referat saraf

Post on 26-Nov-2015

29 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

REFERATNYERI NEUROPATI

Oleh :

Erinne Defriani

08310095

PENDAHULUAN

Menurut Jensen TS nyeri dibagi 3 golongan :

1. Nyeri fisiologik adalah nyeri yang timbul akibat berbagai stimulasi yang tidak menimbulkan kerusakan jaringan

2. Nyeri inflamasi/nosiseptik diakibatkan oleh aktivasi dari reseptor yang telah disensitisasi maupun yang masih tenang ditempat terjadinya kerusakan

3. Nyeri neuropati

PENDAHULUAN

Menurut awitannya nyeri dibagi :1. Nyeri akut

adalah nyeri yang diakibatkann oleh kerusakan jaringan dan pada umumnya menghilang bersama dengan penyembuhan luka atau cidera.

2. Nyeri kronik ialah nyeri yang terus berlangsung setelah melewati fase penyembuhan yang diperkirakan dan seringkali tidak dapat dihubungkan kembali dengan kerusakan yang spesifik.

DEFINISI

Nyeri neuropati nyeri oleh proses patofisiologik pada saraf perifer maupun pada saraf sentral berupa suatu gangguan atau kerusakan neuronal fungsional yang menimbulkan nyeri khas yang bersifat nyeri epikritik (nyeri tajam, menjalar, nyetrum),atau yang bersifat nyeri protopatik (nyeri disestesia, paraestesia, rasa terbakar) & dapat disertai defisit neurologik atau disregulasi otonom lokal

PATOLOGI SARAF PERIFER

-Trauma-Entrapment-Tumor

-GBS-Metabolit-Nutrisi

“ Dying Back ”- Toxin - Nutrisi- Collagen

ETIOLOGI Penyebab nyeri (Attal,2000)

T-rauma

I-nfection

T-oxin

I-mmune mediatedN-utritional deficiency/Niacin alcoholic

Surgery.entrapment sindromes,Complex Regional Pain Sindrome (CPRS) tipe 2.Herpes Zoster,Infectious mononucleosis, Human immune deficiency sindrome.Chemoterapi agents,espicially vincristine and cisplatinum,arsenic,other drug such as nitrofurantoin,isoniazid,phenytoin,hydralazine,thalidomide,lead,gold,mercury,organic substance,glue sniffing.Multiple sclerosisThiamine,piridoksine

ETIOLOGIC-ompressive/presure

C-ancer related

Meta-bolic disturbances

GEN-etically determined

Vas-cular disease

Mis-cellaneous

Spinal stenosis, Carpal Tunnel Sindrome (CTS), cronik radiculopathyCompressive, infiltrative, paraneoplastic, iatrogenic,metastaticDM, Uremia, Porphyria, Hypothyroidisme, AmyloidosisFabry’s disease, Hereditary sensory neuropathieLupus eritematosus, rheumatoid artritis, polyarteritis nodosa,StrokeGBS,Syringomyeli,Painpful epileptic crisis, Amyotropic (ALS),Chronic progressive or recurrent polyneuropathy

STIMULUS NYERI NEUROPATI

1. STIMULUS INDEPENDENT PAIN nyeri spontan tanpa rangsangan dalam bentuk Parastesiadisestesia

2. STIMULUS EVOKED PAINadalah rasa nyeri setelah rangsangan mekanis (mechanical),suhu (thermal),bahan kimia (chemical) dalam bentuk allodynia dan hiperalgesia.

SIFAT NYERINyeri nosiseptik Nyeri neuropati

1. sama pada semua orang2. Onset segera3. Berat sesuai stimulus4. Gejala simpatis (-)5. Stimulus + nyeri +6. HIPERESTESIA7. Luas sesuai lokasi stimulus8. Nyeri menetap selama

stimulus +9. Sifat tajam,ngilu nyeri

biasa,seperti sakit gigi.10. Respon baik ANALGETIK

1. tidak sama pada semua orang

2. Onset beberapa minggu – bulan.

3. Berat sesuai tidak stimulus4. Gejala simpatis (+/-)5. Stimulus - nyeri +6. HIPERALGESIA + ALLODYNIA7. Meluas dan menjalar8. Nyeri menetap, intermitten,

kronis, kumat-kumatan baik stimulus +/-

9. Nyeri LUAR BIASA rasa terbakar,paraestesia

10. Analgesik tidak ada respon, baik dengan NEURO AKTIF ( anti depresan,anti kolvusan,anti aritmia,adrenergik,kadang perlu operasi

• nyeri diabetic neuropathy (tangan dan kaki)

NEUROPATI PERIFER

• Post herpetik neuralgia (biasa terjadi di bawah badan)• Complex regional pain syndrome (lengan dan tungkai)

• Mechanical neuropathies (biasanya diatas ekstremitas)- Entrapment neuropathies- Nerve compressions• HIV-related sensory neuropathy (kaki dan angkle)

• Idiopathic sensory neuropathy (distal/proximal)

• Post traumatic neuralgias

• Trigeminal neuralgia (facial)• Cancer-chemotherapy–induced

neuropathies (tangan dan kaki)

BERDASARKAN LETAK

• Myelopati akibat adanya kompresi akibat spinal stenosis (radiks tangan, jari, lower back, tungkai)

• HIV myelopati• Nyeri akibat sklerosis multiple dan

Parkinson’s disease• Post ischemic dan post radiks

myelopathy

SENTRAL NEUROPATI

• Nyeri post stroke (wajah, tangan, tungkai, atau di badan sisi yang terkena)

DIAGNOSISa. Anamnesis

1. Anamnesis umum2. Anamnesis khusus nyeri3. Skala nyeri

b. Pemeriksaan fisik4. Pemeriksaan fisik umum5. Pemeriksaan neurologis

c. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan elektrofisiologi

1. Motorik : latensi NCV,f-wave,EMG,MEP2. Sensorik : SNAP,SCV,H-reflek,SSEP,brain

mapping3. Quantitative Sensory Testing (QST)

Neuroimaging :foto polos, USG, CT scan, MRI, Myelography

• Laboratorium• Darah :rutin,kimia darah, toxin,

Immunologi, genetik.PCR• Urin :rutin• LCS

• Catatan harian• Pasien dapat mengkuatifikasikan

nyerinya dengan mengisi skala intensitas nyeri

TERAPI FARMAKOLOGI• Nyeri ini ditimbulkan akibat dari fungsi

abnormal sistem saraf baik saraf perifer, sentral, maupun simpatis.

• Tanpa memandang kausa,nyeri neuropati mempunyai mekanisme atau patofisiologi dan gambaran klinis yang hampir serupa.

• Etiologi ini biasanya sudah berlalu, walaupun demikian nyeri tetap menggangu. Berdasarkan dua fakta diatas maka pengobatan terhadap fenomenologi (symptom based) dan mekanisme (mechanisn based) lebih penting daripada pengobatan etiologi (disease based)

• Anti depresan dan anti konvulsan merupakan terapi farmako utama untuk nyeri neuropati

• Dulunya anti depresan golongan trisiklik (TCA) merupakan first line drug untuk penanganan nyeri neuropati.

• Namun karena efek withdrawl-nya, dan juga pada kebanyakan anti depresan, perlu dipikirkan kembali untuk penentuan obat pilihan utama untuk nyeri neuropati.

TERAPI NON FARMAKOLOGI

Rehabilitasi• nyeri akut

1. Immobilisasi2. Modalitas termal

1. Terapi panas2. crioterapi

3. Massage4. Traksi5. Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulating

(TENS)6. Biofeedback7. Latihan

1. Latihan peregangan2. Latihan gerak sendi (ROM)3. Latihan ketahanan dan penguatan otot

8. Ortosis (alat bantu)• Ortosis digunakan untuk

• Membatasi geraj daerah yang sakit• Membantu daerah yang lemah• Menyanggah bagian yang rusak

• Nyeri kronik1. Modifikasi perilaku2. Modulasi nyeri

(TENS,Akupuntur,termal)3. Latihan kondisi4. Terapi psikologik5. Rehabilitasi vokasional

TERIMA KASIH

top related