laporan catu daya simetris 2012

43
LAPORAN CATU DAYA SIMETRIS Power supply simetris atau sering juga disebut catu daya keluaran ganda atau penyearah keluaran ganda merupkan sebuah power supply yang mampu memberikan output ganda dengan tegangan output simetris saling berkebalikan terhadap ground (positif, negatif dan ground) dimana level tegangan pada terminal positif dan negalif terhadap titik refenrensi (ground) sama tetapi berkebalikan 180°. Power supply simetris ini sering dibutuhkan pada perangkat elektronika seperti power amplifier, komputer dan lainya. bagian utama rangkaian dasar power supply simetris dapat dibangun menggunakan transformer CT dan dioda yang disusun jembatan (bridge). Contoh rangkaian dasar power supply simetris sederhana dapat dilihat pada gambar rangkaian dibawah. Rangkaian Power Supply Simetris (Output Ganda) power supply simetris,penyerah keluaran ganda,catu daya keluaran ganda,rangkaian adaptor simetris,rangkaian power supply simetris,skema catu daya kelauaran ganda,power supply +- ground,teori power supply simetris,contoh catu daya simetris,rangkaian sumber tegangan simetris,prinsip kerja power supply simetris,membuat power supply simetris,artikel power suppy simetris Pada rangkaian power supply simetris diatas terdapat beberapa bagian utam sebagai berikut. Diode D1 dan D2 adalah penyearah untuk bagian keluaran positif. Keduanya dihubungkan dengan ujung transformer. Diode D3 dan D4 merupakan penyearah untuk keluaran negatif. Titik keluaran positif dan negatif diambil terhadap CT sebagai referensi atau ground. Prinsip Kerja Power Supply Simetris Prinsip kerja power supply simetris pada rangkaian diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalkan pada setengah periode titik atas transformer berharga positif dan bagian bawah berharga negatif. Arus mengalir lewat titik B melalui D4, RL2, RL1, D1 dan kembali ke terminal A transformator. Bagian atas dari RL1R menjadi positif sedangkan bagian bawah RL2 menjadi negatif. Pada setengah periode berikutnya titik atas transformer berharga negatif dan bagian bawah berharga positif. Arus mengalir lewat titik A melalui D3, RL2, RL1, D2 dan kembali ke terminal B transformator. Bagian atas dari RL1 tetap akan positif sedangkan bagian bawah RL2 berpolaritas negatif. Arus yang lewat RL1 dan RL2 mempunyai arah yang sama menghasilkan tegangan keluaran bagian

Upload: andri-hapsari

Post on 22-Oct-2015

473 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Catu Daya Simetris 2012

LAPORAN CATU DAYA SIMETRIS

Power supply simetris atau sering juga disebut catu daya keluaran ganda atau penyearah keluaran ganda merupkan sebuah power supply yang mampu memberikan output ganda dengan tegangan output simetris saling berkebalikan terhadap ground (positif, negatif dan ground) dimana level tegangan pada terminal positif dan negalif terhadap titik refenrensi (ground) sama tetapi berkebalikan 180°. Power supply simetris ini sering dibutuhkan pada perangkat elektronika seperti power amplifier, komputer dan lainya. bagian utama rangkaian dasar power supply simetris dapat dibangun menggunakan transformer CT dan dioda yang disusun jembatan (bridge). Contoh rangkaian dasar power supply simetris sederhana dapat dilihat pada gambar rangkaian dibawah. Rangkaian Power Supply Simetris (Output Ganda) power supply simetris,penyerah keluaran ganda,catu daya keluaran ganda,rangkaian adaptor simetris,rangkaian power supply simetris,skema catu daya kelauaran ganda,power supply +- ground,teori power supply simetris,contoh catu daya simetris,rangkaian sumber tegangan simetris,prinsip kerja power supply simetris,membuat power supply simetris,artikel power suppy simetris Pada rangkaian power supply simetris diatas terdapat beberapa bagian utam sebagai berikut. Diode D1 dan D2 adalah penyearah untuk bagian keluaran positif. Keduanya dihubungkan dengan ujung transformer. Diode D3 dan D4 merupakan penyearah untuk keluaran negatif. Titik keluaran positif dan negatif diambil terhadap CT sebagai referensi atau ground. Prinsip Kerja Power Supply Simetris Prinsip kerja power supply simetris pada rangkaian diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalkan pada setengah periode titik atas transformer berharga positif dan bagian bawah berharga negatif. Arus mengalir lewat titik B melalui D4, RL2, RL1, D1 dan kembali ke terminal A transformator. Bagian atas dari RL1R menjadi positif sedangkan bagian bawah RL2 menjadi negatif. Pada setengah periode berikutnya titik atas transformer berharga negatif dan bagian bawah berharga positif. Arus mengalir lewat titik A melalui D3, RL2, RL1, D2 dan kembali ke terminal B transformator. Bagian atas dari RL1 tetap akan positif sedangkan bagian bawah RL2 berpolaritas negatif. Arus yang lewat RL1 dan RL2 mempunyai arah yang sama menghasilkan tegangan keluaran bagian atas dan bagian bawah pada RL1 dan RL2. RL1 dan RL2 pada rangkaian power supply simetris diatas merupakan beban untuk power supply tersebut. Untuk aplikasi secara langsung pada beban berupa rangkaian elektronika, RL1 dan RL2 pada rangkaian power supply simetris di lepas karena fungsi beban power supply simetris digantikan oleh rangkaian elektronika tersebut.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/rangkaian/power-supply/power-supply-simetris-output-ganda/Copyright © Elektronika Dasar

Page 2: Laporan Catu Daya Simetris 2012

http://elektronikadasar.net/rangkaian-regulator-penyesuai-tegangan.htm

Rangkaian Regulator Penyesuai Tegangan merupakan perangkat elektronika yang dapat menyuplai arus searah atau DC agar perangkat yang terdapat dalam elektronik dapat bekerja dengan baik. Komponen yang merupakan sumber catu daya DC yang paling baik adalah baterai atau accu. Namun, untuk pengaplikasian membutuhkan catu daya lebih besar, sehingga sumber dari baterai saja tidak cukup.

Sumber catu daya yang paling besar dan baik di gunakan adalah sumber arus bolak-balik AC (alternating current) yang merupakan sumber dari pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat menggunakan pembangkit tenaga listrik, di perlukanlah suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC (alternating current) menjadi arus DC (direct current).

Rangkaian Regulator penyesuai tegangan biasanya menggunakan power supply stabil dan juga dioda zener sebagai stabilisator tegangan. Untuk dapat mengontrol tingkat presisi yang lebih tinggi, maka dapat kita gunakan pengatur tegangan. Komponen regulator yang di gunakan adalah sebuah IC yang seringkali memiliki tiga kaki terminal dan memiliki bentuk yang hampir mirip dengan sebuah transistor daya.

Rangkaian penyearah di katakan bagus apabila tegangan ripple-nya kecil. Jika tegangan PLN naik turun, maka tegangan outputnya juga akan naik turun. Apabila arus yang mengalir semakin besar, tegangan DC keluarnya juga ikut turun. Perubahan aplikasi tegangan ini cukup mengganggu, sehingga di perlukan komponen aktif yang dapat meregulasi tegangan ini menjadi stabil.

Berikut ini Gambar skema Rangkaian Regulator Penyesuai Tegangan :

MSK5012 adalah pengatur tegangan yang disesuaikan yang sangat handal. Yang outputnya dapat diprogram dengan menggunakan dua resistor. Regulator ini memiliki tegangan dropout sangat rendah (0.45v @ 10A) karena penggunaan MOSFT dengan RDS sangat rendah. MS5012 ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan penolakan riak  sekitar 45dB. Ini tersedia dalam paket 5  pin elektrik terisolasi dari sirkuit internal. Ini memberikan kita kebebasan untuk masuk IC langsung ke heat sink dan heat sink semacam ini langsung meningkatkan disipasi panas.

Tegangan keluaran dari rangkaian ini disesuaikan dari 1.3v sampai 36V DC. Resistor R1 dan R2 digunakan untuk pemrograman voltage. Untuk semua aplikasi, nilai R2 adalah tetap  10K. Hubungan antara R1, R2 dan output tegangan Vout adalah menurut persamaan R1 = R2 (Vout/1.235) -1. C1 adalah sebuah filter kapasitor yang juga merupakan bagian dari sirkuit drive gerbang MOSFET. Sekitar tiga kali tegangan input akan muncul di seluruh kapasitor ini

Page 3: Laporan Catu Daya Simetris 2012

dan rating tegangannya harus sesuai pilihan. C2 adalah  filter input kapasitor sedangkan C3 merupakan filter output kapasitor.

Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Regulator Penyesuai Tegangan, semoga rangkaian regulator kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel kami lainnya tentang Rangkaian Inverter 100 Watt dan Membuat Inverter 500 Watt.

Pengertian Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari sambungan semikonduktor tipe p dan tipe n. Sambungan tipe p dan tipe n berfungsi terutama sebagai penyearah arus dalam pengertian dioda. Bahan tipe p menjadi sisi anoda dan bahan tipe n menjadi sisi katoda. Sisi anoda di sebut dengan kutub positif sedangkan sisi katoda di sebut dengan kutub negatif.

Tergantung polaritas yang di berikan, dioda juga bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup apabila bagian anoda mendapatkan tegangan positif sedangkan katoda mendapatkan tegangan negatif dan juga bisa berlaku sebagai saklar terbuka apabila bagian anoda mendapatkan tegangan negatif sedangkan katoda mendapatkan tegangan positif. Kondisi seperti ini hanya terjadi pada dioda ideal-konseptual.

Pada sambungan dalam pengertian dioda dua jenis yang berlawanan ini atau berbeda tipe p-n akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya barier. Gaya dapat kita gunakan dengan tegangan sebesar 0,7 volt yang di namakan dengan break down voltage. Maksud dari tegangan break down voltage yaitu tegangan minimum di mana dioda akan bersifat sebagai konduktor atau penghantar arus listrik.

Dalam pengertian dioda juga terdapat lambing. Lambing dioda adalah anak panah yang terdapat pada dioda dengan balok melintang yang di nyatakan dengan huruf D. Proses terjadinya adalah arus mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif, maka arus hanya akan mengalir sesuai dengan arah yang di tunjukan anak panah.

Dioda sebenarnya merupakan semikonduktor yang paling sederhana dan sering di sebut komponen elektronika satu arah karena komponen ini hanya dapat menghantarkan arus listrik satu arah jika kita menyumbat arus. Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang sekitar 0,3 volt.

Page 4: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Jenis jenis dioda pada prinsipnya bermacam macam, ada yang di sebut dengan dioda silikon, dioda zener, dan dioda bridge. Fungsi dari ketiganya juga bervariasi, salah satunya adalah dioda silikon yang kebanyakan di gunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus dan pengaman tegangan kejut.

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Dioda, semoga artikel kali ini berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel kami lainnya tentang Fungsi Dioda dan Dioda Zener.

http://elektronikadasar.net/pengertian-dioda.htm

Regulator Variabel merupakan salah satu tegangan yang mempunyai catu daya DC variabel dari 1,2V sampai dengan 30V yang dapat menggunakan arus sebesar 5A. Untuk itu, kita harus dapat memodifikasi LM317 menjadi regulator variabel 0-30V 1A dengan manambahkan transistor daya setelah regulator power supply. Banyak juga cara yang di gunakan, seperti membangun variabel DC dengan rangkaian regulator 30V 0-5A. Tapi metode ini sedikit rumit dan terlalu banyak membuang uang.

Salah satu contoh regulator tegangan variabel adalah IC LM317. IC LM317 merupakan chip IC regulator tegangan variable untuk tegangan DC positif. Untuk membuat power supply dengan tegangan output variabel dapat dibuat dengan sederhana apabila menggunakan IC regulator LM317.

Itu sebabnya kami sekarang tengah membangun sebuah rangkaian regulator variabel dengan mudah dan cukup murah. Hanya dengan menggunakan satu IC LM338. IC ini hampir mirip dengan IC LM317, tapi dapat menyuplai arus hingga 5A. Di bawah ini kami tampilkan Gambar Skema Regulator Variabel.

Rangkaian regulator variabel diatas menggunakan IC LM317 sehingga rangkaian regulator menjadi sederhana. Komponen pendukung regulator tegangan variable LM317 pada dasarnya adalah rangkaian pembagi teganga variabel kombinasi R1 dan R2. Kapsitor Ci dan Co berfungsi sebgai tapis input dan output. nilai tegangan referensi pada regulator tegangan diatas ditentukan berdasarkan posisi tuas R2.

Adapaun cara kerja rangkaian di atas sebagai berikut : T1 adalah transformator mengubah AC 220V ke 24 Vac, jadi memperbaiki arus dengan dioda penyearah jembatan BD1 – 10A 400V. Sampai DCV telah keluar yang menyaring kapasitor C1  sama dengan 35 volt. IC1 adalah jantung dari operasi sirkuit ini. Dengan nilai output tegangan yang diperoleh dari IC tergantung pada nilai tegangan di pin dari IC1, atau dapat divariasikan dengan mengatur VR1 tersebut. Namun tegangan output akan kurang lebih sama dengan 1,25 1,25 VR1/R1.

Page 5: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Tegangan output pada pin output dari IC1 adalah filter lebih kuat dengan kapasitor C3. Daya disesuaikan pasokan 1,2-30V 5A menggunakan LM338.

Demikian penjelasan singkat mengenai Regulator Variabel, semoga rangkaian ini dapat bermanfaat dan berguna untuk di kembangkan kembali.

http://elektronikadasar.net/regulator-variabel.htm

Fungsi Dioda adalah untuk menyalurkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah dan menahan arus tersebut dari arah sebaliknya. Dioda juga dapat berfungsi sebagai penyearah arus, rangkaian catu daya dan juga untuk stabilisator tegangan. Dioda adalah komponen elektronika aktif yang memiliki dua saluran aktif di mana arus listrik dapat mengalir dan kebanyakan dioda di gunakan karena karakteristik satu arah yang di milikinya.

Dioda dapat kita anggap sebagai versi elektronik dari katub transmisi pada cairan. Fungsi dioda sebenarnya tidak menunjukan hidup mati yang sempurna atau bisa di bilang benar benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada saat panjar mundur, tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan arus taklinier kompleks yang tergantung pada teknologi yang kita gunakan dan kondisi penggunaanya.

Dua elektroda yang di miliki dioda dapat mengalirkan tegangan listrik dan kebanyakandi gunakan karena karakteristik satu arah yang di milikinya. Fungsi dioda dalam dunia otomotif sangat penting terutama pada sistem pengisian alternatol atau dinamo di mana tegangan AC yang di bangkitkan oleh dinamo akan di searahkan menjadi tegangan DC.

Jenis Jenis dari dioda juga bervariasi mulai dari dioda silikon, dioda germanium, dioda zener dan dioda LED (Light Emitting Dioda). Fungsi dioda sangat berlainan, karena dioda memiliki perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat penggunaan, jenis elektroda ataupun jenis yang di miliki dari dioda tersebut.

Page 6: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Banyak orang yang menyebutkan, bahwa fungsi dioda sama dengan karakteristik dioda. Padahal karakteristik dioda atau kurva I-V berhubungan langsung denga perpindahan dari pembawa yang di namakan lapisan penipisan atau daerah yang terdapat pada pertemuan p-n di antara dioda semikonduktor.

Pada pertemuan dioda p-n, arus yang mengalir dari sisi anoda menuju sisi katoda, akan tetapi arus ini tidak mengalir dalam arah sebaliknya. Itu lah yang di namakan dioda semikonduktor. Jenis lain dari dioda semikonduktor adalah dioda schottky yang di bentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Fungsi Dioda, semoga fungsi dari dioda ini berguna bagi agan semua. Baca juga artikel lainnya tentang Dioda Zener dan Rangkaian Elektronika.

http://elektronikadasar.net/fungsi-dioda.htm

Filter atau tapis pada power supply merupakan bagian yang berfungsi untuk meratakan atau membuang riak gelombang hasil proses penyearahan gelombang AC dari transformer oleh dioda penyearah. Filter atau tapis yang sering digunakan dalam sebuah power supply adalah filter C, RC dan LC. Berikut adalah beberapa jenis filter atau tapis yang dapat digunakan pada suatu power supply. Filter/Tapis Power Supply Dengan Kapasitor Tapis kapasitor sangat efektif digunakan untuk mengurangi komponen AC pada keluaran penyearah. Pertama akan kita lihat karakter kapasitor sebagai tapis denganmemasang langsung pada keluaran penyearah tanpa memasang beban. Rangkaian power supply dengan filter/tapis kapasitor dapt dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Power Supply Dengan Filter Kapasitor filter c power supply,rangkaian filter power supply,tapis kapasitor,tapis c catudaya,teori tapis kapasitor,rangkaian tapis c catudaya,rangkaian filter c,filter kapasitor,rumus tapis c,rumus tapis kapasitor,fungsi kapasitor,fungsi tapis kapasitor,pengaruh kapasitor Saat sumber tegangan (masukan) dihidupkan, satu diode berkonduksi dan keluaran berusaha mengikuti tegangan transformator. Pada kondisi ini tiba-tiba tegangan kapasitor menjadi besar dan arus yang mengalir menjadi besar (dalam hal ini, i = C dv/dt; dv/dt = ∞ ). Saat masukan membesar keluaran juga akan membesar, namun saat masukan menurun tegangan kapaasitor atau keluaran tidak mengalami penurunan tegangan karena tidak ada proses penurunan tegangan. Dalam keadaan ideal ini, tegangan keluaran DC akan sama dengan tegangan puncak masukan dan akan ditahan untuk seterusnya. Efektivitas kapasitor sebagai tapis tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah : * Kapasitas/ukuran kapasitor * Nilai beban RL yang dipasang * Waktu Ketiga faktor tersebut mempunyai hubungan sebagai berikut : T=R*C dimana T adalah waktu dalam detik, R adalah hambatan dalam ohm dan C adalah kapasitansi dalam farad. Perkalian RC disebut sebagai “konstanta waktu” merupakan ukuran seberapa cepat tegangan dan arus tapis (kapasitor) merespon perubahan pada masukan. Kapasitor akan terisi sampai sekitar 62,2% dari tegangan yang dekenakan selama satu konstanta waktu. Demikian saat dikosongkan selama satu konstanta waktu, maka tegangan kapasitor akan turun sebanyak 62,2%. Untuk mengisi kapasitor sampai penuh diperlukan waktu sekitar 5 kali konstanta waktu.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/filter-power-supply-dengan-

Page 7: Laporan Catu Daya Simetris 2012

kapasitor/Copyright © Elektronika Dasar

http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/filter-power-supply-dengan-kapasitor/

Rangkaian power supply variabel dapat dibuat dengan menggunakan chip IC regulator tegangan positif variable 3 pin LM317 seperti pada gambar rangkaian dibawah. Rangkaian power supply variabel ini dapat memberikan output dengan tegangan variable dari 1,2 volt DC sampai dengan 30 volt DC dan arus makasimal yang mampu dialirkan hingga 10A. Rangkaian power supply variabel ini menggunakan IC LM317 sebagai regulator tegangan variabelnya dan menggunakan trasnsitor TIP 147 sebagai penguat arus output power supply variable ini. Rangkaian power supply variabel 10A ini menggunakan transformer tanpa CT dengan output 32V 10 ampere. Rangkaian lengkap power supply variabel LM317 10A dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut. Rangkaian Power Supply Variable LM317 10A Power Supply Variabel LM317 10A,rangkaian Power Supply Variabel LM317 10A,skema Power Supply Variabel LM317 10A,skema power supply lm317 10A,power supply lm317 10A,adaptor 10A dengan ic,power supply variabel IC 10A,adaptor variabel 10 IC,membuat power supply variabel IC,power supply variabel 10A lm317,skema power supply lm317 10A,rangkaian power supply 10A IC LM317 Rangkaian power supply variable diatas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. * Step-down tegangan menggunakan transformer tanpa CT dengan output 32 volt AC dengan arus maksimum 10 ampere. * Rectifier atau penyearah gelombang menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh dari dioda bridge. * Tapis DC pertama adalah kapasitor C1 10000 uF/ 40V yang berfungsi untuk menghilangkan riple dari penyearah gelombang penuh dioda bridge. * Regulator tegangan variabel menggunakan IC LM317 sebagai pengontrol tegangan output rangkaian power supply variabel 10A ini. * Pengatur tegangan referensi regulator tegangan IC LM317 adalah konfigurasi pembagi tegangan R120 Ohm dan variabel resistor (potensiometer) 2,2 KOhm. Potensiometer 2,2 KOhm tersebut digunakan untuk mengatur tegangan output rangkaian power supply dariu 1,2 volt DC hingga 30 volt DC. * Penguat arus power supply variabel 10A ini menggunakan transistor power TIP147 yang mapu mengalirkan arus DC maksimum 10A. * Tapis akhir rangkaian power supply variabel LM317 10A ini menggunakan kapasitor 10 uF/40V yang dipasang pada jalur output rangkaian power supply variabel LM317 10A diatas. Penguat arus output power supply variabel LM317 10A diatas (transistor TIP 147) akan mengeluarkan panas pada saat bekerja pada beban dengan konsumsi arus besar, oleh karena itu transistor TIP 147 tersbut perlu dipasang heat sink yang cukup untuk mengurangi panas yang terjadi pada saat power supply variabel LM317 10A bekerja.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/rangkaian/power-supply/power-supply-variabel-lm317-10a/Copyright © Elektronika Dasar

Page 8: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Power supply variabel dan simetris adalah sebuah kebutuhan dalam suatu ruang percobaan. Rangkaian power supply simetris variabel pada rangkaian dibawah merupakan salah satu rangkaian power supply yang dapat digunakan. Rangkaian power supply variabel simetris ini mampu memberikan tegangan output variabel dari 1,2 volt DC sampai dengan 30 volt DC dengan arus maksimum 10A tiap jalur outputnya. Rangkaian power supply simetris ini menggunakan rangkaian regulator tegangan variabel LM317 dan LM337 dengan penguat arus berupa transistor TIP147 dan TIP142. Rangkaian ini cocok digunakan dalam ruang percobaan karena memiliki tegangan output simetris dan dapat diatur level tegangannya dan memiliki kemampuan mengalirkan arus 10A. Rangkaian lengkap power supply simetris variable 10A dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut. Rangkaian Power Supply Simetris Variable 10A Power Supply Simetris Variable 10A,rangkaian Power Supply Simetris Variable 10A,skema Power Supply Simetris Variable 10A,regutor simetris,lm337,lm317,regulator power supply simetris,adaptor percobaan,adaptor lab,power supply lab,power supply simetris 10A,adaptor simetris 10A,skema adaptor simetris,adaptor output ganda 10Apower supply output ganda 10A Rangkaian power supply simetris variable ini terbagi dalam 3 utama yaitu rangkaian penyearah gelombang penuh, rangkaian regulator tegangan positif dan regulator negatif. Dari bagian regulator tegangan positif dan regulator tegangan negatif adalah sebagai berikut. Rangkaian Penyerah Gelombang (Rectifier) Bagian penyearah gelombang ini memberikan output tegangan DC simetris ± 32 volt DC terhadap ground. Bagian ini dibangun dengan transformer stepdown 32 volt CT pada sekundernya, penyearah gelombang penuh dengan dioda bridge dan tapis menggunakan kapasitor 10000 uF/ 40V. Rangkaian Regulator Tegangan Positif Variabel Bagian regulator tegangan positif variabel ini berfungsi untuk mengatur tegangan output jalur positif agar dapat dikontrol levelnya serta mampu memberikan arus maksimum 10A. Rangkaian regulator tegangan positif variabel ini menggunakan IC regulator tegangan variabel LM317 sebagai pengontrol level output. Kemudian bagian pengatur tegangan positif ini diatur oleh potensiometer 2,2 KOhm sebagai kontrol tegangan referensi regulator LM317. Sebagai penguat arus menggunakan transistor PNP TIP147 yang diset common basis sehingga tegangan output akan mengikuti tegangan kontrol oleh IC LM317 dan kapasitas arus maksimumnya mengikuti kemampuan maksimum transistor mengalirkan arus (10A). Rangkaian Regulator Tegangan Negatif Variabel Seperti pada bagian regulator positif, bagian regulator tegangan negatif ini susunan rangkaiannya mirip, hanya komponen yang digunakan berbeda. Regulator tegangan negatif menggunakan IC regulator tegangan negatif LM337, Penguat arus meenggunakan transistor NPN TIP142 dengan kapasitas arus maksismum 10A. Pengontrol tegangan output jalur negatif menggunakan potensiometer 2,2 KOhm sebagai pemberi tegangan referensi IC regulator tegangan negatif LM337. Rangkaian power supply simetris variabel 10A ini memiliki kemampuan proteksi dari keadaan hubung singkat (korsleting) dan panas berlebih (over heating) seperti pada regulator tegangan IC LM317 dan IC LM337 yang digunakan dalam rangkaian power supply simetris variabel tersebut.

Read more at: http://elektronika-dasar.com/rangkaian/power-supply/power-supply-simetris-variable-10a/Copyright © Elektronika Dasar

Page 9: Laporan Catu Daya Simetris 2012

A. TUJUAN PRAKTIKUM1. Mahasiswa dapat menguasai penggunaan peralatan tangan.2. Mahasiswa dapat menguasai penggunaan peralatan mesin.3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat alat elektronikaB. DASAR TEORIPower Supplyadalah barang elektronik yang berfungsi sebagai pengubaharus AC (Alternating Current) menjadi arus DC (Direct Current). Power supplyada beberapa jenis, yaitu:1. Power supply varibel(dengan variabel potensiometer dan variabeltap). Power supply variabel adalah power supply yang keluarantegangannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Power supplyvariabel ada 2 yaitu variabel dengan menggunakan potensiometer danpower supply dengan menggunakan rotary tap. Pada power supplyvaribel dengan potensiometer tegangan yang keluar dapat diaturdengan leluasa dengan range 0V sampai dengan batas maksimumoutput power supply. Sedangkan power supply yang menggunakanrotary tap tegangan yang keluar terbatas, tergantung jumlah tap padarotary dan tegangan-tegangan yang keluar sudah ditentukan dan tidak dapat diubah-ubah selain yang ada pada masing-masing tap.2. Power supply dengan tegangan tetap, Power supply tetap adalahpower supply yang hanya mengeluarkan 1 besaran tegangan seperti5V, 9V, 12V, dan lainnya. Power supply jenis ini banyak digunakanpada jenisadapter HP, laptop, printer (printer lama), dan lainnya.3. Power supply dengan tegangan simetris.Power supply dengantegangan simetris adalah power supply yang mempunyai keluarandengan 3 kutub yaitu positif (+), ground (0), dan negatif (-). Teganganyang keluar ada yang tetap dan ada juga yang variabel sehinggategangan yang keluar dapat diatur.Power supply terdiri dari beberapa blok dan komponen seperti penyearah,filter, regulator, penguat, dan indikator.a. Penyearahadalah blok yang berfungsi sebagai mengubah arus AC bolahbalik menjadi arus AC yang mempunyai puncak positif. Komponenutama dari rangkaian ini adalah dioda ataurectifier . Pada bagian ini arusAC diubah menjadi 2 bentuh gelombang yaitu setengah gelombang dangelombang penuh. Dimana setiap rangkaiannya berbeda tergantung darikebutuhan. Untuk trafo nol bila ingin mengubah menjadi setengahgelombang, kita cukup memerlukan 1 buah dioda penyearah. Bila inginmenjadikan penyerah gelombang penuh, kita memerlukan 4 buah diodasebaagai penyusunnya atau dapat digantikan dengan rectifier yang hanya1 buah komponen. Begitu juga pada rangkain yang menggunakan trafoCT (Center Tab), bila ingin menjadikan penyearah setengah gelombangcukup hanya 1 dioda. Bila ingin menjadikan penyearah gelombang penuh,cukup menggunakan 2 buah dioda. Bisa juga kita menggunakan 4

Page 10: Laporan Catu Daya Simetris 2012

buahdioda atau rectifier. Untuk bentuk gelombangnnya dapat kita lihat padagambar di bawah ini :Gambar penyerah Gambar gelombangb. Filteradalah komponen yang digunakan untuk meratakan tegangan darigelombang AC sehingga gelombang tersebut menjadi rata (mendekatiDC). Komponen utama yang menyusun filter adalah kapasitor polar.Semakina besar nilai kapasitor tersebut, semakin rata atau semakin keciltegangan ripple yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil kapasitoryang digunakan maka tegangan ripplenya masih tetap besar.Pada gambar sinyal di atas menggunakan capasitor yang memilikikapasitas yang kecil. Sedangkan gambar sinyal di bawahnyamenggunakan capasitor yang memiliki kapasitas yang besar.c. Regulatoradalah adalah blok penyetabil tegangan yang bertujuan agarkeluaran output power supply menghasilkan tegangan yang stabil.Komponen penyusun utamanya adalah zener dan IC regulator (78xxsebagai regulator positif dan 79xx sebagai regulator negatif). Untuk mengetahui tegangan yang bisa distabilkan, kita dapat melihat dari kodemasing-masing komponen seperti IC regulator dengan melihat 2 kode dibelakang misal 7805 yaitu IC regulator dengan kode 78 sebagai kodebahwa IC tersebut menyetabilkan tegangan posistif dan 05 sebagai kodetegangan output yang keluar yaitu sebasar 5V. Contoh lainnya adalah7812 (regulator positif dengan keluaran 12V), 7905 (regulator negatif dengan keluaran -5V), 7912 (regulator negatif dengan keluaran -12V).d. Penguatadalah adalah blok yang digunakan untuk menguatkan arus yangakan mengalir ke beban output. Komponen utama penyusun blok iniadalah transistor.e. Indikatorterdiri dari resistor dan LED (Light Emitting Diode) yangberfungsi sebagai penanda bahwa power supply tersebut bekerja denganbaik.

Page 11: Laporan Catu Daya Simetris 2012

D. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA1. Berdoalah Sebelum memulai mengerjakan2. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja seperti wearpeak, kacamatapengaman, pelindung dada, sarung tangan, dll.Perhatikan cara penggunaanalat kerja dengan benar.3. 

Page 12: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Jangan bermain, bercanda, maupun mengganggu teman pada saat melakukanpratikum di bengkel.4. Perhatikan kondisi alat kerja yang kita gunakan, pastikan dalam kondisi baik.5. Jangan mencoba menjalankan mesin tanpa mendapat penjelasan terlebihdahulu.6. Jangan menghentikan bagian mesin yang masih berputar.7. Curahkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dilakukan.8. Istirahatlah saat badan merasa lelah.9. Setelah selesai bekerja jangan lupa mematikan mesin dan membersihkantempat kerja.10. Selalu membersihkan tangan setelah melakukan pratikum agar terhindar daribahan kimia yang terdapat dalam komponen elektronika dan peralatanbengkel.11. Berdoa setelah semua pekerjaan selesai

E. LANGKAH KERJA1. Memahami Skema rangkaianMemahami Skema rangkaian desain layout dan desain PCB power supplysimetris 12 volt yang akan dibuat

Page 13: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 14: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 15: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 16: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 17: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 18: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 19: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 20: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 21: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 22: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 23: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 24: Laporan Catu Daya Simetris 2012

Membuat Power Supply Variabel dapat menggunakan konfigurasi rangkaian transistor atau menngunakan IC regulator tegangan variabel. Rangkaian power supply yang dibuat ini adalah rangkaian power supply dengan tegangan output variabel (dapat diatur) dan dapat mensupply arus maksimal 10 A. Rangkaian power supply variabel 10 A ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan percobaan dan untuk mensupply tegangan ke perangkat elektronika yang berbeda. Ada beberapa bagian yang digunakan untuk membuat rangkaian power supply variabel 10A ini diataranya : * Penurun Tegangan (Voltage Stepdown) * Penyearah Gelombang (Rectifier) * Filter Tegangan * Regulator Tegangan Variabel * Power Regulator * Amper Meter dan Volt Meter Rangkaian Power Supply Variabel 10A power supply variabel,power supply 10 ampere,power regulator 10 ampere,power supply 10A,power supply variabel,catudaya variabel,catudaya 10A,rangkaian power supply variabel,power supply variabel dengan transistor,power supply 10A dengan transistor,bagian power supply Penurun Tegangan (Voltage Stepdown) Rangkaian power supply ini menggunakan transformator 10A non-CT sebagai penurun tegangannya. Tegangan AC PLN 220 volt diturunkan menjadi 42 volt AC. Penyearah Gelombang (rectifier) Bagian ini berfungsi untuk mengubah tegangan AC (alternating Current) dari transformator menjadi tegangan searah DC (Direct Current). Bagian penyearah atau rectifier ini dibangun menggunakan diode bridge. Diode yang digunakan pada bagian ini minimal diode bridge 15A. Hal ini bertujuan untuk menghindari kondisi diode yang jenuh akibat terposir dalam melewatkan arus. Filter Tegangan Bagian filter tegangan ini berfungsi untuk meratakan gelombang hasil penyearah agar menjadi tegangan DC yang sempurna. Rangkaian power supply variabel 10A ini menggunakan 2 buah filter yang diletakan tepat setelah bagian penyearah gelombang dan di bagian akhir rangkaian power supply variabel 10A ini. Regulator Tegangan Variabel Rangkaian regulator tegangan pada power supply ini menggunkan rangkaian transistor dan rangkaian pembagi tengangan. Rangkaian regulator tegangan variabel ini disusun oleh konfigurasi Q1, Q2, VR1, R1, R2 D 1N4002 dan C2. Prinsip kerja dari rangkaian regulator tegangan ini adalah mengatur tegangan basis pada Q3 (driver power regulator) berdasarkan pembagian tegangan yang dilakukan oleh VR1 yang dilanjutkan ke basis Q3 oleh Q2 dan Q1. Fungsi D1N4002, R1 dan R2 adalah sebagai pemberi bias tegangan Q3 sedangkan C2 sebagai stabilizer tegangan bias basis Q3. Power Regulator Bagian ini berfungsi untuk memberikan atau menentukan kemampuan maksimal rangkaian power supply dalam mensupply arus maksimum 10A. Rangkaian power regulator pada rangkaian ini adalah konfigurasi driver darlinton Q3 dan Q4 untuk memberikan driver ke 2 buah transistor power regulator Q5 dan Q6. Ampere Meter dan Volt Meter Power supply variabel 10A ini dilengkapi ampere meter dan volt meter yang berfungsi sebagai display dari pengaturan tegangan output (volt meter) dan sebagai display arus yang dilewatkan (ampere meter). Bagian ini diperlukan karena pengaturan tegangan pada power supply variabel 10A ini menggunakan potensiometer (VR1).

Read more at: http://elektronika-dasar.com/percobaan/power-supply-variabel-10a/Copyright © Elektronika Dasar

Page 25: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 26: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 27: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 28: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 29: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 30: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 31: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 32: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 33: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 34: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 35: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 36: Laporan Catu Daya Simetris 2012
Page 37: Laporan Catu Daya Simetris 2012