proposal pengajuan skp pd jateng revisi 2 (autosaved)
Post on 30-Dec-2015
547 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
PROPOSAL
SEMINAR ILMIAH PC IAI CILACAP 2012
(PEDIATRIC ASAS : MANAGEMENT OF GASTROENTERITIS;
INFLUENCE DIETARY PROBIOTICS AND ZINC)
“PERAN PROBIOTIK DAN ZINC DALAM PRINSIP PENANGANAN
GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK”
I. PENDAHULUAN
Peran Farmasis di Indonesia saat ini sangat penting dalam
pelayanan kesehatan. Fungsi Farmasi Klinik dan Komunitas mulai
dibutuhkan oleh rekan profesi kesehatan lainnya maupun oleh pasien, baik
di Apotek maupun di Rumah Sakit. Bekal keilmuan yang dimiliki oleh
seorang Farmasis terkadang belum cukup untuk menjawab berbagai kasus
yang dihadapi di lapangan. Sedangkan masyarakat sudah mengenal
kompetensi farmasis dan membutuhkan konseling, tidak hanya tentang
kefarmasian, namun juga tentang kesehatan secara umum.
Oleh karena itu pendidikan berkelanjutan (PB) dibutuhkan
Farmasis sebagai sarana untuk memperkaya ilmu dalam melakukan praktek
Farmasi Klinik dan Komunitas. Ada beberapa bentuk pendidikan
berkelanjutan yang dapat diikuti oleh Farmasis, salah satunya adalah
melalui seminar ilmiah.
II. LATAR BELAKANG
Farmasis/ Apoteker perlu meningkatkan perannya dalam pelayanan
obat untuk masyarakat. Peran tersebut perlu didukung dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan sehingga mampu memberikan
jawaban yang memuaskan kepada masyarakat. Salah satu pertanyaan
masyarakat yang sering ditujukan kepada Farmasis/Apoteker adalah : Obat
apa yang dapat direkomendasikan untuk terapi diare pada anak? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, Farmasis/ Apoteker perlu merujuk kepada
sumber pustaka acuan sekaligus mengikuti perkembangan informasi ilmiah
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
2
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
terbaru. Sudut pandang bidang obat yang dimiliki oleh Farmasis atau
Apoteker, sebagaimana yang akan diuraikan di bawah ini perlu
dikombinasikan dengan pengalaman klinik para pakar dari bidang
kedokteran dan kefarmasian, khususnya yang menekuni gastroenterology
anak.
Obat berperan kecil dalam penanganan diare akut pada anak karena
kebanyakan kasus adalah “self limiting” atau hilang dengan sendirinya.
Antibiotik semestinya digunakan hanya apabila ada infeksi bakteri sistemik,
ketika sistem pertahanan tubuh melemah, atau apabila terjadi infeksi bakteri
yang sensitif terhadap antibiotik. Secara umum, obat antidiare tidak
direkomendasikan untuk bayi atau anak-anak karena pertimbangan efek
samping dan justru diperlukan perhatian secara langsung dari penggunaan
terapi rehidrasi oral. Obat-obatan yang mempengaruhi motilitas
gastrointestinal harus dihindari terutama pada anak-anak yang mengalami
demam tinggi, toxemia, atau BAB (buang air besar) dengan karakter feses
berlendir dan berdarah karena justru akan memperparah kondisi infeksi
bakteri. Adsorben seperti kaolin dan pectin akan mengadsorpsi toksin dari
bakteri dan menyerap air serta mengurangi gejala-gejala diare dengan cara
memproduksi lebih banyak pembentukan feses tetapi tidak mengurangi
durasi dari diare yang berimbas pada hilangnya elektrolit dan cairan. Kaolin
dan pectin apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama juga bisa
menyerap zat-zat gizi, enzim, dan antibiotik.
Probiotik, yaitu suatu suplemen makanan yang mengandung
mikroba hidup dari spesies lactobacillus, bifidobacterium, saccharomyces
dan streptococcus dapat meningkatkan keseimbangan flora di dalam usus
dan mengurangi efek pathogen di dalam usus. Mikroba-mikroba tersebut
diperkirakan memberikan efek positif melalui mekanisme yang bervariasi,
seperti memproduksi zat kimia dengan efek antibakteri, berkompetisi
dengan pathogen di usus, menghambat kemampuan penempelan pathogen,
mengubah zat racun atau reseptor racun. Probiotik adalah zat yang paling
berguna pada infeksi gastroenteritis yang disebabkan karena virus, tetapi
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
3
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
tidak pada infeksi bakteri apabila digunakan sejak awal terjadinya
gangguan. Lactobacillus GG dalam dosis 106 sampai 109 Colony-forming
Units per hari telah menunjukkan efek positif yang konsisten dalam
penelitian klinik. Proses produksi probiotik tidak diatur, oleh karena itu
jumlah mikroorganisme per dosis didasarkan pada jumlah saat produksi,
bukan jumlah saat kadaluarsa. Penandaan label juga mungkin mengalami
kekeliruan dalam mengidentifikasi spesies mikroba yang dikandungnya.
Hasilnya, efikasi probiotik sulit untuk dijamin keberlangsungannya.
Probiotik tidak disarankan digunakan pada pasien yang daya tahan tubuhnya
melemah karena pernah dilaporkan menyebabkan infeksi sistemik setelah
digunakan.
Peran probiotik dalam mengatasi diare masih kontroversial.
Mekanisme efeknya belum jelas. Lactobacillus diperkirakan dapat
meningkatkan respon imun, memproduksi zat antimikroba, dan
berkompetisi dengan bakteri untuk mengikat sisi mukosa usus. Beberapa
penelitian pada bayi dan anak-anak telah menunjukkan efek yang
menguntungkan dari spesies Lactobacillus dalam mencegah atau
mempersingkat durasi diare yang disebabkan karena rotavirus. Hasil dari
studi meta-analisis menyatakan bahwa terapi dengan lactobacillus GG dapat
mempersingkat durasi diare akut pada anak sampai dengan rata-rata 0,7 hari
dan mengurangi frekuensi diare. Namun, banyak studi klinik yang gagal
untuk menghasilkan efek klinik yang menguntungkan dari penggunaan
lactobacillus dalam penganganan dan pencegahan diare akut. Lactobacillus
tidak dianggap sebagai terapi antidiare yang efektif oleh FDA (Food and
Drug Administration), karena itu penggunaannya dalam terapi maupun
pencegahan diare akut tanpa komplikasi tidak direkomendasikan.
Suplementasi zinc berpotensi dan terlihat menjanjikan untuk terapi
dan pencegahan penyakit diare, tetapi mekanisme aksi, jalur pemberian
yang paling baik dan efikasinya pada populasi yang berbeda belum
memberikan hasil yang jelas. Beberapa penelitian di negara-negara
berkembang telah menunjukkan bahwa suplementasi zinc dapat
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
4
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
meningkatkan outcome pada kasus diare akut anak. Sebanyak 33% sampai
dengan 45% yang beresiko terkena diare ternyata mengalami defisiensi zinc
karena asupan nutrisi yang kurang, selain itu pada kasus diare terjadi
peningkatan hilangnya zinc dari usus, bahkan hal ini juga terjadi pada
konsentrasi zinc plasma yang normal. Defisiensi zinc dikaitkan dengan
gangguan immunitas sellular maupun imunitas humoral dan dengan efek
sampingnya pada saluran cerna seperti terganggunya penyerapan air dan
elektrolit. Asupan suplementasi zinc harian antara 10 sampai dengan 40 mg
zinc elemental saat diare akut akan mengurangi pengeluaran feses total,
mengurangi frekuensi BAB cair dan mengurangi durasi maupun keparahan
diare. Lebih lanjut, suplementasi zinc harian secara signifikan akan
mengurangi resiko diare yang lebih panjang (yaitu diare yang berlangsung
lebih dari 7 hari) antara 20-45%. Penelitian terbaru juga mengungkapkan
fakta bahwa suplementasi zinc harian pada anak yang beresiko terkena diare
akut akan mengurangi insidensi diare yang panjang dan parah. Namun,
peran suplementasi zinc pada anak-anak di negara maju belum jelas.
Menyikapi hal tesebut, maka penggunaan probiotik dan suplemen
zinc untuk penanganan diare pada anak perlu dipahami lebih dalam.
Farmasis yang menjadi garda depan pelayanan kefarmasian di komunitas
perlu meningkatkan pengetahuan yang dimiliki, khususnya mengenai
fisiologi dan patofisiologi sistem pencernaan anak, sejarah dan penemuan
probiotik, penelitian terkini tentang probiotik termasuk pengalaman praktik
penggunaan probiotik untuk gastroenteritis pada anak. Penggunaan
probiotik yang tepat, termasuk interaksinya apabila digunakan bersamaan
dengan antibiotik dan aturan penggunaannya akan sangat mendukung peran
Farmasis sebagi care giver. Penggunaan suplementasi zinc yang semakin
luas perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga Farmasis harus bisa
menjelaskan secara komprehensif mengenai peran zinc dalam terapi
gastroenteritis. Akhirnya, pengetahuan tentang farmakoterapi gangguan
saluran cerna pada anak sebagai ilmu yang terintegrasi juga perlu untuk
dipahami oleh Farmasis.. PC IAI Cilacap ikut serta mendukung pemberian
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
5
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan
berkelanjutan bagi Farmasis dengan seminar ilmiah “Peran Probiotik dan
Zinc dalam Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak”.
III.TEMA
“Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak”
IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan
(PB) bagi Farmasis dalam penatalaksanaan gangguan saluran cerna
pada anak, khususnya gastroenteritis.
2. Tujuan Khusus
- Farmasis lebih memahami fisiologi dan patofisiologi sistem
pencernaan anak
- Farmasis mengetahui sejarah dan penemuan probiotik dan
suplementasi zinc, pengaruh probiotik dan suplementasi zinc,
penelitian terkini tentang probiotik dan zinc, termasuk pengalaman
praktik penggunaan probiotik dan zinc untuk gastroenteritis pada
anak. Penggunaan probiotik yang tepat, termasuk interaksinya
apabila digunakan bersamaan dengan antibiotik dan aturan
penggunaannya.
- Farmasis mendalami farmakoterapi gastroenteritis pada anak beserta
aplikasinya dalam pelayanan
V. NAMA KEGIATAN
Seminar Ilmiah “Peran Probiotik dan Zinc dalam Prinsip Penanganan
Gangguan Pencernaan Pada Anak”.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
6
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
VI. PAPARAN YANG DIHARAPKAN DARI PEMBICARA
1. Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Sp.A. (K)., Ph.D.
a. Fisiologi dan patofisiologi sistem pencernaan anak,
b. Sejarah dan penemuan probiotik,
c. Pengaruh probiotik terhadap fisiologi,
d. Perkembangan penelitian terkini tentang probiotik, termasuk
pengalaman praktik penggunaan probiotik untuk gastroenteritis pada
anak.
e. Penggunaan probiotik yang tepat, termasuk tinjauan klinis apabila
digunakan bersamaan dengan antibiotik dan aturan penggunaannya.
2. Ika Puspitasari, M.Si., Apt. Ph.D.
a. Farmakoterapi Gastroenteritis pada Anak
1) Prevalensi penyakit gastroenteritis pada anak
2) Penyakit Gastroenteritis
3) Etiologi
4) Epidemiologi dan Faktor Resiko
5) Patofisiologi penyakit
6) Komplikasi
7) Tanda dan Gejala serta aplikasinya yang mudah dikenali oleh
masyarakat
8) Tujuan terapi
9) Sasaran dan strategi terapi
10) Tatalaksana terapi (antibiotika dan nonantibiotika)
b. Suplementasi Zinc
1) Perkembangan penelitian terkini tentang suplemen zinc, termasuk
pengalaman praktik penggunaan zinc untuk gastroenteritis pada
anak.
2) Penggunaan suplemen zinc yang tepat, termasuk tinjauan klinis
apabila digunakan bersamaan terapi obat lainnya dan aturan
penggunaannya.
c. Aplikasi edukasi dan konseling kepada Masyarakat
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
7
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
VII. TOPIK & PEMBICARA SEMINAR ILMIAH
1. Topik 1 : “Menyongsong Sistem Kompetensi Apoteker Indonesia”
Pembicara: drs. Bambang Triwara, Sp.FRS., Apt.
Pengurus PP IAI dan Anggota KFN
2. Topik 2 : “Fisiologi dan Patofisiologi Sistem Pencernaan”
Pembicara: Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Sp.A. (K)., Ph.D.
Praktisi di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta
Bagian Gastrologi dan Hepatologi Anak
Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Jogjakarta
3. Topik 3 : “Sejarah dan Penemuan Probiotik”
Pembicara: Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Sp.A. (K)., Ph.D.
Praktisi di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta
Bagian Gastrologi dan Hepatologi Anak
Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Jogjakarta
4. Topik 3 : “Farmakologi Zinc dan Probiotik”
Pembicara: Ika Puspitasari, M.Si., Apt. Ph.D.
Staf Pengajar bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Topik 4 : “Farmakoterapi Gastroenteritis Pada Anak; Suplementasi Zinc;
Aplikasi Edukasi dan Konseling Kepada Masyarakat”
Pembicara: Ika Puspitasari, M.Si., Apt. Ph.D.
Staf Pengajar bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
VIII. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari dan Tanggal : Sabtu, 21 April 2012
Waktu : Pukul 07.00 – 17.00 WIB
Tempat : Gedung Griya Patra
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
8
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
Jl. Ir. H. Juanda No.2, Cilacap
IX. SASARAN PESERTA DAN UNDANGAN
1. Sasaran Peserta
Acara ini diikuti oleh profesi Farmasis di Kabupaten Cilacap dan
sekitarnya.
2. Undangan
a. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
b. Ketua PD IAI Jawa Tengah
c. Ketua PC IAI Banyumas, PC IAI Purbalingga, PC IAI Banjarnegara
d. Ketua IDI Cabang Cilacap
X. SUSUNAN PANITIA
Terlampir 1
XI. SUSUNAN ACARA
Terlampir 2
XII. RENCANA ANGGARAN DANA
Terlampir 3
VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun sebagai dasar penyelenggaraan seminar
ilmiah PC IAI Cilacap. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat
terselenggara dengan baik. Besar harapan kami akan partisipasi dan
kerjasama dari berbagai pihak untuk kesuksesan kegiatan ini. Jika ada
kekurangan dalam penyusunan proposal ini, kami mohon maaf.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
9
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Cilacap, 14 Pebruari 2012
Panitia Seminar Ilmiah
“Peran Probiotik dan Zinc dalam Prinsip Penanganan Gangguan
Pencernaan Pada Anak”
Ikatan Apoteker Indonesia
Pengurus Cabang Cilacap
KetuaPanitia Seminar Ilmiah
IAI PC Cilacap
Ambar Sulistyawan , S.Farm., Apt.
Cilacap, 14 Pebruari 2012
Seksi IlmiahPanitia Seminar Ilmiah
IAI PC Cilacap
Yuhansyah Nurfauzi, S.Farm ., Apt.
Mengetahui,
Ketua PC IAI Cilacap
Marina Kurniawati , Apt.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
10
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA SEMINAR ILMIAH PC IAI CILACAP
Penasehat : drs. Jamaludin Al.Jef., Apt. Ketua PD IAI Jawa Tengah
Penanggung Jawab : Marina Kurniawati, M.Sc., Apt. Ketua PC IAI Cilacap
Ketua :, Ambar Sulistyawan, S. Farm., Apt.
Sekretaris I : Septian Tri Lestari., S.Farm., Apt.Sekretaris II : Agustina Alifah, S.Farm., Apt.
Bendahara : Mika Tri Kumala Swandari, S.Si., Apt.
Seksi AcaraKoordinator : Erna Kartika R., S.Farm., Apt.Anggota : dra. Christina Sri Wahyuni, Apt.
Seksi Ilmiah
Koordinator : Yuhansyah Nurfauzi, S.Farm., Apt.Anggota : Septiana Indratmoko, S.Farm., Apt.
Bekti Yuli Azis, S.Farm., Apt.
Seksi Publikasi, dekorasi, dan dokumentasi Koordinator : Triyo Nova, S.Farm., Apt.Anggota : Fajar Kartika, S. Farm., Apt.
Wahyu Wirawan, S.Farm., Apt.Seksi Perlengkapan
Koordinator : Y. Sabartoto Nugroho, S. Farm., Apt.Anggota : Sudaryanto, S. Farm., Apt.
Dimas Suryo Aribowo, M.Sc., Apt.Seksi Usaha
Koordinator : Drs. Darmawan, Apt.Anggota : Marina Kurniawati, M.Sc., Apt.
: Haris Novirwan, S.Si., Apt.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
11
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
Seksi Konsumsi :Koordinator : dra. Niniek Nurmala, Apt.Anggota : Rahmawati Ragil Handayani, S.Farm., Apt.
Fenti Indi Astuti, S. Farm., Apt.
Seksi AkomodasiKoordinator : Ciptoaji, S. Farm., Apt.Anggota : Achbar Mettyandra Catur R., S.Farm., Apt.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
12
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
Lampiran 2
SUSUNAN ACARASEMINAR ILMIAH PC IAI CILACAP 2012
Waktu Acara Moderator
07.00 – 08.00 Registrasi peserta
08.00 – 08.30 Pembukaan
1. Prakata pembuka
2. Sambutan Ketua Panitia
3. Sambutan Ketua PC IAI Cilacap
4. Sambutan Ketua PD IAI Jawa Tengah
5. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cilacap sekaligus pembukaan
08.30 – 08.45 Coffee break
08.45 – 09.00 Pre Test
09.00 - 09.30 Pemaparan Topik I : (Menyongsong Sistem
Kompetensi Apoteker Indonesia)
Pemateri : Drs. Bambang Triwara, Sp.FRS., Apt.
( Pengurus PP IAI dan Anggota KFN )
Marina Kurniawati, Apt.
09.30 – 10.00 Diskusi Marina Kurniawati, Apt.
10.00 – 10.30 Pemaparan Topik II (Fisiologi dan Patofisiologi
Sistem Pencernaan)
Pemateri : Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Sp.A.
(K)., Ph.D.
(Praktisi di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr.
Sardjito Jogjakarta Bagian Gastrologi dan Hepatologi
Anak dan Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Jogjakarta)
Yuhansyah Nurfauzi,
S.Farm., Apt.
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
13
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
10.30 – 11.00 Pemaparan Topik III (Sejarah dan Penemuan
Probiotik serta Penggunaan Probiotik)
Pemateri : Prof. Dr. Mohammad Juffrie, Sp.A.
(K)., Ph.D.
(Praktisi di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr.
Sardjito Jogjakarta Bagian Gastrologi dan Hepatologi
Anak dan Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Jogjakarta)
drs. Darmawan, Apt
11.00 – 12.00 Diskusi drs. Darmawan, Apt
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.30 Pemaparan Topik IV : (Farmakologi Zinc dan
Probiotik)
Pembicara: Ika Puspitasari, M.Si., Apt. Ph.D.
(Staf Pengajar bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta)
Septiana Indratmoko,
S.Farm., Apt.
13.30 – 14.30 Pemaparan Topik V : (Farmakoterapi
Gastroenteritis Pada Anak)
Pemateri : Ika Puspitasari, M.Si., Apt. Ph.D.
(Staf Pengajar bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta)
Sesi I : Farmakoterapi Gastroenteritis Pada Anak
Sesi II (Lanjutan) : Suplementasi Zinc dan Aplikasi
Edukasi dan Konseling Kepada Masyarakat
Septiana Indratmoko,
S.Farm., Apt.
14.30 – 15.00 Diskusi (Studi Kasus) drs. Darmawan, Apt
15.00 – 15.15 Post Test
15.15 – 15.20 Pemberian Kenang-kenangan
15.20 – 15.25 Penutup
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
14
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
15.25 – 15.45 Coffee break dan pengambilan sertifikat
Lampiran 3.
RENCANA ANGGARAN DANA SEMINAR ILMIAH PC IAI CILACAP 2012
ANGGARAN DANA SEMINAR 2012
RENCANA PENGELUARANA. Kesekretariatan
1 Biaya pengajuan SKP 4 X @ Rp 100,000 Rp 400,000 2 Penggandaan Proposal 20 X @ Rp 5,000 Rp 100,000 3 Kertas F4 1 X @ Rp 30,000 Rp 30,000 4 Tinta Printer Hitam 1 X @ Rp 30,000 Rp 30,000 5 Amplop besar 1 X @ Rp 10,000 Rp 10,000 6 Stopmap 6 X Rp 15,000 Rp 90,000 8 Kuitansi 1 X @ Rp 10,000 Rp 10,000
Rp 670,000 B. SIE ILMIAH
1 Biaya Pembicara 3 X @ Rp 1,500,000 Rp 4,500,000 2 Biaya Moderator 2 X @ Rp - Rp - 3 Biaya Konsultan Teleconference 1 X @ Rp 250,000 Rp 250,000 4 Operator 2 X @ Rp 100,000 Rp 200,000
Rp 4,950,000 C. PUBDEKDOK
1 Spanduk selamat datang 1 X @ Rp 125,000 Rp 125,000 2 Background 1 X @ Rp 500,000 Rp 500,000 3 Dekorasi 1 X @ Rp 200,000 Rp 200,000 4 Taman (standar gedung) Rp - 5 Leaflet 1 X Rp 100,000 Rp 100,000 6 Sertifikat 250 X @ Rp 2,000 Rp 500,000 7 Dokumentasi Foto 1 X @ Rp 200,000 Rp 200,000 8 Stampel Panitia 1 X @ Rp 25,000 Rp 25,000
Rp1,650,000
D. SIE PERLENGKAPAN1 Sewa gedung Rp 1,600,000 2 Soundsystem (standar gedung) Rp - 4 Sewa Meja 40 X @ Rp 47,500 Rp 1,900,000 5 Kenang-kenangan (plakat) 2 X @ Rp 200,000 Rp 400,000 6 Seminar Kit:7 Fotokopi materi 225 X @ Rp 15,000 Rp 3,375,000
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
15
Panitia Seminar Ilmiah PC IAI Cilacap 2012
8 Tas 225 X @ Rp 10,000 Rp 2,250,000 9 Pulpen dll 225 X @ Rp 2,000 Rp 450,000 11 Blocknote 225 X @ Rp 2,000 Rp 450,000 13 Co Card HVS 250 X @ Rp 2,000 Rp 500,000
Rp 10,925,000
E. SIE KONSUMSI1 Makan siang + coffe break (2x) 200 X @ Rp 40,000 Rp 8,000,000 2 Permen 10 X @ Rp 5,000 Rp 50,000
Rp 8,050,000 F. SIE AKOMODASI
1 Biaya Jamuan Tamu Rp 500,000 2 Transportasi Pembicara 2 X @ Rp 500,000 Rp 1,000,000 3 Penginapan 2 X @ Rp 450,000 Rp 900,000 5 Oleh-Oleh Khas Cilacap 2 X @ Rp 150,000 Rp 300,000
Rp 2,700,000
G. Lain-lain1 Dana cadangan Rp 3,000,000
Rp 3,000,000 TOTAL RENCANA PENGELUARAN Rp 31,945,000
RENCANA PEMASUKANA. Pendaftaran anggota PC IAI Cilacap 100 X @ Rp 100,000 Rp 10,000,000 B. Pendaftaran anggota PC luar 100 X @ Rp 125,000 Rp 12,500,000 TOTAL RENCANA PEMASUKAN Rp 22,500,000 TOTAL KEKURANGAN DANA Rp 9,445,000
“Prinsip Penanganan Gangguan Pencernaan Pada Anak dengan Pemberian Probiotik dan Suplemen Zinc”
16
top related