skripsi manajemen keperawatan bab 4
Post on 10-Feb-2015
126 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB 4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan
metode keilmuan. Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, populasi, sampel dan
sampling, identifikasi variabel, rencana pengolahan data, masalah etika dan
keterbatasan.
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian, yang
memungkinkan suatu kontrol beberapa faktor yang bias mempengaruhi validity suatu
hasil. Desain penelitian sebagai petunjuk peneliti dalam penemuan dan pelaksanaan
penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan
(Nursalam ,2003).
Penelitian ini menggunakan jenis penilitian croos sectional. Penelitian cross-
sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukurann
observasi data variabel independent dan dependen hanya satu kali, pada satu saat.
Tentunya tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu
yang sama, akan tetapi baik variabel independent maupun dependen dinilai hanya
satu kali saja.
39
4.2 Kerangka Operasional ( frame work)
Kerangka kerja adalah hubungan abstrak yang disusun berdasarkan suatu tema/
topik, guna menyajikan alur pikir penelitian terutama variabel – variabel yang
digunakan dalam penelitian ( Nursalam, 2003).
Gambar 4.1 Kerangka operasional hubungan penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP ) Tim dengan kepuasan pasien dirumah sakit Baptis Kediri.
40
Menentukan populasi
Penyajian data
Menetapkan Sampel sesuai kriteria inklusi
Pengumpulan data observasi & kuasioner
Hasil dari kepuasan pasien
V. Independen:MAKP TIM- Tanggung jawab perawat- Supervisi- Dokumentasi
keperawatan- Sentralisasi Obat- Timbang Terima
V. Dependen:Kepuasan pasien
1. Sangat tidak puas
2. Tidak puas3. Biasa saja4. Puas5. Sangat puas
Analisis data dengan Korelasi (spreman’s rho)
Multistage Random Sampling
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek atau data dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini populasinya adalah populasi
terjangkau yaitu sebagian pasien yang dirawat dan semua perawat yang berada di
Bangsal I,II,III,PAV-I,II, Rumah Sakit Baptis Kediri.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan “sampling” tertentu
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini
sampel diambil dari sebagian pasien yang dirawat dan semua perawat yang berada di
Bangsal I,II,III,PAV-I,II, Rumah Sakit Baptis Kediri dengan memenuhi kriteria:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu populasi target
dan terjangkau yang akan diteliti ( Nursalam, 2003).
Pada penelitian ini kriteria inklusi untuk pasien sebagai berikut:
1) Pasien bersedia diteliti dan menandatangani surat persetujuan penelitian.
2) Pasien yang kooperatif dan sadar.
3) Pasien yang masuk Rumah Sakit Baptis pertama kali.
4) Pasien yang mempunyai minimal pendidikan SD.
5) Pasien dewasa berumur 20 – 50 tahun.
6) Pasien yang dirawat di Bangsal I,II,III,PAV-I,II
7) Pasien yang bisa membaca dan menulis.
8) Pasien yang dirawat minimal 3 hari.
41
Pada penelitian ini kriteria inklusi untuk perawat sebagai berikut:
1) Semua perawat yang tercatat sebagai pegawai di Rumah Sakit
Baptis Kediri.
2) Bekerja di Bangsal I, II, III, PAV – I, PAV – II Rumah Sakit
Baptis Kediri.
2. Kriteria eksklusi:
1) Pasien tidak bersedia diteliti.
2) Pasien yang tidak pernah sekolah.
3) Pasien yang sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Baptis Kediri.
4) Pasien yang tidak kooperatif dan tidak sadar.
5) Pasien yang tidak bisa membaca dan menulis.
6) Pasien berumur kurang dari 20 dan lebih dari 50 tahun.
4.3.3 Besar sampel
Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan sampel
(Notoatmojo, 1993). Rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel adalah:
n = NZα 2 pq d2 (N-1)+Zα2p.q
Keterangan:
n = Jumlah
p = Estimator proporsi populasi
q = 1 – p
Zα2 = Harga kurva normal yang tergantung dari harga alpha
N = Jumlah unit populasi
Bila:
42
Populasi pasien 2 bulan terakhir di Bangsal I,II,III,PAV-I,II (bulan maret
dan april, 2004) rata-rata perhari mencapai jumlah maximal : 97 pasien dan perawat
yang berada di Bangsal I,II,III,PAV-I,II berjumlah 82 perawat.
- α = 5% (Zα-1,96)
- q = 0,5q
- d = 5% (0,05) ,maka
1. Besar Sampel untuk pasien:
n = (97) x (1,96) 2 x (0,5) x (0,5) (0,05)2 x (97 – 1) + (1,96)2x(0,5) x (0,5)
= 93,1588 = 77,606 = 78 responden 1,2004
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 78 responden untuk pasien.
2. Besar Sampel untuk perawat:
n = (82) x (1,96) 2 x (0,5) x (0,5) (0,05)2 x (82 – 1) + (1,96)2x(0,5) x (0,5)
= 78,7528 = 67.72 = 68 responden 1,1629
4.3.4 Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk
dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003). Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah multistage random sampling. Multistage random sampling atau
sampling acak berlapis adalah merupakan gabungan dari dua metode sampling acak,
dapat didahului dengan sampling acak kelompok, setelah terpilih kelompok
selanjutnya dibuat daftar objek dari kelompok yang homogen dengan cara memilih
43
sample sebanyak 78 responden, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kelasnya
dan 68 perawat.
Selanjutnya menentukan besarnya sample untuk masing – masing kelompok.
Untuk perhitungan banyaknya sample untuk masing – masing kelompok adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan banyaknya sampel masing – masing perawat di ruanganNO Ruangan Jumlah Perawat1 Bangsal I 152 Bangsal II 103 Bangsal III 244 Paviliun I 175 Paviliun II 16
82Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah sampel tiap ruangan adalah :
a. Ruang BI : (15/82) x 68 orang = 12,43 =13 orang
b. Ruang B II : (10/82) x 68 orang = 8,29 = 8 orang
c. Ruang B III : (24/82) x 68 orang = 19,90 = 20 orang
d. Ruang PAV – I : (17/82) x 68 orang = 14,09 = 14 orang
e. Ruang PAV – II : (16/82) x 68 orang = 13,26 = 13 orang
Tabel 4.2 Perhitungan banyaknya sampel masing – masing kelompokRuang Jumlah
Tempat TidurBOR N
Bangsal I 22 90% 19,5Bangsal II 22 42% 9,24Bangsal III 39 93% 36,27Paviliun I 20 59% 11,8Paviliun II 26 79% 20,54
Jumlah 97,35
a. Banyaknya sample di Bangsal I :f1 = N1 = 19,5 = 0,20
N 97,35n1 = f1 x n = 0,20 x 78 = 15,6 =16 responden
b. Banyaknya sample di Bangsal II :f1 = N1 = 9,24 = 0,094
44
N 97,35n1 = f1 x n = 0,094 x 78 = 7,332 = 7 responden
c. Banyaknya sample Bangsal III :f1 = N1 = 36,27 = 0,372
N 97,35n1 = f1 x n = 0,372 x 78 = 29,016 = 29 responden
d. Banyaknya sample Paviliun I :f1 = N1 = 11,8 = 0,121
N 97,35n1 = f1 x n = 0,121 x 78 = 9,438 = 10 responden
e. Banyaknya sample Paviliun II :f1 = N1 = 20,54 = 0,21
N 97,35n1 = f1 x n = 0,21 x 78 = 16,38 = 16 responden
Jadi distribusi jumlah sample pada penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi jumlah sampel
Ruang Jumlah Sampel Perawat Jumlah Sampel PasienBangsal I 13 16Bangsal II 8 7Bangsal III 20 29Paviliun I 14 10Paviliun II 13 16 Jumlah 68 perawat 78 pasien
4.4 Identifikasi Variabel
4.4.1 Variabel Independen
Adalah suatu stimulus aktifitas yang dimanipulasi oleh penelitian untuk
menciptakan suatu dampak pada dependen variable (Nursalam, 2003). Pada
penelitian ini variable independent adalah MAKP Tim.
1. Tanggung Jawab Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Anggota Tim.
2. Timbang Terima
3. Sentralisasi Obat
45
4. Dokumentasi keperawatan
5. Supervisi
4.4.2 Variabel dependen
Adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas atau independent
(Notoatmojo, 1993). Dalam penelitian ini variable dependennya adalah kepuasan
pasien:
1. Komunikasi
2. Empati
3. tangibility
4. assurance
5. reability
6. responsiveness
4.5 Definisi operasional
Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasiona, sehingga mempermudah pembaca/ penguji dalam
mengartikan makna penelitian ( Nursalam, 2003)
46
top related