proposal rancang bangun mesin pencetak layout pcb dengan sarana photorsist dan sinar uv
Post on 24-Dec-2015
125 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Rancang Bangun Mesin Pencetak Layout Pada PCB Menggunakan Sarana Photoresist dan Sinar UV
Oleh :
Kelompok: Nama: NIM:
Sofyan W.B.S. 2012 - 2 - 010
Gerardo Pramudita 2012 - 2 - 011
Cornelia Dewantri W.S. 2012 - 2 - 023
Fredy Handoko 2012 - 2 - 037
Diajukan tanggal: 28 November 2014
PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA
POLITEKNIK ATMI SURAKARTA
2015
01
DAFTAR ISI
JUDUL TUGAS AKHIR...................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................2
PENGESAHAN...............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Perumusan Masalah.................................................................................5
1.3. Tujuan........................................................................................................5
1.4. Batasan Masalah......................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................8
2.1. Tinjauan Pustaka......................................................................................8
2.2. Dasar Teori................................................................................................8
BAB III METODE PENGERJAAN.................................................21
3.1. Rencana Penyelesaian Masalah............................................................21
3.2. Jadwal Kerja............................................................................................28
3.3. Pembagian Tugas...................................................................................29
3.4. Rencana Penggunaan Sarana dan Prasarana.....................................30
3.5. Rencana Anggaran.................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................31
LAMPIRAN....................................................................................32
Hal. 2 dari 37
PENGESAHAN
Rancang Bangun Mesin Pencetak Layout Pada PCB Menggunakan Sarana
Photoresist dan Sinar UV
PROPOSAL
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Oleh:
Nama NIM Paraf
Sofyan W.B.S. 2012 - 2 - 010 ………………..
Gerardo Pramudita 2012 - 2 - 011 ………………..
Cornelia Dewantri W.S. 2012 - 2 - 023 ………………..
Fredy Handoko 2012 - 2- 037 ………………..
Surakarta, ………………….. 2014
Disetujui *tanpa / dengan revisi oleh Tim Penguji:
Nama Paraf
……………….
……………….
……………….
……………….
Mengetahui,
Yohanes Sugiarto, Ing.FH
Ketua Program Studi
Teknik Mekatronika
Hal. 3 dari 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, kebutuhan akan barang/ peralatan elektronik menjadi suatu
prioritas. Peralatan elektronik dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia.
Di dalam peralatan elektronik tersebut tentu saja membutuhkan suatu susunan
komponen elektronik yang terintegrasi pada sebuah papan sirkuit yang sering
disebut sebagai PCB (Printed Circuit Board). Pembuatan PCB menjadi hal yang
tidak asing bagi seorang electronic engineer, terlebih di lingkup Politeknik ATMI
Surakarta. Baik mahasiswa atau instruktur memiliki kebutuhan untuk membuat
PCB sesuai dengan rangkaian sistem, agar tercapai peralatan elektronik tertentu
yang dapat mempermudah pekerjaan manusia atau menjalankan fungsi tertentu
yang diinginkan.
Menurut survei yang dilakukan pada tanggal 8 – 9 Oktober 2014 di
Politeknik ATMI Surakarta dengan membagikan 50 angket kepada mahasiswa
dan instruktur TMK yang sudah pernah membuat PCB. 66% responden
berpendapat bahwa proses pencetakan layout rangkaian ke PCB susah, dan
lama. Hal tersebut dikarenakan banyaknya proses yang harus dilalui, serta
membutuhkan banyak bahan dan alat, sehingga menguras waktu pembuatan
PCB. Metode penggunaan yang dilakukan di Politeknik ATMI masih secara
konvensional yaitu dengan setrika, selain cara itu belum ada metode lain yang
digunakan dalam proses pencetakan layout PCB.
Dari hasil angket ini, didapatkan harapan-harapan dari para responden.
Harapan yang diinginkan oleh mayoritas responden adalah hadirnya sebuah
mesin yang memiliki beberapa fitur. Fitur yang diinginkan antara lain :
Portable
Kemudahan dalam pengoperasian dan perawatan
Proses yang cepat
Peralatan yang dibutuhkan ringkas
Lebih efisien dari setrika
Kegagalan percetakan diminimalkan
Hal. 4 dari 37
Berdasarkan hasil survey tersebut, maka dirancanglah sebuah mesin yang
mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas, yaitu mesin pencetak layout
pada PCB yang memiliki manfaat bagi mahasiswa dan institusi Politeknik ATMI
Surakarta.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah mengenai
pembuatan PCB yang ada di Politeknik ATMI Surakarta ini. Adapun beberapa
masalahnya sebagai berikut :
A. Cara konvensional membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
pembuatan PCB, terutama di bagian penempelan layout ke PCB polos.
B. Banyak tahapan yang merepotkan dalam pembuatan PCB terutama untuk
penempelan layout PCB (mulai dari print layout ke kertas glosi, lalu
penempelan tinta dari kertas glosi ke PCB polos dengan cara
penyetrikaan yang membutuhkan tenaga lebih dalam penekanan dan
ketelitian pemanasan yang harus merata seluas layout di penampang
PCB, selanjutnya proses pembersihan kertas yang masih menempel di
PCB, lalu masuk proses pelunturan lapisan tembaga yang tidak
dibutuhkan, dan yang terakhir pembersihan tinta yang masih melekat di
PCB).
C. Banyak hasil penempelan layout tidak maksimal karena proses
penekanan dan pemanasan saat menyetrika tidak merata pada seluruh
penampang PCB. Hasil yang tidak maksimal ini menambah tahapan
pengerjaan PCB, yaitu remark rangkaian yang hilang menggunakan
spidol permanen.
1.3. Tujuan
Dari segala rumusan masalah di atas dibuatlah sebuah rencana penelitian
yang bertujuan sebagai berikut:
A. Terciptanya sebuah alat yang mampu menyelesaikan segala masalah
yang ada di perumusan masalah. Sebuah alat dengan kemampuan/
kelebihan :
Hal. 5 dari 37
mampu membuat mark jalur rangkaian pada PCB secara otomatis
(jalur rangkaian dapat tertempel otomatis pada PCB polos hanya
dengan memasukkan PCB polos dan desain layout ke dalam alat
ini)
portable
mudah dikontrol dan dioperasikan
desain alat yang minimalis tidak menyita banyak tempat saat
digunakan
akses perawatan dan maintenance yang mudah
mampu membuat mark jalur rangkaian pada PCB secara cepat,
efisien, praktis, dan jalur rangkaian yang tertempel pada PCB tidak
ada cela atau ada yang tidak tertempel, sehingga tidak diperlukan
lagi proses marking ulang untuk memperbaiki jalur rangkaian yang
hilang atau untuk memperbaiki penempelan tinta dari kertas glosi
(tinta yang membentuk jalur layout pada PCB) yang tidak mampu
menempel secara sempurna dan merata pada PCB polos.
B. Proses pembuatan PCB dipercepat dan dipermudah/ diperingan.
Peniadaan proses penyetrikaan layout pada PCB, dan proses
pembersihan sisa kertas glosi pada tinta yang tertempel pada PCB.
C. Diterapkannya teori ilmu yang didapat selama pembelajaran di
Politeknik ATMI Surakarta untuk menyelesaikan masalah yang ada di
atas.
Terutama di bidang elektro, kontrol, digital, pemrograman, energi,
sensor, dan maintenance
Hal. 6 dari 37
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang ada pada tugas akhir ini, antara lain :
1. Ukuran PCB yang dapat diproses terbatas pada ukuran minimal 100 x 55
mm dan ukuran maksimal A5 (210 x 148 mm).
2. Ukuran lebar jalur minimum layout PCB 0,5 mm.
3. Maksimal waktul total satu siklus pengerjaan pada mesin pencetak layout
PCB ini adalah 30 menit.
4. Proses pengerjaan pada mesin dapat berjalan secara otomatis maupun
manual sesuai sitem kerja yang ada pada rencana penyelesaian
masalah.
5. Mesin hanya bisa digunakan untuk memproses 1 PCB single layer per
sequence.
6. Proses dapat kontinyu untuk banyak PCB sekaligus, jika digunakan untuk
pemrosesan banyak PCB dengan layout yang sama dan ukuran PCB
yang sama sesuai sitem kerja yang ada pada rencana penyelesaian
masalah.
7. Tidak ada indicator untuk mengetahui seberapa banyak stock photoresist
spray yang masih tersedia di mesin.
Hal. 7 dari 37
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Technical data sheet mengenai positiv 20 (Ref : 20820) oleh CRC
Industries Europe BVBA merupakan tinjauan pustaka pertama. Isi dari data sheet
ini meliputi keistimewaan, aplikasi, dan petunjuk penggunaan dari positiv 20.
Laporan penelitian yang berjudul ”Sintesis Bahan Resist Dari Epoxy
Untuk Aplikasi Fotolitografi” oleh Sutikno, Eka Nurdiana, Sugianto mahasiswa
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang (Unnes) yang masuk dalam Seminar Nasional Fisika dan
Pendidikan Fisika“Pembelajaran Sains berbasis Kearifan Lokal” Surakarta, 14
September 2013 merupakan tinjuan pustaka yang kedua. Fotolitografi adalah
sebuah proses digunakan dalam fabrikasi alat semikonduktor untuk
memindahkan pola dari sebuah photomask ke permukaan sebuah substrat
(wafer, gelas, safir, dan logam). Laporan penelitian ini menunjukkan karakteristik
kimia photoresist epoxy yang dipengaruhi radiasi dan pemanasan.
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Fotolitografi
Proses litografi biasa dilakukan pada proses pembuatan
rangkaian integared circuit (IC). Bahan-bahan yang digunakan
adalah:
Masker foto untuk melindungi sampel dari sinar ultraviolet (UV).
Photoresist untuk melindungi sampel dari bahan kimia dalam
proses etsa (pengikisan). Photoresist ada dua jenis, yaitu
pertama, photoresist negatif yang menunjukkan reaksi
polimerisasi (tahan terhadap bahan kimia) bila terkena sinar UV
misal polivinil cinnamet, dan kedua, fotoresis positif yang
bersifat lembek (tidak tahan terhadap bahan kimia) jika terkena
sinar UV misal novlac quinnon diazonium.
Langkah–langkah fotolitografi untuk membuat pola kontak
metal–semikonduktor, sebagai berikut:
Hal. 8 dari 37
1. Pelapisan photoresist. Metode yang digunakan adalah spin
coating. Langkah-langkahnya adalah photoresist diteteskan
pada sampel kemudian diputar oleh spiner dengan putaran
1000 – 5000 rpm selama 15 – 30 detik.
2. Pemanggangan (pemanasan) tahap pertama pada temperatur
80oC selama ±10 menit. Tujuannya agar photoresist tidak
melekat pada masker.
3. Penyinaran UV dan pencetakkan pola kontak metal. Tujuannya
untuk mempolimerisasi photoresist negatif dan mengikis
photoresist yang tidak diperlukan.
4. Pemanggangan tahap kedua pada temperatur 120oC selama
±10 menit. Tujuannya untuk memperkuat ikatan kimia
photoresist dengan film tipis GaN sehingga tidak terkupas oleh
bahan kimia tertentu.
5. Etsa (pengikisan) metal. Tujuannya untuk membuat pola kontak
metal-semikonduktor.
6. Pembuangan lapisan photoresist sisa.
2.2.2. Positiv 20
Positiv 20 adalah cairan photoresist klasik yang mentransfer
langsung pola kerja bahan yang akan diproses etching. Namun
dapat dengan mudah dihilangkan dengan pelarut (ester, keton) atau
basa cair.
Spektral sensitivitas untuk Positiv 20 lacquer terletak pada
panjang gelombang 340-420 nm, sehingga seseorang dapat
menggunakan lampu UV untuk mengekspos plat film / tembaga.
Pada kekuatan paparan 100 mJ / cm ² dengan waktu paparan
sekitar 10 detik untuk ketebalan film 8μm.
2.2.3. Sinar Ultraviolet (Sinar UV)
Sinar UV adalah sinar elektromagnetis yang merupakan bagian
dari spectrum sinar matahari. Rentang frekuensi sinar ultraviolet
membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz
(1017). Radiasi ultraviolet masih dibagi lagi menjadi sinar UV-A dan
UV-B serta UV-C. UV-A memiliki panjang gelombang 400 - 315 nm.
UV-B dengan panjang gelombang 315 - 280 nm dan UV-C dengan
panjang gelombang 280 - 100 nm. Tetapi , dari ketiga jenis sinar
Hal. 9 dari 37
ultraviolet tersebut yang sampai kepermukaan bumi hanya sinar
UV-A dan UV-B.
2.2.4. Motor
2.2.4.1. Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis
yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Energi mekanik ini digunakan untuk memutar impaller
pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor,
mengangkat bahan dan lain sebagainya. Motor listrik
digunakan juga di rumah dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri karena
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar
70% beban listrik total di industri.
Gambar 1. Motor DC
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan
magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet
ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Aturan
Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan
arah garis fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor
dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah
aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah
garis fluks. Gambar 2 menunjukkan medan magnet yang
terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena bentuk
U. Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan
di antara kutub utara dan selatan yang kuat medan magnet
konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Hal. 10 dari 37
Gambar 2. Motor DC Sederhana
Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung
konduktor yang dilengkungkan (looped conductor). Arus
mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung
B. Medan konduktor A yang searah jarum jam akan
menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan
yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha
bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan
konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan
menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan
yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha
untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat
tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker
dinamo berputar searah jarum jam.
2.2.4.2. Motor Stepper
Motor stepper memiliki bagian-bagian utama berupa
stator magnet permanen, dan lilitan kawat pada rotor. Hal
yang membedakan motor stepper dari motor induksi biasa
adalah motor stepper memiliki beberapa lilitan pada rotor,
yang jumlahnya ditunjukkan oleh jumlah bit motor stepper
tersebut dan juga menunjukkan besar derajat pada setiap
langkah putaran. Pada motor stepper empat bit terdapat
empat lilitan yang menentukan gerakan rotor. Dengan
bantuan gambar di bawah ini, akan dijelaskan prinsip kerja
dari motor stepper.
Hal. 11 dari 37
Gambar 3. Motor Stepper
Lilitan stator diaktifkan satu persatu secara bergiliran,
maka stator akan berputar sejauh 18o/langkah. Namun,
besarnya sudut putar ini bisa diperkecil lagi dengan
menambahkan kombinasi berupa aktivasi dua lilitan stator.
Sebagai contoh, dari kondisi awal pada gambar di atas, jika
lilitan stator SA dan SB diaktifkan, maka rotor akan bergerak
searah jarum jam sebesar 9o (half step). Jika keadaan
terakhir dilanjutkan lagi dengan mengaktifkan lilitan stator
SB, maka putaran akan berlanjut sejauh 9o lagi. Putaran
sebesar 9o berikutnya, dapat dilakukan dengan
mengaktifkan lilitan stator SB dan SC, dan demikian
seterusnya. Cara ini dapat dilakukan untuk memperhalus
sudut putar motor stepper. Disamping cara tersebut,
penghalusan putaran dapat juga dilakukan dengan
menggunakan roda gigi atau roda bertali, yang dapat
memperkecil derajat putar dalam setiap langkahnya.
2.2.4.3. Perhitungan Daya Pada Umumnya
Perhitungan dari nilai Daya (P) nilainya sebanding
dengan nilai Usaha (W) dan berbanding terbalik dengan
nilai Waktu (t). Dari pengertian tersebut dapat dituliskan
rumus:
..........(1)
Dengan: P = Daya (watt)
Hal. 12 dari 37
W = Usaha (J)
t = Waktu (s)
Sedangkan perhitungan dari nilai Usaha (W) nilainya
sebanding dengan nilai Gaya (F) dan berbanding terbalik
dengan nilai dari Jarak yang ditempuh (s). Dari pengertian
tersebut dapat dituliskan rumus:
..........(2)
Dengan : W = Usaha (J)
F = Gaya (N)
s = Jarak (m)
Dari persamaan (1)dan persamaan (2) maka dapat
ditemukan persamaan baru:
..........(3)
Sedangkan persamaan kecepatan, nilai Kecepatan (v)
sebanding dengan nilai Jarak (s) dan berbanding terbalik
dengan nilai Waktu (t). Dari persamaan tersebut dapat
dituliskan rumus:
..........(4)
Dari persamaan (3) dan persamaan (4) maka dapat
ditemukan persamaan baru:
..........(5)
2.2.4.3. Perhitungan Motor Stepper
Untuk menentukan motor sumbu yang akan digunakan
untuk sebuah mesin terutama mesin CNC diperlukan
perhitungan-perhitungan berdasarkan kontrol pulsa. Berikut
pembahasan rumus perhitungannya:
a. Angka Operasi(A)
Hal. 13 dari 37
Keterangan: l =panjang langkah
lrev =langkah per putaran motor
360/ =step untuk 1 putaran motor
b. Menghitung frekuensi kecepatan operasi (f2)
Kecepatan operasi frekuensi dapat ditentukan dari
angka operasi, waktu untuk positioning, percepatan dan
perlambatan(lihat grafik di bawah)
Gambar 18. Grafik kecepatan operasi frekuensi
Kecepatan operasi frekuensi dengan percepatan dan perlambatan:
Kecepatan operasi frekuensi dengan operasi start dan stop
c. Kecepatan operasi(rpm)
d. Torsi Beban(TL)
Hal. 14 dari 37
Keterangan: TL =torsi beban
F = gaya beban(gaya luar+berat bed)
Fo =F/3
= effisiensi ballscrew(0.85-0.95)
=pitch ballscrew
=koefisien gesek internal(0.1-0.3)
e. Momen Inersia (JL)
Momen inersia ballscrew(JB)
Momen inersia kerja dan meja(JT)
Momen Inersia
Keterangan: =massa jenis ballscrew
=panjang ballscrew
=diameter ballscrew
=pitch ballscrew
=massa beban
f. Rasio inersia
Hal. 15 dari 37
Jo momen inersia yang tertera pada katalog produk.
Besarnya rasio diikuti besarnya overshooting dan
undershooting saat proses start dan stop, maka rasio akan
mempengaruhi setelan waktu.
2.2.5. PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah sebuah
computer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses
atau mesin. Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai
berikut :
Programmable
Progammable menunjukkan kemampuan dalam hal memori
untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan
mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
Logic
Logic menunjukkan kemampuan dalam memproses input
secara aritmatik dan logic yakni melakukan operasi
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
Controller
Controler menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang
diinginkan.
Kelebihan dan kekurangan PLC adalah sebagai berikut :
Tabel 1.Kelebihan dan Kekurangan PLC
No Kelebihan PLC Kekurangan PLC1 Fleksibel Teknologi yang masih baru
(Perubahan sistem control yang lama menggunaknan
relay menjadi komputer PLC menjadi hal yang sulit bagi
sebagian orang)2 Perubahan dan
pengkoreksian kesalahan lebih mudah dan lebih cepat
Biaya mahal untuk aplikasi yang hanya satu fungsi,
misalnya PLC hanya untuk alarm di rumah
Hal. 16 dari 37
3 Jumlah kontak banyak Tidak cocok untuk digunakan di dalam air atau di
lingkungan yang berdebu dan lembab
4 Harganya lebih murah dibandingkan dengan sistem
otomasi menggunakan5 Menyederhanakan
komponen-komponen sistem control
6 Penambahan rangkaian yang lebih cepat
2.2.6. Sensor
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk
mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi
kimia, energi biologi, energy mekanik dan sebagainya.
Persyaratan umum sensor adalah
Linearitas
Perubahan nilai keluaran terhadap masukan harus
menghasilkan
garis lurus.
Sensitivitas
Kepekaan terhadap objek yang diuji.
Tanggapan waktu
Seberapa cepat tanggapan sensor terhadap perubahan
masukan.
Range
Jangkauan sesuai dengan kebutuhan.
Akurasi
Kedekatan hasil keluaran dengan nilai aktual. Sensor yang
digunakan adalah sensor optik. Sensor optik atau cahaya
adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber
cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai
benda atau ruangan.Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah
energi dari foton menjadi Elektron. Idealnya satu foton dapat
membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas
Hal. 17 dari 37
penggunaannya, salah satu yang paling terkenal adalah LDR
(Light dependent resistor).
Contoh photo cell, photo transistor, photo diode, photo
voltaic, photo multiplier,pyrometer optic, dan sebagainya.
2.2.7. Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan
katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit
switch sama seperti saklar push ON yaitu hanya akan menghubung
pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang
telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan.
Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor
yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan
mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah
sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.
Fungsi limit switch umumnya adalah
Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan
objek atau benda lain.
Menghidupkan daya yang besar dengan sarana yang kecil.
Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.
Limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya
pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga
terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian
tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open)
dan kontak NC (Normally Close) yang salah satu kontak akan aktif
jika tombolnya tertekan.
2.2.8. Power Supply Unit
Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk
menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang
sering digunakan untuk menyalurkan energy listrik. Pada dasarnya
power supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion terdiri dari tiga macam :
AC/DC power supply.
DC/DC converter.
DC/AC inverter.
Hal. 18 dari 37
Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply
Unit). PSU termasuk power conversion AC/DC. Fungsi utamanya
mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari aliran
listrik (di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang
ibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat
melakukan fungsi berikut ini :
Rectification : konversi input listrik AC menjadi DC Voltage.
Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage
DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih",
bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain.
Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap
terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban
daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga
toleransi perubahan tegangan daya input.
Isolation : memisahkan secara elektrik output yang
dihasilkan dari sumber input.
Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi),
sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan
tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi.
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output
yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan
tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja,
dengan tingkat konversi efisiensi 100%.
2.2.9. Breakout Board
Rangkaian Breakout Board untuk menghubungkan dan
mengkomunikasikan antara komputer personal dan mesin CNC
sendiri dengan menggunakan parallel port sebagai sambungannya.
Rangkain Breakout board ini pada dasarnya memiliki 2 fungsi
umum, yaitu:
Menerjemahkan sinyal yang digunakan untuk menjalankan
sebuah mesin CNC (dari komputer personal ke mesin CNC)
dan sinyal yang berasal dari umpan balik motor (dari mesin
CNC ke personal komputer).
Hal. 19 dari 37
Melindungi Motherboard dari personal komputer bilamana
ada motor atau komponen lain dari mesin CNC yang rusak
maka itu tidak akan terbakarnya Motherboard personal
komputer.
2.2.10. Stepper Driver
Stepper Driver adalah sebuah perangkat atau komponen yang
digunakan untuk mengendalikan motor stepper. Untuk dapat
memutar motor stepper,pada umumnya stepper driver
mengendalikan arah dan kecepatan putaran motor stepper.
Pengaturan arah putaran stepper dapat dengan menggantiarah,
cukup dengan membalik urutan pemberian tegangan pada lilitan
motor stepper. Sedangkan untuk mengatur kecepatannya, driver
akan mengatur besarnya masukan frekuensi pulsa untuk motor
stepper. Fungsi dan peranan dari stepper driver dalam suatu sistem
adalah untuk menerima sinyal output dari suatu rangkaian
pengendali dan menerjemahkannya untuk memberikan tegangan
tertentu pada lilitan motor. Performa dari sistemtergantung pada
kemampuan driver untuk menyuplai tegangan dan arus yang ke
motor. Biasanya stepper driver yang ada merupakan pasangan dari
motor stepper itu sendiri sehingga spesifikasi arus dan tegangannya
khusus hanya untuk motor stepper tersebut. Akan tetapi stepper
driver juga dapat dibuat sendiri dengan sebuah rangkaian
mikrokontroler ataupun dengan menggunakan IC pencacah putar.
Hal. 20 dari 37
BAB III
METODE PENGERJAAN
3.1. Rencana Penyelesaian Masalah
Mesin pencetak layout PCB ini merujuk pada metode fotolitografi. Mesin ini
memiliki 4 tahap utama dalam pengoperasiannya. Tahap-tahap itu antara lain :
1. Pelapisan photoresist cair
Pelapisan ini dilakukan dengan menyemprotkan photoresist cair pada
penampang tembaga PCB yang akan diberi layout rangkaian kerja. Hasil
pelapisan terbaik dilakukan di area yang bersih dan penyemprotan
photoresist cair berjarak 20 cm dari lempengan PCB yang diletakkan
horizontal dengan pola zigzag. Pelapisan dilakukan secara berkelanjutan
agar tertempel dengan baik. Ketebalan lapisan 6-8 μm dengan warna
kebiruan.
2. Pengeringan photoresist cair
Proses pengeringan harus dilakukan seketika setelah proses pelapisan
photoresist cair. Pengeringan harus dilakukan di area gelap pada suhu
area yang meningkat perlahan sampai 70oC, lalu PCB didiamkan pada
suhu tersebut selama 15 menit. Pengeringan dapat dilakukan dengan
menghembuskan angina pada PCB yang terlapisi photoresist.
3. Pencahayaan
Diagram rangkaian yang transparan harus diletakkan rata dan tanpa
halangan di atas lempengan PCB. Kertas transparan yang bisa digunakan
untuk mencetak diagram rangkaian adalah Kontakt Chemie
TRANSPARENT. Pencahayaan dapat mengunakan lampu UV karena
photoresist cair sensitif pada panjang gelombang cahaya 340-420 nm
dengan kekuatan cahaya 100 mJ/cm². Pencahayaan dilakukan selama 10
detik untuk ketebalan film 8 μm. Dianjurkan memanaskan lampu selama
tiga menit sebelum pemakaian pada PCB.
4. Penglepasan photoresist yang tidak terpakai
Penglepasan photoresist yang tidak terpakai ini dengan
mencelupkannya pada cairan sodium hidroksida (10 gram sodium
Hal. 21 dari 37
hidroksida per liter air) pada suhu ruangan selama 60 detik. Setelah itu
bilas dengan air.
3.1.1. Konsep Desain Mesin
Gambar 5. Desain mesin
Gambar 6. Interface kontroler
Hal. 22 dari 37
3.1.2. Flowchart Proses Mesin
3.1.2.1. Proses Otomatis
Hal. 23 dari 37
Hal. 24 dari 37
3.1.2.2. Proses Manual
Hal. 25 dari 37
Hal. 26 dari 37
3.1.3. Bagian Mesin
3.1.3.1. Elektrik
PLC
LED UV
Rangkaian driver motor stepper
Rangkaian break out board
Transistor, resistor, kapasitor, IC
LED sebagai indikator
3.1.3.2. Mekanik
Motor Stepper
Motor DC
Konveyor
Leadscrew
Infrared Heater
Penyemprot sodium hidroksida
Material penyusun cover mesin
Hal. 27 dari 37
3.2. Jadwal Kerja
Tabel 2. Jadwal Kerja
No Kegiatan Mulai Selesai
1. Pembentukan kelompok TA 18/08/2014 20/09/20142. Pencarian Referensi 21/09/2014 27/11/20143. Pengajuan judul TA 29/09/2014 24/10/20144. Pembuatan proposal TA 27/10/2014 21/11/20145. Pengajuan proposal TA 24/11/2014 28/11/20146. Presentasi Proposal TA 08/12/2014 12/12/20147. Perancangan Hardware 15/12/2014 19/12/20148. Mempelajari
Karakteristik Positiv 20 15/12/2014 16/12/2014Karakteristik Sodium Hidroksida 17/12/2014 18/12/2014Karakteristik Sinar UV 19/12/2014 20/12/2014
9. Membuat program 05/01/2015 16/01/201510. Membuat Hardware 12/01/2015 06/03/2015
11.Pra Seminar (membuat laporan Tugas Akhir Bab I- Bab III)
09/03/2015 13/03/2015
Pendaftaran seminar TA 16/03/2015 20/03/201512. Seminar TA 06/04/2015 10/04/2015
13.Integrasi Hardware dengan software
13/04/2015 17/04/2015
14.Analisis Hardware Dengan Software
20/04/2015 01/05/2015
15. Percobaan dan Pemantauan 04/05/2015 22/05/201516. Pemantapan 25/05/2015 12/06/201517. Pembuatan Laporan Tugas Akhir 15/06/2015 26/06/201518. Dokumentasi 15/12/2014 12/06/201519. Pendaftaran Pendadaran 29/06/2014 03/07/201420. Ujian Pendadaran 13/07/2014 17/07/201421. Pengumpulan Tugas Akhir 17/08/2014 21/08/2014
Hal. 28 dari 37
3.3. Pembagian Tugas
Tabel 3. Daftar Pembagian Tugas
Sofyan W.B.S.Gerardo
PramuditaCornelia D. W. S. Fredy Handoko
1. Pembuatan proposal.
1.Pembuatan proposal.
1.Pembuatan proposal.
1.Pembuatan proposal.
2.Pencarian data komponen.
2.Pencarian data komponen.
2.Pencarian data komponen.
2.Pencarian data komponen.
3.Pembuatan daftar anggaran dan pengajuan dana.
3.Pembuatan daftar anggaran dan pengajuan dana.
3.Pembuatan daftar anggaran dan pengajuan dana.
3.Pembuatan daftar anggaran dan pengajuan dana.
4.Perancangan rangkaian kontrol (mini sistem mikrokontroler dan I/O PLC).
4.Perancangan rangkaian driver stepper.
4.Perancangan rangkaian break out board.
4.Perancangan desain hardware.
5.Pembuatan desain penyemprot cairan sodium hidroksida.
5.Pembuatan desain blower.
5.Pembuatan desain penyemprot cairan sodium hidroksida.
5.Pembuatan desain blower.
6.Pembuatan program control mikrokontroler.
6.Pembuatan program control PLC.
6.Pembuatan program control mikrokontroler.
6.Pembuatan program control PLC.
7.Pembuatan Hardware.
7.Pembuatan Hardware.
7.Pembuatan Hardware.
7.Pembuatan Hardware.
8.Dokumentasi 8.Dokumentasi 8.Dokumentasi 8.Dokumentasi
Hal. 29 dari 37
3.4. Rencana Penggunaan Sarana dan Prasarana
Tabel 4. Penggunaan Sarana dan Prasarana
Nama Laboratorium Alat yang digunakanWaktu Pemakaian
(dalam jam)
Lab Mikrokontroler 1. Downloader Atmega 8535
2. Power Supply3. Training Kit Atmega
8535
Selama Pembuatan Tugas Akhir
Lab PKM 1. Mesin Bor2. Perlengkapan etching3. Toolkit
Selama Pembuatan Tugas Akhir
Lab Elektronika Teknik dan Digital
1. Alat Solder2. Continuity Tester
Selama Pembuatan Tugas Akhir
3.5. Rencana Anggaran
Tabel 5. Total pengeluaran
No. Nama Barang Jumlah
1. Komponen Elektronik Rp 5.548.400,00
2. Komponen Mekanik Rp 2.530.060,00
3. Komponen Penunjang Rp 605.900,00
4. Komponen Penggerak Rp 1.735.000,00
5. Tambahan Rp 2.663.800,00
Jumlah Total Rp 13.083.160,00
Tabel 6. Dana Pemasukan
Pemasukan
1. Dana Politeknik ATMI Rp 13.083.160,00
Jumlah Rp 13.083.160,00
Hal. 30 dari 37
Daftar Pustaka
Dasuki, Antonius. Membangun Sistem Kontrol Stepper Motor Berbasis Mikrokontroller berkendalikan Mouse Wheel. Politeknik ATMI Surakarta, Surakarta, 2012.
Heryanto, M.Ary & Wisnu Adi P. Pemrogaman Bahasa C untuk Mikrokontroller ATMEGA8535. Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2008.
Ariwibowo,E.P. Desain Sistem Mekatronika. Politeknik ATMI Surakarta,Surakarta,2012.
http://www.crcind.com/wwwcrc/tds/TKC3%20POSITIV20.PDF Diakses tanggal 27 November 2014.
Sutikno, Eka Nurdiana, dan Sugianto. ” SINTESIS BAHAN RESIST DARI EPOXY UNTUK APLIKASI FOTOLITOGRAFI”. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika “Pembelajaran Sains berbasis Kearifan Lokal”, hal 200-208, Surakarta, 14 September 2013.
Hal. 31 dari 37
LampiranTabel 7. Komponen Elektronik
No. Nama Barang Qt Harga Jumlah
1PLC Omron CP1E E20DR-A
1 Rp 2.300.000,00 Rp 2.300.000,00
2 Thermocouple 1 Rp 125.000,00 Rp 125.000,00
3 Thermocontrol Autonics TC4S-14R
1 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00
4 Modul Timer Autonics AT11DN + socket
1 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
5 Relay 24V + socket 9 Rp 31.500,00 Rp 283.500,00
6 Trafo 3A 1 Rp 48.500,00 Rp 48.500,00
7 Power Supply 24 V 1 Rp 120.000,00 Rp 120.000,00
8 Micro Switch 4 Rp 3.600,00 Rp 14.400,00
10 Switch Selector 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
11 Tombol emergency 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
12 Pilot Lamp Red 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
13 Pilot Lamp Green 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
14 Pilot Lamp Yellow 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
15 Button 3 Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
16 Counter Up Down 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
17Proximity Capacitive LJC18A3 - BZ / AX 6-36V DC
1 Rp 120.000,00 Rp 120.000,00
18 Infrared Heater 1 Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
20 1 W High Power LED 400nm UV Emiter
20 Rp 20.000,00 Rp 400.000,00
21 MCB 10 A 1 Rp 50.0000,00 Rp 50.000,00
22 Fuse 2A 2 Rp 500,00 Rp 1.000,00
23 Atmega 8535 1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
24 Kabel NYA 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Total Rp 5.548.400,00
Tabel 8. Komponen Mekanik
No. Nama Barang Qt Harga Jumlah
1.Thread Shaft M16 (Trapesium) (200)
1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
2.Thread Shaft M12 (Trapesium) (300)
1 Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
3.Perforated Sheet Stainless Steel dia 5mm t 1.2mm
1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
4. Panel Box 500x350x200 1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
5 Handle 2 Rp 25.000,00 Rp 50.000,00
6. Kaca 3mm (/m2) 0.5 Rp 30.000,00 Rp 15.000,00
Hal. 32 dari 37
7. Hollow 40x40x1000 6 Rp 10.000,00 Rp 60.000,00
8. Hollow 50x25x1000 1 Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
9. Profile C 75x45x1.6(1200) 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
10
SKF - 61900 - 10,DE,NC,10_68 (Radial Ball Bearing - Bore=10; OD=22; t=6)
2 Rp 17.000,00 Rp 34.000,00
11 ISO 4018 - M8 x 80-WC 2 Rp 5.000,00 Rp 10.000,00
12 Nut M16 2 Rp 4.000,00 Rp 8.000,00
13Hexagon Nut ISO - 4034 - M8 - C
4 Rp 5.000,00 Rp 20.000,00
14 ISO 4762 M5 x 16 20 Rp 5.000,00 Rp 100.000,00
15
SKF - 61904 - 14,DE,NC,14_68 (Radial Ball Bearing - Bore=20; OD=37; t=9)
6 Rp 23.000,00 Rp 138.000,00
16 B27.8M - 3DM1-18 4 Rp 30.000,00 Rp 120.000,00
17 MFJC44 - 14 -14 (MISUMI) 2 Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
18 ISO 4762 M4 x 40 --- 40C 10 Rp 5.000,00 Rp 50.000,00
19 Pipa PVC 5/8" (/4m) 1 Rp 7.000,00 Rp 7.000,00
20 Knee 5/8" 15 Rp 2.000,00 Rp 30.000,00
21 Pipe Galvanis 3" (370) 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
22Pipe Galvanis 3" (370) stainless
1 Rp 85.000,00 Rp 85.000,00
23 siku 20x20x1200 1 Rp 9.000,00 Rp 9.000,00
24 Raw Material Mekanik 1 Rp 1.209.060,00 Rp 1.209.060,00
Total Rp 2.530.060,00
Tabel 9. Komponen Penunjang
No. Nama Barang Qt Harga Jumlah
1 Terminal Besar block 2 pin 6 Rp 2.500,00 Rp 15.000,00
2Terminal Sedang block 2 pin
3 Rp 2.300,00 Rp 6.900,00
3 Terminal Kecil block 2 pin 10 Rp 2.000,00 Rp 20.000,00
4 Fan 12 VDC 0,25 A 2 Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
5 Positif 20 Spray 1 Rp 220.000,00 Rp 220.000,00
6 Rail Guide 2 Rp 8.000,00 Rp 16.000,00
7 Belt Conveyor 1 Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
8 Socket Pagar 1x40pin 5 Rp 3.500,00 Rp 17.500,00
9 Holder Fuse 2 Rp 1.500,00 Rp 3.000,00
10 Plastik Mika 20 Rp 500,00 Rp 10.000,00
11 Water Pump Aquila P1000 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
12 Selang sprayer (/m) 2 Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
Hal. 33 dari 37
13 Akrilik 3mm (/m2) 1 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
14 Sodium Hidroksida (/gr) 100 Rp 1.000,00 Rp 100.000,00
15 Plain PCB 5 Rp 5.500,00 Rp 27.500,00
Total Rp 605.900,00
Tabel 10. Komponen Penggerak
No. Nama Barang Qt Harga Jumlah
1. Motor Stepper Nema 23 1 Rp 600.000,00 Rp 600.000,00
2.Motor 12 VDC PITTMAN GM9413E121
1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
3. Power Window Motor 12V 1 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
4. Motor DC 12V 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
5. Driver Motor DC IC L293D 4 Rp 30.000,00 Rp 120.000,00
6.Driver Motor Stepper TB 6600
1 Rp 425.000,00 Rp 425.000,00
Coupling Motor 3 Rp 100.000,00 Rp 300.000,00
Total Rp 1.735.000,00
Tabel 11. Rencana Pengeluaran Tambahan
No. Nama Barang Qt Harga Jumlah
1.
Biaya Dokumentasi,
Laporan, Administrasi, dan
Surat
1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
2. Permesinan Rp 2.163.800,00
Total Rp 2.663.800,00
Tabel 12. Rincian Raw Material
NO. NamaUkuran
BJ Nos Jenis Harga/kg Berat/Kg JumlahP L T
1
Guide b (eretan naik) kotak =
45mm x 45mm x55mm
45 45 55 8 4 MS 12000 3.56Rp 42,768.00
2
Guide d (eretan naik) kotak = 385mm x 40 mm x 8mm
385 40 8 8 1 MS 12000 0.99Rp 11,827.20
3
Guide d.1 (eretan naik)
kotak = 80mm x 40 mm x 10mm
80 40 10 8 1 MS 12000 0.26Rp 3,072.00
4
Guide e (eretan naik) kotak = 350mm x 40 mm x 5mm
350 40 5 8 1 MS 12000 0.56Rp 6,720.00
5 hold mover 100 25 5 8 4 MS 12000 0.40 Rp
Hal. 34 dari 37
kotak = 100mm x 25mm x 5mm
4,800.00
6bracket 1 kotak
= 125mm x 70mm x 5mm
125 70 5 8 1 MS 12000 0.35Rp 4,200.00
7bracket 2 kotak
= 70mm x 70mm x 5mm
70 70 5 8 1 MS 12000 0.20Rp 2,352.00
8bracket 3 kotak
= 80mm x 50mm x 10mm
80 50 10 8 1 MS 12000 0.32Rp 3,840.00
9
Guide Lead Screw 1 kotak= 35mm x 25mm
x 335mm
35 25 335 8 1 MS 12000 2.35Rp 28,140.00
10
Guide Lead Screw 3 kotak= 50mm x 50mm
x 15mm
50 50 15 8 2 MS 12000 0.60Rp 7,200.00
11adjuster a kotak
= 95mm x 65mm x 5mm
95 65 5 8 2 MS 12000 0.49Rp 5,928.00
12adjuster a.1
kotak = 35mm x 45mm x 5mm
35 45 5 8 2 MS 12000 0.13Rp 1,512.00
13nozzle kotak = 30mm x 30mm
x 35mm30 30 35 8 1 MS 12000 0.25
Rp 3,024.00
14stoper b.1
30mm x 30mm x 25mm
30 30 25 8 1 MS 12000 0.18Rp 2,160.00
15stoper b.2
30mm x 30mm x 10mm
30 30 10 8 1 MS 12000 0.07Rp 864.00
16cam 25mm x
25mm x10mm25 25 10 8 1 MS 12000 0.05
Rp 600.00
17
perforated sheet stainless
t=1.2mm (300x300)
300 300 1.2 8.5 1SUS 304
35000 0.92Rp 32,130.00
18 - (300 x 300) 300 300 2 8.5 2SUS 304
35000 3.06Rp 107,100.00
19 - (300 x 200) 300 200 2 8.5 4SUS 304
35000 4.08Rp 142,800.00
20 - (300 x 25) 300 25 2 8 1SUS 304
35000 0.12Rp 4,200.00
21
plat 100x100x 0.9
100 100 0.9 8 1 MS 12000 0.07Rp 864.00
plat 1000x500x5mm
1000 500 5 8 1 MS 12000 20.00Rp 240,000.00
plat 2mm x2400mm x1200mm
2400 1200 2 8 1 MS 12000 46.08Rp 552,960.00
TotalRp 1,209,061.20
Hal. 35 dari 37
Tabel 13. Rincian Permesinan
Nama proses nos mesin duration harga/jam jumlah
Frame A FA02-03 (MS-Ø45x20)
Lathe 3 WBS LW 0.5 11,000 16,500
FA04 (MS-70x70x15)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
0.5 24,000 12,000
Lathe 1 WBS LW 1 11,000 11,000 FA05 (Shaft Sumbu X) - (MS-Ø20x500)
Lathe 1 subcont 4 25,000 100,000
FA01 (Hollow 40x40x300)
Mill 2WBS Mill F4+Mik
0.5 24,000 24,000
Plat Strip (MS-100x100x3)
BW 1 WBS BW 0.25 9,000 2,250
FA06 (MS-60x40x25)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
2.5 24,000 60,000
FA07 (MS-45x365x15)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
2 24,000 48,000
FA09 (MS-Ø40x30) Lathe 1 subcont 2 25,000 50,000
welding Weld 1 subcont 1 35,000 35,000
Frame B
Pokok material FB01 (Hollow 40x40x300)
Mill 2WBS Mill F4+Mik
0.5 24,000 24,000
FB06 (Plat Strip (MS-100x100x3)
BW 1 WBS BW 0.25 9,000 2,250
FB02 (MS-45x400x15)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
2.5 24,000 60,000
FB03 (MS-50X80X15)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
1 24,000 24,000
FB04 - (MS-65X65X40)
Mill 2WBS Mill F4+Mik
0.5 24,000 24,000
Weld 1 subcont 0.5 35,000 17,500 FB05 (MS-40X40X10)
Mill 4WBS Mill F4+Mik
0.25 24,000 24,000
FB07 (Shaft Sumbu Y) - (MS-Ø20x250)
Lathe 1 subcont 4 25,000 100,000
welding Weld 1 subcont 1 35,000 35,000
Frame C
Pokok material FC01 (Siku 30x30x2000)
Weld 1 subcont 2 35,000 70,000
FC02 (MS-30X30x10)
Mill 4WBS Mill F4+Mik
0.15 24,000 14,400
FC03 (MS-110X80x10)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
1 24,000 24,000
FC04 (MS-Ø55X30) Lathe 1 subcont 2 25,000 50,000
welding Weld 1 subcont 1 35,000 35,000
Conveyor
Pokok MaterialRoll1 (MS- Lathe 2 WBS LW 0.75 11,000 16,500
Hal. 36 dari 37
Ø20x300) Weld 1 subcont 1 35,000 35,000 Support1 (MS-55x70x15)
Mill 4WBS Mill F4+Mik
0.15 24,000 14,400
Support2 (MS-95x55x10)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
1 24,000 24,000
Base Frame BF01 (Hollow 40x40x6000)
Weld 1 subcont 5 35,000 175,000
BF02 (MS-1000X600X10)
Mill 1WBS Mill F4+Mik
1.5 24,000 36,000
Cover (MS - 2400x1200x2)
Bnd. Pmc
1WF Bend Pmc1m
10 50,000 500,000
Tota; 1,663,800Painting 500,000
Total Biaya Pengerjaan 2,163,800
Hal. 37 dari 37
top related