putusan – duduknya perkara

Post on 24-Jun-2015

185 Views

Category:

Education

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PUTUSAN – DUDUKNYA PERKARA

Susunan dan Isi Putusan

Mengenai bentuk dan isi putusan Hakim diatur

dalam pasal 183 dan 184 HIR/pasal 194 dan 195

R.Bg.

Surat Putusan

Putusan Hakim harus dibuat secara tertulis dan ditanda tangani sebagai dokumen resmi. Suatu putusan hakim, terdiri dari 4 bagian yaitu:a.Kepala Putusan,b.Identitas Para Pihak,c.Pertimbangan (konsideran) yang memuat tentang “Duduknya Perkara” dan “Pertimbangan Hukum”.d.Amar atau dictum putusan.

Surat putusan harus dibuat menurut ketentuan serta memuat hal-hal sebagai

berikut:

1. Judul dan Nomor Putusan Judul: PUTUSAN Nomor putusan sama dengan no perkara (SEMA No. 32/TUADA – AB/III/-UM/IX/93 tanggal

11 September 1993). Misal: No. 548/Pdt.G/1998/PA.Cbn

2. Tanggal PutusanYaitu saat hari dan tanggal pengucapan putusan yang dinyatakan pada akhir putusan.

3. Kepala PutusanKalimat “BISMILLAHIRRAHMAANIRROHHIM”Diikuti dengan “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” (pasal 57 ayat (2) UU-PA). Contoh:

4. Nama dan tingkat peradilan yang memutuskan perkara.Contoh:

5. Tentang duduknya Perkara

Menggambarkan dengan singkat tetapi jelas dan kronologis tentang duduknya perkara, mulai dari usaha perdamaian, dalil-dalil gugat, jawaban tergugat, replik, duplik, bukti-bukti dan sanksi-sanksi, serta kesimpulan para pihak.

Menggambarkan bagaimana Hakim dalam mengkonstatir dalil-dalil gugat/peristiwa yang diajukan para pihak.

Contoh:

top related