referat ca colorectal dr teguh
Post on 21-Feb-2018
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
1/42
REFERAT ILMU BEDAH
Ca KOLOREKTAL
Preseptor:
dr. Teguh Astanto M.! Med" p. B.
D!susun o#eh:
L!ntar Musta$a .Ked
Ratna %!ng a&u .Ked
Tau$!' R!(a# .Ked
)!d&a R!('! Ad(an! .Ked
Bag!an I#*u Bedah
Ru*ah a'!t Perta*!na B!ntang A*!n Husada
Un!+ers!tas Ma#aha&at! Bandar La*pung
Tahun ,-/
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
2/42
BAB I
PE%DAHULUA%
I. Latar Be#a'ang
Angka kejadian penyakit kanker usus besar ( kolon ) dan rektum cukup
tinggi di dunia termasuk di Indonesia. Sayangnya perhatian masyarakat awam
terhadap kanker ini masih minim. Karsinoma kolon merupakan kanker ketiga
yang paling umum pada laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat. Menurut
orld !ealth "rgani#ation pada April $%%& melaporkan terdapat lebih dari
'%.%%% kasus baru karsinoma kolorektal dan hampir %%.%%% kematian
dilaporkan di seluruh dunia setiap tahunnya.
*sus besar adalah bagian dari saluran cerna yang ber+ungsi untuk
penyerapan air. *sus ini berhubungan dengan rektum di bagian ujungnya yang
ber+ungsi sebagai tempat penyimpanan sementara dari +eses ( tinja ) yang
selanjutnya akan dibuang melalui anus. ,ibandingkan penyakit jantung koroner
penyakit keganasan atau kanker usus besar ( kolon ) dan rektum kurang populer
dan kurang menjadi perhatian masyarakat awam. adahal angka kejadiaanya
cukup tinggi. Apalagi diikuti dengan makin bertambahnya usia harapan hidup
penyakit-penyakit degenerati+ seperti kanker juga akan semakin meningkat.
enderita karsinoma kolorektal biasanya datang pada dokter sudah dalam keadaan
lanjut oleh karena itu sudah menjadi tugas dokter untuk mendeteksi karsinoma
kolon-rektum dalam stadium dini sehingga prognosis penyakit ini menjadi lebih
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
3/42
baik. Mani+estasi klinis dari keganasan kolorektal sangat ber/ariasi tergantung
dari tempat dimana lesi berada apakah di kanan atau kiri kolon. 0amun yang
paling sering terjadi adalah perubahan kebiasaan pola buang air besar. Karena
banyak kanker adalah asimptomatik sampai mencapai stadium yang lanjut jelas
berman+aat untuk mendiagnosis kanker tersebut dangan menggunakan pengujian
diagnostik skrining dan spesi+ik untuk pasien yang dicurigai menderita kanker
kolon-rektum atau mereka yang berada dalam risiko tinggi karena kondisi
predisposisi atau riwayat keluarga.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
4/42
BAB II
TI%0AUA% PUTAKA
,. Pengert!an Kan'er Colorectal
Kanker colorectal ditujukan pada tumor ganas yang berasal dari mukosa
colon atau rectum. Kebanyakan kanker colorectal berkembang dari polip oleh
karena itu polypectomy colon mampu menurunkan kejadian kanker colorectal.
olip colon dan kanker pada stadium dini terkadang tidak menunjukkan gejala.
Secara histopatologis hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma
(terdiri atas epitel kelenjar) dan dapat mensekresi mukus yang jumlahnya berbeda-
beda. 1umor dapat menyebar melalui in+iltrasi langsung ke struktur yang
berdekatan seperti ke dalam kandung kemih melalui pembuluh lim+e ke kelenjar
lim+epericolon dan mesocolon dan melalui aliran darah biasanya ke hati karena
colon mengalirkan darah ke sistem portal.
,.,. Anato*! Colon danRectum
*sus besar atau colon berbentuk tabung muskular berongga dengan
panjang sekitar 2 m ( kaki) yang terbentang dari caecum hingga canalis ani.
,iameter usus besar sudah pasti lebih besar daripada usus kecil yaitu sekitar 3
cm ($ inci) tetapi makin dekat anus diameternya semakin kecil.$%
*sus besar terdiri dari 3 bagian yaitu caecum colon ascenden colon
transversum colon descenden colon sigmoid dan rectum (4ihat 5ambar. 2).
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
5/42
6erbeda dengan mukosa usus halus pada mukosa colon tidak dijumpai /ili dan
kelenjar biasanya lurus-lurus dan teratur. ermukaan mukosa terdiri dari pelapis
epitel tipe absorpti+ diselang seling dengan sel goblet. ada lamina propria dan
basis kripta secara sporadik terdapat nodul jaringan lim+oid.
$.$.2. Caecum
Merupakan kantong yang terletak di bawah muara ileum pada usus besar.
anjang dan lebarnya kurang lebih 3 cm dan 7 cm. Caecum terletak padafossa
iliaca kanan di atas setengah bagian lateralis ligamentum inguinale. 6iasanya
caecum seluruhnya dibungkus oleh peritoneum sehingga dapat bergerak bebas
tetapi tidak mempunyai mesenterium8 terdapat perlekatan ke fossa iliaca di
sebelah medial dan lateral melalui lipatan peritoneum yaitu plica caecalis
menghasilkan suatu kantong peritoneum kecil recessus retrocaecalis.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
6/42
$.$.$. Colon ascenden
6agian ini memanjang dari caecum ke fossa iliaca kanan sampai ke
sebelah kanan abdomen. anjangnya 2& cm terletak di bawah abdomen sebelah
kanan dan di bawah hati membelok ke kiri. 4engkungan ini disebut fleksura
hepatica (fleksura coli dextra) dan dilanjutkan dengan colon transversum.
$.$.&. Colon Transversum
Merupakan bagian usus besar yang paling besar dan paling dapat bergerak
bebas karena tergantung pada mesocolon yang ikut membentuk omentum majus.
anjangnya antara -% cm berjalan menyilang abdomen dari fleksura coli
dekstra sinistra yang letaknya lebih tinggi dan lebih ke lateralis. 4etaknya tidak
tepat melintang (trans/ersal) tetapi sedikit melengkung ke bawah sehingga
terletak di regio umbilicalis.
$.$.. Colon descenden
anjangnya lebih kurang $ cm terletak di bawah abdomen bagian kiri
dari atas ke bawah dari depan fleksura lienalis sampai di depan ileum kiri
bersambung dengansigmoid dan dibelakang peritoneum.
$.$.. Colon sigmoid
,isebut juga colon pelvinum. anjangnya kurang lebih % cm dan berbentuk
lengkungan huru+ S. 1erbentang mulai dari apertura pelvis superior (pelvic brim)
sampai peralihan menjadi rectum di depan /ertebra S-&. 1empat peralihan ini
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
7/42
ditandai dengan berakhirnya ketiga teniae coli dan terletak 9 2 cm di atas anus.
Colon sigmoideum tergantung oleh mesocolon sigmoideum pada dinding belakang
pel/is sehingga dapat sedikit bergerak bebas (mobile).
$.$.3.Rectum
6agian ini merupakan lanjutan dari usus besar yaitu colon sigmoid dengan
panjang sekitar 2 cm. Rectum memiliki tiga kur/a lateral serta kur/a
dorso/entral. Mukosa dubur lebih halus dibandingkan dengan usus besar.$
Rectum memiliki & buah /al/ula : superior kiri medial kanan dan in+erior kiri. $;&
bagian distal rectum terletak di ronggapelvic dan ter+iksir sedangkan 2;& bagian
proksimal terletak dirongga abdomen dan relati+ mobile. Kedua bagian ini
dipisahkan oleh peritoneum reflectum dimana bagian anterior lebih panjang
dibanding bagian posterior. Saluran anal (anal canal) adalah bagian terakhir dari
usus ber+ungsi sebagai pintu masuk ke bagian usus yang lebih proksimal
dikelilingi olehspinkter ani (eksternal dan internal ) serta otot-otot yang mengatur
pasase isi rectum kedunia luar. Spinkter ani eksterna terdiri dari & sling : atas
medial dan depan.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
8/42
,.1. Fungs! Colon danRectum
*sus besar atau colon mengabsorbsi
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
9/42
tahun (lansia). Kanker colorectal ditemukan di bawah usia % tahun yaitu pada
orang yang memiliki riwayat colitis ulseratif ataupolyposis familial.
b. >aktor 5enetik
Meskipun sebagian besar kanker colorectal kemungkinan disebabkan oleh
+aktor lingkungan namun +aktor genetik juga berperan penting. Ada beberapa
indikasi bahwa ada kecenderungan +aktor keluarga pada terjadinya kanker
colorectal. ?isiko terjadinya kanker colorectal pada keluarga pasien kanker
colorectal adalah sekitar & kali dibandingkan pada populasi umum.&2
6anyak kelainan genetik yang dikaitkan dengan keganasan kanker colorectal
diantaranya sindrom poliposis. 0amun demikian sindrom poliposis hanya
terhitung 2= dari semua kanker colorectal. Selain itu terdapatHereditary Non-
oliposis Colorectal Cancer (!0@@) atau !yndroma "ynch terhitung $-&= dari
kanker colorectal.
c. >aktor 4ingkungan
Kanker colorectal timbul melalui interaksi yang kompleks antara +aktor
genetik dan +aktor lingkungan. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa lingkungan
berperan penting pada kejadian kanker colorectal. ?isiko mendapat kanker
colorectal
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
10/42
meningkat pada masyarakat yang bermigrasi dari wilayah dengan insiden kanker
colorectal yang rendah ke wilayah dengan risiko kanker colorectal yang tinggi.
!al ini menambah bukti bahwa lingkungan sentrum perbedaan pola makanan
berpengaruh pada karsinogenesis.
d. >aktor Makanan
Makanan mempunyai peranan penting pada kejadian kanker colorectal.
Mengkonsumsi serat sebanyak &% gr;hari terbukti dapat menurunkan risiko
timbulnya kanker colorectal sebesar %= dibandingkan orang yang hanya
mengkonsumsi serat 2$ gr;hari. "rang yang banyak mengkonsumsi daging merah
(misal daging sapi kambing) atau daging olahan lebih dari 23% gr;hari ($ porsi
atau lebih) akan mengalami peningkatan risiko kanker colorectal sebesar &=
dibandingkan orang yang mengkonsumsi kurang dari 2 porsi per minggu.&&
Menurut ,aldiyono et al. (2''%) dikatakan bahwa serat makanan
terutama yang terdiri dari selulosa hemiselulosa dan lignin sebagian besar tidak
dapat dihancurkan oleh en#im-en#im dan bakteri di dalam tractus digestivus.
Serat makanan ini akan menyerap air di dalam colon sehingga /olume +eses
menjadi lebih besar dan akan merangsang syara+ pada rectum sehingga
menimbulkan keinginan untuk de+ekasi. ,engan demikian tinja yang mengandung
serat akan lebih mudah dieliminir atau dengan kata lain transit time yaitu kurun
waktu antara masuknya makanan dan dikeluarkannya sebagai sisa makanan yang
tidak dibutuhkan tubuh menjadi lebih singkat. aktu transit yang pendek
menyebabkan kontak antara #at-#at iritati+ dengan mukosa colorectal menjadi
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
11/42
singkat sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit di colon dan rectum. ,i
samping menyerap air serat makanan.
,./. Pato$!s!o#og! dan Pato#og!
$..2 ato+isiologi
enyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan
tumbuh dan membelah untuk mempertahankan +ungsi normalnya tetapi kadang-
kadang pertumbuhan ini diluar kontrol sehingga sel terus membelah meskipun sel-
sel baru tersebut tidak diperlukan. ertumbuhan yang berlebihan ini dapat
merupakan suatu keadaan prekanker contohnya adalah polip di daerah usus besar.
Setelah melalui periode panjang polip ini dapat menjadi ganas. ada keadaan
lanjut kanker ini dapat menembus dinding usus besar dan menyebar melalui
saluran pembuluh getah bening.
!ampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip terutama polip
adenomatus. Ini disebut adenoma-carsinoma se#uence. Menurut . ,eyle
perkembangannya dibagi atas & +ase. >ase pertama yaitu +ase karsinogen yang
bersi+at rangsangan. >ase kedua adalah +ase pertumbuhan tumor +ase ini tidak
menimbulkan keluhan atau +ase tumor asimtomatis. Kemudian +ase ketiga dengan
timbulnya keluhan dan gejala yang nyata karena keluhan dan gejala yang nyata.
Karena keluhan tersebut timbulnya perlahan-lahan dan tidak sering biasanya
penderita merasa terbiasa dan baru memeriksakan dirinya ke dokter setelah
memasuki stadium lanjut.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
12/42
$.3.$ atologi
Secara makroskopik karsinoma kolon dapat dibagi atas tipe yaitu:
$. 1ipe nodular
6entuk nodular berupa suatu massa yang keras dan menonjol ke dalam lumen
dengan permukaan noduler. 6iasanya tidak bertangkai dan meluas ke dinding
kolon. Sering juga terjadi ulserasi dengan dasar ulkus yang nekrotik dengan
tepi yang meninggi mengalami indurasi dan noduler. ,i daerah sekum
bentuk tumor ini kemungkinan tumbuh menjadi suatu massa yang besar
tumbuh menjadi +ungoid atau tipe ense+aloid. ermukaan ulkus akan
mengeluarkan pus dan darah.
%. 1ipe Koloid
1ipe koloid ini tumbuhnya mengalami degenerasi mukoid.
&. Skirous '!chirrous(
5ambar : atogenesis karsinoma kolon
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
13/42
ada tipe ini reaksi +ibrous sangat banyak sehingga terjadi pertumbuhan yang
keras serta melingkari dinding kolon sehingga terjadi konstriksi kolon untuk
membentuk napkin ring.
). apilary atau polipoid
1ipe ini merupakan pertumbuhan yang sering berasal dari papiloma simple
atau adenoma.
Secara histologis hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma
yang berasal dari epitel kolon. 6entuk dan di+erensiasinya sempurna mempunyai
struktur glandula dan kelenjar-kelenjarnya sendiri membesar terjadi
pembengkakan sel kolumna dengan nuklei hipokromasi dengan sel yang
mengalami mitosis. ada bentuk yang kurang berdi+irensiasi sel-sel epitel terlihat
didalam kolumna atau massa.
,esar sel bar/ariasi dan mungkin terdapat in/asi dari pembuluh darah dan
pembuluh lim+e. ada pertumbuhan anplastik kadang terlihat signet ring cell (inti
mendesak ke arah sel). ada umumnya dalam perjalanan penyakit pertumbuhan
adenokarsinoma usus besar sebelah kanan dan kiri berbeda. Adenokarsinoma usus
besar kanan (caecum colon ascenden transversum sampai batasflexura lienalis)
tumor cenderung tumbuh ekso+itik atau polipoid. ada permulaan massa tumor
berbentuk sesil sama seperti tumor colon kiri. Akan tetapi kemudian tumbuh
progresi+ bentuk polipoid yang mudah iritasi dengan simtom habit bo*el: sakit di
abdomen yang si+atnya lama. Keluhan sakit sering berkaitan dengan
makanan;minuman atau gerakan peristaltik dan kadang-kadang disertai diare
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
14/42
ringan. 6erat badan semakin menurun dan anemia karena adanya perdarahan kecil
tersembunyi. Konstipasi jarang terjadi mungkin karena /olum colon kanan lebih
besar. Suatu saat dapat dipalpasi massa tumor di rongga abdomen sebelah kanan.
Karsinoma usus besar kiri (colon transversumbatasflexura lienalis colon
descenden sigmoid dan rectum) tumbuh berbentuk cincin menimbulkan napkin-
ring. ada permulaan tumor tampak seperti massa berbentuk sesil kemudian
tumbuh berbentuk plak melingkar yang menimbulkan obstipasi. Kemudian bagian
tengah
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
15/42
mengalami ulserasi yang menimbulkan simtom diare tinja campur lendir dan
darah konstipasi dan tenesmus mirip dengan sindrom disentri.
,.4. K#as!$!'as!
rognosis dari pasien kanker colorectal berhubungan dengan dalamnya
penetrasi tumor ke dinding colon keterlibatan kelenjar getah bening regional atau
metastasis jauh. Semua /ariabel ini digabung sehingga dapat ditentukan sistem
staging yang awalnya diperhatikan oleh ,ukes.
,erajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi
menurut klasi+ikasi ,ukes berdasarkan dalamnya in+iltrasi karsinoma di dinding
usus yaitu :
,ukes A : dalamnya in+iltrasi8 terbatas pada dinding usus atau mukosa.
,ukes 6 : dalam in+iltrasi8 menembus lapisan muskularis mukosa.
,ukes @ : dalamnya in+iltrasi metastasi kelenjar lim+e dengan :
@2 : beberapa kelenjar lim+e dekat tumor primer.
@$ : dalam kelenjar lim+e jauh.
,ukes , : sudah metastasis jauh
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
16/42
6erdasarkan besar di+erensiasi sel terdapat klasi+ikasi yang terdiri dari
tingkat yaitu :
5rade I : Sel-sel anaplastik tidak melebihi $=
5rade II : Sel-sel anaplastik tidak melebihi $-%=
5rade III : Sel-sel anaplastik tidak melebihi %-7=
5rade I : Sel-sel anaplastik lebih dari 7=
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
17/42
Klasi+ikasi karsinoma kolon menurut ,*KBS:
K#as!$!'as! T%M K#as!$!'as! Du'e5s
Mod!$!'as!
Harapan H!dup
678
Stage % Karsinoma in situ
Stage I tidak ada penyebaran pada
lim+onodi tidak ada
metastasis tumor hanya
terbatas pada submukosa
(12 0% M%)8 tumor
menembus muscularis
propria (1$ 0% M%)
A '%-2%%
Stage II tidak ada penyebaran pada
lim+onodi tidak ada
metastasis tumor
menembus lapisan
subserosa (1& 0% M%)8
tumor sudah penetrasi ke
luar dinding kolon tetapi
belum metastasis ke
kelenjar lim+e (1 0%
M%)
6 7-
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
18/42
+,$%%%8&$2:
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
19/42
,.9. Man!$estas! K#!n!'
5ejala dan tanda dini karsinoma kolon rektal tidak ada. *mumnya gejala
pertama timbul karena penyulit yaitu gangguan +aal usus obstruksi perdarahan
atau akibat penyebaran.
asien karsinoma kolorektal umumnya memberikan keluhan gangguan
proses de+ekasi. Keluhan yang diajukan bermacam-macam berlainan pada pasien
yang satu dengan yang lain bergantung pada lokasinya. ,ari $'2 penderita
karsinoma kolorektal yang diteliti keluhan utama pada waktu datang berobat
ialah:
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
20/42
sedangkan dari kolon kanan di epigastrium. 5ejala umum yang dikeluhkan pasien
adalah:
2. erdarahan segar peranal (hematoke#ia)
Sebagian besar pasien karsinoma kolorektal yang terletak di di bagian distal
sering mempunyai keluhan buang besar berdarah segar. Sumber perdarahan segar
yang terbanyak dari kanker terletak di bagian distal kolon dari kanker terutama di
rektum
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
21/42
&. "bstruksi Saluran @erna
5ejala klinis pasien karsinoma kolorektal sering menimbulkan gangguan
kebiasaan buang air besar diantaranya dapat menimbulkan tanda obstruksi baik
sebagian (parsial) maupn obstruksi total sehingga timbul tanda-tanda ileus buang
air besar darah lendir atau obstipasi beberapa hari. ,ari penelitian ditemukan $S) sinar-C enema barium dan kolonoskopi dan +ecal
immunochemical test (>I1).
Fe=a# O==u#t B#eed!ng Test
>"61 menawarkan beberapa keuntungan sebagai alat screening yang telah
terbukti e+ekti+ dalam percobaan secara random yang non-in/asi/e dan
hemat biaya. Akan tetapi penurunan angka kematian termasuk rendah (2G
&&=).
Fe=a# I**uno=he*!=a# Test 6FIT8
Merupakan pemeriksaan +eses-darah terbaru dikenal sebagai +ecal
immunochemical test (>I1) mendeteksi porsi spesi+ik dari protein darah
manusia. 1est ini dilakukan sama seperti >"61 yang kon/ensional tetapi
lebih spesi+ik dan dapat mengurangi hasil positi+ palsu. itamin atau makanan
tidak mempengaruhi +ecal immunochemical test dan +ormatnya hanya
memerlukan $ spesimen +eses (>"61 kon/ensional membutuhkan &) jadi
lebih mudah untuk digunakan. >ecal immunochemical test mempunyai
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
29/42
beberapa kelemahan sama seperti >"61 kon/ensional seperti tidak bisa
untuk mendeteksi tumor yang tidak berdarah.
F#e>!#e !g*o!dos=op& 6F8
>leCible Sigmoidoscopy (>S) dapat juga digunakan sebagai alat penyaringan.
rosedur bisa dilakukan dalam kantor tanpa pemberian obat penenang hemat
biaya dan murah dapat untuk mengurangi angka kematian kanker colon
sekitar 3%G7%= dan persiapan pasien lebih mudah dibandingkan dengan
kolonoskopi. Akan tetapi >S mendeteksi hanya separuh adenomas dan %=
kanker dari proCimal sampai splenic +leCure. ,apat mengedinti+ikasi sampai
7= lesi proCimal dan tidak dapat mendeteksi lesi distal. emeriksaannya
sering dibatasi oleh ketidaknyamanan pasien dan kurang persiapan.
,engan melakukan pemeriksaan >"61 setiap tahun dan >S setiap lima
tahun. Metode ini memberikan gambaran pada kolon descenden dan
memberikan sensiti+itas yang baik pada >"61 untuk proCimal kanker yang
tidak bisa dicapai oleh >S. Suatu penelitian terbaru menunjukkan bahwa
penambahan sekali >"61 dengan >S meningkatkan tingkat pendeteksian
neoplasia dari 7%= dengan >S sendiri menjadi 73=.
Pen&!naran Ene*a ar!u*
emeriksaan sinar-C enema barium (6B) mempunyai man+aat cost e++ecti/e
dan memeriksa keseluruhan kolon. 6arium enema sebaiknya menggunakan
kontras ganda dan usahakan melakukan pemotretan pada berbagai posisi bila
ditemukan kelainan. ada +oto kolnon dapat terlihat suatu +illing de+ect pada
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
30/42
suatu tempat atau suatu striktura. Selain itu dapat ditemukan lokasi tempat
kelainan tersebut.
5ambar : emeriksaan kontras barium enema G radiogra+
Ko#onos'op!
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
31/42
Kolonoskopi dapat membantu mencegah kanker colon dengan pendeteksian
polyp adenomatosa dan polypectomy. Kolonoskopi memberikan gambaran
keseluruhan colon yang dapat mengidenti+ikasi dari lesi yang proCimal dan lesi
distal. Kolonoskopi mempunyai sensiti+itas terbaik pada metoda screening yang
ada saat ini. Kerugian kolonoskopi adalah biaya resiko yang ditingkatkan seperti
pendarahan dan per+orasi persiapan pasien yang sulit dan membutuhkan
pemberian obat sedasi.
Secara endoskopi umumnya bentuk kanker kolorektal ialah polipoid yang
ireguler anular seperti bunga kool yang ulserati+ striktura sirkular dan dapat
menemukan letak obstruksi. Apabila dibandingkan kolonoskopi menjadi suatu
metoda sur/eilen yang lebih e+ekti+ dibanding dengan kontras barium enema
ganda. Setelah melakukan pemeriksaan kolonoskopi dengan disertai polypectomy
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
32/42
kelenjar getah bening para-aortal patut dicurigai suatu metastase dari
kanker.
- @1-Scan : digunakan untuk mendeteksi metastase ke nodus lim+atikus
hati atau paru-paru
5ambar : @1 Scan abdomen bagian atas menunjukkan multipel tumor
dalam limpa dan hati yang sudah menyebar (metastase) berasal dari
kanker usus (karsinoma).
- 4aboratorium
Setiap pasien yang mengalami perdarahan perlu diperiksa !b biasanya terjadi
penurunan !b. 1umor marker (petanda tumor) yang biasa dipakai adalah @BA
kadar @BA lebih dari ngHml biasanya ditemukan pada karsinoma kolorektal yang
lanjut. 6erdasarkan penelitian @BA tidak biasa digunakan untuk mendeteksi
secara dini karsinoma kolorektal sebab ditemukan kenaikan titer lebih dari
ngHml pada sepertiga kasus.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
33/42
,.-. Pengoatan
b.2. Kemopre/ensi
bat /ntiinflamatori Nonsteroid ("AI0) termasuk aspirin dianggap
berhubungan dengan penurunan mortalitas kanker colorectal. 6eberapa "AI0
sepertisulindac dan celecoxib telah terbukti secara e+ekti+ menurunkan insidens
berulangnya adenoma pada pasien dengan >A (0amilial /denomatous
olyposis). ,ata epidemiologi menunjukkan adanya penurunan risiko kanker
dikalangan pemakai "AI0 namun bukti yang mendukung man+aat pemberian
aspirin dan "AI0 lainnya untuk mencegah kanker colorectal sporadik masih
lemah. enelitian di Bropa dan Amertika Serikat melaporkan bahwa respon
terhadap kombinasi dari -+luorouracil (->*) leuco/orin dan irinotecan
(@122) lebih baik bila dibandingkan dengan ->*;leuco/orin atau @122 secara
tunggal. 1erapi standar untuk carsinoma kolon yang telah bermetastase adalah
@122 dengan kombinasi ->*;4 dikenal sebagai Salt# ?egimen. "bat ini
digunakan secara kombinasi dalam pengobatan carsinoma colorektal.
1erapi dasar ->* diberikan secara in+use setiap hari selama hari dalam
minggu (mayo klinik regimen) dan diteruskan secara in+use setiap minggu untuk
3 minggu dengan $ minggu o++ ( ?oswell ark regimen).
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
34/42
Kategori obat:/ntineoplastic agents1 merupakan standar terapi dalam pengobatan
ca kolon termasuk terapi kombinasi. ,iare merupakan e+ek samping yang biasa
terjadi dalam pengobatan ini. B+ek samping lain termasuk mucositis neutropenia
kerontokan rambut dan reaksi hipersensiti/itas.
Pe*edahan
engobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian
usus yang terkena dan sistem getah beningnya. &%= penderita tidak dapat
mentoleransi pembedahan karena kesehatan yang buruk sehingga beberapa tumor
diangkat melalui elektrokoagulasi. @ara ini bisa meringankan gejala dan
memperpanjang usia tapi tidak menyembuhkan tumornya. ada kebanyakan
kasus kanker kolon bagian usus yang ganas diangkat dengan pembedahan dan
bagian yang tersisa disambungkan lagi.
*ntuk kanker rektum jenis operasinya tergantung pada seberapa jauh
jarak kanker ini dari anus dan seberapa dalam tumbuh ke dalam dinding rektum.
engangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita menjalani
kolostomi menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon).
,engan kolostomi isi usus besar dikosongkan melalui lubang di dinding perut ke
dalam suatu kantung yang disebut kantong kolostomi. 6ila memungkinkan
rektum yang diangkat hanya sebagian dan menyisakan ujung rektum dan anus.
Kemudian ujung rektum disambungkan ke bagian akhir dari kolon.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
35/42
rosedur pembedahan klasik untuk carcinoma kolon adalah reseksi
anterior. Abdomen dieksplorasi untuk menentukan letak tumor yang akan
direseksi dan kemudian reseksi dilakukan secara segmental (hemikolectomy
kanan atau kiri) dengan end-to-end anastomosis. ?eseksi kolon total dilakukan
terhadap pasien dengan polyposis +amilial dan polip colon multiple.
4aparoscopic colon resection: menggunakan teknik laparoscopic untuk
melakukan reseksi kolon.
enggantian sphincter secara elektrik untuk menstimulasi musculus
neosphincter dan penambahan anal sphincter untuk pasien dengan
inkontinensia +ecal stadium akhir.
!epatectomy partial untuk carcinoma kolon yang terbatas pada hepar
merupakan terapi pilihan untuk pasien dengan carsinoma colorektal
berulang. >actor yang ikut menentukan keberhasilan terapi ini termasuk
metastase tunggal kadar @BA lebih dari $%% ng;m4 diameter tumor D cm
Gambar : Colostomy
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
36/42
dan penanda negati/e setelah reseksi. ,eteksi dini terhadap carsinoma
colorektal recuren termasuk dengan menggunakan @1 atau M?I. Kadar @BA
juga penting untuk mendeteksi rekurensi walaupun positi/e palsu dan
negati/ palsu bisa saja terjadi.
1erapi lain pada metastasis li/er adalah termasuk cryoablation (tekhnik
tertentu dalam bedah abdomen) dan hepatic arterial in+usion (!AI) dari agent
chemotherapi seperti >*,?. !AI >*,? adju/ant biasanya diikuti dengan
hepatectomy parsial.
b.&. ?adiasi
?adiasi pra bedah hanya diberikan pada karsinoma rectum. Sementara itu
radiasi pasca bedah diberikan jika sel karsinoma telah menembus tunika
muscularis propria ada metastasis ke kelenjar lim+e regional atau apabila masih
ada sisa-sisa sel karsinoma yang tertinggal akan tetapi belum ada metastasis jauh.
b.. Kemoterapi
Kemoterapi diberikan apabila ada metastasis ke kelenjar regional (,ukes
@) tumor telah menembus muskularis propria (,ukes 6) atau tumor setelah
dioperasi kemudian residi+ kembali.&'
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
37/42
Kemoterapi yang biasa diberikan pada penderita kanker colorectal adalah
kemoterapi aju/an. Sepertiga pasien yang menjalani operasi kurati+ akan
mengalami rekurensi. Kemoterapi aju/an dimaksudkan untuk menurunkan tingkat
rekurensi kanker colorectal setelah operasi. asien ,ukes A jarang mengalami
rekurensi
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
38/42
sehingga tidak perlu terapi aju/an. asien kanker colorectal ,ukes @ yang
mendapat le/amisol dan >* secara signi+ikan meningkatkan harapan hidup dan
masa inter/al bebas tumor (disease free interval). Kemoterapi aju/an tidak
berpengaruh pada kanker colorectal ,ukes 6.&$
,. Prognos!s
4ebih dari '%= pasien dengan keganasan kolorektal yang dilakukan
operasi reseksi secara kurati+ atau paliati+ angka kematiannya sekitar &-3=.
ersentase jangka hidup tahun sesudah reseksi tergantung dari stadium lesi.
,ukes A (terbatas pada dinding usus) : '%-2%% =
,ukes 6 (melalui seluruh dinding) : 7-
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
39/42
kurati+ maka peningkatan dikemudian hari dengan sendirinya merupakan bukti
kemungkinan adanya rekurensi
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
40/42
BAB III
KEIMPULA%
2. Karsinoma kolon adalah tumor ganas epitelial pada usus besar yang
memanjang dari sekum hingga rektum.
$. Menurut orld !ealth "rgani#ation pada April $%%& melaporkan terdapat
lebih dari '%.%%% kasus baru karsinoma kolorektal dan hampir %%.%%%
kematian dilaporkan di seluruh dunia setiap tahunnya.
&. >aktor resikonya meliputi umur diet tinggi lemak dan kolesterol in+lamatory
bowel disease (terutama kolitis ulserati+) dan genetik.
. >ungsi usus besar ialah menyerap air /itamin dan elektrolit ekskresi mukus
serta menyimpan +eses dan kemudian mendorongnya keluar.
2. +aktor berikut ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya karsinoma kolon
antara lain: tingginya konsumsi daging sapi dan lemak hewani meningkatnya
kuman-kuman anaerobik pada kolon tumor yang memproduksi asam empedu
sekunder diet rendah serat dan kemungkinan de+isiensi bahan makanan
protekti+ (yang mencegah timbulnya kanker) dalam diet.
$. ertumbuhan sel diluar kontrol dapat merupakan suatu keadaan prekanker
contohnya adalah polip di daerah usus besar. Setelah melalui periode panjang
dapat menjadi ganas.
&. Secara makroskopik karsinoma kolon dapat dibagi atas tipe yaitu: nodular
koloid skirous papilar.
. ,erajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi
menurut klasi+ikasi ,ukes berdasarkan in+iltrasi karsinoma di dinding usus.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
41/42
. 5ejala umum yang dikeluhkan pasien adalah: perdarahan segar peranal
(hematoke#ia) buang air besar lendir darah atau tidak teratur obstruksi
saluran cerna anoreksia berat badan menurun rasa nyeri perut ditempat
kanker dan tenesmus.
3. emeriksaan penunjang antara lain: >ecal occult bleeding (>"61) +leksibel
sigmoidoskopi (>S) sinar-C enema barium dan kolonoskopi dan +ecal
immunochemical test (>I1) radiologi thoraC *S5 @1 Scan dan
4aboratorium.
7. 1erapi +armakologi yang dapat diberikan adalah kombinasi dari -
+luorouracil (->*) leuco/orin dan irinotecan (@122). 1erapi standar untuk
carsinoma kolon yang telah bermetastase adalah @122 dengan kombinasi -
>*;4 dikenal sebagai Salt# ?egimen.
*,?).
'. engobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian usus
yang terkena dan sistem getah beningnya (laparoscopic colon resection).
engangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita menjalani
kolostomi.
2%. 4ebih dari '%= pasien dengan keganasan kolorektal yang dilakukan operasi
reseksi secara kurati+ atau paliati+ angka kematiannya sekitar &-3=.
ersentase jangka hidup tahun sesudah reseksi tergantung dari stadium lesi.
-
7/24/2019 REFERAT CA Colorectal Dr Teguh
42/42
DAFTAR PUTAKA
,eiry Bl-a+ik S. $%%
top related