rpp berkarakter
Post on 27-Jun-2015
1.280 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS PRIBADI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER
EKA KARTIKA SILALAHI
PENDIDIKAN KIMIA/B
TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SISTEM EVALUASI KIMIA
DOSEN:
Prof. Dr. RAMLAN SILABAN, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Dolok Panribuan
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII IPA / 1
Pertemuan Ke - : 1 (Pertama)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
(komunikatif)
2. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol). (mandiri)
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.
(komunikatif)
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan (mandiri)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai, siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
(komunikatif)
2. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol). (mandiri)
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut.
(komunikatif)
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan (mandiri)
2
E. MATERI STANDAR
1. Pengertian Sifat Koligatif
Sifat Koligatif Larutan merupakan sifat dari suatu larutan yang hanya bergantung
pada zat terlarut, bukan pelarut.
Hal hal yang dipengaruhi oleh Sifat koligatif larutan ini yaitu perubahan titik beku,
titik didih, tekanan uap dan tekanan osmotik.
Suatu larutan yang ditambahkan suatu zat terlarut akan mengalami penurunan titik
beku, kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap. Beberapa hal tersebut terlihat biasa
saja namun sebenarnya sangat penting dan sangat banyak manfaatnya. salah satu contohnya,
diaplikasikan pada air radiator. Etilen Glikol ditambahkan pada air di radiator sehingga air
tersebut yang seharusnya membeku pada suhu 0oC, masih dapat bertahan pada suhu dibawah
0oC dan menjaga agar mesin tetap dingin. Selain itu Larutan tersebut akan mendidih pada
suhu yang lebih tinggi dari 100oC, maka mesin dapat bekerja pada suhu yang lebih tinggi dan
optimal.
2. Kemolalan Dan Fraksi Mol
a. Molalitas (m)
Apakah yang kamu ketahui tentang molalitas?
Molalitas merupakan satuan konsentrasi yang penting untuk menentukan sifat-sifat
yang tergabung dari jumlah partikel dalam larutan. Molalitas didefinisikan sebagai banyak
mol zat terlarut yang dilarutkan dalam satu kilogram (1.000 gram) pelarut. Misalkan jika 2
mol garam dapur (NaCl) dilarutkan dalam 1.000 gram air maka molalitas garam dapur
tersebut adalah 2 molal. Secara matematis pernyataan tersebut dinyatakan seperti berikut.
m = n x 1000
P
3
Keterangan:
m = molalitas larutan
n = jumlah mol zat terlarut
P = massa pelarut (gram)
Jumlah mol zat terlarut (n) dapat kita tentukan dari massa zat terlarut (m) dibagi
dengan massa molekul relatif zat terlarut (Mr). Jadi persamaan di atas dapat juga kita tuliskan
seperti berikut.
b. Molaritas (M)
Pada saat kamu di laboratorium kimia, pernahkah kamu menemukan tulisan yang
tertera pada botol wadah larutan kimia misal 0,5 M HCl? Apakah arti 0,5 M tersebut? 0,5 M
HCl berarti bahwa larutan HCl mengandung 0,5 mol HCl dalam air yang cukup untuk
membuat volume total 1 liter.
Jadi molaritas (M) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Secara
matematik dinyatakan sebagai berikut.
Keterangan:
M = molaritas
n = mol
V = volume
c. Fraksi Mol (x)
Fraksi mol (x) menyatakan perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah
mol semua komponen-komponen. Perhatikan contoh berikut. Misalkan 2 mol garam (NaCl)
yang dinotasikan dengan A dilarutkan dalam 8 mol air yang dinotasikan dengan B, maka
fraksi mol garam (xA) = 0,2 dan fraksi mol air (xB) = 0,8.
Jadi, fraksi mol masing-masing komponen dalam suatu larutan dapat ditentukan
sebagai berikut.
Keterangan:
xA = fraksi mol zat A
nA = mol zat A
m =m
Mr x
1000
P
m =n
V
𝑥𝐴 =nA
nA + nB dan 𝑥𝐵 =
nB
nA + nB
4
xB = fraksi mol zat B
nB = mol zat B
3. Tekanan Uap Larutan
Apabila ke dalam suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap, ternyata
tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni.
Dalam hal ini uap jenuh larutan dapat jenuh dianggap hanya mengandung uap zat pelarut.
Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut
penurunan tekanan uap jenuh ('P). Jika tekanan uap jenuh pelarut murni dinyatakan dengan
P° dan tekanan uap jenuh larutan dengan P, maka 'P = P° – P. Pada tahun 1880-an F.M.
Raoult, seorang ahli kimia Prancis, menyatakan bahwa melarutkan zat terlarut mempunyai
efek menurunkan tekanan uap dari pelarut.
Adapun bunyi hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah
sebagai berikut.
a. Penurunan tekanan uap jenuh tidak bergantung pada jenis zat yang dilarutkan, tetapi
tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
b. Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat yang dilarutkan.
Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
ΔP = penurunan tekanan uap jenuh pelarut
xB = fraksi mol zat terlarut
P° = tekanan uap pelarut murni
Jika larutannya encer, nB << nA, sehingga nA + nB dapat dianggap sama dengan nA, jadi:
xB =nB
nA + nB
=
W B
MrBW A
MrA
=WB x MrA
WA x Mr B
∆P = Po . xB
xB =nB
nA + nB
∆P = Po xnB
nA
5
Keterangan:
nB = mol zat terlarut
nA = mol zat pelarut
WA = massa zat pelarut
WB = massa zat terlarut
Mr A = massa molekul zat pelarut
Mr B = massa molekul zat terlarut
Dalam larutan terdapat zat terlarut dan pelarut, sehingga:
Jika tekanan uap pelarut dilambangkan P, di mana P < P°, maka:
ΔP = P° – P
P° – P = (1 – xA) PA°
P° – P = P° – xA.P°
Keterangan:
P = tekanan uap larutan
xA = fraksi mol pelarut
P° = tekanan uap pelarut murni
Hukum Raoult telah diuji kebenarannya dengan membandingkan harga P hasil
eksperimen dengan P hasil hitungan berdasarkan rumus di atas. Antara hasil eksperimen
dengan hasil hitungan terdapat perbedaan yang kecil karena kesalahan dalam pengamatan.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model : Inkuiri Terbimbing
Media : Peta Konsep, Power Point
Strategi : Ceramah, Diskusi, Kerja kelompok dan Tanya Jawab
xA + xB = 1
xB = 1 − xA
6
G. SKENARIO PEMBELAJARAN
Uraian Materi
/ Fase
Kegiatan Pembelajaran Waktu
(menit)
Output
Guru Siswa Kognitif Karakter
Fase I (Tahap
Penyajian
Masalah)
Pendahuluan
- Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin do’a dan memeriksa
kehadiran siswas serta memeriksa
kebersihan dan kerapihan kelas
- Guru mengucapkan salam pembuka
kepada siswa
- Guru memberikan apersepsi/motivasi
dan arahan kepada siswa menyangkut
indikator dan tujuan pembelajaran
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok
- Guru memusatkan perhatian siswa pada
suatu materi melalui serangkaian
demonstrasi
- Guru memberikan permasalahan kepada
siswa berkaitan dengan sifat koligatif
larutan, kemolalan, fraksi mol dan
Pendahuluan
- Siswa yang terpilih
memimpin do’a
- Memberi salam guru
dan menjawab
kehadiran
- Siswa sudah rapi dan
bersih
- Masing-masing siswa
membentuk kelompok
- Siswa mencatat
permasalahan yang
diberikan guru
15’
C1 – C3
Religius
Disiplin
Peduli Lingkungan
Kemandirian
7
penurunan tekanan uap misalnya
“Apakah larutan elektrolit mempunyai
sifat koligatif yang sama dengan larutan
nonelektrolit?”
Fase 2 (Tahap
Pengumpulan dan
Verivikasi Data)
Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan permasalahan yang
diajukan
- Guru meminta siswa membuat jawaban
sementara (hipotesis)
- Guru membagikan LKS kepada setiap
kelompok tentang sifat koligatif larutan,
kemolalan, fraksi mol dan penurunan
tekanan uap
Kegiatan Inti
- Siswa memperhatikan
sambil mencatat
penjelasan guru
- Siswa memberikan
pendapat dari salah
satu pertanyaan yang
diberikan guru
- Siswa mengerjakan
LKS dengan teman 1
kelompoknya.
70’
C1 – C3
Komunikatif dan
Percaya Diri
Jujur, Kemandirian,
Kerja Keras, Rasa
Ingin Tahu, Tanggung
Jawab dan Demokratis
Fase 3 (Tahap
Pengumpulan
Data Melalui
Elaborasi
- Guru membimbing siswa dalam
mengerjakan atau menjawab pertanyaan
- Siswa mengerjakan
atau menjawab LKS
C1 – C4
Jujur, Kemandirian,
Kerja Keras, Rasa
8
Eksperimen) yang ada dalam LKS
- Guru memantau setiap anggota
kelompok untuk membimbing mereka
dalam menjawab pertanyaan dalam LKS
LKS sesuai dengan
instruksi atau arahan
guru
- Masing-masing
kelompok berdiskusi
mengerjakan LKS
tentang sifat koligatif
larutan, kemolalan,
fraksi mol dan
penurunan tekanan
uap
Ingin Tahu, Tanggung
Jawab dan Demokratis
Jujur, Kemandirian,
Kerja Keras, Rasa
Ingin Tahu, Tanggung
Jawab dan Demokratis
Fase 4 (Tahap
Perumusan dan
Pengolahan
Data)
Eksplorasi
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa dalam mengola serta menganalisis
hasil diskusi mereka.
- Siswa menganalisis
data hasil diskusi
mereka.
Komunikatif, Jujur,
Menghargai Prestasi,
Peduli Lingkunga dan
Tanggung Jawab
Fase 5 (Tahap
Analisis Proses
Inkuiri)
Kegiatan Akhir
- Guru meminta siswa untuk menyajikan
atau mempresentasikan hasil diskusi
mereka di depan kelas
Kegiatan Akhir
- Salah satu
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi mereka
15’
Komunikatif, Percaya
Diri, Demokratis dan
Menghargai Prestasi
9
- Guru menyimpulkan hasil penyelidikan
dan memberikan penekanan mengenai
tentang sifat koligatif larutan, kemolalan,
fraksi mol dan penurunan tekanan uap
- Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil laporan masing-
masing kelompok
- Siswa
mendengarkan dan
mencatat
penjelasan guru
10
H. SUMBER BELAJAR
Bahan Ajar : Kanginan, M. (2006). Kimia SMA XII. Erlangga: Jakarta
Harnanto, A. (2009). Kimia SMA/MA XII. Pusat Perbukuan: Jakarta
LKS : Soal sifat koligatif larutan, kemolalan, fraksi mol dan penurunan tekanan uap
I. PENILAIAN
1. Kognitif
Jenis : Pertanyaan Lisan dan Tulisan
Produk : Pilihan Ganda, Essay dan Kuis
Instrumen Soal
Pilihan Ganda
Indikator Aspek Yang
Diukur
Bentuk
Intrumen Uraian Soal
Menjelaskan
pengertian sifat
koligatif larutan
non elektrolit dan
larutan elektrolit.
C2
Mengingat
C2
Mengingat
Pilihan
Ganda
1. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan
yang hanya ditentukan oleh jumlah zat
terlarut dan tidak ditentukan oleh macam zat
terlarut. Di bawah ini yang tidak termasuk
sifat koligatif larutan adalah…
a. Derajat ionisasi
b. Tekanan osmotik
c. Kenaikan titik didih
d. Penurunan tekanan uap
e. Penurunan titik beku
2. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan
yang hanya dipengaruhi oleh ….
a. Jumlah partikel zat terlarut
b. Jenis partikel zat terlarut
c. Banyak sedikitnya larutan
d. Massa jenis larutan
e. Warna zat pelarut
Menghitung
konsentrasi suatu
larutan (kemolalan
C3
Mengaplikasikan
Pilihan
Ganda
3. Berapakah molalitas larutan fruktosa 10%, jika
diketahui Mr fruktosa = 180?
a. 0,32 molal.
11
dan fraksi mol).
C3
Mengaplikasikan
b. 0,42 molal.
c. 0,52 molal.
d. 0,62 molal.
e. 0,72 molal.
4. Suatu larutan terdiri dari 0,02 mol a dan 0,08
mol b. Fraksi mol untuk zat b
adalah…
a. 0,2 d. 0,8
b. 0,4 e. 0,1
c. 0,6
5. Sebanyak 17,1 gram gula tebu, C12H22O11
dilarutkan dalam 500 cm3 air. Bila Ar C = 12;
O = 16; dan H = 1, maka kemolaran dari
larutan gula tersebut adalah ....
a. 0,05 m d. 0,5 m
b. 0,01 m e. 0,2 m
c. 0,10 m
Menjelaskan
pengaruh zat
terlarut yang sukar
menguap terhadap
tekanan uap pelarut
C2
Mengingat
C4
Menganalisis
Pilihan
Ganda
6. Besarnya penurunan tekanan uap jenuh larutan
sebanding dengan…
a. Fraksi mol pelarut
b. Molaritas larutan
c. Molalitas larutan
d. Fraksi mol zat terlarut
e. Normalitas larutan
7. Zat X sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90
gram air. Larutan ini mempunyai tekanan uap
jenuh 28,85 mmHg.Pada suhu yang sama, air
murni mempunyai tekanan uap jenuh 30
mmHg. Massa molekul relatif (Mr) dari zat X
adalah ....
a. 30 d. 90
b. 60 e. 150
c. 75
12
Menghitung
tekanan uap larutan
C3
Mengaplikasikan
C3
Mengaplikasikan
C3
Mengaplikasikan
Pilihan
Ganda
8. Sepuluh gram urea CO(NH2)2 dilarutkan
dalam 90 mL air. Bila tekanan uap jenuh air
pada suhu 25 °C adalah 62 cmHg, maka
tekanan uap larutan urea tersebut adalah....
1. 2 cmHg d. 60 cmHg
2. 30 cmHg e. 64 cmHg
3. 31 cmHg
9. Apabila diketahui tekanan uap jenuh urea pada
suhu 50 ºC adalah 42,5 mmHg, sedangkan
tekanan uap jenuh pelarut air pada suhu 50 ºC
adalah 43,5 mmHg, maka fraksi mol urea
adalah ….
a. 0,977 d. 0,032
b. 0,797 e. 0,023
c. 0,779
10. Dua puluh gram zat X (nonelektrolit)
dilarutkan dalam 360 ml air, ternyata tekanan
uapnya sebesar 40 cmHg. Bila tekanan uap
air pada suhu tersebut 40,2 cmHg, maka
massa rumus zat X tersebut adalah ....
a. 60 d. 240
b. 120 e. 342
c. 200
Essay
Indikator Aspek Yang
Diukur
Bentuk
Intrumen Uraian Soal
Menjelaskan
pengertian sifat
koligatif larutan
non elektrolit dan
larutan elektrolit.
C1
Menuliskan
C2
Mengingat
Uraian
Uraian
1. Tuliskan pengertian dari sifat koligatif larutan?
Jelaskan!
2. Apakah larutan elektrolit mempunyai sifat
koligatif yang sama dengan larutan
nonelektrolit?
13
Menghitung
konsentrasi suatu
larutan (kemolalan
dan fraksi mol).
C1
Menuliskan
C3
Mengaplikasikan
Uraian
Uraian
3. Jelaskan pengertian :
a. Molaritas
b. Molalitas
c. Fraksi mol
4. Hitung molalitas 18 gram C6H12O6 dilarutkan
dalam 250 ml air (Ar H=1 C=12 O=16)
5. Hitung molaritas 15 gram CO(NH2)2dilarutkan
dalam 250 gram air (Ar C=12; O=16; H=1)
6. Tentukan fraksi mol NaOH dan fraksi mol air
jika 20 gram NaOH dilarutkan kedalam 90
gram air. (Ar Na= 23, O=16, H=1)
Menjelaskan
pengaruh zat
terlarut yang sukar
menguap terhadap
tekanan uap
pelarut
C1
Mengingat
C4
Menganalisis
Uraian 7. Apakah yang dimaksud dengan penurunan
tekanan Uap?
8. Pada suhu yang sama, manakah yang
mempunyai tekanan uap lebih besar air atau
alkohol? Jelaskan!
Menghitung
tekanan uap
larutan
C3
Mengaplikasikan
Uraian 9. Manitol sebanyak 18,04 gram dilarutkan dalam
100 gram air pada suhu 20 °C. Ternyata
tekanan uap jenuh larutan adalah 17,227
mmHg. Jika tekanan uap air jenuh pada suhu
itu 17,54 mmHg, hitunglah massa molekul
manitol!
10. Fraksi mol larutan urea dalam air adalah
0,2.Tekanan uap jenuh air murni pada suhu
20 °C sebesar 17,5 mmHg. Tentukan tekanan
uap jenuh larutan pada suhu tertentu!
14
Assesmen/Penilaian Pilihan Ganda
No Nama Siswa Nomor soal
Skor Keterangan 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Assesmen Essay
No Kriteria Rincian Tingkat Ketercapaian Kriteria Skor
1 Relevansi isi Isi sepenuhnya sesuai dengan pertanyaan
Isi sebagian besar sesuai dengan pertanyaan
Isi sedikit sesuai dengan pertanyaan
Isi jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan
4
3
4
1
2 Ketuntasan Jawaban tuntas
Jawaban hampir tuntas
Jawaban kurang tuntas
Jawaban jauh dari tuntas
4
3
2
1
3 Pengorganisasian Amat sistematis
Mendekati sistematis
Sedikit sistematis
Tidak sistematis
4
3
2
1
2. Afektif
No Aspek Skor
5 4 3 2 1
1 Patuh melakukan tugas
2 Aktif dalam melaksanakan diskusi
3 Dapat bekerja sama dalam kelompok
4 Mau bertanya
5 Suka menggali informasi tentang masalah sifat koligatif
larutan, kemolalan, fraksi mol dan penurunan tekanan uap
15
3. Psikomotorik (Praktikum)
No Aspek Skor
1 Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan 0-5
2 Merangkai alat praktikum 0-5
3 Mahir dalam pemakaian alat 0-5
4 Mempunyai keahlian dalam mempergunakan alat 0-5
5 Mempunyai logika berfikir dalam memformulasi atau mengorganisasikan alat 0-5
Keterangan:
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang
1 = Buruk
Pedoman penilaian
No Interval Skor Interval Nilai Nilai dalam Huruf
1 21-25 81-100 A
2 16-20 61-80 B
3 11-15 41-60 C
4 6-10 21-40 D
5 0-5 0-20 E
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Guru Kimia
Dolok Panribuan
_______________________ Eka Kartika Silalahi
NIP. NPM. 8126142005
top related