sekilas mengenai akuntansi · web viewreformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada...
Post on 06-Nov-2020
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Akuntansi SektorPublikModul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi S-1 01 MK AGUS ARIJANTO,SE,MM
Abstract KompetensiSekilas sejarah akuntansi, peran dan manfaatnya, definisi /pengertian Akuntansi Sektor Publik
Mahasiswa dapat memahami & sejarah singkat akuntnasi, peranan dan manfaat akuntansi dan pengertian umum Akuntansi Sektor Publik , sehingga
dapat mengimplimentasikan ilmunya di dunia kerja maupun bisnis.
Sekilas Mengenai Akuntansi Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada periode pertama
akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan
penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada
periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah
debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan
teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern Pengguna
akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung;
2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi
diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila dihubungkan dengan
kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada
tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi
untuk pengambilan keputusan terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan
dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan mengkomunikasikan informasi
keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen
perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang
dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam
rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan
datang.
‘13 2 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Praktisi akuntansi dikenal sebagai Akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang
berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered
Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA),
Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan
publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan
Publik).
Akuntansi ModernJantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini
melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu
rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama
dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan
memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara
ini diketahui pertama kali digunakan pada abad
pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang
berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak
zaman Yunani kuno. Kritik mengatakan bahwa
standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari
dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk
selalu terjadi pada tiap generasi untuk
mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun
demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak
bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun
1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo,
mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama
diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh
John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient
old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by
one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this
booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip
akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry)
‘13 3 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
adalah “after the forme of Venice”. Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London
telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah
memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya
dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles
Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep
tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Laporan Akuntansi Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa
tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan.
Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang
dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat
jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
* Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang
biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun
berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan,
kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan
kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
* Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk
periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
* Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode
tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-
sebab perubahan modal selama periode tertentu.
* Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi
perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Pengakuan Transaksi
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas 2 (dua) basis, yaitu basis akrual dan basis
kas. Pengakuan transaksi berbasis akrual adalah pengakuan suatu transaksi pada saat terjadinya suatu
‘13 4 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
transaksi, walaupun uang belum diterima. Sedangkan pengakuan transaksi berbasis kas adalah
transaksi dicatat pada saat pembayaran diterima.
Kualifikasi dan Regulasi di bidang Akuntansi
Persyaratan untuk dapat masuk dalam profesi akuntansi berbeda di setiap negara.
Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis
sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang
memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh
seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa ijin untuk
menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa
akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat
sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform Certified Public Accountant
diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified
Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada
kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi
kerja langsung bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management
Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian
dan memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan
memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa
menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA. Biro
Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat
(United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta[4] orang yang bekerja
sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.
Persemakmuran Inggris
Di Inggris, Kanada, Australia beberapa negara persemakmuran Inggris, ekuivalen Certified
Public Accountant (CPA) diantaranya Chartered Accountant (CA – di Inggris, Persemakmuran
Inggris dan beberapa bekas negara bagian Inggris lainnya), Chartered Certified Accountant (ACCA –
Inggris), International Accountant (AIA – Inggris), Certified Public Accountant (CPA – Irlandia dan
Hong Kong), Certified General Accountant (CGA – Kanada), dan Certified Practising Accountant
(CPA – Australia).
‘13 5 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Kanada
Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered
Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the Society
of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan Undang-undang
Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA didirikan dalam tahun 1920.
Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki pengalaman auditing
dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi kandidatnya untuk memilih
karier di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada akuntansi manajemen. Ketiganya
mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dan pengalaman praktek
sebelum memperoleh sertifikasi.
Kantor akuntan the Big Four
Kantor akuntan the Big Four merupakan kantor akuntan internasional terbesar di dunia yang terdiri dari:
* Pricewaterhouse Coopers* Deloitte* Ernst & Young* KPMG
Jika ditelusuri, sejarah keempat kantor akuntan terbesar tersebut berasal dari Eropa, yang
sampai saat ini terbentuk dari serangkaian panjang penggabungan usaha. PricewaterhouseCoopers dan
Deloitte didirikan di Inggris. Ernst & Young didirikan oleh seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG
merupakan produk gabungan dari dua kantor besar dari Belgia dan Belanda. Namun, karena pengaruh
ekonomi Amerika Serikat yang sangat dominan, kantor-kantor cabang the Big Four yang berlokasi di
Amerika Serikat selalu berhasil memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding dengan
gabungan kantor-kantor cabangnya seluruh dunia. Sebelum terjadinya skandal Enron dan beberapa
skandal akuntansi lainnya, ada lima kantor akuntan terbesar yang dinamakan the Big Five. Sejak
pemisahan bisnis jasa atestasi Arthur Andersen, di Amerika Serikat sebagian besar bergabung dengan
KPMG sedangkan di luar Amerika bergabung dengan Deloitte & Touche, Arthur Andersen keluar
dari kelompok itu.
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi
dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
‘13 6 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:
* Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan
informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan
para pemegang saham;
* Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;
* memandang ke depan, bukan sejarah;
* Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi
manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam
sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.
Definisi
Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Akuntansi manajemen
adalah adalah “proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi dan
komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan
pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber
daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok
non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak “(Istilah resmi
CIMA). The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa
akuntansi manajemen sebagai praktek meluas ke tiga bidang berikut:
a) Manajemen Strategi – Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam
organisasi.
b) Manajemen Kinerja – Mengembangkan praktek pengambilan keputusan bisnis dan mengelola
kinerja organisasi.
c) Manajemen Risiko – Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktek untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan
organisasi.
Akuntansi Sektor Publik Dari berbagai kupasan seminar dan lokakarya, pemahaman sektor publik sering diartikan
sebagai aturan pelengkap pemerintah yang mengakumulasi “utang sektor publik” dan “permintaan
pinjaman sektor publik” untuk suatu tahun tertentu. Artikulasi ini dampak dari sudut pandang
ekonomi dan politik yang selama ini mendominasi perdebatan sektor publik. Dari sisi kebijakan
‘13 7 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
publik, sektor publik dipahami sebagai tuntutan pajak, birokrasi yang berlebihan, pemerintahan yang
besar dan nasionalisasi versus privatisasi. Terlihat jelas, dalam artian luas, sektor publik disebut
bidang yang membicarakan metoda manajemen negara. Sedangkan dalam arti sempit, diartikan
sebagai pembahasan pajak dan kebijakan perpajakan. Dari berbagai sebutan yang muncul, sektor
publik dapat diartikan dari berbagai disiplin ilmu yang umumnya berbeda satu dengan yang lain.
Sejarah Akuntansi Sektor Publik Sejarah Akuntansi Sektor Publik
Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam
bukunya, Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik sebenarnya telah
ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi yang terjadi
pada masyarakat dan kekuatan sosial didalam masyarakat. Kekuatan sosial masyarakat, yang
umumnya berbentuk pemerintahan – organisasi sektor publik ini, dapat diklasifikasikan dalam:
Semangat kapitalisasi (Capitalistic Spirit).
Peristiwa politik dan ekonomi (Economic and Politic Event).
Inovasi teknologi (Technology Inovation).
Aspek Filosofi Sektor Publik
Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik ialah customer approach, market concept, individualism
and self reliance, purchaser/provider split, contarct culture, performace orientation, kompensasi dan
kondisi yang fleksibel. Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan menyebabkan perbedaan didalam
kebijakan publik. Salah satu contoh adalah perubahan dari masa orde baru kepada masa reformasi saat
ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke mendekati pasar dan birokrasi ke lebih
penghargaan konsumen.
Definisi Akuntansi Sektor Publik
Dari berbagai buku Anglo Amerika, akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme
akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. Dari berbagai buku lama
terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan diberbagai
kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Berbagai perkembangan terakhir,
sebagai dampak penerapan daripada accrual base di Selandia Baru, pemahaman ini telah berubah.
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana masyarakat
dapat diartikan sebagai: “… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
‘13 8 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
pengelolaan dana masyarakat”. Dari definisi diatas perlu diartikan dana masyarakat sebagai dana yang
dimiliki oleh masyarakat – bukan individual, yang biasanya dikelola oleh organisasi -organisasi sektor
publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta. Di Indonesia, akuntansi
sektor publik dapat didefinisikan: “… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen
dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta”.
Penerapan Akuntansi Sektor Publik di Indonesia
Sebagai salah satu bentuk penerapan teknik akuntansi sektor publik adalah di organisasi BUMN.
Di tahun 1959 pemerintahan orde lama mulai melakukan kebijakan-kebijakan berupa nasionalisasi
perusahaan asing yang ditransformasi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tetapi karena
tidak dikelola oleh manajer profesional dan terlalu banyaknya ‘politisasi’ atau campur tangan
pemerintah, mengakibatkan perusahaan tersebut hanya dijadikan ‘sapi perah’ oleh para birokrat.
Sehingga sejarah kehadirannya tidak memperlihatkan hasil yang baik dan tidak menggembirakan.
Kondisi ini terus berlangsung pada masa orde baru. Lebih bertolak belakang lagi pada saat
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang fungsi dari BUMN. Dengan
memperhatikan beberapa fungsi tersebut, konsekuensi yang harus ditanggung oleh BUMN sebagai
perusahaan publik adalah menonjolkan keberadaannya sebagai agent of development daripada sebagai
business entity. Terlepas dari itu semua, bahwa keberadaan praktik akuntansi sektor publik di
Indonesia dengan status hukum yang jelas telah ada sejak beberapa tahun bergulir dari pemerintahan
yang sah. Salah satunya adalah Perusahaan Umum Telekomunikasi (1989).
Akuntansi Manajemen Publik
Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30)
yaitu: Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang
digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan,
optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan
kepada pekerja, pengamanan asset… Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses
identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
Merumuskan strategi.
‘13 9 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Proses perencanaan dan pengendalian.
Pengambilan keputusan.
Optimalisasi keputusan.
Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
Perlindungan atas asset organisasi.
Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen Sektor PublikAkuntansi sektor publik pada dasarnya dipengaruhi perkembangan pemikiran manajemen.
Perkembangan pemikiran ini tidak terlepas dari knowledge management. Knowledge management ini
sendiri mempengaruhi peran daripada akuntansi manajemen. Pada dasarnya, akuntansi manajemen ini
lebih didasari oleh praktik:
Factory Accounting.
Budgeting.
Cost Accounting.
Proses Akuntansi Manajemen
Proses akuntansi manajemen dapat dikembangkan dengan berbagai metode, antara lain:
Flatening struktur manajemen merupakan proses penyederhanaan struktur.
Menggunakan cross fungsional team merupakan proses saling isi menurut keahlian dan kekuatan
antara tim yang terlibat.
Menyampaikan informasi secara cepat dan tepat merupakan teknik penyaringan informasi yang
relevan.
Pendelegasian kuasa kepada tenaga kerja merupakan teknik pengembangan kekuatan tim melalui
pemberian kepercayaan.
Peran dan Tujuan Akuntansi Sektor Publik Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor pulik adalah memberikan
informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan
‘13 10 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
dan pengendalian organisasi. Tuntutan mengenai perlunya pengendalian atas berbagai kegiatan
pemerintah, khususnya yang berimplikasi uang, dari waktu ke waktu semakin meningkat. Hal ini
terjadi akibat praktik KKN di waktu yang lalu tidak saja telah mengakibatkan berkurangnya
percepatan pembangunan, melainkan juga telah menimbulkan kesenjangan baik antara wilayah, sektor
dan golongan serta merugikan khususnya bagi lapisan masyarakat bawah. Peran fundamental
akuntansi manajemen di organisasi sektor publik adalah membantu manajer/pimpinan dengan
informasi akuntansi yang dibutuhkan agar fungsi perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan.
Secara rinci, tujuan umum tersebut dapat diturunkan menjadi:
1) Membantu manajemen memformulasi kebijakan organisasi.
2) Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi.
3) Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi/kegiatan organisasi.
Amortisasi dan Depresiasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang,
hak cipta, dan lain-lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi.
Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban amortisasi terhadap akun aktiva. Depresiasi
atau penyusutan dalam akuntansi adalah penyebaran biaya asal suatu aktiva tetap (bangunan, alat,
komputer, dll) selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan
keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Metode yang paling mudah dan paling
sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line
depreciation). Tapi selain itu, ada pula metode penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti
metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka tahun, dan saldo menurun ganda.
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala
pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai
dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode, serta
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di
awal periode.
Beban adalah pengurangan dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih pada
laporan laba/rugi. Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak
jumlahnya, walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:
a) Beban perolehan pendapatan
‘13 11 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
b) Beban operasi/rutin
c) Beban lain-lain
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan
dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan
laba/rugi. Buku besar dapat memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode
perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu.
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir
laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih
lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam
laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan
perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang , kelangsungan
usaha , piutang , kewajiban kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka
keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).
Debit dan Kredit.
Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere, merupakan
lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aktiva dan beban akan bertambah nilainya jika didebit,
sedangkan kewajiban, modal, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam
pembukuan berpasangan. Dalam akuntansi, Kredit (disingkat Kr), yang diturunkan dari bahasa Latin
credere, merupakan lawan dari debit. Kode perkiraan (akun) jenis kewajiban, modal, dan pendapatan
akan bertambah nilainya jika dikredit, sedangkan aktiva dan beban akan berkurang jika dikredit.
Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.
‘13 12 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Tahapan Dalam Menyusun Laporan Tahunan
Untuk menyusun sebuah laporan tahunan yang baik, terdapat berbagai tahapan yang perlu
diketahui oleh seorang praktisi humas, yakni:
1. Tujuan penulisan laporan adalah untuk menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya
diharapkan dalam mengubah sikap publik.
2. Mengidentifikasi publik sasaran berarti menentukan secara pasti kepada siapa lapran tahunan
yang dibuat tersebut diperuntukkan.Publik sasaran terdiri dari calon investor, analis keuangan,
karyawan, pemerintah, dan pihak media massa.
3. Menentukan tema laporan, yakni menentukan hal-hal penting apa saja, termasuk pesan kunci
utama yang ingin disampaikan kepada publik sasaran.
4. Mengombinasikan angka-angka, grafik, foto, tulisan.Laporan tahunan dibuat semenarik mungkin
dengan desain yang lengkap.Laporan tahunan yang terlalu tebal jika hanya diisi dengan angka dan
tulisan akan membuat pembaca bingung dan jenuh.
5. Mengklasifikasikan laporan dalam beberapa bagian.Laporan tahunan biasa dipecah menjadi
beberapa bagian inti, yakni ringkasan keuangan, surat kepada pemegang saham, operasi
‘13 13 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan, perkembangan perusahaan, pernyataan keuangan, dan informasi seputar karyawan
dan direksi perusahaan.
6. Memasukkan komentar pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan merupakan seorang yang
memiliki peranan penting dalam memberikan kesan perusahaan terhadap publik sasaran. Hal ini
untuk memberi kesan komitmen dari pihak manajemen supaya perusahaan tetap menjadi yang
terdepan dalam hal memenuhi visi dan misi perusahaan.
Kelebihan dan kelemahan Laporan Tahunan
Kelebihan laporan tahunan yang dibuat secara lengkap dan didesain secara menarik
akan menjadi sebuah dokumen yang sangat efektif untuk menginformasikan sekaligus
mempromosikan perusahaan tersebut kepada publik sasaran, sedangkan kelemahan dari
laporan tahunan yang berbentuk seperti buku dan tebal seringkali membuat publik sasaran
enggan untuk membaca keseluruhan laporan tahunan tersebut.
Pengertian Akuntansi
Menurut Beberapa ahli menganggap bahwa Pengertian akuntasi sebagai salah satu seni (art),
yaitu seni dalam pengukuran, komunikasi serta menafsirkan ataupu menginterpretasikan aktivitas
keuangan. Pengertian akuntansi secara lebih mendalam adalah aktivitas perhitungan, pengukuran,
penjabaran, atau memberi kepastian terhadap data dan informasi yang akan menolong atau membantu
investor, brooker, manajer, ototritas pajak, pembuat keputusan yang lain sehingga perusahaan,
organisasi, ataupun lembaga lainnya mampu membuat alokasi sumber daya. Pengertian akuntansi
sejauh ini, para ahli ekonomi dan akuntasi telah memberikan definisi akuntansi dengan berbagai
perbedaan dan lebih banyak persamaan. Pengertian Akuntansi Menurut Para AhliBerikut beberapa
pengertian akuntasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a) Pengertian akuntasi Menurut ABP Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3),
pengertian akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan
pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif. Konklusi: Dalam Akuntansi,
untuk memberi penjelasan serta argumentasi terhadap data dan informasi transaksi keuangan
dibutuhkan analisis.
b) Definisi akuntansi berdasarkan AICPA, bahwa pengertian akuntansi sebagai seni (art) dalam
pencatatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,
transaksi dan kejadian-kejadian yang secara umum bersifat keuangan termasuk juga dalam
menginterpretasikan hasilnya.
c) AAA, akronim dari American Acounting Association, memberikan pengertian akuntasi sebagai
proses mengindentifikasi (to identify) , mengukur (to measure), dan melaporkan informasi (to
‘13 14 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
report) ekonomi guna terjadinya penilaian penilain dan keputusan yang jelas (clear decision) dan
tegas bagi yang memanfaatkan informasi tersebut. Sehingga akuntasi harusnya dilakukan sebagai
salah satu langkah persiapan dalam mengambil keputusan khususnya yang berhubungan dengan
kepentingan orang banyak serta menyangkut keuangan.
d) Charles T. Horngren dan Waler T. Harrisson beranggapan bahwa akuntasi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan
mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Dalam pengertian akuntasi ini,
akuntasi dianggap sebagai sebuah regulasi atau sistem yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan. Definisi akuntansi ini sesuai dengan pengertian akuntasi oleh AAA dan ABP
Statement.
e) Kemudian lain halnya, pengertian akuntansi berdasarkan pendapat Warren bahwa Akuntansi
secara umum dapat diartikan sebagai sistem informasi (system information) yang menghasikan
laporan kepada pihak pihak yang berkepentingan mengenai keadaan perusahaan dan aktivitas
ekonomi. Dapat kita lihat bahwa pengertian akuntansi dari Warren pun hampir sama dengan
Charles, AAA, ABP, akan tetapi dalam definisi akuntasi Warren, ditambahkan perihal kondisi
perusahaan, yaitu akuntasi juga berguna untuk mengetahui kesehatan baik itu kerugian,
keuntungan, masa depan, produktivitas dan lainnya dari perusahaan yang berkepentingan.
Pengguna AKUNTANSI .
1. Pihak Internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak
yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan
yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk
memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak.
2. Pihak Eksteral / External yaitu :
a) Investor : membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan
yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.
b) Pemegang saham / pemilik perusahaan : Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian
saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh
mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan
keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.
c) Pemerintah : Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada
pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.
d) Kreditur : Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada
‘13 15 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan
yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.
e) Pihak Lainnya: sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para
karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik,
Manfaat AKUNTANSI bagi perusahaan dilihat dari :
1. Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi
keuangan untuk melakukan pengendalian (controll), pengkoordinasian (coordination), dan
perencanaan (planning).
2. Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor
(pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan
informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain :
a. Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.
b. Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang
atau diperbesar.
c. Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan
perusahaan.
d. Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaa
Pengertian Teori Akuntansi
Menurut Webster’s Third New International Dictionary mendefiniskan teori sebagai suati
susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan
untuk bidang yang dibahas. Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan
secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan
variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin akan muncul . Ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis
memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal. Sebaliknya ilmu
ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan
tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam
perekonomian. Teori ekonomi.
‘13 16 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Analisis laporan keuanganAnalisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa
lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi
dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali
namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih
sering digunakan dan lebih sederhana.
Teori Akuntansi Sektor PublikTeori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, dimana pelaporan
keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung oleh berbagai riset yang didalamnya
terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji kebenarannya. Teori ini memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu :
1) Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability of explain)
2) Kemampuan untuk memprediksi (the ability of predict)
‘13 17 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
3) Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena).
Pada dasarnya terdapat tiga tujuan mempelajari teori akuntansi, yaitu :
1) Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada
2) Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan
3) Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.
Suatu disiplin ilmu dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok, yaitu ilmu murni, ilmu
deskriptif, ilmu derivative, ilmu sinoptis, dan ilmu terapan. Ilmu terapan adalah disiplin ilmu yang
secara khusus terpisah dari disiplin ilmu yang lain, namun bisa juga kombinasi dari berbagai
prinsip yang diambil dari disiplin ilmu lain yang disesuaikan dengan kebutuhan praktis ilmu
tersebut, contohnya ilmu akuntansi.
Jika dikaitkan dengan bangunan dari suatu ilmu (body of language), akuntansi sektor publik
yang merupakan cabang dari ilmu akuntansi, dikatakan memiliki teori yang mapan apabila terpenuhi
beberapa persyaratan. Bangunan ilmu terdiri atas konsep dasar (basic concept) sebagai landasan ilmu
tersebut (philosophical foundation), postulat, teori, konsep, prinsip, standar dan praktik aplikasi. Oleh
karena itu, pengembangan teori akuntansi sektor publik dilakukan untuk memperbaiki praktik yang
saat ini dilakukan. Hal ini terkait dengan upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor
publik, yaitu laporan keuangan yang mampu menyajikan informasi keuangan yang relevan dan dapat
diandalakan (reliable).
Hambatan dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan dapat diandalkan, tersebut
antara lain adalah :
a. Objektifitas
Objektifitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan.
Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai manajemen
selama periode tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholders organisasi.
Seringkali terjadi benturan masalah objektifitas laporan kinerja yang disebabkan oleh adanya
benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholders. Manajemen
tidak selalu bertindak untuk stakeholders, namun seringkali ia bertindak untuk memaksimumkan
kesejahteraan mereka dan mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya yang ditimbulkan
terhadap stakeholders yang lain, misalnya karyawan, investor, kreditor, dan masyarakat.
Masalah objektifitas juga dapat dijelaskan melalui teori kontrak (contracting theory). Proses
kontrak ini menimbulkan hubungan keagenan (agency relationship). Hubungan keagenan muncul
ketika salah satu pihak (principal) mengontrak pihak lain (agent) untuk melakukan tidakan yang
diinginkan oleh principal. Dengan kontrak tersebut, principal mendelegasikan wewenang
pengambilan keputusan kepada agen. Karena baik principal maupun agen kedua – duanya merupakan
‘13 18 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
utility maximiser, maka tidak ada alasan yang dapat diyakini bahwa agen akan bertindak untuk
kepentingan principal. Masalah keagenan kemudian muncul karena adanya perilaku opurtunis
(opportunistic behavior) dari agen yaitu perilaku manajemen (agen) untuk memaksimumkan
kesejahteraannya sendiri yang mungkin berlawanan dengan kepentingan principal.
Manajemen memiliki dorongan untuk memilih dan menerapkan teknik akuntansi yang bisa
menginformasikan laporan keuangan secara baik sebagai ukuran kinerja organisasi. Manajemen
menggunakan variable artificial, oleh karena itu, teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus
memiliki derajat objektifitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.
b. Konsistensi
Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk
menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut-turut.
Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun ketahun.
Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting karena organisasi
memiliki orientasi jangka panjang (going concern) sedangkan laporan keuangan hanya melaporkan
kinerja selama satu periode. Oleh karena itu, agar tidak terjadi keterputusan proses evaluasi kinerja
organisasi oleh pihak eksternal, maka organisasi perlu konsisten dalam menerapkan metode
akuntansinya.
c. Daya banding
Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dan
dengan instansi yang sejenis. Daya banding berari laporan keuangan dapat digunakan untuk
membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lainnya yang sejenis. Kendala daya banding
terkait dengan objektifitas, karena semakin objekvitas suatu laporan keuangan maka akan semakin
tinggi daya bandingnya dengan dasar yang sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Selain
itu, daya banding juga terkait dengan konsistensi. Adanya beberapa alternative penggunaan metode
akuntansi juga dapat menyulitkan tercapainya daya banding.
d. Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan
tersebut. Kendala ketepatan waktu penyajian laporan terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk menghasilkan laporan keuangan.
Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka akan semakin baik untuk pengambilan
keputusan. Permasalahannya semakin banyak informasi yang dibutuhkan maka akan semakin banyak
pula waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai informasi tersebut. Laporan keuangan
mungkin disajikan tidak tepat waktu sehingga tidak relevan untuk pengambilan keputusan meskipun
disajikan lebih awal.
e. Ekonomis dalam Penyajian laporan
‘13 19 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya Semakin banyak informasi yang dibutuhkan,
semakin banyak pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam Penyajian laporan keuangan
bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan laporan tersebut.
f. Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau jika informasi tersebut
dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan materialitas memang bersifat
pertimbangan subjektif (subjective judgement), namun pertimbangan tersebut tidak dapat dilakukan
menurut selera pribadi. Pertimbangn yang digunakan merupakan professional judgement yang
mendasarkan pada teknik tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim, 2002. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Bahtiar Arif, Muchlis dan Iskandar, 2002. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta : Penerbit Salemba
‘13 20 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. 1994. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.
Indra Bastian, 2003. Sistem Akuntansi Sektor Publik : Modul untuk Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan, Buku 2. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Jones, R. and Pendlebury, M.,1996, Public sector Accounting , 4 thEd., London: Pitman
Joseph W.Wilkinson. 2002 Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Binarupa Aksara
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
Siregar, Baldric dan Bonni Siregar, 2001. Akuntansi Pemerintahan dengan Sistem Dana. Yogyakarta : Penerbit STIE YKPN.
‘13 21 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
‘13 22 Akt. Sektor Publik dari Modul ke-1
Pusat Bahan Ajar dan eLearningAgus Arijanto,SE,MM http://www.mercubuana.ac.id
top related