sepatu dahlan pendidikan ekonomi 2 c uhamka rika dan yudi

Post on 11-Aug-2015

173 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ETOS KERJA dan

KETAHANMALANGAN

KELOMPOK 10 :YUDI FEBRIARDI 1401105041RIKA WORO ISNAENI 1401105070

Pendidikan Ekonomi 2 – C

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

TANAH TEBU .....

Kebon dalem itulah kampung kelahiran.....Tidak ada penduduk asli kampung ini yang kaya.....Bagi mereka kemiskinan bukan halangan untuk menuntut ilmu.....

Desember 1962. Baru saja kuterima ijasah Sekolah (sekolah dasar).....Melanjutkan sekolah lanjutan pertama.....Keinginan untuk lanjut ke SMP Magetan.....

MUSLIHAT GAGAL .....

Malam merangkak begitu perlahan, menyiksa harapan dan angan – anganku bersekolah di SMP Magetan.....

*Hanya ada satu orang yang disegani bapak, yaitu Kiai Mursjid.....Darisana bermula muslihat yang melintas didalam benakku.....

MASA ORIENTASI .....

Matahari sudah sepenggalah waktu aku dan Bapak memasuki kawasanPesantren Takeran.....

“Ojo kepingin sugih, lan ojo wedi mlarat”“Sumber bening ora bakal nggolek timbo”“Sugih tanpa iman opo mlarat ananging iman”

BATIK TEGAL ARUM .....

Bagi keluarga besar kami, membatik sudah jadi warisan turun-temurun.....

“Aku sangat sedih karena telah berlaku ceroboh. Tak pernah sebelumnya Ibu semarah ini. Tapi, sungguh, Dahlan tidak sengaja, Bu. Maafkan Dahlan, ya?”

BERHENTI MERAWAT LUKA .....

Sejarah Pesantren Takeran tak bisa dipisahkan dengan kisah pelarian seorang pengikut setia Pangeran Diponegoro, Kiai Hasan Ulama, setelah ia ditawan penjajah Belanda, ia melarikan diri ke Tegalrejo, Ponorogo bersama sahabatnya Kiai Muhamad Ilyas. Mereka mendirikan sebuah langgar disana. Kemudian mereka pindah ke Takeran dan mendirikan Pesantren Takeran sekitar tahun 1303 H.....

Lalu bercerita tentang Kiai Mursjid, kiai muda yang mengubah nama Pesantren Takeran menjadi Pesantren Sabilil Muttaqien 17 September 1948.....

Waktunya kita berhenti merawat luka, begitu kalimat pamungkas yang menggetarkan kalbu.....

RIWAYAT SUMUR TUA .....

SENYUM IBU .....“Inilah hari dengan kesedihan tak berkesudahan. Ibu jatuh sakit, Bapak tidak ada dirumah, dan aku tak berdaya. Aku tak bisa memejamkan mata biar terlupakan, sebentar saja, kesedihan yang tak kuharapkan ini, tapi mataku tetap terjaga. Aku menghibur Zain, membujuknya agar berhenti menangis tapi air matanya bagai bah yang terus menerus mengalir”

LOLOS TANPA MANTRA .....

Lapar lebih menyakitkan dibanding gatal – gatal yang menyerang kulitku.....Hari ini aku mencuri tebu untuk makan aku dan Zain adikku.....

Jika ketahuan mencuri tebu akan kena hukum :Bekerja dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan berapa banyak yang dicuri tanpa upah dan dibawah tekanan.....

Matahari mulai terbenam, dijalan aku menemukan setandan pisang siap untuk di kukus, tetapi apakah mesti melakukan kesalahan yang sama? Mencuri lagi? Kukuatkan hati dan memutuskan tidak mengambil nya dengan menahan rasa lapar yang begitu menyiksa.....

TUHAN MEMANG SELALU PUNYA CARA RAHASIA UNTUK MEMBAHAGIAKAN HAMBA-NYA

GITAR KADIR .....

DISIPLIN ITU LAHIR DARI KEMAUAN DAN

KESUNGGUHAN KALIAN SENDIRI, BUKAN DARI

PERATURAN ATAU KETEGASAN GURU – GURU DALAM

MENEGAKKANNYA

Ustaz Ilhamsalah satu guru

Pesantren Takeran

MISKIN HARTA KAYA IMAN .....

“Lapar ndak berarti harus maling”Begitu yang dikatakan Mbak Sofwati kakak kedua dari 4 bersaudara ini.....

“Ojo wedi mlarat. Yang penting tetap JUJUR”

KITA BOLEH MISKIN HARTA.....TAPI JANGAN MISKIN IMAN.....

SEPEDA MARYATI .....

LARANGAN BUKAN LAGI SESUATU YANG BISA MEMBANGKITKAN RASA PENASARAN, MELAINKAN NILAI

YANG SUDAH MENDARAH - DAGING

TAK ADA KEGEMBIRAAN BAGI SETIAP PENCOBA SELAIN

KEBERHASILAN PADA PERCOBAAN PERTAMA YANG

DIA LAKUKAN

Pertemuan tak terduga. Tanpa sengaja kita bertemu, Aisha, di tepi jalan yang kunamai jalan yang paling memalukan di dunia, kamu baru saja tersenyum padaku seolah sudah mengenalku sejak lama. Waktu itu juga aku merasa sudah sangat mengenalmu. Aku yakin kita sudah pernah bertemu. Hanya saja aku lupa kapan dan dimana.

Barangkali disajak sajak penyair yang tak pernah selesai, Atau di halaman belakang sebuah roman yang berakhir tak bahagia,

atau di dalam lirik lirik lagu yang mendentingkan sunyi di telinga, atau di alun nada musik semesta yang kudengar semasa masih di rahim Ibu. Entahlah.....

Apapun dan kapanpun itu, aku suka matamu Aisha

AKU MEMANG MENGAGUMINYA “aisha” , TAPI BUKAN BERARTI INGIN

MEMILIKINYA, seperti keinginanku untuk memiliki

sepatu dan sepeda

SUARA” TAK TERKATAKAN .....

BAGAIMANAPUN, TAKDIR SELALU PUNYA CARA SENDIRI UNTUK

MENYAMPAIKAN BERITA KEHILANGAN. TAKDIR SELALU PUNYA

CARA UNTUK MENGHADIRKAN BERMACAM MACAM KEPEDIHAN,

DENGAN ATAU TANPA DIMINTA

TEGURAN JURAGAN BUAH .....“Sampean harusnya kalau mendidik anak itu yang bener”

“Sekolah di Pesantren tapi kelakuan kayak berandal”

Ibu, Lagi lagi aku bikin Bapak kecewa. Tiga ekor domba kita terpaksa ditukar dengan sebuah sepeda karena kelalaianku. Ya, aku melanggar larangan Bapak agar tidak memakai sepeda orang lain. Padahal sungguh aku tak mau Bapak bersedih lagi.

Maafkan Dahlan ya bu ??

PEMBERONTAKAN PARA DOMBA .....

“Kita harus mencari sendiri, bukan berleha leha menunggu belas kasihan orang lain”

KEMISKINAN BUKAN UNTUK DITANGISI, HIDUP BAGI ORANG MISKIN SEPERTIKU,

HARUS DIJALANI APA ADANYA.

KEMISKINAN YANG DIJALANI DENGAN CARA YANG TEPAT, AKAN MEMATANGKAN JIWA

OJO KEPINGIN SUGIH .....

DUNIA INI PERSINGGAHAN SEMATA. JABATAN ADALAH AMANAT YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KITA, KELAK KITA AKAN DIMINTAI TANGGUNG JAWAB. JADI SEORANG

PEMIMPIN BUKAN UNTUK CARI PAMOR ATAU GAGAH – GAGAHAN, MEMERINTAH

SEKEHENDAK HATI, MELAINKAN JADI PEMIMPIN ADALAH JADI PELAYAN BAGI ORANG – ORANG YANG DIPIMPINNYA.

KELAPA GADING .....

ALAM MENGAJARIKU SECARA ALAMIAH BAGAIMANA CARA MEMANJAT BATANG KELAPA

DENGAN MUDAH

LUKA DI MATA ZAIN .....

Zain memanjat sendiri, tetapi aku tak pernah berharap dia akan celaka dan terjatuh, Aku memang keliru membiarkan itu terjadi.....

Kupandangi Bapak sekelebat kerut merut disekitar matanya, rambutnya yang mulai memutih, matanya yang makin sayu, dan bahunya yang tambah ringkih. Rasanya aku ingin membisikkan ke telinga Bapak :

“JANGAN MENCEMASKAN HIDUP KAMI”

“LOGIKA BERDOA” UNTUK AISHA .....

Ternyata aku lebih siap menghadapi “kesenangan” daripada “kehilangan” maka lahirlah kesedihan. Aku lupa pada petuah lama bahwa pertemuan memungkinkan

lahirnya perpisahan. Demikian pula kehidupan yang memastikan kedatangan kematian. Tetapi, jelasjelas aku tak bisa

memahami mengapa dan bagaimana bisa kamu, Aisha, berada dirumah Bang Malik.

KUPATAN .....

Kupatan adalah peristiwa tahunan yang tak boleh

dilewatkan karena banyak makanan lezat bakal disajikan

JANGAN TERLALU MERASA BAHAGIA .....

DETIK – DETIK MENJELANG

PERPISAHAN ADALAH BAGIAN WAKTU YANG

PALING MENYIKSA

SMASH !!!

Melawan SMP Bendo

Berhasil menegecoh lawan dengan smash menyilang .....

Penonton yang didominasi adalah penonton warga Takeran bergemuruh

menyambut KEMENANGAN !!!!!

SI KUMBANG DAN PESTA OPOR .....

Setiap rumah, seberapa miskin mereka pun, jika tiba hari raya Lebaran. Maka semua

makanan pasti akan tersedia.

TRAGEDI SEPATU BEKAS .....

PATRIOT SEJATI .....

LANGIT SEOLAH PECAH KETIKA PERTANDINGAN USAI

KEMENANGAN TAK TERDUGA

MISTERI PURWODADI .....

DI PURWODADI BANYAK ORANG YANG DIBUNUH

TENTARA

KARENA DITUDUH MEMBELA PKI

KESAKSIAN KADIR .....

sebuah rahasia besar yang

dirahasiakan selama ini oleh kadir sahabatku

sejak duduk dibangku sr

PERESETERUAN MURID ZEN .....

YANG PALING PENTING ITU MULAI SEKARANG KITA HARUS BELAJAR SALING MEMAHAMI

GELETAR ASING DI JALAN TAKERAN .....

AKU SEGERA MENGHAPUS IMPIAN KETIGA KU. SELAIN SEPATU DAN SEPEDA YAITU

AISHA

AKHIRNYA PUNYA SEPATU

DIBAWAH RINDANG TREMBESI .....

SURAT PENTING .....

SURAT DARI AISHA

DAHLAN,,,,,SEBENARNYA AKU TAHU KITA

MEMILIKI KEINGINAN YANG SAMA

STASIUN MADIUN .....

Tuhan menaruhmu kenyamanan.di tempatmu yang MEREKA sekarang, bukan dibentuk melalui karena KEBETULAN. KESUKARAN,Orang yang HEBAT TANTANGAN,tidak dihasilkan dan AIR MATA melalui kemudahan,kesenangan, dan

DAHLAN ISKAN

Terimakasih

top related