pt. clipan finance indonesia tbk wisma slipi lt. 6, jl ......1 pt. clipan finance indonesia tbk...
Post on 14-Nov-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk
Wisma Slipi Lt. 6, Jl Let. Jend. S. Parman Kav 12 Kel/Kec KEMANGGISAN/PALMERAH JAKARTA BARAT 11480
Telepon : (021) 5308005 (Hunting), Facsimile : (021) 5308005
PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA
(FASILITAS DANA)
Nomor :
Pada hari ini, …………, tanggal …………. telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Pembiayaan
Multiguna dengan cara Fasilitas Dana (selanjutnya disebut "PERJANJIAN ") oleh dan antara :
1. PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk, berdomisili di Wisma Slipi Lt. 6, Jl Let. Jend. S. Parman
Kav 12 Kel/Kec KEMANGGISAN/PALMERAH JAKARTA BARAT 11480, dalam hal ini diwakili
oleh Harijadi Santoso selaku Branch Manager (selanjutnya disebut "KREDITUR") DAN
2. ..............................., beralamat di .......................................................................................................
(selanjutnya disebut “DEBITUR")
Bahwa kedua belah pihak setuju dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian dengan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
PEMBERIAN FASILITAS PEMBIAYAAN DAN PENGAKUAN HUTANG
a. KREDITUR selaku Perusahaan Pembiayaan dengan ini telah memberikan pembiayaan MULTIGUNA
dengan cara “FASILITAS DANA” kepada DEBITUR untuk pembelian/pengadaan barang (-barang)
(selanjutnya disebut “BARANG”) dan/atau penyediaan/penggunaan jasa (selanjutnya disebut “JASA”)
yang diterima DEBITUR dari Penyedia Barang atau Jasa, sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I
Perjanjian ini.
Nilai pokok pembiayaan yang diberikan KREDITUR kepada DEBITUR berdasarkan Perjanjian ini
maksimum sebesar Rp (terbilang : RUPIAH) , selanjutnya disebut “Fasilitas Pembiayaan”.
Perincian kewajiban pembayaran terlampir pada Lampiran I Perjanjian.
b. Dengan telah diterimanya fasilitas pembiayaan dari KREDITUR, DEBITUR secara tegas menyatakan
mengakui telah berhutang kepada KREDITUR sejumlah Nilai Total Pembiayaan sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran I Perjanjian ditambah dengan jumlah kewajiban pembayaran lainnya yang ditetapkan
oleh KREDITUR dan / atau Perjanjian ini seperti : bunga, denda dan biaya-biaya lainnya (apabila ada)
(selanjutnya disebut "Hutang").
Pasal 2
JANGKA WAKTU
PERJANJIAN ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian
ini dan berakhir sampai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Lampiran I Perjanjian atau sampai
dengan dipenuhinya / dilunasinya seluruh kewajiban (hutang) DEBITUR kepada KREDITUR.
Pasal 3
PENCAIRAN FASILITAS PEMBIAYAAN
Pencairan fasilitas pembiayaan hanya dapat dilakukan setelah DEBITUR memenuhi seluruh kewajiban yang
ditentukan oleh KREDITUR, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. DEBITUR telah menyerahkan kepada KREDITUR fotocopy dokumen-dokumen hukum yang terkait
dengan DEBITUR.
b. DEBITUR telah menandatangani Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya yang merupakan satu
kesatuan dengan perjanjian ini;
c. KREDITUR telah menerima asli dokumen-dokumen jaminan dan telah dilaksanakan pengikatan-
pengikatan jaminan atas Fasilitas Pembiayaan ini.
d. KREDITUR telah menerima seluruh dokumen yang dipersyaratkan kepada DEBITUR dan Penyedia
Barang/Penyedia Jasa.
2
e. DEBITUR telah membayar seluruh Biaya terkait Fasilitas Pembiayaan ini.
f. DEBITUR telah memenuhi seluruh syarat dan ketentuan Perjanjian ini serta sedang tidak mengalami
kejadian kelalaian seperti yang diuraikan dalam Perjanjian ini dan / atau kejadian kelalaian yang lain
berdasarkan Perjanjian-Perjanjian lain yang dibuat antara KREDITUR dan DEBITUR.
g. Dalam waktu selambatnya 3 (tiga) bulan sejak tanggal Perjanjian ini, DEBITUR wajib telah
menyerahkan lengkap kepada KREDITUR seluruh dokumen bukti pembelian barang atau penggunaan
jasa yang diterima DEBITUR dari Penyedia Barang atau Penyedia Jasa sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Perjanjian ini.
Pasal 4
PEMBAYARAN KEMBALI DAN PELUNASAN KEWAJIBAN
a. DEBITUR wajib melakukan pembayaran kembali Fasilitas Pembiayaan kepada KREDITUR seperti
yang ditetapkan Lampiran I Perjanjian.
b. Pembayaran hanya dapat dilakukan melalui nomor rekening resmi KREDITUR yang telah
diberitahukan kepada DEBITUR dan/atau dikantor pusat atau kantor-kantor cabang / perwakilan
KREDITUR atau tempat-tempat lain yang ditetapkan lebih lanjut secara tertulis oleh KREDITUR.
c. Pembayaran dengan cek atau giro - bilyet baru dianggap sah dan diterima apabila cek atau giro - bilyet
tersebut telah berhasil diuangkan atau dipindahbukukan ke dalam rekening KREDITUR. Cek atau giro
- bilyet harus dibuka atas nama KREDITUR dengan mencoret kata-kata pembawa.
d. Pelunasan kewajiban dilaksanakan pada tanggal jatuh tempo terakhir sesuai dengan Lampiran I
Perjanjian dan jadwal pembayaran hutang yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini, untuk pelunasan kewajiban (pengakhiran Perjanjian) sebelum
tanggal berakhirnya Perjanjian ini berlaku ketentuan pasal 6 butir b Perjanjian.
Pasal 5
SYARAT PEMBAYARAN
a. Pembayaran kewajiban dilakukan mulai tanggal yang ditetapkan dalam Lampiran I Perjanjian.
Selanjutnya pembayaran kewajiban berikutnya dilakukan pada tanggal yang sama bulan-bulan
berikutnya yang merupakan tanggal-tanggal jatuh tempo kewajiban.
b. Apabila tanggal-tanggal tersebut jatuh pada hari Sabtu/Minggu atau hari-hari Libur Nasional lainnya,
maka pembayaran wajib dilakukan DEBITUR kepada KREDITUR 1 (satu) hari dimuka hari
Sabtu/Minggu atau hari-hari Libur Nasional tersebut.
c. Biaya administrasi yang sudah dibayarkan oleh DEBITUR kepada KREDITUR tidak dapat ditarik
kembali oleh DEBITUR walaupun Perjanjian ini dibatalkan atau tidak jadi dilaksanakan.
Pasal 6
DENDA KETERLAMBATAN DAN BIAYA LAINNYA
a. Untuk setiap hari keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh DEBITUR kepada KREDITUR atas
pembayaran kewajiban-kewajiban yang ditetapkan Lampiran I Perjanjian ini dan kewajiban-kewajiban
lainnya dalam Perjanjian ini, DEBITUR wajib membayar denda keterlambatan 0.4% per hari dari jumlah
yang seharusnya dibayar, berdasarkan perhitungan satu tahun adalah 360 hari. Denda tersebut dapat
ditagih seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran lebih lanjut dari KREDITUR ataupun instansi
yang berwajib.
b. Apabila DEBITUR melakukan pengakhiran Perjanjian sebelum jangka waktu yang ditetapkan berakhir
(early termination) maka DEBITUR wajib melakukan pembayaran kepada KREDITUR atas seluruh sisa
hutang pokok yang masih belum dibayar ditambah biaya pelunasan dipercepat (early termination fee)
sebesar 5% (lima persen) dari jumlah sisa hutang serta wajib membayar biaya-biaya lainnya yang masih
terhutang. Pembayaran seluruh kewajiban harus dilakukan secara sekaligus dan seketika.
c. Jika pembayaran angsuran menggunakan cek / giro maka setiap penolakan oleh Bank saat diuangkan
apapun alasannya, DEBITUR wajib menyerahkan penggantinya ditambah biaya tolakan cek/giro sebesar
Rp.20.000,- untuk setiap lembar cek / giro yang ditolak, selain denda keterlambatan yang diatur dalam
pasal 6 butir a Perjanjian ini.
3
Pasal 7
KEJADIAN KELALAIAN
KREDITUR berhak untuk menuntut atau menagih pembayaran kewajiban-kewajiban yang terhutang oleh
DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini , apabila timbul kejadian-kejadian dibawah ini :
a. Bilamana kewajiban seperti yang ditetapkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, ataupun kewajiban-
kewajiban lain yang harus dilaksanakan DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini, tidak
dibayar lunas tepat pada waktu yang ditetapkan dengan cara sebagaimana mestinya, maka dengan
lewatnya waktu saja sudah merupakan bukti yang sah dan cukup bahwa DEBITUR telah melakukan
perbuatan wanprestasi (ingkar janji).
b. Bilamana DEBITUR mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau
penundaan pembayaran hutang-hutangnya.
c. Bilamana harta kekayaan DEBITUR sebagian atau seluruhnya disita pihak lain atau instansi yang
berwajib.
d. Bilamana ijin usaha DEBITUR dicabut atau bermasalah yang memiliki dampak material bagi
kelangsungan usaha DEBITUR dan mempengaruhi kelancaran pembayaran kewajiban DEBITUR
kepada KREDITUR.
e. Bilamana DEBITUR (perorangan) meninggal dunia, kecuali apabila penerima hak atau ahli warisnya
dapat memenuhi semua kewajiban DEBITUR dan dalam hal ini disetujui oleh KREDITUR.
f. Bilamana DEBITUR (perorangan) ditaruh dibawah pengampuan atau karena sebab apapun tidak cakap
atau tidak berhak atau tidak berwenang lagi untuk melakukan tindakan pengurusan, atau pemilikan atas
dan terhadap harta kekayaan, baik sebagian atau seluruhnya.
g. Bilamana Barang Jaminan dipindahtangankan dengan cara apapun atau dijaminkan kepada pihak ketiga,
tanpa mendapat persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari KREDITUR.
h. Bilamana DEBITUR dan/atau Barang Jaminan terlibat di dalam suatu perkara pidana.
i. Bilamana dokumen-dokumen terkait dengan kepemilikan Barang ( jaminan/agunan) bermasalah secara
hukum sehingga merugikan hak-hak /hak-hak istimewa (privilege) KREDITUR.
j. DEBITUR melakukan kelalaian atau pelanggaran atas syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini atau
Perjanjian lain yang dibuat oleh DEBITUR dan KREDITUR, selain Perjanjian ini sehingga
mengakibatkan perjanjian-perjanjian tersebut diakhiri oleh KREDITUR.
k. Hal-hal material lainnya yang menurut pertimbangan KREDITUR dapat memiliki dampak negatif
terhadap kelancaran pembayaran kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR.
Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN KREDITUR
a. Dalam hal terjadinya salah satu kejadian kelalaian (wanprestasi) sebagaimana disebutkan dalam Pasal 7
diatas, maka KREDITUR wajib melakukan penagihan, paling sedikit dengan memberikan Surat
Peringatan yang antara lain memuat informasi tentang jumlah hari keterlambatan pembayaran
kewajiban, outstanding pokok terutang, bunga yang terhutang dan denda yang terhutang ;
Apabila Surat Peringatan tersebut diatas tidak ditanggapi secara positip oleh DEBITUR, maka
KREDITUR berhak secara hukum untuk mengakhiri Perjanjian ini secara seketika dan sekaligus dan
akibat hukum dari Pengakhiran Perjanjian ini maka DEBITUR pada saat yang bersamaan wajib secara
seketika dan sekaligus melunasi seluruh kewajibannya (hutangnya) kepada KREDITUR.
b. Apabila DEBITUR tidak dapat melunasi seluruh kewajibannya (hutangnya) tersebut secara seketika dan
sekaligus pada saat pertama diminta oleh KREDITUR maka secara hukum KREDITUR berhak
sepenuhnya untuk melaksanakan hak-haknya atas jaminan (Barang dan/atau jaminan tambahan lainnya)
yang diberikan DEBITUR/Penjamin sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk (tetapi tidak
terbatas) KREDITUR berhak sepenuhnya untuk melaksanakan eksekusi Barang Jaminan, melakukan
penyegelan dan/.atau memasang papan yang bertuliskan “Barang Jaminan ini dalam pengawasan PT.
CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk”, penjualan Barang Jaminan, mengalihkan segala hak (termasuk
tetapi tidak terbatas pada hak atas Barang Jaminan) dan kewajiban DEBITUR kepada pihak lainnya.
c. Eksekusi barang jaminan oleh KREDITUR akan dilaksanakan dengan ketentuan :
a) Debitur terbukti wanprestasi;
b) Debitur sudah diberikan surat peringatan; dan
4
c) KREDITUR telah memiliki sertifikat pembebanan barang jaminan sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran I Perjanjian.
Eksekusi barang jaminan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur masing-masing barang jaminan (agunan).
Eksekusi barang jaminan akan dituangkan dalam berita acara eksekusi barang jaminan.
Dalam hal terjadi eksekusi barang jaminan , KREDITUR akan menjelaskan kepada Debitur informasi
mengenai : outstanding pokok terutang, bunga yang terutang, denda yang terutang , biaya terkait
eksekusi barang jaminan dan mekanisme penjualan barang jaminan dalam hal Debitur tidak
menyelesaikan kewajibannya.
d. Dalam hal setelah dilaksanakan eksekusi barang jaminan dan Debitur tidak dapat menyelesaikan
kewajiban dalam jangka waktu tertentu, KREDITUR dapat melakukan:
a) penjualan barang jaminan melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari
hasil penjualan; dan/atau
b) penjualan barang jaminan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan harga
KREDITUR dan Debitur sebelum barang jaminan dijual.
Pelaksanaan penjualan barang jaminan dibawah tangan sebagaimana dimaksud dalam butir b
diatas dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh
KREDITUR kepada Debitur dan diumumkan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar yang
beredar di daerah yang bersangkutan.
e. KREDITUR wajib mengembalikan uang kelebihan dari hasil penjualan barang jaminan melalui
pelelangan umum atau penjualan barang jaminan di bawah tangan sebagaimana dimaksud dalam butir d
diatas kepada Debitur dalam jangka waktu sesuai dengan Perjanjian.
f. Terhadap pelaksanaan hak-hak KREDITUR tersebut diatas yang merupakan akibat dari Pengakhiran
Perjanjian ini, DEBITUR telah memberikan persetujuan dimuka serta tidak akan/tidak dapat mengajukan
tuntutan/tuntutan hukum berupa apapun juga kepada KREDITUR karena seluruhnya merupakan akibat
hukum dari perbuatan kelalaian yang dilakukan oleh DEBITUR sebagaimana telah diatur dalam
Perjanjian ini.
Pasal 9
JAMINAN DEBITUR
a. DEBITUR wajib memberikan serta menjamin kebenaran dan keaslian/keabsahan seluruh data, informasi
dan dokumen-dokumen yang diminta dan dianggap perlu oleh KREDITUR.
b. Untuk menjamin pembayaran kembali kewajiban DEBITUR dengan tertib dan pelunasan seluruh
Hutang, maka DEBITUR/Pemberi Jaminan wajib memberikan JAMINAN/BARANG JAMINAN
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian ini (Butir II. URAIAN BARANG JAMINAN) yang
merupakan satu kesatuan, bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
c. DEBITUR wajib menyerahkan seluruh asli surat-surat bukti kepemilikan Barang Jaminan sesuai
Lampiran I Perjanjian ini (Butir II. URAIAN BARANG JAMINAN) kepada KREDITUR serta surat-
surat /dokumen-dokumen lainnya yang dipersyaratkan oleh KREDITUR . Seluruh asli surat bukti
kepemilikan Barang Jaminan tersebut disimpan di kantor KREDITUR.
d. Jangka waktu pembebanan jaminan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan
dilunasinya seluruh kewajiban pembayaran hutang DEBITUR kepada KREDITUR.
Pasal 10
PERNYATAAN, HAK DAN KEWAJIBAN DEBITUR
a. DEBITUR /Pemberi Jaminan mengetahui, mengerti dan menyadari sepenuhnya bahwa mengalihkan
kepada siapapun penguasaan atau pemilikan Barang Jaminan dengan cara apapun, tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari KREDITUR, maka atas perbuatan tersebut dapat diajukan tuntutan hukum
(pidana dan perdata) oleh KREDITUR kepada DEBITUR/Pemberi Jaminan.
b. Bilamana DEBITUR tidak memenuhi kewajibannya berupa pembayaran kewajiban-kewajiban kepada
KREDITUR dan/atau melunasi kewajibannya terhadap KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini, hal
tersebut merupakan bukti DEBITUR telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada
KREDITUR, sehingga atas dasar tersebut KREDITUR berhak secara hukum untuk melakukan eksekusi
atas Jaminan dan pada waktu KREDITUR menjalankan hak-hak istimewanya berdasarkan Jaminan
5
yang diberikan DEBITUR ini, maka semua hasil (termasuk tetapi tidak terbatas pada hasil penjualan)
yang diterima dari pelaksanaan eksekusi Jaminan akan diperhitungkan dengan seluruh kewajiban
DEBITUR yang terhutang kepada KREDITUR sampai dengan saat penjualan Barang Jaminan, dengan
tidak mengurangi hak KREDITUR untuk menuntut DEBITUR jika hasil penjualan Barang Jaminan
tersebut ternyata tidak cukup untuk melunasi seluruh kewajiban DEBITUR sebagaimana termaksud
diatas.
c. Bila Barang yang sedang dijaminkan ini musnah, Barang dalam sengketa atau menurut taksiran
KREDITUR Barang tersebut nilainya tidak sesuai lagi dengan kewajiban-kewajiban DEBITUR dibawah
Perjanjian ini dan/atau dokumen-dokumen kepemilikan Barang Jaminan bermasalah secara hukum,
maka KREDITUR berhak untuk meminta DEBITUR mengganti dengan Barang Jaminan yang lain untuk
dijadikan jaminan pengganti. Kejadian ini tidak akan mengurangi atau menghapuskan kewajiban-
kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR.
d. Dalam hal terjadi peristiwa seperti tersebut dalam butir c diatas, apabila DEBITUR tidak bersedia
memberikan jaminan pengganti maka DEBITUR wajib melunasi seluruh kewajibannya (hutang) kepada
KREDITUR, baik berupa kewajiban yang telah dan akan jatuh tempo, secara sekaligus dan seketika.
e. Selama Fasilitas Pembiayaan belum dilunasi maka DEBITUR menyatakan tidak akan melakukan
perbuatan-perbuatan tersebut dibawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari KREDITUR,
yaitu : 1. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta
kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain kecuali yang telah ada pada saat Perjanjian ini ditandatangani.
2. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Debitur kepada Kreditur.
3. Mengajukan permohonan kepailitan dan atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga. 4. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian ini
kepada pihak lain. 5. Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.
f. Selama Fasilitas Pembiayaan belum dilunasi maka DEBITUR menyatakan mengikatkan diri kepada
KREDITUR untuk melaksanakan hal-hal tersebut dibawah ini, yaitu :
1. Menggunakan Fasilitas Pembiayaan sesuai dengan peruntukkannya.
2. Memperoleh persetujuan lain dan/atau melakukan tindakan hukum lainnya sebagaimana disyaratkan
dalam Perjanjian ini.
3. Menyerahkan Laporan yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang kepada Kreditur,
berupa :
- Laporan Penilaian Jaminan terbaru yang dilakukan oleh perusahaan penilai yang disetujui oleh Kreditur. Laporan Penilaian ini harus diperbaharui satu tahun sekali selama Fasilitas Pembiayaan belum dapat dilunasi oleh Debitur [apabila terdapat asset-aset jaminan].
4. Melaporkan setiap dan seluruh kejadian dan peristiwa yang dapat mempengaruhi kelancaran Debitur
dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini termasuk tetapi tidak terbatas pada
peristiwa kebakaran, kecelakaan kerja, pemogokan karyawan dan sebagainya.
5. Mempertahankan dan menjaga setiap hak-hak dan ijin-ijin yang sekarang dimiliki Debitur dalam
menjalankan usahanya.
6. Menandatangani Perjanjian ini dengan format yang dapat diterima oleh Kreditur.
7. Mengikat Pemberi Jaminan untuk membuat dan menandatangani setiap perubahan Dokumen
Jaminan atau dokumen lain yang diperlukan dari waktu ke waktu.
8. Membayar, menyetor dan melapor semua pajak-pajak termasuk pajak pertambahan nilai [VAT],
withholding tax dan pungutan-pungutan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
9. Mengijinkan Kreditur atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan kinerja
Perusahaan Debitur dan aktivitas keuangan Debitur.
10. Memberitahukan secara tertulis dengan segera kepada Kreditur tentang :
a. Semua perkara perdata dan pidana yang melibatkan Debitur.
b. Semua perkara yang terjadi antara Debitur dan Instansi Pemerintah.
6
c. Semua kejadian kelalaian atau semua kejadian yang dengan lewatnya waktu atau pemberitahuan atau kedua-duanya , akan menjadi kelalaian.
11. Menyerahkan segera dan secara tepat kepada Kreditur, informasi yang dibutuhkan Kreditur dari
waktu ke waktu.
12. Mengasuransikan atas biaya Debitur sendiri, barang-barang jaminan/jaminan tambahan yang
insurable kepada pihak asuransi PT. Multi Artha Guna Tbk atau perusahaan asuransi lainnya yang
disetujui Kreditur dengan Kreditur selaku penerima hak [tertanggung] pertama [sesuai persyaratan
yang ditetapkan Kreditur].
13. Membayar semua biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian ini dan
perjanjian-perjanjian assesoir lainnya.
14. Selalu memenuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam Perjanjian ini dan perjanjian-
perjanjian /dokumen-dokumen assesoir lainnya.
g. Apabila seluruh kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR telah dinyatakan lunas oleh KREDITUR,
maka DEBITUR dan/atau kuasanya yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan
oleh KREDITUR dan/atau pihak yang diperbolehkan secara hukum berhak mengambil dan/atau
menerima dokumen jaminan yang berada pada KREDITUR.
h. DEBITUR berhak menolak pihak yang bukan karyawan KREDITUR dan/atau pihak yang
mengatasnamakan KREDITUR yang bertujuan untuk melakukan penagihan hutang tanpa menunjukkan
Surat Tugas dan/atau Surat Kuasa dan/atau Identitas lain yang diakui serta disyahkan oleh KREDITUR.
i. DEBITUR berhak mendapatkan informasi tentang produk dan/atau layanan dari KREDITUR ;
j. DEBITUR berhak mendapatkan informasi dari KREDITUR tentang penerimaan, penundaan atau
penolakan permohonan yang diajukan DEBITUR dan/atau pelayanan yang diberikan KREDITUR
kepada DEBITUR.
Pasal 11
PERAWATAN BARANG
a. DEBITUR wajib memelihara dan mengurus Barang Jaminan sebaik-baiknya serta harus melakukan
perbaikan atas biaya sendiri. Oleh karena itu DEBITUR dilarang untuk meminjamkan, menyewakan,
mengalihkan, menjaminkan atau menyerahkan penguasaan atau penggunaan atas Barang Jaminan
kepada pihak ketiga dengan jalan apapun.
b. DEBITUR wajib memberikan izin kepada KREDITUR, apabila KREDITUR atau kuasanya, untuk
sewaktu-waktu bila dianggap perlu memasuki tempat-tempat dimana Barang Jaminan tersebut berada
atau terdapat untuk mengadakan pemeriksaan keadaannya. KREDITUR berhak pula, atas biaya
DEBITUR, melakukan segala tindakan yang seharusnya dilakukan oleh DEBITUR agar Barang Jaminan
dalam keadaan baik dan terpelihara, yaitu dalam hal DEBITUR lalai.
Pasal 12
PENUTUPAN ASURANSI
a. DEBITUR wajib mengasuransikan Barang Jaminan, terhadap resiko kehilangan atau bahaya-bahaya
lainnya pada perusahaan Asuransi dengan premi yang ditanggung sepenuhnya oleh DEBITUR. Apabila
terjadi klaim, maka KREDITUR mempunyai hak pertama untuk menerima penggantiannya. Dalam hal
DEBITUR tidak mengasuransikan Barang Jaminan tersebut, tidak memperpanjang polis asuransi yang
bersangkutan atau telah melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan polis asuransi dibatalkan atau
ganti rugi asuransi tidak dibayar maka semua kerugian yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut diatas
menjadi tanggungan DEBITUR sepenuhnya.
b. Polis Asuransi tidak dapat dibatalkan oleh DEBITUR walaupun DEBITUR melakukan pelunasan
fasilitas pembiayaan lebih awal.
c. Jangka waktu pertanggungan sekurang-kurangnya sesuai dengan masa kontrak perjanjian pembiayaan.
d. Pembayaran premi asuransi wajib dilakukan oleh DEBITUR sesuai dengan ketentuan/cara pembayaran
yang ditetapkan oleh KREDITUR.
e. Selama berlangsungnya proses klaim asuransi, DEBITUR tetap wajib melakukan pembayaran kewajiban
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
f. Kegagalan untuk mendapatkan pembayaran ganti rugi asuransi tidak akan membebaskan DEBITUR dari
pertanggungan jawab dan kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian ini.
7
g. KREDITUR wajib mengembalikan uang kelebihan dari klaim asuransi kepada Debitur setelah dikurangi
dengan pembayaran seluruh kewajiban hutang Debitur.
h. Jangka waktu penutupan asuransi dimulai sejak ditandatanganinya Perjanjian sampai dengan berakhirnya
Perjanjian dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan dilunasinya seluruh kewajiban
pembayaran hutang DEBITUR kepada KREDITUR.
i. DEBITUR membebaskan KREDITUR terhadap segala perselisihan atau sengketa yang terjadi berkaitan
dengan permasalahan asuransi dan semua perselisihan yang menyangkut masalah asuransi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari DEBITUR dan pihak Asuransi.
Pasal 13
PENGGUNAAN UANG
Jika suatu jumlah uang yang dibayarkan oleh DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini atau
perjanjian-perjanjian lainnya yang dibuat antara DEBITUR dan/atau Penjaminnya dengan KREDITUR
kurang dari pada kewajiban pembayaran yang seharusnya diterima oleh KREDITUR, maka KREDITUR
berhak menggunakan jumlah uang yang diterima tersebut menurut urutan sebagai berikut : pertama
digunakan sebagai pembayaran premi asuransi yang tertunggak, selanjutnya digunakan sebagai pembayaran
denda-denda, pembayaran kewajiban-kewajiban (angsuran-angsuran) dan pembayaran jumlah-jumlah lainnya
yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini menurut proporsi atau urutan tersebut dan pada umumnya dengan
cara demikian sebagaimana KREDITUR menganggap pantas.
Pasal 14
PAJAK DAN BIAYA
DEBITUR menyetujui bahwa semua pajak dan/atau biaya-biaya yang langsung atau tidak langsung
ditimbulkan oleh adanya Perjanjian ini, baik yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul dikemudian
hari termasuk tetapi tidak terbatas pada Pajak Pertambahan Nilai atau pajak-pajak lainnya yang ditetapkan
oleh Pemerintah, biaya Notaris, biaya Hak Tanggungan, biaya pengikatan jaminan lainnya, biaya asuransi,
biaya administrasi, biaya survey ataupun biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan dalam rangka melaksanakan
kewajiban-kewajiban DEBITUR ataupun melaksanakan hak-haknya KREDITUR berdasarkan Perjanjian ini,
termasuk biaya untuk menagih keterlambatan pembayaran kewajiban dan dendanya, biaya eksekusi jaminan,
biaya pengacara/konsultan hukum, akan ditanggung sepenuhnya oleh DEBITUR. Rincian biaya- biaya yang
terkait dengan Perjanjian ini akan dibuat dalam Lampiran tersendiri yang merupakan satu kesatuan, bagian
yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pasal 15
SURAT KUASA
Surat Kuasa yang diberikan DEBITUR kepada KREDITUR terkait Perjanjian ini merupakan kuasa tetap
yang tidak akan berakhir atau diakhiri berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1813 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, kecuali seluruh kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR telah dipenuhi
(dilunasi) dengan baik dan sempurna oleh DEBITUR.
Pasal 16
PENGALIHAN PERJANJIAN dan PENGAKHIRAN PERJANJIAN
a. Hanya KREDITUR yang berhak untuk mengalihkan, menjual, menjaminkan segala hak dan kepentingan
dalam Perjanjian ini kepada pihak lain siapapun, dan DEBITUR dengan ini memberikan persetujuan
dimuka atas pengalihan, penjualan, penjaminan tersebut, tanpa diperlukan pemberitahuan lebih lanjut.
b. Perjanjian ini berakhir apabila :
1. DEBITUR telah melunasi seluruh kewajibannya (hutangnya) kepada KREDITUR; atau
2. DEBITUR melanggar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal-Pasal Perjanjian
ini (termasuk tetapi tidak terbatas pada terjadinya Kejadian Kelalaian sebagaimana diatur dalam Pasal
7 Perjanjian), sehingga KREDITUR berhak secara hukum untuk mengakhiri Perjanjian secara
seketika dan sekaligus dengan akibat hukum dilaksanakan hak-hak KREDITUR sebagaimana diatur
dalam Pasal 8 Perjanjian ini.
Pasal 17
BUKTI BERHUTANG
Setiap surat atau kutipan dari rekening KREDITUR yang ditandatangani oleh seseorang yang telah
dikuasakan sebagaimana mestinya untuk keperluan itu, sehubungan dengan suatu jumlah yang wajib dibayar
oleh DEBITUR berdasarkan Perjanjian ini, tanpa adanya suatu bukti kekhilafan, adalah menjadi bukti yang
8
menentukan bahwa jumlah uang tersebut wajib dibayar oleh DEBITUR.
Pasal 18
PELEPASAN KETENTUAN UMUM
Mengenai Perjanjian ini KREDITUR dan DEBITUR dengan ini melepaskan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia ("KUHPer") sepanjang yang mengatur tata cara
penghentian perjanjian. Sedangkan mengenai Kuasa yang diberikan di dalam Perjanjian ini adalah bersifat
tetap dan tidak dapat ditarik kembali, serta tidak berakhir oleh sebab-sebab yang tercantum di dalam Pasal
1813 KUHPer, maupun alasan apapun selama DEBITUR belum memenuhi semua kewajibannya kepada
KREDITUR.
Pasal 19
KORESPONDEN
a. Surat Pemberitahuan dan surat-surat lainnya dialamatkan ke alamat masing-masing pihak tersebut sesuai
dengan yang tercantum dalam Perjanjian ini;
b. Surat-surat dikirim langsung melalui kurir atau pos tercatat;
c. Setiap perubahan alamat koresponden harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling
lambat 7 (tujuh) hari dimuka, dengan memberitahukan juga alamat baru secara lengkap.
Pasal 20
KETERIKATAN
a. Dalam hal DEBITUR selain memperoleh fasilitas pembiayaan berdasarkan Perjanjian ini, juga
memperoleh fasilitas (-fasilitas) pembiayaan lain dari KREDITUR yang diikat dengan perjanjian (-
perjanjian) pembiayaan lainnya, maka kelalaian atas salah satu Perjanjian tersebut akan merupakan
kelalaian atas Perjanjian ini, juga kelalaian atas Perjanjian ini akan merupakan kelalaian atas perjanjian
(-perjanjian) lainnya tersebut;
b. Pada kelalaian menurut huruf (a) diatas, maka hak-hak/jaminan-jaminan yang dimiliki oleh DEBITUR
dalam Perjanjian ini akan merupakan jaminan terhadap kewajiban-kewajibannya dalam perjanjian
pembiayaan yang lainnya itu dan sebaliknya hak-hak/jaminan-jaminan dalam perjanjian pembiayaan
lainnya tersebut dengan sendirinya secara hukum menjadi jaminan terhadap kewajiban DEBITUR
menurut Perjanjian ini.
Pasal 21
PENYELESAIAN MASALAH dan DOMISILI HUKUM
Para Pihak sepakat dan setuju segala permasalahan hukum yang timbul dalam Perjanjian terlebih dahulu akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan apabila penyelesaian masalah diluar Pengadilan tidak
terjadi kesepakatan, maka Para Pihak sepakat dan setuju memilih domisili hukum tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ……………..
Pasal 22
LAIN-LAIN
Bahwa Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang melekat, bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat
Penawaran Fasilitas Pembiayaan Nomor ……………….tanggal……………..
Bahwa DEBITUR mengakui telah membaca, mengerti dan menyetujui seluruh isi Perjanjian ini
beserta seluruh lampiran yang terkait dengan Perjanjian ini.
Perjanjian ini telah disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan termasuk (tetapi tidak
terbatas pada) Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
9
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh wakil-wakil yang sah dari KREDITUR maupun DEBITUR
dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, pada hari dan tanggal
tersebut diatas.
KREDITUR. DEBITUR Menyetujui,
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk Suami/Isteri/lainnya
Branch Manager …………………. …………………………
10
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk
Wisma Slipi Lt. 6, Jl Let. Jend. S. Parman Kav 12 Kel/Kec KEMANGGISAN/PALMERAH JAKARTA BARAT 11480
Telepon : (021) 5308005 (Hunting), Facsimile : (021) 5308026
LAMPIRAN I
PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA
(FASILITAS DANA)
Nomor :
Tanggal :
Debitur : ………………….. I. BENTUK PEMBIAYAAN : MULTIGUNA (FASILITAS DANA)
TUJUAN PEMBIAYAN, untuk: - Pembelian/Pengadaan Barang (-Barang) berupa :
* - Penyediaan/Penggunaan Jasa , berupa : *
II. URAIAN BARANG JAMINAN
BENTUK/JENIS BARANG JAMINAN:
I. TANAH / BANGUNAN NOMOR SERTIPIKAT TANGGAL PENERBITAN ATAS NAMA SELUAS TERLETAK DI PROPINSI KABUPATEN/KOTAMADYA KECAMATAN KELURAHAN / DESA SETEMPAT DIKENAL SEBAGAI JALAN
: : : : : : : : : :
Hak Milik /
Hak GunaBangunan /
Hak Guna Usaha m 2
Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan HAK TANGGUNGAN , dengan perincian :
- Nilai pembebanan Hak Tanggungan sejumlah Rp……………….
- Pemberi Hak Tanggungan : - Penerima Hak Tanggungan : PT. Clipan Finance Indonesia
Tbk Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996. Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Debitur/Pemberi Jaminan kepada Kreditur , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) :
- Sertipikat Tanah, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) , Pajak Bumi Bangunan (PBB) , Gambar Denah Bangunan/ Blue Print, dokumen lainnya yang dipersyaratkan oleh Kreditur.
11
II.
KENDARAAN BERMOTOR MERK/JENIS TAHUN WARNA NOMOR RANGKA NOMOR MESIN NOMOR BPKB ATAS NAMA
: : : : : : : :
Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan FIDUCIA, dengan perincian :
- Nilai pembebanan Fiducia sejumlah Rp. - Pemberi Fiducia : - Penerima Fiducia : PT. Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembebanan Fiducia dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Fiducia Nomor 42 Tahun 1999. Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Debitur/Pemberi Jaminan kepada Kreditur , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) : Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Faktur kendaraan serta surat-surat kendaraan lainnya yang dipersyaratkan oleh Kreditur.
III. MESIN-MESIN : MERK/JENIS TAHUN NOMOR RANGKA NOMOR MESIN Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan FIDUCIA, dengan perincian :
- Nilai pembebanan Fiducia sejumlah Rp. - Pemberi Fiducia : - Penerima Fiducia : PT. Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembebanan Fiducia dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Fiducia Nomor 42 Tahun 1999. Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Debitur/Pemberi Jaminan kepada Kreditur , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) : Invoice/surat tanda kepemilikan mesin serta surat-surat lainnya yang dipersyaratkan oleh Kreditur.
IV. JAMINAN-JAMINAN LAINNYA (Apabila ada).
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) dari Bapak/Ibu…………………
- Jaminan Perusahaan (Company Guarantee) dari Perusahaan……………………….
:
12
III. URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
BENTUK PEMBIAYAAN Untuk : MULTIGUNA (FASILITAS DANA) NILAI BARANG /NILAI JASA Rp. NILAI POKOK PEMBIAYAAN Rp. BUNGA (% PER TAHUN) NILAI TOTAL PEMBIAYAAN Rp. JUMLAH KEWAJIBAN / BULAN Rp. JANGKA WAKTU bulan MULAI TANGGAL TANGGAL PEMBAYARAN KEWAJIBAN
…………….. sampai dengan …………………
BIAYA –BIAYA : 1. BIAYA SURVEY 2. BIAYA ASURANSI 3. BIAYA PENJAMINAN 4. BIAYA PEMBEBANAN AGUNAN (BARANG JAMINAN) - FIDUCIA/HAK TANGGUNGAN/ HIPOTEK/ JAMINAN PRIBADI/JAMINAN PERUSAHAAN /LAINNYA 5. BIAYA ADMINISTRASI 6. BIAYA PROVISI 7. BIAYA NOTARIS 8. BIAYA LAINNYA (untuk jaminan kendaraan bermotor)
-Biaya Penagihan
-Biaya eksekusi jaminan (untuk jaminan tanah/bangunan) -Biaya eksekusi jaminan
RP. RP. RP. RP. RP. RP. Rp. Rp.1.500.000,- untuk setiap diterbitkannya surat kuasa penarikan
(belum termasuk biaya penagihan di luar kota) Rp.25.000.000,- per objek pembiayaan (jaminan), belum termasuk biaya-biaya lain untuk melindungi atau melaksanakan hak-hak Kreditur berdasarkan perjanjian pembiayaan/perjanjian pengikatan jaminan). biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melindungi atau melaksanakan hak-hak Kreditur berdasarkan perjanjian pembiayaan/perjanjian pengikatan jaminan.
Klausula lainnya :
- Debitur berjanji dan mengikatkan diri secara hukum kepada Kreditur, untuk membayar seluruh kewajiban sebagaimana termaksud dalam Butir III. URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN termaksud diatas dan kewajiban-kewajiban keuangan lainnya yang terkait dengan Perjanjian ini. Pembayaran kewajiban akan dilakukan Debitur dengan cara menyerahkan cek/bilyet giro dan/atau dengan cara mentransfer kepada rekening Kreditur, pada :
BANK : Bank BCA Kedoya Permai
Nomor Rekening : 372-8900000
Atas nama : PT. Clipan Finance Indonesia, Tbk Pembayaran dianggap sah apabila dana telah diterima di rekening Kreditur dan bukti pembayaran (untuk transfer) telah diterima oleh Kreditur, dengan cara mengirimkan langsung ke alamat Kreditur melalui fax, dengan mencantumkan Nama Debitur dan Nomor Perjanjian secara lengkap. Dengan tidak diterimanya dana di rekening Kreditur dan tidak diterimanya bukti transfer tersebut oleh Kreditur, maka dianggap Debitur belum melakukan pembayaran (transfer) kepada Kreditur. Apabila terjadi perbedaan perhitungan pembayaran/kewajiban antara pembukuan Debitur dengan pembukuan Kreditur, maka perhitungan yang akan dipergunakan adalah perhitungan dari pihak Kreditur.
- Pelaksanaan Pasal 20 tentang Keterikatan (Asas Cross Collateral dan Cross Default) :
Debitur dengan ini menyetujui dan mengikatkan diri bahwa Perjanjian (-Perjanjian) Pembiayaan
yang telah ditandatangani pada :
Tanggal: No:
Tanggal: No:
Merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini begitu pula
13
sebaliknya Perjanjian ini terikat dan menjadi satu kesatuan dari Perjanjian (-Perjanjian) tersebut
diatas, karenanya seluruh jaminan yang ada dalam seluruh Perjanjian termaksud diatas menjadi
terikat satu dengan lainnya dan seluruhnya dapat dieksekusi sewaktu-waktu jika Debitur tidak
dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan salah satu/lebih Perjanjian atas nama
Debitur tersebut.
Apabila Debitur telah melunasi salah satu/lebih Perjanjian dari keseluruhan Perjanjian atas nama
Debitur sebagaimana termaksud diatas, maka Debitur tidak dapat mengambil dokumen-dokumen
kepemilikan barang jaminan atas fasilitas pembiayaan yang telah dilunasi tersebut sampai dengan
seluruh kewajiban Debitur kepada Kreditur berdasarkan seluruh Perjanjian atas nama Debitur
termaksud diatas telah dilaksanakan/dilunasi seluruhnya oleh Debitur kepada Kreditur.
1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA TBK
PEMERIKSAAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN
(sesuai dengan Pasal 34, POJK 35/POJK.05/2018)
PERJANJIAN MULTIGUNA (FASILITAS DANA)
- Telah memenuhi PASAL 34 POJK 35/POJK.05/2018, yaitu :
Pasal 34 (1) :Perjanjian Pembiayaan wajib paling sedikit memuat :
a. Jenis kegiatan usaha dan cara pembiayaan
Ada di Pasal 1 Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) :
- Jenis Kegiatan Usaha : Pembiayaan MULTIGUNA.
- Cara Pembiayaan : melalui cara “Fasilitas Dana “.
b. Nomor dan tanggal Perjanjian
Ada di halaman 1 (halaman muka) Perjanjian Pembiayaan
Multiguna (Fasilitas Dana);
c. Identitas Para Pihak
Ada di halaman 1 (halaman muka) Perjanjian Pembiayaan
Multiguna (Fasilitas Dana);
Terdapat identitas 2 pihak :
1. Pihak PT. Clipan Finance Indonesia Tbk selaku KREDITUR,
diwakili oleh :
- Branch Manager dengan alamat kantor cabang ;
Dan
2. DEBITUR
d. Barang atau jasa yang dibiayai
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir I. Bentuk Pembiayaan : MULTIGUNA
(FASILITAS DANA)
Tujuan Pembiayaan Untuk :
- Pembelian/pengadaan barang-barang berupa :
- Penyediaan/penggunaan Jasa, berupa :
2
e. Tujuan Pembiayaan :
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir I. Bentuk Pembiayaan : MULTIGUNA
(FASILITAS DANA)
Tujuan Pembiayaan Untuk :
- Pembelian/pengadaan barang-barang berupa :
- Penyediaan/penggunaan Jasa, berupa :
f. Nilai Barang atauJasa yang dibiayai
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir III URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN ,
kolom NILAI BARANG/NILAI JASA.
g. Jumlah piutang dan nilai angsuran pembiayaan
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir III. URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
- Jumlah Piutang ---- pada kolom NILAI TOTAL PEMBIAYAAN
- Nilai angsuran pembiayaan --- pada kolom JUMLAH
KEWAJIBAN/BULAN
h. Jangka waktu pembiayaan
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir III URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
- Jangka waktu ------ pada kolom JANGKA WAKTU …. bulan
i. Tingkat suku bunga pembiayaan
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Pembiayaan
Multiguna (Fasilitas Dana) dalam Butir III. URAIAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN
- Tingkat suku bunga pembiayaan ---- pada kolom BUNGA (%
PER TAHUN).
j. Agunan termasuk penyimpanan bukti kepemilikan atas
agunan
- Agunan diatur dalam Pasal 9 Perjanjian tentang JAMINAN
DEBITUR, yang kemudian dirinci dalam Lampiran I
3
Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana) dalam
Butir II . URAIAN BARANG JAMINAN
- Klausula penyimpanan bukti kepemilikan atas agunan----
ada di pasal 9 butir c Perjanjian tentang JAMINAN DEBITUR
k. Rincian biaya-biaya terkait dengan pembiayaan:
Ada di Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas
Dana) dalam Butir III. URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
Kolom biaya-biaya :
1. Biaya Survey
2. Biaya Asuransi
3. Biaya Penjaminan
4. Biaya Pembebanan Agunan (BarangJaminan)
Fiducia/Hak Tanggungan/Hipotek/Jaminan Pribadi/
Jaminan Perusahaan/lainnya
5. Biaya Administrasi
6. Biaya Provisi
7. Biaya Notaris
8. Biaya Lainnya :
Untuk jaminan kendaraan bermotor meliputi :
-Biaya Penagihan
-Biaya eksekusi jaminan
Untuk jaminan (tanah/bangunan) :
-Biaya Eksekusi Jaminan
l. Klausula pembebanan jaminan fiducia, hak tanggungan, atau
hipotek secara jelas, apabila terdapat pembebanan agunan
dalam kegiatan pembiayaan
- Klausula pembebanan jaminan diatur dalam Pasal 9
Perjanjian tentang JAMINAN DEBITUR, yang kemudian
dirinci dalam Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Multiguna
(Fasilitas Dana) dalam Butir II . URAIAN BARANG JAMINAN.
m. Mekanisme apabila terjadi perselisihan dan pemeilihan tempat
penyelesaian perselisihan
4
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 21 TENTANG PENYELESAIAN MASALAH
DAN DOMISILI HUKUM.
n. Ketentuan pemberian peringatan dalam hal Debitur
wanprestasi
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 8 butir a tentang HAK DAN KEWAJIBAN
KREDITUR.
o. Ketentuan eksekusi agunan dalam hal Debitur wanprestasi
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 8 butir b dan butir c tentang HAK DAN
KEWAJIBAN KREDITUR.
p. Ketentuan penjualan agunan dalam hal Debitur wanprestasi
(jika ada)
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 8 butir d tentang HAK DAN KEWAJIBAN
KREDITUR.
q. Ketentuan mengenai mekanisme pelunasan piutang
pembiayaan dan pengembalian uang kelebihan dari hasil
penjualan agunan atau klaim asuransi disertai dengan jangka
waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan melakukan mitigasi
resiko dengan cara sebagaimana dimaksud dalam pasal 26
ayat (2) huruf b dan huruf c POJK 35.
- Ketentuan mengenai mekanisme pelunasan piutang
pembiayaan-------------- dalam Perjanjian Pembiayaan
Multiguna (Fasilitas Dana) pada Pasal 4 butir d tentang
PEMBAYARAN KEMBALI DAN PELUNASAN KEWAJIBAN.
- Pengembalian uang kelebihan dari hasil penjualan agunan--
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 8 butir e tentang HAK DAN
KEWAJIBAN KREDITUR.
5
- Pengembalian uang kelebihan dari klaim asuransi----------------
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 12 butir g tentang PENUTUPAN
ASURANSI.
- Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan
melakukan mitigasi resiko dengan cara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 26 ayat (2) huruf b dan huruf c POJK
35.
• Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan
melakukan mitigasi resiko sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (2) huruf b POJK 35 ---------- terkait dengan
mitigasi resiko berupa asuransi atas agunan, dalam
Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana)
terdapat pada PASAL 12 butir h tentang PENUTUPAN
ASURANSI.
• Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan
melakukan mitigasi resiko sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (2) huruf c POJK 35---------- terkait dengan
mitigasi resiko berupa pembebanan jaminan fiducia, hak
tanggungan, atau hipotek atas agunan dari kegiatan
pembiayaan, dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna
(Fasilitas Dana) terdapat pada PASAL 9 butir d tentang
JAMINAN DEBITUR.
r. Ilustrasi pembagian pokok piutang pembiayaan, bunga dan
outstanding pokok pembiayaan ------------ dalam lampiran
tersendiri yang merupakan bagian/satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian.
s. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban para pihak Dalam
Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana) terdapat
antara lain pada:
- PASAL 8 tentang HAK DAN KEWAJIBAN KREDITUR ;
- PASAL 9 tentang JAMINAN DEBITUR ;
- PASAL 10 tentang PERNYATAAN, HAK DAN KEWAJIBAN
DEBITUR.
6
t. Ketentuan mengenai denda
Dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana),
ketentuan mengenai Denda terdapat pada:
PASAL 6 tentang DENDA KETERLAMBATAN dan BIAYA LAINNYA.
KETENTUAN TERKAIT LAINNYA :
1. Untuk fasilitas Multiguna (Fasilitas Dana), terdapat kewajiban
untuk Debitur menyerahkan bukti pembelian barang atau
penggunaan jasa ,selambatnya 3 (tiga) bulan sejak tanggal
Perjanjian (pasal 14 ayat 3 POJK 35/2018) ------- diatur dalam
Perjanjian Pembiayaan Multiguna (Fasilitas Dana) pada Pasal 3
butir g tentang PENCAIRAN FASILITAS PEMBIAYAAN.
2. Kewajiban perusahaan pembiayaan untuk menjelaskan Ilustrasi
pengenaan denda dan biaya eksekusi agunan dalam hal Debitur
wanprestasi (Pasal 38 ayat 1 dan 2 POJK 35/2018).
------------ Ilustrasi pengenaan denda dan biaya agunan, dalam
lampiran tersendiri yang merupakan bagian/satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian.
0000000000000
Merz/Legal/I/2019
top related