skenario 2 gizi buruk (amelia)
Post on 26-Oct-2015
449 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
A.IDENTIFIKASI MASALAH
SKENARIO 2
Amelia seorang pasien gizi kurang,berumur 4 tahun 2 bulan, tinggal bersama keluarganya di
jalan Veteran. Amelia anak ke 4 dari pasangan ibu Rahmawati dan bapak Harun. Memiliki 3
saudara, yang pertama bernama Irfan 24 tahun, Ayu 22 tahun dan Ardiansyah berusia 18
tahun.Saat ini Amelia memiliki berat badan 12,9 kg. Kedua orang tua Amelia sehari hari bekerja
sebagai penjual campuran di rumahnya. Penghasilan sebulan cukup untuk memenuhi
kebutuhanya. Di lingkungan rumahnya ibu Rahmawati sangat akrab dengan tetangganya.
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Amelia
Tanggal lahir : 8 Oktober 2008
Umur : 4 tahun 2 bulan
Berat badan sekarang :12,9 Kg
Berat Badan Lahir : 2,7 Kg
Tinggi Badan Sekarang : 94 cm
2. LATAR BELAKANG KELUARGA
Dalam satu rumah dihuni oleh 6 orang yaitu :
1. Ayah (Harun Nompo)
2. Ibu (Rahmawati)
3. Anak 1 (Irfan)
4. Anak 2 (Ayu)
5. Anak 3 (Ardiansyah)
6. Anak 4 (Amelia)
Mereka hidup dengan status ekonomi yang lumayan berlebih,yaitu dengan penghasilan
kurang lebih Rp 9.000.000/bln.Keluarga Amelia tahu akan gizi seimbang,namun mereka
hanya sekedar tahu tapi tidak mengaplikasikan dalam keluarga mereka.
3. BANTUAN DARI DINAS KESEHATAN :
B. SILSILAH KELUARGA
C. PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan penyebab masalahnya adalah
Nenek Kakek Nenek Kakek
1 21 3 4 3 5 6 7 8 4 5 1 2
RAHMAWATI(ibu)
AYU20 THN
AMELIA4THN 2BLN
IRFAN24 THN
ARDIANSYAH18 THN
HARUN NOMPO(AYAH)
Aspek Psikososial hubungan antar anggota keluarga kurang
kertaja
Aspek kesehatan lingkungan
(Perumahan)
Kebiasaan sehat keluarga kurang
Pengetahuan dan kesadaran keluarga tentang gizi seimbang
masih kurang
INDIVIDU (Amelia) malas makan
GIZI KURANG
Tahap Pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga terganggu
1. Diagnosis Penderita
Anamnesis
Nama : Amelia
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 8-10-2008
Umur : 4 tahun 2 bulan
Riwayat Prenatal : tidak ada riwayat trauma mekanis dan kelainan
selama kehamilan,riwayat penyakit infeksi (-),status kesehatan ibu dan
janin baik.
Riwayat Pascanatal : persalinan normal,penyakit kronis dan kelainan
congenital (-),diberi ASI ekslusif selama 6 bulan dan setelah itu diberi
susu pada usia 7 bulan sampai sekarang,riwayat imunisasi lengkap.
Lain-lain : Kebiasaan makan anak sering mengonsumsi
makanan instant seperti sosis dan makanan jadi yang dijual,dan frekuensi
makan anak sering 2 kali sehari bahkan kadang-kadang hanya 1 kali
sehari.Amelia juga sangat senang bermain diluar rumah.ada usaha
pemberian penambah nafsu makan dari ibu
Pemeriksaan Fisik
BB Lahir : 2,7 Kg
BB Sekarang : 12,9 Kg
Tinggi Badan : 94 Cm
Pemeriksaan Penunjang : tidak pernah dilakukan
2. Diagnosis Keluarga
IBU
Anamnesis
Nama : Rahmawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 48 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SD
Riwayat Penyakit : Penyakit musim (flu)
Pemeriksaan Fisik
BB : 47 Kg
TB : 150 cm
Pemeriksaan Penunjang : (-)
AYAH
Anamnesis
Nama : Harun Nompo
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat Penyakit : (-)
Riwayat merokok : (-)
Pemeriksaan Fisik
BB : 50 Kg
TB : 170 cm
Pemeriksaan Penunjang : (-)
ANAK 1
Anamnesis
Nama : Irfan
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Pegawai IT
Pendidikan terakhir : S1 sekarang sementara menjalani S2
Riwayat Penyakit : tonsilitis
Pemeriksaan Fisik
BB : 50 kg
TB : 173 cm
Pemeriksaan Penunjang : (-)
ANAK KE-2
Anamnesis
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan
Pendidikan terakhir :
Riwayat Penyakit :
Pemeriksaan Fisik
BB :
TB :
Pemeriksaan Penunjang : (-)
ANAK KE-3
Anamnesis
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan
Pendidikan terakhir :
Riwayat Penyakit :
Pemeriksaan Fisik
BB :
TB :
Pemeriksaan Penunjang : (-)
ANAK KE-4
Anamnesis
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan
Pendidikan terakhir :
Riwayat Penyakit :
Pemeriksaan Fisik
BB :
TB :
Pemeriksaan Penunjang : (-)
3. Kesehatan Lingkungan
Rumah yang ditinggali keluarga bapak Harun merupakan rumah tinggal pribadi milik
keluarganya. Rumah Pak Harun berlantai 2 dengan kios dagang campuran didepan
rumahnya.Namun keadaan kebersihan rumah dan sekitarnya agak kurang terjaga.MCK yang
digunakan terlihat baik,sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari kecuali untuk
minum adalah PAM sedangkan air untuk minum berasal dari air galon.Sedangkan keadaan
lingkungan perumahan yang dihuni oleh pak harun sangat padat sekali dengan rumah jadi terlihat
sangat berdempetan,kebersihannyapun terlihat masih kurang bersih.
D. Penyakit dalam Keluarga
1. Struktur Dan Fungsi Keluarga
Keluarga pak Harun adalah keluarga dengan bentuk keluarga berupa keluarga inti
(nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari suami,istri,serta anak-anak kandung.
Pak Harun bertindak sebagai kepala keluarga,ayah bagi keempat orang anaknya serta
sebagai suami dari Ibu Rahmawati.Ibu Rahmawati adalah istri dari Pak Harun serta
ibu dari keempat orang anaknya.Irfan adalah anak pertama dari pasangan Pak Harun
dan Ibu Rahmawati kemudian Ayu adalah anak kedua,Ardiansyah anak ketiga dan
Amelia anak keempat.
Berdasarkan peraturan pemerintah No 21 tahun 1994 tentang fungsi keluarga,di
Indonesia fungsi keluarga dibedakan atas 8 macam yakni :
Fungsi keagamaan
Yang dimaksud dengan fungsi keagamaan adalah fungsi keluarga sebagai
wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
untuk menjadi insane-insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Fungsi budaya
Yang dimaksud dengan fungsi budaya adalah fungsi keluarga dalam
memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk
mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam
satu keastuan
Fungsi cinta kasih
Yang dimaksud dengan fungsi cinta kasih adalah fungsi keluarga dalam
memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan
anak,suami dengan istri,orang tua dengan anak-anaknya,serta hubungan
kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wahana utama
bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin.
Fungsi melindungi
Yang dimaksud dengan fungsi melindungi adalah fungsi keluarga untuk
menumbuhkan rasa aman dan kehangatan bagi segenap anggota keluarga.
Fungsi reproduksi
Fungsi keluarga yang merupakan mekanisme untuk melanjutkan
keturunannya yang direncanakan sehingga dapat menunjang terciptanya
kesejahteraan umat manusia di dunia yang penuh iman dan taqwa.
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Fungsi keluarga yang memberikan peran kepada keluarga untuk mendidik
keturunan agar bisa melakukan penyesuaian dengan alam kehidupannya di
masa depan.
Fungsi ekonomi
Fungsi keluarga sebagai unsure pendukung kemandirian dan ketahanan
keluarga
Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi keluarga yang memberikan kemampuan kepada setiap keluarga
dapat menempatkan diri secara serasi,selaras dan seimbang sesuai dengan
daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis.
Untuk keluarga pak harun sendiri fungsi keluarga sebagai fungsi cinta
kasih,melindungi,sosialisai dan pendidikan serta pembinaan lingkungan masih agak kurang
karena setelah dilakukan observasi lapangan di keluarga pak harun,beliau tidak tahu jika anaknya
Amelia itu tergolong anak yang gizi kurang,jadihubungan antar keluarga itu masih kurang serta
kehangatan keluarga masih kurang terbentuk.Selain itu mengenai fungsi keluarga untuk
sosialisai dan pendidikan juga masih kurang terutama menganai gizi seimbang,dikarenakan
pengetahuan mengenai gizi seimbang dari orang tua juga sangat kurang.
Apabila fungsi keluarga ini dapat terlaksana dengan baik,dapatlah diharapkan terwujudnya
keluarga yang sejahtera.
Tingkat kesejahteraan yang berhasil dicapai oleh suatu keluarga dibedakan atas 5 tingkat
(BKKBN,1995)
Keluarga prasejahtera
Keluarga sejahtera tahap 1
Keluarga sejahtera tahap 2
Keluarga sejahtera tahap 3
Kleuarga sejahtera tahap 3 plus
Untuk keluarga pak Harun sendiri tergolong keluarga sejahtera tahap 1 yaitu keluarga-keluarga
yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi
keseluruhan kebutuhan social psikologisnya,seperti kebutuhan akan pendidikan,interaksi dalam
keluarga,interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
Terwujudnya keluarga sejahtera adalah cita-cita semua pihak.karena apabila keluarga sejahtera
tersebut berhasil diwujudkan maka berarti telah terwujud pula keluarga yang sehat (healthy
family).
2. Tahap perkembangan anggota keluarga (siklus kehidupan keluarga)
Siklus kehidupan keluarga tersebut terdiri dari beberapa tahap pokok.Oleh Duvall
(1067) tahap-tahap pokok tersebut dibedakan atas 8 macam yakni :
Tahap awal perkawinan (newly married)
Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first child)
Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (family with preschool children)
Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school)
Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenagers)
Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarga (family as
launching centre)
Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years)
Tahap keluarga usia jompo (aging family members)
Untuk dapat berlangsungnya setiap tahap dari siklus kehidupan keluarga yang baik,tiap keluarga
mempunyai tugas-tugas tertentu yang dikenal dengan tugas pengembangan keluarga
(development task of the family).Tugas dokter keluarga hanya berupaya memantapkan serta
mengembangkan tugas pengemabangan keluarga tersebut,sedemikian rupa sehingga dapat
diwujudkan keadaan kesehatan yang optimal bagi setiap anggota keluarga.Bersamaan dengan
itu,apabila dibutuhkan,memberikan bantuan pelayanan kesehatan (medical task) kepada setiap
anggota keluarga yang memerlukan.
Uraian singkat tentang tugas pengembangan keluarga dapat dilakukan dokter keluarga untuk
setiap tahap dari siklus kehidupan keluarga sebagaimana yang dikemukakan oleh Duvall (1977)
sebagai berikut :
Tahap awal perkawinan (newly married)
Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first child)
Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (family with preschool children)
Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (family with children in school)
Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenagers)
Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarga (family as
launching centre)
Tahap orang tua usia menengah (parent alone in middle years)
Tahap keluarga usia jompo (aging family members)
Untuk keluarga pak Harun,masuk pada tahap keluarga dengan anak prasekolah (family with
preschool children) dan tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenagers),dan
tidak terlaksana.
Tahap keluarga dengan anak prasekolah (family with preschool children) dimana tugas
pengembangan keluarga yang dilaksanakan oleh keluarga mencakup antara lain menjadi orang
tua yang baik,menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan membesarkan balita,dan
pengaturan serta pengembangan sosialisasi balita.Sedangkan tugas bantuan pelayanan kesehatan
yang dapat dilakukan oleh dokter keluarga mencakup antara lain pelayanan kesehatan
balita,penanganan kecelakaan dan luka,nasehat pendidikan pra sekolah,dan nasehat serta
pelayanan keluarga berencana.
Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family with teenagers) dimana tugas pengembangan
keluarga yang harus dilaksanakan oleh keluarga mencakup antara lain menjadi orang tua yang
yang baik,menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan,membesarkan anak usia
remaja,memelihara keharmonisan keluarga untuk pengembangan mental,emosional dan
kecerdasan anak usia sekolah serta mempersiapkan diri untuk berbeda pendapat dengan
anak.Sedangkan tugas bantuan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh dokter keluarga
mencakup antara lain pelayanan kesehatan anak usia remaja,penanganan kecelakaan dan
luka,dan nasehat kenakalan remaja.
3. Psiko-Sosial Antara Anggota Keluarga
Hubungan psikososial antara orang tua dan anak masih kurang karena ayah dari
Amelia tidak tahu kalau anaknya tergolong gizi kurang,selain itu,sang kontak sang
Ibu dan anak jg kurang karena kebiasaan sehari-hari Amelia ditemani bermain oleh
ibu dari anak tetangganya.Jadi Amelia sangat dekat dengan tetangganya dibandingkan
ibunya.
4. Sosio-Ekonomi Keluarga
Untuk kebutuhan material cukup terpenuhi.Namun mengenai keadaaan perumahan
dan status gizi keluarga yang mengalami hambatan,yaitu terlihat kondisi perumahan
yang padat penduduk serta kebersihan lingkungan sekitar yang kurang terjaga.Selain
itu mengenai gizi keluarga yang mengalami masalah adalah anak ke empat mereka
yaitu Amelia yang tergolong gizi kurang.
5. Kebiasaan sehat keluarga
Dalam keluarga pak Harun kebiasaan sehat masih belum diaplikasikan seperti cuci
tangan rutin,makan-makanan bergizi serta menjaga kebersihan lingkungan.
E.Diagnosis
1. Penderita
Amelia 4 tahun 2 bulan dengan berat badan 12,9 kg masuk dalam kategori gizi
kurang
2. Kontak serumah (-)
3. Kesehatan Keluarga
Untuk kesehatan keluarga,anak ketiga dari pak harun punya kebiasaan yang buruk
yaitu sering merokok dan minum-minuman keras padahal usianya masih muda yaitu 18
tahun,selain itu dia memutuskan berhenti sekolah pada saat menduduki bangku kelas 2 SMA.
F. Kegiatan
1. Follow Up
Mengadakan kunjungan berkala ke rumah sebagai follow up sekaligus untuk
mendekatkan diri kepada keluarga dan membangun komunikasi dan ikatan
dengan baik.
2. Pengendalian
Melakukan promosi kesehatan,seperti melakukan penyuluhan mengenai gizi
seimbang,serta pola perkembangan dan pertumbuhan balita
Pelayanan kesehatan balita,seperti cek BB dan PB secara berkala untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan serta status gizi anak tersebut.
Memberikan bantuan makanan tambahan bagi anak yang mengalami gizi kurang
Mengadakan konseling keluarga untuk membahas masalah-masalah apa yang ada
dalam keluarganya yang menyebabkan masalah kesehatan dan mengumpulkan
keluarga untuk bersama-sama mencari pemecahan masalah tersebut.
Mengatur jadwal pemberian makanan tambahan secara teratur dan tepat sasaran.
Mengawasi kesehatan anak lain agar terhindar dari gizi buruk.
Memberikan nasehat mengenai kenakalan remaja
3.Tindakan
top related