sosialisasi petunjuk pelaksanaan tunjangan bagi ptk paud ni
Post on 24-Feb-2016
130 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SOSIALISASI PETUNJUK PELAKSANAAN TUNJANGAN BAGI PTK
PAUD NI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PAUD NI
DIREKTORAT PEMBINAAN PTK PAUD NITAHUN 2013
Disampaikan Oleh:Kasubdit Program dan
Evaluasi
LATAR BELAKANGUndang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 mengamanatkan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah pada jalur pendidikan formal. Sebagai pendidik profesional, guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi pendidik bagi guru, subsidi tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Diberikan kepada PTK PAUD NI sebagai penghargaan atas dedikasi dalam melaksanakan tugasmendidik, mengajar, membimbing, mengarah kan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik serta untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen antara lain mengangkat martabat guru, meningkatkan kompetensi guru, memajukan profesi guru, meningkatkan mutu pembelaja ran, dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
TUJUAN PEMBERIAN TUNJANGAN
BESARNYA TUNJANGAN
1. Tunjangan Profesi Guru PNS = 1 x Gaji Pokok
Guru bukan PNS dan telah lulus Impassing = sesuaikan dgn golongan dan masa kerja
Guru Non PNS belum Impasing = Rp 1.500.000/bulan
2. Tunjangan Khusus Guru PNS = 1 x Gaji Pokok
Guru bukan PNS dan telah lulus Impassing = sesuaikan dgn golongan dan masa kerja
Guru bukan PNS belum Impassing = Rp 1.500.000/bulan
3. Tunjangan Guru Bantu = Rp. 1.000.000/bulan
4. Tunjangan Kualifikasi S- 1/DIV= Rp. 3.500.000/tahun
5. Tunjangan Fungsional = Rp 300.000/bulan
KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN
A. PenerimaTunjangan Profesi Guru TK
1. Guru Tetap Bukan PNS yang mengajar pada satuan pendidikan dibawah binaan Kemdikbud dan diangkat oleh Pemerintah daerah kecuali Guru pendidikan agama
2. Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik yang telah diberi Nomor Registrasi Guru(NRG) oleh Badan SDM
3. Memiliki SK Tunjangan Profesi yang dikeluarkan oleh Kemdikbud
4. Memenuhi Kewjiban mengajar minimal 24 Jam tatap muka /minggu
5. Belum pensiun6. Taidak Beralih status dari guru atau pengawas7. Tidak merangkap sebagai eksekutif, yudikatif atau
legislatif
B. Penerima Tunjangan Khusus
1. Memiliki NUPTK2. Guru TK/TKLB yang ditugaskan di daerah Khusus
oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah3. Satuan Pendidikan di daerah khusus sebagai
mana dimaksud angka 1 ditetapkan oleh pemerintah daerah4. Usulan penetapan calon penerima tahun 2013
berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kab/kota yang
memenuhi kreteria5. Penugasan guru di daerah khus sebagaimana
dimaksud angka 1 didasarkan pada analisis kebutuhan guru sesuai
dengan perundang-undangan, maka guru berhak
mendapatkan tunjangan khusus walaupun yang bersangkutan
sudah menerima tunjangan profesi
C. Kriteria Penerima Honorarium Guru Bantu
1. Guru Bantu yang diangkat pada tahun 2003 dan 2004 sesuai keputusan Mendiknas No 023/U/2003 tanggal 26 Maret 20032. Surat keterangan dari Dinas Pendidikan Kab/kota dan3. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta4 Memiliki Nomor Induk Guru Bantu (NIGB)5. Aktif mengajar minimal 24 jam tatap muka/minggu6 Belum memasuki usia pensiaun7. Tidak Status sebagai CPNS8. Tidak beralih statusnya sebagai guru bantu9. Tidak Merangkap sebagai eksekutif, yudikatif, atau legeslatif
D. KRITERIA PENERIMA TUNJANGAN FUNGSIONAL
1. Memiliki NUPTK2. Diperiioritaskan guru TK/TKLB Bukan PNS yang
diangkat sebelum berlakunya UU No 14 Tahun 2005 tetang Guru dan Dosen
3. Memenuhi kewajiban melaksanakan tugas minimal 24 jam tatap muka/minggu
4. Diperioritaskan bagi guru dalam jabatan yang berkualifikasi S-1/D-IV atau yng sedang mendapatkan kesempatan peningkatan kualifikasi S-1/D-IV
5. Guru yang dimaksud angka 2 yang telah mendapatkan tunjangan fungsional dari pemerintah daerah masih memungkinkan mendapatkanya
6. Guru TK/TKLB yang belum mendapat tunjangan profesi
E. Kriteri Penerima Peningkatan Kualifikasi
1. Memiliki NUPTK2. Guru PAUDNI PNS yang masih aktif mengajar baik
negeri maupun swasta yang dibuktikan dengan SK terakhir dan pembagian tugas mengajar dari Kepala Sekolah
3. Guru PAUDNI bukan PNS yang masih aktif mengajar di swasta yang dibuktikan dengan SK terakhir dari Kepala Yayasan dan pembagian tugas dari Kepala Sekolah
4. Guru PAUDNI bukan PNS yang masih aktif mengajar di negeri yang dibuktikan dengan SK terakhir dan pembagian tugas mengajar dari Kepala Sekolah
5. Guru Bantu PAUDNI yang masih aktif mengajar dan memiliki NIGB sesuai dengan Kemendiknas nomor 34/U/2003 dan memenuhi persyaratan sesuai perundang-undangan yang berlaku
6. Belum memiliki ijazah S-1/D-IV
V. MEKANISME PENYALURAN TUNJANGANA. Tunjangan Profesi
Gambar 2. Proses Manual Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Profesi
Pemuktahiran Data
Pencairan Tunjangan per Tri Wulan (SPP/SPM)
Penerbitan SP2D
Penyaluran Ke Rekening Penerima
SATUAN PENDIDIKAN KPPN/BANK PENYALUR
PEMERINTAH PUSAT
Sosialisasi
Tidak
MONEV Pelaksanaan
Syarat Terpenuhi?
Penerbitan SKTP
Ya
Data Penerima TP & Lulusan Baru TA 2013
PEMERINTAH KAB/KOTA
Pemberkasan
PEMERINTAH PROVINSI
Koordinasi Pemutakhiran
Data
Copy SKTP
Sosialisasi Ke Satuan
Pemutakhiran Data
Sosialisasi Ke Kab/Kota
B. Penyaluran Tunjangan Khusus
C. Penyaluran Honorarium Guru BantuGambar : Alur Pelaksanaan Pembayaran Honorarium Guru Bantu
Pencairan Honorarium (SPP/SPM) Penerbitan SP2D
Penyaluran Ke Rekening Penerima
KPPN/BANK PENYALUR
PEMERINTAH PUSAT
Sosialisasi
MONEV Pelaksanaan Pembayaran Honorarium
Syarat Terpenuhi?
Penerbitan SK
Data Guru Bantu
PEMERINTAH KAB/KOTA
Pemberkasan dan verifikasi data
PEMERINTAH PROVINSI
Koordinasi dan rekapitulasi data
Copy SK
Sosialisasi Ke Satuan Pendidikan
Sosialisasi Ke Kab/Kota
Ya
Tidak
D. Penyaluran Peningkatan KualifikasiGambar 2: Alur Pelaksanaan Pembayaran bantuan biaya peningkatan kualifikasi akademik ke S-1/D-IV secara manual
Pemuktahiran Data
Pencairan Bantuan (SPP/SPM)
Penerbitan SP2D
Penyaluran Ke Rekening Penerima
SATUAN PENDIDIKAN KPPN/BANK PENYALUR
PEMERINTAH PUSAT
Sosialisasi
Tidak
MONEV Pelaksanaan
Syarat Terpenuhi?
Penerbitan SK
Ya
Data Penerima
PEMERINTAH KAB/KOTA
Pemberkasan
PEMERINTAH PROVINSI
Koordinasi Pemutakhiran
Data
Copy SK
Sosialisasi Ke Satuan
Pemutakhiran Data
Sosialisasi Ke Kab/Kota
E. Penyaluran Tunjangan FungsionalGambar 2. Alur Pelaksanaan Pembayaran Subsidi Tunjangan Fungsional secara manual
Pemuktahiran Data
Pencairan Tunjangan (SPP/SPM)
Penerbitan SP2D
Penyaluran Ke Rekening Penerima
SATUAN PENDIDIKAN KPPN/BANK PENYALUR
PEMERINTAH PUSAT
Sosialisasi
Tidak
MONEV Pelaksanaan
Syarat Terpenuhi?
Penerbitan SKSTF
Ya
Data Penerima STF
PEMERINTAH KAB/KOTA
Pemberkasan
PEMERINTAH PROVINSI
Koordinasi Pemutakhiran
Data
Copy SKSTF
Sosialisasi Ke Satuan
Pemutakhiran Data
Sosialisasi Ke Kab/Kota
VI. TAHAPAN PENYALURANA. Tunjangan ProfesiTriwulan 1 pembayaran paling lambat bulan April 2013Triwulan 2 pembayaran paling lambat bulan Juli 2013Triwulan 3 pembayaran paling lambat bulan Oktober
2013Triwulan 4 pembayaran paling lambat bulan Desember
2013
B. Tunjangan Khusus Triwulan 1 pembayaran paling lambat bulan April 2013 Triwulan 2 pembayaran paling lambat bulan Juli 2013 Triwulan 3 pembayaran paling lambat bulan Oktober 2013 Triwulan 4 pembayaran paling lambat bulan Desember 2013
C. Tahapan Penyaluran Guru Bantu- Triwulan 1 pembayaran paling lambat bulan April 2013- Triwulan 2 pembayaran paling lambat bulan Juli 2013- Triwulan 3 pembayaran paling lambat bulan Oktober 2013- Triwulan 4 pembayaran paling lambat bulan Desember 2013D. Tahapan Penyaluran Kualifikasi
Penyaluran Peningkatan Kualifikasi dilaksanakan satu kali selama satu tahun
E. Tahapan Penyaluran Tunjangan Fungsional Penyaluran Tunjangan Fungsional dilaksanakan 2 tahap, yaitu:- Tahap I Pembayaran Paling lambat bulan Juli 2013- Tahap II Pembayaran paling lambat minggu ke 2 bulan Desember 2013
VII. PENGHENTIAN PEMBERIAN TUNJANGAN
A. Penghentian Tunjangan Profesi
1. Meninggal dunia2. Mencapai batas usia pensiaun3. Tidak bertugas sebagai guru pada satuan
pendidikan4. Sedang mengikuti tugas belajar 5. Tidak memenuhi beban kerja 24 jam tatap
muka/minggu6. Tidak mengampu mata pelajaran yang sesuai
dengan sertifikat pendidik7. Memiliki jabatan rangkap8. Mutasi menjadi pejabat struktural atau fungsional
lain9. Pensiun dini10. Alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
B. Penghentian Tunjangan Khusus. 1. Meninggal dunia2. Mencapai batas usia pensiaun3. Tidak bertugas sebagai guru pada satuan
pendidikan4. Sedang mengikuti tugas belajar 5. Tidak memenuhi beban kerja 24 jam tatap
muka/minggu6. Memiliki jabatan rangkap7. Mutasi menjadi pejabat struktural atau fungsional
lain8. Pensiun dini9. Guru sakit jasmani dan rohani10. Untuk guru bukan PNS, telah berakhirnya perjanjian
kerja atara guru dengan pihak penyelenggara11. Guru dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan
memiliki kekuatan hukum12. Alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
C. Penghentian Honorarium Guru Bantu. 1. Mengajukan Permohonan berhenti2. Tidak sehat jasmani dan rohani3. Tidak bertugas sebagai guru atau tidak menunjukkan
kecakapan dalam tugas 4. Menjadi anggota atau pengurus partai pokitik5. Tidak memenuhi beban kerja 24 jam tatap
muka/minggu6. Tidak menunjukkan sikap dan budipekerti baik
sehingga akan mngganggu lingkungan7. Pada saat melamar sengaja memberikan keterangan
atau bukti palsu8. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
dan memiliki kekuatan hukum9. Melakukan penyelewangan terhadap Idiologi Negara10. SK Honorarium guru bantu dibatalkan oleh pejabat
yang berwenang11. Sedang mengikuti tugas belajar lebih dari 6 bulan
D. Penghentian Tunjangan Kualifikasi
1. Tidak memenuhi kreteria sebagai penerima tunjangan
2. Meninggal dunia3. Mencapai batas usia 55 tahun4. Mengundurkan diri sebagai guru5. Mutasi kejabatan struktural6. Sakit jasmani dan rohani berturut-turut selama 6
bulan7. Melanggar sumpah dan janji jabatan8. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
dan memiliki kekuatan hukum9. Melakukan penyelewangan terhadap Idiologi Negara10. Tidak melaksanakan tugas selama 1 bulan secara
berturut-turut11. Tidak merangkap sebagai eksekutif, yudikatif dan
legeslatif
E. Penghentian Tunjangan Fungsional1. Tidak memenuhi kreteria sebagai penerima
tunjangan2. Meninggal dunia3. Mencapai batas usia pensiun4. Mengundurkan diri sebagai guru atas permintaan
sendiri5. Diangkat sebagai CPNS6. Telah mendapatkan tunjangan profesi7. Mutasi kejabatan struktural8. Sakit jasmani dan rohani berturut-turut selama 6
bulan9. Melanggar sumpah dan janji jabatan10. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
dan memiliki kekuatan hukum11. Melakukan penyelewangan terhadap Idiologi Negara12. Tidak melaksanakan tugas selama 1 bulan secara
berturut-turut13. Tidak merangkap sebagai eksekutif, yudikatif dan
legeslatif
F. KOUTA PENERIMA TUNJANGAN KHUSUSNO PROVINSIa]] KUOTA ALOKASI1 DKI Jakarta - ORG 2 Jawa Barat 31 ORG 855.600.000 3 Jawa Tengah 30 ORG 828.000.000 4 D.I Yogyakarta 118 ORG 3.256.800.000 5 Jawa Timur 178 ORG 4.912.800.000 6 NAD 56 ORG 1.545.600.000 7 Sumatera Utara 12 ORG 331.200.000 8 Sumatera Barat 26 ORG 717.600.000 9 Riau 110 ORG 3.036.000.000
10 Jambi 34 ORG 938.400.000
11Sumatera Selatan 21
ORG 579.600.000
12 Lampung 39 ORG 1.076.400.000
13Kalimantan Barat 41
ORG 1.131.600.000
14Kalimantan Tengah 217
ORG 5.989.200.000
15Kalimantan Selatan 19
ORG 524.400.000
16Kalimantan Timur 42
ORG 1.159.200.000
17 Sulawesi Utara 19 ORG 524.400.000
F. KOUTA PENERIMA TUNJANGAN KHUSUS (Lanjutan)NO PROVINSIa]] KUOTA ALOKASI18 Sulawesi Tengah 51 ORG 1.407.600.000 19 Sulawesi Selatan 129 ORG 3.560.400.000
20Sulawesi Tenggara 250
ORG 6.900.000.000
21 Maluku 17 ORG 469.200.000 22 Bali 30 ORG 828.000.000
23Nusa Tenggara Barat 62
ORG 1.711.200.000
24Nusa Tenggara Timur 60
ORG 1.656.000.000
25 Papua 43 ORG 1.186.800.000 26 Bengkulu 25 ORG 690.000.000 27 Maluku Utara 11 ORG 303.600.000 28 Banten 14 ORG 386.400.000 29 Bangka Belitung 12 ORG 331.200.000 30 Gorontalo 32 ORG 883.200.000 31 Kepulauan Riau 70 ORG 1.932.000.000 32 Papua Barat 5 ORG 138.000.000 33 Sulawesi Barat 35 ORG 966.000.000
JUMLAH 1.839 ORG 50.756.400.000
II.Kouta Penerima Tunjangan FungsionalNO PROVINSI SASARAN JUMLAH1 DKI Jakarta 5.528 ORG 19.900.800.0002 Jawa Barat 9.517 ORG 34.261.200.0003 Jawa Tengah 8.343 ORG 30.034.800.0004 D.I Yogyakarta 2.304 ORG 8.294.400.0005 Jawa Timur 20.918 ORG 75.304.800.0006 NAD 1.761 ORG 6.339.600.0007 Sumatera Utara 1.941 ORG 6.987.600.0008 Sumatera Barat 2.418 ORG 8.704.800.0009 Riau 2.163 ORG 7.786.800.000
10 Jambi 1.063 ORG 3.826.800.00011 Sumatera Selatan 1.316 ORG 4.737.600.00012 Lampung 3.095 ORG 11.142.000.00013 Kalimantan Barat 850 ORG 3.060.000.00014 Kalimantan Tengah 1.159 ORG 4.172.400.00015 Kalimantan Selatan 2.309 ORG 8.312.400.00016 Kalimantan Timur 1.666 ORG 5.997.600.00017 Sulawesi Utara 708 ORG 2.548.800.000
II.Kouta Penerima Tunjangan Fungsional (Lanjutan)
NO PROVINSI SASARAN JUMLAH18 Sulawesi Tengah 1.186 ORG 4.269.600.00019 Sulawesi Selatan 4.250 ORG 15.300.000.00020 Sulawesi Tenggara 1.553 ORG 5.590.800.00021 Maluku 135 ORG 486.000.00022 Bali 1.086 ORG 3.909.600.00023 Nusa Tenggara Barat 1.500 ORG 5.400.000.00024 Nusa Tenggara Timur 708 ORG 2.548.800.00025 Papua 253 ORG 910.800.00026 Bengkulu 616 ORG 2.217.600.00027 Maluku Utara 625 ORG 2.250.000.00028 Banten 2.100 ORG 7.560.000.00029 Bangka Belitung 320 ORG 1.152.000.00030 Gorontalo 1.024 ORG 3.686.400.00031 Kepulauan Riau 666 ORG 2.397.600.00032 Papua Barat 29 ORG 104.400.00033 Sulawesi Barat 532 ORG 1.915.200.000
TOTAL 83.642 ORG 301.111.200.000
III.Kouta Penerima Tunjangan Peningkatan Kualifikasi
NO PROVINSI SSR UNIT COST JUMLAH
1 DKI Jakarta 200 3.500.000
700.000.000
2 Jawa Barat 580 3.500.000
2.030.000.000
3 Jawa Tengah 891 3.500.000
3.118.500.000
4 D.I Yogyakarta 151 3.500.000
528.500.000
5 Jawa Timur 1.125 3.500.000
3.937.500.000
6 NAD 124 3.500.000
434.000.000
7 Sumatera Utara 232 3.500.000
812.000.000
8 Sumatera Barat 150 3.500.000
525.000.000
9 Riau 123 3.500.000
430.500.000
10 Jambi 81 3.500.000
283.500.000
11Sumatera Selatan 133
3.500.000
465.500.000
12 Lampung 228 3.500.000
798.000.000
13Kalimantan Barat 177
3.500.000
619.500.000
14Kalimantan Tengah 115
3.500.000
402.500.000
15Kalimantan Selatan 213
3.500.000
745.500.000
16Kalimantan Timur 80
3.500.000
280.000.000
17 Sulawesi Utara 113 3.500.000
395.500.000
III.Kouta Penerima Tunjangan Peningkatan Kualifikasi (Lanjutan)
NO PROVINSI SSR UNIT COST JUMLAH
18 Sulawesi Tengah 92 3.500.000
322.000.000
19 Sulawesi Selatan 242 3.500.000
847.000.000
20Sulawesi Tenggara 92
3.500.000
322.000.000
21 Maluku 43 3.500.000
150.500.000
22 Bali 129 3.500.000
451.500.000
23Nusa Tenggara Barat 130
3.500.000
455.000.000
24Nusa Tenggara Timur 150
3.500.000
525.000.000
25 Papua 43 3.500.000
150.500.000
26 Bengkulu 76 3.500.000
266.000.000
27 Maluku Utara 40 3.500.000
140.000.000
28 Banten 145 3.500.000
507.500.000
29 Bangka Belitung 34 3.500.000
119.000.000
30 Gorontalo 105 3.500.000
367.500.000
31 Kepulauan Riau 70 3.500.000
245.000.000
32 Papua Barat 5 3.500.000
17.500.000
33 Sulawesi Barat 64 3.500.000
224.000.000
TOTAL 6.176 3.500.000
21.616.000.000
INFORMASI LEBIH LENGKAP SILAHKAN
BACA PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) TUNJANGAN BAGI PTK
PAUDNI
TERIMAKASIHDirektorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Email : programptkpaudni@yahoo.co.idatau
tunjangangurutk@yahoo.co.id
Website: http://pptkpaudni.kemdiknas.go.id
top related