slide decomp
Post on 25-Jul-2015
161 Views
Preview:
TRANSCRIPT
REFERAT
DECOMPENSATIO CORDIS
Oleh:
RINI ASTRIYANA .Y.J 500 060 040
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DI RSUD KARANGANYAR2012
Pembimbing : dr. Hardiyanto, Sp.Rad
2
PENDAHULUAN
Decompensatio cordis atau gagal jantung
adalah suatu keadaan patofisiologi berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak
mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan
Gagal jantung kiri dalam jangka panjang dapat diikuti
dengan gagal jantung kanan, demikian juga gagal
jantung kanan dalam jangka panjang dapat diikuti gagal
jantung kiri. Bilamana kedua gagal jantung tersebut
terjadi pada saat yang sama maka keadaan ini disebut
gagal jantung kongestif.
1,5 sampai 2% orang dewasa di Amerika Serikat
menderita decompensatio cordis ; terjadi 700.000
perawatan di rumah sakit pertahun. Faktor risiko
terjadinya gagal jantung yang paling sering adalah usia.
PENDAHULUAN
5
Merupakan sindrom klinis yang komplek akibat kelainan fungsi atau
struktural jantung yang mengganggu kemampuan jantung untuk berfungsi sebagai pompa
(PAPDI,2006
ETIOLOGI
Fraksi Ejeksi Menurun (<40%)
Penyakit Jantung Koroner Cardiomyopathi noniskemik dilatasi
InfarkMyokard Kelainan genetic/familial
IskemikMyokard Gangguan infiltratifa
Pressure overload kronik Kerusakan akibat toxic/obat-obatan
Hipertensi Gangguan Metabolika
Penyakit katup obstruktifa Viral
Volume Overload kronik Penyakit Chagas
Penyakit katup regurgitasi Gangguan ritme
Shunting intrakardiak (left-to-
right)
Bradyarrhythmias kronik
Shunting extrakardiak Tachyarrhythmias kronik
ETIOLOGI
Fraksi Ejeksi Normal (>40–50%)
Hipertrofi Patologis Kardiomyopati restriktif
Primer (Kardiomyopati hipertrofi) Gangguan Infiltratif (amyloidosis,
sarcoidosis)
Sekunder (hipertensi) Gangguan penyimpanan (hemochromatosis)
Penuaan Fibrosis
Gangguan Endomyocardial
Pulmonary Heart Disease
Cor pulmonale
Gangguan vaskuler pulmoner
Keadaan High-Output
Gangguan metabolic Peningkatan kebutuhan aliran darah berlebih
Thyrotoxicosis Systemic arteriovenous shunting
Gangguan Nutrisi (beriberi) Chronic anemia
GAGAL JANTUNG KANAN
GAGAL JANTUNG
KIRI
Kriteria Framingham
MAYOR MINOR
1. Paroksismal Noktural
Dyspneu
2. Distensi vena leher
3. Ronki paru
4. Cardiomegali
5. Edema paru akut
6. Peningkatan JVP
1. Edema ekstremitas
2. Batuk malam hari
3. Dyspneu de effort
4. Hepatomegali
5. Efusi pleura
6. Takikardi
Diagnosis : 1 mayor + 2 minor atau 2 mayor
MANIFESTASI KLINIS
(untantio B.R, 2008)
Gagal jantung
kiri
Gagal jantung kanan
• Dyspneu
de effort
• Orthopn
oe
• PND
• Irama
derap
• Kongesti
paru
Kegagalan
ventrikel kanan
berkontraksi
bendungan di
atrium kanan dan
VC sup et inf
Edema perifer
Hepatomegali
Splenomegali
Peningkatan JVP
KLASIFIKASI
Congestif Heart Failure (CHF) terjadi manifestasi gabungan decomp kiri dan
kanan
Penderita penyakit jantung tanpa limitasi aktifitas fisik. aktifitas fisik Sehari-hari tidak menimbulkan dyspnoe.
CLASS I
Penderita penyakit jantung disertai sedikit limitasi aktifitas fisik. Saat istirahat tidak ada keluhan, aktifitas fisik berat sehari-hari menimbulkan dyspnoe
CLASS II
Penderita penyakit jantung disertai limitasi aktifitas fisik yang nyata. Saat istirahat tidak ada keluhan, aktifitas fisik ringan sehari-hari menimbulkan dyspnoe
CLASS III
Penderita penyakit jantung yang tidak mampu melakukan aktifitas fisik tanpa menimbulkan keluhan. Gejala2 gagal jantung bahkan mungkin sudah nampak saat istirahat, aktifitas fisik akan menambah beratnya keluhan.
CLASS IV
New York Heart Association Classification(NYHA)
DIAGNOSIS
tanda & gejala klinis,
Pemeriksaan fisik
EKG, angiografi, tes fungsi paru
Peemeriksaan darah
(laboratorium)
densitas ruang udara (airspace) perihilar di dalam distribusi “bat wings” mewakili edema paru
5. RONTGEN THORAX
Pemeriksaan Umum (mencari
faktor resiko) Aktivitas (Latihan rutin ringan) Diet rendah garam (2-3 g per
hari) Diuretik ACE inhibitor Angiotensin Reseptor Blocker β-Adrenergic Receptor Blockers Antagonis Aldosteron Terapi Antikoagulan dan
Antiplatelet
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS(tergantung kepada)
Berat ringannya decompensatio kordis
usia
jenis kelamin
19
KESIMPULAN Decompensatio cordis atau gagal jantung merupakan
sindrom klinis yang komplek akibat kelainan fungsi atau
struktural jantung
Gagal jantung kiri dalam jangka panjang dapat diikuti
dengan gagal jantung kanan, dan sebaliknya
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis,
pemeriksaan fisik EKG, foto thorax, pemeriksaan darah,
angiografi dan tes fungsi paru.
Diperlukan terapi yang komperehensif dalam
penatalaksanaan decompensatio cordis.
Prognosisnya tergantung dari berat dari gagal jantung
yang diderita, usia dan jenis kelamin.
DAFTARPUSTAKA
Davis, Russell C. ABC of heart failure second edition, Australia: Blackwell publishing 2006;hal. 10-11. Harrison. Heart Failure dalam Harrison's Principles of Internal Medicine 17 ed. PAPDI. 2006. Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Jakarta: Departemen IPD FKUI. Sudoyo, A.W., Settiyohadi B., Alwi, I., Simadibrata M., Setuti S., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EGC: Jakarta Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. [ed.] Iwan Ekayuda. Edisi Kedua.Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2010. Wahab, Samik. 2003. Penyakit jantung anak. Edisi 3. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Hal: 80-89. Wilson, Sylvia A. Price dan Lorraine M. Patofisiologi Konsep KlinisProses-Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC, 2006.hal.633-640.
Semoga bermanfaat
Wassalamu’ alaikum wr. wb…...
top related