seminar kasus-ca-paru di pav 4
Post on 05-Jul-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 1/39
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker yang juga disebut neoplasma ganas atau tumor ganas ialah
suatu massa jaringan yang abnormal, yang pertumbuhannya melebihi dan
tidak dikoordinasi dengan jaringan normal, dan tetap berperangai demikian
walaupun rangsangan yang menimbulkan perubahan tersebut telah hilang.
Pada saat ini merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti, oleh
karena dengan ditegakannya diagnosis kanker pada seseorang itu berarti
telah dapat diramalkan hidupnya tidak terlalu lama lagi. Pada umumnya
penderita kanker berakhir dengan kematian.
Dewasa ini, masalah kanker paru dirasakan makin menonjol
dibandingkan 20 tahun yang lalu, terutama di Indonesia. Menurut Union
Internationale entre !e an"er #IU $, insidensi dan mortalitas kanker
paru meningkat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara%
negara berkembang. Di negara%negara maju, kematian akibat kanker
menempati urutan pertama di antara &0 penyebab kematian terbanyak di
dunia. Di negara%negara berkembang seperti Indonesia, kanker menempatiurutan ke ' sesudah penyakit%penyakit in(eksi saluran "erna, in(eksi saluran
na(as, penyakit kardio)askular dan lain%lain. Di negara%negara maju, kanker
paru pada pria menempati urutan pertama sampai ke tiga dari seluruh
penderita kanker. *agaimana keadaannya di Indonsia+ Ini masih
memerlukan penelitian lebih lanjut. Makin menonjolnya masalah kanker
paru di Indonesia ini disebabkan oleh beberapa (aktor
&. Makin majunya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran denganditemukannya alat%alat diagnostik baru- makin banyak penderita kanker
paru didiagnosis.
2. Meningkatnya konsumsi rokok, di mana rokok mempunyai hubungan erat
dengan timbulnya kanker paru.
. Meningkatnya polusi di udara, sebagai akibat bertambahnya kendaraan
bermotor dan berdirinya pabrik%pabrik baru.
1
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 2/39
/. Membaiknya pelayanan kesehatan, mengakibatkan bertambahnya
penduduk yang berusia lanjut.
1.2 Tujuan Penulisan
&. Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian, etiologi, klasi(ikasi,
stadium, pathway, pato(isiologi, pemeriksaan diagnostik , penatalaksanaan.
2. Mahasiswa mampu untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan kanker paru.
1.3 Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah pola deskripsi, yakni mengambarkan, memaparkan serta menjelaskan
kembali apa yang telah kami dapat dan telah kami pelajari sebelumnya dari
berbagai sumber yang telah kami padukan menjadi satu rangkaian
berdasarkan pemahaman kami, agar para masyarakat juga dapat mengerti
dan memahami tentang penyakit Paru. dapun metode penulisan untuk
bahan sumber yang kami dapatkan adalah sebagai berikut
&. Men"ari bahan di perpustakaan berdasarkan sumber yang sesuai denganmateri
2. Men"ari buku sumber yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
. Men"ari ke internet, jurnal dan lain%lain.
/. Melakukan obser)asi ataupun wawan"ara terhadap klien maupun
keluarga klien.
1.4 Man aat&. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada klien dengan a
paru.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali tentang penyakit paru.
2
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 3/39
BAB 2
T!N"AUAN TE#$!T!%
2.1 Pengertian &a Paru
a paru merupakan keganasan pada jaringan paru #pri"e,
pato(isiologi, &11 $. Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel%sel yang
mengalami proli(erasi dalam paru #underwood, patologi, 2000$. a paru
adalah pertumbuhan sel%sel kanker yang tidak dapat terkendali dalam
jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan
terutama asap rokok #Ilmu Penyakit Dalam, 200&$.
a paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas
atau epitel bronkus. 3erjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel
yang tidak normal, tidak terbatas dan merusak sel%sel atau jaringan yang
normal. Pertumbuhan sel%sel kanker akan menyebabkan jaringan menjadi
besar yang disebut tumor ganas. 3umor dibagi atas dua bagian yaitu tumor
jinak dan tumor ganas. 3erjadinya sel kanker ini didahului oleh masa
prakanker dimana terjadi perubahan sel%sel jaringan tersebut menjadi bentuk
sel yang tidak normal akibat berma"am%ma"am pengaruh dari luar tubuhseperti inhalasi gas%gas karsinogenik dan asap bahan kimia hasil industri.
*ila berlangsung terus menerus untuk waktu yang lama ditambah dengan
adanya 4at karsinogenik #4at penyebab kanker$ maka sel%sel kanker akan
tumbuh lebih "epat dan menyebar ke jaringan sekitarnya melalui pembuluh
darah dan getah bening.
3itik tumbuh karsinoma paru berada di per"abangan segmen atau
subsegmen bronkus. Pada tempat pertumbuhan tumor tampak berupa nodulke"il kemudian tumbuh menjadi gumpalan dan meluas ke arah sentral atau
sentripetal dan ke arah pleura. Paru merupakan tempat paling umum untuk
metastatis kanker dari berbagai tempat. Penyebaran lim(atik #karsinomatosa
lim(angitis$ menyebabkan suatu perselubungan linier pada paru, biasanya
disertai pembesaran kelenjar getah bening hilus.
3
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 4/39
2.2 Etiologi&. 5okok
5okok merupakan penyebab 6 7 108 kasus kanker paru, dimana
resiko kanker paru pada perokok 0 kali lebih besar dari yang bukan perokok. Perokok pasi( memiliki resiko 2 kali lipat untuk menjadi
kanker paru, sedangkan perokok akti( 20 kali lipat untuk mengalami
kanker paru. 5esiko untuk terjadinya kanker paru berhubungan dengan
dosis kumulati( yang pada rokok digunakan isitilah 9Pa"k%year9 atau
pak per tahun dan untuk pen"atatan biasanya dipakai batang per hari.
5esiko untuk terjadinya kanker tipe sel besar meningkat pada perokok
sedangkan beberapa adenokarsinoma tidak berhubungan dengan rokok khususnya pada wanita Ini karena tembakau pada rokok mengandung
lebih dari /.000 4at kimia, dimana 0 di antaranya dikenal sebagai
karsinogen #yang berarti agen penyebab kanker$ yang dapat
menyebabkan kerusakan pada sel%sel paru%paru. :ebuah sel yang sudah
rusak dapat menjadi kanker dalam jangka waktu tertentu.
2. Paparan dengan gas radon
;aktor risiko kedua untuk kanker paru%paru adalah paparan gas
radon. 5adon adalah gas radioakti( yang terjadi se"ara alami di tanah di
daerah tertentu, yang dapat menyebabkan kanker paru%paru jika
merembes ke dalam rumah nda.
. :krining kanker paru%paru
:krining berarti pengetesan untuk tahap awal penyakit sebelum ada
gejala. :ebelum skrining untuk semua jenis kanker. Pengujian harus
handal dalam menangani kanker yang ada di sana. Dan tidak boleh
memberikan hasil positi( palsu pada orang yang tidak memiliki kanker.
Kanker paru seringkali ditangani dengan sinar%< dada. =amun jika
didiagnosis dengan "ara ini, umumnya "ukup lama. Peneliti sedang
men"oba untuk menemukan tes skrining yang dapat membantu untuk
mendiagnosa kanker paru%paru lebih "epat. Mereka melirik pada alat
s"an yang disebut 3 :"an untuk orang%orang berisiko tinggi terkena
kanker paru%paru.
/. Polusi udara
4
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 5/39
:ebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah
dengan tingkat oksida nitrogen tinggi #umumnya dari mobil dan
kendaraan lainnya$ memiliki peningkatan risiko kanker paru%paru
sebesar 08
.
2.3 Pato isiologi
Dari etiologi yang menyerang per"abangan segmen> sub bronkus
menyebabkan "ilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan
karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan
metaplasia, hyperplasia dan displasia. *ila lesi peri(er yang disebabkan oleh
metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul
e(usi pleura, dan bisa diikuti in)asi langsung pada kosta dan korpus
)ertebra. !esi yang letaknya sentral berasal dari salah satu "abang bronkus
yang terbesar. !esi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan
diikuti dengan supurasi di bagian distal. ?ejala%gejala yang timbul dapat
berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin. @hee4ing unilateral
dapat terdengan pada auskultasi. Pada stadium lanjut, penurunan berat
badan biasanya menunjukkan adanya metastase, khususnya pada hati.Kanker paru dapat bermetastase ke struktur 7 struktur terdekat seperti
kelenjar lim(e, dinding eso(agus, peri"ardium, otak, tulang rangka.
Dalam istilah medis penyebaran kanker disebabkan oleh bagian tubuh lain
sebagai penderita kanker. Dalam )irus yang mengin(eksi awal kanker paru%
paru, dapat terjadi karena pasien sering merokok atau penderita lain bisa
menyebabkan in(eksi dari )irus kanker. Pada saat tumor ganas mulai di
tempat dan penyebaran mereka sangat terbatas hanya di bagian%bagiantubuh tertentu. Pertama dimulai di paru%paru yang sel%sel kanker ganas
sangat rentan di paru%paru, tetapi juga di organ lain mulai menyebar,
sementara kerusakan jaringan ini juga dikenal sebagai tumor primer, tumor
ini "enderung jaringan paru%paru, di mana ia tumbuh dan berkembang.
3idak peduli apa yang telah meningkatkan angka kelangsungan hidup untuk
kanker paru%paru dibandingkan dengan kanker lainnya.
5
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 6/39
:ebuah kanker paru%paru adalah salah satu bentuk kanker paling berbahaya
di dunia saat ini, yang dikenal dan bertanggung jawab atas lebih dari
&00.000 kematian per tahun. Meskipun statistik ini mengkhawatirkan, masih
banyak orang yang tidak tahu bahwa merokok tembakau, atau bahkan alasan
utama untuk kasus kanker paru%paru. Di sisi lain, juga dikenal sebagai
perokok pasi( merokok berbahaya terutama yang berkaitan dengan 3ahap &
kanker paru%paru.
2.4 P'at(a)
2.* +lasi ikasi
Klasi(ikasi menurut @AB untuk =eoplasma Pleura dan Paru 7 paru #&1''$
&. Karsinoma *ronkogenik.2. Karsinoma epidermoid #skuamosa$.
6
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 7/39
Kanker ini berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan epitel
termasuk metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang,
se"ara khas mendahului timbulnya tumor. 3erletak sentral sekitar hilus,
dan menonjol kedalam bronki besar. Diameter tumor jarang melampaui
beberapa "entimeter dan "enderung menyebar langsung ke kelenjar getah
bening hilus, dinding dada dan mediastinum.
. Karsinoma sel ke"il #termasuk sel oat$.
*iasanya terletak ditengah disekitar per"abangan utama
bronki.3umor ini timbul dari sel%sel Kul"hitsky, komponen normal dari
epitel bronkus. 3erbentuk dari sel%sel ke"il dengan inti hiperkromatik
pekat dan sitoplasma sedikit. Metastasis dini ke mediastinum dan
kelenjar lim(e hilus, demikian pula dengan penyebaran hematogen ke
organ 7 organ distal.
/. denokarsinoma #termasuk karsinoma sel al)eolar$.
Memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat
mengandung mukus. Kebanyakan timbul di bagian peri(er segmen
bronkus dan kadang 7 kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lo"al
pada paru 7 paru dan (ibrosis interstisial kronik. !esi seringkali meluasmelalui pembuluh darah dan lim(e pada stadium dini, dan se"ara klinis
tetap tidak menunjukkan gejala 7 gejala sampai terjadinya metastasis
yang jauh.
. Karsinoma sel besar.
Merupakan sel%sel ganas yang besar dan berdi(erensiasi sangat
buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti berma"am 7 ma"am.
:el 7 sel ini "enderung untuk timbul pada jaringan paru % paru peri(er,tumbuh "epat dengan penyebaran ekstensi( dan "epat ke tempat 7 tempat
yang jauh.
2., Mani estasi +linis
Mani(estasi klinis baik tanda maupun gejala kanker paru sangat
ber)ariasi. ;aktor%(aktor seperti lokasi tumor, keterlibatan kelenjar getah
bening di berbagai lokasi, dan keterlibatan berbagai organ jauh dapat
7
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 8/39
mempengaruhi mani(estasi klinis kanker paru. Mani(estasi klinis kanker
paru dapat dikategorikan menjadi
&. Mani(estasi !okal Kanker Paru #Intrapulmonal Intratorakal$
?ejala yang paling sering adalah batuk kronis dengan>tanpa
produksi sputum. Produksi sputum yang berlebih merupakan suatu
gejala karsinoma sel bronkoal)eolar # bronchoalveolar cel carcinoma $.
Aemoptisis #batuk darah$ merupakan gejala pada hampir 08 kasus.
=yeri dada juga umum terjadi dan ber)ariasi mulai dari nyeri pada
lokasi tumor atau nyeri yang lebih berat oleh karena adanya in)asi ke
dinding dada atau mediastinum. :usah berna(as #dyspnea$ dan
penurunan berat badan juga sering dikeluhkan oleh pasien kanker paru.
Pneumonia (okal rekuren dan pneumonia segmental mungkin terjadi
karena lesi obstrukti( dalam saluran na(as. Mengi unilateral dan
mono(onik jarang terjadi karena adanya tumor bronkial obstruksi.
:tridor dapat ditemukan bila trakea sudah terlibat.
2. Mani(estasi Ckstrapulmonal Intratorakal
Mani(estasi ini disebabkan oleh adanya in)asi>ekstensi kanker paru
ke struktur>organ sekitarnya. :esak na(as dan nyeri dada bisadisebabkan oleh keterlibatan pleura atau perikardial. C(usi pleura dapat
menyebabkan sesak na(as, dan e(usi perikardial dapat menimbulkan
gangguan kardio)askuler. 3umor lobus atas kanan atau kelenjar
mediastinum dapat mengin)asi atau menyebabkan kompresi )ena ka)a
superior dari eksternal. Dengan demikian pasien tersebut akan
menunjukkan suatu sindroma )ena ka)a superior, yaitu nyeri kepala,
wajah sembab>plethora, lehar edema dan kongesti, pelebaran )ena%)enadada. 3umor apeks dapat meluas dan melibatkan "abang simpatis
superior dan menyebabkan sindroma Aorner, melibatkan pleksus
brakialis dan menyebabkan nyeri pada leher dan bahu dengan atro(i dari
otot%otot ke"il tangan. 3umor di sebelah kiri dapat mengkompresi
ner)us laringeus rekurensyang berjalan di atas ar"us aorta dan
menyebabkan suara serak dan paralisis pita suara kiri. In)asi tumor
8
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 9/39
langsung atau kelenjar mediastinum yang membesar dapat
menyebabkan kompresi esophagus dan akhirnya dis(agia.
. Mani(estasi Ckstratorakal =on Metastasis
Kira%kira &0%208 pasien kanker paru mengalami sindroma
paraneoplastik. *iasanya hal ini terjadi bukan disebabkan oleh tumor,
melainkan karena 4at hormon>peptida yang dihasilkan oleh tumor itu
sendiri. Pasien dapat menunjukkan gejala%gejala seperti mudah lelah,
mual, nyeri abdomen, "on(usion, atau gejala yang lebih spesi(ik seperti
galaktorea #gala"torrhea$. Produksi hormon lebih sering terjadi pada
karsinoma sel ke"il dan beberapa sel menunjukkan karakteristik neuro%
endokrin. Peptida yang disekresi berupa adreno"orti"otrophi" hormone
# 3A$, antidiureti" hormone # DA$, kalsitonin, oksitosin dan
hormon paratiroid. @alaupun kadar peptide%peptida ini tinggi pada
pasien%pasien kanker paru, namun hanya sekitar 8 pasien yang
menunjukkan sindroma klinisnya. ari tabuh #"lubbing (inger$ dan
hypertrophi" pulmonary osteo%arthropathy #APB $ juga termasuk
mani(estasi non metastasis dari kanker paru. =europati peri(er dan
sindroma neurologi seperti sindroma miastenia !ambert%Caton jugadihubungkan dengan kanker paru.
/. Mani(estasi Ckstratorakal Metastasis
Penurunan berat badan E208 dari berat badan sebelumnya
#bulan sebelumnya$ sering mengindikasikan adanya metastasis. Pasien
dengan metastasis ke hepar sering mengeluhkan penurunan berat badan.
Kanker paru umumnya juga bermetastasis ke kelenjar adrenal, tulang,
otak, dan kulit. Keterlibatan organ%organ ini dapat menyebabkan nyerilo"al. Metastasis ke tulang dapat terjadi ke tulang mana saja namun
"enderung melibatkan tulang iga, )ertebra, humerus, dan tulang (emur.
*ila terjadi metastasis ke otak, maka akan terdapat gejala%gejala
neurologi, seperti "on(usion, perubahan kepribadian, dan kejang.
Kelenjar getah bening suprakla)ikular dan ser)ikal anterior dapat
terlibat pada 2 8 pasien dan sebaiknya dinilai se"ara rutin dalam
menge)aluasi pasien kanker paru.
9
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 10/39
2.- Patologi&. Kanker paru tipe sel ke"il.
Kanker paru tipe sel ke"il atau small "ell lung "an"er #: ! $
meliputi& 8 dari seluruh kanker paru. : ! ini terdiri dari beberapasubtipehistologi yaitu sel oat, sel poligonal, lim(ositik dan sel spindel.
!okasi yang paling sering adalah pada daerah sentral atau hilus #1 8$
sedangkan sisanya di daerah peri(er # 8$. Pasien dengan : !
biasanya telah menunjukkan berbagai gejala dan tanda penyakit pada
saat : ! di diagnosis. Penurunan kondisi klinis yang "epat pada
seseorang yang terdapat massa di daerah thoraF ini dapat
mengindikasikan adanya : ! . Metastase : ! biasanya melalui jalur peredaran darah ke otak, sumsum tulang dan hati. C((usi pleura
sering terjadi pada : ! . :ering kambuh pada tempat yang baru
setelah radioterapi atau kemoterapi. : ! dihubungkan dengan
sindrom paraneoplastik seperti :I DA, Aiperkoagulasi, sindrom 3A
ektopik, sindrom myastenia danhiperkalsemia.
2. Kanker paru tipe bukan sel ke"il
Kanker paru tipe bukan sel ke"il atau non%small "ell lung "an"er
#=: ! $dibagi atas tiga )ariant yaitu karsinoma sel skuamosa,
adenokarsinoma dan kanker sel besar yang dikelompokkan menjadi
satu karena memiliki persamaan dalam presentasi tumor, terapi dan
perjalanan alamiahnya. Karsinoma sel skuamosa merupakan 08 dari
kanker paru lebih sering terjadi di peri(er dan se"ara klinis biasanya
terlokalisasi pada tempatnya dan kekambuhan setelah operasi maupun
radiasi atau kemoterapi biasanya pada tempat yang sama. Karsinoma sel
skuamosa ini dihubungkan dengansindrom paraneoplastik seperti
hiperkalsemia dan hiperkoagulasi.
2. %tadiu/ &a Paru
3ahapan perkembangan kanker paru dibedakan menjadi dua, yaitu
perkembangan : ! dan perkembangan =: ! .
&. Perkembangan : !
10
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 11/39
a. 3ahap terbatas, yaitu kanker yang hanya ditemukan pada satu
bagian paru%paru saja dan pada jaringan disekitarnya. b. 3ahap ekstensi(, yaitu kanker yang ditemukan pada jaringan dada
di luar paru%paru tempat asalnya. tau kanker ditemukan padaorgan%organ tubuh yang jauh.
2. Perkembangan =: !a. 3ahap tersembunyi merupakan tahap ditemukannya sel kanker pada
dahak #sputum$ pasien di dalam sampel air saat bronkoskopi, tetapi
tidak terlihat adanya tumor di paru%paru. b. :tadium 0 merupakan tahap ditemukannya sel%sel kanker hanya
pada lapisan terdalam paru%paru dan tidak bersi(at in)asi(.". :tadium I merupakan tahap kanker yang hanya ditemukan pada
paru%paru dan belum menyebar ke kelenjar getah bening
sekitarnya.d. :tadium II merupakan tahap kanker yang ditemukan pada paru%
paru dan kelenjar getah bening di dekatnya.e. :tadium III merupakan tahap kanker yang telah menyebar ke
daerah di sekitarnya, seperti dinding dada, dia(ragma, pembuluh
besar atau kelenjar getah bening di sisi yang sama atau pun sisi
berlawanan dari tumor tersebut.(. :tadium IG merupakan tahap kanker yang ditemukan lebih dari
satu lobus paru%paru yang sama, atau di paru%paru yang lain. :el%sel
kanker telah menyebar juga ke organ tubuh lainnya, misalnya ke
otak, kelenjar adrenalin, hati, dan tulang.
2.0 Pe/eriksaan Diagnostik &. ;oto dada se"ara postero%anterior
Pada (oto dada P dapat dilihat adanya gambaran massa di daerah
hilus atau parahiler atau apeks, lesi parenkim, obstruksi, kolaps didaerah
peripleura dan pembesaran mediastinum
2. Pemeriksaan 3%s"an dan M5I
Pemeriksaan 3%s"an dada lebih sensiti( dibandingkan dengan
(otodada P karena dapat mendeteksi massa ukuran mm. M5I
dilakukan untuk mengetahui penyebaran tumor ke tulang belakang
. Pemeriksaan *one s"aning
11
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 12/39
Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui adanya
metastasis tumor ke tulang. Hat radioakti( yang dialirkan pada pembuluh
darah yang melayani tulang yang di"urigai telah mengalami metastasis
akan diserap oleh sel kanker yang kemudiandi s"an akan memperlihatkan
gambaran berbeda dari sel normalsekitarnya.
/. Pemeriksaan :itologi
Pemeriksaan sitologi dilakukan dengan pemeriksan sitologi
sputumterutama pada kasus tumor paru yang mengin)asi saluran
na(asdengan gejala batuk. Dalam pemeriksaan mikroskopis
akanditemukan gambaran sel%sel kanker dalam sputum. Pemeriksaan
initidak in)asi(
. Pemeriksaan Aistopatologi
Pemeriksaan histopatologi merupakan standar baku
penegakandiagnosis kanker paru. Pengumpulan bahannya dapat melalui
bronkoskopi, biopsi transtorakal, torakoskopi, mediastinoskopi
dantorakotomi. Aasil pemeriksaan dapat mengklasi(ikasikan tipekanker.
: ! ditandai dengan gambaran yang khas dari sel ke"ilmirip gandum
dengan sitoplasma yang sedikit dalam sarang%sarangatau kelompok tanpaorganisasi skuamosa atau glandular. Pada: ditandai dengan )ariasi
sel%sel neoplasma yang berkeratinyang berdi(erensiasi baik sampai
dengan tumor anaplastik dengan beberapa (okus di(erensiasi. Pada
adenokarsinoma ditandai dengansel%sel kanker berbentuk sel kelenjar
dengan produksi musin dandikelilingi dengan jaringan desmoplastik di
sekitarnya. :edangkan pada karsinoma sel besar menunjukkan gambaran
histologi yanganeh dan tidak khas selain ketiga jenis lainnya, bisa dalam bentuk skuamosa dan glandular dengan di(errensiasi buruk dengan
seldatia, sel jernih dan )arian sel berbentuk kumparan di dalamnya.
. Pemeriksaan :erologi
*eberapa petanda kanker paru yang dipakai sebagai
penunjangdiagnosis yaitu C #"ar"inoma embryoni" antigen$,
=:C#neuron%spesi(i" enolase$ dan y(ra 2&%&# ytokeratin (ragment&1$.
12
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 13/39
'. *ronkoskopi
Dilakukan dengan memasukkan alat bronkosko( ke dalam
bronkusuntuk melihat se"ara langsung tumor atau kanker pada
saluranna(as dan juga dapat digunakan untuk mengambil bahan biopsy
ika kanker terdapat pada saluran na(as maka akan tampak jaringan
kanker yang mengisi ruang saluran na(as di antara sel normal.
6. 3horakosintesis
Dilakukan apabila kanker yang mengenai jaringan paru telah
menimbulkan e(usi pleura atau suatu ruang dalam paru yang terisi"airan
eksudat atau transudat akibat in)asi sel%sel kanker.
1. Pemeriksaan !aboratorium lainnya
Pada pemeriksaan darah lengkap dan serum penderita kanker
parudapat ditemukan adanya tanda%tanda yang terkait dengan
paraneoplastik sindrom dan adanya metastasis seperti anemia,trombosis,
granulositosis, sitopenia dan leukoeritroblastosis #pada pemeriksaan
sumsum tulang$, hiperkalsemia, hipo(os(atemia, hiponatremia dan
hypokalemia.
2.1 Penatalaksanaan&. Kurati(
Memperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka
harapan hidup klien.
2. Paliati(
a. Mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.
b. 5awat rumah #Aospi"e "are$ pada kasus terminal.
". Mengurangi dampak (isis maupun psikologis kanker baik pada
pasien maupun keluarga.
. :upoti(
Menunjang pengobatan kurati(, paliati( dan terminal sepertia
pemberian nutrisi, tran(usi darah dan komponen darah, obat anti nyeri
dan anti in(eksi. #Ilmu Penyakit Dalam, 200& dan Doenges, ren"ana
suhan Keperawatan, 2000$
13
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 14/39
/. Pembedahan
3ujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru
lain, untuk mengankat semua jaringan yang sakit sementara
mempertahankan sebanyak mungkin (ungsi paru%paru yang tidak
terkena kanker.
a. 3oraktomi eksplorasi Untuk mengkom(irmasi diagnosa tersangka
penyakit paru atau toraks khususnya karsinoma, untuk melakukan
biopsy. b. Pneumonektomi Karsinoma bronkogenik bilaman dengan
lobektomi tidak semua lesi bisa diangkat.". !obektomi #pengangkatan lobus paru$. Karsinoma bronkogenik
yang terbatas pada satu lobus, bronkiaktesis bleb atau bula
em(isematosa- abses paru- in(eksi jamur- tumor jinak tuberkulois.d. 5esesi segmental. Merupakan pengankatan satau atau lebih segmen
paru.e. 5esesi baji. 3umor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik,
atau penyakit peradangan yang terlokalisir. Merupakan
pengangkatan dari permukaan paru 7 paru berbentuk baji #potongan
es$.(. Dekortikasi. Merupakan pengangkatan bahan%bahan (ibrin dari
pleura )is"elaris$.. 5adiasi
Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan
kurati( dan bisa juga sebagai terapi adju)ant> paliati( pada tumor
dengan komplikasi, seperti mengurangi e(ek obstruksi> penekanan
terhadap pembuluh darah> bronkus.
. Kemoterapi
Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan
tumor, untuk menangani pasien dengan tumor paru sel ke"il atau
dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi
radiasi. Pasien dengan keganasan memiliki kondisi dan kelemahan%
kelemahan yang apabila diberikan kemoterapi dapat terjadi
14
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 15/39
untolerable side e(ek, sebelum memberikan kemoterapi harus
dipertimbangkan
a. Menggunakan kriteria Castren ooperati)e Bn"ology ?roup
#C B?$ yaitu status penampilan J 2. b. umlah lekosit lebih dari 000>ml.". umlah trombosit lebih dari &20.000>ul.d. adangan sumsum tulang masih adekuat misalnya Ab lebih dari
&0 gr8.e. Kliren kreatinin diatas 0 ml>menit #dalam 2/ jam$.(. *ilirubin kurang dari 2 ml>dl, :?B3 dan :?P3 dalam batas
normal.g. Clektrolit dalam batasnormal.
h. Mengingat toksisitas obat sebaiknya tidak diberikan diatas umur '0tahun.
:tatus penampilan penderita ini mengambil indikator
kemampuan pasien, dimana penyakit kanker semakin berat pasti
akan mempengaruhi penampilan pasien. Aal ini juga menjadi
(aktor prognostik dan (aktor yang menetukan pilihan terapi
yang tepat pada pasien sesuia dengan status penampilannya.
:kala status penampilan menurut C B? ialah
a. ?rade 0 masih sepenuhnya akti(, tanpa hambatan untuk
mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari%hari.
b. ?rade & hambatan pada pekerjaan berat, namun masih mampu
bekerja kantor ataupun pekerjaan rumah yang ringan.
". ?rade 2 hambatan melakukan banyak pekerjaan, 0 8 waktunya
untuk tiduran dan hanya bisa mengurus perawata dirinya sendiri,
tidak dapat melakukan pekerjaan lain.
d. ?rade hanya mampu melakukan perawatan diri tertentu, lebih
dari 0 8 waktunya untuk tiduran.
e. ?rade / sepenuhnya tidak bisa melakukan akti(itas apapun, hanya
dikursi atau tiduran terus.
Kemoterapi dapat diberikan jika memenuhi syarat antara
lain keadaan umum baik, skala Karno(sky diatas E '0, (ungsi hati,
ginjal dan homeostatik #darah$ baik dan masalah (inansial dapat
15
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 16/39
diatasi. :yarat homeostatik yang memenuhi syarat ialah A* E&0
gr8, leukosit E /000>dl, trombosit E &00000>dl.
a. Kemoterapi Ajuvan
Kemoterapi ialah segolongan obat%obatan yang dapat
menghambat pertumbuhan kanker dan bahkan membunuh sel
kanker. Bbat%obat anti kanker ini dapat digunakan sebagai
terapi tunggal #a"ti)e single agent$, tetapi sebagian besar berupa
kombinasi karena dapat lebih meningkatkan potensi sitotoksik
terhadap sel kanker. :elain itu sel%sel yang resisten terhadap salah
satu obat mungkin sensiti( terhadap obat lainnya. Dosis obat
sitostatik dapat dikurangi sehingga e(ek samping menurun.
b. Platinum Based
Kemoterapi merupakan pilihan terapi lini pertama pada
hampir '0 sampai 608 pasien =on%small "ell !ung ar"inoma
#=: ! $ yang luas #stadium III$ atau yang sudah bermetastase
#stadium IG$, yang merupakan 60 8%6 8 dari kasus kanker paru.
:tandar lini pertama kemoterapi pada pasien dengan per(orman"e
status baik #0>&$ ialah platinum%based # isplatin atau arboplatin$yang dikombinasikan dengan generasi ketiga sitotoksik agen
#gem"itabine, )inorelbine, pa"litaFel, atau do"etaFel$.
Kemoterapi untuk kanker paru minimal berupa regimen
yang terdiri dari lebih satu obat anti kanker dan diberikan
dengan siklus 2& atau 26 hari setiap siklusnya. Kemoterapi
untuk : ! # small cell lung cancer $ diberikan sampai enam siklus
dengan isplatin based regimen, yang diberikan ialah isplatindengan Ctoposide, isplatin dengan Irinote"an dimana pada
keadaan tertentu isplatin dapat digantikan dengan Karboplatin
dan Irinote"an digantikan dengan Do"etaFel.
16
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 17/39
BAB 3
T!N"AUAN +A%U%
Untuk mendapatkan gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan pada penderita 5e"tum , maka penulis menyajikan suatu kasus
yang penulis amati mulai tanggal 26 sampai 0 Maret 20& pukul & .00 @I*.
namnesa diperoleh dari pasien, keluarga pasien dan (ile nomor register /1%FF%
FF sebagai berikut
3.1 Pengkajian
3.1.1 !dentitas
Pasien adalah =n ! jenis kelamin Perempuan yang berumur 2/
tahun, beragama islam ,bersuku bangsa awa atau Indonesia, bahasa yang
digunakan komunikasi sehari%hari adalah bahasa Indonesia dan jawa,
pendidikan terakhir :M , dan alamat rumah Kediri , Pasien M5: &0
Maret 20&
3.1.2 +elu'an Uta/a
Pasien mengatakan nyeri di daerah perut bagian kiri.
3.1.3 $i(a)at Pen)akit %ekarang
Pasien datang ke I?D #Instalasi ?awat Darurat$ 5umkital
Dr.5amelan :urabaya diantar oleh keluarganya dengan keluhan pedarahan
pada area dubur.:udah 2 hari pasien mengalami * * berdarah dan badan
terasa lemas,&. tahun lalu pasien mengatakan ada benjolan ke"il di area
dubur dan mengalami sulit * *,setelah diperiksakan ke dokter didapatkan
diagnosa sementara menderita hemoroid. =amun,semakin hari benjolan
semakin banyak dan mengalami sulit * * ,* * berlendir dan berdarah
,kemudian pasien berobat di 5: :ai(ul nwar Malang,dari hasil
pemeriksaan diagnostik didapatkan pasien menderita kanker
5e"tum.:elama & tahun terakhir pasien menjalani pengobatan herbal,tetapi
17
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 18/39
penyakitnya tidak kunjung sembuh dan justru kondisi memburuk pada
bulan terakhir,lubang dubur semakin sempit,berak darah segar dan
berlendir.:aat pengkajian didapatkan pasien telah menjani post operasi
"olostomy hari ke ,pasien mengatakan nyeri di area perut bagian
kanan,nyeri terasa "ekot%"ekot dengan skala nyeri ' #0%&0$,hasil obser)asi
didapatkan luka post "olostomy dan stoma tertutup "olostomybag,tangan
kiri dipasang in(us 5! 2& tpm.
3.1.4 $i(a)at Pen)akit Da'ulu
Pasien mengatakan M5: di 5: :ai(ul nwar Malang / bulan yang
lalu, diagnosa kanker re"tum dan belum pernah menjalani operasi. Pernah
menjalani pengobatan herbal sejak & tahun yang lalu.
3.1.* $i(a)at Pen)akit +eluarga
Pasien mengatakan ayahnya menderita stroke sejak / tahun lalu.
3.1., %usunan +eluarga
Keterangan
!aki%laki Perempuan Pasien
Meninggal 3inggal serumah hub keluarga
a/ ar 3.1 %usunan +eluarga Nn.L
18
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 19/39
3.1.- $i(a)at Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat, makanan
dan minuman.
3.1. +e utu'an Dasar
&. Persepsi terhadap sehat sakit #Keyakinan terhadap kesehatan
sakitnya$
Pasien mengatakan kesehatan sangatlah penting bagi dirinya dan
keluarganya, dan dirinya ingin segera sembuh tetapi pasien belum
mengerti tentang proses penyakitnya beserta penyebabnya. Pasien banyak
bertanya tentang penyakitnya.
2. Kemampuan perawatan diri
:M5: pasien mampu melaksanakan akti)itas mandi, berpakaian,
eliminasi mobilisasai ditempat tidur berpindah dan berjalan se"ara
mandiri.:aat M5:, kti)itas mandi,berpakaian ,eliminasi mobilisasi
ditempat tidur,dibantu keluarga dan pasien hanya menjalani bed rest total.
. Kebersihan diri
:M5: pasien mandi 2F>hari,gosok gigi 2F>hari,keramas
2F>minggu, dan potong kuku 2F>bulan. :edangkan M5: mandi 2F>hari
dengan "ara diseka, gosok gigi 2F>hari dengan "ara berkumur, keramas dan
potong kuku belum pernah dilakukan oleh pasien.
/. kti)itas sehari%hari
:elama sakit,sebagian besar akti)itaasnya hanya menjalani bed rest
di rumah.
19
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 20/39
. 5ekreasi
Pasien mengatakan tidak ada jadwal rutin untuk rekreasi bersama
keluarga *erpergian kalau keluarganya ada waktu luang saja. Kegiatandirumah hanya menonton t), berkumpul bersama keluarga.
. Blahraga
Pasien mengatakan tidak pernah berolah raga karena sedang sakit
dan menjalani pengobatan kanker nya.
'. Pola istirahat dan tidur
:M5: pasien selama kurang lebih 6%&0 jam>hari dan jarang tidur
siang. M5: pasien tidur kurang lebih jam>hari. Pasien mengatakan
hanya terbaring di tempat tidur, jadi dapat tidur kapan saja bila tidak nyeri
dan sesak napas,tetapi slit tidur saat malam hari.
6. Pola =utrisi
:M5: pasien makan F>hari dan mengahabiskan & porsi menu
yang dihidangkan. Pasien menyukai semua makanan. Pantangan makan
juga tidak ada. :edangkan M5: pasien makan F>hari habis & porsi
dengan diet bubur kasar.
3.1.0 Pengkajian Persiste/ review of system 5
&. 3anda%tanda )ital
a. :uhu aFila , L
b. =adi di arteri bra"hialis 10 F>menit
". 3ekanan darah & 0>10 mmAg
d. ;rekuensi na(as 22 F>menit
20
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 21/39
e. 3inggi badan & "m
(. *erat badan :M5: / Kg dan M5: // Kg
2. :istem perna(asan #*reath$
Inspeksi *entuk dada normo"hest, gerak dada simetris, tidak ada
otot bantu na(as #sternokleideomastoid$, 55 22 F>menit.
Palpasi Gokal (remitus normal di seluruh lapang paru.
Perkusi :uara paru sonor di seluruh lapang paru.
uskultasi :uara na(as )esikuler,tidak ada suara na(as
tambahan#ron"hi,whee4ing,stridor$.
. :istem kardio)askuler # blood $
Inspeksi 3erlihat denyutan i"tus "ordis di midkla)ikula I :
sinistra selebar & "m , 53 J 2 detik
Palpasi 3eraba i"tus "ordis di midkla)ikula I : sinistra J 2
detik. =adi 10 F>menit, irama jantung reguler, pulsasi
kuat, tekanan darah & 0>10 mmAg
uskultasi :& lub, :2 dub, murmur tidak ada
/. :istem persara(an # brain $
a. Kesadaran kompos mentis
b. ? : /
&$ Cye dapat membuka mata se"ara spontan /
2$ Gerbal Brientasi
$ Motorik mematuhi perintah
21
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 22/39
". =er)us
&$ =.I #ol(aktorius$ (ungsi pembau N>N
2$ =.II #optikus$ )isus N>N
$ =.III # o"ulomotorius$ respon pupil
terhadap "ahaya N>N, kontriksi pupil
isokor
/$ =.IG #3rokhlear$ gerakan bola mata ke
kanan,ke kiri,ke atas, ke bawah N>N
$ =.G #trigeminus$ (ungsi sensori
kelopak mata berkedip N>N, pasien
merasakan adanya sentuhan pada maFilla
dan mandibula
$ =.GI #abdu"ens$ gerakan bola mata
untuk melirik ke kanan dan ke kiri tanpa
menoleh N>N
'$ =.GII #(a"ialis$
a$ ;ungsi sensori penge"ap
manis,asin,asam,pahit.
b$ ;ungsi motorik
tersenyum,menggerutkan dahi
6$ =.GIII #akustikus$ pendengaran
N>N
1$ =.I< #glossopharingeal$ penge"ap #N$
&0$ =.< #)agus$ pergerakan u)ula
saat mengeluarkan suara #N$
22
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 23/39
&&$ =.<I #hypoglosus$ posisi lidah lurus,
menggerakan lidah ke kanan dank e kiri
#N$
d. re(lek
&$ 5e(lek patella N>N #ektensi dari lutut$
2$ 5e(lek tri"eps N>N # adnanya akontraksi otot tri"eps $
$ 5e(lek bi"eps N>N # adanya akontraksi otot bisep $
/$ 5e(lek "hilles N>N # gerakan plantar (leksi kaki $
$ 5e(lek abdominal N # umbili"us bergerak ke arah yang
digores$
$ 5e(lek babinski #(leksi plantar jari kaki$
'$ Kaku kuduk N #dagu tidak menempel pada dada$
. :istem perkemihan # bladder $
Inspeksi umlah urin keluar kurang lebih 2000 "", berkemih
lan"ar,oliguri tidak ada, tidak ada, tidak terpasang kateter,
karakteristik warna urin kuning.
Palpasi tidak ada distensi kandung kemih, nyeri tekan kandung
kemih tidak ada
Perkusi tidak terkaji
uskultasi tidak terkaji
. :istem pen"ernaan # bowel $
a. Mulut bentuk bibir simetris, sianosis "entral tidak ada, bibir tidak
pu"at, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis dan lesi,
lidah simetris dan bersih, tidak ada kesulitan menelan.
23
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 24/39
b. bdomen
Inspeksi bentuk perut datar, tidak asites, gerakan perut sesuai
akti)itas perna(asan ,terdapat luka operasi pada perut diantara kuadran dan kurang lebih sepanjang
&0"m,tertutup hipa(iF dan kasa steril,tidak ada
rembesan.Pada perut bagian kanan di area kuadran
terdapat stoma yang tertutup "olostomy bag.Pada area
dubur terdapat luka kanker yang tertutup kasa steril dan
ditutup pampers,terdapat rembesan berwarna kuning,tidak
ada perdarahan.
uskultasi suara bising usus & F>menit
Perkusi bunyi abdomen tympani
Palpasi nyeri daerah abdomen pada area luka operasi "olostomy,
tidak ada a"ites,tidak ada pembesaran hepar,lien dan
ginjal, tidak nyeri tekan pada ginjal,
'. :istem muskoloskletal # bone $
Inspeksi rentang gerak pasien bebas tapi butuh bantuan, tidak ada
(raktur, oedem tidak ada ,dan hanya berada di tempat tidur.
Palpasi kekuatan otot
6. :istem integument
Inspeksi sianosis, lesi dan terdapat luka kanker di area
dubur#tertutup kasa steril dan pampers$
24
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 25/39
Palpasi kontur kering, akral tangan dan kaki hangat, turgor kulit
tidak elastis.
1. :istem penginderaan
a. Mata
Inspeksi konjungti)a tidak anemis, sklera tidak ikterik, re(lek pupil
terhadap "ahaya N>N, ukuran pupil mm> mm
Palpasi 3IB #3ekanan Intra Bkuler$ tidak meninggi karena tidak
teraba keras saat pasien memejamkan mata pada posisi
duduk.
b. Aidung
Inspeksi epistaksis, pembekakan, se"ret, tidak ada
Palpasi nyeri tekan sinusitis tidak ada
". 3elinga
Inspeksi kebersihan telinga luar dan tengah baik dan serumen atau
benda asing serta peradangan tidak ada.
3.1.1 Pe/eriksaan 6enunjang
Aasil laboratorium tanggal &0%0 %20&
A* &0. g>dl =. &&,0 7 & ,0
!eu"o '.&00 >)l =./000 7 &0.000
3rombo 2/6.000 >)l =.& 0.000 7 /00.000
=a &21,1 =.& 7 &/
K , =. , 7
l &0&,' =.1 7 &06
lb 2,6' =. , 7 ,00
25
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 26/39
*U= ' =. &0%2/
Aasil Aistopatologi && Maret 20&
Kesimpulan
5e"tum,biopsi Mu"inous arsinoma
3.2 Tera6i Medis
Tanggal Tera6i o at Dosis !ndikasi +ontraindikasi E ek
sa/6ing
26>0 >
20&
e(triaFone Inj.
Ketorola" Inj.
5anitidin inj
2F& ?r
F 0 mg
F 0 mg
3.3 Analisa data
No Data s)/6to/5Pen)e a
etiologi5
Masala'
6ro le/5& D: Pasien mengatakan nyeri
pada kanan terasa seperti di remas
P napas dalamO seperti di remas
5 bagian dada sebelah kanan
: skala nyeri dari #0%&0$
3 hilang timbul 7 &0 menit
DB % Pasien tampak lemah
% Pasien tampak berusaha
Penekanan syara(
oleh tumor
=yeri akut
26
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 27/39
menahan sakit.% 3 :"an thoraF
&. Malignan"y paru kanan
2. Keradangan akti( di segmensuperior lobus in(erior kiri
. Impending atelpetasis paru
kanan
2 D: Pasien mengatakan na(su
makan menurun dan pada saat
sesak napas merasa mual.
DB % 3* &' "m, ** 0 kg, IM3
pasien & ,% A* 1, g>dl% lbumin 2,'% Konjungti)a anemis, turgor
kulit tidak elastis, mukosa bibir
kering% Pasien terlihat menghabiskan Q
porsi makanan
;aktor biologis Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
D: pasien mengatakan belum
mengerti proses penyakitnya,
menanyakan penyebab sakitnya
DB % Pendidikan pasien :MP% Pasien banyak bertanya tentang
penyakitnya, beserta
pengobatannya
Kurang pajanan De(isit
pengetahuan
27
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 28/39
3.4 Prioritas Masala'
=o Masalah3anggal
Para( #nama$
ditemukan 3eratasi&
2
=yeri akut berhubungan dengan
penekanan syara( oleh tumor
Ketidak seimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan (aktor biologis
De(isit pengetahuan berhubungan
dengan kurang pajanan
2/%&&%20&
2/%&&%20&
2/%&&%20&
3.* $en7ana +e6era(atan
DiagnosaKeperawatan
3ujuan>Kriteria Aasil Inter)ensi 5asional
=yeri akut
berhubungan
dengan penekanan
syara( oleh tumor
Tujuan 8 setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
&F2/ jam di
harapkan nyeri
berkurang
Kriteria hasil&. Pasien
melaporkan nyeri
berkurang2. Pasien tidak
gelisah. :kala nyeri 0%2
atau terkontrol/. Pasien dapat
&. *A:P #*ina
Aubungan
:aling
Per"aya$
dengan pasien
dan
keluarganya2. Kaji keluhan
nyeri, "atat
lokasi dan
intensitas
skala 0%&0
. Bbser)asi
33G
&. Meningkatkan rasa
saling per"aya
dengan pasien dan
keluarganya2. *erguna dalam
pengawasan dan
kemajuan
penyembuhan,
perubahan
karakteristik nyeri.. Deteksi dini
terhadap
perkembangan
kesehatan pasien/. Meningkatkan
28
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 29/39
mengidentik(ikasi
akti(itas yang
meningkatkan
atau menurunkan
nyeri. 33G dalam batas
normal
/. *erikan
akti(itas
hiburan
. Pertahankan
istirahat
dengan posisi
semi(owler
. jarkan
teknik
distraksi
#pengalihan
perhatian$
'. Kolaborasi
dengan tim
medis untuk
pemberian
analgesik
relaksasi dan
kemampuan koping. Menghilangkan
tegangan abdomen bertambah
. Distraksi
menurunkan
stimulus internal
yang dapat memblok
rasa nyeri.'. Pemberian analgesik
dapat mengurangi
rasa nyeri.
Ketidakseimbangan
nutrisi
berhubungan
dengan (aktor
biologis
Tujuan 8 :etelah di
berikan tindakan
keperawatan selama
2F2/ jam
menunjukkan
masukan nutrisi
yang adekuat.
Kriteria hasil&. Menunjukkan
berat badan stabil2. Pasien dan
keluarga
mengkomunikasi
kan pemahaman
kebutuhan diit.. Pasien tidak
&. wasi
konsumsi
makanan dan
"airan
2. Perhatikan
adanya mual
dan muntah
. *erikan
makanan
sedikit tapi
sering.
/. *erikan
perawatan
mulut sering
#sebelum dan
sesudah
&. Mengidenti(ikasi
kekurangan nutrisi2. ?ejala yang
menyertai adanya
akumulasi toksin
endogen yang dapat
mengubah>menurun
kan masukkan.
. Porsi lebih ke"ildapat meningkatkan
masukkan makanan./. Menurunkan
ketidaknyamanan
oral dan rasa tidak
disukai dalam
mulut.
. ;ungsi independen
29
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 30/39
merasa mual lagi makan$
. Kolaborasi
dngan tim
kesehatan
lain
pemberian
)itamin
perawat dengan tim
kesehatan lain.
De(isit
pengetahuan
berhubungan
dengan kurang pajanan
Tujuan 9 :etelah
dilakukan asuhan
keperawatan &F2/
jam pasien mengertitentang penyakitnya.
Kriteria hasil &. Menyatakan
pemahaman
kondisi>proses
penyakit2. Mengidenti(ikasi
tanda dan gejala
proses penyakit. Melakukan
perubahan
perilaku yang
perlu dan
berpartisipasi
pada program pengobatan
&. Kaji ulang
proses
penyakit,
prognosis,dan (aktor
pen"etus bila
diketahui.
2. elaskan
tanda dan
gejala
penyakit.
. Kolaborasi
dengan tim
kesehatan lain
tentang
prosedur
pengobatan
yang benar
&. Memberikan dasar
pengetahuan dimana
pasien dapat
membuat pilihan berdasarkan
in(ormasi2. Pasien dapat
mengetahui tanda
dan gejala
penyakitnya. ;ungsi independen
perawat dengan timkesehatan yang lain.
3., !/6le/entasi dan E:aluasi
3gl> jam
=oDF Implementasi 33
PrwtC)aluasi ;ormati( :B P>
perkembangan2/>&&>20&
30
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 31/39
&/.&
&/. 0
& .00
& .&
& . 0
& .00
&,2,
&
&
&
&
&
Membina hubungan saling per"aya dengan
memperkenalkan diri dan mendengarkan
keluhan pasien.
Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$
Mengatur posisi pasien supaya nyaman
Memberikan akti)itas hiburan menonton t)
Mengajarkan teknik dikstraksi dengan
membayangkan suasana di pegunungan yang
sejuk dan nyaman.
Bbser)asi 33G3D & 0>60 mmAg
= 62 F>menit: ' L 55 2/ F>menit
: Pasien mengatakan nyeri
kanan
P napas dalam
O seperti di remas
5 bagian dada sebelah
kanan
: skala nyeri dari #0 %
&0$
3 hilang timbul 7 &0
menit
B % Pasien tampak lemah% Pasien tampak berusaha
sakit.% 33G
3D & 0>60 mmAg = 62 F>menit: ' L 55 2/ F>menit
Masalah belum teratasi
P !anjutkan inter)ensi2, ,/, ,
2/>&&>20&&'.00
&'.&
&'. 0
&'./0
2
2
2
2
Menanyakan porsi makan sore habis Q porsi
makan
Mengobser)asi mual muntah
Menyarankan pasien makan sedikit tapi
sering
Menyarankan pasien untuk tetap melakukan
oral hygiene
: Pasien mengatakan na(sumakan menurun
B pasien tampakmenghabiskan Q porsi m
Masalah belum teratasiP lanjutkan inter)ensi
&,2, ,/,
2/>&&>20&&6.00
&6. 0
Menjelaskan pada pasien tentang
penyakitnya menjelaskan proses terjadinya
penyakit.
Menjelaskan pada pasien tentang tanda dan
gejala penyakitnya
: Pasien mengatakan sedikimengerti tentang penyaki
B %
31
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 32/39
&1.00
20.00
% *atuk kronis
tanpa sputum% =yeri dada% :esak napas% Penurunan berat
badan
Menjelaskan pada pasien tentang "ara
pengobatan yang benar % 5ajin kontrol% Minum obat
se"ara teratur
dan disiplin.% Mengatur diit
makan% Pola hidup sehat
dengan tidak
merokok
Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan
pasien tentang penyakitnya
% Menanyakan proses
penyakitnya% Menanyakan
tanda dan gejala
% Pasien masih belummampu menjelaska
terjadinya penyakit masalah teratasi sebagian
P !anjutkan inter)ensi &,2,
2 >&&>20&&/.&
&/. 0
& .00
& .&
& .00
&
&
&
&
&
Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$
Mengatur posisi pasien supaya nyaman
Memberikan akti)itas hiburan menonton t)
Mengajarkan teknik dikstraksi dengan
membayangkan suasana di pegunungan yang
sejuk dan nyaman.
Bbser)asi 33G3D & 0>60 mmAg
= 6 F>menit
: ', L
: Pasien mengatakan nyeri
kanan sudah terasa berku
sedikitP napas dalam
O seperti di remas
5 bagian dada sebelah
kanan
: skala nyeri / dari #0%
&0$
3 hilang timbul 7 &0
32
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 33/39
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 34/39
se"ara teratur
dan disiplin.% Mengatur diit
makan% Pola hidup sehat
dengan tidak
merokok
Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan
pasien tentang penyakitnya % Menanyakan
proses
penyakitnya% Menanyakan
tanda dan gejala2 >&&>20&&/.&
&/. 0
& .00
& .&
& .00
&
&
&
&
&
Mengkaji keluhan nyeri #PO5:3$
Mengatur posisi pasien supaya nyaman
Memberikan akti)itas hiburan menonton t)
Mengajarkan teknik dikstraksi dengan
membayangkan suasana di pegunungan yang
sejuk dan nyaman.
Bbser)asi 33G3D &/0>60 mmAg
= 6 F>menit: ',/ L 55 2 F>menit
: Pasien mengatakan nyeri
kanan sudah terasa berku
sedikit
P napas dalam
O "enut % "enut
5 bagian dada sebelah
kanan
: skala nyeri dari #0%
&0$
3 hilang timbul &
menit
B % Pasien tampak berusaha
sakit.% 33G
3D &/0>60 mmAg = 6 F>menit: ',/ L 55 2 F>menit
Masalah teratasi sebagianP !anjutkan inter)ensi
2, ,/, ,
34
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 35/39
2 >&&>20&&'.00
&'.&
&'. 0
&'./0
2
2
2
2
Menanyakan porsi makan sore habis Q porsi
makan
Mengobser)asi mual muntah
Menyarankan pasien makan sedikit tapi
sering
Menyarankan pasien untuk tetap melakukan
oral hygiene
: Pasien mengatakan na(sumakan masih turun
B pasien tampak
menghabiskan Q porsi m Masalah belum teratasi
P lanjutkan inter)ensi&,2, ,/,
2 >&&>20&&6.00
&6. 0
&1.00
20.00
Menjelaskan pada pasien tentang
penyakitnya menjelaskan proses terjadinya
penyakit.
Menjelaskan pada pasien tentang tanda dan
gejala penyakitnya % *atuk kronis
tanpa sputum% =yeri dada% :esak napas
% Penurunan berat badan
Menjelaskan pada pasien tentang "ara
pengobatan yang benar % 5ajin kontrol% Minum obat
se"ara teratur
dan disiplin.% Mengatur diit
makan% Pola hidup sehat
dengan tidak
merokok
Mengobser)asi>menge)aluasi pengetahuan
pasien tentang penyakitnya % Menanyakan
: Pasien mengatakan sediki
mengerti tentang penyakiB %
% Pasien masih belummampu menjelaska
terjadinya penyakit masalah teratasi sebagian
P !anjutkan inter)ensi &,2,
35
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 36/39
proses
penyakitnya% Menanyakan
tanda dan gejala
36
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 37/39
37
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 38/39
BAB 4
PENUTUP
a. +esi/6ulan
Kanker paru adalah pertumbuhan sel%sel kanker yang tidak dapat terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen
lingkungan terutama asap rokok. Perawat sebagai tenaga kesehatan harus
mampu memberikan asuhan keperawatan yang e(ekti( dan mampu ikut serta
dalam upaya penurunan angka insiden kanker paru melalui upaya pre)enti(,
promotor, kurati( dan rehabilitati(. Manajer kasus berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan perawat pelaksana yang bertugas sebagai menerima
klien baru sesuai prosedur rumah sakit, men"iptakan hubungan kerjasama
yang baik dengan klien dan keluarga, mengkaji kebutuhan dan masalah
kesehatan klien sesuai batas kemampuannya termasuk mengamati keadaan
klien dan melaksanakan anamnesa, menyusun ren"ana keperawatan sesuai
kemampuannya, melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien sesuai
kebutuhan antaralain melaksanakan tindakan pengobatan, memberikan
penyuluhan kesehatan, Memantau dan memelihara kondisi klien, selanjutnyamelakukan tindakan, men"iptakan, memelihara hubungan kerjasama yang
baik dengan tim kesehatan, berperan serata dengan tim kesehatan membahas
kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Dalam kasus
Paru seorang manajer kasus harus dapat menentukan tindakan apa yang akan
dilakukan pada klien agar klien bisa mendapatkan asuhan keperawatan se"ara
komprehensi(.
38
8/16/2019 Seminar Kasus-CA-Paru Di Pav 4
http://slidepdf.com/reader/full/seminar-kasus-ca-paru-di-pav-4 39/39
DA;TA$ PU%TA+A
smuji. #20&2$. Manajemen Keperawatan Konsep dan Aplikasi . ogjakarta r%
ru44 Media
4i4 limul. #200 $. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah .
:alemba medika akarta.
orwin, Cli4abeth . #2001$. Pato isiogi . akarta C?
=ursalam. #2006$. Manajemen Keperawatan! Aplikasi dalam prektik
Keperawatan Pro esional "disi # :alemba Medika. akarta
:iti Hena. #20& $. Asuhan Keperawatan Pada Pasien $a Paru .
http >>siti4enabkarbela.blogspot."om>20& >0/>asuhan%keperawatan%pada%
pasien% a Paru.html+m & diakses pada tanggal 2 =o)ember 20& ,
pukul & .00 @I*
@eebly. #20&&$. Asuhan Keperawatan $a Paru
http >>healthyroom.weebly."om>2>post>20&&>02>asuhan%keperawatan% a
Paru.html diakses pada tanggal 2' =o)ember 20& , pukul & .00 @I*
top related