struktur bumi - pembentukan tanah

Post on 17-Jul-2015

572 Views

Category:

Education

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pembentukan

Tanah

Jenis-jenis

BatuanPelapukan

Susunan danJenis Tanah

ProsesTerbentuknya

Tanah

a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma

yang membeku.

b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari

endapan hasil pelapukan batuan.

c. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimenyang mengalami perubahan (metamorfosis)

a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)

b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Batu Pasir

c. Batuan Malihan (Metamorf)

Lalu, dimanakah batuan yang menyusun lapisan kerak bumi?

Batu yang mengalamipelapukan karena

pengaruh cuaca

2. Tanah Organosol

a. Tanah Humus

Proses terbentuknya : dari hasil

pembusukan bahan-bahan organik

Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah

basah, mengandung bahan

organik, sangat subur

Pemanfaatannya : sebagai lahan

pertanian

Persebaran : Lampung, Jawa

Tengah bagian selatan, Kalimantan

Selatan dan Sulawesi Tenggara

b. Tanah Gambut

Proses terbentuknya : dari hasil

pembusukan tumbuhan / bahan

organik di daerah yang selalu

tergenang air (rawa-rawa)

Ciri-ciri : bersifat sangat asam,

unsur hara rendah sehingga tidak

subur

Pemanfaatannya : untuk pertanian

pasang surut

Persebaran : Pantai timur

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

Halmahera, Seram, Papua, Pantai

Selatan

3. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)

Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang

masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar

Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak

bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan

kesuburan bervariasi

Pemanfaatannya :

masih alang-alang,

bisa untuk hutan

Persebaran :

Jawa Tengah,

Jawa Timur,

Madura, Nusa Tenggara,

Maluku, Sulawesi

dan Sumatera

4. Tanah Podzol

Proses terbentuknya :

di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi

Ciri-ciri :

warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap

erosi, kurang subur

Pemanfaatannya :

untuk pertanian palawija

Persebaran :

Kalimantan Tengah,

Sumatera Utara, Papua

6. Tanah Mergel

Proses terbentuknya : dari hasil

campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah

liat karena peristiwa air hujan

Ciri-ciri : tidak subur

Pemanfaatannya : untuk hujan jati

Persebaran : Yogyakarta, Priangan

Selatan di Jawa Barat, pegunungan

Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun,

Nusa Tenggara5. Tanah Laterit

Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci

air hujan, sehingga unsur hara telah hilang

meresap dan mengalir ke dalam tanah

Ciri-ciri : warna cokelat kemerah-

merahan, tidak subur

Pemanfaatannya : untuk lahan pertanian

Persebaran : Kalimantan Barat, Lampung,

Banten, Sulawesi Tenggara

7. Tanah Terarosa (Kapur)

a. Tanah Renzina

Proses terbentuknya :

dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki

curah hujan tinggi

Ciri-ciri :

warna putih sampai hitam,

miskin unsur hara

Pemanfaatannya :

untuk palawija, hutan jati

Persebaran :

Gunung kidul , Yogyakarta

b. Tanah Mediteran

Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen

Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur

Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jati

Persebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah,

Sulawesi, Maluku, Sumatera

Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau /

pupuk kandang / pupuk kompos

Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung

Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring

Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul,

dan sebagainya.

top related