refleksi kasus jeffri.docx
Post on 14-Apr-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 refleksi kasus jeffri.docx
1/5
LAPORAN REFLEKSI KASUS
STASE ILMU FORENSIK
Disusun Oleh :
Jeffri Sofian Leksana, S. Ked
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2013
-
7/27/2019 refleksi kasus jeffri.docx
2/5
REFLEKSI KASUS
A. Identitas PasienNama/Inisial : Nn. R
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosis kasus : KLL, diduga diserempet oleh orang tak dikenal
B. Jenis RefleksiMedikolegal
Bio
Etik
Aspek lain
C. Uraian Kasusa. Deskripsi
1 jam SMRS, OS mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan setelah
sebelumnya mengaku stang motornya diserempet oleh seseorang yang tidak dikenal
hingga menakibatkan OS krhilangan keseimbangan sehingga menabrak pembatas
jalan pada pukul 18.30 WIB di jalan Imam Bonjol Tanjung Karang Barat. OS
memakai helm terkunci dengan kaca helm berwarna sehingga pandangan sedikit
gelap. OS menggunakan motor supraX 125 dengan plat BE. Saat itu OS dalam
perjalanan pulang dari rumah temannya dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Pasien sempat pingsan selama 5 menit, tidak mengingat kejadian. Mual/muntah (-),
kejang (-),Vital SignKU : Compos mentis, tampak sakit sedang
TD : 110/80
mmHg, rr : 20x/mnt n: 80x/mnt, t: 36,8 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
hematome pada labial inferior dan superior, luka lecet pada telapak tangan kiri
bagian bawah yang multipel, berwarna kemerahan dengan diameter rata-rata 5mm,
pada pangkal jari tengah tangan kiri bagian belakang terdapat luka lecet dengan
bagian atas tertutup keropeng berwarna hitam kemerahan, luka lecet pada paha
kanan bawah bagian luar dan lutut kiri
-
7/27/2019 refleksi kasus jeffri.docx
3/5
b. Masalah yang dikajiPemeriksaan penunjang untuk mencari kemungkinan penyebab kejadian
c. Analisis dan refleksi dari segi medikolegal, bio-etik dan lain-lainPada kasus ini berdasarkan anamnesis ada pengendara motor lain yang tidak dikenal
menyerempet stang motor korban sehingga korban kehilangan keseimbangan dan
terjatuh. Korban mendapatkan penatalaksanaan sesuai dengan diagnosis dari bagian
bedah. Namun untuk memastikan kondisi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal
ini perlu konfirmasi ulang pemeriksaan penunjangnya yaitu mengenai kondisi
jasmani pasien (kesadaran) itu sendiri saat mengendarai kendaraan bermotor saat
kejadian berlangsung apakah dalam kondisi sadar penuh ataukah dalam kondisi
setengah sadar dibawah pengaruh zat zat yang bisa menurunkan kesadaran.
Seperti yang telah kita ketahui pada dasarnya alkohol dan narkoba terbukti sering
menyebabkan kecelakaan lalu lintas terutama dikalangan anak muda. Keracunan
akut karbon monoksida juga terbukti dapat memicu terjadinya kecelakaan. Pada
semua kecelakaan kendaraan bermotor yang fatal harus dilakukan :
Screeningkomplit alkohol dan obat obatan pada pengemudi dan penumpang ;uji alkohol saja tidak cukup, lengkapi dengan uji karbon monoksida, obat
obatan netral, asam dan basa.
Pemeriksaan toksikologis marijuana dan opiat (merupakan pemeriksaan pilihan,tidak wajib).
Pelayanan kesehatan di rumah sakit terhadap publik bukan hanya menyembuhkan
namun mencakup pelayanan untuk kepentingan hukum (Kedokteran Forensik,
Medikolegal, Bio-Etik, Human Right). Dengan adanya Profesi kedokteran forensik
dan medikolegal dapat mensosialisasi aspek-aspek hukum dalam pelayanan
kesehatan sehingga pelayanan buruk, malpraktik dan tuntutan pasien dapat dihindari.
Peran dokter umum dalam pelayanan kedokteran forensik diberi wewenang oleh
undang-undang yaitu tercantum dalam pasal 133 KUHAP. Sesuai standar
pendidikan profesi dokter, dokter umum selama pendidikan sudah mempelajari
forensik klinik dan patologi forensik, maka dokter umum berwenang memberikan
pelayanan forensik berupa pemeriksaan korban hidup karena kecelakaan lalu lintas,
-
7/27/2019 refleksi kasus jeffri.docx
4/5
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kasus penganiayaan, dan pemeriksaan luar
korban meninggal meliputi pemeriksaan label, benda di samping mayat, pakaian, ciri
identitas fisik, ciri tanatologis, perlukaan dan patah tulang.
d. KesimpulanPerlu dilaksanakan manajemen holistic dalam menangani suatu kasus dan dengan
adanya Profesi kedokteran forensik dan medikolegal dapat mensosialisasi aspek-
aspek hukum dalam pelayanan kesehatan sehingga pelayanan buruk, malpraktik dan
tuntutan pasien dapat dihindari.
-
7/27/2019 refleksi kasus jeffri.docx
5/5
Daftar pustaka
Amir,Amri.2007.Ilmu Kedokteran Forensik.Medan:Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU.
Konsil Kedokteran Indonesia.2006.Standar Kompetensi Dokter.Jakarta.
Sampurna,Budi.2009.Kedokteran Forensik Ilmu dan Profesi.Universitas Indonesia.
top related