rmk bab1 yuli ardiansyah a31115748
Post on 15-Jul-2016
216 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : SUATU PENGANTAR
Sistem adalah seperangkat dua atau lebih komponen yang saling terkait yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Kebanyakan sistem-sistem terdiri dari gabungan subsistem-subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar. Contohnya, sebuah perguruan tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri
dari berbagai departemen, masing-masing departemen terdiri dari subsistem. Sedangkan, perguruan tinggi itu
sendiri adalah subsistem dari suatu Universitas.
Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi. Perubahan dalam
subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem lainnya dan pada sistem secara
keseluruhan. Goal conflict terjadi ketika sebuah tujuan-tujuan subsistem yang tidak sesuai dengan tujuan dari
subsistem lain atau dengan sistem secara keseluruhan. Keselarasan tujuan terjadi ketika sebuah subsistem
mencapai tujuannya sekaligus berkontribusi kepada tujuan keseluruhan organisasi. Semakin besar organisasi
dan sistemnya semakin rumit sistemnya, maka akan semakin sulit untuk mencapai keselarasan tujuan.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, direkam, disimpan, dan diproses oleh sebuah sistem informasi.
Bisnis-bisnis perlu untuk mengumpulkan beberapa jenis data, seperti kegiatan yang sedang berlangsung,
sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas, dan orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Contohnya, kebutuhan bisnis untuk mengumpulkan data tentang sebuah penjualan (tanggal, jumlah total),
sumber daya yang dijual (barang atau jasa, kuantitas yang dijual, harga satuan), dan orang-orang yang
berpartisipasi (pelanggan, penjual).
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti dan meningkatkan proses
pengambilan keputusan. Sebagai aturan, pengguna membuat keputusan yang lebih baik karena peningkatan
kuantitas dan kualitas informasi.
Namun, ada batas untuk jumlah informasi yang dapat diserap dan diproses oleh pikiran manusia.
Informasi yang berlebihan terjadi ketika telah melewati batas, mengakibatkan penurunan kualitas pengambilan
keputusan dan peningkatan biaya penyediaan informasi. Perancang sistem informasi menggunakan teknologi
informasi untuk membantu pengambil keputusan lebih efektif menyaring dan memadatkan informasi. Contohnya,
Walmart memiliki lebih dari 500 terabyte (triliunan byte) data di gudang data. Yang setara dengan 2.000 mil rak
buku, atau sekitar 100 juta foto digital. Walmart telah banyak berinvestasi di teknologi informasi sehingga secara
efektif dapat mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan mengelola data untuk menyediakan informasi yang
berguna.
Nilai informasi adalah manfaat yang dihasilkan oleh informasi dikurangi biaya untuk memproduksi
informasi tersebut. Manfaat informasi termasuk mengurangi ketidakpastian, keputusan ditingkatkan, dan
meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan membuat jadwal kegiatan. Biaya adalah waktu dan sumber
daya yang dihabiskan untuk memproduksi dan mendistribusikan informasi. Biaya informasi dan manfaat
informasi bisa sulit untuk dihitung, dan sulit untuk menentukan nilai informasi sebelum diproduksi dan
dimanfaatkan. Namun demikian, nilai yang diharapkan dari informasi harus dihitung seefektif mungkin sehingga
biaya produksi informasi tidak melebihi manfaatnya.
A. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
Yuli ArdiansyahA31115748
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
Semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang efektif. Selain itu, semua
organisasi memiliki proses bisnis tertentu di mana mereka terus terlibat. Sebuah proses bisnis adalah
serangkaian kegiatan terkait, terkoordinasi, terstruktur dan tugas-tugas yang dilakukan oleh orang, komputer,
atau mesin komputer, dan yang membantu mencapai tujuan organisasi tertentu.
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus memutuskan keputusan-keputusan apa yang
mereka butuhkan, informasi apa yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan, dan bagaimana
mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan
pengolahan data ini sering dikaitkan dengan proses bisnis dasar dalam suatu organisasi. Untuk menggambarkan
proses identifikasi kebutuhan informasi dan proses bisnis, kita dapat melihat studi kasus S & S.
1. Kebutuhan Informasi
Untuk mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhkan S & S harus mengerti dulu bagaimana
perusahaan bekerja. S & S harus memahami bagaimana fungsi perusahaan sebelum mereka dapat
mengidentifikasi informasi yang mereka butuhkan untuk mengelola perusahaan secara efektif. Kemudian
mereka dapat menentukan jenis data dan prosedur yang akan kita perlukan untuk mengumpulkan dan
menghasilkan informasi tersebut. Untuk itu S & S perlu membuat sebuah tabel untuk merangkum bagian
dari analisis mereka. Tabel tersebut berisikan proses bisnis perusahaan, kunci keputusan terkait bisnis
proses tersebut dan informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan proses bisnis tersebut.
2. Proses Bisnis
Transaksi adalah perjanjian antara dua entitas untuk bertukar barang atau jasa atau kegiatan lainnya
yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh sebuah organisasi. Contohnya termasuk menjual barang kepada
pelanggan, membeli persediaan dari pemasok, dan membayar karyawan. Proses yang dimulai dengan
menangkap data transaksi dan berakhir dengan informasi keluaran, seperti laporan keuangan, disebut
proses transaksi.
Kebanyakan organisasi terlibat dalam sejumlah kecil pertukaran memberi dan mendapatkan, tetapi
setiap tipe pertukaran terjadi berkali-kali. Contohnya S & S akan telah menjual ribuan dari penjualan
kepada pelanggan setiap tahun untuk ditukarkan dengan uang. Sama halnya ketika S & S melakukan
pembelian persediaan dari pemasok untuk ditukar dengan uang. Pertukaran ini dapat dikelompokkan
menjadi lima proses bisnis utama atau siklus transaksi:
a. Siklus pendapatan, dimana barang dan jasa yang dijual untuk ditukar dengan uang tunai atau dengan
janji dimasa depan untuk menerima uang tunai.
b. Siklus pengeluaran, dimana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku
untuk digunakan dalam memproduksi produk dalam pertukaran uang kas atau janji masa depan untuk
membayar tunai.
c. Produksi atau siklus konversi, dimana bahan baku berubah menjadi barang jadi.
d. Siklus sumber daya manusia / penggajian, di mana karyawan dipekerjakan, dilatih, dikompensasi,
dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
e. Siklus pembiayaan, dimana perusahaan menjual saham di perusahaan untuk investor dan meminjam
uang dan di mana investor dibayar deviden dan bunga dibayarkan pada pinjaman.
Yuli ArdiansyahA31115748
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
Siklus proses ini sedikit terkait transaksi berulang kali. Sebagai contoh, sebagian besar transaksi siklus
pendapatan yang baik menjual barang atau jasa kepada pelanggan atau mengumpulkan uang untuk
penjualan. Gambar 1-2 menunjukkan siklus transaksi utama dan pertukaran memberi dan mendapatkan
melekat dalam setiap siklus.
B. Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi merupakan kecerdasan yang merupakan kendaraan untuk menyampaikan
informasi dari suatu data akuntansi. Akuntansi adalah identifikasi data, pengumpulan, penyimpanan dan proses
serta pengembangan informasi, pengukuran, dan proses komunikasi. Menurut definisi, akuntansi adalah sistem
informasi, karena SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi dan data lainnya untuk
menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
SIA diibaratkan kertas dan pensil pada sistem manual, sistem yang kompleks menggunakan IT terbaru,
atau yang mendekati. Terlepas dari pendekatan yang dilakukan, prosesnya sama. SIA harus mengumpulkan,
memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi. Kertas dan pensil atau hardware
komputer dan software hanyalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Ada enam komponen SIA:
1. Orang-orang yang menggunakan system;
2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data;
3. Data tentang organisasi dan kegiatan usahanya;
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan
komunikasi yang digunakan dalam SIA;
6. Kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang menjaga data SIA.
Keenam komponen memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi bisnis yang penting:
Yuli ArdiansyahA31115748
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
1. Pengumpulan dan penyimpanan data tentang aktivitas organisasi, sumber daya, dan personil. Organisasi
memiliki beberapa proses bisnis, seperti membuat penjualan atau pembelian bahan baku, yang sering
diulang;
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel;
3. Menyediakan kontrol yang memadai untuk melindungi aset dan data organisasi.
Karena data akuntansi berasal dari sebuah SIA, pengetahuan dan keterampilan tentang SIA
merupakan hal penting bagi keberhasilan karir akuntan. Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu kegiatan
yang paling penting yang dilakukan akuntan. Kegiatan penting terkait SIA lainnya termasuk merancang sistem
pengendalian internal dan perbaikan proses bisnis.
C. Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai untuk OrganisasiSebuah SIA yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai organisasi dengan:
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Sebagai contoh, sebuah SIA dapat
memantau permesinan sehingga operator akan segera diberitahu bila kinerja menurun diluar batas
kualitas. Hal ini membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan menurunkan biaya.
2. Meningkatkan efisiensi. Misalnya, informasi yang tepat waktu membuat pendekatan just in time
manufacturing memungkinkan, karena membutuhkan konsistensi, keakuratan, informasi terbaru tentang
bahan baku persediaan dan lokasi mereka.
3. Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan membuat
keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, perusahaan CPA menggunakan sistem informasi mereka untuk
berbagi pelatihan terbaik dan untuk mendukung komunikasi antara kantor. Karyawan dapat mencari
database perusahaan untuk mengidentifikasi para ahli untuk memberikan pendampingan untuk klien
tertentu; dengan demikian, para ahli internasional perusahaan CPA dapat tersedia untuk klien lokal.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan. Misalnya, memungkinkan pelanggan untuk langsung
mengakses persediaan dan sistem entri order penjualan dapat mengurangi penjualan dan biaya
pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5. Meningkatkan struktur pengendalian intern. SIA dengan struktur pengendalian intern yang tepat dapat
melindungi sistem dari penipuan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan pengambilan keputusan sangat penting dan dibahas
di bawah secara lebih rinci.
Pengambilan keputusan adalah tahapan kegiatan yang kompleks, yaitu: mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi, mengevaluasi cara untuk memecahkan masalah, memilih
metodologi solusi, dan mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua tahap
pengambilan keputusan. Laporan dapat membantu untuk mengidentifikasi potensi masalah. Model keputusan
dan alat analisis dapat diberikan kepada pengguna. Bahasa query dapat mengumpulkan data yang relevan
untuk membantu me7mbuat keputusan. Berbagai alat, seperti grafis antarmuka, dapat membantu pembuat
keputusan menginterpretasikan hasil model keputusan, mengevaluasi informasi, dan memilih di antara program
tindakan alternatif. Selain itu, SIA dapat memberikan umpan balik pada hasil tindakan.
SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:
Yuli ArdiansyahA31115748
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
1. SIA dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen. Misalnya, laporan biaya
dengan varians besar mungkin merangsang manajemen untuk menyelidiki dan, jika perlu, mengambil
tindakan korektif.
2. SIA dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif tindakan.
3. SIA dapat menyimpan informasi tentang hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik yang
berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan masa depan. Sebagai contoh, jika sebuah
perusahaan mencoba strategi pemasaran tertentu dan informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa
hal itu tidak berhasil, perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memilih strategi pemasaran
yang berbeda.
4. SIA dapat memberikan informasi yang akurat pada waktu yang tepat. Sebagai contoh, Walmart memiliki
database berlimpah yang berisi informasi rinci tentang transaksi penjualan di masing-masing toko.
Menggunakan informasi ini untuk mengoptimalkan jumlah setiap produk di setiap toko.
5. SIA dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan item yang dibeli bersama-sama, dan
menggunakan informasi itu untuk meningkatkan tata letak barang dagangan untuk mendorong penjualan
tambahan item terkait. Dalam kasus yang sama, Amazon.com menggunakan database-nya dari aktivitas
penjualan untuk menyarankan buku tambahan bagi pelanggan untuk membeli.
D. Sistem Informasi Akuntansi dan Strategi PerusahaanKarena sebagian besar organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, penting untuk mengidentifikasi
peningkatan SIA untuk menghasilkan keuntungan terbesar. Membuat keputusan yang bijaksana membutuhkan
pemahaman tentang strategi bisnis organisasi secara keseluruhan.
Tiga faktor yang mempengaruhi desain dari sebuah SIA: perkembangan IT, strategi bisnis, dan budaya
organisasi. Hal ini juga penting untuk menyadari bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi budaya organisasi
dengan mengendalikan arus informasi dalam organisasi. Sebagai contoh, sebuah SIA yang membuat informasi
dapat diakses dengan mudah dan tersedia secara luas cenderung meningkatkan tekanan untuk lebih
desentralisasi dan otonomi.
Perkembangan IT dapat mempengaruhi strategi bisnis. Sebagai contoh, Internet telah sangat
mempengaruhi cara banyak kegiatan yang dilakukan, secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi
strategis. Internet secara dramatis mengurangi biaya, sehingga membantu perusahaan untuk menerapkan
strategi biaya rendah. Namun jika setiap perusahaan menggunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya
rendah, maka efeknya mungkin menimbulkan masalah yaitu terjadinya persaingan harga yang ketat sehingga
keuntungan menjadi lebih kecil.
Banyak kemajuan teknologi lainnya yang mempengaruhi strategi perusahaan dan memberikan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Contohnya adalah analisis prediktif, yang menggunakan
gudang data dan algoritma kompleks untuk meramalkan kejadian di masa depan, berdasarkan tren historis dan
penghitungan probabilitas. Analisis prediktif memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang
lebih baik dan meningkatkan proses mereka. FedEx menggunakan analisis predictive untuk memprediksi,
dengan akurasi 65% sampai 90%, bagaimana pelanggan merespon perubahan harga dan layanan baru.
Sebuah SIA perusahaan memainkan peran penting dalam membantu mengadopsi dan
mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian antara kegiatan membutuhkan data yang dikumpulkan
Yuli ArdiansyahA31115748
Bab 1 Sistem Informasi Akuntansi: Suatu Pengantar
dari masing-masing aktivitas. Hal ini juga penting bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan
baik data finansial keuangan dan tentang kegiatan non organisasi.
E. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Rantai Nilai Untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka, sebagian besar organisasi melakukan sejumlah
kegiatan yang berbeda. Rantai nilai yang terdiri dari lima kegiatan utama yang langsung memberikan nilai
kepada pelanggan:
1. Kegiatan Inbound logistik terdiri dari menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan suatu organisasi
yang digunakan untuk menciptakan produk dan jasa yang dijualnya. Sebagai contoh, sebuah pabrik mobil
menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2. Kegiatan Operasi mengubah input menjadi produk akhir atau jasa. Misalnya, kegiatan perakitan mengubah
bahan mentah menjadi mobil selesai.
3. Kegiatan logistik Outbound mendistribusikan produk atau jasa jadi kepada pelanggan. Contohnya adalah
pengiriman mobil ke dealer mobil.
4. Pemasaran dan kegiatan penjualan membantu pelanggan membeli produk atau jasa organisasi. Iklan
adalah contoh dari aktivitas pemasaran dan penjualan.
5. Kegiatan layanan menyediakan dukungan purnajual kepada pelanggan. Contoh termasuk perbaikan dan
pemeliharaan.
Kegiatan dukungan memungkinkan lima kegiatan utama yang akan dilakukan secara efisien dan efektif.
Mereka dikelompokkan ke dalam empat kategori:
1. Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang
memungkinkan sebuah organisasi berfungsi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Kegiatan sumber daya manusia termasuk merekrut, mempekerjakan, pelatihan, dan kompensasi karyawan.
3. Kegiatan teknologi meningkatkan sebuah produk atau layanan. Contoh termasuk penelitian dan
pengembangan, investasi di IT, dan desain produk.
4. Kegiatan pembelian pengadaan bahan baku, bahan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan utama.
Yuli ArdiansyahA31115748
top related