prop aai 2014 person
Post on 29-Dec-2015
46 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sekilas SAHABAT ANAK
Kegiatan SAHABAT ANAK berawal dari Jambore Anak Jalanan (JAJ) yang pertama kali
diselenggarakan pada 1997. Saat itu Yayasan KDM (www.kdm.or.id), sebuah yayasan yang melayani
anak-anak jalanan sejak 1972 menggerakkan sejumlah voluntir yang terdiri dari mahasiswa, alumni,
dan profesional bergabung dalam kepanitiaan. Tujuan acaranya sangat sederhana, yakni merayakan
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli dan mempertemukan anak jalanan dengan orang-
orang yang peduli dengan mereka. Setelah acara, panitia dan pendamping mengadakan follow up
berupa acara 17-an dan merancang sekolah untuk anak jalanan dengan menggunakan fasilitas yang
ada di Asrama KDM Pondok Gede.
Program JAJ ternyata cukup efektif dalam menjangkau anak jalanan dan sebagai sarana untuk
mempertemukan anak-anak tersebut dengan masyarakat yang peduli. Melihat adanya satu
kebutuhan esensial pada kaum urban, khususnya anak-anak jalanan Jakarta – yakni pendidikan
sebagai pendongkrak status, ekonomi, dan karakter menuju fase yang lebih baik, JAJ yang akhirnya
berubah menjadi Jambore Sahabat Anak (JSA), dijadikan acara tahunan yang selalu diikuti oleh
program-program tindak lanjut setelahnya.
Hingga kini, SAHABAT ANAK memiliki kegiatan rutin Bimbingan Belajar (bimbel) bagi anak jalanan di
7 (tujuh) area urban Jakarta, yakni: Prumpung, Grogol, Cijantung, Gambir, Manggarai, Tanah
Abang, dan Kota Tua dengan jumlah anak binaan mencapai 700-an dan sekitar 1.000-an (outreach).
Selain Bimbel, digelar pula kegiatan edukatif seperti: taman bacaan, pengobatan gratis, asupan
nutrisi, karyawisata, buka puasa bersama, 17-an, pemutaran film, kelas musik, life skill, character
building, konseling, dll. Sejak 2006, SAHABAT ANAK mendirikan Pusat Kegiatan Anak (PKA), yakni
sekolah nonformal bagi remaja jalanan putus sekolah. Menyusul SEKOLAH MANDIRI pada 2013,
sebuah sekolah nonformal bagi anak jalanan di area Kota Tua. Setiap tahunnya, ada belasan siswa
yang dibina untuk dikembalikan ke sekolah formal atau berlanjut ke aktivitas magang atau life
skill, seperti pertanian, perbengkelan, perawatan pendingin udara, kulinari, dan teknologi
informasi.
Proposal Aku Anak Indonesia 1
Sejak awal 2010, SAHABAT ANAK mendirikan satu TK bagi anak jalanan usia prasekolah di area
Jelambar dan satu rumah singgah bagi remaja jalanan di area Pasar Rebo. Secara rutin Sahabat
Anak menggelar program Hari Sahabat Anak (HSA) setiap tanggal 17 Februari dengan berbagai tema
berbeda (2008: Jalan Cinta, 2009: Sepatu untuk Sahabatku, 2010: Nutrisi untuk Sahabatku, 2011:
Bermainlah Sahabatku, 2012: Suarakan Impianmu, 2013: Aku Berharga Aku Berkarya, dan 2014: Aku
Anak Indonesia).
Untuk tahun ini, Sahabat Anak merancang suatu kegiatan yang tidak berbeda dengan tahun
sebelumnya, yakni kesinambungan dari kegiatan Hari Sahabat Anak (HSA) dan Jambore Sahabat
Anak (JSA). Proses kegiatan yang mengangkat tema "Aku Anak Indonesia" ini dimulai pada 17
Februari 2014 dengan peluncuran video dan artikel mengenai Hak Anak Mendapatkan Status
Kebangsaan, sekaligus menandakan digelarnya kembali Karya Anak Indonesia (KADO) melalui situs,
juga jejaring sosial resmi Sahabat Anak yang memiliki 12.682 penyuka pada Fanpage Facebook dan
54.600 pengikut di Twitter (data per 20 Februari 2014).
Visi SAHABAT ANAK
Menyadarkan anak jalanan bahwa mereka berharga sebagai manusia ciptaan Allah
yang berharga dan mulia.
Misi SAHABAT ANAK
Melibatkan sebanyak mungkin pribadi/pihak untuk peduli kepada anak jalanan
dengan menjadi seorang sahabat yang menaruh kasih setiap waktu.
Proposal Aku Anak Indonesia 2
Aku Anak Indonesia 2014
Salah satu hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak-hak Anak PBB tahun 1989 pasal 8 adalah:
“Menghormati hak anak untuk memelihara jati dirinya, termasuk kebangsaan.” Sebagai salah satu
negara penandatangan konvensi, Indonesia harus memenuhi hal ini. Anak-anak Indonesia harus
diakui statusnya sebagai Warga Negara Indonesia yang memiliki hak akan identitas, berpartisipasi,
dan berperan dalam pembangunan.
Menurut Checkoway & Richard-Schuster (2001), partisipasi anak adalah sebuah proses di mana anak
memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan tentang hal yang mempengaruhi hidupnya dan
tidak hanya pasif karena keberadaan orang dewasa. Anak dapat terlibat dalam merumuskan
masalah, mengumpulkan informasi terkait, serta menggunakan hasil dari pengumpulan informasi
tersebut. Anak pun dapat menemukan sendiri hal yang mereka anggap sebagai permasalahan, tidak
hanya menerima isu permasalahan yang sudah diidentifikasi oleh orang dewasa.
Dengan demikian, anak bisa menjadi agen perubahan untuk masyarakat dengan melibatkan mereka
dalam menemukan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi tersebut untuk
membuat perubahan.
Mengapa penting untuk melibatkan anak untuk berpartisipasi sebagai agen perubahan? Menurut
Golombek (2002), ada lima hal (5C) yang bisa dikembangkan pada anak dengan melibatkan mereka
dalam masyarakat, yaitu:
1. Anak belajar untuk memiliki tanggung jawab (Character)
2. Anak mengembangkan keberhargaan diri akan kemampuan mereka untuk mengambil
inisiatif dan mengambil keputusan (Confidence)
3. Anak mengembangkan rasa memiliki (sense of belonging) dengan komunitas (Connection)
4. Anak mengembangkan kemampuan yang berguna untuk kehidupan mereka (Competence)
5. Anak belajar untuk berkontribusi waktu, ide, bakat yang dimiliki untuk meningkatkan
kualitas komunitas (Contribute)
Sedangkan, menurut Pittman and Cahill dalam artikelnya Children as Partners: “Melibatkan anak
untuk berpartisipasi dalam masyarakat merupakan strategi yang efektif dalam mencegah
permasalahan anak”. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, partisipasi anak juga dapat memberikan
kesempatan pada anak atau orang muda untuk berkontribusi pada masyarakat, mendukung
terbentuknya kehidupan bermasyarakat, dan memperkuat demokrasi.
Proposal Aku Anak Indonesia 3
Berdasarkan hal-hal di atas, tahun ini Sahabat Anak kembali meluncurkan program Karya Anak
Indonesia (KADO), yaitu sebuah ajang kreativitas dan inovasi untuk mendorong aspirasi
pengembangan diri anak-anak marjinal. Pada 2013, lebih dari 40 karya dihasilkan oleh lebih dari
400 anak melalui proyek-proyek kreativitas dalam berbagai bentuk. Beberapa proyek bahkan mulai
memperlihatkan dampak bagi lingkungan mereka, seperti penanganan sampah, penyediaan fasilitas
umum, dan pengadaan taman bacaan yang semuanya diprakarsai oleh anak-anak yang dibimbing
oleh para voluntir yang menjadi sahabat-sahabat mereka.
Tahun ini, dengan tema Aku Anak Indonesia, program KADO ditekankan pada partisipasi anak
secara aktif dalam menghasilkan karya-karya yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat
sekitar mereka. Proyek yang akan mereka kerjakan nantinya dimulai dari skala lokal, sesuai dengan
kemampuan anak. Implementasi proyek harus fokus pada kebutuhan atau isu di komunitas lokal,
tetapi bukan tidak mungkin dampaknya akan meluas ke skala regional, bahkan nasional.
Nantinya, anak-anak ini akan didampingi oleh orang dewasa yang dengan sukarela menjadi sahabat-
sahabat pendamping untuk membantu mereka berproses, belajar, berdiskusi, hingga mewujudkan
karyanya. Pada akhirnya kita akan membuktikan, saat hak anak-anak marjinal ini terpenuhi,
mereka mampu memperlihatkan potensi yang sesungguhnya. Mereka adalah anak-anak Indonesia
yang mampu menjadi agen perubahan, dan Indonesia harus bangga memiliki mereka!
Proposal Aku Anak Indonesia 4
Karya Anak Indonesia / KADO 2014
Melanjutkan kesuksesan Proyek Impian KADO pada 2013 lalu, maka tahun ini Sahabat Anak akan
kembali mengadakan program tersebut sesuai dengan poin kampanye tentang hak anak
mendapatkan status kebangsaan. Di mana dasar pemikirannya adalah membukakan kesadaran
publik akan status anak yang juga merupakan Warga Negara Indonesia untuk memiliki hak
identitas, berpartisipasi, dan berperan dalam pembangunan.
Dalam KADO-JSA 2014, status kebangsaan diimplementasikan menjadi hak berpartisipasi dan
berperan dalam pembangunan (children as the agent of change). Identitas sebagai anak
Indonesia tidak hanya ditunjukkan secara tertulis, tetapi lebih konkrit dalam partisipasi anak
untuk melakukan perubahan di masyarakat.
Tujuan KADO 2014
o Memfasilitasi anak-anak marjinal untuk berpartisipasi melakukan perubahan di
masyarakat/lingkungan sekitarnya.
o Mampu mengidentifikasi masalah dan potensi di dalam komunitasnya sendiri.
o Mendorong mereka untuk bisa berpikir, memberi gagasan, dan membuat konsep.
Kegiatan KADO 2014
o Launching KADO 2014 di HSA (17 Februari 2014)
Memberikan awareness mengenai kegiatan KADO 2014, berupa video teaser dan artikel
melalui media sosial Sahabat Anak (Twitter, Youtube, Facebook).
o Pelatihan Pendamping KADO (5-6 April 2014)
Acara ini merupakan pembekalan untuk voluntir pendamping KADO 2014 yang akan terjun
ke area-area dan mitra yang menjadi peserta.
o Buka KADO 2014 (13 April 2014)
Acara ini merupakan tanda dimulainya KADO 2014 secara resmi dengan menghadirkan
kakak-kakak voluntir pendamping dengan adik-adik peserta.
o Pelaksanaan proyek KADO 2014
o Penjurian dan pengumuman proyek terbaik di Jambore Sahabat Anak 2014.
Proposal Aku Anak Indonesia 5
JAMBORE SAHABAT ANAK 2014
JSA adalah puncak dari rangkaian kegiatan KADO. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati
Hari Anak Nasional (23 Juli), sekaligus Hari Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus). JSA 2014 akan
dihadiri oleh 1000 anak marjinal dan 500 voluntir pendamping, serta 200 voluntir panitia dalam
acara berkemah 2 hari 1 malam pada 30-31 Agustus 2014 di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta.
Bentuk Kegiatan JSA 2014
1. Games kreatif
2. Festival Seni yang diikuti oleh anak-anak marjinal
3. Hias tenda tematik
4. Pameran Proyek KADO 2014
5. Sharing kelompok
6. Workshop
Proposal Aku Anak Indonesia 6
Target Peserta Acara
Target peserta JSA 2014 adalah 1.000 anak marjinal yang berasal dari:
260 anak utusan 7 Sahabat Anak Lokal (Prumpung, Grogol, Cijantung, Gambir, Manggarai,
Tanah Abang, Kota Tua);
580 anak asuhan mitra-mitra Sahabat Anak;
120 anak jalanan area baru (hasil survey/rekrutan Panitia);
40 anak dari luar kota/propinsi (Bandung, Medan, Palembang, Jogjakarta, Surabaya, Bali,
Makassar).
Jadi, total peserta JSA 2014 adalah 1.700 orang, terdiri dari:
1.000 anak marjinal
500 voluntir pendamping
200 panitia, tim kerja, dan pengisi acara
Cara Berpartisipasi
Anda dapat mendukung event sosial ini, melalui banyak cara:
1. Menjadi Voluntir
Dibutuhkan 150 voluntir (mahasiswa, kaum muda, profesional, individu) sebagai fasilitator dan inisiator Proyek KADO 2014 yang terbagi dalam 30 kelompok untuk dilatih dan terlibat dengan 300 anak.
Dibutuhkan 500 voluntir untuk kegiatan Jambore Sahabat Anak pada 30-31 Agustus 2014 (sudah termasuk 150 voluntir dari poin di atas).
2. Kebutuhan barang/natura, di antaranya:
Kaos JSA 2014 sebanyak 1.800 pcs (100 pcs extra untuk media, pengisi acara, tim kerja, tamu undangan, sponsor, dll);
Topi JSA 2014 sebanyak 1.800 pcs (100 pcs extra untuk media, pengisi acara, tim kerja, tamu undangan, sponsor, dll);
Paket makanan (catering) untuk seluruh peserta 1.700 orang selama 2 hari 1 malam; bisa ambil satu kali atau keseluruhannya yang terdiri dari 2 sarapan dan 5 makanan berat;
Air minum untuk konsumsi seluruh peserta;
Proposal Aku Anak Indonesia 7
1.000 paket perlengkapan mandi bagi Peserta Anak (terdiri dari handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo);
Kudapan/snack bagi seluruh peserta (biskuit, kue, makanan kering, dll);
Susu kotak/botol bagi peserta anak;
Minuman energi/vitamin bagi voluntir Pendamping dan Panitia;
Obat-obatan umum untuk Tim Medis (salep kulit, obat penurun panas, obat batuk, obat pilek, minyak kayu putih, vitamin, obat cacing);
Peralatan sekolah: buku tulis, pensil, pulpen, penghapus, penggaris, tas, dll;
Bingkisan bagi 1.000 peserta anak: mie instan, biskuit, permen, jelly/agar-agar, sarung, tempat minuman, mainan edukatif, dll.
Tiket pesawat dua arah (PP) bagi masing-masing 6 peserta (terdiri dari 4 anak + 2 pendamping dewasa) dari 5 kota/propinsi (Medan, Palembang, Surabaya, Bali, Makassar);
Kendaraan kapasitas 15 seat untuk peserta dari Bandung; Kendaraan kapasitas 15 seat untuk peserta dari Yogyakarta; Kendaraan kapasitas 20-40 orang untuk 36 area Jabodetabek. (keterangan detail dapat dilihat di Tabel Anggaran di Kolom Sie Rekrut & Transportasi)
3. Dana
Berikut adalah rincian dana yang dibutuhkan. Kebutuhan dana bisa berkurang jika donatur memberi
bantuan dalam bentuk barang.
Proposal Aku Anak Indonesia 8
Rincian Anggaran
PEMASUKAN DEBET KREDIT Rencana Penggalangan Dana
1. Modal awal Sahabat Anak
2.000.000
2. Komitmen panitia
15.000.000
3. Penjualan voucher
100.000.000
4. Proposal personal
150.000.000
5. Proposal perusahaan (sponsor)
350.000.000
6. Donasi natura/barang
209.317.000
TOTAL PEMASUKAN
826.317.000
PENGELUARAN A SIE. ACARA
Peralatan games dan lomba
6.000.000
Hadiah lomba (30 kategori x Rp 400.000)
12.000.000
Transportasi pengisi acara
15.000.000
Cetak buku acara (2.000 x Rp 2.500)
5.000.000
Reward untuk 350 anak (350 x Rp 5.000)
1.750.000
Hadiah KADO
27.500.000
Sub Total
67.250.000
B SIE. KONSUMSI DAN BINGKISAN
Konsumsi Rapat Pleno Panitia (16 sesi x 20 x Rp 15.000)
4.800.000
Konsumsi Sosialisasi KADO (2 hari x 45 x Rp15.000)
1.350.000
Konsumsi Training Pendamping / Buka KADO (350 x Rp 15.000)
5.250.000
Konsumsi Pertemuan Adik dan Pendamping KADO / Bagi KADO (600 x Rp15.000)
9.000.000
Konsumsi Pelatihan Presentasi Finalis KADO (60 x Rp 15.000)
900.000
Konsumsi Presentasi Penjurian 3 Besar Finalis KADO (53 x Rp 15.000)
795.000
Konsumsi Briefing PJ Tenda JSA (60 x Rp 15.000)
900.000
Proposal Aku Anak Indonesia 9
Konsumsi Briefing Pendamping JSA (3 hari x 200 x Rp 8.000)
4.800.000
Konsumsi Technical Meeting (50 x Rp 15.000)
750.000
Konsumsi H-1 Panitia dan Tim Kerja (3 x 100 x Rp 15.000)
4.500.000
Konsumsi Hari H (5 x 1.800 x Rp 20.000)
180.000.000
Snack Hari H (5 x 1.800 x Rp 8.000)
72.000.000
Snack Acara Berbagi Rasa / Penutupan JSA (550 x Rp 8.000)
4.400.000
Air mineral botol 600ml (100 x Rp 42.000)
4.200.000
Air mineral galon untuk refill (200 x Rp 17.000)
3.400.000
Goody bag perlengkapan mandi (1.000 x Rp 10.000)
10.000.000
Bingkisan (Biskuit, susu, tas, perlengkapan sekolah) (1.000 x Rp 50.000)
50.000.000
Kaos JSA (1.800 x Rp 45.000)
81.000.000
Alat untuk packing (plastik, tali rafia, pita, dll)
3.500.000
Topi JSA (1.800 x Rp 30.000)
54.000.000
Sub Total
495.545.000
C SIE. MEDIS
Obat-obatan, vitamin
1.000.000
Woundcare, peralatan dan perlengkapan medis
500.000
Administrasi
200.000
Workshop : snack peserta & pembicara
100.000
Transport Pembicara
100.000
Petty Cash Hari-H : obat, peralatan medis dan emergency case (rujuk ke RS)
1.000.000
Bensin Mobil
200.000
Sub Total
3.100.000
D SIE. KEAMANAN
Sewa HT (15 x Rp 100.000)
1.500.000
Lain-lain
500.000
Proposal Aku Anak Indonesia 10
Sub Total
2.000.000
E SIE. DOKUMENTASI
Print Foto Tenda uk. 4R (1.500 x Rp2.000)
3.000.000
Transportasi
200.000
Stamper & CL (Centrin Label)
1.150.000
Print Cover DVD LPJ (500 copy x Rp 2.500)
1.250.000
Box CD (500 copy x Rp 2.500)
1.250.000
Print Box Cover (500 copy x Rp 2.000)
1.000.000
Hard disk external
1.000.000
Banner foto tenda
525.000
Sub Total
9.375.000
F SIE. PENDAMPING
Foto copy (Formulir, Child Protection Agreement, Handout, dll)
500.000
Perlengkapan
500.000
Pembicara atau narasumber (3 orang x Rp 500.000)
1.500.000
Sewa tempat pelatihan pendamping (5 sesi x Rp 500.000)
2.500.000
Sub Total
5.000.000
G SIE. REKRUT DAN TRANSPORTASI
Transportasi KADO untuk 36 area
10.800.000
Transportasi peserta luar kota
63.132.000
Transportasi 36 area
54.000.000
Transportasi 3 area baru
4.500.000
Pulsa
3.000.000
Ongkos
2.000.000
Snack untuk turun ke jalan
500.000
Akomodasi dan konsumsi survey
2.250.000
Proposal Aku Anak Indonesia 11
Konsumsi adik-adik di H-1
1.200.000
Sub Total
141.382.000
H SIE. HUMAS DANA
Perbanyak proposal (200 x Rp 12.100)
2.420.000
Distribusi proposal via pos/TIKI (100 x Rp 8.000)
800.000
Cetak voucher (150 buku x Rp 7.700)
1.155.000
Distribusi undangan dan konfirmasi kehadiran (30 x Rp 8.000)
240.000
Distribusi LPJ ke donatur via pos/TIKI (100 x Rp 8.000)
800.000
Biaya komunikasi (5 x Rp 50.000)
250.000
Sub Total
5.665.000
I SIE. PERLENGKAPAN DAN AKOMODASI
Sewa genset untuk 2 hari (30-31 Agustus 2014)
4.200.000
Kamar mandi
15.000.000
Konsumsi tim perlengkapan dan tukang
1.000.000
Pemasangan & bongkar instalasi listrik di tenda
1.500.000
Sewa panggung, kursi, meja
16.000.000
Sewa buperta + tenaga kebersihan
6.000.000
Sewa sound system untuk 2 hari
10.000.000
Tenda
21.300.000
Sewa truk untuk angkut barang dari Tambak ke Buper Ragunan (PP)
2.800.000
Akomodasi peserta luar kota
12.000.000
Konsumsi peserta luar kota (2 hari x 60 x Rp. 60.000)
7.200.000
Sub Total
97.000.000
TOTAL PENGELUARAN
826.317.000
Proposal Aku Anak Indonesia 12
Demikian proposal dari kami Panitia Aku Anak Indonesia – KADO 2014. Besar harapan kami agar
Bapak/Ibu/Saudara dapat berpartisipasi dalam event besar ini sebagai bentuk kepedulian pribadi,
kelompok/komunitas, atau perusahaan terhadap pemenuhan Hak Anak Indonesia, khususnya anak
jalanan/marjinal.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Alles / Ellen Telp (021) 391 8505 Sekretariat SAHABAT ANAK Jl. Tambak II RT06/05 No. 23 Kel. Pegangsaan, Jakarta Pusat 10320 Email: info@sahabatanak.com BCA KCU Kalimalang 230 3444 432 Bank Mandiri KCP Jkt RSCM 1220 0060 15815 a/n Yay Komunitas Sahabat Anak Jkt
Salam Sahabat,
Rickie Arliandi Aprida Silitonga
Ketua Sekretaris
Proposal Aku Anak Indonesia 13
SUSUNAN PANITIA ‘AKU ANAK INDONESIA 2014’ Steering Committee
Alles Saragi Dian Novita Elfrida Frisca Hutagalung
Linayati Tjindra Simbur Hasibuan
Ketua Rickie Arliandi
Wakil Ketua Dina Disi Siahaan
Sekretaris Aprida Sondang Silitonga
Bendahara Minaria Oktaveny
Sie Acara Verawaty Sampe
Alvin Angga Saputra Christan Hermawan
Christopher Cynar Saulinggi Fadhillah Falaah
Ferdinand Alexander Fitria Nugraha Hanna Tresya Hans Christian
Natasya Dotulong Nizar Zulfikar Paris
Pradannayanti Manggiasih Rabindra Surya
Ruth Mitha Christy Vidia Paramita
Sie Pendamping Pritha Aritonang
Antonius Adolf Hotma Sinaga
Morentalisa Hutapea
Sie Humas Dana Minggu Tamba Albert Kurniadi
Amores Hamonangan Anindya Saraswati
Donna Wilhelmina Hutagalung Madyastha Pradhana
Shintya Liliawaty Stephany Efflina
Proposal Aku Anak Indonesia 14
Sie Perlengkapan & Akomodasi Aldridge Hans Tanata
Fernando Sitorus Jonly R Singal
Rama Adi Putra Safrizal Bachtiar Steve Guntoro
Tim Dokumentasi Andreas Masieh
Ali Syarif Dinda Veska
Leonard Sopaheluawakan Lintang Ganesha Peter Van Houten Suhirman Djajadi
Sie Konsumsi & Bingkisan Aiwa
Febri Yana Jeng Dien Taabbudian
Parti Irawati Saulina Siregar Sudarmi Army
Taswin
Sie Rekrut & Transportasi Erwin Petas
Betty Suryaningsih Ida Kunio
Opren Manurung
Tim Medis Ria Erlita
Cecillia Imelda Purba Krissi Purba
Lenny Mahdalena Margaretta Melviana
Theresia Oktarina Yohanes Hari
Tim Keamanan Wenas Saputra
Handy Kristo Nugroho Sumanta Wijaya
Proposal Aku Anak Indonesia 15
Lembar Donatur
BUKTI PENERIMAAN BARANG & UANG TUNAI Tanggal ………………………………………….
No. Proposal ………………………………………. Aku Anak Indonesia 2014 Telah terima dari : …………………………………………………………………………….. Uang sejumlah (Rp) : …………………………………………………………………………...... Terbilang : ....………………………………………………………………………….. Apabila donasi dalam bentuk barang natura, kolom berikut ini WAJIB diisi dengan lengkap
NO NAMA BARANG JUMLAH UNIT SATUAN (………………………………….) Nama & Tanda Tangan Penerima Donasi
Lembar Panitia
BUKTI PENERIMAAN BARANG & UANG TUNAI Tanggal ………………………………………….
No. Proposal ………………………………………. Aku Anak Indonesia 2014 Telah terima dari : …………………………………………………………………………….. Uang sejumlah (Rp) : …………………………………………………………………………...... Terbilang : ....………………………………………………………………………….. Apabila donasi dalam bentuk barang natura, kolom berikut ini WAJIB diisi dengan lengkap
NO NAMA BARANG JUMLAH UNIT SATUAN (………………………………….) Nama & Tanda Tangan Penerima Donasi
top related