sistem saraf pada manusia ( human nervous system) kelompok 1 ( manik & kharisma)

Post on 05-Dec-2014

541 Views

Category:

Science

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Human Anatomy and Physiology Presentation (ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA)

TRANSCRIPT

NERVOUS SYSTEM

Oleh :Sri Manikati ( 4401411026 )Kharisma N.L. ( 4401411051 )

Rombel 1 Biology Education

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014

Organisasi Sel Saraf Manusia

Sistem Saraf

Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:

• Reseptor

• Sistem saraf

• Efektor

Sistem Saraf Termasuk sistem pengendali

Merupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.

Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

Fungsi Sistem Saraf Fungsi kewaspadaan

Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput data

Fungsi intergrasi Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan

Fungsi koordinasi Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. (Gb.1)

STRUKTUR SEL SARAF

Neuron

Bagian Utama dari Neuron adalah :

Dendrit Badan Sel Akson

NEUROGLIAJenis-jenis Neuroglia:

SCHWAN CELL : membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf pusat (central nervous system = CNS).

Fungsi myelin adalah untuk mempercepat penghantaran sinyal pada axon. Sambungan antara dua sel schwan (myelin) disebut nodes of Ranvier.

OLIGODENDRIT : membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf tepi (peripheral nervous system = PNS).

ASTROCYTES mengatur extracellular neuron.

MICROGLIA bersifat phagosit

EPENDYMA terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang belakang)

SATELLITE CELL sel pendukung di sekeliling body sel pada susunan syaraf tepi.

Pembentukan Selubung meilin

JENIS SEL SARAF

Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu:

A.Unipolar neuron

B.Bipolar neuron

C. Interneuron

D.Pyramidal cell

E. Motor neuron

a. Unipolar neuron

b. Bipolar neuron

c. Interneuron

d. Pyramidal neuron

d. Motor neuron

Macam-Macam Neuron

Berdasarkan Jumlah Ulurannya

Berdasarkan Fungsinya

A). Neuron Sensorik ., B). Neuron Motorik,. C) Neuron Konektor

1. Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2. Sel Saraf MotorikBerfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3. Sel Saraf PenghubungMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

JENIS SEL SARAFTerdapat 3 (tiga) jenis sel saraf

berdasarkan fungsi, yaitu:

Saraf Sensorik

Saraf Motorik

Saraf Penghubung

SEL SARAF

JENIS SEL SARAF

BERDASARKAN FUNGSI

Sistem Saraf Pusat

Mempunyai 5 bagian utama :

otak besar (serebrum) otak tengah

(mesensefalon) otak kecil (serebelum) sumsum lanjutan

(medulla oblongata), sumsum tulang belakang

(medula spinalis) jembatan varol.

OTAK

Merupakan pusat kendali tubuh

Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)

Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh

Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum

Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter)

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Subtansi Kelabu dan Putih

Otak Besar (Cerebrum)

Merupakan bagian terbesar otak Fungsi : mengendalikan mental, tingkah

laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa

Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan Mengandung substansi/jaringan kelabu

dan putih Hemisfer dipisahkan suatu celah yang

dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS1. Lobus frontalis

2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis

4. Lobus temporalis Substansi putih terletak lebih dalam Korteks serebri juga terbagi bagian yang

memiliki fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik

Otak Besar dan bagian-bagiannya

Daerah Asosiasi pada Otak Besar

Otak Tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran

Otak tengah terdapat talamus yang merupakan pusat pengatur sensoris. Sedangkan hipotalamus merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, dan keseimbangan tubuh . Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Otak Kecil (Cerebellum)

Bagian otak terbesar kedua bag otak belakang

Berada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak

Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan sikap tubuh

Susunan substansi kelabu & putih = serebelum

Hemisfer serebeli mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks serebrum

Cerebellum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh

Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,

menghubungkan otak besar dan sumsumtulang belakang.

Sumsum Lanjutan (Medula oblongata)

berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.

Sumsum Tulang Belakang (Medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak

bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk

kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal

dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari

reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui

tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang

belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)

yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan

menghantarkannya ke saraf motor.

Sumsum tulang belakang

1. Sebagai penghubung impuks dari dan ke otak

2. Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks

Berdasarkan arah impuls yang dibawanya

Sistem saraf aferen

Sistem saraf eferen

Berdasarkan asalnya

Sistem saraf kepala

Sistem saraf tulang belakang Sistem saraf tepi yang terdiri

dari sistem saraf kepala dan sistem saraf tulang belakang.

Sistem Saraf Tepi

SST (Sistem Saraf Tepi/Perifer)

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang  menghubungkan semua bagian  tubuh dengan sistem saraf pusat.

(1) Sistem saraf sadar/somatikSistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang  kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak.  Bedakan menjadi dua yaitu :

(a) Sistem saraf pada otak Sistem saraf pada otak merupakan sistem

saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum pada tabel berikut:

Tabel 1. saraf pada otak ( cranial )

(b) Sistem saraf sumsum spinalis Sistem saraf sumsum spinalis

merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis. 31 pasang saraf medula spinalis, seperti tercantum pada tabel berikut:

Table 2 sistem saraf medula spinalis

No jumlah Medula spinalis daerah

Menuju

1 7 pasang

Serviks Kulit kepala, leher, dan otot tangan

2 12 pasang

Punggung Organ-organ dalam

3 5 pasang Lumbal/pinggang Paha

4 5 pasang Sakral/ kelangkang

Otot betis, kaki, dan jari kaki

5. 1 pasang Koksigeal Sekitar tulang ekor

2. Sistem Saraf Tak Sadar

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

a. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena

saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.

Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah

untuk mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkus, mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak peristaltis, memperlebar pupil, menghambat sekresi empedu, menurunkan sekresi ludah, meningkatkan sekresi adrenalin.

b. Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf

kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral.

Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.

Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik.

Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung

Saraf simpatik dan parasimpatik

Terjadinya Gerak

Gerak refleks

Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.

Gerak biasa

Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudain diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.

Transmisi Pada Sinaps

SINAPS

Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain

Berdasarkan tempatnya dibedakan atas 3 :

Sinaps aksosomatik Sinaps aksodendritik Sonaps aksoasonil

A

DC

B

Penghantaran Impuls Pd Sinaps1. Impuls sampai di ujung akson pra sinaps2. Terjadi eksositosis vesikel

neurotransmiter3. Neurotransmiter keluar di celah sinaps4. Neurotransmiter berenang menuju &

menempel di reseptornya, di neuron pasca sinaps

5. Menempelnya neurotransmiter pada reseptornya mengakibatkan terjadinya depolarisasi neuron pasca sinaps, shg terbentuk impuls baru

6. Impuls yg terbentuk akan dirambatkan sampai ke saraf pusat

NEUROTRANSMITER

BAHAN YANG DISINTESIS OLEH BADAN SEL DAN DISEKRESI OLEH UJUNG AKSON

DAPAT BERSIFAT EKSITASI DAN INHIBISI

ZAT TRANSMITER EKSITASI Misal ; ASETILKOLIN, ZAT P NOR ADRENALIN ADRENALIN , GLUTAMAT.

ZAT TRANSMITER INHIBISI Misal ; SEROTONIN, DOPAMIN GABA, GLISIN, , ASPARTAT.

EPSP=EXCITATORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL

IPSP=INHIBITORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL

Fungsi Luhur Otak

Where do my emotions come from?

The limbic system is an interconnected group of structures that are especially significant in emotions, memory, and social behavior. This is referred to as the “pleasure center” of

the brainThe limbic system also includes the

hippocampus and amygdala

The Limbic System

Amygdala

Disorders of Neuron System

Parkinson Disease

Disorders of Nervous System

Parkinson’s Disease

What Goes Wrong In Parkinson’sDisease?

PET images from a normal volunteer ( left ) and a PD patient (right). The increased uptake of glucose in the striatum ( arrows ) of the PD subject, is evident. Cortical gulcose uptake is otherwise similar in the two subjects. The color scale on the right shows the cerebral glucose metabolic rate, which reflects the amount of brain activity. [ credit : David Eidelberg, M.D., The institute for Medical Reseach, North Shore-Long Island Jewish Health System, Manhaseet, NY ]

Parkinson diseases Parkinson’s disease is a slow, progressive disease affecting brain centers controlling movement, balance, posture and walking. This disorder is caused by the loss of cells in the part of the midbrain called the substantia nigra. These cells manufacture dopamine, a chemical that acts upon the brain’s nerve cells to begin, coordinate and maintain movement.

Major Symptoms Of Parkinsons Diseases

Tremors

Bradykinesia

Rigidity

1. Rigidity involves muscles on one side, or both sides, of the body. Involvement of facial muscles causes a fixed or mask-like facial expression and slurred speech.

2. Tremor may appear in the hands and sometimes in the feet. They may involve the head, neck, face and jaw, and be worse on one side of the body.

3. Bradykinesia is one of the more disabling symptoms of Parkinson’s disease. It is characterized by delayed movement initiation, reduction pf movement and sudden inability to move.

COMMON PROBLEMS

1.Loss of automatic movement. 2.Leg freezing. 3.Balance. 4.Unnatural gait. 5.Fluctuations in mobility. 6.Reduced ability to start an activity.

Cognitive changes

Depression

Personality changes.

Intellectual changes.

Speech and communication problems

Low speech volume and monotone voice.

Decreased facial expression.

Decreased use of gestures.

Physical and functional problems

1. Minor aches and pains. 2. Swelling (edema) of the feet and ankles. 3. Sleep disturbances. 4. Dizziness upon standing. 5. Breathing problems. 6. Unusual sensations. 7. Visual problems. 8. Itching or burning of the eyes

(conjunctivitis). 9. Oily or dry scaly skin (seborrhea). 10.Extreme sweating.

Terima kasih...

top related