soal matematika dasar dan pembahasan lengkap sbmptn 2014

Post on 24-Dec-2015

64 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Matematika

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN MATEMATIKA DASAR TES KEMAMPUAN DAN POTENSI AKADEMIK

SBMPTN 2014

1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan √π‘₯π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯π‘₯ < √3π‘₯π‘₯ + 6 adalah … Pembahasan Perhatikan bahwa bilangan real yang terdapat dalam akar kuadrat haruslah lebih besar atau sama dengan nol. Sehingga,

π‘₯π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯π‘₯ β‰₯ 0 syarat

⟺ π‘₯π‘₯(π‘₯π‘₯ βˆ’ 2) β‰₯ 0 faktorkan

⟺ π‘₯π‘₯ ≀ 0 atau π‘₯π‘₯ β‰₯ 2 selesaian 1

dan,

3π‘₯π‘₯ + 6 β‰₯ 0 syarat

⟺ 3π‘₯π‘₯ β‰₯ βˆ’6 kurangi kedua ruas dengan 6

⟺ π‘₯π‘₯ β‰₯βˆ’63

= βˆ’2 selesaian 2

Selanjutnya kita selesaikan pertidaksamaan yang diberikan soal. Dengan mengkuadrat kedua ruas, kita proleh

π‘₯π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯π‘₯ < 3π‘₯π‘₯ + 6 kuadratkan kedua ruas

⟺ π‘₯π‘₯2 βˆ’ 5π‘₯π‘₯ βˆ’ 6 < 0 kurangi dengan 3π‘₯π‘₯ + 6

⟺ (π‘₯π‘₯ + 1)(π‘₯π‘₯ βˆ’ 6) < 0 faktorkan

⟺ βˆ’1 < π‘₯π‘₯ < 6 selesaian 3

Dengan mengiriskan himpunan selesaian 1, 2, dan 3 pada garis bilangan kita peroleh,

1 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

Sehingga, berdasarkan garis bilangan di atas, himpunan selesaian dari pertidaksamaan yang diberikan adalah {x | –1 < x ≀ 0 atau 2 ≀ x < 6} (Jawaban E).

2. Jika cos π‘₯π‘₯ = 2 sin π‘₯π‘₯, maka nilai sin π‘₯π‘₯ cos π‘₯π‘₯ adalah … Pembahasan Pertama, kita selesaikan persamaan cos π‘₯π‘₯ = 2 sin π‘₯π‘₯.

cos π‘₯π‘₯ = 2 sin π‘₯π‘₯ persamaan yang diberikan

⟺ cos π‘₯π‘₯sin π‘₯π‘₯

= 2 bagi kedua ruas dengan sin π‘₯π‘₯

⟺ cot π‘₯π‘₯ =21

identitas trigonometri

Karena cot π‘₯π‘₯ = π‘₯π‘₯ 𝑦𝑦� maka kita peroleh π‘₯π‘₯ = 2 dan 𝑦𝑦 = 1. Sehingga,

π‘Ÿπ‘Ÿ = οΏ½π‘₯π‘₯2 + 𝑦𝑦2 = οΏ½22 + 12 = √5 Selanjutnya kita tentukan nilai dari sin π‘₯π‘₯ cos π‘₯π‘₯ sebagai berikut.

sin π‘₯π‘₯ cos π‘₯π‘₯ =π‘¦π‘¦π‘Ÿπ‘Ÿβˆ™π‘₯π‘₯π‘Ÿπ‘Ÿ

=1√5

βˆ™2√5

=25

Jadi sin π‘₯π‘₯ cos π‘₯π‘₯ = 25οΏ½ (Jawaban D).

3. Jumlah suku ke-4 dan ke-5 dari suatu barisan aritmetika adalah 55, sedangkan suku-9 dikurangi dua kali suku ke-2 bernilai 1. Jumlah tiga suku pertama barisan tersebut adalah … Pembahasan Misalkan suku ke-n dari barisan aritmetika yang diberikan adalah π‘ˆπ‘ˆπ‘›π‘›, maka informasi yang ada dalam soal dapat dimodelkan sebagai berikut.

π‘ˆπ‘ˆ4 + π‘ˆπ‘ˆ5 = 55 …(3.1) π‘ˆπ‘ˆ9 βˆ’ 2π‘ˆπ‘ˆ2 = 1 …(3.2)

Garis bilangan dapat digunakan untuk memudahkan menemukan himpunan selesaian.

cot π‘₯π‘₯ = 2 bisa menghasilkan π‘₯π‘₯ =βˆ’2 dan 𝑦𝑦 = βˆ’1. Tetapi nilai-nilai tersebut menyebabkan nilai sin π‘₯π‘₯ cos π‘₯π‘₯ yang

sama, yaitu 2 5οΏ½ .

Β©yosprens.wordpress.com | 2

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014

Karena barisan tersebut merupakan barisan aritmetika, maka π‘ˆπ‘ˆπ‘›π‘› =π‘ˆπ‘ˆ1 + (𝑛𝑛 βˆ’ 1)𝑏𝑏. Sehingga persamaan (3.1) dan (3.2) dapat diubah menjadi persamaan-persamaan yang ekuivalen sebagai berikut.

(π‘ˆπ‘ˆ1 + 3𝑏𝑏) + (π‘ˆπ‘ˆ1 + 4𝑏𝑏) = 2π‘ˆπ‘ˆ1 + 7𝑏𝑏 = 55 …(3.3) (π‘ˆπ‘ˆ1 + 8𝑏𝑏) βˆ’ 2(π‘ˆπ‘ˆ1 + 𝑏𝑏) = βˆ’π‘ˆπ‘ˆ1 + 6𝑏𝑏 = 1 …(3.4)

Dengan mengalikan persamaan (3.4) dengan 2, kemudian menjumlahkannya dengan persamaan (3.3) kita mendapatkan,

(2π‘ˆπ‘ˆ1 + 7𝑏𝑏) + 2(βˆ’π‘ˆπ‘ˆ1 + 6𝑏𝑏) = 55 + 2(1)

⟺ 19𝑏𝑏 = 57

⟺ 𝑏𝑏 = 3

Selanjutnya, substitusi 𝑏𝑏 = 3 ke dalam persamaan (3.4) kita mendapatkan,

βˆ’π‘ˆπ‘ˆ1 + 6(3) = 1

⟺ βˆ’π‘ˆπ‘ˆ1 + 18 = 1

⟺ π‘ˆπ‘ˆ1 = 17

Sehingga, jumlah tiga suku pertama dari barisan tersebut adalah,

𝑆𝑆3 =32

(2(17) + (3 βˆ’ 1) βˆ™ 3) = 60

(Jawaban E). 4. Garis 𝑙𝑙 mempunyai gradien 2. Jika 𝑙𝑙 menyinggung grafik fungsi

𝑓𝑓(π‘₯π‘₯) = βˆ’π‘₯π‘₯2 + 𝑝𝑝π‘₯π‘₯ + 1 di π‘₯π‘₯ = 1, maka persamaan 𝑙𝑙 adalah … Pembahasan Semua garis singgung dari fungsi 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯) = βˆ’π‘₯π‘₯2 + 𝑝𝑝π‘₯π‘₯ + 1 memiliki gradien,

𝑓𝑓′(π‘₯π‘₯) = βˆ’2π‘₯π‘₯ + 𝑝𝑝 Padahal garis 𝑙𝑙 dengan gradien 2 menyinggung grafik 𝑓𝑓 ketika π‘₯π‘₯ = 1. Atau dengan kata lain, gradien dari singgung grafik 𝑓𝑓 ketika π‘₯π‘₯ = 1 bernilai 2. Sehingga,

βˆ’2(1) + 𝑝𝑝 = 2 substitusi π‘₯π‘₯ = 1

⟺ 𝑝𝑝 = 4 tambahakan kedua ruas dengan 2

Diperoleh 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯) = βˆ’π‘₯π‘₯2 + 4π‘₯π‘₯ + 1. Sehingga, 𝑓𝑓(1) = βˆ’12 + 4(1) + 1 = 4

Jumlah n suku pertama dari barisan aritmetika dapat dirumuskan dengan,

𝑛𝑛2

(2π‘ˆπ‘ˆ1 + (𝑛𝑛 βˆ’ 1)𝑏𝑏)

Turunan pertama dari suatu fungsi merupakan fungsi gradien garis singgung dari grafik fungsi tersebut.

3 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

Oleh karena itu, garis 𝑙𝑙 menyinggung 𝑓𝑓 pada titik (1, 4). Dengan demikian, persamaan garis 𝑙𝑙 dapat ditentukan sebagai berikut.

𝑦𝑦 βˆ’ 4 = 2(π‘₯π‘₯ βˆ’ 1) persamaan garis dengan gradien 2 dan melalui titik (1, 4)

⟺ 𝑦𝑦 βˆ’ 4 = 2π‘₯π‘₯ βˆ’ 2 sederhanakan

⟺ 𝑦𝑦 = 2π‘₯π‘₯ + 2 isolasi 𝑦𝑦

Jadi, persamaan garis 𝑙𝑙 adalah 𝑦𝑦 = 2π‘₯π‘₯ + 2 (Jawaban D). 5. Semua nilai π‘₯π‘₯ yang memenuhi pertidaksamaan

22π‘₯π‘₯+2 βˆ’ 17(2π‘₯π‘₯) + 4 < 0 adalah … Pembahasan Pertama kita tulis suku 22π‘₯π‘₯+2 sehingga menjadi suku yang terdiri dari perkalian 2π‘₯π‘₯.

22π‘₯π‘₯+2 = 22(22π‘₯π‘₯) = 4(2π‘₯π‘₯)2 Sehingga pertidaksamaan yang diberikan dapat diubah menjadi pertidaksamaan yang ekuivalen sebagai berikut.

4(2π‘₯π‘₯)2 βˆ’ 17(2π‘₯π‘₯) + 4 < 0 …(5.1) Selanjutnya kita selesaikan pertidaksamaan (5.1) sebagai berikut.

4(2π‘₯π‘₯)2 βˆ’ 17(2π‘₯π‘₯) + 4 < 0 pertidaksamaan (5.1)

⟺ (4(2π‘₯π‘₯) βˆ’ 1)(2π‘₯π‘₯ βˆ’ 4) < 0 faktorkan

⟺ 14

< 2π‘₯π‘₯ < 4 selesaian untuk 2π‘₯π‘₯

⟺ 2βˆ’2 < 2π‘₯π‘₯ < 22 bentuk pangkat

⟺ βˆ’2 < π‘₯π‘₯ < 2 selesaian untuk π‘₯π‘₯

Jadi selesaian dari pertidaksamaan yang diberikan adalah βˆ’2 < π‘₯π‘₯ < 2 (Jawaban E).

6. Diketahui π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 akar-akar real persamaan π‘₯π‘₯2 + 3π‘₯π‘₯ + 𝑝𝑝 = 0, dengan π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 kedua-duanya tidak sama dengan nol. Jika π‘₯π‘₯1 + π‘₯π‘₯2, π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2, dan π‘₯π‘₯12π‘₯π‘₯22 merupakan 3 suku pertama barisan aritmetika maka 𝑝𝑝 = … Pembahasan Karena π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 merupakan akar-akar real persamaan π‘₯π‘₯2 + 3π‘₯π‘₯ + 𝑝𝑝 = 0 maka π‘₯π‘₯1 + π‘₯π‘₯2 = βˆ’3 dan π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2 = 𝑝𝑝. Sehingga, –3, 𝑝𝑝, dan 𝑝𝑝2 merupakan 3 suku pertama barisan aritmetika. Hal ini mengakibatkan,

Jika π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat maka π‘₯π‘₯1 + π‘₯π‘₯2 =

βˆ’π‘π‘ π‘Žπ‘ŽοΏ½ dan π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2 =𝑐𝑐 π‘Žπ‘Žβ„ .

Β©yosprens.wordpress.com | 4

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014

𝑝𝑝 βˆ’ (βˆ’3) = 𝑝𝑝2 βˆ’ 𝑝𝑝 beda barisan aritmetika

⟺ 𝑝𝑝2 βˆ’ 2𝑝𝑝 βˆ’ 3 = 0 kurangi kedua ruas dengan 𝑝𝑝 + 3

⟺ (𝑝𝑝 + 1)(𝑝𝑝 βˆ’ 3) = 0 faktorkan

𝑝𝑝 = βˆ’1 atau 𝑝𝑝 = 3 selesaian

Karena π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 akar-akar real, maka

𝐷𝐷 = 32 βˆ’ 4(1)(𝑝𝑝) β‰₯ 0 ⟺ 𝑝𝑝 ≀94

Karena 3 > 94οΏ½ dan βˆ’1 ≀ 9

4οΏ½ maka nilai 𝑝𝑝 yang memenuhi adalah βˆ’1 (Jawaban B).

7. Jika �𝑦𝑦π‘₯π‘₯οΏ½ = οΏ½ 2 1βˆ’1 π‘₯π‘₯οΏ½

βˆ’1οΏ½ 4βˆ’1οΏ½ dengan π‘₯π‘₯ β‰  βˆ’ 1

2οΏ½ , maka nilai 1 2οΏ½ π‘₯π‘₯ +

𝑦𝑦 =… Pembahasan Dengan mengalikan kedua ruas dengan matriks

οΏ½ 2 1βˆ’1 π‘₯π‘₯οΏ½, kita mendapatkan

οΏ½ 2 1βˆ’1 π‘₯π‘₯οΏ½ οΏ½

𝑦𝑦π‘₯π‘₯οΏ½ = οΏ½ 4

βˆ’1οΏ½ kalikan kedua ruas dengan

οΏ½ 2 1βˆ’1 π‘₯π‘₯οΏ½

⟺ οΏ½2𝑦𝑦 + π‘₯π‘₯βˆ’π‘¦π‘¦ + π‘₯π‘₯2οΏ½ = οΏ½ 4

βˆ’1οΏ½ sederhanakan

Sehingga diperoleh,

2𝑦𝑦 + π‘₯π‘₯ = 4 ⟺12π‘₯π‘₯ + 𝑦𝑦 = 2

(Jawaban D). 8. Empat koin palsu dicampur dengan delapan koin asli. Jika dua koin

diambil secara acak, maka peluang terambil satu koin asli dan satu koin palsu adalah … Pembahasan Misalkan kejadian terambilnya satu koin asli dan satu koin palsu adalah 𝐸𝐸, maka

|𝐸𝐸| = 𝐢𝐢14 βˆ™ 𝐢𝐢18 =4!

3! 1!βˆ™

8!7! 1!

= 4 βˆ™ 8 = 32

Sedangkan banyaknya anggota ruang sampel adalah

|𝑆𝑆| = 𝐢𝐢212 =12!

10! 2!= 66

Sehingga peluang kejadian tersebut adalah

Jika 𝐴𝐴 dan π΄π΄βˆ’1 adalah suatu matriks dan inversnya, maka 𝐴𝐴 βˆ™ π΄π΄βˆ’1 = 𝐼𝐼, dengan 𝐼𝐼 adalah matriks identitas.

5 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

𝑃𝑃(𝐸𝐸) =|𝐸𝐸||𝑆𝑆| =

3266

=1633

(Jawaban B).

9. Jika 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯) = π‘₯π‘₯ + 1π‘₯π‘₯ βˆ’ 1οΏ½ , π‘₯π‘₯ β‰  1, maka π‘“π‘“βˆ’1οΏ½1 π‘₯π‘₯οΏ½ οΏ½ =…

Pembahasan Pertama kita tentukan invers dari fungsi 𝑓𝑓.

𝑦𝑦 =π‘₯π‘₯ + 1π‘₯π‘₯ βˆ’ 1

fungsi 𝑓𝑓 yang diberikan

⟺ π‘₯π‘₯𝑦𝑦 βˆ’ 𝑦𝑦 = π‘₯π‘₯ + 1 kali kedua ruas dengan π‘₯π‘₯ βˆ’ 1

⟺ π‘₯π‘₯𝑦𝑦 βˆ’ π‘₯π‘₯ = 𝑦𝑦 + 1 isolasi suku yang memuat variabel π‘₯π‘₯

⟺ π‘₯π‘₯(𝑦𝑦 βˆ’ 1) = 𝑦𝑦 + 1 faktorkan

⟺ π‘₯π‘₯ =𝑦𝑦 + 1𝑦𝑦 βˆ’ 1

bagi kedua ruas dengan 𝑦𝑦 βˆ’ 1; π‘“π‘“βˆ’1(𝑦𝑦)

⟺ π‘“π‘“βˆ’1(π‘₯π‘₯) =π‘₯π‘₯ + 1π‘₯π‘₯ βˆ’ 1

fungsi invers π‘“π‘“βˆ’1(π‘₯π‘₯)

Selanjutnya,

π‘“π‘“βˆ’1 οΏ½1π‘₯π‘₯οΏ½

=1π‘₯π‘₯ + 11π‘₯π‘₯ βˆ’ 1

substitusi 1 π‘₯π‘₯οΏ½ ke π‘₯π‘₯ pada 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯)

=1 + π‘₯π‘₯1 βˆ’ π‘₯π‘₯

kalikan pembilang dan penyebut dengan π‘₯π‘₯

=π‘₯π‘₯ + 1

βˆ’1(π‘₯π‘₯ βˆ’ 1) faktorkan penyebut

= βˆ’1 βˆ™π‘₯π‘₯ + 1π‘₯π‘₯ βˆ’ 1

faktorkan

= βˆ’π‘“π‘“(π‘₯π‘₯) sederhanakan

(Jawaban A) 10. Seorang penjahit akan membuat 2 model pakaian. Dia mempunyai

persediaan kain batik 40 meter dan kain polos 15 meter. Model A memerlukan 1 meter kain batik dan 1,5 meter kain polos, sedang model B memerlukan 2 meter kain batik dan 0,5 meter kain polos. Maksimum banyak pakaian yang mungkin dapat dibuat adalah … Pembahasan Misalkan banyak model pakaian A dan B yang dapat dibuat secara berturut-turut adalah π‘Žπ‘Ž dan 𝑏𝑏. Maka permasalah di atas dapat dimodelkan menjadi,

π‘Žπ‘Ž + 2𝑏𝑏 ≀ 40;

Β©yosprens.wordpress.com | 6

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014

1,5π‘Žπ‘Ž + 0,5𝑏𝑏 ≀ 15 ⟺ 3π‘Žπ‘Ž + 𝑏𝑏 ≀ 30; π‘Žπ‘Ž β‰₯ 0; 𝑏𝑏 β‰₯ 0; π‘Žπ‘Ž, 𝑏𝑏 ∈ β„€ (bilangan bulat);

dengan fungsi tujuan: 𝑓𝑓(π‘Žπ‘Ž, 𝑏𝑏) = π‘Žπ‘Ž + 𝑏𝑏. Sehingga daerah selesaian dari kendala-kendala tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Dengan menggunakan uji titik pojok,

𝑓𝑓(0, 20) = 0 + 20 = 20; 𝑓𝑓(4, 18) = 4 + 18 = 22; 𝑓𝑓(10, 0) = 10 + 0 = 10.

Jadi, maksimum banyak pakaian yang mungkin dapat dibuat adalah 22 (Jawaban C).

11. Jika π‘₯π‘₯1 dan π‘₯π‘₯2 akar-akar persamaan kuadrat π‘₯π‘₯2 + 3π‘₯π‘₯ + 1 = 0, maka

persamaan kuadrat dengan akar-akar 2 + π‘₯π‘₯2 π‘₯π‘₯1οΏ½ dan 2 + π‘₯π‘₯1 π‘₯π‘₯2οΏ½ adalah … Pembahasan Misalkan,

𝛼𝛼 = 2 +π‘₯π‘₯2π‘₯π‘₯1

𝛽𝛽 = 2 +π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2

Untuk menentukan nilai optimum dalam program linear, dapat digunakan uji titik pojok atau metode garis selidik.

7 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

Dengan π‘₯π‘₯1 + π‘₯π‘₯2 = βˆ’ 31οΏ½ = βˆ’3 dan π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2 = 1

1οΏ½ = 1, kita peroleh

𝛼𝛼 + 𝛽𝛽 = οΏ½2 +π‘₯π‘₯2π‘₯π‘₯1οΏ½ + οΏ½2 +

π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2οΏ½

= 4 +π‘₯π‘₯12 + π‘₯π‘₯22

π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2

= 4 +(π‘₯π‘₯1 + π‘₯π‘₯2)2 βˆ’ 2π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2

π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2

= 4 +(βˆ’3)2 βˆ’ 2(1)

1

= 4 + 7

= 11

dan

𝛼𝛼𝛽𝛽 = οΏ½2 +π‘₯π‘₯2π‘₯π‘₯1οΏ½ οΏ½2 +

π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2οΏ½

= 4 + 2 οΏ½π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2

+π‘₯π‘₯2π‘₯π‘₯1οΏ½ + 1

= 5 + 2οΏ½π‘₯π‘₯12 + π‘₯π‘₯22

π‘₯π‘₯1π‘₯π‘₯2οΏ½

= 5 + 2 βˆ™ 7

= 19

Jadi, persamaan kuadrat baru yang memiliki akar-akar 𝛼𝛼 dan 𝛽𝛽 adalah π‘₯π‘₯2 βˆ’ (𝛼𝛼 + 𝛽𝛽)π‘₯π‘₯ + 𝛼𝛼𝛽𝛽 = 0 ⟺ π‘₯π‘₯2 βˆ’ 11π‘₯π‘₯ + 19 = 0.

(Jawaban A) 12. Agar sistem persamaan

οΏ½2π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 1 = 04π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 5 = 0π‘Žπ‘Žπ‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 7 = 0

Mempunyai penyelesaian, maka nilai π‘Žπ‘Ž adalah … Pembahasan Perhatikan bahwa sistem persamaan tersebut terdiri dari tiga persamaan dua variabel. Agar sistem persamaan tersebut memiliki selesaian, maka persamaan π‘Žπ‘Žπ‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 7 = 0 haruslah memuat selesaian dari persamaan-persamaan 2π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 1 = 0 dan 4π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 5 = 0. Apabila digambarkan,

Persamaan kuadrat yang memiliki akar-akar 𝛼𝛼 dan 𝛽𝛽 memiliki persamaan, π‘₯π‘₯2 βˆ’ (𝛼𝛼 + 𝛽𝛽)π‘₯π‘₯ +𝛼𝛼𝛽𝛽 = 0.

Β©yosprens.wordpress.com | 8

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014

Pertama, kita tentukan titik potong garis dengan persamaan 2π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’1 = 0 dan 4π‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 5 = 0. Dengan substitusi 𝑦𝑦, kita peroleh

2π‘₯π‘₯ βˆ’ 1 = 4π‘₯π‘₯ βˆ’ 5 substitusi

⟺ 2π‘₯π‘₯ βˆ’ 4π‘₯π‘₯ = 1 βˆ’ 5 isolasi suku dengan variabel π‘₯π‘₯

⟺ βˆ’2π‘₯π‘₯ = βˆ’4 sederhanakan

⟺ π‘₯π‘₯ = 2 bagi kedua ruas dengan βˆ’2

Sehingga, 𝑦𝑦 = 2(2) βˆ’ 1 = 3. Diperoleh titik potong kedua garis tersebut adalah (2, 3). Karena persamaan π‘Žπ‘Žπ‘₯π‘₯ βˆ’ 𝑦𝑦 βˆ’ 7 = 0 harus memenuhi (2, 3), maka

π‘Žπ‘Ž(2) βˆ’ (3) βˆ’ 7 = 0 substitusi 2 ke π‘₯π‘₯ dan 3 ke 𝑦𝑦

⟺ 2π‘Žπ‘Ž = 10 isolasi suku-π‘Žπ‘Ž

⟺ π‘Žπ‘Ž = 5 bagi kedua ruas dengan 2

Jadi, nilai dari π‘Žπ‘Ž adalah 5 (Jawaban B).

9 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

13. Tiga puluh data mempunyai rata-rata 𝑝𝑝. Jika rata-rata 20% data di antaranya 𝑝𝑝 + 0,1, 40% lainnya adalah 𝑝𝑝 βˆ’ 0,1, 10% lainnya lagi adalah 𝑝𝑝 βˆ’ 0,5, dan rata-rata 30% data sisanya adalah 𝑝𝑝 + π‘žπ‘ž, maka π‘žπ‘ž =… Pembahasan Rata-rata merupakan jumlah data dikurangi dengan banyak data. Pertama, kita tentukan banyaknya data pada masing-masing kelompok.

𝑛𝑛1 = 20% Γ— 30 = 6; 𝑛𝑛2 = 40% Γ— 30 = 12; 𝑛𝑛3 = 10% Γ— 30 = 3; 𝑛𝑛4 = 30% Γ— 30 = 9;

Sehingga, informasi dalam soal di atas dapat dimodelkan sebagai berikut.

𝑝𝑝 =6(𝑝𝑝 + 0,1) + 12(𝑝𝑝 βˆ’ 0,1) + 3(𝑝𝑝 βˆ’ 0,5) + 9(𝑝𝑝 + π‘žπ‘ž)

30

Selanjutnya kita sederhanakan dan selesaikan persamaan di atas seperti berikut.

30𝑝𝑝 = 30𝑝𝑝 βˆ’ 2,1 + 9π‘žπ‘ž sederhanakan

⟺ 9π‘žπ‘ž = 2,1 isolasi suku-π‘žπ‘ž

⟺ π‘žπ‘ž =2,19

bagi kedua ruas dengan 9

⟺ π‘žπ‘ž =7

30 sederhanakan

Jadi nilai π‘žπ‘ž adalah 7 30οΏ½ (Jawaban B). 14. Nilai

12

+ (log3 8)(log2 3 + log4 5) βˆ’ 4 log9 45

adalah … Pembahasan Agar lebih mudah, kita sederhanakan satu per satu.

log3 8 = log3 23 = 3 log3 2

log2 3 + log4 5 = log2 3 + log22 5 = log2 οΏ½3 βˆ™ 512οΏ½

4 log9 45 = 4 log32 45 = 2 log3 45 = log3 452 Sehingga, soal di atas ekuivalen dengan,

12

+ (3 log3 2) οΏ½log2 οΏ½3 βˆ™ 512οΏ½οΏ½ βˆ’ log3 452

Rata-rata (οΏ½Μ…οΏ½π‘₯) sama dengan jumlah data dibagi dengan banyaknya data.

Β©yosprens.wordpress.com | 10

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014

=12

+ 3 log3 οΏ½3 βˆ™ 512οΏ½ βˆ’ log3 452

= log3 312 + log3 οΏ½3 βˆ™ 5

12οΏ½

3βˆ’ log3 452

= log3 οΏ½312 βˆ™ 33 βˆ™ 5

32

452 οΏ½

= log3 οΏ½372 βˆ™ 5

32

(32 βˆ™ 5)2οΏ½

= log3 οΏ½3βˆ’12 βˆ™ 5βˆ’

12οΏ½

= log3(3 βˆ™ 5)βˆ’12

= βˆ’12

log3 15

= βˆ’ log32 15 = βˆ’ log9 15

(Jawaban D) 15. Jika fungsi 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯) = π‘Žπ‘Ž2π‘₯π‘₯2 βˆ’ 12π‘₯π‘₯ + 𝑐𝑐2 menyinggung sumbu 𝑋𝑋 di π‘₯π‘₯ =

23οΏ½ , maka π‘Žπ‘Ž2 βˆ’ 𝑐𝑐2 =…

Pembahasan Fungsi kuadrat 𝑓𝑓 menyinggung sumbu 𝑋𝑋 di π‘₯π‘₯ = 23οΏ½ . Ini

artinya,

𝑓𝑓′ οΏ½23οΏ½

= 0 gradien sumbu-𝑋𝑋 sama dengan 0

⟺ 2π‘Žπ‘Ž2 οΏ½23οΏ½

βˆ’ 12 = 0 substitusi π‘₯π‘₯ = 23οΏ½ ke 𝑓𝑓′(π‘₯π‘₯)

⟺ 43π‘Žπ‘Ž2 = 12 isolasi suku-π‘Žπ‘Ž2

⟺ π‘Žπ‘Ž2 = 9 kalikan kedua ruas dengan 3 4οΏ½

Karena 𝑓𝑓′�23οΏ½ οΏ½ = 0 maka titik (2 3οΏ½ , 0) merupakan titik puncak dari

fungsi kuadrat tersebut. Atau dengan kata lain, titik (2 3οΏ½ , 0) dilaui oleh grafik fungsi 𝑓𝑓. Sehingga,

𝑓𝑓 οΏ½23οΏ½

= 0 substitusi π‘₯π‘₯ = 23οΏ½ dan 𝑦𝑦 = 0

⟺ 9 �23�

2

βˆ’ 12 οΏ½23οΏ½

+ 𝑐𝑐2 = 0 substitusi π‘₯π‘₯ = 23οΏ½

Sifat-sifat logaritma yang digunakan:

logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝 + logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝= logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝 βˆ™ π‘žπ‘ž

logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝 βˆ™ log𝑝𝑝 π‘žπ‘ž= logπ‘Žπ‘Ž π‘žπ‘ž

logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝 βˆ’ logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝= logπ‘Žπ‘Ž

π‘π‘π‘žπ‘žοΏ½

𝑛𝑛logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝 = logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝𝑛𝑛

logπ‘Žπ‘Žπ‘›π‘› 𝑝𝑝 =1𝑛𝑛

logπ‘Žπ‘Ž 𝑝𝑝

11 | Β©yosprens.wordpress.com

Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2014

⟺ 4 βˆ’ 8 + 𝑐𝑐2 = 0 sederhanakan

⟺ 𝑐𝑐2 = 4 hasil

Sehingga, π‘Žπ‘Ž2 βˆ’ 𝑐𝑐2 = 9 βˆ’ 4 = 5

(Jawaban D).

Β©yosprens.wordpress.com | 12

top related