satuan acara pengajaran (sap)staff.unila.ac.id/eddyrifai/files/2011/11/sap-spd-spp-1.doc · web...
Post on 05-Jul-2019
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan PidanaKode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 6 x 50 menitPertemuan ke : 1 dan 2
A. Tujuan Instruksional1. TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menjelaskan kajian tentang SPP.
B. Pokok Bahasan : Kajian SPP
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian SPP. 2. Karakteristik SPP.3. Tujuan SPP.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. GBPP dan SAP, desentralisasi serta tata tertib
dan ketertiban perkuliahan.
2. Menerangkan ruang lingkup materi dalam pertemuan 1 dan 2.
3. Menguraikan kompetensi TIU dan TIK untuk pertemuan 1 dan 2.
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
-
Penyajian 4. Menjelaskan tentang pengertian SPP secara umum :
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan
LCD dan Papan Tulis Putih (White
a. Bertanya kepada mahasiswa yang dimaksud dengan SPP.
b. Menuliskan jawaban mahasiswa di papan tulis
c. Menjelaskan tentang SPP.
5. Menjelaskan tentang karakteristik SPP :a. Memaparkan tentang karakteristik SPP. b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
6. Menerangkan tujuan SPP : a. Memaparkan tujuan SPP.b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Board)
LCD dan papan tulis
LCD dan papan tulis
Penutupan 7. Menutup Pertemuan:a. Meminta komentar atau pertanyaan dari Memberikan komentar atau
mahasiswa.b. Memberikan tugas review materi kuliah dan
dikumpul pada pertemuan yang akan datang
c. Memberikan gambaran tentang perkuliahan yang akan datang
pertanyaanMemperhatikan dan mencatat uraian tugas
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Check list untuk menilai tugas review yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi kesesuaian dengan materi kuliah yang diajarkan dan penelusuran bahan pustaka lainnya yang relevan dengan materi kuliah.
F. Referensi:
Damaska, Mirjan R., 1986. The Faces of Justice and State Authority: A Comparative Approach to the Legal Process. Yale University Press, Yale.
Goldstein, Joseph. 1976. Criminal Justice, Law and Politics. George F. Cole, Duxburg Press, Massacusetts.
Gross, Hyman, 1979. A Theory of Criminal Justice. Oxford Univertsity Press, New York.
Ishikawa, Hiroshi, 1983. “An Integrated Approach to More Effective Administration of Criminal Justice” Course Materials Mardjono Reksodiputro, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Muladi, “Peranan Administrasi Peradilan dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Patra, La, 1978. Analyzing the Criminal Justice System. D.C Head and Company, Canada.
Reksodiputro, Mardjono, 1997. Bunga Rampai Permasalahan dalam Sistem Peradilan Pidana. Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan Pidana Kode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 9 x 50 menitPertemuan ke : 3, 4 dan 5.
A.Tujuan Instruksional1. TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menguraikan atau memaparkan tentang “Integrated
criminal justice syustem”.
B. Pokok Bahasan : Integrated criminal justice system.
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Integrated criminal justice system2. Teori-teori Integrated criminal justice system :3. Sub-sub sistem dalam Integrated criminal justice system :
4. Perbandingan Integrated criminal justice system pada beberapa negara
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. Menjelaskan ruang lingkup materi kuliah dalam
pertemuan 3, 4 dan 5.
2. Menerangkan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk pertemuan ke 3, 4 dan 5.
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
Penyajian 3. Menjelaskan pengertian Integrated criminal justice system.a. Memaparkan pengertian Integrated criminal
justice system.b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
4. Menjelaskan teori-teori Integrated criminal justice system.a. Memaparkan teori-teori Integrated criminal
justice systemb. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
5. Menjelaskan sub-sub sistem dalam Integrated criminal justice system.a. Memaparkan sub-sub sistem dalam Integrated
criminal justice system.b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
6. Menjelaskan perbandingan Integrated criminal justice system pada beberapa negara.a. Memaparkan Integrated criminal justice system
pada beberapa negara.b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan papan tulis
LCD dan papan tulis
LCD dan papan tulis
Penutupan 4. Menutup Pertemuan:a. Mempersilakan mahasiswa memberi
komentar/pertanyaan.b. Memberi tugas tentang pengertian Integrated
criminal justice system, dikumpul pada pertemuan yang akan datang.
c. Menjelaskan materi kuliah, yang akan dating.
Memberi komentar atau pertanyaan
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Check list untuk menilai tugas latihan yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi kesuaian dengan materi kuliah yang diajarkan.
F. Referensi:
Gross, Hyman, 1979. A Theory of Criminal Justice. Oxford Univertsity Press, New York.
Ishikawa, Hiroshi, 1983. “An Integrated Approach to More Effective Administration of Criminal Justice” Course Materials Mardjono Reksodiputro, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Krisnowo, Harkristuti, “Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Muladi, “Peranan Administrasi Peradilan dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Patra, La, 1978. Analyzing the Criminal Justice System. D.C Head and Company, Canada.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan PidanaKode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 9 x 50 menitPertemuan ke : 6, 7 dan 8
A.Tujuan Instruksional1. TIK: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiwa diharapkan dapat menerangkan tentang “Due Process of Law”.
B. Pokok Bahasan : Due Process of Law..
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Due Process of Law. 2. Unsur-unsur Due Process of Law.3. Hak-hak Tersangka/Terdakwa
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. Menerangkan ruang lingkup materi
dalam pertemuan 6, 7 dan 8.
2. Menerangkan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk pertemuan ke 6, 7 dan 8.
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
Penyajian 3. Menjelaskan mengenai pengertian due process of law:
a. Memaparkan pengertian due process of law.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan mahasiswa
4. Menjelaskan mengenai unsur-unsur due process of law:
a. Memaparkan macam-macam jurisdiksi.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan mahasiswa
5. Menjelaskan mengenai hak-hak tersangka/terdakwa:
a. Memaparkan due process of law. b. Memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanyac. Menjawab pertanyaan
mahasiswa
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya/diskusi kelas.
Memperhatikan dan diskusi
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan papan tulis.
LCD dan papan tulis
Penutupan 6. Menutup Pertemuan:a. Mengundang komentar/pendapat
atau pertanyaan dari mahasiswa.
b. Memberikan tugas review materi kuliah yang sudah diberikan pada pertemuan ini untuk dikumpul dalam pertemuan yang akan datang
Memberikan komentar/pendapat atau pertanyaan.
Memperhatikan dan mencatat uraian tugas
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Check list untuk menilai tugas review yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi relevansi dengan materi kuliah yang diajarkan serta penelusuran bahan pustaka lainnya yang relevan dengan materi kuliah.
F. Referensi:
Arief, Barda Nawawi, 2001. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Damaska, Mirjan R., 1986. The Faces of Justice and State Authority: A Comparative Approach to the Legal Process. Yale University Press, Yale.
Goldstein, Joseph. 1976. Criminal Justice, Law and Politics. George F. Cole, Duxburg Press, Massacusetts.
Gross, Hyman, 1979. A Theory of Criminal Justice. Oxford Univertsity Press, New York.
Ishikawa, Hiroshi, 1983. “An Integrated Approach to More Effective Administration of Criminal Justice” Course Materials Mardjono Reksodiputro, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Krisnowo, Harkristuti, “Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Muladi, “Peranan Administrasi Peradilan dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Patra, La, 1978. Analyzing the Criminal Justice System. D.C Head and Company, Canada.
Reksodiputro, Mardjono, 1997. Bunga Rampai Permasalahan dalam Sistem Peradilan Pidana. Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Skolnick, Jerome H., 1969. “Justice Without Trial: Law Enforcement in Democratic Society” dalam Lawrence M. Friedman and Stewart Macaulay (ed) Law and the Behavioral Sciences, oleh. 2nd edition, Bobbs Merill Company Inc. New York.
YLBHI, 1997. Fair Trial Prinsip-prinsip Peradilan yang Jujur dan Tidak Memihak. Jakarta.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan PidanaKode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 9 x 50 menitPertemuan ke : 9, 10 dan 11
A. Tujuan Instruksional1. TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menjelaskan tentang Masalah-masalah dalam
penyelenggaraan peradilan pidana.
B. Pokok Bahasan : . Masalah-masalah dalam penyelenggaraan peradilan pidana
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Penyelidikan dan penyidikan. 2. Pra penuntutan dan penuntutan 3. Pra Peradilan dan peradilan. 4. Pelaksanaan putusan pengadilan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam
pertemuan ke 9, 10 dan 11
2. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk pertemuan ke 9,10 dan 11
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
Penyajian 1. Menjelaskan tentang penyelidikan dan penyidikan.a. Memaparkan penyelidikan dan
penyidikan.b. Mempersilahkan mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
2. Menjelaskan tentang pra penuntutan dan penuntutana. Memaparkan pra penuntutan dan
penuntutan.b. Mempersilahkan mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
3. Menjelaskan tentang pra peradilan dan peradilana. Memaparkan pra peradilan dan
peradilan.b. Mempersilahkan mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
4. Menjelaskan tentang pelaksanaan putusan pengadilana. Memaparkan kerjasama interpol dalam
rangka ekstradisi.b. Mempersilahkan mahasiswa untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan papan tulis
LCD dan papan tulis
LCD dan papan tulis
Penutupan 5. Menutup Pertemuan:a. Mengundang komentar/pendapat atau
pertanyaan dari mahasiswa.b. Memberikan tugas tentang kasus-kasus
dalam peradilan pidana. c. Memberikan deskripsi umum tentang
materi perkuliahan yang akan datang
Memberikan komentar/pendapat atau pertanyaan
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Check list untuk menilai tugas latihan yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi relevansi mata kuliah yang diajarkan serta penelusuran referensi penunjang.
F. Referensi:
Arief, Barda Nawawi, 2001. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Blumberg, Abraham, 1969. "The Practice of Law as Confidence Game: Organizational Cooptation of a Profession" dalam Lawrence M. Friedman and Stewart Macaulay (ed) Law and the Behavioral Sciences, oleh. 2nd edition, Bobbs Merill Company Inc. New York.
Hamzah, Andi, 1984. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Reksodiputro, Mardjono, 1997. Bunga Rampai Permasalahan dalam Sistem Peradilan Pidana. Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Skolnick, Jerome H., 1969. “Justice Without Trial: Law Enforcement in Democratic Society” dalam Lawrence M. Friedman and Stewart Macaulay (ed) Law and the Behavioral Sciences, oleh. 2nd edition, Bobbs Merill Company Inc. New York.
YLBHI, 1997. Fair Trial Prinsip-prinsip Peradilan yang Jujur dan Tidak Memihak. Jakarta.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan PidanaKode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 9 x 50 menitPertemuan ke : 12, 13 dan 14
A.Tujuan InstruksionalTIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menguraikan tentang kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan
lembaga pemasyarakatan.
B. Pokok Bahasan : Kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan.
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Kepolisian 2. Kejaksaan 3. Pengadilan 4. Lembaga pemasyarakatan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. Menjelaskan cakupan materi dalam
pertemuan ke 12, 13 dan 14
2. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk pertemuan ke 12, 13 dan 14
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
Penyajian 3. Menerangkan tentang kepolisian:a. Memaparkan tentang kepolisian.b. Memberikan peksempatan mahasiswa
untuk bertanya.c. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
4. Menguraikan tentang kejaksaan:a. Memaparkan tentang kejaksaan.b. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk
bertanya.c. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
5. Menerangkan tentang pengadilan:a. Menjelaskan tentang pengadilan.b. Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya.c. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
6. Menerangkan tentang lembaga pemasyarakatan:
a. Menjelaskan tentang lembaga pemasyarakatan.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan mahasiswa.
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
Penutupan Menutup Pertemuan:a. Meminta mahasiswa agar mengajukan
komentar/pendapat atau bertanya.b. Memberikan tugas kepada mahasiswa
mengenai masalah-masalah dalam peradilan.
c. Memaparkan gambaran umum mengenai perkuliahan yang akan datang.
Memberikan komentar/pendapat atau pertanyaanmencatat tugas
Memperhatikan
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Check list untuk menilai tugas yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi kesuaian dengan materi kuliah yang diajarkan.
F. Referensi:.
Arief, Barda Nawawi, 2001. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Blumberg, Abraham, 1969. "The Practice of Law as Confidence Game: Organizational Cooptation of a Profession" dalam Lawrence M. Friedman and Stewart Macaulay (ed) Law and the Behavioral Sciences, oleh. 2nd edition, Bobbs Merill Company Inc. New York.
Damaska, Mirjan R., 1986. The Faces of Justice and State Authority: A Comparative Approach to the Legal Process. Yale University Press, Yale.
Goldstein, Joseph. 1976. Criminal Justice, Law and Politics. George F. Cole, Duxburg Press, Massacusetts.
Gross, Hyman, 1979. A Theory of Criminal Justice. Oxford Univertsity Press, New York.
Hamzah, Andi, 1984. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Ishikawa, Hiroshi, 1983. “An Integrated Approach to More Effective Administration of Criminal Justice” Course Materials Mardjono Reksodiputro, Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Krisnowo, Harkristuti, “Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Muladi, “Peranan Administrasi Peradilan dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu” dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional, Jakarta, Edisi Mei 2002.
Patra, La, 1978. Analyzing the Criminal Justice System. D.C Head and Company, Canada.
Reksodiputro, Mardjono, 1997. Bunga Rampai Permasalahan dalam Sistem Peradilan Pidana. Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Skolnick, Jerome H., 1969. “Justice Without Trial: Law Enforcement in Democratic Society” dalam Lawrence M. Friedman and Stewart Macaulay (ed) Law and the Behavioral Sciences, oleh. 2nd edition, Bobbs Merill Company Inc. New York.
YLBHI, 1997. Fair Trial Prinsip-prinsip Peradilan yang Jujur dan Tidak Memihak. Jakarta.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Sistem Peradilan PidanaKode Mata Kuliah : Waktu Pertemuan : 6 x 50 menitPertemuan ke : 15 dan 16
A.Tujuan InstruksionalTIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menjelaskan tentang advokat dan bantuan hukum.
B. Pokok Bahasan : Advokat dan bantuan hukum.
C. Sub Pokok Bahasan : 1. Advokat 2. Bantuan Hukum.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWAMEDIA DAN ALAT
PENGAJARANPendahuluan 1. Menjelaskan ruang lingkup materi kuliah
dalam pertemuan ke 15 dan 16
2. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk pertemuan ke 15 dan 16
Memperhatikan
Memperhatikan
-
-
Penyajian 3. Menguraikan tentang advokat: a. Menerangkan advokat.b. Mahasiswa diberi kesempatan untuk
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
4. Menguraikan tentang bantuan hukum: a. Menerangkan bantuan hukum.b. Memberi kesempatan mahasiswa agar
bertanyac. Menjawab pertanyaan mahasiswa
Memperhatikan dan bertanya
Memperhatikan dan bertanya
LCD dan Papan Tulis Putih (White Board)
LCD dan papan tulis
Penutupan Menutup Pertemuan:a. Mengundang komentar/pendapat atau
pertanyaan dari mahasiswa.b. Memberikan tugas mengenai kasus-
kasus peradilan HAM.c. Menyampaikan deskripsi umum
mengenai materi yang menjadi bahan ujian akhir semester.
Memberikan komentar/pendapat atau pertanyaan.Mencatat uraian tugas
Memperhatikan
E. Evaluasi:Instrumen yang digunakan: Pembuatan tugas mingguan dan tugas akhir kuliah, UTS, dan UAS dalam bentuk essay-essay serta check list untuk menilai tugas review dan tugas makalah yang telah dibuat oleh mahasiswa dari segi kesuaian dengan materi kuliah yang diajarkan, juga penelusuran bahan pustaka lainnya yang sesuai dengan materi kuliah.
F. Referensi : Arief, Barda Nawawi, 2001. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Damaska, Mirjan R., 1986. The Faces of Justice and State Authority: A Comparative Approach to the Legal Process. Yale University Press, Yale.
Goldstein, Joseph. 1976. Criminal Justice, Law and Politics. George F. Cole, Duxburg Press, Massacusetts.
Gross, Hyman, 1979. A Theory of Criminal Justice. Oxford Univertsity Press, New York.
Hamzah, Andi, 1984. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Patra, La, 1978. Analyzing the Criminal Justice System. D.C Head and Company, Canada.
Reksodiputro, Mardjono, 1997. Bunga Rampai Permasalahan dalam Sistem Peradilan Pidana. Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Bandar Lampung, 13 Desember 2010Dosen
Dr. Eddy Rifai, SH, MH NIP 196109121986031003
top related