rambu marka-delineasi-smg-19apr12

Post on 02-Jul-2015

1.209 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BLACKSPOT INVESTIGATION WORKSHOP Semarang, 19-20 April 2012

Pengemudi dan pengendara menangkap

90% informasi melalui mata mereka!

Engineer harus menyampaikan informasi

berguna melalui rambu-rambu dan garis

marka.

Jika menggunakan rambu-rambu standar

(bentuk, warna, ukuran) maka dapat

mempercepat mengenal dan mengerti

pesan.

Sebab itu – Lebih Aman (SAFER)!

TANDA LALULINTAS Kecelakaan dapat terjadi kalau pengemudi tidak memperhatikan tanda-tanda lalulintas pada jalur jalan yang dilewatinya, apalagi kalau pengemudi tidak begitu mengenal kondisi medannya. Tanda-tanda lalulintas dipasang di sepanjang ruas jalan berupa :

rambu, marka, maupun sinyal

TANDA LALULINTAS

Tujuan dari pemasangan fasilitas perlengkapan jalan:

untuk meningkatkan keselamatan jalan, dan

menyediakan pergerakan yang teratur terhadap pengguna jalan.

Rambu Lalu Lintas Dasar: Keputusan Menteri Perhubungan nomor 61 tahun 1993 Rambu Peringatan adalah rambu yang memberikan petunjuk kepada pemakai jalan mengenai bahaya yang akan dihadapi serta memberitahukan sifat bahaya tersebut. Rambu Larangan dan Rambu Perintah adalah rambu yang memberikan petunjuk yang harus dipatuhi oleh pemakai jalan mengenai kewajiban, prioritas, batasan atau larangan.

Rambu Lalu Lintas Rambu Petunjuk adalah rambu yang memberikan petunjuk kepada pemakai jalan mengenai arah, tempat dan informasi, yang meliputi rambu pendahuluan, rambu jurusan (arah), rambu penegasan, rambu petunjuk batas wilayah dan rambu lain yang memberikan keterangan serta fasilitas yang bermanfaat bagi pemakai jalan. Pada rambu sering diberi papan tambahan. Papan Tambahan adalah papan yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu yang berisi ketentuan waktu, jarak, jenis kendaraan dan ketentuan lainnya yang dipasang untuk melengkapi rambu lalu-lintas jalan.

PRINSIP PERAMBUAN DAN MARKA

Rambu tidak selalu merupakan solusi bagi seorang engineering dari seluruh permasalahan keselamatan. Sebagai contoh persimpangan yang berbahaya mungkin lebih baik ditangani dengan memperbaiki ketentuan wilayah berbahaya itu sendiri, daripada dengan rambu peringatan.

Rambu dan marka jarang digunakan untuk penyelesaian

masalah karena kondisi geometri yang buruk dan membingungkan. Pengaturan kembali geometri jalan mungkin akan lebih masuk akal dan lebih baik untuk penanganan.

Mencolok Mudah dibaca Mudah

dipahami

Mudah terlihat Jelas Komprehensif

Tepercaya Konsisten Benar

Relevan dgn situasi Penggunaan sama pd Tidak hanya

benar tapi situasi yg sama cocok dan

benar

Conspicuous (mencolok):

Clear (Terang)

Comprehensible (Mudah dipahami)

Credible (dapat dipercaya)

• CREDIBLE – harus dipercaya

KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN MARKA JALAN

Fasilitas penyeberangan

jalan

KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN MARKA JALAN

Rambu petunjuk pada

Gambar pemasangan

posisi rambunya sejajar

dengan sumbu jalan

KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN MARKA JALAN

Rambu larangan pada

Gambar ditempatkan pada

bagian jalan berakhirnya

rambu larangan.

Rambu larangan pada Gambar yang

ditempatkan secara berulang dengan

jarak lebih dari 15 meter, dapat

dilengkapi dengan papan tambahan

yang menyatakan jarak tertentu

3 kelompok rambu-rambu

• Pengaturan

• Peringatan

• Rambu Petunjuk – Pengarah

– Wisata (Turis)

– Informasi

R3 - 6

Rambu-rambu Pengatur

harus dipatuhi – hukum ditegakan

RAMBU LARANGAN

RAMBU PERINTAH

Rambu-rambu

Peringatan

Mendekati

Kecepatan

(kpj)

Kecepatan yang diinginkan

Stop

20

30

40

80

225

200

190

170

70

160

150

140

120

60

100

90

75

60

50

75

60

45

30

RAMBU PETUNJUK

M a n i l a L e g a s p i

S a n J o s e

S a n P a b l o 1 0

9 0

SOUTH SUPER HWY

Rambu-rambu Pengarah

Pengarah Sebelum

Pengarah Simpang

Rambu Pengarah jarak

Faktor Kecelakaan

Pengemudi bereaksi terhadap kondisi jalan dan

lingkungannya dalam beraktifitas mengemudi.

Salah satu upaya mengurangi defisiensi jalan dan

lingkungannya agar dapat mencegah timbulnya

kecelakaan adalah dengan memasang delineasi

yang baik dan benar.

DELINEASI

Delineasi

Mata kucing – atau marker perkerasan reflektif yang timbul (RRPM)

Delineasi

Delineasi merupakan pola informasi yang

terstruktur untuk menuntun pergerakan

kendaraan secara berkeselamatan pada

sepenggal jalan, baik untuk kondisi siang dan

malam maupun dalam kondisi kering dan

basah.

Delineasi yang efektif dapat memperbaiki

efisiensi dan keselamatan sistem jalan raya

melalui perbaikan-perbaikan: informasi bagi

pengemudi, kenyamanan mengemudi dan arus

lalu lintas.

Tipe Delineasi:

1. Delineasi jarak pendek

Mengendalikan penempatan kendaraan dan untuk

mengidentifikasi batas pergerakan yang legal dan aman.

Perlengkapan delineasi ini antara lain: marka dan penanda

pada permukaan jalan.

2. Delineasi jarak panjang

Mengantisipasi alinyemen jalan, mengatur arah perjalanan dan

mengenali situasi yang berpotensi bahaya. Perlengkapan

delineasi ini antara lain patok pengarah, rambu dan penanda

alinyemen.

Marka

Petunjuk positif melalui penggambaran batas-

batas perjalanan yang aman atau jejak yang

dibutuhkan, seperti: garis lajur, garis pembagi,

garis tepi, garis stop, garis belok, marka

tunggu.

Untuk larangan, misalnya untuk

memperingatkan kepada pengemudi umumnya

tidak aman (tidak diijinkan) untuk dilalui,

misalnya: median yang dicat, pulau yang dicat.

• Harus kontras dengan permukaan jalan

• Harus dipelihara dengan baik

• Harus simpel

• Ini sulit untuk diandalkan secara keseluruhan

– sorotan matahari dan hujan pada jalan

dapat mengaburkan garis marka

Marka

Kekurangan Marka:

Kebutuhan pemeliharaan yang tinggi akibat

penggunaan oleh lalu lintas.

Kurang efektif pada waktu basah/hujan

khususnya pada malam hari.

Dapat tertutup pandang oleh kendaraan.

Tidak dapat digunakan pada jalan yang tidak

diperkeras.

Tipe Marka pada Permukaan

Jalan:

garis longitudinal

garis melintang

marka serong dan lambang

marka-marka untuk pembatasan parkir, bus dan

sepeda

marka untuk zona sekolah

Catatan: Marka Garis Profil

Patok Pengarah

Sederhana dan efektif untuk delineasi jarak

panjang sebagai informasi alinyemen jalan.

Patok pengarah untuk menunjukkan batas

lateral lajur lalu lintas yang aman dan

menunjukkan alinyemen jalan di depannya,

khususnya tikungan horizontal dan vertikal.

Pada beberapa situasi, juga menyediakan

ukuran untuk menilai jarak pandang yang

tersedia.

Namun, pemeliharaan diperlukan untuk

mempertahankan efektifitasnya.

Tipe Patok Pengarah

a. patok kayu: ukuran100mm x 50mm (nominal), dicat putih

b. patok fleksibel: dapat melentur, putih, dari bahan plastik,

karet, atau semacam lainnya

c. patok semi fleksibel: bengkok jika ditabrak kendaraan, tapi

dapat diluruskan dengan pemeliharaan, putih dan dari bahan

plastik, logam atau bahan lain

d. patok rigid/kaku: dapat pecah, putih dan dari logam atau

bahan non-kayu.

Contoh patok pengarah beton, kayu, dan plastik

Jarak Antar Patok Peletakan patok pengarah harus sedemikian rupa

sehingga paling sedikit 2 pasang delineator (yang

paling dekat tidak kurang dari 30 meter di depan

kendaraan) harus terlihat dengan baik pada setiap

saat. Radius Kurva

Jarak (m)

Pada Kurva Luar Pada Kurva Dalam

< 100 3 6

100 - 199 5 10

200 - 299 8 15

300 - 399 10 20

400 - 599 15 20

600 - 799 20 25

800 - 1199 25 25

1200 - 2000 30 30

> 2000 termasuk lurus 30 30

Delineator

♦ Delineator adalah retro-reflektor yang kecil atau

panel, yang menempel pada patok pengarah,

pagar pengaman, tembok ujung jembatan atau

sejenisnya dan pagar pengaman beton, untuk

menyediakan pola delineasi yang menyatu,

pada ujung badan jalan sebagai bantuan untuk

pengemudi saat malam hari.

♦ Warna merah di sebelah kiri lalu lintas

sedangkan warna putih di sebelah kanan lalu

lintas.

PERHATIKAN

MALAM HARI

delineasi kurang baik

delineasi baik

delineasi sangat baik

TERIMA KASIH

janyagustin@yahoo.com 0816981697

top related