proses pendidikan

PROSES PENDIDIKAN

PROSES PENDIDIKANPerawat Sebagai PendidikPeter Senge (1990) dalam buku The Fifth Discipline melepas konsep lama dan mulai memfokuskan pada upaya untuk membuat organisasi yang sukses pada tahun 1990-an dan abad 21 . Pengajaran selalu menjadi fungsi keperawatan perawat mengemban tanggungjawab sosial dan profesional untuk membagi pengetahuan dan keahlian kepda klien , keluarga , dan rekan kerja dalam upaya memenuhi kebutuhan individu .

Pendidik perioferatif harus mempunyai pengetahuan mengenai asuhan keperawatan klien bedah dan harus dihargai oleh orang lain Perawat perioperatif bertanggung jawab untuk melakukan pengkajian , mengembangkan perencanaan staf untuk beberapa bulan dan terus mengobservasi area yang memerlukan peningkatan ulang atau tempat pembelajaran baru Manajer dan PendidikanManajer dan pendidik harus menjalankan pendidikan pada staf lain selain orientasi Manajer keperawatan berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang membuat pengembangan staf positif dan menguntungkan . Manajer keperawatan bertanggung jawab secara hukum untuk memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitasManajer perioperatif harus menjamim bahwa perencanaan untuk pendidikan staf dikembangkandan dilaksanakan . Pemilihan orang yang tepat untuk memimpin insiatif ini merupakan keputusan yang kritis.

Pendidikan Klien dan KeluargaAsuhan kesehatan telah mendapat perhatian dari media yang telah memberikan informasi lebih banyak kepada klien sehingga mereka dapat memahaminya . Bagi perawat perioperatif waktu pendidikan ini mungkin sangat singkat baik di lakukan di area perioretif saat kunjungan setelah pembedahan setelah pembedahan atau saat keluar dari pusat ambulasi . Menjelang pembedahan yang penuh dengan stress daln dalam menunggu di runga tunggu bedah keluarga dan klien mengalami ketakutan . Dengan perawat mendekati keluarga klien dapat mengurangi kecemasan mereka .Perawat dapat berbuat banyak yntuk mengurangi ketakutan dengan menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri dan perhatihan Teori PembelajaranTeori PeriakuTeori ini didukung oleh John B.Watson danditeliti lebih lanjut oleh Thorndike, Hull , danSkinner meliputi tiga dasar asumsi :Pembelajaran dapat diobservasiLingkungan mengontrol pembelajaranJarak dan waktu pembelajaran serta penguatan penguatan mempengaruhi pembelajaran.

GestaltismeAhli teori Gastalt mengemukan bahwa fokuspembelajaran adalah utuh , tidak berbagi-bagi Pandangan ini disebut pembelajaran kognitif.Teori Discovery LearningBrunner mengemukann teori discovery learningmelalui tiga proses stimulan seperti dijelaskan olehKnowles (1984)Tambahan informasi baruManipulasi informasi pada tugas baru yang cocokEvaluasi

Teori HumanismeTeori humanisme dikemukan oleh Carl Rogers dab Abraham Maslow . Hirarki Maslowtentang kebutuhan manusia menggambarkanbahwa pertama kali pendidik harus memfokuskan diri pada aspek fisiologis dan keamanan yang di butuhkan peserta didik Teori AndragogiMalcolm Knowles menulis teori andragogi berdasarkan teori humanistik , model andragogis dari Knowles (1984) didasarkan pada beberapa anggapan :Kebutuhan untuk mengetahuiKonsep diri peserta didikPeran pengalaman yang dimiliki pesertaKesiapan untuk belajarOrientasi untuk pembelajaranMotivasi

Teori PembelajaranTeori pembelajaran sosial menekankan bahwa banyak pembelajaran yang muncul dari hasil observasi orang lain Teori PerencanaanPenelitian tentang teori perencanaan menunjukan bahwa tingkat pengetahuan orang dewasa terhatap situasi pembelajaran berbedadan mulai mempelajari informasi yang berbeda pula

Konsep Pengajaran PembelajaranBerpikir KritisBerpikir kritis adalah proses penalaran (proses kognitif internal) dari pengalaman ekternal melalui analisis masalah dan informasi . Perawat perioperitif dapat merangsang pikiran dan pembelajaran dengan meberi kesempatan kepada peserta didik untuk secara terbuka dan berekperimen dengan alternatif yang berbeda yang berbeda dalam pencapaian personal

Pembelajaraan Mandiri ( Self Directed Learning )Pembelajaraan Mandiri ( Self Directed Learning )[SDL] telah mendapat perhatian lebih dari sekedar konsep pendidikan lain. Istilah ini membinggungkan , bergantung pada cara penggunaan Self Directed dapat berkaitan dengan keinginanuntuk belajar, cara mengatur instruksi atau atribut pribadi . SDL adalah bukti adanya kontrol pribadi terhadap pengalaman belajar seseorang . Pendekatan baru pada SDL ini snagat btepat jika dikaitkan dengan program pendidikan perioperatif