skenario 2 - ruang 12 - modul gang. pendengaran

1

kasus 2

Ruang 12

2

Skenario Pria, 20 tahun Keluhan otore sejak 5 hari lalu,

pendengaran sedikit menurun Pada pemeriksaan otoskopi tampak

sekret kekuningan. Membran timpani sulit dievaluasi.

Pilek sejak 1 minggu lalu Ada riwayat korek-korek telinga

3

4

Anamnesis

Identitas pasien Keluhan utama Keluhan penyerta Riwayat penyakit Riwayat keluarga Riwayat kebiasaan Riwayat alergi Riwayat penggunaan obat dan alergi obat Riwayat trauma telinga

5

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum Kesadaran Tanda vital (TNRS) Inspeksi telinga Palpasi telinga Pemeriksaan telinga :

Tes bisik Tes garpu tala Tes audiometri

6

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Timpanogram Kultur dan uji

sensitivitas

7

DIAGNOSIS KERJA

OTITISMEDIAAKUT

8

Diagnosis bandingTANDA DAN

GEJALAOTITIS MEDIA AKUT

OTITIS EKSTERN

A

OTITIS MEDIA

DENGAN EFUSI

OtalgiaOtoreGerakan MT /-GangguanpendengaranRiwayat Penyakit

++++

ISPA

+++

+/-

Trauma MAE

-+++

ISPA

9

Etiologi

Bakteri : • Streptococcus

pneumonia• Hemofilus

influenza Virus

10

FAKTOR RESIKO

Usia Jenis kelamin Ras Sosio ekonomi

11

Patomekanisme Etiologi

(bakteri & virus) Gangguan tuba Tekanan negatif telinga tengah

Ruptur membran timpani

Pendengaran

Efusi Otitis Media

Akut

Tuba tetap terganggu, ada

infeksi

12

PENATALAKSANAAN SIMTOMATIS : PANAS

ANTIPIRETIK DEKONGESTAN ORAL ( PSEUDOEFEDRIN) ANTIBIOTIKA :

› AMPISILIN DEWASA 4 X 500 MG, ANAK 4 X 25 MG/KG/HARI ATAU

› AMOKSISILIN DEWASA 3 X 500 MG, ANAK 3 X 10 MG/KG/HARI ATAU

›  ERITROMISIN DEWASA 4 X 500 MG, ANAK 4 X 10 MG/KG/HARI SELAMA 7 HARI

› DEKONGESTAN LOKAL GLUKOPHEDRIN DEWASA 1%

ANAK 1/2 % BAYI 1/4 %

Pencegahan: Stadium BOMBANS PARASENTESA

13

Komplikasi

Mastoiditis Labirinitis Gangguan N.VII

14

Prognosis

Umumnya baik, bergantung pada penanganan yang baik serta kepatuhan pasien.

15

16

Daftar Pustaka