siphon, terjunan, gorong-gorong

Post on 16-Jul-2015

298 Views

Category:

Engineering

15 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

¥ Siphon

¥ Bangunan Terjunan

¥ Gorong-Gorong

Anggota Kelompok

ж Yahya Muchaimin Aji 135060401111053

ж Gading Komala Pramesi 135060401111053

ж Saifuddin Muhammad 135060407111012

ж Masfufahtut Thohuroh 135060407111023

SIPHON Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati

bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan.

Siphon adalah saluran bertekanan atau tertutup.

Perencanaan hidrolis siphon harus memperhatikanperhitungan kecepatan aliran dan kehilanganenergi.

Diameter minimum siphon adalah 0,60 m untukmemungkinkan pembersihan dan inspeksi.

• Siphon tidak banyak dipakai pada saluranpembuang. Hal tersebut dikarenakansedikitnya fleksibilitas siphon dalammengangkut lebih banyak air daripadadebit rencana

• Untuk menghindari penyumbatan akibatsampah, mulut pipa ditutup dengantrashrack

• Biasanya, pelimpah dibangun tepat disebelah hulu agar air tidak meluap di atastanggul saluran hulu apabila debit airmelebihi kapasitas tampung

• Kecepatan yang tinggi berfungsi meminimalisisedimentasi, akan tetapi head loss juga besar

• Kecepatan aliran dalam siphon harus dua kali lebihtinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran,dan tidak boleh kurang dari 1 m/dt, lebih baik lagiapabila nilainya lebih dari 1,5 m/dt, tetapikecepatan maksimum aliran sebaiknya tidakmelebihi 3 m/dt

• Bila panjang siphon >100 m, sangat dianjurkanuntuk memasang lubang periksa (manhole), pintupembuang, dan khususnya jembatan siphon.

• Terkadang, sangat menguntungkan untuk membuatjembatan-sipon. Bangunan ini membentang di ataslembah yang lebar dan dalam. Talang bertekananatau talang tertutup ini juga cukup ekonomis danstabil.

• Kehilangan tinggi energi pada siphon terdiri dari :

– Kehilangan masuk

– kehilangan akibat gesekan

– kehilangan pada siku

– kehilangan keluar

SIPHON

Bangunan Terjun• Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika

kemiringan permukaan tanah lebih curam daripadakemiringan maksimum saluran yang diizinkan

• Mempunyai empat bagian fungsional: – Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian di mana aliran

menjadi superkritis

– bagian di mana air dialirkan ke elevasi yang lebihrendah

– bagian tepat di sebelah hilir potongan U dalam, yaitu tempat di mana energi diredam

• bagian peralihan saluran memerlukan lindunganuntuk mencegah erosi

Bangunan Terjun Tegak

• Bangunan terjun tegak menjadi lebih besar apabilaketinggiannya ditambah

• Terjunan tegak sering dipakai pada saluran indukdan sekunder, bila tinggi terjun tidak terlalu besar

• Tinggi terjun tegak dibatasi sebagai berikut :

– Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3 / dt.

– Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3 / dt

Bangunan Terjun Tegak

Bangunan Terjun Miring

• Bangunan terjun miring digunakan jikatinggi energi jatuh melebihi 1,5 m

• Jika peralihan ujung runcing dipakai di antara permukaan pengontrol danpermukaan belakang (hilir), disarankanuntuk memakai kemiringan yang tidak lebihcuram dari 1: 2

Bangunan Terjun Miring

Gorong-Gorong

•Bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawahjalan, serta jalan kereta api

•Gorong-gorong mempunyai potongan melintangyang lebih kecil daripada luas basah saluran hulumaupun hilir

€ Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebihmahal dibanding gorong-gorong tenggelam.

€ Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruhpotongan melintang berada dibawah permukaanair. Biaya pelaksanaan lebih murah, tetapibahaya tersumbat lebih besar.

€ Kecepatan aliran :

- v = 1.5 m/dt untuk saluran irigasi

- v = 3 m/dt untuk saluran pembuang

Kehilangan Energi (Head Loss)

Kehilangan Energi Masuk :

Kehilangan Energi Akibat Gesekan :

Kehilangan Energi Keluar :

2g

v)- (va masuk

2

masukH

2g

v .

D

L . hf

2

f

2g

v)- (va keluar H

2

keluar

Dengan :

hf = kehilangan akibat gesekan, m

V = kecepatan aliran, m/dt

L = panjang pipa, m

g = percepatan gravitasi, m/dt2

D = diameter pipa, m

top related