span dan sakti
Post on 13-Feb-2016
117 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SPAN dan SAKTIPROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
2012
AGENDA Gambaran Umum SPAN Area Penyempurnaan Proses Bisnis Gambaran Umum SAKTI Koneksitas SPAN dan SAKTI
2
Gambaran Umum SPAN
3
I. PERENCANAAN
II. PELAKSANAAN1. Manajemen DIPA2. Manajemen Komitmen3. Manajemen Pembayaran4. Manajemen Penerimaan5. Manajemen Kas6. Akuntansi dan pelaporan
III. PERTANGGUNG JAWABAN Audit, Pelaporan (LKPP),
Pertanggungjawaban
DJA
DJPB
AREA PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS
4
Existing SPAN
Penelaahan DIPA sampai 4 digit
Penelaahan DIPA hanya sampai 2 digit
Satker kurang mendapatkan fleksibilitas dalam melakukan
revisi anggaran
Satker mendapatkan fleksibilitas lebih banyak dalam melakukan revisi
anggaran
Belum semua komponen APBN dimasukan dalam DIPA
Semua komponen APBN akan dimasukan dalam DIPA
Belum mengadopsi konsep penganggaran berbasis
kinerja (PBK)Mengadopsi Penganggaran
berbasis kinerja
Informasi rencana penarikan/ penerimaan dana
pada halaman III tidak di update
Informasi rencana penarikan/ penerimaan
dana pada halaman III ter-update
Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen DIPA
Dampak
Penelaahan Akan Lebih Cepat
Revisi DIPA Lebih Cepat
Akuntabilitas Lebih Baik
Efisiensi & Efektivitas Akan Meningkat
Hal. 3 DIPA Dapat Dijadikan Informasi Awal Perencanaan Kas
Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen Komitmen & Pembayaran
DampakExisting SPAN
Manajemen Komitmen belum dilaksanakan
Pelaksanaan Manajemen Komitmen termasuk manajemen
terhadap supplier
Komunikasi data dilakukan secara manual
dan paperbased
Penerapan konsep paperless/lesspaper
dalam proses komunikasi data
Desentralisasi proses transfer pembayaran
Sentralisasi proses transfer pembayaran
Pencairan dana dilakukan secara manual
Penerapan e-disbursement dalam
proses pencairan dana
Peningkatan budget control melalui manajemen komitmen
Optimalisasi perencanaan kas melalui pemanfaatan data liability
Mendukung Penerapan Accrual Accounting
Peningkatan kecepatan dan kepastian waktu pencairan dana
Penyempurnaan Proses Bisnis Manajemen Penerimaan & Kas
EXISTING
KPPNKPPN mencatat penerimaan yang diterima melalui Bank/Pos Persepsi dan pengeluaran melalui SP2D.Saat ini rekonsiliasi bank dilakukan melalui pembuatan daftar selisih secara manual.
Dit PKNPenerimaan dan pengeluaran yang melalui BI dicatat oleh Dit. PKN. Saat ini rekonsiliasi bank tidak dilakukan atas semua rekening yang dikelola Direktorat PKNContoh rekening yang tidak direkonsiliasi bank: Rekening Pemerintah Lainnya.
Dit. PKNAkurasi Perencanaan kas masih belum optimal, karena belum tersedianya database yang terintegrasi
SPAN
Pencocokan antara Rekening Koran Bank dengan data transaksi penerimaan yang di konsolidasi di Modul Government Receipt dan data pengeluaran dari Modul Payment (rekonsiliasi antara aliran uang dengan aliran data)
Rekonsiliasi Bank akan dilakukan termasuk terhadap Rekening Pemerintah Lainnya.
Rekonsiliasi tidak lagi dilakukan secara manual namun dengan menggunakan data elektronis (by system).
Peningkatan akurasi perencanaan kas melalui database yang terintegrasi dengan manajemen DIPA, manajemen komitmen dan pembayaran
Pengelolaan penerimaan negara secara terpusat oleh Dit. PKN melalui Bank Pusat Persepsi pada MPN G2.
am
Dampak
Seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat tercatat dan terekonsiliasi dengan cepat sehingga dapat meningkatkan keamanan terhadap aliran dana yang terdapat pada rekening dalam kelolaan BUN
Pelaksanaan forward cash planning
Penyempurnaan Proses Bisnis Akuntansi & Pelaporan
EXISTING SPAN
Laporan Berbasis Cash Towards Accrual Laporan Berbasis Akrual
Managerial Reports disusun dari database yang terpisah (berbeda)
User-defined (Managerial) Reports disusun dari single
database
Belum ada laporan berbasis GFSPelaporan Berbasis GFS
(Government Financial Statistic) System
Rekonsiliasi laporan keuangan secara konvensional (face to face)
Web-based Reconciliation (Proses rekonsiliasi laporan keuangan berbasis internet)
Dua sistem yang berbeda pada Sistem Akuntansi Pusat, yaitu SAU
dan SAKUN
Satu sistem, yaitu Sistem Akuntansi Pusat yang
terintegrasi
Belum ada output pada Bagan Akun Standar
Struktur Bagan Akun Standar memasukkan output
Adaptasi budgetary accounting Encumbrance accounting
DAMPAK
Laporan keuangan lebih komprehensif dan informatif
Laporan manajerial lebih mudah disusun, sesuai kebutuhan user & lebih
andal
Mendukung analisis dan evaluasi kebijakan fiskal serta komparasi kegiatan operasi antar negara
Memudahkan KL melakukan cross check data dengan data BUN sehingga Laporan keuangan lebih cepat, tepat,
akuntabel & andal
Tidak ada perbedaan data antar sistem sehingga tidak memerlukan rekonsiliasi
antar sistem
Sejalan dengan PBB, dapat menghasilkan informasi output
Tidak ada kode transaksi, jurnal akuntansi lebih sederhana
1. PENYUSUNAN ANGGARAN
9
10
A. Tahun Anggaran Yang Direncanakan :
1) Fungsi Perencanaan Anggaran;2) Fungsi Penyusunan Anggaran;3) Fungsi Pembahasan Anggaran dengan DPR
RI;4) Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran.
B. Tahun Anggaran Berjalan :
1) Fungsi Penyusunan RAPBN-Perubahan;2) Fungsi Revisi Anggaran;3) Fungsi Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Anggaran.
Ruang Lingkup Fungsi Penganggaran
11Proses Bisnis Fungsi Penganggaran
Unit terkait
Alur proses bisnis Fungsi Penganggaran (Jan-Des)
Perencanaan (Jan-Apr) Penyusunan (Mei-Jul) Pembahasan (Agt-Okt) Penetapan (Nov-Des)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
Bappenas
K/L
Penyusunan resource
envelope & usulan
kebijakan APBN
Arah Kebijakan & Prioritas
Pembangunan
1
2
Pembicaraan Pendahuluan RAPBN (KEM, PPKF dan RKP)
Penyusunan KEM, PPKF dan Pembicaraan Pendahuluan
Pembahasan RAPBN, RUU
APBN, Nota Keu dan Himpunan
RKA-K/L
Pengesahan UU APBN
Penetapan Alokasi
Anggaran K/L
Penyusunan Keppres
Rincian ABPP
Penetapan Keppres Rincian ABPP
Pembahasan RAPBN, RUU APBN, Nota
Keuangan dan Himpunan RKA-
K/L
Persetujuan RUU APBN
5
4
8 10
12 13
14
Penyusunan DIPA
11
15
Pelaksanaan Trilateral Meeting
Penyusunan RAPBN, RUU
APBN, Nota Keu dan Himpunan
RKA-K/L
3
7 9
Penyusunan RKA-K/L
Penyesuaian RKA-K/L
612a
12Proses Bisnis Fungsi Perencanaan Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Perencanaan Anggaran (Jan-Apr)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
Bappenas
K/L
Penyusunan Resource Enve-lope dan usulan kebijakan APBN
(Feb-Mar)
Asumsi & Prioritas
Pembangunan (Jan) *)
Arah Kebijakan & Prioritas
Pembangunan (Jan)
Penyusunan Renja K/L
(Apr)
Trilateral Meeting
(Apr)
*) dalam perumusan asumsi resource envelope juga melibatkan unit lain spt : BKF, DJPU, Bank Indonesia dan BPS.
1
Penyusunan Standar Biaya
Masukan (Mar)
2
Penyusunan SEB Pagu Indikatif
(Apr)
3 4
Pengajuan New Inisiatif II (Mei-Jun)
Evaluasi New Inisiatif II
(Jun)
13Proses Bisnis Fungsi Penyusunan Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penyusunan Anggaran (Mei-Juli)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
Bappenas
K/L
Penyusunan Petunjuk RKA-
K/L (Juni)
Pengajuan New Inisiatif II Mei-Jun)
Pembicaraan Pendahuluan RAPBN
(KEM, PPKF dan RKP) (20 Mei)
Penyusunan RKA-K/L(Jun-Jul)
Penyusunan KEM, PPKF
dan RKP (Mei)
Evaluasi New Inisiatif II
(Jun)
1
*) dalam penyusunan KEM dan PPKF sebagai leader adalah BKF dan melibatkan unit lain, seperti : Bappenas, DJPU, BI dan BPS.
Penyusunan Pagu Anggaran
K/L (Juni)
Penyusunan Standar Biaya
Keluaran (Juni)
Penetapan KEM, PPKF dan RKP
(Mei)
Penelaahan PNBP K/L
Penyusunan RAPBN, RUU
APBN, NK dan Himpunan RKA-
K/L (Jul)
Pembicaraan pendahuluan
(Mei-Jun)
Penelaahan RKA-K/L (Jun-Jul)
2 3 4 5 6
7
8
14
Proses Bisnis Fungsi Pembahasan Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Pembahasan Anggaran (Agust-Okt)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
Bappenas
K/L
Penyampaian, RAPBN, RUU APBN, Nota Keuangan dan Himpunan RKA-K/L
(Agt)
Pembahasan dg Komisi Terkait
(Agt-Okt)
Pembahasan RAPBN, RUU APBN, NK dan Himpunan RKA-K/L
(Agt-Okt)
UU APBN
Pembahasan Hasil Optimalisasi APBN
(Okt)
Persetujuan RUU APBN
(30 Okt)
Pembahasan dg Komisi XI dan
penyesuaian asumsi makro APBN
(Agt-Okt)
Pengesahan UU APBN
(Nov)
Penetapan RAPBN, RUU APBN, Nota Keuangan dan Himpunan RKA-K/L (Agt)
1
*) Dalam rangka pembahasan RAPBN, juga memperhatikan pertimbangan DPD.
Pembahasan dg Badan Anggaran
(Panja A, B, dan C)(Agt-Okt)
Penilaian usul Inisiatif
Baru kesemptn III
(Okt)
Pengajuan New Inisiatif III (Sep-
Okt)
Evaluasi New Inisiatif III (Sep-
Okt)
Pemandangan umum oleh fraksi-fraksi sidang paripurna
Tanggapan pemerintah atas
pandangan umum fraksi-fraksi sidang
paripurna
Pembhsn dg Tim Perumus
RUU APBN(Okt)
2
3
54
6
7
8
15Proses Bisnis Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran (Nov-Des)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
DJPBN
K/L
Penetapan Alokasi Anggaran K/L (Pagu
Definitif)(Nov)
Penetapan SP RKA-K/L
(Nov)
Penyesuaian RKA-K/L dan Inisiatif
Baru III(Nov)
Penyusunan DIPA
Penyusunan Keppres
Rincian ABPP(Nov)
Penetapan Keppres
Rincian ABPP(30 Nov)
Keppres Rincian ABPP
Pengesahan DIPA(Des)
Penyerahan DIPA(Des)
1 2 3
16Proses Bisnis Setiap Fungsi Penyusunan RAPBN-P
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Penyusunan RAPBN-P (Jul-Sept)
DPR
Presiden
Kemkeu c.q. DJA
DJPBN
K/L
Penyusunan Lap. Semester I dan
Prognosis Semester II APBN
(Jul)
Revisi Anggaran dan Usulan ABT
(Jan-Jul)
Pembahasan RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P
(Agt)
Penyusunan RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P
(Jul)
Persetujuan UU APBN-P
(Sept)
Penetapan Alokasi
Anggaran K/L-P(Sept)
1
3
Penetapan RAPBN-P, RUU APBN-P, Nota Keuangan – P (Agt)
NB : Secara normatif, proses penyusunan APBN-P sbgmn bagan diatas. Namun dalam prakteknya dimungkinkan berbeda sesuai situasi dan kondisi
Realisasi pelaksanaan
APBN (Jul)
Pengesahan UU APBN
(Sept)Penyampaian RAPBN-P, RUU APBN-P, dan Nota Keu-P
(Jul)
Pemandangan umum oleh fraksi-
fraksi sidang paripurna
Tanggapan pemerintah atas
pandangan umum fraksi-fraksi sidang
paripurna
Pembahasan dg Badan Anggaran
(Panja A, B, dan C)(Agt-Sept)
Pembahasan dg Komisi XI dan
penyesuaian asumsi makro APBN
(Agt-Sept)
Penghimpunan hasil revisi dan penilaian usul
perubahan dan atasu tambahan
anggaran K/L
Pembhsn dg Tim Perumus
RUU APBN(Sept)
4 5
6
2
7
8
9
10
11
17Proses Bisnis Fungsi Revisi Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Revisi Anggaran (Jan-Des)
DPR
Menkeu
Kemkeu c.q. DJA
DJPBN
K/L
Penetapan Revisi SP RKA-K/L APBN-P
Usulan Revisi Anggaran(Jan-Des)
Penyusunan Revisi DIPA
Pengesahan DIPA Revisi
Persetujuan oleh Menkeu
Persetujuan oleh DPR RI
2
Penetapan Revisi SP RKA-K/L Reguler
(Non APBN-P)
1
Usulan Revisi Anggaran(Jul-Sep)
18Proses Bisnis Fungsi Monev Kinerja Anggaran
Unit terkait Alur proses bisnis Fungsi Monev Kinerja Anggaran (Jan-Des)
DPR
Menkeu
Kemkeu c.q. DJA
DJPBN
K/L
Rekomendasi penerapan Reward
and Punishment
Laporan pengukuran dan evaluasi kinerja
anggaran(Jan-Des)
Persetujuan oleh Menkeu
2Pengukuran &
evaluasi kinerja anggaran TA
sblmnya
1
Konfirmasi hasil penilaian
Bahan pertimbangan penetapan alokasi
thn berikutnya
Laporan realisasi pelaksanaan APBN
(Jan-Des)
4
Pemantauan kinerja anggaran TA berjalan
3
Laporan realisasi pelaksanaan APBN
(Jan-Des)
2. MANAJEMEN DIPA
19
24PENGESAHAN DIPA
DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL
KASI BID. PA
KABID PA KEPALA KANWIL
3. ADK Konsep DIPA
Aplikasi SPAN
4. Validasi
3.a Upload ADK Konsep
DIPA
6. Persetujuan
7. Pengesahan
8. Jurnal
Allotment
5. Persetujuan
1. RABPP
2. Jurnal
Appropriasi
9. Print DIPA
10. DIPA
Alternatif Pengiriman
ADK
Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN
Konsep Validasi • Membandingkan Appropriasi dengan ADK
satker (pengesahan)• Membandingkan Data DIPA (allotment)
terupdate di SPAN dengan data usulan Revisi • Data yang dibandingkan struktur COAa. Kesesuaian denan COAb. Kewenangan revisic. Semua dibandingkan kecuali Lokasi, KPPN,
Kewenangan (LKK)
REVISI DIPA KEWENANGAN KANWIL DJPBN
DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL
KASI BID. PA
KABID PA KEPALA KANWIL
3. ADK Konsep DIPA R
Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN
1. RABPP
10. DIPA
Aplikasi SPAN3.a Upload
ADK Konsep DIPA R
2. Jurnal Appropriasi
5. Persetujuan
6. Persetujuan
7. Pengesahan4. Validasi
8. Jurnal Allotment
9. Print DIPA
REVISI KEWENANGAN DJA
DJA DIT PA SATKER FO KPPN STAFF KANWIL
KASI BID. PA
KABID PA KEPALA KANWIL
3. ADK Konsep DIPA R
SPAN
4. Validasi
3.a Upload ADK Konsep
DIPA R
6. Persetujuan
7. Pengesahan
8. Jurnal
Allotment
5. Persetujuan
1. RABPP Revisi
2. Jurnal
Appropriasi
9. Print DIPA
R
10. DIPA R
Alternatif Pengiriman
ADK
Catatan :Point 3.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN
REVISI KEWENANGAN SATKER
SATKER FO KPPN STAFF KANWIL
KASI BID. PA
KABID PA KEPALA KANWIL
DJA DIT PA
1. ADK Konsep DIPA R
7. Update Data
8. Jurnal Appropriasi
SPAN
2. Validasi
1.a Upload ADK Konsep
DIPA R
4. Persetujuan
5. Pengesahan
6. Jurnal Allotment
3. Persetujuan
Catatan :Point 1.a merupakan alternatif pengiriman ADK melalui KPPN
AFP/Rencana Penarikan dana
• Tidak mengikat Perbulan• Mengikat Pertahun• Perubahan dari satker• Dua digit • Apabila ada kelebihan di bulan januari, sisa
dana di transfer otomatis ke bulan Februari• Apabila ada kekurangan dana di bulan Maret ,
kekurangan diambil di bulan Desember
3. MANAJEMEN KOMITMEN
26
27
Tahap pelaksanaan anggaran: (i) otorisasi atas pagu anggaran kepada Satker (ii) pembuatan komitmen/ perikatan (iii) perolehan dan verifikasi barang dan jasa (iv) penerbitan perintah membayar , dan (v) pembayaran
Satker
DJPB/KPPN DIPA
PERIKATAN/ Komitmen
BERITA ACARA SERAH
TERIMAINVOICING /
TAGIHAN
PEMBAYARAN
Definisi (1)
Definisi (2)• Komitmen atau Perikatan
Tindakan/ keputusan yang dapat mengakibatkan pengeluaran negara
Potensi timbulnya kewajiban di masa yang akan datang
Diikuti dengan ada/ tidaknya pemenuhan kondisi tertentu yang diperjanjikan/ disyaratkan
• Belum menjadi kewajiban/ hutang/ liability, sampai dengan terpenuhinya kondisi tertentu yang disyaratkan/ serah terima.
Proses Bisnis: FutureIntegrasi dan Koneksitas Proses Bisnis Manajemen Komitmen dengan proses bisnis perbendaharaan lainnya
Trea
sury
Perencanaan Kas Jangka
Panjang
Spen
ding
Uni
t
Kontrak
Resume kontrak
Allotment (DIPA)
Serah Terima
Penernbitan SP2D
Penerbitan SPM
Penerbitan SPP
Catatan Hutang
Perencanaan Kas Jangka
PendekCommitment Record(CAN)
Test Substantif dan
Formal
Validasi(ceiling test)
AFPHalaman 3 DIPA
ALUR MNJ. KOMITMEN ALUR MNJ PEMBAYARAN ALUR MNJ. DIPAALUR MNJ. KAS
VerifikasiCAN
Resume tagihan
30Fungsi-fungsi proses bisnis--Komitmen
PAGU ANGGARAN
PERIKATAN/ KOMITMEN PEMBAYARAN
DATA KOMITMEN
Committed Balance
Forecast:Jumlah &
Waktu
Budget Encumbrance Actual FA
Kontrol Anggaran
KontrakTotal
AngsuranAngsuranAngsuran
Fungsi terkait pagu
Fungsi terkait
manajemen kas
4. MANAJEMEN PEMBAYARAN
31
INTERAKSI SATKER DAN KPPN(current)
32
MANAJEMEN KOMITMENAPLIKASI SATKER
MANAJEMEN PEMBAYARANAPLIKASI KPPN
DATA SUPPLIER /KONTRAK
PENERBITANSPP
PENERBITANSPM
PENERBITAN SP2D
SPM
SP2D
INTERAKSI SATKER DAN KPPN(future SPAN)
33
MANAJEMEN KOMITMENAPLIKASI SATKER
(SAKTI)
MANAJEMEN PEMBAYARANAPLIKASI KPPN
(SPAN)
DATA SUPPLIER /KONTRAK
PENERBITANSPP
PENERBITANSPM
PEMBERIANCAN
PENCATATAN HUTANG
PENERBITAN SP2D
RESUME TAGIHAN
SPM
CAN
NOMOR TAGIHAN
SP2D
APLIKASI INTERFACE
SUPPLIER/RFC
INTERAKSI SATKER DAN KPPN
• Proses Request for Commitment (RfC)– Perekaman Data Supplier dan Resume Kontrak– Pencadangan dana DIPA (encumbrance)
• Proses Resume Tagihan– Perekaman Data Supplier (Khusus untuk Continuing
Commitment)– Pengakuan pembebanan (accrual accounting)– Perencanaan Kas (Manajemen Kas)
• Proses SPM– Approval SPP/Resume Tagihan – Proses pembayaran/ settlement
34
Proses Bisnis Manajemen Pembayaran 35
PENGIRIMAN RESUME TAGIHAN DAN SPM
• Resume tagihan : Data SPP yang dikirim ke KPPN.• Ditentukan jatuh tempo tagihan.• Fungsi untuk :
- Pengakuan beban- Perencanaan kas
• Pengecekan Data Supplier, data kontrak dan Ketersediaan Dana, dll.
• SPM diajukan sebelum tanggal jatuh tempo.
36
PENGUJIAN KETERSEDIAAN DANA DIPA
CURRENT BUSINESS PROCESS
FA = pagu DIPA – Realisasi Pengeluaran
FUTURE BUSINESS PROCESS
FA = pagu DIPA– Encumbrances – Realisasi Pengeluaran – Dana TUP
FUTURE BUSINESS PROCESS
(With Cash Limit Case)
FA = pagu DIPA – Cash Limit – Encumbrances – Realisasi Pengeluaran – Dana TUP
PENERAPAN JATUH TEMPO TAGIHAN
• Satker (PPK) menentukan secara fleksibel tanggal jatuh tempo tagihan sesuai dengan kebutuhan (1 s/d 14 hari).
• Perhitungan jatuh tempo sejak tanggal resume tagihan sampai dengan tanggal dikeluarkannya SP2D.
• Fungsi : Perencanaan Kas Jangka Pendek
Penerapan Payment Term Dalam Proses Penagihan
5. MANAJEMEN PENERIMAAN
40
Ruang Lingkup (1/2)
• Jenis- jenis penerimaan negara yang dilakukan/dicatat melalui modul GR disesuaikan dengan karakteristik proses bisnis pada modul lain (PM, CM dan GL).
• Adapun penerimaan negara yang dilakukan oleh modul GR pada SPAN meliputi:1.Setoran melalui Bank/pos Persepsi (interfacing)2.Setoran langsung melalui rekening Kas Negara pada BI
(RKUN, SubRKUN, RPL, dll).
• Sedangkan penerimaan negara yang dilakukan/dicatat di luar
modul GR (melalui modul PM) meliputi:
1. Penerimaan negara melalui potongan SPM
2. Pengembalian pendapatan melalui SPM-KP, SPM-KC,
SPM-PP, dll.3. Penerimaan Satker BLU
4. Penerimaan pembiayaan melalui penerbitan SP3 pada KPPN
Khusus Jakarta VI.
Ruang Lingkup (2/2)
Proses Bisnis GR
TantanganSaat Ini Ke Depan Manfaat Tantangan
Pelaksanaan MPN:- Setoran terbatas pada loket;- Jam layanan bank terbatas;- Penyampaian LHP manual;- Desentralisasi penatausahaan;
penerimaan negara (KPPN).
Penerimaan negara pada saat masuk ke rekening penampung (RPL) pada BI belum dicatat.
Rekonsiliasi penerimaan dan rekening koran secara manual.
Pelaksanaan MPN-G2:- Optimalisasi seluruh channel
pembayaran;- Layanan 24 jam (e-banking)- Penyampaian LHP secara
elektronik- Sentralisasi penatausahaan
penerimaan negara di Kantor Pusat DJPBN
Penerimaan negara sudah dicatat pada saat masuk ke rekening penampung (RPL).
Rekonsiliasi data penerimaan dengan rekening koran dilakukan by system
Antrian di loket bank menjadi berkurang.
Handling penata-usahaan penerimaan negara menjadi berkurang.
Transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan negara.
Proses rekonsiliasi menjadi lebih cepat (by system)
Sangat tergantung pada implementasi sistem MPN-G2.
Persetujuan keterlibatan DJA (Rek. SDA) dan DJPU (Rek.SUN) dalam mengakses SPAN.
Standarisasi elemen data rekening koran pada seluruh bank yang terlibat.
Konfigurasi MPN-G2Biller DJP Biller DJBC Biller DJA
Switching
Bank Teller (P2H) Non Bank (P2H) Bank e-Banking (H2H)
Data Tagihan
Proses Billing
Proses Billing
Proses Billing
Monitor
Data Pembayaran
Settlement
Data Tagihan Data Tagihan
SPAN
6. MANAJEMEN KAS
46
Proses Bisnis BUN Terintegrasi Melalui SPAN
Banking Arrangement
Rek Penempatan
RKUN
Sub RKUN Pengeluaran
Sub RKUN Penerimaan 501 Terpusat
Pengeluaran SUN
RPK BUN P
BO I
BO II
BO III
Rek Retur
Rek Escrow
Rek Pengeluaran BI (KPPN Jkt VI)
BI SSSS
Pihak Ketiga & Bendahara
RPL (termasuk RDI, RPD)
Penerimaan SUN
Penerimaan Reksus
Bank/Pos Persepsi/Devisa
Bank/Pos Persepsi PBB
Rek Hibah
Pihak Ketiga
Agen/Dealer
Lender
Bendahara Penerimaan
Pihak Ketiga (WP/WS
Pember Hibah
Rek SAL
Keterangan:Receipt FlowPayment FlowPlacement Flow
Rekening di BI
Rekening di Bank Umum
Rekening Eksternal
Menggunakan BO I dan BO II pada KPPN sampai dengan 2012
Rekonsiliasi Bank
Mekanisme pencocokkan antara jumlah kas dalam rekening dengan jumlah kas menurut pembukuan (berdasarkan transaksi)
Transaksi Pembayaran
Transaksi Penerimaan
Transaksi Pemindahbukuan
Rekening Koran
Cash Management
Modul(Manual/Automatic Bank Reconciliation)
1. Laporan Hasil Rekonsiliasi2. Posting to GL
Pelaporan Saldo Rekening
Cash Position Report
TransaksiUpload
Rekening Koran
Rekonsiliasi Bank
Create Accountin
g
Laporan Kas Posisi
Perencanaan KasRencana per Bulan: Rencana
Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan pada Halaman III DIPA/
AFP [Belanja, Pendapatan dan
Pembiayaan]Rencana penarikan dana
berdasarkan kontrak serta payment term pada proses payment
Data External forecast for adjustment:Debt Repayment Forecasting
CPINHistorical
Perencanaan Kas
Menggunakan data pada Halaman III DIPA yang merupakan rencana penarikan dana dan perkiraan penerimaan (mencakup perkiraan belanja, pendapatan juga pembiayaan bila memungkinkan).
Dibandingkan secara bulanan dengan rencana pencairan dana berdasarkan termin kontrak (untuk yang bersifat kontraktual) dan payment term pada resume tagihan, serta realisasi pencairan sesuai SP2D.
Data dapat di group per KPPN dan per Satker.
Monthly Budget Control
• Mengikat
Data Updating
•Berdasarkan Realisasi•Update oleh Satker
Fungsi
•Perencanaan Kas
Merupakan perencanaan pencairan dana harian yang didapat dari data kontrak (termin pembayaran kontrak) dan payment term resume tagihan (SPP/SPM) yang berasal dari Satuan Kerja.
Payment term merupakan tanggal yang telah ditentukan oleh Satker terkait pencairan dana atas resume tagihan (SPP) yang disampaikan.
Perencanaan Kas : Data Kontrak & Payment Term
Akuntansi
1.SPAN dapat melakukan monitoring atas setiap rekening pemerintah secara GL
2.Menggunakan segment Bank pada Chart of Account (5 digit)
3.Penyederhanaan akun kiriman uang (81 dan 82)
7. BUKU BESAR DAN BAS
55
Kerangka KonsepsiSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
56
Kewenangan:BUN danKL selaku Pengguna Anggaran(Pasal 8&9 UU 17/2003)
Piutang dari BUN and Utang dari BUN
Sistem di KL (SAI)
Sistem di BUN (SA
BUN)
Pemegang Kas dan
Pengguna Kas
No Akuntansi Akrual pada SPAN Poin Perubahan
1. Tahapan penjurnalan:anggaran, komitmen, realisasi, penutup, koreksi
• Terdapat pencatatan komitmen untuk kebutuhan reserve pagu
2. Sistem akuntansi Satker menggunakan dua pencatatan: akrual dan kas
• menghasilkan LK sesuai SAP
3. BAS berbasis akrual dan hanya menggunakan satu BAS untuk pencatatan akrual dan kas
• Terdapat penambahan akun-akun akrual misalnya beban persediaan
1. AKUNTANSI AKRUAL PADA SPAN Mengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
57
No Akuntansi Akrual pada SPAN Poin Perubahan
4. Pola hubungan satker dan KPPN menggunakan Due to dan Due from
• Menggunakan utang dan piutang dari KUN sejak realisasi
5. Akrual pada saat transaksi pembayaran
• Akrual saat transaksi menggantikan prosedur akrual saat ini yang dilakukan pada akhir tahun
6. Akrual dimulai saat pencatatan barang/jasa yang nilainya terukur
• Cash Towards Accrual tidak mencatat BAST
7. Koreksi dengan jurnal balik • Adanya audit trail
581. AKUNTANSI AKRUAL PADA SPAN
2. RESTRUKTURISASI BAS
a) Menggunakan satu BAS untuk pencatatan akrual dan kas
b) Menggunakan satu BAS untuk BUN dan Satkerc) Mengakomodir Penganggaran Berbasis Kinerjad) Penyesuaian dengan aplikasi SPAN-SAKTI
Terdapat pemisahan antara struktur dan atribut pelaporan
e) Penyempurnaan akun menjadi akun berbasis akrual
No KLASIFIKASI Digit TUJUAN ATRIBUT PELAPORAN
1 SATKER 6 LK PER KL BA, Eselon1, Konsolidasi Satker, Lokasi
2 KPPN 3 LK PER KPPN
3 AKUN 6 KLASIFIKASI EKONOMI
4 PROGRAM 3+2+2 KLASIFIKASI PROGRAM
5 OUTPUT 4+3 LAPORAN KINERJA Kegiatan, Fungsi, Subfungsi, Sat-uan
6 DANA 1+1+8 KLASIFIKASI DANA No Register Utang dan Hibah
7 Bank 1+4 Bank, Arus Kas PKN8 Kewenangan 1 Jenis Kewenangan9 Lokasi 2+2 Tempat kegiatan
10 Anggaran 111 Antar entitas 6 Due-To and Due-From12 Cadangan 6
STRUKTUR Bagan Akun Standar per 1 Okt 201160
3. DUA PENCATATAN-BUN
Sistem Akuntansi Pusat
SAU SAKUN
Sistem Akuntansi
Satu Sistem
Akrual
Kas
Akrual sebagai pencatatan utama, sedangkan kas sebagai pencatatan kedua
sekarang Ke depan
8. PELAPORAN
62
63Penggunaan Integrated Database(SPAN Single Database)
• Single Database di sisi BUN• Penggunaan single database
akan berdampak pada prosedur penyusunan laporan
• Pemberian Kewenangan Akses ke Database SPAN
• Penyempurnaan Pelaporan Berjenjang (Paperless)
• Manfaat : cepat, tepat dan akurat, serta efektif dan efisien
64Penggunaan Integrated Database(SPAN Single Database)
Proses Pelaporan (Paperless) Dan Konsolidasi Laporan Keuangan
• Penggunaan single database memungkinkan unit-unit di BUN untuk langsung mengakses data sehingga tidak perlu pelaporan berjenjang
• Penyusunan laporan dilakukan dengan mengakses database, selanjutnya bisa dihasilkan laporan sesuai kebutuhan masing-masing
Ilustrasi Penyusunan Internal Report dengan data dari KPPN/Kanwil (Current)
Dit. A Dit. CDit. B
KPPN 1 KPPN 2 KPPN 3 KPPN 4 KPPN 5 KPPN 6
Ilustrasi Penyusunan Internal Report dengan data dari KPPN/Kanwil (dalam rangka SPAN)
Dit. A Dit. CDit. B
KPPN 1 KPPN2 KPPN 3 KPPN 4 KPPN 5 KPPN 6
Single Database
Konsekuensi dari Penyederhanaan Prosedur Rekonsiliasi
• Prosedur Rekonsiliasi di tingkat KPPN-Satker harus dilakukan dengan lebih ‘ketat’ sehingga data di level ini akan benar-benar valid, akurat dan bisa diandalkan
• Perlu perumusan kembali prosedur-prosedur dalam proses rekonsiliasi eksternal (penyempurnaan prosedur)
• Ada prosedur pengamanan melalui sistem seperti penentuan Security Rules & Cross Validation Rules
Usulan Penyempurnaan Prosedur Rekonsiliasi (1 of 2)
• Mekanisme pemberian sanksi bagi satker yang tidak melakukan masih cukup efektif
• Rekon di tingkat satker dilakukan dengan merekonsiliasi data “sampai dengan bulan berjalan”. Hal ini untuk memastikan bahwa apabila ada perbaikan data di bulan sebelumnya maka akan ter-update juga (mungkin saat ini sudah dilakukan).
• Demikian juga data yang dikirim satker ke wilayah, Eselon 1 maupun pusat adalah data “sampai dengan bulan berjalan”.
Usulan Penyempurnaan Prosedur Rekonsiliasi (2 of 2)
• Untuk memberikan keyakinan bahwa satker mengirimkan datanya ke level diatasnya (wilayah, Eselon 1 & ktr pusat), diusulkan adanya mekanisme konfirmasi.
• Level atas tetap menerima data dari level dibawahnya (disamping menerima data dari satker) untuk keperluan pelaporan
• Perlu “notifikasi” dari level di atasnya untuk konfirmasi penerimaan data/laporan dari satker
• Data dari satker akan digunakan oleh level atas sebagai bahan pembanding thd data yang diterima dari level dibawahnya
• Usulan; BAR dihasilkan secara otomatis oleh sistem aplikasi (untuk menghindari terjadinya kolusi).
REKONSILIASI SAAT SPAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Strategi Implementasi Reformulasi Proses Rekonsiliasi
• Tahap PertamaSistem tetap menfasilitasi rekonsiliasi di 4 level. Setelah penyempurnaan rekonsiliasi di tingkat KPPN memberikan hasil yang andal, dilakukan ujicoba implementasi tahap 2
• Tahap KeduaRekonsiliasi di tingkat wilayah ( dan eselon1) adalah optional.
• Tahap KetigaUntuk alasan efektivitas dan efisiensi, dilakukan penyederhanaan (penghapusan) proses rekonsiliasi tingkat wilayah dan eselon 1
Catatan : Penghapusan rekonsiliasi tingkat wilayah tidak menghilangkan fungsi Bidang Aklap. Bidang Aklap justru lebih difungsikan pada monitoring, evaluasi dan pembinaan satker-satker di lingkupnya dalam penyusunan laporan keuangan
PENYEMPURNAAN Mekanisme Konsolidasi
• Konsolidasi dilakukan oleh sistem, dengan menggunakan aplikasi Oracle
• Penyusunan Laporan Konsolidasi BA BUN secara otomatis karena penggunaan akses langsung Oracle pada BA BUN
• Konsolidasi LKPP dimungkinkan oleh sistem, dengan menggunakan data dalam data base SPAN setelah direkonsiliasi
72
LAPORAN KEUANGANMengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
SPAN menghasilkan Laporan Keuangan berbasis akrual dan kas:A. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan SAL3. Neraca4. Laporan Operasional5. Laporan Arus Kas6. Laporan Perubahan Ekuitas7. Catatan atas Laporan Keuangan
73
LAPORAN KEUANGANMengacu pada PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
2. Laporan selain LKPPa. Laporan kinerja, berupa capaian outputb. Laporan berbasis Government Finance Statistics
(GFS) berupa pre defined reportsc. Laporan managerial (user defined reports) sesuai
kebutuhan pengguna
74
2 Gambaran Umum SAKTISistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi
Apa Itu SAKTI?
• SAKTI : Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi • Sistem aplikasi satker yang mengintegrasikan aplikasi
perencanaan dan penganggaran (Aplikasi DIPA, RKA-KL), aplikasi pelaksanaan (Aplikasi SPM, Gaji, Peran), dan aplikasi pelaporan (Aplikasi SAK, SIMAKBMN, dan Persediaan)
• Integrasi database dan single entry point • Mendukung akurasi dan mengurangi duplikasi data
base
77
SPANManajemen
Kas
manajem
enPenerim
aan
Manajemen
Pembayaran
Manajemen
Komitmen
Man
ajem
enDI
PA
Penyusunan
Anggaran
Pelaporan
SATKER
Bendahara
Pers
edia
an
Aset Tetap
PembayaranKo
mitm
en
Anggaran
Pelaporan
GL
Administrasi
Integrasi Aplikasi IT:- Single entry point
- Satu Aplikasi - Secara Elektronik
- Rekonsiliasi per periode antara Satker & KPPN
77
SPAN dan SAKTI 77
DIPA
SIMAKBMN
SAKPA
SPM
RUH Data Pagu DIPA- RUH Daftar/ Jurnal Aset
- RUH Data SPM & SP2D
- RUH Penerimaan SKPA
RUH Data Pagu DIPA
PERSEDIAAN
PERAN
RUH Data Pagu DIPA
RUH Rencana Pencairan Dana
RUH Data Kontrak
GAJI
RUH Data Pegawai
Duplikasi Sistem Aplikasi Satker (Saat Ini)
Penganggaran
Penyusunan RKA-KL Revisi DIPA
Hyperion Oracle EBS
KPPN/Kanwil
Input Data :Belanja, Data Pegawai,Penerimaan,Rencana Penarikan, Rencana Penerimaan
Ubah Data :Belanja, Data PegawaiPenerimaan,Rencana Penarikan, Rencana Penerimaan
1
2
3
4
Upload Data :Belanja, Penerimaan,Rencana Penarikan,Rencana Penerimaan, SBK
Usulan Anggaran
Persetujuan Anggaran
Revisi Anggaran
MODUL PENGANGGARAN
• Fitur– Perekaman RKAKL– AFP
Pelaksanaan Anggaran
• Uang Persediaan• Kwitansi dan Uang Muka• Uang Titipan (tmsk Hibah kas)• Setoran Pajak, PNBP, dan SSBP• Daftar Honor• LPJ Bendahara
BendaharaOracle EBSSupplier Interface
Contract Interface
Invoice Interface
SPM Interface
FITUR modul komitmen
• Perekaman dan pengiriman Data Supplier• Perekaman dan pengiriman Data Kontrak• Monitoring Karwas Kontrak
FITUR MODUL BENDAHARA• Perekaman Kuitansi dan Uang Muka• Perekaman Surat Bukti Setor• Perekaman Penerimaan PNBP, PNBP, Pengembalian
Belanja• Pencatatan Dana Titipan• Pencatatan Hibah Kas• Pembuatan LPJ dan ADK LPJ Bendahara• Monitoring Uang Persediaan• Tidak Mencakup Bendahara BLU dan Bendahara
Pembantu Pengeluaran
85
Modul pembayaran
86Fitur modul pembayaran
1. r/u/h spm dan apdpl
2. Cetak spm dan apdpl
3. Monitoring spm
4. Transfer adk5. Validasi spm
Skema Integrasi Pembukuan Bendahara
BB : KAS UP- Kas Tunai- Kas Bank- Kwitansi- Bon
Pengeluaran
BB : KAS TUP- Kas Tunai- Kas Bank- Kwitansi- Bon
Pengeluaran
BB : KAS Lainnya- Kas Tunai- Kas Bank
BB : UTANG Pot Bendahara- Pot Pajak PPh Psl xx- Pot Pajak PPN
BB : UTANG Pihak Ke-3- Titipan Gaji- Titipan Honor
TransferAn.Potg
TransferAn.Potg
88
Modul persediaan
89Tahapan Transaksi
APBNDIPAKomitmenRealisasi:
BASTRTSPMSP2D
Penutup
APBNDIPARealisasiPenutup
90Fitur modul persediaan
1. Menerima transaksi
persediaan yang berasal dari kontrak yang berasal dari modul komitmen
(bast)2. Menerima
transaksi persediaan
yang berasal dari pembelian
modul bendahara (kwitansi
pembelian)3.
Mengakomodir metode
pencatatan periodik dan
perpetual4.
Mengakomodir metode
penilaian fifo, average dan
harga pembelian
terakhir
91
Modul aset tetap
92Fitur modul aset tetap
1. Menerima transaksi aset
tetap yang berasal dari kontrak yang berasal dari
modul komitmen
(bast)2. Menerima
transaksi aset tetap yang berasal dari pembelian
modul bendahara (kwitansi
pembelian)3.
Mengakomodir metode
penyusutan garis lurus,
saldo menurun ganda dan unit
produksi
93
Gl dan pelaporan
94
PORTAL SPAN
RKAKL/AFP/DIPA/RDIPA/POK/JURNAL ANGGARAN
REALISASI/KOMITMEN/REFERENSI/INF. POSTING
& CLOSING
PENGATURAN MODUL DAN REFERENSI SEMUA MODUL
TRANSAKSI ASET TETAP/ JURNAL ASET
INF. ASET TETAP DARI KOMITMEN & BENDAHARA/REFERENSI/INF. POSTING
& CLOSING
DIPA/RDIPA/AFP/POK/KONTRAK/BENDAHARA/
REFERENSI/INF. POSTING & CLOSING
SPP/SPM/JURNAL PEMBAYARAN
KWITANSI/BON PENGELUARANSSP/SSBP/SSPB/
JURNAL BENDAHARA
SPTB/LPJ BENDAHARA/PEMBAYARAN/REFERENSI/INF. POSTING & CLOSING
DIPA/RDIPA/REALISASI KONTRAK/REFERENSI/
INF. POSTING & CLOSING
KONTRAK/SUPPLIER/JURNAL ASET & PERSEDIAAN
INF. PERSEDIAAN DARI KOMITMEN & BENDAHARA/
REFERENSI/ INF. POSTING & CLOSING
TRANSAKSI PERSEDIAAN/ JURNAL PERSEDIAAN
JURNAL NERACA/POSTING/CLOSING/VALIDATION
JURNAL TERKAIT ANGGARAN/
ASET TETAP/PERSEDIAAN/BENDAHARA/PEMBAYARAN/REFERENSI/INF. POSTING &
CLOSING
KOMITMEN
BENDAHARA
ANGGARAN
ASET TETAP PEMBAYARAN
PERSEDIAAN
GL & P
ADMIN
DBSAKTI
ADK RKAKLADK DIPAADK POKADK RFC
ADK SUPPLIERADK RESUM TGH
ADK SPMADK REKON
CEK PIN
ADK RKAKLADK DIPAADK POK
CANNRS
NO. TAGIHANSP2DBAR
PIN PEJABAT
DBSPAN
SPAN SMS
APLIKASI SAKTI
PERMINTAAN INF.TRANSAKSI DAN AKTIFASI PIN
PERMINTAAN INF.
TRANSAKSI DAN AKTIFASI PIN
INF. TRANSAKSI DAN INF. AKTIFASI PIN
INF.TRANSAKSI
DAN INF. AKTIFASI PIN
GAMBARAN UMUM SAKTI DAN KAITAN TERHADAP SPAN
95GAMBARAN PROSES MODUL GL
VALIDASI
JURNAL (COA)
POSTING
Modul Penganggaran
Modul Komitmen
Modul Pembayaran
Modul Bendahara
Modul Persediaan
Modul Aset Tetap
Modul Pelaporan
Modul Administrator
CLOSING
TRIAL BALANC
E
PEMBENTUKAN
SALDO NERACA
JENIS TUTUP BUKUTUTUP BUKU SEMENTARA
TERJADI PADA SAAT MODUL GL TELAH MELAKUKAN
PENGIRIMAN ADK REKONSILIASI SAMPAI
PENCATATAN BAR REKON (UNTUK MEMASTIKAN ADK REKON TIDAK MENGALAMI
PERUBAHAN AKIBAT PERUBAHAN MODUL LAINNYA)
** BISA DILAKUKAN BATAL TUTUP BUKUTUTUP BUKU
PERMANEN1. TUTUP BUKU MANUAL
APABILA TELAH MENDAPATKAN BAR REKONSILIASI FINAL.
2. TUTUP BUKU OTOMATIS BY SYSTEM
APABILA SYSDATE APLIKASI SUDAH MELEWATI TANGGAL CLOSING DATE
YANG DI TETAPKAN** TIDAK BISA DILAKUKAN
BATAL TUTUP BUKU
Fitur modul gl
1. Tracing jurnal kedalam transaksi
sampai dalam history datanya 2. Rekonsiliasi internal atas
data konfirmasi keluaran span (Selain sakti
tingkat uakpa)3. Akrual basis
sehingga muncul lo, lpe dan tambahan laporan kinerja4. Posting dan closing akan menentukan pola koreksi atas semua
modul5. Menganut
cross validation rule yang
diterapkan dalam span
INFORMASI dalam LAPORAN KEUANGAN1. Informasi Keuangan
* Anggaran diisi dari DIPA* Realisasi dari penerbitan SP2D
2. Informasi Kinerja (Output) * Rencana/target capaian diisi dari DIPA* Realisasi capaian output diisi dari
informasi yang dikirim secara periodik (bulanan/Triwulanan)
Contoh Format Laporan KinerjaLAPORAN KINERJA SATUAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 20XX(dalam ribuan rupiah)
Kementerian/Lembaga : …Satuan Kerja : ……….
Kode KegiatanBelanja Keluaran Ket
Anggaran Realisasi Rencana Realisasi Satuan
1428 Kegiatan Pengemb. SAI
32065 Penyusunan SAI 3,6 Milyar
3,6 Milyar
1.200
1.140 orang --
100
administrasi
FITUR MODUL ADMINISTRASI
• Mengelola (rekam, ubah, hapus) referensi terkait modul lainnya.
• Mengatur hak akses user dalam penggunaan menu-menu modul di SAKTI
• Backup / restore data referensi
Desain Konektivitas Sakti- SPAN
103
Span sms
Fitur span sms
1. Tracking status adk
(sama seperti portal)
2. Broadcast message dari
kppn3. Komentar,
kritik dan saran4. Ubah dan
blokir pin pejabat
105
portal
SPAN
Proses Registrasi User Portal
PORTAL
Calon User
PengisianForm Register
Menyerahkan Form Registrasi
ke KPPN+
SK Penunjukan
Front OfficeKPPN
PetugasKPPN
Registrasi User SatkerDi Menu Registrasi User
DownloadForm Registrasi
Satker
KPPN
ACCOUNTABILITY (APPLICATION Security)
• Pengamanan User– Berdasarkan role user yang di-manage di Aplikasi SAKTI– Ada PIN rahasia untuk pengiriman data transaksi (KPA, PPK,
PPSPM)
• Pengamanan Jaringan – Pengiriman ADK menggunakan protocol FTPS– 1 User Portal SPAN Mewakili 1 Satker
• Pengamanan Data (ADK)– Enkripsi Data– Portal akan melakukan pengecekan metadata ADK
TERIMA KASIH
109
top related