rangkuman
Post on 26-Jun-2015
112 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rangkuman
Bagian 2
PERENCANAAN PENDIDIKAN
-----------------------------------------------------“hasil yang besar biasanya bukan dari rencana yang besar, tetapi dari beribu pekerjaan
yang kecil yang mendatangkan hasil”
-----------------------------------------------------
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Merencanakan suatu kegiatan merupakan tindakan awal sebagai pengakuan bahwa suatu pekerjaan tidak semata-mata ditentukan sendiri keberhasilannya, namun banyak factor lain yang harus dipersiapkan untuk mendukung keberhasilannya. Banghart dan Trull (1973) menjelaskan bahwa perencanaan pendidikan adalah awal dari proses-proses rasional, dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Definisi yang dikemukakan oleh A.W.P. Guruge (1974) (Konsultan UNESCO di Bangkok) bahwa perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan keputusan-keputusan bagi kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan. Sondang P. Siagian (1986) mengartikan perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang terhadap hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan dating dalam rangka menacapai tujuan yang telah ditentukan.Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengambil tindakan pada masa yang akan datang, agar penyelenggaraan system pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghasilkan lulusan yang lebih bermutu dan sesuai dengan harapan.Philip H. Combs (1982) mengemukakan lima ciri perencanaan pendidikan yaitu :1. Perencanaan pendidikan harus berpandangan jangka panjang;2. Perencanaan pendidikan harus terperinci;3. Perencanaan pendidikan harus diintegrasikan dengan rencana ekonomi yang lebih
luas dan perkembangan masyarakat;4. Perencanaan pendidikan harus merupakan bagian integral pengelolaan
pendidikan;5. Perencanaan harus memperhitungkan bagian kualitatif, karena perkembangan
pendidikan bukan kuantitatif saja.
B. Fungsi Perencanaan Dalam Dunia Pendidikan.
Ada beberapa fungsi perencanaan dalam dunia pendidikan, berikut ini :
1. Perencanaan merupakan titik tolak untuk memulai kegiatan; dan akan lebih menjelaskan tujuan yang akan dicapai.
2. Perencanaan memudahkan penyesuaian dengan situasi; jika dianggap perlu untuk mengadakan koreksi dan perbaikan, setelah diadakan evaluasi yang teratur.
3. Perencanaan merupakan pegangan dan arah dalam pelaksanaan.4. Perencanaan mencegah, setidaknya menguarangi pem-borosan, baik berupa
pemborosan waktu, tenaga, maupun material.5. Perencaanaan meningkatkan kerjasama dan koordinasi.6. Perencanaan memungkinkan evaluasi yang teratur.7. Perencanaan memudahkan pengawasan.
C. Kriteria Perencanaan Baik
Afifuddin (2005) menjelaskan bahwa perencanaan yang baik harus dapat memberikan jawaban terhadap konsep pertanyaan yang dirumuskan dalam 6 pertanyaan: what, why, where, when, who, how.
D. Jenis-Jenis Perencanaan Pendidikan
Nanang Fattah (2004) dalam Sobry Sutikno & Afifuddin (2007) membagi jenis-jenis perencanaan pendidikan dalam tiga bagian yaitu :
1. Menurut Besarnyaa. Perencanaan Makro (Pada Tingkat Nasional)b. Perencanaan Meso (Bersifat Operasional)c. Perencanaan Mikro (Pada Tingkat Institusional)
2. Menurut Tingkatannyaa. Perencanaan Strategik (Renstra)b. Perencanaan Koordinatif (Managerial)c. Perencanaan Operasional
3. Menurut Waktunyaa. Perencanaan Jangkan Pendek (Kurang Dari 5 Tahun)b. Perencanaan Jangka Menengah (5-10 Tahun)c. Perencanaan Jangka Panjang (Diatas 10-25 Tahun)
E. Proses Perencanaan Pendidikan
Proses perencanaan yang baik berlangsung secara sistematik dan komprehensif melalui langkah-langkah secara sederhana, langkah langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal berikut :
1. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.2. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan yang akan dilakukan.3. Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.4. Menentuakn tahap-tahap atau rangkaian tindakan.5. Merumuskan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
-----------------------------------------------------“anak tangga tidak pernah dimaksudkan sebagai tempat beristirahat, tetapi hanya sebagi
tempat tumpuan kaki orang cukup lama untuk memungkinkannya bisa meletakkan kaki lainnya di anak tangga yang lebih tinggi”
- THOMAS HUXLEY -
-----------------------------------------------------
top related