sistem imun nonspesifik 2013.pptx

Post on 07-Nov-2014

43 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM IMUN NONSPESIFIK

Dr. Haris Budi Widodo

Sel utama yg berperan dalam pertahanan nonspesifik: sel mononuklear (monosit dan makrofag) serta polimorfonuklear atau granulosit.

Sel-sel ini berperan sbg sel yg mengenal dan menangkap antigen, mengolah dan selanjutnya mempresentasikannya ke sel T.

Monosit dan makrofag berasal dari sel asal hematopoetik yg sama.

Granulosit hidup pendek, mengandung granul yg berisi enzim hidrolitik. Beberapa granul berisikan pula laktoferin yg bersifat bakterisidal.

A. Fagosit Mononuklear1. Monosit Monosit adalah fagosit yg

didistribusikan secara luas di organ limfoid dan organ lainnya.

Monosit berperan sebagai APC, mengenal, menyerang mikroba dan sel kanker dan juga memproduksi sitokin, mengerahkan pertahanan sbg respons terhadap infeksi.

IL-1, IL-6 dan TNF-a yg diproduksinya menginduksi panas dan memproduksi protein fase akut di hati , memodulasi produksi Zn dan tembaga, menginduksi produksi hormon kortikotropik adrenal dalam otak dan mempengaruhi metabolisme.

Juga berperan dalam remodeling dan perbaikan jaringan.

Sel-sel imun non spresifik ada dalam darah untuk 10 jam sampai 2 hari sebelum meninggalkan sirkulasi.

Selanjutnya monosit bermigrasi ke tempat tujuan di berbagai jaringan untuk berdiferensiasi sebagai makrofag jaringan spesifik dengan berbagai fungsi.

Pematangan fagosit mononuklear terjadi dalam berbagai tahapan .

2. Makrofag Makrofag yg seterusnya hidup dalam jaringan

sebagai makrofag residen (fixed macrophage), berbentuk khusus yg tergantung dari alat/jaringan yg ditempati, dinamakan sesuai lokasi jaringan: Usus: Makrofag intestinal Kulit: Sel dendritik/ langerhans Paru: makrofag alveolar; sel Langhans Jaringan ikat: histiosit Hati: Sel Kuppfer. Ginjal: sel mesangial Otak: mikroglia Tulang: Osteoklas

Makrofag diaktifkan oleh berbagai rangsangan, dapat menangkap, memakan dan mencerna antigen eksogen, seluruh mikroorganisme, partikel tidak larut dan bahan endogen seperti sel pejamu yang cidera atau mati.

Makrofag dapat hidup lama, mempunyai beberapa granul dan melepas berbagai bahan antara lain lizosim, komplemen, interferon, dan sitokin yg semuanya memberikan kontribusi dalam pertahanan nonspesifik dan spesifik.

Makrofag bukan bentuk stadium akhir krn sel ini masih dpt membelah diri membentuk protein dan dpt bertahan hidup berbulan-bulan.

Fagosit Polimorfonuklear

Atau polimorf atau granulosit dibentuk dlm sumsum tulang dgn kecepatan 8 juta/menit dan hidup selama 2-3 hari, sedang monosit/makrofag dpt hidup untuk beberapa bulan/tahun.

Granulosit mrpkan sekitar 60-70% dari seluruh jumlah sel darah putih normal dan dapt keluar dari pembuluh darah.

Dibagi menjadi: netrofil, eosinofil dan basofil.

SEL NK, SEL NULL, SEL K Limfosit terdiri dari Sel T, Sel B dan Sel NK Jumlah 5-15% dari seluruh limfosit di sirkulasi dan

45% dari limfosit di jaringan. Sel NK berkembang dari sel asal progenitor sel B

dan sel T, namun bukan dari sel progenitor sel B dan sel T.

Sel NK tidak memiliki petanda sel B atau sel T atau imunoglobulin permukaan.

Sel NK juga bermigrasi ke organ limfoid perifer seperti limpa dan kelenjar getah bening meskipun hanya merupakan sebagian kecil dari sel T

Ciri-ciri: Memiliki banyak sitoplasma (limfosit T dan

B hanya sedikit sitoplasma) Granul sitoplasma azurophilic,

pseudopodia dan nucleus eksentris, bila diaktifkan, berkembang menjadi sel limfosit dgn granul besar (LGL)

Sel NK mrp sumber IFN-g yg mengaktifkan makrofag dan berfungsi dalam imunitas nonspesifik terhadap virus dan tumor.

Sel NK mengandung perforin atau sitolisisn yg dapat membuat lubang kecil pada sel sasaran .

Sel NK membunuh dan mengenal sel terinfeksi atau sel yg menunjukkan transformasi ganas tetapi tidak membunuh sel sendiri yg normal oleh krn dapat membedakan sel sendiri dari sel yang berbahaya.

top related