seminar parenting paud tunas mulia

Post on 13-Feb-2017

326 Views

Category:

Education

22 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KARAKTER ORANGTUA MEMBENTUK GENERASI EMAS DI MASA DEPAN

Masa depan…..????

..pun di dunia arab

Couple raise child as 'gender neutral' to avoid stereotypingMonday 07 January 2013

Mereka menyebut anak-anak mereka dengan panggilan “baby”, dan hanya memberinya mainan yang netral jender”, lewat chanel TV gratis, dilakukan selama 5 tahun sampai si anak baru menyadari bahwa dirinya laki-laki.

• CUEK ?• Waspada?• PARANOID? (segala sesuatu pasti bakal dianggap salah

dan menjadi sumber masalah)

BAGAIMANA SIKAP KITA?

• هم ن ي ب رحماء ار الكف على أشداء معو� والذين اللو رسول د محم

”“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka” (QS. Al-Fath (48) : 29)

على أشداء معو والذين اللو رسول د محمهم ن ي رحماءب ار ” الكف

Dalam Islam, orang tua diberi kedudukan yang sangat terhormat terhadap anak-anaknya. Sebuah kehormatan sebagai bentuk pemuliaan yang tidak diberikan Allah selain kepada keduanya.

“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun dan

berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (Qs. An-Nisa’:36)

: جارية صدقة ثالث من إال عمله انقطع اإلنسان مات اذاله يدعو صالح ولد او به ينتفع علم او

“Apabila seorang manusia meninggal, maka amalannya terputus kecuali tiga perkara. Shadaqah jariyah, ilmu

yang bermanfaat serta anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim).

POSISI IBU & AYAH DALAM KELUARGA

• Dalam pendidikan akhlak, Islam memberi kedudukan istimewa kepada ibu dan mengingatkan manusia tentang jerih payah yang mereka tanggung sepanjang hidupnya. Surat Luqman ayat 14 berbunyi,

"Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusuinya), dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

Mengapa Ibu Istimewa?• Ada tiga macam kepayahan yang dipikul oleh seorang ibu,

pertama adalah hamil, kemudian melahirkan dan selanjutnya menyusui.

• Karena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada ayah. Sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadis, "Seseorang datang kepada Rasulullah Saw dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi menjawab, ‘Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?' Nabi menjawab, ‘Ibumu!' Orang itu bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, ‘Ibumu.' Orang tersebut masih juga bertanya, ‘Kemudian siapa lagi,' Nabi menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'"

KEMITRAAN IBU & AYAH"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan

atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah

terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan,

Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya

maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya)

melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu

memahami(nya)"(QS. Al An'am 6:151)

• Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran

kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar,”

(QS. Luqman (31) ayat 13).• AYAT ini, bersama dengan ayat-ayat serupa (al-

Baqarah 132, Yusuf 67) bercerita tentang para ayah (Luqman, Nabi Ya’kub, dan Nabi Ibrahim) yang sedang mendidik anak-anaknya.

MENDO’AKAN

BERDO’ALAH

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai

penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa

( Al Furqon: 74)

• Umar pernah mendapati pengaduan seseorang yang anaknya dianggap durhaka. Umar pun bertanya kepada anak itu, “Apa yang menyebabkan kamu durhaka kepada ayahmu?” “Wahai Amirul Mukminin, apa sajakah hak anak yang harus ditunaikan oleh orangtuanya,” Tanya anak itu. Umar menjawabnya, “Memberi nama yang baik, memilihkan ibu yang baik dan mengajarinya Al-Qur’an.” Anak itu mengatakan, “Wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak melaksanakan sedikit pun perkara itu terhadapku.” Maka Umar pun menasehati orangtua itu, “Kamu telah mendurhakai anakmu sebelum anakmu mendurhakaimu.”

Maksud DO’A tersebut

• “hablana adalah Hibah yang diberikan spesial dari Allah kepada seorang hamba yang pantas mendapatkannya berupa QURROTA A’YUN”

• Dalam DOA tersebut ada permintaan kepada Allah untuk mendapat HIBAH sambil terus MEMANTASKAN DIRI untuk mendapatkannya

Contoh Do’a Lain• Dalam Surat Ali 'Imran Ayat 38, yang artinya:

"Disanalah Zakariya berdo'a kepada Tuhannya seraya berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do'a."

• Dan Surat Ibrahim Ayat 40, yang artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-

orang yang tetap mendirikan shalat, ya Allah, kabulkanlah do'aku."

MENGAJARKAN AGAMA & PENGETAHUAN LAINNYA

• Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman (31) ayat 13).

• AYAT ini, bersama dengan ayat-ayat serupa (al-Baqarah 132, Yusuf 67) bercerita tentang para ayah (Luqman, Nabi Ya’kub, dan Nabi Ibrahim) yang sedang mendidik anak-anaknya.

Ingatkan pada anak bahwa Allah

yang patut disembah

DORONG ANAK MEMILIKI DORONG ANAK MEMILIKI ILMUILMU

“Perintahkanlah anak-anakmu shalat jika mereka telah menginjak usia 7 tahun,

pukullah mereka (karena meninggalkan shalat), jika telah menginjak usia 10 tahun,

dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR Ahmad).

Dengan Menyebut Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha

Penyayang

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku,

maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

(QS. 20.Thaaha: 14)

Ingat Sholat walau sesekali mrk bermain

Qudwah dan Komunikasi Positif

Dari Sa’id bin Ash, Rasulullah bersabda : “Tidak ada pemberian yang lebih utama

seorang ayah kepada anaknya selain budi pekerti yang baik.”

Bersikap Adil

• Rasulullah pernah menegur keras seorang lelaki yang mencium anak lelakinya dan tak melakukan hal yang sama terhadap anak perempuannya. “Kamu tidak bersikap adil di antara keduanya,” ujar Rasulullah (HR. Baihaqi)

Sabar

• Rasulullah menyebutnya “Sabar itu cahaya”. Sesungguhnya pula kesabaran itu sifat pemimpin sejati. Bersikap sabar terhadap anak berarti pula mengajari anak secara verbal tentang makna penting dari kesabaran, yang merupakan prasyarat kandidat pemimpin handal.

Memberikan Kasih Sayang• Rasulullah mengatakan, “Sesungguhnya setiap pohon itu berbuah. Buah

hati adalah anak. Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak sayang kepada anaknya.”

• ! رحيم إال الجنة يدخل ال بيده نفسي والذي“Demi Dzat yang jiawaku ada di Tangan-Nya, tidak akan masuk surga kecuali penyayang.” (HR Ibnu Bazzar)

• Ketika Rasulullah menjadi imam shalat, tiba-tiba Husen datang menghampiri beliau dan langsung menunggangi leher beliau ketika beliau sujud, maka beliau memanjangkan sujudnya sampai-sampai orang menyangka bahwa telah terjadi sesuatu hal. Ketika shalat selesai, mereka bertanya ihwal kejadian itu. Rasulullah SAW mengatakan, “Sesungguhnya anakku menunggangiku, maka saya tidak mau ia terburu-buru (agar turun) sampai ia merasa puas.” (HR. An-Nasai)

Memberi Contoh Baik• Bagi anak, bahasa tubuh lebih mudah dipahami daripada

bahasa lisan.• Ibnu Abbas mengenang masa kecilnya bersama Rasulullah,

“Aku bermalam di rumah bibiku, Maimunah, dan aku melihat Rasulullah bangun malam. Setelah memasuki sebagian malam, beliau bangun dan berwudhu ringan dengan air dari dalam kantong kulit yang digantung di dinding kamarnya. Usai itu beliau pun mengerjakan shalat malam. Aku pun ikut bangun dan berwudhu dari tempat air yang dipergunakan beliau, kemudian aku berdiri shalat di samping kiri beliau, lalu beliau memindahkanku ke samping kanannya.” (HR Bukhari)

Menghargai Anak

• Rasulullah yang pernah membariskan Abdullah, Ubaidillah dan anak-anak Abbas lainnya. Beliau mengatakan, “Siapa saja yang dapat mendahului saya, dia akan mendapatkan ini.” Maka mereka pun berlomba membalap Rasulullah sehingga mereka berjatuhan di atas dada dan punggung beliau. Setelah itu mereka dipegangi dan diciumi oleh beliau. Itulah sebuah bentuk penghargaan Nabi terhadap anak-anak.

Melindungi Anak dari ‘bahaya kemajuan’

KOMUNIKASI POSITIF

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia akan belajar rendah

diri Jika anak dibesarkan dengan pujian,

ia akan belajar menghargai

top related