sosial emosional dewasa akhir - universitas...

Post on 02-Feb-2018

257 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Free Powerpoint TemplatesPage 1

Free Powerpoint Templates

Sosial Emosional Dewasa AkhirPsikologi Perkembangan

Unita Werdi Rahajeng – www.unita.lecture.ub.ac.id

Free Powerpoint TemplatesPage 2

Teori yang akan dibahas

1. Perkembangan Sosioemosi Erik Erikson

2. Teori Aktivitas

3. Teori Selektivitas Sosiomosi

4. Teori Optimalisasi Selektif melalui

Kompensasi

Free Powerpoint TemplatesPage 3

Erikson: Integrity vs Despair

• Refleksi terhadap masa lalu dan membuat kesimpulan tentang pengalaman hidupnya, apakah telah dilalui secara positif atau belum dimanfaatkan/dijalani dengan baik.

• Integritas – terkenang aspek positif dari kehidupan, tetapi juga pada penyesalan sebagai bagian dari kedewasaan dan pemahaman diri.

• Putus asa - bila yang terkenang adalah pengalaman negatif, merasa pengalamanhidup tidak memuaskan

Free Powerpoint TemplatesPage 4

Life Review

• Melihat kembali pengalaman masa lalu,

mengevaluasi serta menelaahnya lagi.

Membantu lansia melihat masa lalunya dan

menemukan makna hidup

Reminiscence therapy (terapi kenangan) adalah

bentuk terapi pada orang lanjut usia melalui

kegiatan diskusi aktivitas dan pengalaman masa lalu

dengan individu atau kelompok lain, memanfaatkan

foto, barang yang dikenal atau rekaman video

Free Powerpoint TemplatesPage 5

Life Satisfaction

• Tolak ukur kesejahteraan psikologis di masa

lanjut usia

Berhubungan dengan self esteem, mood

tone, tujuan

Dipengaruhi faktor : income, kesehatan,

gaya hidup aktif, lingkungan pertemanan dan

keluarga

Free Powerpoint TemplatesPage 6

Teori Aktivitas

Semakin besar aktivitas dan keterlibatan individu lanjut

usia, maka makin puas mereka terhadap kehidupannya

Mencapai kepuasan hidup bila mereka melanjutkan

peran di masa dewasa menengah hingga masa dewasa

akhir, atau menemukan peran pengganti yang dapat

membuat mereka tetap aktif dan terlibat.

Free Powerpoint TemplatesPage 7

Teori Selektivitas Sosioemosi

• Kecenderungan membatasi jaringan sosialnya,

hanya mempertahankan kontak sosial dengan

jaringan tertentu yang menguatkan kepuasan

hidupnya

• Tampak seperti menarik diri/isolasi sosial

• Memaksimalkan pengalaman-pengalaman

emosional yang positif dan meminimalkan resiko

emosional seiring dengan proses menjadi tua

Free Powerpoint TemplatesPage 8

Loneliness• Pertanda hilangnya identitas sosial merasa kehilangan atau

berkurangnya relasi sosial

• Faktor yang mempengaruhi:

1. Ditinggalkan oleh semua anaknya

2. Berhenti dari pekerjaan karena pensiun sehingga kontak dengan

teman kerja juga terputus.

3. Mundur dari kegiatan yang memungkinkan untuk bertemu

dengan banyak orang.

4. Kurangnya keterlibatan orang lanjut usia dalam berbagai

kegiatan.

5. Ditinggalkan oleh orang yang dicintai, seperti pasangan hidup.

Free Powerpoint TemplatesPage 9

Optimalisasi Selektif Melalui

Kompensasi

• Diajukan oleh Baltes dkk (dalam Santrock, 2011) seleksi

domain dan prioritas kehidupan merupakan aspek penting dalam

perkembangan, sehingga tujuan hidup dan prioritas menjadi

bervariasi

• Keberhasilan hidup lansia menyangkut 3 faktor: selektif,

optimalisasi, dan kompensasi

• Strategi yang digunakan lansia untuk mengalokasikan energinya

dalam melakukan tugas2 produktif

Free Powerpoint TemplatesPage 10

Strategi yang digunakan Arthur Rubenstein (pianis usia 80

tahun)https://www.mpib-berlin.mpg.de/volltexte/institut/dok/full/Baltes/onthein/index.htm

Free Powerpoint TemplatesPage 11

Kecenderungan Consentiousness

Lansia

• Cenderung hati-hati (Roberts, Walton & Bogg, 2005;

Allemand, Zimprich, & Hendriks, 2008; Jackson dkk, 2009)

dan ramah (Allemand, Zimprich, & Hendriks, 2008).

• Sikap kehati-hatian yang rendah dan neuroticism yang

tinggi memprediksi kematian dini (Wilson dkk, 2004).

• Studi longitudinal selama lima tahun menemukan bahwa

tingkat kehati-hatian, dan keterbukaan yang tinggi terkait

dengan resiko kematian yang lebih tinggi (Iwasa dkk, 2008).

• Pengambilan keputusan yang buruk pada orang dewasa

lanjut usia terkait dengan aspek neuroticism (Denburg dkk,

2009).

Free Powerpoint TemplatesPage 12

Kehidupan Pernikahan

Kebanyakan merasa puas dengan pernikahan, khususnya wanita

Fase akhir dalam kehidupan pernikahan

Terjadi penyesuaian peran dalam model keluarga peran

tradisional:

1. Suami pensiun banyak di rumah membantu istri dalam

mengatur rumah

2. Istri menerima kehadiran suami lebih memberikan perhatian

kepada suami

Kematian pasangan lebih bisa diterima di usia yang makin tua

Kaburnya peran gender di masal lansia lansia laki-laki less

masculine/more feminine

Free Powerpoint TemplatesPage 13

Grandparenting

3 macam model interaksi kakek-nenek kepada cucu :

1. Formal : mengambil peran yang proporsional dalam memberikan

nasehat. Menunjukkan minat kepada cucu tapi menyerahkan

tanggung jawab pengasuhan kepada orang tuanya

2. Fun-seeking : sahabat dan teman bersenang-senang bagi cucu

3. Distant figure : kurang berinteraksi dengan cucu

Free Powerpoint TemplatesPage 14

If you had a choice of where you wanted to

live, where would it be?

PENGATURAN TEMPAT TINGGAL

Free Powerpoint TemplatesPage 15

Pilihan Tempat Tinggal

• Rumah (sendiri atau dengan keluarga) dan di

tempat perawatan

• Pengaruh budaya dengan pilihan tempat tinggal

• Tempat tinggal tidak berhubungan dengan life

satisfaction, tapi layanan dan kepedulian individu di

tempat tinggal tersebut yang mempengaruhi

Free Powerpoint TemplatesPage 16

Religiusitas

• Menjadi lebih signifikan bagi kehidupan lansia• Terkait dengan makna hidup• Saling mempengaruhi dengan kemampuan coping

terhadap stres, kepuasan hidup, optimisme, dan hargadiri

• Berpengaruh terhadap status kesehatan / fisiologis• Mungkin saja berpengaruh pada panjang usia

Free Powerpoint TemplatesPage 17

Ageism

• Implikasi sosial dari kondisi

lansia sebagai kelompok

minoritas

• Stereotype lansia yang kondisi

fisik buruk, ketidakmampuan di

berbagai aspek, tidak produktif

• Pengabaian kelompok lansia

• Inter-generational Program

untuk mengatasi ageism

http://www.gu.org/LinkClick.aspx?fileticket=71wHEwUd0KA

%3D&tabid=157&mid=6

top related