qhse in mining
Post on 22-Jan-2018
535 Views
Preview:
TRANSCRIPT
WELCOME
DASAR-DASAR DASAR-DASAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJAKESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
DANDANLINGKUNGAN HIDUP (K3LH)LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
Together Everyone Achieve More
SASARANSASARAN
• Memberikan pengetahuan mengenai latar belakang diterapkannya SMK3L (Sistim Management Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan)
• Memberikan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip penerapan SMK3L
• Memberikan pengetahuan mengenai penerapan SMK3L di Sinarmas Energy & Mining
Sejarah K3
Era revolusi industri (abad 18)– Perubahan sistem kerja – Penggunaan tenaga mesin– Pengenalan metode baru pengolahan bahan
baku– Pengorganisasian pekerjaan
Sejarah K3 (lanjutan)
Era industrialisasi– Perkembangan K3 mengikuti penggunaan
teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman)
• Era Manajemen - Heirich (1931), teori domino - Bird and Germain, teori Loss Causation Model - ISO 9001,14001 dan OHSAS 18001
Keselamatan Kerja
Adalah suatu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa
kecelakaan, memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman, sehingga dapat dicapai hasil yang
menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya.
“Safety is Control of Accidental Loss”
Safety adalah segala bentuk usaha keselamatan yang berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja, alat kerja, material, proses maupun landasan tempat kerja yg bertujuan utk mengendalikan potensi bahaya yg dapat menimbulakan kecelakaan kerja.
Safety memiliki pendekatan teknis, sasarannya lebih kepada tempat kerja dan interaksi antara manusia terhadap lingkungan kerjanya.
Lawan Keselamatan kerja adalah kecelakaan, kecelakaan bersifat akut/ langsung terjadi saat itu juga
Mengadakan pencegahan agar karyawan tidak
mendapat luka/celaka dan juga tidak terjadi
kerusakan / kerugian pada alat-alat / material produksi
Untuk mencapai lingkungan/suasana Untuk mencapai lingkungan/suasana kerja yang baik/nyaman dan aman, kerja yang baik/nyaman dan aman, maka keselamatan kerja melakukan maka keselamatan kerja melakukan pengawasan terhadap 4 M yaitu;pengawasan terhadap 4 M yaitu;
☺☺ManusiaManusia
☺☺MesinMesin☺☺MaterialMaterial
☺☺MetodeMetode
Pengawasan thd 4M
ManusiaMesinMaterialMetode
Lingkungan Kerja Aman
Tidak ada cidera
Tidak ada kerugian property
KEUNTUNGAN PENERAPAN K3LH
• Menyelamatkan pegawai dari; kesakitan / penderitaan / cacat atau kematian serta kehilangan sumber mencari nafkah
• Menyelamatkan keluarga dari; kesedihan /kesusahan dan masa depan yang tidak sempurna
• Menyelamatkan perusahaan dari; kehilangan tenaga kerja, biaya, reputasi dan waktu (untuk melatih/mengganti pegawai)
TANGGUNG JAWAB K3
Keselamatan kerja adalah menjadi tanggung jawab bersama, baik pimpinan perusahaan, pimpinan
lapangan maupun karyawan. Jadi setiap orang bertanggung jawab
terhadap keselamatan kerja.
ISTILAH-ISTILAH YANG ADA KAITANNYA ISTILAH-ISTILAH YANG ADA KAITANNYA DENGAN KESELAMATAN KERJADENGAN KESELAMATAN KERJA
• BAHAYABAHAYA• RESIKORESIKO• ACCIDENT / KECELAKAAN ACCIDENT / KECELAKAAN • INCIDENT / NEARMISS / HAMPIR CELAKAINCIDENT / NEARMISS / HAMPIR CELAKA• LUKA-LUKALUKA-LUKA• TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACT)TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACT)• KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION)KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION)
Philosophy K3
• Kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya.
• Setiap Kecelakaan dapat dicegah
• Setiap orang bertanggung jawab terhadap pencegahan kecelakaan
• Pengawas bertanggung jawab terhadap K3L tempat kerja dan orang yang melapor kepadanya.
• Pencegahan kecelakaan adalah bussiness yang menguntungkan.
H A Z A R D (BAHAYA)
• Anything that cause harm; Cehmical,heat, noise, moving machine part. (HSE-UK)
• A something which may cause physical harm. (QUT-AST)
• A condition or practice with the potensial for harm. (SHEQM-Germain- dkk)
☺ Sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerusakan/cidera.
TIPE BAHAYA -1
BAHAYA
Biologi
F i s i k
Kimia
C O N T O H
Micro Biologi ; Bakteri, Virus, Jamur, Tengu (Mites)
Macro Biologi ; Serangga, Parasit, Tumbuhan & Binatang
Suara Bising, Getaran, Pencahayaan, Radiasi, Temperatur, Tekanan
Debu, Asap, Gas, Kabut (Aerosols), Fiber, Fume, Uap (Vapors), B3
TIPE BAHAYA - 2
BAHAYA
Ergonomi
Mekanis
C O N T O H
Stres Fisik (Physical Stresses); Ruang sempit & terbatas, menarik, mendorong, Canggung/aneh (awkward) or Static Postures, overexertion, repetitive motion,fatigue, excessive force, direct pressure
Stres kejiwaan/Mental (Psychological Stresses); Bosan (monotony), Terlalu berat (Overload), Perceptual confusion
Permesinan, Peralatan (Titik operasi, Titik jepit, Titik geser)
TIPE BAHAYA - 3
BAHAYA
Lingkungan Sekitar
Psikososial
Tingkah Laku
C O N T O H
Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca, Berlumpur/basah, Kegelapan
Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola promosi, Pengorganisasian kerja
Ketidak patuhan, kurang keahlian, tugas baru/tidak rutin, overconfident,
R I S K (RISIKO)
• The chance, great or small, that someone may be harmed by a hazard. (HSE – UK) • Change of loss; A measure of the probability
and potensial severity of harm. (SHEQM-Germain- dkk)
Kemungkinan cidera/kerusakan yg dpt terjadi dari suatu bahaya.
• Kecelakaan atau cidera terjadi apabila ada kontak atau persentuhan langsung
Risiko bukan akhir dari kejadian, juga bukan apa yang terjadi.
Sebuah Lubang Besar pada lantai kerja di processing plant adalah Suatu Bahaya. Apabila tidak ditutup atau diberi pagar pengaman akan menjadi sebuah resiko.
Risiko bukan terletak pada lubang tetapi pada kemungkinan pemaparan thd lubang tsb.
R I S K (RISIKO)Lanjutan
Puley Conveyor tdk dilengkapi pagar pengaman adalah Suatu Bahaya.
Kondisi tsb baru berubah menjadi Risiko apabila kita melakukan perawatan, perbaikan, pembersihan, atau berada di dekat puley tsb.
R I S K (RISIKO)Lanjutan
APA BAHAYA DAN RESIKONYA ?
APAKAH KECELAKAAN ITU ?
KECELAKAAN ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN ATAU DIDUGA SEMULA DAN
DIINGINI.
KECELAKAAN DAPAT TERJADI SEWAKTU-WAKTU DAN MEMPUNYAI SIFAT MERUGIKAN BAIK TERHADAP MANUSIA MAUPUN TERHADAP ALAT-ALAT DAN
MATERIAL
KECELAKAANACCIDENT
KECELAKAANACCIDENT
Kejadian :tidak diinginkandapat mengakibatkan : luka pada Manusiakerusakan Properti ataukerugian pada Proses
Undesired event that results in harm to people, damage to property or loss of process.
Undesired event that results in harm to people, damage to property or loss of process.
Ref. Modern Safety Management, DNV
KECELAKAANKECELAKAAN
Kontak dengan suatu benda atau sumber tenaga lebih dari daya
tahan tubuh atau struktur
Kontak dengan suatu benda atau sumber tenaga lebih dari daya
tahan tubuh atau struktur
Ref : TAFE International
NYARIS (Nearmiss)NYARIS (Nearmiss)
Suatu kejadian :tidak diinginkan yang bila keadaannya sedikit saja berbeda dapat :mengakibatkan luka pada Manusiakerusakan Harta benda ataukerugian Proses
Undesired event which, under slightly dif ferentcircumstances, could have resulted in harm to people,
damage to property or loss to process
Undesired event which, under slightly dif ferentcircumstances, could have resulted in harm to people,
damage to property or loss to process
Ref. Modern Safety Management, DNV
• Kecelakaan bukanlah suatu peristiwa yang terjadi tanpa sebab.
• Pada umumnya kecelakaan selalu didahului oleh rangkaian beberapa peristiwa dimana setiap peristiwa dalam rangkaian tersebut merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya.Kecelakaan terjadi mengikuti pola sebab akibat yang
dikenal dengan istilah “efek domino”.
Pre Event Post Event
CAUSES OF ACCIDENTSC
ED
ER
A /
KE
RU
SA
KA
N
INJU
RY
/ D
AM
AG
E
BIA
YA
CO
ST
S
AC
CID
EN
INC
IDE
NT
KO
ND
ISI
& T
IND
AK
AN
TA
K A
MA
NU
NS
AFE
AC
TS
& C
ON
DIT
ION
S
FAK
TO
R P
EK
ER
JAA
N D
AN
PR
IBA
DI
PE
RS
ON
AL
& J
OB
FA
CT
OR
S
KU
RA
NG
NY
A P
EN
GA
WA
SA
NLA
CK
OF
CO
NT
RO
L
LACK OF CONTROL( LEMAHNYA PENGONTROLAN)
LACK OF CONTROL( LEMAHNYA PENGONTROLAN)
1. PROGRAM TIDAK SESUAI (Tidak cukup program) Kurang aktivitas
2. STANDARD PROGRAM TIDAK SESUAI(Tidak cukup standar program)Standar tidak spesifik
3. PELAKSANAAN PROGRAM TIDAK STANDARD(Inadequate compliance with standards)Lack of control terarah
No Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A
B
KU
RA
NG
NY
A P
EN
GA
WA
SA
NLA
CK
OF
CO
NT
RO
L
PENYEBAB DASAR
FAKTOR PEKERJAAN DAN PRIBADI
PERSONAL & JOB FACTORSPERSONAL FACTORS
( FAKTOR MANUSIA )
• Tidak cukup kemampuan fisik• Tidak cukup kemampuan mental• Stress fisik atau physiological• Stress mental atau psychological• Kurang pengetahuan• Kurang keterampilan• Motivasi tidak betul
PERSONAL FACTORS ( FAKTOR MANUSIA )
• Tidak cukup kemampuan fisik• Tidak cukup kemampuan mental• Stress fisik atau physiological• Stress mental atau psychological• Kurang pengetahuan• Kurang keterampilan• Motivasi tidak betul
• Tidak cukup kepemimpinan dan /
atau pengawasan
• Tidak cukup engineering
• Tidak cukup pembelian
• Tidak cukup perawatan
• Tidak cukup perkakas dan peralatan
• Habis dan aus ( wear & tear )
• salah penggunaan / salah
menggunakan (abuse or misuse)
• JOB FACTORSJOB FACTORS( FAKTOR PEKERJAAN )
SEBAB LANGSUNG/IMMEDIATE CAUSES
TINDAKAN TIDAK AMAN UNSAFE ACTS
KONDISI TIDAK AMAN UNSAFE CONDITIONS
KO
ND
ISI
& T
IND
AK
AN
TA
K A
MA
NU
NS
AFE
AC
TS
& C
ON
DIT
ION
S
• Tidak memberi Peringatan Failure to warn
• Tidak mengamankan Failure to secure
• Tidak memakai APD Failure to use PPE
• Menyingkirkan alat pelindung Removal of H & S Device
• Pembebanan yang tidak sesuaiImproper loading
• Memakai alat rusak Use of defective equipment
• Pengaman atau Pembatas tidak mencukupi
• Macet atau daerah sempit• Kebisingan• Tata rumah tangga yang buruk• Suhu ekstrim• Ventilasi yang kurang
DOMINO 3
THEORY HEINRICH
PENYEBAB KECELAKAAN:
• Tindakan Tidak Aman ( Unsafe act of person) 88 %
• Kondisi Tidak Aman (Unsafe condition) 10 %
• Diluar Kemampuan Manusia (Act of God) 2 %
Faktor manusia sebesar 88% dari semua penyebab kecelakaan. Ini berarti bahwa faktor perilaku manusia menjadi sebab utama kecelakaan faktor manusia ini disebabkan karen ketidak mampuan dan kesalahan manusia
Faktor pekerjaan menyumbang 10% dari semua penyebab kecelakaan. Faktor pekerjaan ini disebabkan karena faktor teknis dan lingkungan kerja.
Sebesar 2% dari kecelakaan yang diinvestigasi disebabkan oleh pengaruh di luar kemampuan manusia, misalnya gempa bumi, angin topan dan sebagainya.
KECELAKAAN
AC
CID
EN
INC
IDE
NT
CED
ERA
/ K
ERU
SAK
AN
INJU
RY
/ D
AM
AG
E
BIAYA KECELAKAAN
Kecelakaan dapat menimbulkan biaya yaitu; biaya langsung maupun biaya tak langsung.
Biaya langsung biasanya terdiri dari biaya pengobatan dan kompensasi, sedangkan biaya tak langsung adalah biaya lembur, penyusutan hasil, biaya pelatihan ulang, penggantian karyawan, kerusakan produk, keterlambatan produk dan gangguan lain. Apabila dibandingkan dengan biaya langsung, biaya tak langsung ini bisa mencapai 50 kali dari besarnya biaya langsung.
BIA
YA
CO
ST
S
Compensation and Benefit
Legal/Litigation
Time/Productivity & Production
Material,Equipment &
Property
Miscellaneous
Medical and rehabilitation
Pension and Lump sump payment
Replaced wages
Death benefits
Long term disability
Legal feesPenalties,fines, and citations
Expert witness
Settlements
Union grievances
Product replacementObserving the accident & accompanying victim to hospitalInvestigators’ timeClean up & SalvageLaboratory CostsRepair of Equipment & facilitiesRetraining replacement workersDecreased efficiency of replacementsOvertimeProduct RejectsLight Duty CostsClean up materialsSet-up/start-up costs
Loss of customers & returned productsEquipment replacement capital expendituresRental costs for replacement equipmentProcess/Material downtime and lossEmergency supplies and clean-up materials
Consultant fees
PR Activities
Transportation costs for victim
TEORI GUNUNG ES (ICE BERG)
• Medis• Ganti Rugi (Biaya-biaya yang di asuransikan)
BIAYA-BIAYA KERUSAKAN HARTA BENDA YANG MASUK DALAM BUKU BESAR
BIAYA-BIAYA LAIN YANG TIDAK DI ASURANSIKAN
• Kerusakan gangguan• Kerusakan peralatan dan perkakas• Kerusakan produk dan material• Terlambat dan ganguan produksi• Biaya legal hukum• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas
dan peralatan gawat darurat• Sewa peralatan• Waktu untuk penyelidikan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya
melatih• Upah lembur• Ekstra waktu untuk kerja administrasi• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban• Hilangnya bisnis dan nama baik
TEORI GUNUNG ES (ICE BERG)
LOSS CAUSATION MODEL(Aktivitas Pengendalian Kerugian)
KEKURANGAN KONTROL
TIDAK CUKUP:
PROGRAM
STANDAR PROGRAM
PEMENUHAN STANDAR
PENYEBABLANGSUNG
TINDAKAN YANG TIDAK
STANDAR
&
KONDISI YANG TIDAK
STANDAR
ACCIDENT
KONTAK DENGAN ENERGI
ATAU
BAHAN
KERUGIAN
MANUSIA
HARTA BENDA
PROSES
(PROFIT)
PRE - CONTACT CONTACT POST CONTACT
Ref : Modern Safety Management, DNV
PENYEBAB
DASAR
FAKTOR
MANUSIA
&
FAKTOR
PEKERJAAN
PENGENDALIAN PADA TAHAP SEBELUM KONTAK
☺ LEADERSHIP & ADMINISTRATION
☺ KOMUNIKASI-MEETING
☺ TRAINING
☺ IDENTIFIKASI BAHAYA
☺ INSPEKSI TERENCANA
☺ EVALUASI & ANALISA PROGRAM
☺ PROSEDUR KERJA
PENGENDALIAN PADA TAHAP KONTAK
☺ ELIMINASI ☺ SUBSTITUSI BAHAN BERBAHAYA ☺ ISOLASI ☺ REDUKSI PELEPASAN ENERGI ☺ MODIFIKASI PERMUKAAN ☺ ALAT PELINDUNG DIRI ☺ BARICADE/ BARRIER ☺ MEMPERKUAT STRUKTUR-TUBUH
PENGENDALIAN PADA TAHAP SETELAH KONTAK
☺ KESIAPAN-TANGGAP EMERGENCY
☺ RESCUE & FIRST AID
☺ FIRE & EXPLOTION CONTROL
☺ REHABILITASI KECELAKAAN
☺ PERBAIKAN DEMI PENCEGAHAN
☺ KECELAKAAN SERUPA
☺ KLAIM ASURANSI
☺ KOMUNIKASI INSIDEN
ACCIDENT RATIO STUDYFrank E. Bird (1969)
1010
1
30
600
1
30
600
KECELAKAAN FATAL(Serious atau Major Injury)
LUKA / CIDERA RINGAN(Minor Injury)
KERUSAKAN HARTA BENDA(Property Damage)
HAMPIR CELAKA(Incident atau Near Misses)
Penelitian data kecelakaan di industri diikuti 297 perusahaan dan tenaga kerja 1.759.000 dikenal dengan konsep “Total Loss Control”
Ac
ci
de
nt
” KECELAKAAN YANG TERJADI
PADA KEGIATAN PENYELIDIKAN/PEKERJAAN
PERTAMBANGAN DALAM WAKTU ANTARA
MULAI MASUK BEKERJA SAMPAI
MENGAKHIRI KERJA”
Referensi : Kepmen No: 555.K/26/M.PE/1995 pasal 39
5 UNSUR KECELAKAAN 5 UNSUR KECELAKAAN TAMBANGTAMBANG
1. KECELAKAAN BENAR TERJADI
2. KECELAKAAN MENIMPA PEKERJA TAMBANG
3. KECELAKAAN AKIBAT PENAMBANGAN
4. KECELAKAAN TERJADI PADA JAM KERJA
5. KECELAKAAN DALAM WILAYAH KEGIATAN PERTAMBANGAN
Referensi : Kepmen No: 555.K/26/M.PE/1995 pasal 39
KESEHATAN KERJA
Usaha agar Karyawan / Pekerja memperoleh
derajat kesehatan yang tinggi dengan usaha – usaha promotif dan preventif terhadap
kemungkinan timbulnya penyakit
atau gangguan kesehatan
Sasarannya adalah manusia dan bersifat medis.
TUJUAN KESEHATAN KERJA
• Meningkatkan dan memelihara tingkat kesehatan karyawan baik fisik, mental maupun sosial
• Mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan dirinya sebagai akibat dari tempat kerja/kondisi kerja serta cara kerja yang kurang baik
• Meningkatkan produktivitas
SUMBER-SUMBER BAHAYA BAGI KESEHATAN KERJA
A. Fisik- Bising (maksimun 85 dB)- Suhu (tinggi/rendah)- Intensitas cahaya- Ventilasi- Radiasi- Tekanan udara, getaran, bau-
bauan, kelembaban, dll
SUMBER-SUMBER BAHAYA BAGI KESEHATAN KERJA
B. Kimia
- Gas-gas berbahaya (Cl2, Co, NH3, dll)
- Cairan berbahaya (HCl, NaOH, H2SO4)
- Debu-debu kristal dan bahan bahan B3
C.Biologi
- Bakteri, virus, jamur, cacing, serangga, dll yang
timbul di lokasi kerja
SUMBER-SUMBER BAHAYA BAGI KESEHATAN KERJA
D. Faal- Sikap badan- Monotony- Beban kerja melampaui
batas
SUMBER-SUMBER BAHAYA BAGI KESEHATAN KERJA
E. Psikologis- Kerja yang terpaksa/dipaksakan- Suasana kerja yang kurang menyenangkan- Tekanan dari atasan- Pekerjaan-pekerjaan berat dengan risiko kecelakaan yang besar- Dll
SUMBER-SUMBER BAHAYA BAGI KESEHATAN KERJA
F. Biologi :
- Bakteri, virus, jamur, cacing, serangga,dll yang timbul di lokasi kerja
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
A. Tempat Kerja - Kebersihan lingkungan kerja - Keteraturan dan kerapihan tempat kerja dan alat/bahan yan dikerjakan - Kondisi lingkungan kerja
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
B. Cara Kerja
- Mesin-mesin yang disesuaikan dengan kondisi
Indonesia pada umumnya
- Alat pelindung diri yang tepat dan enak dipakai
- Pembagian jam kerja/istirahat
- Cara kerja yang ergonomis
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
C. Khusus Pekerja Wanita
- Wanita sangat sensitif terhadap B3 radiasi dan
pencemaran.
- Faal tubuh wanita berubah saat haid,hamil dan
menyusui.
- Kurang daya tahannya terhadap kerja fisik yang
berat.
PENGAWASAN KESEHATAN KERJA
D. Material Yang Dikerjakan - Bahan-bahan kimia, debu, dll
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KESEHATAN KERJA
- Daya tahan masing-masing manusia terhadap penyakit tidak sama
- Usia tenaga kerja perlu diperhatikan
- Beban kerja yang terlalu berat dapat menghambat atau memperlambat pertumbuhan mental atau fisik kerja
- Keadaan gizi tenaga kerja
- Pelayanan kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN
- Pemeriksaan awal, berkala atau khusus, pengobatan vaksinasi, perawatan, asuransi kesehatan, pendidikan kesehatan & penyelenggaraan makan
- Fasilitas kesehatan: P3K, Dokter & Poliklinik
- Fasilitas sanitasi: kamar mandi, WC, tempat cuci tangan, dll
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Adalah Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.(Permenakertrans No. 01/MEN/1981) Setiap penyakit yang timbul karena hubungan kerja (Ps 1,Keppres No 22 th 1993)
• Penentuan suatu penyakit akibat kerja dilakukan melalui suatu diagnosis yang dilakukan oleh Dokter yang
meliputi: Anamnesis, Pemeriksaan mental dan fisik, pemeriksaan lingkungan kerja dan cara kerja, pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja(sebelum bekerja, sebelum penempatan, berkala, dan khusus)
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Misalnya:
- Karyawan yang bekerja di daerah bising dengan intensitas
lebih
besar dari 85 dB, lambat laun pendengarannya akan berkurang
dan akan disadari saat sudah pensiun
- Karyawan yang bekerja sebagai tukang las, lambat laun
penglihatannya menjadi kabur, sesak napas dan lemah. Hal ini
disebabkan oleh sinar api las (efek ke mata) dan asap las yang
mengandung logam-logam berat yang terisap oleh hidung
(sesak napas dan lemah)
PNEUMOKONIOSES
A.Definisi- Segolongan penyakit yang disebabkan oleh
penimbunan debu dalam paru-paruB.Beberapa jenisnya
- Silikosis, disebabkan oleh SiO2 bebas- Asbestosis, disebabkan oleh debu bebas- Berryliosis, disebabkan oleh debu B3- Siduosis, disebabkan oleh debu yang mengandung
Fe2O- Stannosis, disebabkan oleh biji timah putih- Mystinol, disebabkan oleh debu kapas
PNEUMOKONIOSES
Pencegahan Silicosis dan Asbestosis:- Substitusi- Penurunan kadar debu- Pelindung diri
PENYAKIT AKIBAT KERJA(PENCEGAHAN)
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja dilaksanakan dengan cara:
1.Kondisi tempat kerja harus tidak melampaui NAB
2.Menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan
3.Menjaga kebersihan tempat kerja
4.Polusi (udara, kebisingan, dll) harus dikontrol dengan
baik dan dijamin tidak menimbulkan bahaya yang serius
5.Deteksi awal keberadaan penyakit akibat kerja
6.Pemeriksaan kesehatan awal, berkala atau khusus
PERBAIKAN TEMPAT KERJA
Maksud dan Tujuan:Agar kadar-kadar faktor penyebab penyakit, terutama penyebab-penyebab fisik dan kimia di tempatkerja lebih kecil dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditentukan
PERBAIKAN TEMPAT KERJA
Langkah-langkah perbaikan:1. Substitusi
Mengganti bahan-bahan beracun dengan bahan-bahan kurang
beracun tanpa menimbulkan gangguan, bahkan mungkin
menguntungkan hasil produksi
Contoh: - Bahan untuk sandblasting dengan senyawa non silika
- Toluene atau xytol sebagai pengganti benzene
- Trichloretilen menggantikan CCL4 sebagai bahan pelarut lemak
2. Isolasi
Pekerjaan berbahaya, dikerjakan pada
malam hari dilokalisir, sehingga faktor-faktor
yang berbahaya tak menyebar ketempat lain.
3.Ventilasi
Dilaksanakan dengan mengalirkan udara segar ke tempat kerja, untuk menurunkan kadar bahan-bahan yang menimbulkan gangguan kesehatan dan kenikmatan bekerja
PERBAIKAN TEMPAT KERJA
4. Pengeluaran/Pengurangan–Pemasangan penyedot debu atau water sprinkler
–untuk menekan jumlah debu yang mengotori/–mencemari udara.
PERBAIKAN TEMPAT KERJA
5. Tata Ruang Pengaturan letak mesing-mesin dan perkakas kerja
6. Proteksi Perorangan Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dipakai
GIZI MAKANANZat-zat gizi dalam proses
tubuh berguna untuk
Tenaga:- Hidrat arang- Lemak- Protein
Perumbuhan:- Protein- Air- Mineral
Mengatur proses tubuh:- Vitamin- Mineral
Sisa proses dikeluarkan dari tubuh melalui:- Faeces- Urine- Keringat- Pernafasan
GIZI MAKANAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi:
• Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)
• Makin besar tubuh seseorang, makin besar pula kebutuhan kalorinya
• Usia Makin tua seseorang, semakin kurang kebutuhan kalorinya
• Jenis Kelamin Laki-laki lebih banyak membutuhkan kalori daripada wanita
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi:
• Kegiatan sehari-hari Pekerja berat lebih banyak membutuhkan kalori daripada wanita
• Kondisi tubuh tertentu Wanita hamil/menyusui memerlukan kalori lebih besar dari pada dalam kondisi biasanya
• Iklim dan suhu lingkungan Kalori yang dibutuhkan di tempat yang lebih dingin lebih besar dari pada di tempat panas
GIZI MAKANAN
Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan
masalah kesehatan, yaitu berbagai usaha untuk
mempertahankan atau memperbaiki kesehatan,
yang mencakup upaya perawatan kebersihan /
kesehatan termasuk ketepatan sikap tubuh.
(Ensiklopedia Indonesia, 1982)
HIGIENE
HIGIENE PERUSAHAAN/HIGIENE KERJA
Adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya
dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor
penyebab penyakit dalam lingkungan kerja, melalui
pengukuran yang hasilnya digunakan sebagai tindakan
korektif & preventif, agar pekerja dan masyarakat sekitar
terhindar dari bahaya penyakit akibat kerja serta
mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Sasarannya adalah Lingkungan Kerja, dan bersifat Teknik
TUJUAN
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja mempunyai tujuan yang sama yaitu :
•Mencegah Penyakit Akibat Kerja.
•Meningkatkan produktivitas karyawan.•Membangun pekerja yang sehat dan berkualitas.•Merupakan tanggung jawab sosial perusahaan.•Mencerminkan gambaran perusahaan yang baik.
DASAR DASAR LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Referensi : UU no.23 tahun 1997
DEFINISI
Aspek lingkungan (env. Aspect)– Unsur – unsur kegiatan dari suatu
organisasi, produk & jasa yang dapat
berinteraksi dengan lingkungan
Dampak lingkungan (env. Impact)– Setiap perubahan pada lingkungan baik
merugikan maupun menguntungkan,
menyeluruh atau sebagian sebagai akibat
adanya kegiatan suatu organisasi,produk & jasa
Referensi : ISO 14001
ISU – ISU LINGKUNGAN
• LOCAL ISSUES
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN AIR
KONTAMINASI TANAH
KEBISINGAN
GETARAN
LONGSOR TANAH
BAU
DLL
ISU LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
☺ PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH☺ PENANGANAN HIDROKARBON☺ PENANGANAN AIR ASAM TAMBANG☺ COMMUNITY DEVELOPMENT☺ REKLAMASI TAMBANG
JENIS LIMBAH :LIMBAH B3 : Mempunyai efek :mudah meledak, mudah
terbakar, reaktif, iritasi,beracun, karsinogenik Misalnya : solar, oli, batre, bahan pelarut,
cat, dll bahan yang terkontaminasi limbah B3
PENANGANAN SAMPAH
LIMBAH NON B3, TIDAK MEMILIKI SIFAT SEBAGAI
B3 MISALNYA : LIMBAH KARET, PLASTIK,KAYU,
KERTAS, LIMBAH DOMESTIK,
DLL
PENANGANAN SAMPAH
WAKTU HANCUR SAMPAH
JENIS SAMPAH WAKTU HANCUR
KERTAS 2,5 BULAN
KULIT JERUK 6 BULAN
DUS KARTON 5 TAHUN
FILTER ROKOK 10 – 12 TAHUN
KANTONG PLASTIK 10 – 20 TAHUN
KULIT SEPATU 25 – 40 TAHUN
PAKAIAN NILON 30 – 40 TAHUN
PLASTIK 50 – 80 TAHUN
ALUMINIUM 90 – 100 TAHUN
PLASTIK BUSA TIDAK HANCUR
PENANGANAN SAMPAH
REDUCEREUSERECYCLEDISPOSAL
• Pengumpulan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenisnya (B3,hidrocarbon,karet,besi bekas, domestik)
• Penyiapan tempat sampah
• Pembuangan sampah
PENANGANAN SAMPAH
• KARET / BAN BEKAS, KERTAS, PLASTIK : PERUSAHAN PENAMPUNG YG DAPAT NGOLAHNYA TIDAK BOLEH DIBAKAR PENCEMARAN UDARA
• SAMPAH UMUM DISPOSAL YANG DISETUJUI
• LIMBAH LOGAM PETUNJUK PM
SISTEM PEMBUANGAN LIMBAH
LIMBAH KLINIK DIBAKAR DALAM INSENERATOR BAHAN KIMIA SESUAI MSDS BATERAI BEKAS DIKUMPULKAN DAN DISIMPAN
DALAM WADAH TERTUTUP SESUAI MSDS PERUSAHAAN PENGUMPUL YANG MEMPUNYAI IJIN
SISTEM PEMBUANGAN LIMBAH
ENCAPSULATION
• Sistem pembungkusan limbah dengan cara membuat lobang pembuangan sampah
• Lobang pembuangan ini dapat dibuat di disposal ob
• Lobang dilapisi dengan tanah liat setebal 15 cm atau plastik yang kuat pada setiap sisinya
• Dapat untuk membuang limbah B3
PENANGANAN LIMBAHHIDROKARBON
Penanganan tumpahan:
• Hentikan tumpahan segera
• Gunakan boom penyerap / skimmer / absorben
• Gali tanah yang terkontaminasi dan masukkan kedalam encapsulation
• Selang hidrolik dan filter beroli harus dibersihkan dari oli dengan cara penirisan / drip tray selama minimal 4 hari
• Semua limbah hidrokarbon harus disalurkan kepada perusahaan penampung yang mempunyai ijin dan dilengkapi dokumen pengiriman b3
PENANGANAN LIMBAH HIDROKARBON
STANDAR INTERSEPTOR /OIL TRAP
• Terdapat interseptor / oil trap pada : workshop, tempat penimbunan bbm,gudang oli sesuai dengan standar yang ditetapkan.
• Interseptor selalu diperiksa / diinspeksi oleh orang yang ditunjuk
Gambar Rencana Pembuatan Oil Trap
BAHAYA HIDROKARBON
1. Terhadap lingkungan- Penetrasi sinar kedalam air berkurang- Konsentrasi oksigen terlarut berkurang- Menganggu kehidupan burung – burung air
2. Terhadap manusia- Bensin dan solar pada kadar rendah menyebabkan anestesi dan narkosis- Komponen aromatik oli beracun terhadap manusia- Mengganggu mata, hidung dan tenggorokan dan dapat menimbulkan kanker
AIR ASAM TAMBANG/ARD
• Dipengaruhi oleh adanya material yang berpotensi sebagai acid material / potencial acid forming (paf)
• Jika material tersebut teroksidasi oleh oksigen dan bereaksi dengan air akan menyebabkan air menjadi asam (air asam tambang)CONTOH MATERIAL PAF : PYRITE (fes2)
REKLAMASI TAMBANG
• Reklamasi bekas tambang -----reklamasi : usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat usaha pertambangan agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya.
• Revegetasi adalah usaha penanaman kembali lahan bekas tambang
• Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal
PELAKSANAAN REKLAMASI MELIPUTI :
1. PENYIAPAN LAHAN
2. PENGATURAN BENTUK LAHAN (LAND SCAPING)
3. PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI
4. PENGOLAHAN LAPISAN TOPSOIL
5. REVEGETASI
6. PEMELIHARAAN
REKLAMASI TAMBANG
UANG JAMINAN REKALAMASI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN WAJIB MENYERAHKAN JAMINAN REKLAMASI KEPADA
BANK YANG DITUNJUK SAAT PERJANJIAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK
PERTAMBANGAN
REKLAMASI TAMBANG
top related