referat nyeri neuropati malika

Post on 17-Jan-2016

60 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

nyeri neuropati

TRANSCRIPT

MALIKAMALIKA030.030.1010..168168

PEMBIMBINGPEMBIMBINGDR.ANANDA SETIABUDI SP.SDR.ANANDA SETIABUDI SP.S

REFERAT NYERI NEUROPATI

DEFINISIDEFINISI

Neuropati adalah masalah saraf yang menyebabkan nyeri, mati rasa, kesemutan, pembengkakan, atau kelemahan otot pada bagian tubuh yang berbeda

Nyeri seperti didefinisikan oleh International Association for Study of Pain (IASP), adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Nyeri neuropatik mungkin menyerang 3% dari populasi umum

6000 sampel keluarga yang tinggal di tiga kota di Inggris, didapatkan prevalensi nyeri kronis adalah 48% dan prevalensi nyeri neuropatik adalah 8%.

Responden dengan nyeri neuropatik lebih banyak perempuan, dengan usia yang cukup tua, belum menikah, tidak memiliki kualifikasi pendidikan, dan merupakan perokok

ETIOLOGIETIOLOGI

Nyeri neuropatik dapat terjadi akibat lesi di susunan saraf pusat (nyeri sentral) atau lesi saraf perifer (nyeri perifer).

Nyeri neuropatik sentral Mielopati kompresif dengan stenosis spinalis Mielopati HIV Multiple sclerosis Penyakit Parkinson Mielopati post iskemik Mielopati post radiasi Nyeri post stroke Nyeri post trauma korda spinalis Siringomielia

Nyeri neuropatik perifer Poliradikuloneuropati demielinasi inflamasi akut dan

kronik Polineuropati alkoholik Polineuropati oleh karena kemoterapi Sindrom nyeri regional kompleks (complex regional pain

syndrome) Neuropati jebakan (misalnya, carpal tunnel syndrome) Neuropati sensoris oleh karena HIV Neuralgia iatrogenik (misalnya, nyeri post mastektomi

atau nyeri post thorakotomi) Neuropati sensoris idiopatik Kompresi atau infiltrasi saraf oleh tumor Neuropati oleh karena defisiensi nutrisi Neuropati diabetic Neuralgia post herpetic Pleksopati post radiasi Radikulopati (servikal, thorakal, atau lumbosakral) Neuropati oleh karena paparan toksik Neuralgia trigeminus (Tic Doulorex) Neuralgia post traumatic

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

MEKANISME NYERIMEKANISME NYERI

Serat saraf C dan A-δ aferen MS (di akar saraf dorsal) serat-serat memisah dan menyatu kembali di kornu dorsalis posterior pada MS neuron menyalurkan informasi ke sisi berlawanan MS di komisura anterior menyatu di traktus lateralis naik ke talamus dan struktur otak lain

1. Substansia grisea periakuaduktus (PAG) dan substansia grisea periventrikel (PVG) mesensefalon dan pons bagian atas yang mengelilingi akuaduktus Sylvius.

2. Neuron-neuron dari daerah satu mengirim impuls ke nukleus rafe magnus (NRM) yang terletak di pons bagian atas dan nukleus retikularis paragigantoselularis (PGL) di medula lateralis.

3. Impuls di transmisikan dari nukleus di ke kompleks inhibitorik nyeri yang terletak di kornu dorsalis medula spinalis

MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS

Gejala khas dari neuropati adalah berkaitan dengan jenis saraf yang terkena

saraf sensoris yang rusak kebas, kesemutan pada daerah yang terkena, sensasi seperti ditusuk-tusuk, atau nyeri, Rasa gatal, kelemahan otot, Rasa terbakar, hilang rasa

saraf motoris berlanjut dalam suatu periode waktu, atrofi atau berkurangnya tonus otot dapat terlihat jelas

NYERI NOSISEPTIK

NYERI NEUROPATIK

Lokasi Terlokalisasi pada tempat Cedera

Nyeri di bagian distal dari lesi atau disfungsi saraf

Sensasi

Sesuai stimulus, Cth : jika terbakar terasa panas, jika tertusuk pisau lesi seperti ditikam, dll.

Tidak sesuai stimulus, rasa panas, berdenyut, ngilu, kaku

Onset Akut, mempunyai batas waktu. Nyeri menghilang setelah cedera sembuh

Kronis, persisten setelah cedera menyembuh

Fungsi Memiliki fungsi protektif

Tidak memiliki fungsi protektif

DIAGNOSISDIAGNOSIS

VISUAL ANALOG SCALEVISUAL ANALOG SCALE

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING

Diabetic Peripheral NeuropathyPost Herpetic Neuralgia

Diabetic Peripheral Neuropathy Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN)(DPN)

Diklasifikasikan sebagai akut atau kronikDPN akut merupakan kondisi yang jarang dan

dapat mempengaruhi tungkai bagian bawahKondisi akut ini terjadi oleh karena kontrol

glukosa darah yang kurang baik DPN kronik didefinisikan sebagai gejala yang

telah tejadi minimal 6 bulanDPN menggambarkan besarnya penyebaran

dan sindrom neuropatik fokal yang menyebabkan kerusakan dari serat saraf autonom dan somatik perifer

Post Herpetic Neuralgia (PHN)Post Herpetic Neuralgia (PHN)

PHN adalah rasa nyeri yang menetap lebih dari 3 bulan setelah penyembuhan ruam pada penyakit herpes zoster

Etiologi dari PHN belum diketahui secara pasti, akan tetapi, pada pasien dengan PHN telah mengalami kerusakan dari saraf sensori, dorsal root ganglia (DRG), dan kornu posterior spinalis

Rasa nyeri ini seringkali digambarkan seperti rasa terbakar atau rasa tersengat dan umumnya berat. Dermatom yang seringkali terkena adalah bagian toraks, tetapi dapat juga terjadi pada dermatom lain. Nervus trigeminus bagian ophtalmicus adalah saraf kranialis yang sering terkena pada pasien infeksi ini

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

Tujuan dari terapi ini untuk meningkatkan kualitas pasien

Mengobati penyakit yang mendasari neuropati

OBATDOSIS

(PER HARI)EFEK SAMPING

Antidepressants

Amitriptyline (TCA) 20–150 mgSedasi, BB bertambah, effek antikolinergik, disfungsi seksual, aritmia (efek samping paling sering muncul pada penggunaan Amitriptyline)

Nortriptyline (TCA) 20–150 mg

Desipramine (TCA) 20–200 mg

Duloxetine (SNRI) 60–120 mg

Anticonvulsants

Gabapentin 600–3600 mg Sedasi, pusing, edema perifer, BB bertambah

Pregabalin 150–600 mg Sama seperti Gabapentin

Lamotrigine 25–400 mgSindrom Stevens-Johnson, rash, pusing, nausea, sedasi

Carbamazepine 200–1200 mgPusing, sedasi, ataksia, anemia aplastic, peningkatan enzim hati

Oxcarbazepine 600–2400 mg pusing, nausea, fatigue, leukopenia

Topical anaesthetics

5% Lidocaine patch Setiap 12 jam Edema lokal, rasa terbakar, eritema

0.075% Capsaicin patchTiga / empat kali per hari

Rasa Terbakar

Opioids, opioid agonists

Tramadol 100–400 mg Sedasi, pusing, kejang, nausea, konstipasi

Oxycodone 10–100 mgSedasi, constipasi, nausea; berpotensi untuk adiksi dan abuse

fAR

MA

KO

TER

API

ANTI DEPRESANANTI DEPRESAN

sering digunakan untuk terapi nyeri neuropati adalah golongan trisiklik

seperti amitriptilin, imipramin, maprotilin, desipramin Mekanisme kerja anti depresan trisiklik (TCA) terutama

mampu memodulasi transmisi dari serotonin dan norepinefrin (NE).

Anti depresan trisiklik menghambat pengambilan kembali serotonin (5-HT) dan noradrenalin oleh reseptor presineptik.

Disamping itu, anti depresan trisiklik juga menurunkan jumlah reseptor 5-HT (autoreseptor), sehingga secara keseluruhan mampu meningkatkan konsentrasi 5-HT dicelah sinaptik.

Hambatan reuptake norepinefrin juga meningkatkan konsentrasi norepinefrin dicelah sinaptik

ANTI KONVULSANANTI KONVULSAN

Seperti diketahui nyeri neuropati timbul karena adanya aktifitas abnormal dari sistem saraf.

Nyeri neuropati dipicu oleh hipereksitabilitas sistem saraf sentral yang dapat menyebabkan nyeri spontan dan paroksismal

Prinsip pengobatan nyeri neuropati adalah penghentian proses hiperaktivitas terutama dengan blok Si-Na atau pencegahan sensitisasi sentral dan peningkatan inhibisi.

GABAPENTINGABAPENTIN

Akhir –akhir ini penggunaan gabapentin untuk nyeri neuropati cukup populer mengingat efek yang cukup baik dengan efek samping minimal

Gabapentin secara struktural berhubungan dengan neurotransmitter y-aminobutyrlc acid (GABA)

Gabapentin cukup efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada nyeri neuropati yang disebabkan oleh neuropati diabetik, neuralgia pasca herpes, sklerosis multipel dan lainnya

PROGNOSISPROGNOSIS

Hasil akhir dari nyeri neuropati sangat tergantung pada penyebabnya.

Neuropati sangat bervariasi mulai dari gangguan yang reversibel sampai komplikasi yang dapat berakibat fatal

Jika neuropati disebabkan oleh keadaan degeneratif, kondisi seseorang akan bertambah buruk

Beberapa penyakit dengan neuropati juga bisa berakibat fatal namun penyebab kematian tidak selalu berkaitan dengan neuropati, seperti halnya pada kanker. 

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

  Lovel and Hassan. Clinicians Guide to Pain. New York: Oxford University; 1996 Dwordkin RH. An Overview of Neuropathic Pain:Syndrom, Symptom, Sign and

Several Mechanism. The Clinical Jornal of Pain 2002; 18: p343-349. Torrance N, Smith BH, Bannet MI, Lee AJ. The Epedimiology of Chronic Pain of

Predominantly Neuropathic Origin. J Pain April 2006; 7(4): 281-9. Mary SH, Lorraine MW. Nyeri. In: Sylvia AP, Lorraine MW, editors. Patofisiologi

Volume 2. 6th edition. Jakarta: EGC; 2003. p.1063-1101. Sherwood L. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem. 2nd edition. Jakarta: EGC;

2001. p156-159 Purba JS. Penggunaan Obat Antiepilepsi sebagai terapi Nyeri Neuropatik. [serial

online] Oktober 2006 [cited 2012 February 10] : [3 screens]. Available from: URL: http://www.dexa-medica.com

Vranken J.H et al. Pregabalin in Patients With Central Neuropathic Pain. J Pain Juni 2007; 7(4): 281-9

Beydoun A. Symptomatic treatment of neuropathic pain: a focus on the role of anticonvulsants. [online] April 2001 [cited 2012 February 11] : [20 screens]. Available from: URL : http://www.medscape.com/viewprogram/220.htm

TERIMA KASIH

top related