rpp x semester 1
Post on 26-Jul-2015
681 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Model Perangkat RPP Penjasorkes SMA KELAS X
BOLA BASKET
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pembelajaran : Teknik Bola Basket
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)
I. Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam sederhana dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.
II. Kompetensi Dasar : Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar
serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri.
III. IndikatorKognitif1. Menjelaskan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar passing bola basket
secara berpasangan dan kelompok.
2. Menjelaskan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar dribble bola basket
secara individu, berpasangan dan kelompok.
Psikomotor
1. Mempraktekkan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar passing bola
basket secara berpasangan dan berkelompok.
2. Mempraktekkan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar dribble bola
basket secara individu.
Afektif
Perilaku Berkarakter
Bergiliran dan berbagi.
Keterampilan Sosial
Kerjasama, membantu teman yang belum bisa.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu meyebutkan teknik dasar dalam bola basket dan 3 dari jawaban tersebut
benar.
2. Tanpa melihat buku, siswa dapat menjelaskan posisi badan, kaki dan tangan saat
melakukan teknik dasar passing bola basket.
3. Tanpa melihat buku, siswa dapat menjelaskan posisi badan, kaki dan tangan saat
melakukan teknik dasar dribble bola basket
Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar passing
bola basket secara berpasangan dan berkelompok selama 15 menit.
2. Siswa dapat melakukan posisi badan, kaki dan tangan saat melakukan teknik dasar dribble
bola basket secara individu secara 15 menit.
Afektif
Perilaku Berkarakter
1. Siswa dapat melakukan teknik passing dan drible secara bergiliran dan berbagi dalam
waktu 30 menit.
Keterampilan Sosial
1. Dalam melakukan teknik passing dan drible, siswa menunjukkan sikap kerjasama dengan
teman dalam waktu 30 menit.
2. Dalam melakukan teknik passing dan drible, siswa menunjukkan sikap saling membantu
teman yang belum bisa.
V. Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model : Model Pembelajaran Kooperatif (MPK).
2. Metode : Presentasi, demonstrasi, diskusi, pemberian tugas, evaluasi dan memberikan
penghargaan
VI. Bahan:
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA Kelas X.
Erlangga. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
Tim MGMP Penjas dan Olahraga SMA Surabaya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
VII. Sarana dan Alat: Lapangan bola basket, bola basket, peluit, stopwatch.
VIII. Proses Belajar Mengajar
Langkah – langkah pembelajaran.
Pendahuluan (± 20 menit)
1. Guru memimpin berdo’a dan presensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi bola basket.
3. Guru memotivasi siswa dengan menyeruh siswa menyebutkan pemain basket Nasional
maupun dunia, dan menyuruh untuk menceritakan prestasi yang pernah diraih. Dari cerita
tersebut diharapkan para siswa mempunyai motivasi untuk mempelajari teknik dasar bola
basket.
4. Siswa melakukan pemanasan dengan permainan kecil.
Mencari Kelompok
Guru
Cara Bermain:
Guru menyuruh siswa menyebar ke lapangan bola basket.
Guru menyuruh siswa melakukan gerakan, misalnya angkat paha, lompat dan lain-
lain.
Guru kemudian menyebutkan angka, misalnya lima maka siswa harus membentuk
kelompok dengan jumlah 5 siswa.
Bagi siswa yang tidak sesuai intruksi akan mendapat hukuman.
Guru memberi intruksi gerakan sesuai siswa sudah maksimal melakukan gerak
pemanasan.
Inti (± 55)
Penggalan 1
a. Guru menjelaskan dan medemonstrasikan cara memegang bola basket.
Cara memegang bola basket :
1) kedua telapak tangan menyentuh
bola.
2) Jari-jari tangan membentuk huruf
L,yaitu ibu jari tidak lengket dengan
keempat jari yang lain.
b. Guru menjelaskan cara passing bola basket menggunakkan dua tangan (chest pass) dan
mendemonstrasikannya dengan dibantu oleh salah satu siswa.
Langkah-langkah gerakan chest pass :
1. Pertama berdiri dengan salah satu kaki maju kedepan (kaki kanan) maju kedepan.
2. Tangan memegang bola tepat berada di depan dada.
3. Dorong bola maju kedepan.
4. Siku tangan mengikuti laju bola.
c. Guru menyuruh siswa membentuk 6 kelompok untuk mempraktekkan teknik chest pass
sambil diskusi dengan kelompoknya dan memastikan kerjasama antar teman.
d. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat melakukan teknik chest pass
and siswa diharapkan dapat membantu teman yang belum bisa.
Penggalan 2
a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik passing bola basket dengan cara
lemparan bawah (bounce pass) dan lemparan atas kepala (overhead pass).
Bounce Pass Overhead Pass
Langkah gerakan bounce pass :
1. Tangan memegang bola basket dengan posisi chest pass.
2. Mendorong bola kebawah diperkirakan sampai ke teman atau bisa melewati lawan.
Langkah-langkah overhead pass :
1. Tangan memegang bola basket dengan posisi biasa.
2. Kemudian mengangkat tangan yang memegang bola basket samapi di atas kepala.
3. Mendorong tangan maju kedepan atau seperti melempar.
b. Guru menyuruh siswa mempraktekkan teknik bounce pass dan overhead pass bersama
kelompoknya dengan bergiliran dan berbagi.
c. Guru memonitoring dan mengamati siswa dalam melakukan praktek gerak serta \
memberi umpan balik.
Penggalan 3
a. Guru menjelaskan teknik dribble bola basket.
b. Guru mendemonstrasikan teknik dribble bola basket.
Langkah-langkah dribble :
1. Tangan membawa bola
basket.
2. Bawa bola dengan salah satu
tangan (tangan kanan)
kemudian dorong kebawah/
lantai lapangan bola basket.
3. Setelah bola memantul ke atas
dorong lagi kebawah dan
begitu seterusnya.
c. Guru menyuruh siswa untuk melakukan teknik dribble bola basket secara individu yang
dilakukan dengan bergiliran dan berbagi natar teman.
d. Guru memonitoring siswa memberi umpan balik segera pada siswa ynag melakukan
teknik yang belum benar.
Penutup (± 15 menit)
1. Guru memberikan colling down berpasangan dengan teman dan memberikan refleksi
dengan cara berbaris kemudian memijat pundak teman yang didepannya.
2. Guru memberikan evaluasi secara keseluruhan tentang teknik passing dan dribble
3. Guru memberi penghargaan pada siswa yang mampu melakukan teknik passing dan
dribble secara benar.
IX. Sumber Pembelajaran
1. Muhajir. 2002. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas X.
Jakarta: Erlangga.
2. Media bola basket : Gambar tentang teknik passing dan dribble dan video bola
basket.
Model Perangkat RPP Penjasorkes SMA KELAS X
SOFTBALL
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pembelajaran : TeknikSoftball
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)
I. Standar Kompetensi :
Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam sederhana dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.
II. Kompetensi Dasar :
Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan
menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, semangat dan percaya diri.
III. Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan macam-macam alat yang digunakan dalam bermain softball.
2. Menjelaskan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik dasar melempar bola softball.
3. Menjelaskan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik dasar menangkap bola softball.
4. Menjelaskan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik dasar memukul bola softball.
Psikomotor
1.Mempraktekkan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik dasar melempar.
2.Mempraktekkan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik dasar menangkap.
3.Mempraktekkan posisi badan dan tangan saat melakukan memukul bola softball.
Afektif
Perilaku Berkarakter
Gigih belajar dan terus mencoba.
Keterampilan Sosial
Kerjasama, menghargai teman.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang macam-macam alat yang
digunakan dalam bermain softball dan teknik bermain softball dan 5 jawaban benar.
2. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan posisi badan dan tangan
saat melakukan teknik dasar melempar.
3. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan posisi badan dan tangan
saat melakukan teknik dasar menangkap.
4. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan posisi badan dan tangan
saat melakukan teknik dasar memukul bola softball.
Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik
dasar melempar secara berpasangan dan berkelompok selama 15 menit.
2. Siswa dapat melakukan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik
dasar menangkap secara berpasangan dan berkelompok selama 15 menit.
3. Siswa dapat melakukan posisi badan dan tangan saat melakukan teknik
dasar memukul bola softball secara individu dan berpasangan selama 15 menit.
Afektif
Perilaku Berkarakter
1. Siswa dapat melakukan teknik dalam softball dengan gigih agar cepat mudah dalam belajar
teknik dalam softball.
2. Siswa mampu mennujukan sikap pantang menyerah/ terus mencoba belajar teknik softball.
Keterampilan Sosial
1. Siswa dapat melakukan teknik dalam softball dengan berkerjasama bersama temannya.
2. Dalam belajar teknik softball siswa menunjukan sikap menghargai teman.
V. Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model : Model Pembelajaran Kooperatif (MPK).
2. Metode : Presentasi, demonstrasi, diskusi, pemberian tugas, evaluasi dan memberikan
penghargaan.
VI. Bahan:
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA Kelas X.
Erlangga. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
Tim MGMP Penjas dan Olahraga SMA Surabaya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
VII. Sarana dan Alat: Lapangan softball, bola softball, peluit, bet, glove.
VIII. Proses Belajar Mengajar
Langkah-langkah Pembelajaran.
Pendahuluan (± 20 menit)
1. Guru memimpin berdo’a dan presensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi softball.
3. Guru memotivasi siswa dengan bercerita tentang olahraga softball, olahraga softball
merupakan olahraga yang kurang memasyarakat dan hanya berkembang dikota-kota
besar saja maka dari itu untuk memperoleh prestasi di olahraga softball sangat terbuka
luas.
4. Melakukan pemanasan dengan permainan kecil.
Menjala ikan Keterangan gambar :
: Ikan
: Jala ikan. : Lari berusaha menjala ikan.
Cara Bermain :
Guru menunjuk 4 orang untuk menjadi jala ikan.
Siswa lain menjadi ikan dan menyebar ke lapangan yang sudah ada batasnya.
Ikan berlari/ menghindar jala.
Inti (± 55 menit)
Penggalan 1
a. Guru memperkenalkan alat-alat yang akan digunakan dalam belajar softball.
Penggalan 2
a. Guru menjelaskan teknik melempar bola softball.
b. Guru mendemonstrasikan teknik melempar bola softball.
Langkah-langkah teknik melempar bola softball :
1) Pegang bola softball.
2) Lemparkan bola softball kedepan dengan cara tarik tangan
kebelakang kemudian lempar dengan keras kedepan.
c. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, dan menyuruh siswa mempraktekkan
teknik melempar dengan berusaha terus menerus.
d. Guru memonitoring kelompok belajar dan segera memberi umpan balik segera jika
melihat siswa yang masih belum melakukan teknik yang benar.
Penggalan 2
a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik menangkap bola softball.
Langkah-langkah teknik menangkap bola softball :
1. Tangan berada didepan badan dalam posisi siap menagkap bola.
2. Jika bola bergilir di tanah tangan dan badan langsung turun
kebawah posisi jongkok.
3. Jika bola melambung tangan siap-siap di angkat ke atas.
4. Jika bola lurus tangan lansung siaga didepan dada.
b. Guru membimbing siswa melakukan teknik menangkap bola softball yang dilakukan
secara berpasangan dan dilakukan dengan kerjasama antar teman.
c. Salah satu siswa melakukan teknik melempar dan satu lagi melakukan teknik
menangkap.
d. Guru memonitoring siswa dalam melakukan teknik melempar dan menangkap.
e. Guru memberi umpan balik bagi siswa yang melakukan kesalahan.
Penggalan 3
a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik memukul bola softball.
Langkah-langkah dalam memukul bola softball :
1) Badan berdiri, kaki dibuka selebar bahu.
2) Peagang bet.
3) Angkat bet kemudian taruh di atas pundak tetapi tidak
menempel samapi kira-kira dibelakang kepala.
4) Ayunkan bet ke depan dengan keras.
b. Guru membagi siswa dalam tiga kelompok, yaitu kelompok melempar, kelompok
memukul, dan kelompok menangkap.
c. Guru membimbing siswa dalam mempraktekkan teknik-teknik dalam softball.
Memastikan siswa menghargai teman.
d. Guru memberi umpan balik setelah siswa selesai melakukan belajar teknik.
Penutup (± 15 menit)
1. Guru memberikan gerakan colling down yang dilakukan
berpasangan dengan teman.
2. Guru memberikan evaluasi secara keseluruhan tentang
teknik-teknik dalam softball.
3. Guru memberi penghargaan pada siswa yang mampu
melakukan teknik-teknik dalam softball dengan benar.
IX. Sumber Pembelajaran
1. Muhajir. 2002. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas X.
Jakarta: Erlangga.
2. Media softball : Gambar tentang teknik dalam softball dan video bermain softball.
Model Perangkat RPP Penjasorkes SMA KELAS X
LARI JARAK PENDEK
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pembelajaran : Teknik Lari Jarak Pendek.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan).
I. Standar Kompetensi :
Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
II. Kompetensi Dasar :
Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta
nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri.
III. Indikator
Kognitif
1. Menjelaskan teknik dasar start lari jarak pendek (pada aba-aba bersedia, pada abab-aba
siap, dan pada waktu aba-aba ya).
2. Menjelaskan teknik dasar lari (gerakan lari).
3. Menjelaskan teknik dasar lari (gerakan melewati garis finish).
Psikomotor
1. Mempraktekkan teknik dasar start lari jarak pendek (pada aba-aba bersedia, pada abab-aba
siap, dan pada waktu aba-aba ya).
2. Mempraktekkan teknik dasar lari (gerakan lari).
3. Mempraktekkan teknik dasar lari (gerakan melewati garis finish).
Afektif
Perilaku Berkarakter
Disiplin dan kesungguhan dalam belajar.
Keterampilan Sosial
Pendengar, bertanya dan berpendapat.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Siswa mampu menyebutkan nomor-nomor lari jarak pendek dan tiga dari
jawaban tersebut benar.
2. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan teknik dasar start lari jarak
pendek (pada aba-aba bersedia, pada aba-aba siap, dan pada waktu aba-aba ya).
3. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan teknik dasar lari (gerakan
lari).
4. Tanpa membuka buka siswa dapat menjelaskan teknik dasar lari (gerakan
melewati garis finish).
Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan siswa dapat menjelaskan teknik dasar start lari
jarak pendek (pada aba-aba bersedia, pada aba-aba siap, dan pada waktu aba-aba ya).
2. Siswa dapat melakukan teknik dasar lari (gerakan lari) 100 meter
dalam waktu 15 detik.
3. Siswa dapat melakukan teknik dasar lari (gerakan melewati garis
finish)
Afektif
Perilaku Berkarakter
1. Pada saat mengikuti praktek berbagai teknik gerakan lari jarak pendek (sprint) siswa
menunjukkan sikap disiplin.
2. Siswa melakukan teknik dalam lari jarak pendek dengan menunjukan sikap kesungguhan
dalam belajar.
Keterampilan Sosial
1. Pada saat mengikuti pelajaran teori teknik dasar atletik nomor lari jarak pendek (sprint),
siswa dapat menjadi pendengar yang baik.
2. Pada saat mengikuti pelajaran teori di kelas atau praktek di luar kelas, siswa bertanya
atau berpendapat paling sedikit satu kali dalam satu standar kompetensi.
V. Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model : Model Pengajaran Lansung (MPL)
2. Metode : Presentasi, Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan, Pemberian umpan balik.
VI. Bahan:
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA Kelas X.
Erlangga. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
Tim MGMP Penjas dan Olahraga SMA Surabaya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
VII. Sarana dan Alat: Lapangan terbuka, balok start, peluit, gambar peraga, stopwatch.
VIII. Proses Belajar Mengajar
Langkah-langkah Pembelajaran.
Pendahuluan (± 20 menit)
1. Guru menyiapakna siswa
2. Guru memimpin berdo,a dan presensi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran lari jarak pendek.
4. Guru memotivasi siswa dengan cara menyuruh salah satu siswa
melakukan lari jarak pendek dengan menggunakan start blok, dan bertanya apa kegunaan
dari start blok dan pengaruhnya terhadap lari jarak pendek? dan hari ini kita akan
mempelajari dari teknik lari menggunakan start blok.
5. Melakukan pemanasan dengan permainan kecil.
Hitam Hijau Cara bermain :
- Guru membagi kelas menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok hitam dan
hijau yang saling berpasangan dan
berhadapan.
- Guru memberi instruksi hitam atau
hijau.
- Apabila guru berteriak menyebut
hijau maka kelompok hijau lari ke
belakang sampai garis dan kelompok
hitam mengejar kelompok hijau.
Ket. gambar :
: Guru.
: kelompok hijau. siswa mengejar.
: kelompok hitam. siswa berlari dikejar oleh teman
Inti ( 55 menit)
Penggalan 1
a. Guru menyebutkan dan menjelaskan macam-macam start.
1. Start pendek (bunch start) artinya start yang digunakan untuk lari
100 meter atau start jongkok.
2. Start menengah (medium start) artinya start melayang digunakan
untuk lari menengah.
3. Start panjang (long start) artinya start melayang digunakan untuk
lari jarak jauh.
b. Guru menjelaskan teknik start pendek.
Langkah-langkah melakukan teknik start pendek :
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start pendek yaitu : berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan lurus di
samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
Cara melakukan start pendek yaitu :
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari – jari kaki lurus ke
depan.
b) Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki
depan.
c) Jarak kedua kaki kira – kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari – jari tangan
rapat, ibu jari membuka membentuk huruf V tebalik di belakang garis start.
Penggalan 2
a. Guru mendemonstrasikan start pendek dan memastikan
siswa untuk menjadi pendengar dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan
berpendapat.
Aba – aba start jongkok terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1) Bersedia
Setelah mendengarkan aba – aba “bersedia”, pelari melangkahkan salah satu ke depan
di belakang garis start, dan berjongkok sesuai dengan start yang digunakan (start
pendek, menengah, atau panjang), serta meletakkan kedua tangan (ujung jari - jari) ke
tanah.
2) Siap
Setelah mendengar aba – aba “siap”, pelari mengangkat pantat sehingga posisi panggul
lebih tinggi dari pada bahu, sedangkan kepala menunduk dan rileks.
3) Ya atau bunyi pistol
Setelah mendengar aba – aba “ya” atau bunyi pistol, pelari mendorongkan kaki depan
ke balok start dan bersamaan dengan itu kaki belakang digerakkan ke depan dalam
keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas).
b. Guru membimbing siswa untuk melakukan teknik start
secara individu dengan disiplin.
c. Guru memonitoring siswa dan memberi umpan balik.
Penggalan 3
a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik memasuki garis finish.
Langkah-langkah teknik memasuki garis finish yaitu :
1) Lari terus tanpa mengubah sikap lari.
2) Dada maju atau kepala ditundukkan, kedua tangan lurus ke belakang.
3) Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi).
b. Guru membimbing siswa untuk melakukan teknik memasuki garis finish. Memastikan
siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.
c. Guru memonitoring siswa dan memberikan umpan balik kepada siswa.
Penutup (± 15 menit)
1. Guru memberikan gerakan colling down yang dilakukan berpasangan dengan teman.
2. Guru memberikan evaluasi secara keseluruhan tentang teknik-teknik dalam lari jarak
pendek (sprint).
3. Guru memberi penghargaan pada siswa yang mampu melakukan teknik benar dalam lari
jarak pendek dengan benar.
IX. Sumber Pembelajaran
1. Muhajir. 2002. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas X.
Jakarta: Erlangga.
2. Media teknik lari jarak pendek : Gambar tentang teknik lari jarak pendek dan video
lari jarak pendek.
Model Perangkat RPP Penjasorkes SMA KELAS X
PENCAK SILAT
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Kelas/Semester : X / 1
Materi Pembelajaran : Teknik Pencak Silat.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan).
I. Standar Kompetensi :
Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam sederhana dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.
II. Kompetensi Dasar :
Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga bela diri serta nilai kejujuran,
menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri.
III. Indikator
Kognitif
1.Menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat sikap
berdiri.
2.Menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat sikap
berdiri kuda-kuda.
3.Menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat sikap
pasang.
Psikomotor
1.Mempraktekkan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat
sikap berdiri.
2.Mempraktekkan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat
sikap berdiri kuda-kuda.
3.Mempraktekkan posisi badan, tangan dan kaki saat melakukan teknik dasar pencak silat
sikap pasang.
Afektif
Perilaku Berkarakter
Disiplin dan kesungguhan dalam belajar.
Keterampilan Sosial
Pendengar, bertanya dan berpendapat.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Tanpa membuka buku siswa dapat menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat
melakukan teknik dasar pencak silat sikap berdiri.
2. Tanpa membuka buku siswa dapat menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat
melakukan teknik dasar pencak silat sikap berdiri kuda-kuda.
3. Tanpa membuka buku siswa dapat menjelaskan posisi badan, tangan dan kaki saat
melakukan teknik dasar pencak silat sikap pasang.
Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan teknik dasar pencak silat sikap berdiri dengan gerakan yang benar
selama 15 menit.
2. Siswa dapat melakukan teknik dasar pencak silat sikap berdiri kuda-kuda dengan gerakan
yang benar selama 15 menit.
3. Siswa dapat melakukan teknik dasar pencak silat sikap pasang dengan gerakan yang benar
selama 15 menit.
Afektif
Perilaku Berkarakter
1. Pada saat mengikuti praktek berbagai teknik gerakan pencak silat, siswa menunjukkan
sikap disiplin.
2. Pada saat mengikuti praktek berbagai teknik gerakan pencak silat, siswa menunjukkan
kesungguhan dalam belajar.
Keterampilan Sosial
1. Pada saat mengikuti pelajaran teori teknik pencak silat, siswa dapat menjadi pendengar
yang baik.
2. Pada saat mengikuti pelajaran teori di kelas atau praktek di luar kelas, siswa bertanya atau
berpendapat paling sedikit satu kali dalam satu standar kompetensi.
V. Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model : Model Pengajaran Lansung (MPL).
2. Metode : Presentasi, Demonstrasi, Tanya jawab, Penugasan, Pemberian umpan balik.
VI. Bahan:
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA Kelas X.
Erlangga. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
Tim MGMP Penjas dan Olahraga SMA Surabaya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
VIII. Proses Belajar Mengajar
Langkah-langkah pembelajaran
Pendahuluan (± 20 menit)
1. Guru menyiapkan siswa.
2. Guru memimpin do,a dan presensi.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pencak silat.
4. Guru memotivasi siswa dengan cara bercerita tujuan dari
mempelajari teknik gerakan pencak silat, yang salah satu tujuannya adalah untuk
menjaga diri kita sendiri.
5. Melakukan pemanasan dengan permainan kecil.
Ganjil genap Cara bermain :
- siswa membentuk lingkaran dan guru
berada ditengah.
- Guru akan member instruksi ganjil
genap, ganjil berarti siswa harus lompat
kedepan dan kalau genap siswa harus
melompat kesamping.
- Guru memberi instruksi berupa
menyebut angka, misalnya 57 berarti
ganjil maka siswa harus melompat
kedepan, dan seterusnya.
Inti ( 55 menit)
Penggalan 1
a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan sikap berdiri dalam pencak silat. Memastikan
siswa untuk disiplin dalam mengikuti pelajaran.
Langkah-langkah dalam sikap berdiri :
1) Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.
2) Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang.
3) Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada.
4) Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada.
5) Sikap salam/ menghormati (5).
6) Sikap bersyukur/ berdo’a/ memusatkan diri (6).
7) Sikap istirahat (7).
b. Guru membimbing siswa untuk melakukan sikap berdiri dalam pencak silat. Memonitoring
kesungguhan siswa dalam belajar teknik dalam pencak silat.
c. Guru memeberi umpan balik segera.
Penggalan 2
a. Guru mendemonstrasikan gerakan sikap kuda-kuda dalam pencak silat. Memberi
kesempatan pada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
Langkah-langkah kuda-kuda:
1) Sikap berdiri.
2) Kaki dibuka lebar selebar bahu salah satu kaki maju kedepan.
3) Kaki kuda-kuda menghadap ke depan dengan tangan mengepal disebelah pinggang.
b. Guru membimbing siswa dalam belajar sikap kuda-kuda.
c. Mengecek pemahaman siswa dan memberi umpan balik.
Penggalan 3.
a. Guru menjelaskan sikap pasang dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan
berpendapat.
b. Guru mendemonstrasikan teknik sikap pasang dalam pencak silat.
Keterangan gambar :
1. Sikap pasang atas
2. Sikap pasang tengan.
3. Sikap pasang bawah.
c. Guru membimbing siswa dalam belajar teknik pasang dan melihat kedisplinan siswa.
d. Guru memberi umpan balik.
Penutup (± 15 menit)
1. Guru memberikan gerakan colling down yang dilakukan
berpasangan dengan teman.
2. Guru memberikan evaluasi secara keseluruhan tentang teknik-
teknik dalam pencak silat.
3. Guru memberi penghargaan pada siswa yang mampu
melakukan teknik dengan benar.
IX. Sumber Pembelajaran
1. Muhajir. 2002. Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
2. Media pencak silat : Gambar tentang teknik pencak silat dan video pencak silat.
top related