simbol budaya

Post on 09-Jan-2017

118 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Simbol-simbol Budaya

Dr. Fitri Yanti, MA

Setiap unsur suatu kebudayaan jugadisebut simbol, dan ada suatu di antara banyak unsur kebudayaan yang berfungsi sebagai pusat untuk mengintegrasikan unsur yakni unsur upacara symbol dimaksud adalah dapat berupa: benda,peristiwa,tingkah laku dan upacara-upacara

SimbolSimbol = LambangSimbol dari kata Yunani SymbolosArti : tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal pada seseorang.

Simbol adalah tanda untuk menunjukkan hubungan dengan acuan dalam sebuah hasil konvensi atau kesepakatan bersama, contohnya adalah bahasa (verbal, non-verbal, atau tulisan), dan juga benda-benda yang mewakili sebuah eksistensi yang secara tradisi telah disepakati

Mamuli: Sebuah Simbol Reproduksi dalam Identitas KebudayaanLokal

Tak banyak yang mengenal keberadaan mamuli, termasuk penduduk Nusa Tenggara Timur sendiri. Kita lebih banyak mengenal simbol kebudayaan lokal yang telah populer dibandingkan dengan beberapa kebudayaan yang belum terangkat dalam pusaran pengenalan kebudayaan daerah.

Mamuli adalah perhiasaan khas dari Pulau Sumba yang berbentuk anting-anting telinga yang ukurannya agak besar dengan tambahan hiasan ornamen pelengkap. Selama ini kita telah mengenal perhiasan dari Nusa Tenggara Timur seperti pena bola (tusuk konde), bula molik (hiasan kepala berbentuk bulan sabit), gelang, giring-giring, anting-anting, kalung habas, kalung muti sala dan cincin.

mamuli diyakini sebagai lambang jati diri sebagai perhiasan yang digunakan oleh masyarakat Sumba. Bentuk dasar Perhiasan mamuli menyerupai bentuk rahim atau kelamin perempuan, sebagai simbol kewanitaan dan perlambangan kesuburan, yang tentunya dimaksudkan menghormati kedudukan perempuan.

Ada pertanda bagi para perempuan Sumba yang menggunakan mamuli sebagai anting di sebelah kanan, yang berarti belum atau tidak menikah. Tidak hanya digunakan oleh perempuan, mamuli juga digunakan oleh laki-laki sebagai bentuk penghormatan yang digunakan pada saat menari dan pergelaran upacara-upacara adat.

Walaupun mamuli sebagai perlambang perempuan (feminim), namun dianggap mengandung nilai maskulinitas berdasarkan karakteristik sekunder dari ornamen yang ada

ornamen tambahan prajurit membawa tombak dan perisai (maskulin) sebagai konsep perlindungan dan saling melengkapi, perlu juga diketahui bahwa logam emas bagi masyarakat adat Sumba merupakan simbolisme laki-laki.

13

Saat ini mamuli jarang lagi digunakan sebagai perhiasan telinga, dahulunya digunakan sebagai anting-anting dengan cara memperbesar lubang pada telinga untuk disematkan anting-anting mamuli. Namun kini telah dimodifikasi dengan kaitan untuk disematkan tanpa memperbesar lubang pada telinga.

14

15

masih banyak simbol reproduksi yang ditemukan dalam budaya Nusa Tenggara Timur. Jika kita telisik lebih jauh bentuk rumah tradisional seperti rumah bulat (ume kbubu) yang berada di Timor bagian tengah dan rumah gendang yang berada di Manggarai raya, maka kita akan menemukan sebuah intepretasi.

16

17

rumah gendang agak berbentuk kerucut, namun memiliki kesamaan struktur bangunan yang terbuat dari daun ilalang dan ijuk yang disusun dari dari atap hingga menerus ke lantai. Rumah sejak awal terbentuknya ribuan tahun yang lalu, digunakan untuk menyimpan makanan, sebagai tempat perlindungan dan reproduksi keluarga dan tentunya kedua rumah tradisional tersebut juga menyerupai bentuk rumah masa prasejarah.

18

Simbol-Simbol Pakaian Adat Aceh

19

Warna kebesaran Pakaian adat Aceh yang digunakan laki

laki berwarna hitam, karena warna ini bagi masyarakat Aceh mengandung makna warna kebesaran. Jika seseorang mengenakan baju dan celana berwarna hitam berarti orang itu dalam pandangan masyarakat Aceh sedang memakai pakaian kebesarannya.

20

21

Lain halnya dengan masyarakat di daerah lain, bila mereka memakai pakaian kehitam-hitaman bisa berarti mereka mungkin sedang berkabung karena sesuatu musibah.

Adat Memakai Rencong Ada satu hal yang harus diperhatikan

dalam memakai rencong, karena sering salah letak (lekuk gagang rencong tidak boleh ke bawah, harus ke atas). Karena bila posisi cunggek rencong itu ke bawah, secara adat Aceh orang yang memakainya dianggap sedang dalam keadaan bahaya. Tetapi kalau cunggek rencong yang dipakai itu diposisikan ke atas, secara adat akan menggambarkan sebaliknya.

22

Ija Seumadah Dalam pakaian adat Aceh khususnya bagi

laki-laki juga dikenal ija seumadah, yakni sepotong kain empat segi yang biasanya dibuat dari sutra dan benang emas. Atau ada juga yang dibuat dalam bentuk modifikasi, pinggirannya terdiri dari kain sutra disulam benang emas, di tengahnya kain biasa, seperti kain poplen atau jenis kain lainnya

23

Pakaian Dara Baro Pakaian adat bagi perempuan (Dara

Baro) berbeda dengan pakaian adat laki-laki. Atribut pakaian adat untuk Dara Baro lebih banyak terutama pada perhiasan. Warna baju Dara Baro bukan warna hitam, tetapi boleh merah, kuning, hijau dan lain-lain

24

Rumah Gadang, Simbol Budaya Merantau

25

26

Dalam tradisi Minangkabau, merantau merupakan kewajiban bagi bujang (pemuda). Seorang laki-laki dewasa dianggap belum berguna jika ia belum merantau dan belajar hidup di tanah orang. Tradisi merantau orang Minang bahkan bisa ditelusuri dari filosofi rumah gadang.

27

28

Rumah gadang atau rumah godang adalah rumah tradisional suku Minangkabau. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan rumah bagonjong atau rumah baanjung.

29

Sesuai paham matrilineal yang menganut garis keturunan ibu, rumah gadang adalah rumah adat bagi perempuan. Laki-laki tidak mendapatkan tempat di rumah tersebut. ”Setelah menginjak usia akil balik, mereka tidak diperbolehkan lagi tinggal di rumah gadang. Mereka tidur di surau atau masjid dan hanya pulang saat akan makan atau ganti baju,”

30

anak laki-laki tidur di surau atau masjid untuk belajar mengaji sekaligus belajar hidup mandiri. Hingga usianya dewasa dan siap merantau, mereka tetap tinggal di luar rumah.

sekianSemoga

bermanfaat31

top related