referat nervi iii, iv dan vi

Post on 01-Feb-2016

222 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

referat

TRANSCRIPT

Pembimbing:Dr. Riki Sukiandra, SpS

Referat Kecil

Sepertiga otak manusia digunakan untuk proses penglihatan, yakni tajam penglihatan, penglihatan warna, pergerakan bola mata dan memori visual.

Pergerakan bola mata dilakukan oleh otot-otot ekstra okular yang dipersarfi oleh Nn. III, IV dan VI.

Saraf okulomotorius merupakan berkas saraf somato motorik dan visero motorik.

Intinya terletak sebagian di depan substansia grisea peri akuaduktal ( nukleus motorik) dan sebagian lagi di dalam subtansia grisea (nukleus otonom).

Nukleus N.trochlearis terletak setinggi coliculi inferior di depan substansia grisea peri akuaduktal , dan segera berada di bawah nukleus N.occulomotorius.

Dorsal batang otak.

Nukleus N.abducens terletak pada masing-masing pons bagian bawah dekat medula oblongata, di bawah lantai ventrikel ke-IV.

Serat saraf abducens berjalan melalui basis pons di garis tengah dan muncul sebagai N.abducens pada sambungan pontomedular, tepat di atas piramid.

Nervus Otot Fungsi

N.occulomotori

us

M.rectus superior

M.rectus medialis

M.rectus inferior

M.obliqus inferior

Gerakan bola mata ke atas

Abduksi

Gerakan mata ke bawah

Gerakan mata ke atas

N.trochlearis M. obliqus

superior

Gerakan mata ke bawah

N.abducens M.rectus lateralis Gerakan mata lateral

Serat aferen arkus refleks menyertai nervus optikus meninggalkan traktus dekat korpus genikulatumlateral sebagai berkas medial yang berlanjut ke arah kolikulus superior dan berakhir pada nukleus area pretektal. Neuron interkalasi berhubungan dengan Nukleus Edinger Westphal dari kedua sisi, menyebabkan refleks cahaya langsung dan konsensual.3

Serat eferen motorik berasal dari Nukleus Edinger Westphal dan menyertai N.occulomotorius ke

dalam orbita.

Serat pre ganglion parasimpatik

mempersarafi otot sphincter pupil.

Kelainan pada pengaturan otot ekstra okular akan menghasilkan diplopia.

Ptosis paralisis M.levator palpebrae dan tidak ada perlawanan terhadap kerja M.orbicularis occuli yang dipersarafi N.facialis

Fiksasi posisi mata, dengan pupil arah ke bawah dan lateral (divergen)

Pupil melebar kelumpuhan saraf parasimpatis

Paralisis N.IV tersendiri jarang dijumpai.

Lokasi lesi dapat dijumpai di dalam orbita, di puncak orbita atau dalam sinus cavernosus.

Paralisis N.IV diplopia dengan posisi mata agak terangkat dan kearah temporal.

N.VI yang mempersarafi M.rectus lateralis bila paralisis diplopia dengan posisi bola mata melirik ke arah luar (temporolateral).

Ptosis

Ptosis salah satu kelopak mata atas memotong iris lebih rendah dari pada mata yang lain atau bila penderita mendongakkan kepala ke belakang-atas atau mengangkat alis secara kronis sebagai kompensasi.

Kelumpuhan N.III ptosis. Untuk menilai tenaga M. levator palpebrae pasien disuruh memejamkan mata, pemeriksa menahan kelopak mata dan kemudian disuruh membukanya.

Pupila. Bentuk dan ukuran pupil

Otot untuk mengecilkan pupil disarafi oleh serabut parasimpatis (N.III)

Pada trauma kapitis dapat dijumpai anisokoria. Gejala ini harus dianggap serius bila refleks cahaya negatif. Hal ini merupakan tanda dini herniasi tentorium.

b. Refleks pupil

- Refleks pupil langsung Pada waktu menyinari pupil salah satu sisi,

batasi mata sebelahnya agar jangan mendapat sinar juga. Penyinaran dilakukan dari samping dan dibatasi mata sebelahnya. Normal akan terjadi miosis.

- Refleks pupil tidak langsung Hal ini penting untuk menilai apakah lesinya

pada jaras aferen (N.II) atau eferen (N.III).

Bila seseorang melihat benda di dekat mata, kedua M.rectus medialis akan berkontraksi.

Gerakan kedua bola mata ke medial disebut konvergensi dan akan diikuti miosis karena kontraksi otot ciliaris.

Penderita melihat ke depan dilihat posisi pupil kedua mata. Jika ada lesi N.III posisi mata divergen lesi N.IV mata pada posisi konvergen. Penderita diminta mengikuti gerakan jari pemeriksa ditanyakan apakah ada diplopia dan dinilai adanya nistagmus.

Diplopia kelumpuhan otot ekstraokular. Kerusakan N.VI saja tidak dapat menilai lokasi lesi karena perjalannanya sangat panjang. Di batang otak, letak nukleus Nn.cranilais berdekatan sehingga jarang dijumpai

TERIMA KASIH

top related