strategi peningkatan daya saing produk inovasi melalui ... · tepat bagi pemajuan sistem inovasi,...
Post on 26-Jan-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
PUSAT TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASIKEDEPUTIAN BIDANG PENGKAJIAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Surabaya, 23 September 2019
Strategi peningkatan daya saing produk inovasi melalui peran/manfaat KST
untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Jawa Timur
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
PUSAT TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASIKEDEPUTIAN BIDANG PENGKAJIAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Surabaya, 23 September 2019
SISTEM INOVASI DAERAHSEBAGAI STRATEGI
PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA TIMUR
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Knowledge Based Society
Resource Based Society
Resource Based Economy
Knowledge Based Economy
DINAMIKA SOSIAL DAN EKONOMI GLOBAL YANG DIPENGARUHI PERKEMBANGAN IPTEK
Sebelum abad 21 abad 21
di mana penciptaan/ pengembangan, pemanfaatan, dan penyebarluasan pengetahuan menjadi “penggerak utama” aktivitas Ekonomi produktif
Masyarakat yang sadar dan memiliki kemampuan untuk menjadikan penciptaan/ pengembangan, pemanfaatan, dan penyebarluasan pengetahuan sebagai kekuatan dalam hubungan dan perkembangan/pemajuan dinamika sosial
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
DAYA SAING INDONESIAPeringkat daya saing negara-negara Asia-Pasifik 32 negara di dunia
• perbaikan efisiensi yang paling utama, baik di birokrasi maupun bisnis
• membangun sisi SDM bila ingin terus bersaing dan berkompetisi di tingkat global
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Agricultural
Economy
Industrial
Economy
• Tanah• Tenaga Kerja• Sumber Daya
Alam
• Kapital• Mesin• Manajemen
• Iptek• Inovasi• Kewirausahaan
KeunggulanKomparatif
Keunggulan
Kompetitif
Knowledge
Based
Economy
Pergeseran Paradigma Global
Abad 20 - 21
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
TUNTUTAN PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
• Tumpuan pada “melimpahnya” SDA semata vs. Semakin berbasis pengetahuan, Kreativitas-keinovasian, Kewirausahaan
• Konvensional vs. Terobosan
• Sektoral – parsial vs. Sistemik - holistik
• Individual - terfragmentasi vs. Terpadu – Koheren
• Fenomena brain drain
• dsb…
Kerangka kerja kolaboratif sebagai pijakan bersama (common
platform) bagi koherensi dan sinergitas kebijakan dan
tindakan implementasi yang pragmatis.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI7
Peradaban bangsa dipengaruhiperkembangan IPTEK
Otonomi Daerah= tantangan penguatan daya saing
Litbang IPTEK haruslah bersifat antisipatif
Daya saing ditentukan oleh penguasaan dan
pengembangan IPTEK
LINGKUNGAN
STRATEGIS
IPTEK DAERAH
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
POLA PIKIR : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem Inovasi
Daya Saing dan Kohesi Sosial
Kesejahteraan/Kemakmuran,
Kemandirian & Peradaban Bangsa
Isu-isu Kontekstual
Kemajuan Iptek,Inovasi
Ekonomi Pengetahuan
EkonomiJaringan
GlobalisasiFaktor-faktor
Lokalitas
Kecenderungan dan Tantangan Universal
1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil
2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis
3. Sistem inovasi yang efektif
4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejimkelembagaan yang mendukung
Knowledge Economy Knowledge Society
1. Sistem informasi dan komunikasi
2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi
3. Sistem inovasi yang efektif
4. Modal sosial
5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuansosial budaya masyarakat
6. Rejim kebijakan yang kondusif
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Sistem Inovasi : suatu kesatuan [dari sehimpunan aktor, kelembagaan maupun proses produktif] yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajarannya.
Dengan demikian ada tiga kata kunci dalam Sistem Inovasi yang harus diperhatikan di sini yaitu :
INOVASI , DIFUSI dan PROSES PEMBELAJARANNYA.
PENGERTIAN SISTEM INOVASI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
TUJUAN PENGUATAN SISTEM INOVASI
Tujuan Pokok :
1. Meningkatkan daya saing dan memperkuat kohesi sosial dalam rangka mewujudkan tujuan umum pembangunan (meningkatkan kesejahteraan rakyat yang semakin tinggi dan berkeadilan, membangun kemandirian, dan memajukan peradaban bangsa);
2. Mendorong pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan/EBP (knowledge-based economy/KBE) dan pembangunan masyarakat yang berbasis pengetahuan/MBP (knowledge-based society/KBS).
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
SASARAN POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI
1. Meningkatnya daya saing.
2. Membaiknya kohesi sosial (Karakteristik positif “keeratan” hubungan dalam suatu masyarakat yang memungkinkan aktivitas produktif).
3. Berkembangnya EBP/KBE.
4. Berkembangnya MBP/KBS.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
STRATEGI POKOK
1. Memperbaiki kondisi dasar sebagai prasyarat bagi peningkatan upaya pengembangan/penguatan sistem inovasi.
2. Melakukan reformasi kebijakan inovasi di berbagai sektor/bidang dan lintas-sektor/bidang serta pada tataran pemerintahan yang berbeda, secara bertahap dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan kepemimpinan (leadership) dan memperkuat komitmen dalam pengembangan/penguatan sistem inovasi daerah.
4. Meningkatkan koherensi kebijakan inovasi di tingkat nasional dan daerah.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.
2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa danmengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM.
3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi,praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayananberbasis teknologi.
4. Mendorong budaya inovasi.
5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasidan klaster industri nasional dan daerah.
6. Penyelarasan dengan perkembangan global.
4
5
1
6 2
3
Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon
AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI =AGENDA MEMBANGUN/MEMPERKUAT SISTEM
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI15
1. MENGEMBANGKAN KERANGKA UMUM YANG KONDUSIF BAGI INOVASI DAN BISNIS
A. Tujuan utama agenda ini pada dasarnya adalahmengembangkan kondisi umum dan lingkungan (termasukkebijakan) yang kondusif bagi perkembangan inovasi dan bisnis.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi (di tingkatdaerah) secara umum adalah berkaitan dengan kerangkamendasar, perbaikan-perbaikan paling penting untukmenciptakan “iklim” atau “lingkungan” yang mendukung untukmendorong berkembangnya bisnis, inovasi, difusi, dan prosespembelajaran secara umum.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI16
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain :1. Pembenahan basisdata (& indikator) penting;2. Pengembangan dokumen formal rencana pembangunan yang sesuai3. Perbaikan (reformasi) kebijakan inovasi:
❑ Evaluasi dan penghapusan regulasi yang menghambat;
❑ Reformasi birokrasi (termasuk peningkatan pelayanan publik yang baik; Simplifikasi proses administrasi birokrasi; Penguatan tata kelola yang mendukung bagi penguatan sistem inovasi);
4. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk pengembangan investasi inovasi (pembiayaan/pendanaan inovasi);
5. Pengembangan infrastruktur umum dan khusus (”unik”) yang penting bagi perkembangan/kemajuan sistem inovasi;
6. Pengembangan dukungan pembiayaan untuk penguatan sistem inovasi (termasuk pengembangan upaya sinergis skema insentif bagi inovasi; investasi iptek/litbangyasa);
7. Perlindungan HKI;
8. Perpajakan/retribusi;
9. Persaingan bisnis yang sehat dan adil.
1. MENGEMBANGKAN KERANGKA UMUM YANG KONDUSIF BAGI INOVASI DAN BISNIS (2)
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI17
2. MEMPERKUAT KELEMBAGAAN DAN DAYA DUKUNG IPTEK/LITBANGYASA SERTA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
ABSORPSI DUNIA USAHA (KHUSUSNYA UKM)
A. Tujuan utama agenda ini adalah mengembangkan/memperkuat ataumereorganisasi unsur-unsur lembaga/organisasi yang penting agar berfungsitepat bagi pemajuan sistem inovasi, meningkatkan daya ungkit (leverage) peraniptek/litbangyasa yang sesuai dan spesifik/terspesialisasi bagi kemampuan nasionaldan daerah, serta meningkatkan kemampuan dunia usaha (khususnya UKM) dalammengakses dan memanfaatkan pengetahuan (dalam arti luas) dan hasillitbangyasa/inovasi serta mengembangkannya.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi adalah memperbaiki faktor-faktorpenentu untuk meningkatkan daya dukung iptek dan kapasitas inovatif penyediapengetahuan (termasuk memperkuat kelembagaan dan sumber daya iptek),memperbaiki faktor-faktor berpengaruh untuk memperbaiki kemampuan absortifpengguna (calon pengguna) iptek, hasil litbangyasa atau hasil inovasi.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain :
1. Reformasi kelembagaan iptek;
2. Pengembangan SDM, sistem manajemen iptek dan mobilitas SDM/keahlian;
3. Dukungan keuangan dan legal pada program-program litbangyasa yang penting bagikemajuan ekonomi;
4. Peningkatan kapasitas iptek pengguna (calon pengguna), a.l. :
a. Pengembangan alat-alat/metode praktis (practical tools) bagi perbaikanbisnis/UKM;
b. Perbaikan akses UKM terhadap basisdata pengetahuan dan keahlian;
c. Peningkatan dukungan keuangan bagi perbaikan teknologi yang bersifat strategis bagi UKM.
2. MEMPERKUAT KELEMBAGAAN DAN DAYA DUKUNG IPTEK/LITBANGYASA SERTA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
ABSORPSI DUNIA USAHA (KHUSUSNYA UKM) (2)
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI19
3. MENUMBUHKEMBANGKAN KOLABORASI BAGI INOVASI DAN MENINGKATKAN DIFUSI INOVASI, PRAKTIK BAIK/TERBAIK DAN/ATAU HASIL LITBANGYASA
SERTA MENINGKATKAN PELAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI
A. Tujuan utama agenda ini adalah
1. Mendorong interaksi produktif multipihak yang saling menguntungkan bagiperkembangan inovasi dan difusinya, penyebarluasan praktik baik dan hasil-hasil litbang yang sesuai dengan potensi terbaik nasional/daerah;
2. Memperbaiki/meningkatkan nilai tambah dari aktivitas/proses produktif.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi adalah mengembangkan motivasi,stimulasi, fasilitasi dan perbaikan faktor-faktor berpengaruh untuk mendorongkemitraan yang sesuai dan saling menguntungkan bagi para pihak yang terlibatyang berkontribusi bagi
1. Perkembangan inovasi, difusi dan pembelajaran; serta
2. Peningkatan jumlah dan kualitas pelayanan yang baik berbasispengetahuan/teknologi.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain : 1. Mengembangkan dukungan keuangan dan non keuangan bagi aktivitas inovasi kolaboratif;
2. Mendorong pengembangan peran intermediasi (intermediaries) yang berbasis tekno-bisnis (misalnya penyedia jasa pengembangan bisnis, technology clearing house);
3. Menumbuhkembangkan keterkaitan-keterkaitan (atau kemitraan) bisnis berbasis teknologi;
4. Mengembangkan aktivitas diseminasi/difusi teknologi tertentu yang bermanfaat bagi perekonomian, sosial budaya di tingkat nasional/daerah;
5. Mengembangkan pola/mekanisme koordinasi (termasuk koordinasi terbuka) untuk meningkatkan pertukaran praktik-praktik terbaik, aktivitas benchmarking, keluaran litbangyasa yang bersifat publik (public domain R&D), dan koordinasi kebijakan;
6. Meningkatkan penerapan teknologi bagi aktivitas nilai tambah.
3. MENUMBUHKEMBANGKAN KOLABORASI BAGI INOVASI DAN MENINGKATKAN DIFUSI INOVASI, PRAKTIK BAIK/TERBAIK DAN/ATAU HASIL LITBANGYASA
SERTA MENINGKATKAN PELAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI (2)
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI21
4. MENDORONG BUDAYA INOVASI
A. Tujuan utama agenda ini adalah membangun landasan budaya kreatif-inovatif dan kewirausahaan, menumbuhkembangkan perusahaan-perusahaan baru (pemula) yang inovatif, serta mendukung penguatan kohesisosial.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi adalah
1. Sistem pembelajaran yang berkontribusi bagi pengembangan/ perbaikankreativitas-keinovasian dan kewirausahaan;
2. Peningkatan motivasi, stimulasi, fasilitasi yang bersifat terobosan untukmendorong perkembangan perusahaan-perusahaan baru (pemula)yang inovatif;
3. Faktor-faktor dukungan penting bagi penguatan modal sosial.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
4. MENDORONG BUDAYA INOVASI (2)
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain : 1. Peningkatan keperdulian publik (public awareness) tentang pentingnya kreativitas-keinovasian;
2. Perbaikan apresiasi/penghargaan SDM iptek (inovasi);
3. Reformasi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi) dan kelembagaan litbangyasa untuk semakin berkembang sebagai organisasi riset dan pewirausaha (research & entrepreneurial organizations);
4. Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan;
5. Mendorong perkembangan perusahaan-perusahaan pemula (baru) yang inovatif;
6. Mengembangkan upaya/program untuk menarik dan mempertahankan talenta yang penting bagi kemajuan nasional/daerah (seperti reverse brain drain) dan meningkatkan mobilisasi SDM iptek di daerah (dan secara nasional);
7. Meningkatkan kapasitas pada lembaga-lembaga pemerintah (termasuk di daerah);
8. Mengembangkan program payung secara terpadu bagi pemajuan inovasi (teknoprener);
9. Memperbaiki dialog konstruktif lintas stakeholders.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI23
5. MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMPERKUAT KETERPADUAN PEMAJUAN SISTEM INOVASI DAN KLASTER INDUSTRI DAERAH
DAN NASIONAL
A. Tujuan utama agenda ini adalah mendorong investasi dan aktivitas dalam sisteminovasi sejalan, saling melengkapi dan memperkuat dengan penguatan rantai nilaidalam jaringan ataupun klaster industri di seluruh wilayah Tanah Air.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi adalah
1. Peningkatan dialog konstruktif dan kerjasama/koordinasi lintas stakeholdersserta harmonisasi/sinkronisasi regulasi dan/atau program/kegiatan (antarpihak ditingkat “pusat”, antara “pusat” dengan “daerah”, antardaerah);
2. Peningkatan motivasi, stimulasi, fasilitasi yang bersifat terobosan untukmeningkatkan sinergitas dalam penguatan sistem inovasi.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain (pusat-pusat, pusat-daerah, antardaerah):
1. Pengembangan litbangyasa spesifik atau jaringan inovasi yang bersifat strategis;
2. Penumbuhkembangan prakarsa kompetisi pengembangan inovasi kolaboratif(misalnya skema patungan dan/atau hibah bersaing);
3. Pengembangan klaster-klaster industri spesifik;
4. Pengembangan aliansi strategis yang penting;
5. Penumbuhkembangan investasi dan keterkaitan inovasi dan bisnis;
6. Harmonisasi/sinkronisasi regulasi dan program/kegiatan.
5. MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMPERKUAT KETERPADUAN PEMAJUAN SISTEM INOVASI DAN KLASTER INDUSTRI DAERAH
DAN NASIONAL (2)
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI25
6. PENYELARASAN DENGAN PERKEMBANGAN GLOBAL
A. Tujuan utama agenda ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilandan kesiapan penentu kebijakan maupun para pemangku kepentingan agarsemakin dapat memahami dan menguasai perkembangan global untukdimanfaatkan bagi kepentingan daerah.
B. Bagian utama paling awal yang perlu dibenahi adalah
1. Peningkatan kemampuan para pihak dalam menyikapi kecenderungan dantantangan universal;
2. Peningkatan dialog konstruktif di tingkat internasional dan kerjasamainternasional yang saling menguntungkan;
3. Pengembangan strategi global.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
C. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap awal, antara lain :
1. Peningkatan keperdulian publik dan penegakan hukum di bidang HKI;
2. Peningkatan inventarisasi, pengembangan dan pendayagunaan aset-aset pengetahuan/teknologi masyarakat setempat (local/indigenous knowledge/technological), termasuk perlindungan dari aspek legal/HKI;
3. Peningkatan kapasitas (nasional dan daerah) dalam sistem MSTQ (metrology, standardization, testing, and quality);
4. Fora (forum-forum) internasional yang penting;
5. Penumbuhkembangan kerjasama dan promosi internasional;
6. Pengembangan mutual recognition agreement;
7. Pembatasan ekspor bahan baku tertentu atau produk bernilai tambah rendah;
8. Kemitraan relokasi proses bernilai tambah tinggi dari negara mitra.
6. PENYELARASAN DENGAN PERKEMBANGAN GLOBAL
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
LITBANG PEMERINTAH
PERGURUAN TINGGI
PELAKU USAHA
MASYARAKAT
UNGGULAN DAERAH
DAYA SAING
DAERAH
4
5
1
6 2
3
Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
MASALAH IPTEK – DAYA SAING
KESENJANGAN KEGIATAN LITBANG (INOVASI) DENGAN KEGIATAN EKONOMI
28
Inovator Pelaku
Usaha
Dukungan
sumberdaya
Transfer iptek
- Orientasi ilmu, kurangvisi bisnis
- Hasil litbang sekedarlaporan, monumen ygdisimpan
- Kurang aplikatif
- Orientasi keuntungan, kurang dukungan thdlitbang, lebih murahbeli ketimbangmembuat
- Kurang aplikasi iptek
Jurang
kematian
inovasi
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASIPENGKAJIAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI
Latar Belakang Solusi Meningkatkan Daya Saing
9 Nawa Bhakti Satya Gubernur Prov. Jatim1. JATIM SEJAHTERA
2. JATIM KERJA
3. JATIM CERDAS DAN SEHAT
4. JATIM AKSES
5. JATIM BERKAH
6. JATIM AGRO
7. JATIM BERDAYA
8. JATIM AMANAH
9. JATIM HARMONI
RPJMN 2015-2019
Pembangunan Iptek
➢ Sasaran, arah kebijakan dan strategi
Pembangunan Taman Sains dan Teknologi Nasional (National Science and Technology Park) yang diarahkan berfungsi sebagai:
1) Pusat pengembangan sains dan teknologi maju;
2) Pusat penumbuhan wirausaha baru di bidang teknologimaju;
3) Pusat layanan teknologi maju ke masyarakat.
Review Rencana Strategis BALITBANG Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019:Terwujudnya Penelitian Dan Pengembangan Serta Kajian Yang Bermanfaat BagiPembangunan Di Jawa Timur,
➢ Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta kajian yangimplementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholders;
➢ Melaksanakan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan serta kajian;
➢ Melaksanakan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
NAWA CITA 2014 - 2019
Peran : Difusi dan komersialisasi serta Intermediasi
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2O17
TENTANG KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI (KST)
Kawasan Sains dan Teknologi (Science and Technology Park), yang selanjutnya disingkat
KST adalah wahana yang dikelola secara professional untuk mengembangkan dan
mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan penumbuhan perusahaan pemula berbasis
teknologi.
KST bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi.
TUJUAN
a. terwujudnya sinergi fungsi dan peran akademisi, bisnis, dan pemerintah;
b. tersedianya lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya kegiatan Penelitian, pengembangan, dan
bisnis teknologi yang berkelanjutan;
c. tumbuh dan terbinanya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi;
d. terwujudnya perusahaan baru yang merupakan hasil Spin Off, dan
e. tersedianya layanan teknologi untuk mendukung daya saing industri.
SASARAN
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Pusat Layanan Teknologi Maju Ke Masyarakat
Pusat Pengembangan Sains Dan Teknologi Maju
Pusat Penumbuhan Wirausaha Baru Di Bidang Teknologi Maju
FUNGSI
KST
Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta kajian yang implementatif dan dapat dimanfaatkan oleh stakeholders
Melaksanakan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan
Melaksanakan pendampingan SIDa Kabupaten/Kota
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Layanan KST
• Teknis: pelatihan, peragaan, konsultasi teknis, dan informasi
• Pengembangan teknologi: desain teknologi, purwarupa, manajemen KI, dan konsultasi hukum
• Inkubasi bisnis teknologi: dukungan teknologi dan manajemen bagi PPBT
• Layanan pendukung: fasilitas produksi skala terbatas, ruang kantor, dan ruang konferensi/seminar/pameran.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
• Source of Invention
• Potensi HaKI
• Techno-prenership
Balitbang
• Litbang Pemerintah• Pendidikan Tinggi
dan Litbang
Sistem
Permintaan/Pemasaran
Industri
UKM
• Kemenristekdikti : Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Kegiatan Sejenis
Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan
Supra- dan Infrastruktur Khusus
HKI danInformasi
Dukungan Sarana dan Prasarana Inovasi dan Bisnis
Standar danNorma
Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap pembelajaran dan
perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi dan
kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi
Kebijakan Industri
Sistem Politik
Pemerintah
Tata Kelola (Governance)
NAWA CITARPJMN 2015-
2019
Kebijakan Promosi & InvestasiKebijakan Pendidikan
Jejaring BalitbangKonsorsium
Peneliti/Perekayassa
KAWASAN SAINS DAN TEKNOLOGI (KST)
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Mikro11,5 jt
Kecil464.640
Menengah53.250
9 Nawa Bhakti Satya Gubernur Prov. Jatim
1. JATIM SEJAHTERA
2. JATIM KERJA
3. JATIM CERDAS DAN SEHAT
4. JATIM AKSES
5. JATIM BERKAH
6. JATIM AGRO
7. JATIM BERDAYA
8. JATIM AMANAH
9. JATIM HARMONI
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Peran Perguruan Tinggi dan Lembaga Iptek
1. Pusat unggulan dalam penguasaan Iptek danpenyediaan (mobilitas) SDM ahli dan terampil;
2. Penghasil teknologi dan inovasi;3. Fasilitasi teknis dan pendidikan dalam
penguasaan dan pemanfaatan Iptek;4. Pendampingan proses perolehan HKI,
standardisasi, sertifikasi, dan pengujianproduk;
5. Pemanfaatan sarana dan prasarana dalampembinaan tenan (tenant).
Peran Pemerintah
1. Membangun kebijakan yang kondusifbagi pengembangan inovasi danpemanfaatan hasil inovasi;
2. Fasilitasi HKI, standar, sertifikasi, serta dukungan pendanaan daninsentif fiskal;
3. Katalisator dan fasilitator dalampenguatan kerjasama Triple Helix;
4. Memanfaatkan hasil litbang daninovasi;
5. Memberdayakan aset negara untukmendukung penguatan inovasi secaraberkelanjutan.
Peran Industri dan Dunia Usaha
1. Pencipta pasar baru yang dapat menyerap produk dan jasa yang dihasilkan;2. “Industry Anchor” (memberikan order dan memanfaatkan hasil litbang dan inovasi);3. Memanfaatkan tenaga ahli dan trampil hasil pendidikan Perguruan Tinggi dan Lembaga Iptek;4. Memfasilitasi komunitas wirausaha sesuai dengan perkembangan dan tuntutan persaingan;5. Penyediaan sumberdaya dan SDM praktisi, untuk mendukung kegiatan akademik maupun praktek kewirausahaan.
Pemerintah
PerguruanTinggi dan
Lembaga Iptek
SinergiTriple Helix
Industridan
Dunia Usaha
Model Kerjasama Triple Helix dalam Pengembangan Model Bisnis NSTP BPPT
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTIM INOVASI
Rancangan Model PPBT KST
Keluaran STP
1. Wirausaha/ Technopreneur
2. Pengembangan produk/jasa
3. Pengembangan pasar
4. Perusahaan pemula
5. Tenaga kerja ahli dan trampil
01
02 04
03
Industri dan Dunia UsahaSebagai Industry Anchor
Perguruan Tinggi dan Lembaga IptekSebagai Pusat Unggulan
KandidatTenan
(Tenant)
Inkubator Bisnis
Proses Seleksi KelayakanKemitraanStartegis
• Produk/jasahasil Inovasi
• Perusahaan Pemula
05
Technopreneur
• Technology Transfer Office (TTO)
• Teaching industry• Entrepreneurship Network
• Training center• Skema pendanaan inovasi• Business consultant
Pengembanganproduk/jasaperusahaan
KST sebagai Kawasan dikelola secara profesional
Inkubator bisnis dalam STP sekaligus berperan sebagai akselerator dari:produk, jasa, perusahaan pemula maupun wirausaha teknologiuntuk masuk pada tahap komersialisasi.
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTIM INOVASI
Prasyarat untuk Model Bisnis KST
▪ Mempunyai TRL/ ILR/MRL yang sudah masuk Jurnal
▪ Jenis penelitian yang sudah menjadi prototype/Purna rupa
▪ Standar pemenuhan TRL/IRL/ MRL
Sumber Inovasi (PT/Lembaga IPTEK/PUI)
▪ Pengalaman pernah menghasilkan produk teknologi
▪ Bila mahasiswa/tenant baru, pernah magang di perusahaan teknologi
▪ Terseleksi dalam proses yang jelas (seperti Call for Tenant)
Tenant
▪ Berpengalaman dalam mengelola start-up bisnis
▪ Memiliki skills (misal, telah mengikuti pelatihan tentang manajemen produksi danpemasaran, telah mengikuti sertifikasi ISO)
▪ Memiliki jejaring: jejaring tenant, jejaring penelitian, dan jejaring industri
Pengelola Profesional
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTIM INOVASI
Prasyarat untuk Model Bisnis KST
▪ Fasilitas untuk mengembangkan teknologi
▪ Pelatihan pengembangan teknologi
▪ Jejaring pendukung bisnis dalam membangun kompetensi dan kapasitas tenant (Business Plan, Legal, Paten)
Workshop/ Training Center
▪ Tersedianya inovasi yang berpotensi dikomersialkan
▪ Terdapat produk yang telah dihasilkan dari inkubator tersebut
▪ Tenant bisa menjadi technopreneur atau menjadi bagian dari anchor industry
▪ Self sustain dalam menjalankan kegiatan inkubasi (saat ini masih disubsidi/difasilitasipemerintah)
Inkubator Bisnis
▪ Perusahaan berbasis teknologi dan inovasi skala regional dan atau nasional
▪ Mampu mengatur atau memfasilitasi modal ventura
▪ Mempunyai kapasitas untuk menghasilkan produk berbasis inovasi dan teknologi secaramassal
Industri Anchor
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTEM INOVASI
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan Balitbangda Provinsi Jawa Timur
▪ Menyusun Database invensi dari pelbagai Litbang, UMKM, Industri, Investor dan Lembaga Pembiayaan
▪ Menyusun Bisnis Model
➢ Penguatan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) adalah UMKM yang melakukan alih teknologi atau dari hilirisasi hasil riset Lembaga Litbang; dan
➢ UMKM Inovatif/Teknologi adalah UMKM yang mendapat bantuan teknologi sehingga lebih efisien dan efektif.
▪ Merencanakan kegiatan Bussines Gathering, Bussines Meeting dan Talent Scouting untuk memperkuat Triple Helix
▪ Memberikan layanan teknologi pada masyarakat (pelatihan, workshop, seminar, dan lainnya
TEKNOLOGI KAWASAN SPESIFIK DAN SISTIM INOVASI
top related