proses abnormal jaringan keras mulut

Post on 06-Aug-2015

159 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Proses Abnormal Jaringan Keras Mulut

Kelompok I / Kelas B :

1. Ramadona (200 2. Arif Munawar(2009-11-019) 3. Ferdy Adrian (2009-11-057) 4. Githa Ganis (2009-11-058) 5. Golda Febrina (2009-11-059) 6. Hanin Shabrina (2009-11-060) 7. Harum Rona (2009-11-062) 8. Ika Putri (2009-11-063) 9. Ilham Nuari (2009-11-064) 10. Indah Lailatul (2009-11-065)

Proses Abnormal Jaringan Keras Mulut

Kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan salah satu macam kelainan yang sering ditemukan. Pada umumnya, kelainan tersebut disebabkan oleh faktor herediter (keturunan), gangguan perkembangan, dan gangguan metabolik.

Kelainan pertumbuhan dan perkembangan pada jaringan keras mulut, diklasifikasikan menjadi :

– Kelainan Pada Gigi– Kelainan Pada Rahang

I. Kelainan Pada Gigi

1. Kelainan Jumlah Gigi

- Supernumerary teeth Adalah bentuk gigi tambahan di antara dua gigi dengan bentuk dan ukuran

Abnormal sehingga jumlahnya melebihi gigi normal.

- Anodontia.

Adalah tidak tumbuhnya sebagian atau seluruh gigi.

2. Kelainan Bentuk Gigi

Macam – macam kelainan bentuk gigi : - Geminasi : Adalah kelainan gigi yang terjadi karena satu benih gigi Pada mahkotanya terbagi dua pada proses invaginasi, sehingga terbentuk dua mahkota gigi yang tidak sempurna namun akarnya normal.

- Fusi : Adalah penyatuan sebagian atau seluruh dua benih gigi selama pertumbuhan.

- Concrescence (Konkresens) : Adalah salah satu bentuk fusi yang terjadi setelah akar terbentuk sempurna, sehingga penyatuan hanya terjadi pada sementum akar gigi

- Dilaserasi : Adalah penyimpangan pertumbuhan gigi sehingga hubungan aksial antara mahkota dan akar berubah (akar dan mahkota gigi yang sangat bengkok/distori)

- Dens in dente : Adalah gigi yang terbentuk dalam gigi. Kelainan ini dapat menyebabkan retensi sisa makanan, sehingga timbul karang gigi.

-Taurodontia : Adalah pelebaran ruang pulpa dengan karakteristik seperti tanduk sapi.

- Akar dan Tonjol Gigi Tambahan : yaitu terdapat cabang atau akar tambahan dengan saluran akar utama pada 1/3 apeks akar

- Akar Bersegmen : Adalah akar yang terpisah dari bagian yang lain sehingga menjadi dua segmen.

- Akar Pendek : Pertumbuhan akar yang tidak sempurna karena kelenjar kurang aktif, sehingga akar pendek sedangakan mahkota normal.

- Hipersementosis : Adalah sementum yang berlebihan di sekitar akar gigi karena kelainan lokal atau sistemik

-Enamel Pearl (Enameloma) : Adalah suatu endapan email kecil disekitar akibat pertautan sementum dan email seperti mutiara.

-Gigi Hutchinson : Adalah bentuk gigi abnormal pada sifilis kongenital.

- Odontoma : Adalah pembentukan abnormal jaringan gigi karena gangguan pada folikel akibat trauma atau infeksi.

3. Kelainan Warna Gigi

Secara umum, perubahan warna gigi ini dibagi menjadi 2 :

1.Perubahan warna karena faktor ekstrinsik (Extrinsic discolouration/extrinsic staining)

2.Perubahan warna gigi karena faktor intrinsik (Intrinsic discolouration/intrinsic staining)

4.   Kelainan Struktur Jaringan Gigi.

Terjadi karena ketidakseimbangan pertumbuhan sebagian atau seluruh jaringan gigi. Kelainan ini di klasifikasikan :

Sindrom Herediter. Pada enamel berupa amelogenesis imperfekta, yaitu hipokalsifikasi enamel herediter dan hipoplasia enamel herediter.

5.   Kelainan Erupsi Gigi. Di klasifikasikan menjadi :- Erupsi Prematur. Erupsi yang terjadi sebelum waktunya. Terdapat gigi sulung atau gigi tetap pada waktu bayi dilahirkan atau pada usia beberapa hari.

- Erupsi Lambat. Erupsi yang terjadi melewati waktu yang seharusnya.

- Ankilosis. Adalah tidak terdapat membran  periodontal diantara akar gigi dan tulang, sehingga gigi langsung melekat pada tulang.

6.   Kelainan Ukuran Gigi.

Di klasifikasikan menjadi : - Mikrodontia ( dwarfisme ) Adalah ukuran gigi lebih kecil dari normal.

- Makrodontia Adalah ukuran gigi lebih besar daripada gigi normal.

II. Kelainan Pada Tulang Rahang

A. Kelainan Pertumbuhan - Agnathia Kelainan pertumbuhan rahang (tidak tumbuhnya rahang)

- Mikrognatia

Keadaan rahang yang terlihat lebih kecil dari normal , sangat sering terjadi.

- Makrognatia Keadaan dengan rahang yang besar dari normal. Tapi kondisi ini jarang terjadi.

- Torus palatinus Torus merupakan pembengkakan pada rahang yang menonjol dari mukosamulut yang tidak berbahaya dan disebabkan oleh pembentukan tulang normal

B. INFEKSI Infeksi bakteri pada tulang rahang

1. Maxcillofacial Gangrene (Noma, Cancrum Oris)

Infeksi oral yang berat, meluas dan menghancurkan sebagian wajah dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani

2. Actinomycosis Kronik suppuratif infeksi disebabkan oleh bakteri filamentous, biasanya Actinomyces israelii.

3. Osteomyelitis 

- Akut

Peradangan akut pada tulang dan tulang marow dari mandibula dan maksila

paling sering terjadi karena adanya perpanjangan abses periapikal

- Kronis Salah satu gejala sisa osteomielitis akut (baik yang tidak diobati atau tidak diobati), merupakan penyakit jangka panjang

top related