renc & implementasi npc
Post on 05-Nov-2015
34 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
PRE OPERASI1. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan peradangan sekunder terhadap iritasi batu dan spasme otot polos
NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dg:
Indikator:
Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri
Ps menyatakan nyeri berkurang (0-3) Ps mampu istirahan/tidur
Menggunakan tekhnik non farmakologiNIC: Manajement nyeri
Aktifitas:
1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri
2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan3. Fasilitasi linkungan nyaman
4. Berikan obat anti sakit
5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman
6. Berikan massage di punggung
7. Tekan dada saat latihan batuk
1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan3. Meningkatkan kenyamanan4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri
5. Peninggikan lengan menyebabkan pasien rileks
6. Meningkatkan relaksasi dan membantu untuk menfokuskan perhatian shg dapat meningkatkan sumber coping7. Memudahkan partisipasi pada aktifitas tampa timbul rasa tidak nyamanSenin, 11-7-2005
Jam 13.00WIB
Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang menambah nyeri
Mengamati isyarat non verbal tentang kegelisahan
Memberikan posisi tidur yang nyaman dan membantu klien menemukan posisi yang nyaman
Melakukan masase punggung
Mengajari keluarga untuk melakukan masase punggung
Menganjurkan memakai balsem/minyak untuk menghangatkan dan mengurangi nyeri S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan lokasi nyeri pada pinggang kanan, terasa nglemeng, nyeri akan bertambah bila melakukan aktifitas Pasien mengatakan posisi yang paling enak bila tiduran miring ke kiri dan diganjal guling
Pasien mengatakan dengan diberi minyak kayu putih nyeri berkurang
Nadi: 92 x/m
Skala nyeri 3
Masalah teratasi sebagian
Monitor status nyeri pasien
Beri diazepam 25 mg jam 22.00 dan 06.00 WIB peroral
Kalau perlu kolaborasi pemberian analgetik
Selasa, 12-7-2005
Jam 07.30 WIB
Mengobservasi keadaan pasien Mengganti alat tenunS:
O:
A:
P: Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri, hanya kadang-kadang saja kalau banyak gerak Nadi: 80 x/m
Skala nyeri 0 Saat ini pasien tidak nyeri
Masalah teratasi
2. Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit nefrolitiasis b.d Kurang paparan sumber informasi
NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Pengetahuan tentang penyakit, setelah diberikan penjelasan selama 2 x pasien mengerti proses penyakitnya dan Program perawatan serta Therapi yg diberikan dg:
Indikator:
Ps mampu:
Menjelaskan kembali tentang proses penyakit, mengenal kebutuhan perawatan dan pengobatan tanpa cemasNIC: Pengetahuan penyakit
Aktifitas:
1. Jelaskan tentang proses penyakit2. Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobantan3. Jelaskan tindakan untuk mencegah komplikasi4. Tanyakan kembali pengetahuan ps tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan1. Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi cemas
2. Mempermudah intervensi3. Mencegah keparahan penyakit4. MereviwSenin, 11-7-2005
Jam 13.30WIB
Menjelaskan pada pasien tentang proses pembentukan batu pada saluran urinarius Menjelaskan program pengobatan dan alternative pengobatan dengan terapi medik/simptomatik, pelaruran batu, dan bisa dengan pembedahan Menjelaskan tindakan untuk mencegah komplikasi antara lain dengan berobat teratur dan tuntas dan mencegah penyakit kambuh kembali terutama dengan memperbaiki pola hidup sehat (makan seimbang, minum yang cukup, olah raga teratur, mengurangi makanan yang potensial penyebabkan terjadinya batu) Memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang telah dijelaskanS:
O:
A:
P: Pasien dan keluarganya mengatakan bahwa selama ini kalau berobat tidak pernah diberikan penjelasan cara pencegahan dan menghindari kekambuhan. Dan mengatakan saat kerja minumnya memang kurang dan terlalu banyak duduk karena disamping sebagai guru juga menjahid. Pasien mengatakan sudah mantap menjalani operasi ini, walaupun sebenarnya takut.
Saat berdiskusi dengan pasien dan keluarga aktif dan banyak bertanya.
Minumnya dalam sehari selama ini 5-6 gelas Masalah teratasi
POST OPERASI3. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan adanya insisi post operasi pielolitotomi NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dg:
Indikator:
Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri (0-10) Ps menyatakan nyeri berkurang (0-3) Ps mampu istirahan/tidur
Menggunakan tekhnik non farmakologiNIC: Manajement nyeri
Aktifitas:
1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri
2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan3. Fasilitasi linkungan nyaman
4. Berikan obat anti sakit
5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman
6. Berikan massage di punggung
7. Tekan dada saat latihan batuk
1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan3. Meningkatkan kenyamanan4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri
5. Peninggikan lengan menyebabkan pasien rileks
6. Meningkatkan relaksasi dan membantu untuk menfokuskan perhatian shg dapat meningkatkan sumber coping7. Memudahkan partisipasi pada aktifitas tampa timbul rasa tidak nyamanRabu, 13-7-2005
Jam 07.30 WIB
Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang menambah nyeri
Mengamati isyarat non verbal tentang kegelisahan
Memberikan posisi tidur yang nyaman dan membantu klien menemukan posisi yang nyaman
Mengganti alat tenun
Jam 08.30 WIB
Mengingatkan dan menganjurkan keluarga untuk melakukan masase punggung/tempat lain yang bisa memberikan kenyamanan pada pasien, paling tidak bisa mengalihkan rasa sakit pasien dengan sentuhan yang dilakukan. Menganjurkan memakai balsem/minyak untuk menghangatkan/mengurangi nyeri Memberikan injeksi remopain 1 ampul lewat IV Mengukur VT
S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan lokasi nyeri pada pada daerah yang habis dioperasi, terasa seperti diiris, nyeri akan bertambah bila batuk Pasien mengatakan posisi yang paling enak bila tiduran miring ke kiri dan diganjal guling
Nadi: 92 x/m, R: 24 x/m Skala nyeri 5 Pasien batuk dan terdapat banyak lendir saat batuk
Saat ingin batuk pasien berusahan menahan batuk
Masalah teratasi sebagian
Monitor status nyeri pasien
Beri remopai/Dolana pada jam 16.00 jam dan 24.00 WIB per IV Kolaborasi pemberian obat batuk Anjurkan pasien minum yang hangat
Motivasi mobilisasi duduk
Rabu, 13-7-2005
Jam 21.00
Mengobservasi pasien (sedang tidur)
Jam 24.00 WIB
Memberikan injeksi remopain 1 A dan gastridin 1 A lewat IV
Menganjurkan untuk banyak minum terutama yang hangat.
Kamis, 14-7-2005
06.00 Mengobservasi pasien Mengukur VT Membantu pasien duduk
S:
O:
A:
P:Jam 24.00 WIB
Pasien mengatakan masih nyeri pada pada daerah yang habis dioperasi, batuknya juga belum berkurangJam 06.00 WIB Pasien mengatakan bisa tidur, nyerinya berkurang kalau tidak sedang batuk. Nadi: 96 x/m,
Skala nyeri 4 Pasien batuk dan terdapat banyak lendir saat batuk
Saat ingin batuk pasien berusahan menahan batuk
Jam 06.00 WIB N: 100 x/m, S: 371oC
Masalah teratasi sebagian
Monitor status nyeri pasien
Beri remopai/Dolana dan gastridin 1 A pada jam 08.00 jam per IV
Kolaborasi pemberian obat batuk
Motivasi mobilisasi duduk lebih sering
Jumat, 15-7-2005
Jam 07.30 WIB
Mengobservasi keadaan pasien
Mengganti alat tenun
Jam 08.30 WIB
Memberikan injeksi remopain 1 A dan gastridin 1 A lewat IV
Jam 11.30 WIB
Mengukur VS
Menganjurkan pasien banyak duduk dan harus mulai latihan berdiri/jalan, hal ini bisa mempercepat pengeluaran sisa-sisa darah habis operasi
Jam 13.30 WIB
Mengobservasi pasienS:
O:
A:
P: Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang banyak, terutama sehabis disuntik, tetapi kalau untuk banyak bergerak masih sakit.
Pasien mengatakan sudah beberapa kali duduk, tetapi bangunnya masih harus dibantu
Nadi: 88 x/m
Skala nyeri 3
Masalah teratasi sebagian
Monitor status nyeri pasien
Beri remopai/Dolana dan gastridin 1 A pada jam 16.00 jam per IV
Sabtu, 16-7-2005
Jam 07.30 WIB
Mengobservasi keadaan pasien
Mengganti alat tenun
Jam 08.30 WIB
Memberikan injeksi gastridin 1 A lewat IV
Jam 11.30 WIB
Mengukur VS
Menganjurkan pasien latihan berdiri/jalan,
Jam 13.30 WIB
Mengobservasi keadaan pasien
Terminasi S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan nyerinya sudah tidak terada, hanya kadang-kadang. Saat ini tidak nyeri.
Nadi: 80 x/m
Skala nyeri 1
Masalah teratasi sebagian
Beri remopain/Dolanakalau sakit
Memberikan gastridin 1 A pada jam 16.00 jam per IV Lanjutkan monitor adanya nyeri karena jahitan post operasi belum diangkat, sehingga kemungkinan nyeri timbul masih besar.
4. Diagnosa keperawatan: Risiko infeksi, faktor resiko: prosedur invasive dan luka insisi post operasiNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Kontrol infeksi dan kontrol resiko, setelah diberikan perawatan selama 3x24 jam tidak terjadi infeksi sekunder dg:
Indikator:
Bebas dari tanda-tanda infeksi
Angka leukosit normal
Ps mengatakan tahu tentang tanda-tanda infeksiNIC: Perawatan DC, Ifus/ luka
Aktifitas:
1. Amati luka dari tanda2 infeksi
2. Lakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka
3. Anjurkan pada ps utnuk melaporkan dan mengenali tanda-tanda infeksi
4. Kelola th/ sesuai program
NIC: Kontrol infeksi
Aktifitas:
1. Batasi pengunjung
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat ps
3. Tingkatkan masukan gizi yang cukup
4. Anjurkan istirahat cukup
5. Pastikan penanganan aseptic daerah IV6. Berikan PEN-KES tentang risk infeksi1. Penanda proses infeksi2. Menghindari infeksi3. Mencegah infeksi4. Mempercepat penyembuhan
1. Mencegah infeksi sekunder
2. Mencegah INOS
3. Meningkatkan daya tahan tubuh4. Membantu relaksasi dan membantu proteksi infeksi
5. Mencegah tjdnya infeksi
6. Meningkatkan pengetahuan ps
Rabu, 13-7-2005
Jam 7.30
Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasien
Jam 08.30 WIB
Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC
Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik
melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka
Menganjurkan pada pasien/keluarga bila ada masalah terutama pada infus dan tempat luka post operasi
Jam 19.40 WIB
Memberikan penkes tentang resiko infeksi yang terjadi pada tindakan invasif yang dilakukan pada pasien.
Menganjurkan pada pasien agar luka bekas operasi dijaga tetap bersih dan tidak basah.
S:
O:
A:
P: Keluarga mengatakan kalau memandikan didaerah yang ada verbannya tidak pernah dibasahi.
Pasien mengatakan istirahatnya cukup. Makannya hanya habis porsi
Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti
Obat diberikan sesuai order
Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC
S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/mMasih terdapat resiko terjadinya infeksi
Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif
Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB
Tanggal 13-7-2005
Jam 24.00 WIN
Mengobservasi tanda-tanda infeksi
Memberikan injeksi kalnek 1 A per IV
Jam 06.00 WIB
Mengobservasi tanda-tanda infeksi
Mengukur VT
S:
O:A:
P: Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti. Cairan dari drain 200cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 100cc/24 jam Obat diberikan sesuai order
Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada tempat infus dan DC
Jam 06.00 WIB
N: 100 x/m, S: 371oCMasih terdapat resiko terjadinya infeksi Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif
Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 08.00 WIB
Jumat, 15-7-2005
Jam 7.30
Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasienJam 08.30 WIB
Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC
Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik
melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka
S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan istirahatnya cukup, bisa tidur.
Makannya habis porsi
Pasien mengatakan sudah 3 hari belum bab Rembesan pada luka post op tidak ada, balutan belum diganti. Cairan dari drain 50cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 300cc/24 jam
Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC
S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/m Masih terdapat resiko terjadinya infeksi. Timbul masalah baru yaitu resiko konstipasi Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif
Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB per IV Rencanakan mencegah resiko konstipasi
Sabtu, 16-7-2005
Jam 7.30
Mengobservasi istirahat tidur pasien dan diet pasien
Jam 08.30 WIB
Melakukan observasi pada luka post operasi, pada tempat pemasangan infus dan pada DC
Mencuci tangan dan menggunakan handscoon sebelum melakukan tindakan, dan setiap tindakan dilakukan dengan tehnik aseptik
melakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka
melepas selang bekas anestesi yang berada di pinggang belakang.
S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan istirahatnya cukup.
Makannya hanya habis 1porsi
Rembesan pada luka post op tidak ada, luka dibuka dan kondisi luka post insisi kering, tidak terdapat pus. Cairan dari drain 30cc/24 jam dan pada uteronekrokutan stent prod 80cc/24 jam
Tidak diketemukan tanda-tanda infeksi pada pemasangan infus dan DC
S: 368OC, N: 92x/m, R:24x/m
Masih terdapat resiko terjadinya infeksi
Monitor adanya tanda infeksi pada prosedur infasif
Berikan injeksi Tyason 1 g dan kalnek 1 A pada jam 16.00 WIB
5. Diagnosa keperawatan: deficite self care b.d nyeriNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Perawatan diri : (mandi, berpakaian), setelah diberi motivasi perawatan selama 2x24 jam, ps mampu melakukan mandi dan berpakaian sendiri dg:
Indikator:
Tubuh bebas dari bau dan menjaga keutuhan kulit
Menjelaskan cara mandi dan berpakaian secara amanNIC: Membantu perawatan diri pasien
Aktifitas:
1. Tempatkan alat-alat mandi disamping TT ps
2. Libatkan keluarga dan ps
3. Berikan bantuan selama pasien masih mampu mengerjakan sendiri
NIC: ADL berpakaian
Aktifitas:
1. Informasikan pd pasien dlm memilih pakaian selama perawatan
2. Sediakan pakaian di tempat yg mudah dijangkau
3. Bantu berpakaian yg sesuai
4. Jaga privcy ps
5. Berikan pakaian pribadi yg digemari dan sesuai1. Mempermudah jangkauan
2. Melatih kemandirian
3. Meningkatkan kepercayaan
1. Memudahkan intervensi
2. Melatih kemandirian
3. Menghindari nyeri bertambah
4. Memberikan kenyamanan
5. Memberikan kepercayaan diri ps
13 Juli 2005
Jam 09.45 WIB
Monitoring kebersihan diri pasien
Menjelaskan kepada keluarga tentang perlunya memenuhi kebutuhan mandi
Mengkaji kebutuhan makan pasien menganjurkan kepada keluarga untuk membantu pasien membersihkan mulut dengan air hangat agar makan terasa enak
Menganjurkan kepada keluarga untuk menyediakan minum ditempat yang dapat dijangkau oleh pasien dan melayani pasien dengan sabar. Motivasi keluarga untuk memandirikan pasien secara bertahap sesuai kemampuannya14 Juli 2005
Jam 05.30 WIB
Menyiapkan air hangat untuk mandi
memotivasi keluarga/pasien untuk mandi dan merawat kesehatan mulut (gosok gigi)
S:
O:
A:
P:Keluarga mengatakan pasien belum berani bangun, hanya miring ke kiri saja yang baru dilakukan, sehingga semua kebutuhannya masih dibantu.
ADL dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H1
Kondisi badan pasien bersih, tidak berbau
Masalah teratasi sebagian
Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien
Sediakan air hangat untuk mandi
15 Juli 2005
Jam 09.45 WIB
Monitoring kebersihan diri pasien
Dan kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan ADL
S:
O:
A:
P:Keluarga mengatakan pasien sudah bisa duduk dengan dibantu, makan dan minum sudah bisa dilakukan sendiri di tempat tidur. Sedang mandi masih dilakukan oleh keluarganya.ADL sebagian dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H3Masalah teratasi sebagian
Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien
Sediakan air hangat untuk mandi
16 Juli 2005
Jam 09.45 WIB
Monitoring kebersihan diri pasien
Dan kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan ADL
S:
O:
A:
P:Keluarga mengatakan pasien sudah bisa duduk dengan dibantu, makan dan minum sudah bisa dilakukan sendiri di tempat tidur. Sedang mandi masih dilakukan oleh keluarganya.ADL sebagian dibantu Orang lain Post operasi pielolitotomi H3Masalah teratasi sebagian
Motivasi keluarga untuk selalu mendampingi pasien
Sediakan air hangat untuk mandi
Dx. Resiko konstipasi, dengan Faktor resiko: kurang aktifitas fisik, dan faktor psikologisNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Bowel elimination, setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam pasien tidak mengalami konstipasi
Indikator:
Pasien mampu:
*B.A.B lembek
*Ps menyatakan B.A.B lembek dan mampu mengontrol B.A.B
*Mempertahankan pola eliminasi usus tanpa ilius
NIC: Konstipation atau impaction management
Aktifitas:
Monitor tanda dan gejala konstipasi
Monitor pergerakan usus, frekuensi, konsistensi
Identifikasi diet penyebab konstipasi
Anjurkan pada pasien untuk makan buah-buahan dan serat tinggi
Mobilisasi bertahab
evaluasi intake makanan dan minuman
Kolaborasi medis kalau perlu Memastikan tingkat keparahan konstipasi
Peristaltik turun mengidentifikasi ilius paralitik
Mencegah konstipasi tidak tambah berat
Agar produksi tinja lembek dan mempermudah B.A.B
Membantu mobilisasi usus
Memonitor jenis-jenis makanan penyebab konstipasi
Pemberian obat pencahar
Jumat tanggal 15 juli 2005
Jam 10.40 WIB
Melakukan pengkajian tanda dan gejala konstipasi
Memberikan Pen-Kes tentang pentingnya diet tinggi serat dan buah-buahan, serta minum 2000 cc/hr untuk membantu memperlancar B.A.B
Menganjurkan pada pasien untuk mobilisasi bertahap, dari miring ke kanan dan kiri, duduk, berdiri dan berjalan.
Jam 13.30 WIB
Melakukan evaluasi inteke makan siang
S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan biasa B.A.B sehari 1 x, terakhir hari selasa sebelum operasi, sampai sekarang belum.
Keluarga mengatakan bahwa istrinya takut makan banyak karena takut kalau kepingin B.A.B bagaimana, sehingga sengaja mengurangi porsi makan.
Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan diperhatikan. Sampai hari ini belum merasa kepingin B.A.B Diet siang habis
Peristaltic usus 12 x/m Pasien sudah mampu duduk dengan dibantu.
Resiko terjadi komplikasi masih ada monitor BAB pasien
kalau perlu kolaborasi pemberian obat pencahar
Tanggal 16 juli 2005
Jam 08..30 WIB
mengobservasi keadaan pasien dan menanyakan BABnya
S:
O:
A:
P: Pasien mengatakan tadi pagi sudah bisa BAB
Resiko terjadi komplikasi tidak terjadi (masalah teratasi)
-
6. Dx. keperawatan: Cemas b.d status kesehatanNOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: kontrol kecemasan dan coping, setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam cemas pasien hilang atau berkurang dg:
Indikator:
Ps mampu:
Mengungkapkan cara mengatasi cemas
Mampu menggunakan coping
Dapat tidur
Mengungkapkan tidak ada penyebab fisik yang dapat menyebabkn cemas
NIC: Penurunan kecemasan
Aktifitas:
1. Bina Hub. Saling percaya
2. Libatkan keluarga
3. Jelaskan semua Prosedur4. Hargai pengetahuan ps tentang penyakitnya
5. Bantu ps untuk mengefektifkan sumber support6. Berikan reinfocement untuk menggunakan Sumber Coping yang efektif1. Mempermudah intervensi2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu pasien dlam meningkatkan pengetahuan tentang status kesehatan dan meningkatkan kontrol kecemasan
4. Merasa dihargai5. Dukungan akan memberikan keyakinan thdp peryataan harapan untuk sembuh/masa depan
6. Penggunaan Strategi adaptasi secara bertahap ( dari mekanisme pertahan, coping, samapi strategi penguasaan) membantu ps cepat mengadaptasi kecemsanS:
O:
A:
P:
7. Dx. keperawatan: PK: Perdarahan
NOC dan indikatorNIC dan aktifitasRasionalImplementasiEvaluasi
NOC: Perdarahan berhenti, setelah dilakukan perawatan selama 4x24 jam perawat mampu menghentikan perdarahan dg Indikataor:
Luka sembuh kering, bebas pus, tidak meluas.
HB tidak kurang dari 10 gr %
NIC: Pencegahan sirkulasi
Aktifitas:
1. Lakukan penilaian menyeluruh tentang sirkulasi; cek nadi, edema, pengisian kapiler, dan perdarahan di saat merawat mamae2. Lakukan perawatan luka dengan hati-hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutuplah dengan tehnik aseptic basah-basah3. Kelola th/sesuai order
1. Penanda gangguan sirkulasi darah dan antisipasi kekurangan HB
2. Menghentikan perdarahan dan menghindari perluasan luka
3. Diberikan secara profilaksis atau untuk menghentikn perdarahanS:
O:
A:
P:
top related