rkpd bab i

Post on 15-Jun-2015

647 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

I - 1

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari

Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka

panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, perencanaan

jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD).

Substansi RKPD mengacu kepada RPJM Daerah dan RPJP Daerah serta memuat

rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan

pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun oleh berbagai

pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan partisipatif. RKPD memuat

kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan daerah selama setahun, yang diharapkan

dapat menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah daerah yang harus

dilaksanakan secara konsisten.

Tahun 2010 merupakan pelaksanaan tahun kedua dari periode kepemimpinan Kepala

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013, oleh karena itu dalam penyusunan RKPD Tahun

2010 merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah 2008-2013 atau sebagai tindak lanjut dari

RKPD Tahun 2009. Penyusunan RKPD Tahun 2010 Provinsi Jawa Barat berpedoman pada

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013, memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang

dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada

tahun pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta

memperhatikan azas koordinasi dengan seluruh OPD serta berbagai pihak, baik politisi,

teknokrat, tokoh masyarakat maupun para pemangku kepentingan lainnya.

1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 dilaksanakan

dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang termuat dalam RPJP Daerah

Tahun 2005-2025 maupun RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013.

Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat dalam RPJP Daerah Jawa Barat 2005-2025,

“Dengan Iman dan Takwa, Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia”, dengan Misi:

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARATNOMOR : 28 Tahun 2009TANGGAL : 2 Juni 2009TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI

JAWA BARAT TAHUN 2010

I - 2

1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang berbudaya ilmu dan teknologi,

produktif dan berdaya saing,

2. Meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis potensi daerah,

3. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari,

4. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik,

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

Adapun Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat dalam RPJM Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2008-2013, “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis

dan Sejahtera”, dengan Misi:

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jawa Barat yang produktif dan berdaya saing,

2. Meningkatkan pembangunan Ekonomi Regional berbasis potensi lokal,

3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah,

4. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk pembangunan yang

berkelanjutan,

5. Meningkatkan efektifitas pemerintahan daerah dan kualitas demokrasi.

1.1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Provinsi

adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat

(Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli Tahun 1950) jo. Undang-Undang Nomor

20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

I - 3

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang

(RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4574);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4577);

I - 4

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 45);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);

I - 5

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 60);

1.2 Tujuan, Sasaran dan Fungsi

1.2.1 Tujuan

Tujuan penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 untuk mewujudkan sinergitas

antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar

wilayah, antar sektor pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi

alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.2.2 Sasaran

Sasaran RKPD adalah menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan pembangunan

tahunan daerah Provinsi Jawa Barat, yang bersumber dana dari APBD maupun non APBD.

1.2.3 Fungsi

Fungsi RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 merupakan dasar hukum perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan (sesuai Prinsip Shewhart Cycle) bagi:

1. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat dalam menyusun Rencana Kerja

(Renja) OPD;

2. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Kabupaten/Kota;

3. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jawa

Barat Tahun 2010;

4. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/swasta/institusi non pemerintah

dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Jawa Barat Tahun 2010.

1.3 Pendekatan dan Proses Penyusunan RKPD

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RKPD Provinsi Jawa

Barat yaitu:

I - 6

1. Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda pembangunan yang

berdasarkan kebijakan kepala daerah maupun aspirasi masyarakat melalui DPRD;

2. Pendekatan teknokratik, pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah

yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor, dan lintas pelaku;

3. Pendekatan partisipatif, pendekatan yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan

terhadap pembangunan;

4. Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom-up) yang dilaksanakan

menurut jenjang pemerintahan melalui musyawarah.

Proses penyusunan RKPD Provinsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Renja OPD;

2. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahun sebelumnya;

3. Penyusunan rancangan awal RKPD;

4. Penyusunan Rancangan awal Renja OPD oleh Kepala OPD dengan memperhatikan

Rancangan Awal RKPD, tugas dan fungsi OPD serta capaian keberhasilan dan masalah

dalam periode sebelumnya;

5. Forum OPD/forum gabungan OPD;

6. Pra Musrenbang Provinsi;

7. Musrenbang Provinsi;

8. Pasca Musrenbang (penyusunan rancangan akhir RKPD, penyampaian rancangan akhir

RKPD kepada Gubernur dan DPRD, Penetapan RKPD, Pendistribusian RKPD, Sosialisasi

RKPD, Penyusunan rancangan akhir Renja OPD, dan Penyampaian RKPD kepada

Gubernur dan DPRD).

I - 7

1.4 Alur Pikir

Kerangka pemikiran dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1.5 Sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010, yang

mengimplementasikan perencanaan pembangunan jangka menengah dan penganggaran

tahunan, disusun dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menjelaskan pengertian ringkas tentang RKPD, visi dan misi jangka menengah

daerah, serta kaitannya dengan tujuan pembangunan yang ditetapkan dalam

RPJP Daerah Jawa Barat 2005-2025, dasar hukum yang digunakan sebagai

pedoman penyusunan RKPD, pedoman penyusunan RKPD, kedudukan RKPD

tahun rencana dalam proses perencanaan pembangunan, dan proses

penyusunan RKPD.

VISI RPJMD2008-2013

1. MewujudkanSumberdayaManusia JawaBarat yangProduktif danBerdaya Saing.

2. MeningkatkanPembangunanEkonomi RegionalBerbasis PotensiLokal.

3. MeningkatkanKetersediaan danKualitasInsfrastrukturWilayah.

4. MeningkatkanDaya Dukung danDaya TampungLingkungan untukPembangunanyangBerkelanjutan.

5. MeningkatkanEfektifitasPemerintahanDaerah danKualitasDemokrasi.

IndikatorKinerja Misi

KendaliImplementasi

TargetProgram/Kegiatan

Dinamika,Fenomena & IsuStrategis

NasionalRegionalKabupaten/Kota

Proyeksi IndikatorMakro Regional

EkonomiSosial BudayaPemerintahLingkungan

Sinergi ProgramPembangunan

NasionalRegionalKabupaten/Kota

EvaluasiPembangunan

Tahun 2008

Fokus SasaranPembangunan

DaerahTahun 2010

CommonGoalsNon CommonGoalsKewilayahan

Programdan

Target

2008

TargetIndikatorKinerja

MisiProgramKegiatan

KapasitasPendanaanPembangunan APBD APBN Swasta/

Masyarakat

KesepakatanPemerintah

denganKabupaten/Kota antarProvinsi

SinergiPembangunan

olehNon Aparatur

2009

I - 8

1.2. Tujuan, Sasaran dan Fungsi

Menjelaskan tujuan, sasaran dan fungsi penyusunan RKPD 2010.

1.3. Pendekatan dan Proses Penyusunan RKPD

Menjelaskan pendekatan dan proses penyusunan RKPD sejak penyusunan

rancangan awal RKPD, rancangan RKPD sampai dengan penetapan peraturan

kepala daerah

1.4. Alur Pikir

Menjelaskan kerangka pemikiran RKPD.

1.5. Sistematika

Menguraikan isi bahasan tiap bab dalam RKPD.

BAB II. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH

Menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, kondisi

dan perkiraan ekonomi, serta isu strategis.

2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah

2.1.1. Evaluasi Indikator Makro Pembangunan Jawa Barat

2.1.2. Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2007-2008

2.2. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah

2.2.1 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

2.2.2 Arah Kebijakan Perekonomian Daerah

2.3. Isu Strategis

BAB III. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Menjelaskan prioritas pembangunan daerah, prioritas wilayah serta program prioritas

pembangunan

3.1. Prioritas Pembangunan Daerah

3.2. Prioritas Wilayah

3.3. Program Pembangunan

3.3.1. Common Goals

3.3.2. Non Common Goals

I - 9

BAB IV. RENCANA KERJA

Menjelaskan rincian program dan kegiatan pokok RKPD tahun 2010 dikaitkan dengan

RPJM Daerah, dilengkapi dengan indikasi kegiatan dan pelaku, serta indikator

pencapaian program dan kegiatan berdasarkan sumber pendanaannya.

4.1. Rencana Kerja Kegiatan Common Goals

4.2. Rencana Kerja Kegiatan Penunjang (Non Common Goals)

BAB V. KERANGKA ANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat matriks ringkasan dan uraian mengenai rekapitulasi anggaran untuk setiap

OPD yang dipilah menurut sumber dana

5.1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

5.1.1. Pendapatan Daerah

5.1.2. Belanja Daerah

5.1.3. Pembiayaan Daerah

5.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

5.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

5.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

5.2.3. Proyeksi Kebutuhan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat 2010

5.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

5.3. Non Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Non APBD)

5.3.1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN)

5.3.2. Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) serta Swasta

5.3.3. Kebijakan Non APBD

5.3.4. Proyeksi Non APBD Tahun 2010

5.4. Asumsi Dasar Penyusunan Anggaran Pembangunan

Daerah

BAB VI. PENUTUP

top related