standar prosedur operasional pelaksanaan & …
Post on 17-Oct-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Bidang AKADEMIK
Kode
SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Nomor : : 173/USN.CO4/KEP/2015
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAKSANAAN & PEMANTAUAN
KEGIATAN PERKULIAHAN
PANITIA PENJAMINAN MUTU
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
Nomor : 173/USN.CO4/KEP/2015 tentang
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KEGIATAN PERKULIAHAN Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka Menimbang
Mengingat
:
:
1. Bahwa dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
setiap kegiatan akademik serta kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan seyogianya didasarkan pada upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan dan kualitas outcomes yang sesuai dengan amanah UUD 1945 serta tuntutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI;
2. Bahwa untuk menunjang hal tersebut di atas, diperlukan suatu standar prosedur operasional yang
logis, sistematis, etis serta akuntabel untuk setiap kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka;
3. Berdasarkan rasionalisasi tersebut di atas, maka dalam rangka melaksanakan kegiatan perkuliahan diperlukan standar prosedur operasional sebagai acuan kinerja perangkat pelaksananya guna mencapai tujuan secara
efektif, efisien, dan bernilai teleologis. 1. Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen 3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah RI No. 4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan TInggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Sembilanbelas November Kolaka;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63/2009
Memperhatikan
:
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; dan 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi. 1. Statuta Universitas Sembilanbelas November Kolaka; 2. Visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas
Sembilanbelas November Kolaka.; 3. Visi, misi, tujuan dan sasaran FISIP Universitas
Sembilanbelas November Kolaka;
4. Rencana dan Pencapaian Strategis FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka 2015-2025;
5. Program Kerja FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka Tahun 2015-20205.
MEMUTUSKAN,
Menetapkan : 1. Standar Prosedur Operasional kegiatan perkuliahan, sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kolaka Pada tanggal : 20 Oktober 2015
Dekan,
ttd.
Nursamsir, SE., M. Si NIDN. 0912126702
Tembusan disampaikan kepada:
1. Yth. Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, sebagai laporan.
2. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka,
sebagai acuan untuk ditindaklanjuti.
3. Yth. Kabag TU FISIP Universitas Sembilanbelas Novemnber Kolaka, sebagai
pedoman dan panduan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
4. Yth. Pimpinan Program Studi di lingkungan FISIP Universitas Sembilanbelas
November Kolaka, sebagai sosialisasi.
5. Arsip.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memperkenankan kami untuk
merampungkan standar prosedur operasional ini.
Upaya kami dalam menyusun dan mengembangkan
standar prosedur operasional (SPO) yang cakupannya meliputi
seluruh aktivitas dan kegiatan akademik di lingkungan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November
Kolaka tiada lain sebagai bentuk penjaminan mutu pelayanan
akademik serta lulusan (outcome) yang berkualitas.
Kami harap seluruh komponen lembaga Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November
Kolaka dapat memahami dan melaksanakan prosedur standar
dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Sehingga tercipta
keteraturan dan keselarasan kinerja antar komponen lembaga
dalam rangka merealisasikan visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka
Lebih jauh lagi, implementasi SPO dalam aktivitas
akademik ini diharapkan dapat mencetak output Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November
Kolaka untuk turut serta memberikan kontribusi positif yang
signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan dan
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kolaka, Agustus 2015
Tim Penyusun & Pengembang
vii
TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG
PENANGGUNG JAWAB Maulid, S. Pd. M. AB
KETUA Dr. Abdul Sabaruddin, M. Si
WAKIL KETUA Isra Djabbar, S. Sos., M. Si
BENDAHARA Zulfiani
ANGGOTA Arafat Yasir, S. PdI., M. Si
Sudirman Baso, S. Sos., M. Si
Yudi Agusman, S. Sos., M. AP
Jurianti Achmad, S. Sos., M. Si
ix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................... v
TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG ........................ vii
PENDAHULUAN
Visi ................................................................................... 1
Misi .................................................................................. 1
Rencana dan Pencapaian Strategis ................................ 1
Dasar Hukum .................................................................. 3
Unsur Pelaksana .............................................................. 4
KETENTUAN UMUM ..................................................... 5
KETENTUAN KHUSUS .................................................. 7
ALUR PELAKSANAAN ................................................... 9
PENUTUP ........................................................................ 10
1
PENDAHULUAN
Visi
Menghasilkan Lulusan yang Memiliki Intelektual dan Kritis di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dilandasi Budi Pekerti Yang Luhur Pada Tahun 2025
Misi
Dalam upaya mengembangkan Visi tersebut, FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka memiliki Misi sebagai berikut : 1. Menghasilkan alumni yang berakhlak, tanggap,
berkinerja tinggi dan mampu menganalisis masalah-masalah sosial dan politik;
2. Membangun mahasiswa untuk mengembangkan watak kemandirian melalui pembinaan dan keterampilan serta membangun jiwa entrepreneur;
3. Menyelenggarakan program berkelanjutan untuk pengembangan dosen;
4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik; 5. Mengembangkan manajemen kelembagaan yang
modern dan berorientasi pada mutu, profesionalisme, transparan serta mampu berkompetisi secara nasional.
Rencana dan Pencapaian Strategis a. Jangka Pendek (1 tahun)
1) Menyempurnakan kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan IPTEK, tuntutan zaman, dan kecenderungan pasar tenaga kerja (pengguna) dengan senantiasa mengacu kepada substansi kurikulum yang berlaku secara nasional;
2) Melaksanakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administratif dan tenaga edukatif;
2
3) Melengkapi sarana dan prasarana secara berkelanjutan dalam menunjang aktivitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa proyektor, dan jaringan internet sebagai implementasi pembelajaran berbasis ICT;
4) Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah daerah melalui Program Studi Ilmu Administrasi Negara;
b. Jangka Menengah (3 tahun) 1) Melaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada
kurikulum yang telah disempurnakan; 2) Meningkatkan kualitas pelatihan, seminar,
lokakarya, serta studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administrasi dan tenaga edukatif;
3) Melengkapi sarana pembelajaran berupa blog edukasi (setiap dosen), website program studi, sebagai implementasi pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology);
4) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah atau swasta dalam berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat;
c. Jangka Panjang (5 tahun) 1) Melaksanaan kurikulum berbasis e-learning; 2) Melaksanakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta
studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administratif dan tenaga edukatif yang berorientasi pada pembelajaran berbasis e-learning;
3) Melengkapi sarana pembelajaran guna mengimplementasikan e-learning sebagai tindak lanjut pembelajaran berbasis ICT;
4) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah atau swasta dalam
3
berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, termasuk rekruitmen mahasiswa.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah RI No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah RI No.66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.339/U/1994 tentang Ketentuan Pokok Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
11. Statuta Universitas Sembilanbelas November Kolaka; 12. Kalender Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
4
Unsur Pelaksana
1. Pimpinan Fakultas
2. Panitia Penjaminan Mutu Fakultas
3. Sub bagian Akademik Fakultas
4. Pimpinan Program Studi
5. Panitia Penjaminan Mutu Program Studi
6. Dosen Homebase Program Studi
7. Tata Usaha Program Studi (TUPS)
8. Pengguna lulusan (Stakeholders)
5
KETENTUAN UMUM
1. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran yang digunakan dengan
besaran beban studi seorang mahasiswa, besaran beban
kerja/kinerja tenaga pengajar, serta beban penyelenggaraan
suatu program studi yang dinyatakan dalam istilah
kredit/satuan waktu semester.
2. Kredit adalah suatu penghargaan terhadap beban studi
seseorang mahasiswa atau dosen secara kuantitatif atas
kegiatan akademik yang dilaksanakan, baik dalam program
semesteran maupun di dalam satu jenjang akademik secara
lengkap dan utuh.
3. Semester adalah satuan waktu terkecil dalam prospek
pembelajaran selama 1 semester dalam satu jenjang
pendidikan yang setara dengan 16 sampai dengan 18 kali
pertemuan.
4. Dalam pelaksanaan Sistem Kredit Semester, digunakan Satuan
Kredit Semester (SKS), yang menyatakan beban studi seorang
mahasiswa, kinerja dosen, dan upaya penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran bagi perguruan tinggi.
5. Kegiatan akademik dalam satu semester dilakukan selama
kurang lebih 16 sampai 17 minggu, yang terdiri atas 14 minggu
perkuliahan dan 12 hari untuk ujian. Kegiatan perkuliahan
maupun ujian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan.
6. Perkuliahan terdiri dari perkuliahan teori, praktikum, dan kerja
lapangan.
7. Setiap perkuliahan terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan
terstruktur, dan tugas mandiri.
8. Semester pendek merupakan kegiatan perkuliahan tatap muka
yang jumlah pertemuannya dipadatkan dalam kurun waktu
tertentu dengan asumsi perolehan bobot SKS suatu mata kuliah
diekuivalensikan dengan bobot semester reguler.
6
1 SKS untuk MAHASISWA berarti,
a. 50 menit tatap muka perkuliahan secara terjadwal
dengan dosen;
b. 60 menit kegiatan terstruktur, yaitu mengerjakan tugas,
berdiskusi, mengkaji, menganalisis dan memperkaya
materi perkuliahan; serta
c. 60 menit kegiatan mandiri yaitu membaca buku sumber,
mengkaji, menganalisis, dan memperkaya penguasaan
konsep-konsep atau teori-teori.
1 SKS untuk DOSEN berarti,
a. 50 menit melakukan perkuliahan tatap muka terjadwal
dengan mahasiswa;
b. 60 menit kegiatan terstruktur, yaitu membuat silabus
dan menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP); serta
c. 60 menit tugas mandiri, yaitu melakukan kegiatan
pengkajian dan analisis pengembangan materi
perkuliahan/pembelajaran.
7
KETENTUAN KHUSUS
1. SKS merupakan takaran penghargaan terhadap pengalaman
belajar dan pembelajaran yang diperoleh dalam satu
semester, yang terjadwal per minggu sebanyak 1 jam
perkuliahan, 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan,
serta masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan
terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri.
2. Perkuliahan teori adalah kegiatan yang bertujuan mengkaji
dan menguasai konsep, generalisasi teori dan prinsip ilmiah
suatu bidang studi.
3. Perkuliahan praktikum adalah perkuliahan yang bertujuan
mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas,
seperti di laboratorium.
4. Kerja lapangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengaplikasikan teori dalam bentuk pengalaman lapangan
yang dikoordinasikan oleh Pimpinan PS beserta UPT PPLK.
5. Kegiatan tatap muka berupa kegitan perkuliahan terjadwal
yang di dalamnya terdapat dosen dan mahasiswa yang
berkomunikasi secara langsung.
6. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar di luar jam
terjadwal, berupa pekerjaan rumah, penulisan laporan,
penulisan makalah, penelitian, dan kegiatan akademik
lainnya, serta dilakukan pemantauan aktivitasnya oleh dosen.
7. Kegiatan mandiri adalah kegiatan belajar yang dilakukan
mahasiswa sendiri untuk memperkaya pengetahuannya
dalam rangka menunjang kegiatan tatap muka dan kegiatan
terstruktur.
8. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan minimal 75% dari
keseluruhan kegiatan perkuliahan pada target waktu yang
disediakan.
9. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar hadir dalam setiap
kegiatan perkuliahan.
8
10. Setiap ketidakhadiran mahasiswa diwajibkan membuat karya
tulis ilmiah yang sesuai dengan materi perkuliahan saat
mahasiswa yang bersangkutan absen.
11. Pada setiap awal semester, dosen harus menyampaikan
rencana perkuliahan semester kepada Pimpinan PS, yaitu
berupa silabus dan rencana pembelajaran.
12. Pada setiap perkuliahan, dosen harus mencatat kegiatan
dosen dan mahasiswa dalam agenda perkuliahan.
13. Jika dosen berhalangan hadir sesuai dengan jadwal yang
berlaku, maka dosen yang bersangkutan wajib memberitahukan
serta wajib menggantikan perkuliahan tersebut di waktu yang
lain.
14. Dalam 1 semester diadakan penilaian keaktifan mahasiswa
dalam proses perkuliahan disamping dilakukan 2 kali ujian
untuk setiap mata kuliah, yakni Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), yang masing-
masing dilaksanakan selama kurang lebih 12 hari.
Selama UTS dan UAS seluruh kegiatan perkuliahan
dihentikan.
15. Pengawasan pelaksanaan tata tertib perkuliahan dilakukan
oleh PPM di bawah koordinasi Wakil Dekan I bidang
Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sembilanbelas November Kolaka.
9
PERKULIAHAN SEMESTER PENDEK
KETENTUAN UMUM
Adapun pelaksanaan semester pendek ini didasarkan pada
beberapa masalah, sebagai berikut:
1) Memperbaiki nilai mata kuliah yang telah lewat masa
tempuhnya (minimal 2 semester), terutama nilai D dan E/TL,
serta tidak dimungkinkannya mengulang perkuliahan di
semester reguler dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik;
2) Perkuliahan tatap muka pada semester reguler yang berjalan
tidak dengan semestinya.
KETENTUAN KHUSUS
Semester pendek diselenggarakan dengan ketentuan sebagai
berikut,
1) Dilaksanakan pada waktu kosong antara semester genap dan
semester ganjil;
2) Pengajuan pelaksanaan semester pendek didasarkan pada
hasil koordinasi antara mahasiswa dengan pimpinan program
studi;
3) Mata kuliah yang diperbolehkan untuk dikontrak pada satu
masa perkuliahan semester pendek maksimal tiga mata
kuliah, dengan jumlah SKS maksimal 9 SKS;
4) Jadwal perkuliahan disusun oleh pimpinan program studi
dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Wakil Dekan I
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sembilanbelas November Kolaka;
5) Administrasi perkuliahan, seperti bobot materi, ketentuan
UTS dan UAS dan evaluasi hasil belajar tetap mengacu
kepada Pedoman dan Panduan Teknis Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November
Kolaka;
10
6) Dosen yang ditugaskan untuk memberikan perkuliahan
semester pendek ditentukan oleh pimpinan program studi
dengan diketahui oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka
tanpa harus terikat dengan mata kuliah yang diampunya pada
semester reguler.
KETENTUAN ADMINISTRATIF
Mahasiswa yang akan menempuh perkuliahan semester
pendek dikenakan ketentuan administratif sebagai berikut,
1) Pendaftaran administratif semester pendek dapat dilakukan
secara perseorangan maupun kolektif dan hanya melalui TU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sembilanbelas November Kolaka;
2) Biaya perkuliahan semester pendek untuk setiap mata kuliah
yang akan dikontrak sudah diakumulasikan dengan tuition
fee, mid exam fee, dan final exam fee;
3) Pembebanan biaya perkuliahan semester pendek dihitung
berdasarkan jumlah mata kuliah yang akan dikontrak, bukan
dari jumlah mahasiswa yang mengontraknya;
4) Besaran biaya perkuliahan semester pendek ditetapkan dan
disahkan melalui Rapat Senat Fakultas yang disosialisasikan
dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
SANKSI
Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan
pembatalan perkuliahan maupun pembatalan nilai hasil
perkuliahan kepada pelanggar, yaitu dosen ataupun mahasiswa,
serta kepada yang bersangkutan akan dikenai sanksi administratif
dan akademik.
11
ALUR PELAKSANAAN
Semester
Berikutnya
SP
SP
Masa Perencanaan
Studi Semester
Perwalian Perencanaan
Studi
Kuliah I
7 Minggu
UTS
2 Minggu
Kuliah II
7 Minggu
UAS
2 Minggu
Perencanaan
Studi
12
PENUTUP
Standar Prosedur Operasional adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja lembaga berdasarkan indikator-indikator
teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan.
Tujuan SPO adalah menciptakan commitment mengenai
apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja lembaga untuk
mewujudkan good governance.
Standar prosedur operasional tidak saja bersifat internal
tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk
mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan
ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai
kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas,
responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja lembaga.
Marilah kita bersama-sama menjalankan fungsi dan
kewenangan masing-masing, sesuai dengan prosedur standar yang
telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November
Kolaka.
top related