standar prosedur operasional pelaksanaan & …

22
Bidang AKADEMIK Kode SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Nomor : : 173/USN.CO4/KEP/2015 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & PEMANTAUAN KEGIATAN PERKULIAHAN PANITIA PENJAMINAN MUTU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

Bidang AKADEMIK

Kode

SK Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Nomor : : 173/USN.CO4/KEP/2015

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELAKSANAAN & PEMANTAUAN

KEGIATAN PERKULIAHAN

PANITIA PENJAMINAN MUTU

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Page 2: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …
Page 3: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

SURAT KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Nomor : 173/USN.CO4/KEP/2015 tentang

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

KEGIATAN PERKULIAHAN Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka Menimbang

Mengingat

:

:

1. Bahwa dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

setiap kegiatan akademik serta kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan seyogianya didasarkan pada upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan dan kualitas outcomes yang sesuai dengan amanah UUD 1945 serta tuntutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI;

2. Bahwa untuk menunjang hal tersebut di atas, diperlukan suatu standar prosedur operasional yang

logis, sistematis, etis serta akuntabel untuk setiap kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka;

3. Berdasarkan rasionalisasi tersebut di atas, maka dalam rangka melaksanakan kegiatan perkuliahan diperlukan standar prosedur operasional sebagai acuan kinerja perangkat pelaksananya guna mencapai tujuan secara

efektif, efisien, dan bernilai teleologis. 1. Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen 3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah RI No. 4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan TInggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Sembilanbelas November Kolaka;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63/2009

Page 4: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

Memperhatikan

:

tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; dan 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi. 1. Statuta Universitas Sembilanbelas November Kolaka; 2. Visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas

Sembilanbelas November Kolaka.; 3. Visi, misi, tujuan dan sasaran FISIP Universitas

Sembilanbelas November Kolaka;

4. Rencana dan Pencapaian Strategis FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka 2015-2025;

5. Program Kerja FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka Tahun 2015-20205.

MEMUTUSKAN,

Menetapkan : 1. Standar Prosedur Operasional kegiatan perkuliahan, sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kolaka Pada tanggal : 20 Oktober 2015

Dekan,

ttd.

Nursamsir, SE., M. Si NIDN. 0912126702

Tembusan disampaikan kepada:

1. Yth. Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka, sebagai laporan.

2. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka,

sebagai acuan untuk ditindaklanjuti.

3. Yth. Kabag TU FISIP Universitas Sembilanbelas Novemnber Kolaka, sebagai

pedoman dan panduan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

4. Yth. Pimpinan Program Studi di lingkungan FISIP Universitas Sembilanbelas

November Kolaka, sebagai sosialisasi.

5. Arsip.

Page 5: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa yang telah memperkenankan kami untuk

merampungkan standar prosedur operasional ini.

Upaya kami dalam menyusun dan mengembangkan

standar prosedur operasional (SPO) yang cakupannya meliputi

seluruh aktivitas dan kegiatan akademik di lingkungan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November

Kolaka tiada lain sebagai bentuk penjaminan mutu pelayanan

akademik serta lulusan (outcome) yang berkualitas.

Kami harap seluruh komponen lembaga Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November

Kolaka dapat memahami dan melaksanakan prosedur standar

dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Sehingga tercipta

keteraturan dan keselarasan kinerja antar komponen lembaga

dalam rangka merealisasikan visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Lebih jauh lagi, implementasi SPO dalam aktivitas

akademik ini diharapkan dapat mencetak output Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November

Kolaka untuk turut serta memberikan kontribusi positif yang

signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan dan

meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kolaka, Agustus 2015

Tim Penyusun & Pengembang

Page 6: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …
Page 7: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

vii

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG

PENANGGUNG JAWAB Maulid, S. Pd. M. AB

KETUA Dr. Abdul Sabaruddin, M. Si

WAKIL KETUA Isra Djabbar, S. Sos., M. Si

BENDAHARA Zulfiani

ANGGOTA Arafat Yasir, S. PdI., M. Si

Sudirman Baso, S. Sos., M. Si

Yudi Agusman, S. Sos., M. AP

Jurianti Achmad, S. Sos., M. Si

Page 8: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …
Page 9: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................... v

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG ........................ vii

PENDAHULUAN

Visi ................................................................................... 1

Misi .................................................................................. 1

Rencana dan Pencapaian Strategis ................................ 1

Dasar Hukum .................................................................. 3

Unsur Pelaksana .............................................................. 4

KETENTUAN UMUM ..................................................... 5

KETENTUAN KHUSUS .................................................. 7

ALUR PELAKSANAAN ................................................... 9

PENUTUP ........................................................................ 10

Page 10: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …
Page 11: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

1

PENDAHULUAN

Visi

Menghasilkan Lulusan yang Memiliki Intelektual dan Kritis di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dilandasi Budi Pekerti Yang Luhur Pada Tahun 2025

Misi

Dalam upaya mengembangkan Visi tersebut, FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka memiliki Misi sebagai berikut : 1. Menghasilkan alumni yang berakhlak, tanggap,

berkinerja tinggi dan mampu menganalisis masalah-masalah sosial dan politik;

2. Membangun mahasiswa untuk mengembangkan watak kemandirian melalui pembinaan dan keterampilan serta membangun jiwa entrepreneur;

3. Menyelenggarakan program berkelanjutan untuk pengembangan dosen;

4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik; 5. Mengembangkan manajemen kelembagaan yang

modern dan berorientasi pada mutu, profesionalisme, transparan serta mampu berkompetisi secara nasional.

Rencana dan Pencapaian Strategis a. Jangka Pendek (1 tahun)

1) Menyempurnakan kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan IPTEK, tuntutan zaman, dan kecenderungan pasar tenaga kerja (pengguna) dengan senantiasa mengacu kepada substansi kurikulum yang berlaku secara nasional;

2) Melaksanakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administratif dan tenaga edukatif;

Page 12: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

2

3) Melengkapi sarana dan prasarana secara berkelanjutan dalam menunjang aktivitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa proyektor, dan jaringan internet sebagai implementasi pembelajaran berbasis ICT;

4) Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah daerah melalui Program Studi Ilmu Administrasi Negara;

b. Jangka Menengah (3 tahun) 1) Melaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada

kurikulum yang telah disempurnakan; 2) Meningkatkan kualitas pelatihan, seminar,

lokakarya, serta studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administrasi dan tenaga edukatif;

3) Melengkapi sarana pembelajaran berupa blog edukasi (setiap dosen), website program studi, sebagai implementasi pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology);

4) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah atau swasta dalam berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat;

c. Jangka Panjang (5 tahun) 1) Melaksanaan kurikulum berbasis e-learning; 2) Melaksanakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta

studi lanjutan dalam upaya peningkatan kualitas tenaga administratif dan tenaga edukatif yang berorientasi pada pembelajaran berbasis e-learning;

3) Melengkapi sarana pembelajaran guna mengimplementasikan e-learning sebagai tindak lanjut pembelajaran berbasis ICT;

4) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah atau swasta dalam

Page 13: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

3

berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, termasuk rekruitmen mahasiswa.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah RI No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah RI No.66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.339/U/1994 tentang Ketentuan Pokok Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta;

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

11. Statuta Universitas Sembilanbelas November Kolaka; 12. Kalender Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

Page 14: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

4

Unsur Pelaksana

1. Pimpinan Fakultas

2. Panitia Penjaminan Mutu Fakultas

3. Sub bagian Akademik Fakultas

4. Pimpinan Program Studi

5. Panitia Penjaminan Mutu Program Studi

6. Dosen Homebase Program Studi

7. Tata Usaha Program Studi (TUPS)

8. Pengguna lulusan (Stakeholders)

Page 15: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

5

KETENTUAN UMUM

1. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan

pendidikan dan pembelajaran yang digunakan dengan

besaran beban studi seorang mahasiswa, besaran beban

kerja/kinerja tenaga pengajar, serta beban penyelenggaraan

suatu program studi yang dinyatakan dalam istilah

kredit/satuan waktu semester.

2. Kredit adalah suatu penghargaan terhadap beban studi

seseorang mahasiswa atau dosen secara kuantitatif atas

kegiatan akademik yang dilaksanakan, baik dalam program

semesteran maupun di dalam satu jenjang akademik secara

lengkap dan utuh.

3. Semester adalah satuan waktu terkecil dalam prospek

pembelajaran selama 1 semester dalam satu jenjang

pendidikan yang setara dengan 16 sampai dengan 18 kali

pertemuan.

4. Dalam pelaksanaan Sistem Kredit Semester, digunakan Satuan

Kredit Semester (SKS), yang menyatakan beban studi seorang

mahasiswa, kinerja dosen, dan upaya penyelenggaraan

pendidikan dan pembelajaran bagi perguruan tinggi.

5. Kegiatan akademik dalam satu semester dilakukan selama

kurang lebih 16 sampai 17 minggu, yang terdiri atas 14 minggu

perkuliahan dan 12 hari untuk ujian. Kegiatan perkuliahan

maupun ujian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah

diagendakan.

6. Perkuliahan terdiri dari perkuliahan teori, praktikum, dan kerja

lapangan.

7. Setiap perkuliahan terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan

terstruktur, dan tugas mandiri.

8. Semester pendek merupakan kegiatan perkuliahan tatap muka

yang jumlah pertemuannya dipadatkan dalam kurun waktu

tertentu dengan asumsi perolehan bobot SKS suatu mata kuliah

diekuivalensikan dengan bobot semester reguler.

Page 16: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

6

1 SKS untuk MAHASISWA berarti,

a. 50 menit tatap muka perkuliahan secara terjadwal

dengan dosen;

b. 60 menit kegiatan terstruktur, yaitu mengerjakan tugas,

berdiskusi, mengkaji, menganalisis dan memperkaya

materi perkuliahan; serta

c. 60 menit kegiatan mandiri yaitu membaca buku sumber,

mengkaji, menganalisis, dan memperkaya penguasaan

konsep-konsep atau teori-teori.

1 SKS untuk DOSEN berarti,

a. 50 menit melakukan perkuliahan tatap muka terjadwal

dengan mahasiswa;

b. 60 menit kegiatan terstruktur, yaitu membuat silabus

dan menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP); serta

c. 60 menit tugas mandiri, yaitu melakukan kegiatan

pengkajian dan analisis pengembangan materi

perkuliahan/pembelajaran.

Page 17: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

7

KETENTUAN KHUSUS

1. SKS merupakan takaran penghargaan terhadap pengalaman

belajar dan pembelajaran yang diperoleh dalam satu

semester, yang terjadwal per minggu sebanyak 1 jam

perkuliahan, 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan,

serta masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan

terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri.

2. Perkuliahan teori adalah kegiatan yang bertujuan mengkaji

dan menguasai konsep, generalisasi teori dan prinsip ilmiah

suatu bidang studi.

3. Perkuliahan praktikum adalah perkuliahan yang bertujuan

mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas,

seperti di laboratorium.

4. Kerja lapangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk

mengaplikasikan teori dalam bentuk pengalaman lapangan

yang dikoordinasikan oleh Pimpinan PS beserta UPT PPLK.

5. Kegiatan tatap muka berupa kegitan perkuliahan terjadwal

yang di dalamnya terdapat dosen dan mahasiswa yang

berkomunikasi secara langsung.

6. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar di luar jam

terjadwal, berupa pekerjaan rumah, penulisan laporan,

penulisan makalah, penelitian, dan kegiatan akademik

lainnya, serta dilakukan pemantauan aktivitasnya oleh dosen.

7. Kegiatan mandiri adalah kegiatan belajar yang dilakukan

mahasiswa sendiri untuk memperkaya pengetahuannya

dalam rangka menunjang kegiatan tatap muka dan kegiatan

terstruktur.

8. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan minimal 75% dari

keseluruhan kegiatan perkuliahan pada target waktu yang

disediakan.

9. Setiap mahasiswa wajib mengisi daftar hadir dalam setiap

kegiatan perkuliahan.

Page 18: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

8

10. Setiap ketidakhadiran mahasiswa diwajibkan membuat karya

tulis ilmiah yang sesuai dengan materi perkuliahan saat

mahasiswa yang bersangkutan absen.

11. Pada setiap awal semester, dosen harus menyampaikan

rencana perkuliahan semester kepada Pimpinan PS, yaitu

berupa silabus dan rencana pembelajaran.

12. Pada setiap perkuliahan, dosen harus mencatat kegiatan

dosen dan mahasiswa dalam agenda perkuliahan.

13. Jika dosen berhalangan hadir sesuai dengan jadwal yang

berlaku, maka dosen yang bersangkutan wajib memberitahukan

serta wajib menggantikan perkuliahan tersebut di waktu yang

lain.

14. Dalam 1 semester diadakan penilaian keaktifan mahasiswa

dalam proses perkuliahan disamping dilakukan 2 kali ujian

untuk setiap mata kuliah, yakni Ujian Tengah Semester

(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), yang masing-

masing dilaksanakan selama kurang lebih 12 hari.

Selama UTS dan UAS seluruh kegiatan perkuliahan

dihentikan.

15. Pengawasan pelaksanaan tata tertib perkuliahan dilakukan

oleh PPM di bawah koordinasi Wakil Dekan I bidang

Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sembilanbelas November Kolaka.

Page 19: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

9

PERKULIAHAN SEMESTER PENDEK

KETENTUAN UMUM

Adapun pelaksanaan semester pendek ini didasarkan pada

beberapa masalah, sebagai berikut:

1) Memperbaiki nilai mata kuliah yang telah lewat masa

tempuhnya (minimal 2 semester), terutama nilai D dan E/TL,

serta tidak dimungkinkannya mengulang perkuliahan di

semester reguler dengan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara akademik;

2) Perkuliahan tatap muka pada semester reguler yang berjalan

tidak dengan semestinya.

KETENTUAN KHUSUS

Semester pendek diselenggarakan dengan ketentuan sebagai

berikut,

1) Dilaksanakan pada waktu kosong antara semester genap dan

semester ganjil;

2) Pengajuan pelaksanaan semester pendek didasarkan pada

hasil koordinasi antara mahasiswa dengan pimpinan program

studi;

3) Mata kuliah yang diperbolehkan untuk dikontrak pada satu

masa perkuliahan semester pendek maksimal tiga mata

kuliah, dengan jumlah SKS maksimal 9 SKS;

4) Jadwal perkuliahan disusun oleh pimpinan program studi

dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Wakil Dekan I

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sembilanbelas November Kolaka;

5) Administrasi perkuliahan, seperti bobot materi, ketentuan

UTS dan UAS dan evaluasi hasil belajar tetap mengacu

kepada Pedoman dan Panduan Teknis Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November

Kolaka;

Page 20: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

10

6) Dosen yang ditugaskan untuk memberikan perkuliahan

semester pendek ditentukan oleh pimpinan program studi

dengan diketahui oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka

tanpa harus terikat dengan mata kuliah yang diampunya pada

semester reguler.

KETENTUAN ADMINISTRATIF

Mahasiswa yang akan menempuh perkuliahan semester

pendek dikenakan ketentuan administratif sebagai berikut,

1) Pendaftaran administratif semester pendek dapat dilakukan

secara perseorangan maupun kolektif dan hanya melalui TU

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sembilanbelas November Kolaka;

2) Biaya perkuliahan semester pendek untuk setiap mata kuliah

yang akan dikontrak sudah diakumulasikan dengan tuition

fee, mid exam fee, dan final exam fee;

3) Pembebanan biaya perkuliahan semester pendek dihitung

berdasarkan jumlah mata kuliah yang akan dikontrak, bukan

dari jumlah mahasiswa yang mengontraknya;

4) Besaran biaya perkuliahan semester pendek ditetapkan dan

disahkan melalui Rapat Senat Fakultas yang disosialisasikan

dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

SANKSI

Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan

pembatalan perkuliahan maupun pembatalan nilai hasil

perkuliahan kepada pelanggar, yaitu dosen ataupun mahasiswa,

serta kepada yang bersangkutan akan dikenai sanksi administratif

dan akademik.

Page 21: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

11

ALUR PELAKSANAAN

Semester

Berikutnya

SP

SP

Masa Perencanaan

Studi Semester

Perwalian Perencanaan

Studi

Kuliah I

7 Minggu

UTS

2 Minggu

Kuliah II

7 Minggu

UAS

2 Minggu

Perencanaan

Studi

Page 22: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAKSANAAN & …

12

PENUTUP

Standar Prosedur Operasional adalah pedoman atau acuan

untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan

alat penilaian kinerja lembaga berdasarkan indikator-indikator

teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja,

prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang

bersangkutan.

Tujuan SPO adalah menciptakan commitment mengenai

apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja lembaga untuk

mewujudkan good governance.

Standar prosedur operasional tidak saja bersifat internal

tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk

mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan

ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai

kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas,

responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja lembaga.

Marilah kita bersama-sama menjalankan fungsi dan

kewenangan masing-masing, sesuai dengan prosedur standar yang

telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sembilanbelas November

Kolaka.