serumen auricula dextra (case report)

Post on 03-Feb-2016

214 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

laporan kasus ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok. tentang serumen auricula dextra. dr bambang sp.tht

TRANSCRIPT

SERUMEN AURICULA DEXTRA

Pembimbing:dr. Bambang Suprayogi, Sp.THT-KL

Penyusun:Adli Nurfakhri1061050068

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN THT-KLPERIODE 06 OKTOBER-08 NOVEMBER 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA2014

Anatomi telinga luar

Anatomi Telinga Luar

serumen

Serumen merupakan hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Dalam keadaan normal serumen terdapat di sepertiga luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya di temukan di daerah tersebut.

Serumen biasanya ditemukan di kanalis akustikus eksternus yang merupakanpertahanan penting dalam upaya mencegah terjadinya infeksi

Tipe-Tipe Serumen

Serumen dibagi menjadi tipe basah dan tipe kering. Serumen tipe kering dapat dibagi lagi menjadi tipe lunak dan tipe keras.

Tipe – Tipe Serumen

Serumen dibagi menjadi tipe basah dan tipe kering. Serumen tipe kering dapat dibagi lagi menjadi tipe lunak dan tipe keras.

Fungsi Serumen

Membersihkan

Pembersihan kanalis akustikus eksternus terjadi sebagai hasil dari proses yang disebut “conveyor belt” process, hasil dari migrasi sel epitel di tambah dengan gerakan seperti rahang (jaw movement).

• Lubrikasi

Lubrikasi mencegah terjadinya desikasi, gatal, dan terbakarnya kulit kanalis akustikus eksternus yang disebut asteatosis. Zat lubrikasi di peroleh dari kandungan lipid yang tinggi dari produksi sebum oleh kelenjar sebasea

Fungsi Proteksi

Walaupun tidak memiliki efek anti bakteri maupun anti jamur, serumen mempunyai efek proteksi. Serumen mengikat kotoran, menyebarkan aroma yang tidak disenangin serangga sehingga serangga enggan masuk ke liang telingga.

Serumen Prop

Gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Pada sebagian orang dapat mengeras dan membentuk sumbat, pada yang lain mungkin merasakan telinganya tersumbat atau tertekan.

Serumen dapat mengembang terutama bila telinga masuk air (sewaktu mandi, berenang) sehingga menimbulkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran semakin dirasakan sangat mengganggu.

Faktor yang Menyebabkan

Penumpukan SerumenDermatitis kronik liang telinga luar

Liang telinga sempit

Produksi serumen banyak dan kental

Adanya benda asing di liang telinga

Adanya eksostosis liang telinga

Serumen terdorong oleh jari tangan atau ujung handuk setelah mandi atau kebiasaan mengorek telinga

Penanganan

Serumen dapat dibersihkan sesuai dengan konsistensinya. Dapat menggunakan irigasi. Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas. Serumen yang keras di keluarkan dengan pengait atau kuret.

Irigasi

Persiapan Alat :1. Alat Spooling atau Spuit 20 cc.2. Kom berisi airhangat kuku secukupnya.3. Nerbeken untuk menampung kotoran telinga.4. Handuk sebagai alas pelindung .5. Sarung tangan disposable.6. Otoscope7. Cotton bud secukupnya.8. Cairan NaCl hangat.9. Cairan H2O2 3 %.dalam tempatnya.

B. Persiapan pasien :1. Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan (inform consent), dan minta kepada pasien agar bersikap kooperatif.2. Posisikan pasien dengan terlentang dan kepala miring ke sisi berlawanan dengan telinga yang akan dibersihkan3. Tindakana. Tetesi telinga pasien dengan H2O2 3 % (jika masih ada yang keras), tunggu sampai kotoran hancur atau larut kira-kira 10 – 15 menit.b. Tempatkan bak bengkok dibawah telinga yang dibersihkan, dan beri alas handuk untuk mencegah tetesan air mengenai pasien.c. Perintahkan pasien agar bangun dan duduk tegakd. Semprot telinga pasien dengan Cairan NaCl hangat secara perlahan sampai telinga bersih.e. Eksplorasi dengan otoscope.

Irigasi

Kuretase

Tetes telinga

Laporan kasus

Anamnesis

Identitas Pasien

Nama : An. Anggun anglita

Umur : 13 th

Alamat : cawang III nor 14 rt5/rw11

Jenis kelamin : perempuan

Pekerjaan : pelajar

Pendidikan : SD

Keluhan utama

Pendengaran berkurang pada telinga kanan sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan tambahan

Telinga kanan terasa penuh

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik THT RS UKI dengan keluhan pendengaran berkurang pada telinga kanan sejak 2 hari yang lalu sewaktu bangun tidur. Pasien juga mengeluh telinga kanannya terasa penuh. Keluhan ini dirasakan terutama sehabis mandi. Pasien mengatakan setiap hari sehabis mandi membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Riwayat keluar cairan disangkal, telinga berdengung disangkal, demam, batuk, pilek, dan sakit pada tenggorok disangkal. Alergi disangkal

•DisangkalRPD

•disangkalRPK

•Membersihkan telinga setiap habis mandi menggunakan cotton bud.

RKP

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital

- Tekanan darah : 120/80mmHg

- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 36,7oC

- Pernapasan : 18x/menit

TELINGA LUAR

DEXTRA SINISTRA

normotia BENTUK normotia

Normal Nyeri tarik (-)

DAUN TELINGA

Normal Nyeri tarik (-)

NormalNyeri tekan (-)Benjolan (-)

RETRO-AURIKULAR

NormalNyeri tekan (-)Benjolan (-)

Nyeri tekan (-)

TRAGUS Nyeri tekan (-)

TELINGALIANG TELINGA

DEXTRA SINISTRA

sempit LAPANG/ SEMPIT

luas

Merah muda

WARNA Merah muda

(+) SERUMEN (-)

(-) SEKRET (-)

(-) KELAINAN (-)

Membran Timpani

DEXTRA SINISTRA

Tidak dapat dinilai INTAK/ TIDAK Intak

Tidak dapat dinilai WARNA Putih mutiara

Tidak dapat dinilai REFLEKS CAHAYA (+)

Tidak dapat dinilai PERFORASI (-)

Tidak dapat dinilai KELAINAN LAIN (-)

Merah muda

Pemeriksaan Fungsi Pendengaran

DEXTRA SINISTRA

(-) TES RINNE (+)

Lateralisasi kanan TES WEBER Tidak ada lateralisasi

memanjang TES SWABACH Sama dengan pemeriksa

Pemeriksaan Fungsi Koordinasi

DEXTRA SINISTRA

Tidak diperiksa TES KALORI Tidak diperiksa

Tidak diperiksa TES ROMBERG Tidak diperiksa

(-) FINGER-TO-FINGER (-)

(-) FINGER-TO-NOSE (-)

HIDUNGKANAN KIRI

Simetris BENTUK LUAR Simetris

(-) DEFORMITAS (-)

(-) NYERI TEKAN (-)

(-) KREPITASI (-)

(-) HIPEREMIS (-)

Rhinoskopi Anterior

DEXTRA SINISTRA

Tidak hiperemis Vestibulum Tidak hiperemis

Lapang Cavum nasi Lapang

Merah Muda Mukosa Merah Muda

(-) Sekret (-)

Tidak deviasi Septum Tidak deviasi

Eutrofi Konka inferior Eutrofi

Tidak hiperemis Konka media Tidak hiperemis

Tidak terlihat Meatus inferior Tidak terlihat

Tidak terlihat Meatus media Tidak terlihat

Rhinoskopi Posterior

DEXTRA SINISTRA

Tidak dilakukan Koana Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Mukosa Konka Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Sekret Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Muara tuba eustachii Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Adenoid Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Fossa Russenmuller Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Atap nasofaring Tidak dilakukan

Palpasi Sinus

Nyeri (-) Sinus Maksillaris Nyeri (-)

Nyeri (-) Sinus Frontalis Nyeri (-)

TENGGOROKKAN

Mulut

DEXTRA SINISTRA

Normal Mukosa Normal

Normal Gigi Normal

Normal Gusi Normal

Normal Lidah Normal

Normal Uvula Normal

Arkus faring

DEXTRA SINISTRA

(+) Simetris (+)

(-) Hiperemis (-)

Mukosa faring

DEXTRA SINISTRA

(-) Hiperemis (-)

(-) Granul (-)

Tonsil

DEXTRA SINISTRA

T1 Besar T1

Merah muda Warna Merah muda

(-) Krypta (-)

(-) Detritus (-)

DIAGNOSA KERJASerumen prop auricula dextra

DIAGNOSA BANDING

• Otitis eksterna• Otomikosis

Tindakan

Irigasi telinga, kerutase

Prognosis

• Ad Bonam

Ad Vitam

• Ad Bonam

Ad Functionam

• Ad Bonam

Ad sanationam

EDUKASI

Disarankan untuk tidak membersihkan telinga menggunakan cutton bud atau jari tangan

Disarankan untuk datang ke dokter setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan telinga

Terimakasih

top related