sistem catu daya (scd) bab 2. dasar listrik

Post on 30-Jun-2015

604 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DASAR LISTRIK

Mata Kuliah

Sistem Catu Daya

Minggu ke-2 dan ke-3

P R I N S I P D A S A R L I S T R I K

Analogi sistem Listrik dengan sistem hidrolik air

DUA BENTUK ENERGI LISTRIK :

Arus listrik bolak-balik ( A-C; alternating current), Diproduksi oleh generator A-C Sebagai alternator.

Arus searah (D-C; direct current) Diproduki oleh generator untuk mendapatkan energi

yang besar. Kapasitas besar untuk menjalankan motor elevator Kapasitas kecil diproduksi oleh sel baterai atau

rectifier untuk mencukupi kebutuhan telpon, alat elektronik, lampu emergency dan kebutuhan khusus lainnya.

1. ARUS LISTRIK

Ampere adalah satuan standar SI untuk arus listrik dalam amp / A.

Suatu arus listrik 1 ampere dan melewati 2 konduktor paralel yang terpisah sejauh 1 meter di dalam ruang hampa udara, maka akan terdapat gaya sebesar 2 x10-7 neuton per meter panjang konduktor.

Satu ampere adalah 6,28 1018 elektron (atau 1 coulomb) yang mengalir melalui suatu penampang tertentu selama 1 detik. Dalam rumus listrik, arus listrik ini disimbolkan sebagai huruf I.

ELEMEN AKTIF

Sumber Tegangan Bebas / Independent Voltage Source

Sumber Tegangan Tidak Bebas / Dependent Voltage Source

Sumber Tegangan Tidak Bebas / Dependent Voltage Source Sumber Arus Bebas / Independent Current Source

Sumber Arus Tidak Bebas / Dependent Current Source

SUMBER IDEAL DAN TIDAK IDEAL Sumber Ideal → Sumber yang tidak memiliki tahanan dalam.

Sumber tidak Ideal → Mempunyai tahanan dalam

2. TEGANGAN LISTRIK (SI : VOLT)

TEGANGAN AC Sumber tegangan menghasilkan gelombang sinus:

dimana: adalah harga efektif sumber teganganadalah frekuensi sudut fungsi sinus (rad/sec)

Ketika digunakan Voltmeter AC untuk mengukur beda tegangan maka yang terukur adalah harga RMS nya.

Hukum Ohm menghubungkan antara I (arus, amp), V (Voltase, Volt), dan Z (impedansi, ohm) dengan rumus :

Gambarkan rangkaiannya yang menyatakan bahwa arus listrik yang menghantar melalui suatu Impedansi dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

HUKUM OHM DALAM AC

DAYA DAN ENERGI LISTRIK AC

Satuan SI daya listrik adalah watt (w); Daya yang diperlukan oleh suatu alat listrik yang mempunyai resistan (R) pada arus listrik (I), dinyatakan dalam persamaan:

Ada segitiga daya. Tetapi, pada rumus Ohm; V = I.R ; maka :

P dalam watt

Gambarkan rangkaiannya yang menyatakan bahwa arus listrik yang menghantar melalui suatu Impedansi dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

HUKUM OHM DALAM DC

Hukum Ohm, menghubungkan antara I (arus, amp), V (voltase,volt) dan R (resistan, ohm) dengan rumus :

Gambarkan rangkaiannyayang menyatakan bahwa arus listrik yang mengantar melalui suatu konduktor / penghantar logam sebanding dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

Satuan SI daya listrik adalah watt (w);Daya yang diperlukan oleh suatu alat listrik yang mempunyai resistan (R) pada arus listrik (I), dinyatakan dalam persamaan:

P= I2. R = I(I.R)

Tetapi, pada rumus Ohm; V = I . R; maka : P= V . I= V2/R

Pdalam watt= A2Ohm = V 2/Ohm = VA

DAYA DAN ENERGI LISTRIK DC

RESISTANSI DAN IMPEDANSI

Arus listrik dalam konduktor/ penghantar akan dihambat

oleh resistan /hambatan /tahanan. Simbol resistan pada

sirkuit arus searah (dc) adalah R, pada arus bolak-balik (a-

c)beban listrikdi simbolkan sebagai Z (impedansi), dengan

unit satuannya adalah ohm(Ω). Z bisa jadi berupa R murni,

atau Gabung, an R dengan C, R+L atau R+L+C

top related