sikap perilaku wirausaha
Post on 17-Jul-2015
211 Views
Preview:
TRANSCRIPT
START YOUR BISNIS
moch.arifin, S.Pd, S.E
2
SIAPAKAH ORANG KAYA ITU ?
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4 kategori:
74 % -nya adalah Wirausaha
10 % -nya adalah Execitive senior
10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis &Profesional lain
5 % -nya adalah Salesman dan konsultanpenjualan dll
1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan
SIAPAKAH YANG PENDAPATAN BESAR DI
INDONESIA
4
SUKSES FINANSIAL
Orang menjadi kaya sebab memutuskan menjadi“kaya”
Orang menjadi kaya karena yakin mampu menjadikaya
Orang menjadi kaya karena bertindak untukmerealisasikan keyakinannya menjadi kenyataan
Sebaliknya Orang menjadi miskin sebab belummemutuskan untuk menjadi kaya.
Mengapa yang kaya makin kaya ? Karena uangmencintar orang kaya dan meninggalkan yang miskin
KENALKAH ANDA DENGAN TOKOH INI
INGINKAH SEPERTI MEREKA
?
6
KECERDASAN FINANSIAL
7
BERINVESTASILAH & RAIH KEKAYAAN
Dalam buku manusia terkaya di Babilon GEORGECLASSON mengatakan:
Aturan utama untuk menjadi kaya adalah:
Himpun dana 10 % dari penghasilan anda kemudianinvestasikan
Berinvestasilah dengan hati-hati dan teliti
Jangan mencoba ingin cepat kaya
Berkonsentrasilah menjadi kaya secara pelan-pelantetapi pasti
PENDAHULUAN
Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakatbawaan sejak lahir dan diasah melaluipengalaman langsung di lapangan, makasekarang ini paradigma tersebut telah bergeser.Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmuyang mempelajari tentang nilai, kemampuan(ability) dan perilaku seseorang dalammenghadapi tantangan hidup untuk memperolehpeluang dengan berbagai resiko yang mungkindihadapinya.
8
Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmukewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,sehingga setiap individu memiliki peluang untuktampil sebagai seorang wirausahawan(entrepreneur).
Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses,memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harusmemiliki pengetahuan segala aspek usaha yangakan ditekuninya. Tugas dari wirausaha sangatbanyak, antara lain tugas mengambil keputusan,kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatorisdan komersial, penyediaan modal dll.
9
KEWIRAUSAHAAN
• Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi danPembinaan Pengusahan Kecil Nomor961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
• Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dankemampuan seseorang dalam menangani usahaatau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologidan produk baru dengan meningkatkan efisiensidalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baikdan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Wirausahawan adalah :
“Seseorang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai peluang,
me-manage sumber daya yang
dibutuhkan serta mengambil tindakan
yang tepat, guna memastikan sukses
secara berkelanjutan”.
11
PERANAN WIRAUSAHA
• Peningkatan pendapatan nasional,
• Dinamika ekonomi secara keseluruhan,
• Proses modernisasi ekonomi yang tidakberhenti.
• Kemampuan untuk menciptakan danmenyediakan produk yang bernilai tambah(value added) dengan menerapkan cara kerjayang efisien, melalui keberanian mengambilrisiko, kreativitas dan inovas peranan
• Menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhanekonomi suatu negara
KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHAWAN
Jika negara kita ingin berhasil dalampembangunannya, maka kita harus menyediakan4 juta wirausaha besar dan sedang, dan kitamasih harus mencetak 40 juta wirausahawankecil. Ini adalah suatu peluang besar yangmenantang untuk berkreasi mengaduketrampilan membina wirausahawan dalamrangka turut berpartisipasi membangun negaradan bangsa Indonesia.
KADIN menargetkan pada tahun 2010 dapattercipta 10 juta pengusaha baru. Sehinggadiharapkan mampu menciptakan lapangan kerjabaru.
13
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
• Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri;
• Kemauan untuk mengambil resiko:
• Kemampuan untuk belajar dari pengalaman:
• Memotivasi diri sendiri;
• Semangat bersaing;
• Orientasi pada kerja keras;
• Percaya pada diri sendiri
• Dorongan untuk berprestasi;
• Tingkat energi yang tinggi;
• Tegas dan disiplin;
• Yakin akan kemauan sendiri.
PRINSIP WIRAUSAHA
(SIKAP MENTAL)
• Bersikap positif
• Penuh gagasan dan ide-ide yang actual
• Mempunyai daya cipta dan kaya kreatif yang tinggi
• Mempunyai inisiatif
• Mempunyai daya gerak dan percaya diri
• Mempunyai daya pikat untuk bekerja sama
• Mencegah tumbuhnya hambatan pada dirisendiri
• Dapat menghitung resiko yang akan dihadapi
• Selalu belajar untuk meningkatkan kemampuandiri
1. Percaya Diri (Self Confident)
16
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini
merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai,
melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,
individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang
yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai
keberhasilan
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
17
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai.
Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat,
serta karsa yang besar. Sekali sukses atau
berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul,
sehingga usahanya semakin maju dan semakin
berkembang.
3. Keberanian Mengambil Risiko
18
Kemauan dan kemampuan untuk mengambilrisiko merupakan salah satu nilai utama dalamkewirausahaan. Wirausaha yang tidak maumengambil risiko akan sukar memulai atauberinisiatif.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukaiusaha-usaha yang lebih menantang untukmencapai kesuksesan
Dengan demikian, keberanian untuk menanggungrisiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalahpengambilan risiko yang penuh denganperhitungan dan realistik. Kepuasan yang besardiperoleh apabila berhasil dalam melaksanakantugas-tugasnya secara realistik.
Artinya, wirausaha menyukai tantangan yangsukar namun dapat dicapai. Wirausahamenghindari situasi risiko yang rendah karenatidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risikoyang tinggi karena ingin berhasil.
19
4. Kepemimpinan
20
Seorang wirausaha yang berhasil selalumemiliki sifat kepernimpinan, kepeloporan,keteladanan. la selalu ingin tampil berbedalebih dulu lebih menonjol. Denganmenggunakan kemampuan kreativitas dankeinovasiannya, ia selalu menampilkan barangdan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebihcepat, lebih dulu dan segera berada di pasar.
5. Berorientasi ke Masa Depan
21
Orang yang berorientasi ke masa depan adalahorang yang memiliki perspektif dan pandangan kemasa depan. Karena ia memiliki pandangan yangjauh ke masa depan, maka selalu berusaha untukberkarsa dan berkarya. Kuncinya padakemampuan untuk menciptakan sesuatu yangbaru dan berbeda dengan yang sudah adasekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkinterjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dantantangan demi pembaharuan masa depan.
Pandangan yang jauh ke depan, membuat
wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan
karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab
itu, ia selalu mempersiapkannya dengan
mencari suatu peluang.
22
6. Kreatifitas dan inovasi
23
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking newthings) dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yangbaru (doing new things).
Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkanide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalammemecahkan persoalan dan mencari peluang.
Keinovasian diartikan sebagai kemampuan
untuk menerapkan kreatifitas dalam
rangka memecahkan persoalan-persoalan
dan peluang untuk mempertinggi dan
meningkatkan taraf hidup. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah
"thinking and doing new things or oldthinks in new ways" Kewirausahaanadalah berpikir dan bertindak sesuatuyang baru atau berpikir sesuatu yanglama dengan cara-cara baru.
24
7. Memiliki tenaga dalam
25
Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorangwirausaha harus memiliki :
Keuletan,
Ketabahan,
Ketekunan,
Kejujuran
Kedisiplinan
Ketulusan
Keikhlasan
Kesopanan, keramahan dll.
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA
1. Komitmen pribadi
2. Lingkungan dan pergaulan yang
kondusif
26
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.Keadaan terpaksa
2.Proses berkelanjutan
27
MENUMBUHKAN MENTAL WIRAUSAHA
Melalui Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmenpribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yangdiinginkan, menghindari ketergantungan pada oranglain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkanpotensi diri.
Anda dapat memprogram ulang diri anda untuksukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiranperasaan, ucapan dan tindakan anda akan selaludiperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasisetiap hari selama 1 bulan)
28
MENUMBUHKAN MENTAL WIRAUSAHA
Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif
29
Dorongan untuk menumbuhkan jiwa
wirausaha dapat berasal dari lingkungan
pergaulan teman, famili, sahabat, karena
mereka dapat berdiskusi tentang ide
wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-
cara mengatasinya. Sehingga mempunyai
semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
MENUMBUHKAN MENTAL WIRAUSAHA
Melalui Pendidikan dan Pelatihan
30
Keberanian untuk membentuk jiwa
wirausaha juga didorong oleh guru atau
dosen di sekolah atau lembaga pelatihan.
Mereka memberikan mata pelajaran
kewirausahaan yang praktis dan menarik
sehingga membangkitkan minat siswa untuk
berwirausaha.
MENUMBUHKAN MENTAL WIRAUSAHA
Karena Keadaan Terpaksa
31
Banyak orang yang sukses karena dipaksa
oleh keadaan. Mungkin pada awalnya
tujuannya hanya untuk memenuhi
kebutuhannya. Tetapi karena usahanya yang
keras, tidak gampang menyerah dan
berputus asa, sehingga akhirnya menjadi
wirausaha yang sukses.
MENUMBUHKAN MENTAL WIRAUSAHA
32
Melalui Proses Berkelanjutan
Belajar
Berlatih
Bertindak
SUKSES
BERKELANJUTAN
33
MENUMBUHKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN
MEMILIKI MIMPI
If you want something you’ve never had, you
must be willing to do something you’ve never
done.(Thomas Jefferson)
In this life we cannot always do great things.
But we can do small things with great love
(Mother Teresa)
HAMBATAN MERAIH MIMPI
TERJEBAK DALAM BLOCK COMFORT JONES
MENYUKAI KESENGSARAAN
TERJEBAK DALAM KEBIASAAN UNTUK GAGAL
MUDAH MENYERAH
MALAS
KURANGNYA PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
TERLALU SERING MERACUNI DIRI
BANGUN SUATU KEBIASAAN
PEMBIASAAN MERUPAKAN GABUNGAN PENGETAHUAN, KEMAUAN DAN KETRAMPILAN (COVEY)
SESEORANG AKAN MENJADI SESUATU TIDAK DITENTUKAN OLEH PENDIDIKAN, KETURUNAN, TETAPI KEBIASAAN DALAM MEMANFAATKAN WAKTU LUANGNYA (ANONIM)
PEMBIASAAN MEMBENTUK DIRI MENGENAI PILIHAN PROFESI (ST. KARTONO)
37
MERINTIS USAHA DAN MODEL
PENGEMBANGANNYA
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA
Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
1. Merintis usaha baru (starting),
2. Memasuki Bisnis Keluarga
3. Kerja sama manajemen (franchising),
4. Membeli perusahaan orang lain (buying).
MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU
(Starting)
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru
yang dapat dirintis :1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri
oleh seseorang,
2. Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama menjalankan usaha
3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan
atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA
Ada dua pendekatan utama yang digunakan para
wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru, yaitu :
1. Pendekatan berdasarkan pengalaman,
ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya
sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan
dirintis
2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu
pendekatan yang menekankan pada pengamatan
lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer
menjadi peluang-peluang bisnis
KOMPETENSI WIRAUSAHA Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai berikut
:
Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang
bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat
Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya
Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang
bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta
negosiasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru :
1. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan
dipilih
3. Tempat usaha yang akan dipilih
4. Organisasi usaha yang akan digunakan
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
BAHAN RENUNGAN
spawiro@gmail.com
http://pawirosemprul.blogspot.com/
Pendidikan, manajemen&ekonomi
top related