promkes kontrasepsi.pptx
Post on 15-Feb-2015
82 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROMOSI KESEHATAN TENTANG KONTRASEPSI
Dr. Iyone Siagian, MKes, DK
PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan dlm IKM (health promotion) 2 pengertian
1. Sebagai bagian dari
tingkat pencegahan
penyakit
2. Sebagai upaya memasarkan,
menyebarluaskan, mengenalkan atau
“menjual” kesehatan
Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter; 1986), sebagai hasil rumusan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa-Canada, menyatakan bahwa :Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and improve their health. To reach a state of
complete physical, mental, and social well-being, an individual or group must be able to identify and realize aspiration, to satisfy
needs, and to change or cope with the environment
Batasan promosi kesehatan yang lain dirumuskan oleh Yayasan Kesehatan Victoria (Victorian Health Foundation-Austalia, 1997) :
Health promotion is a programs are design to bring about “change”
within people, organization,
communities, and their environment.
Promosi Kesehatan
→ pendekatan →
Kegiatan promosi kesehatan harus disesuaikan dengan determinan (faktor yang mempengaruhi perilaku itu sendiri) yaitu dalam hal ini penggunaan alat kontrasepsi.
Faktor Perilaku Kesehatan
Lawrence Green (1980) Perilaku ini ditentukan oleh 3 fc utama yaitu :a. Faktor predisposisi (predisposing factors)
Faktor-faktor yang dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yaitu masyarakat tahu apa manfaat penggunaan alat kontrasepsi, dan didukung sikap positif dari masyarakat.
b. Faktor Pemungkin (enabling factors)Faktor pemungkin atau pendukung perilaku adalah fasilitas, sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Yaitu untuk terjadinya perilaku masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi maka diperlukan bidan atau dokter, fasilitas seperti Puskesmas, rumah sakit, klinik dan sebagainya
c. Faktor Penguat (reinforcing factors)Pengetahuan, sikap dan fasilitas yang tersedia kadang-kadang belum menjamin terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Yaitu sering terjadi bahwa masyarakat sudah tahu manfaat penggunaan alat kontrasepsi untuk mencapai keluarga berencana, dan juga telah tersedia di lingkungannya fasilitas pelayanan, tetapi mereka belum ikut karena alasan yang sederhana, antara lain tokoh masyarakat yang dihormati tidak atau belum mengikuti kegiatan.
Disamping tokoh masyarakat, peraturan, undang-undang, surat-surat keputusan dari para pejabat pemerintahan pusat atau daerah, merupakan faktor penguat perilaku.Misalnya :
masyarakat mengunakan
alat kontrasepsi →
ber - KB
Peraturan Pemerintah ‘dua anak
cukup’
Peraturan merupakan
faktor reinforcing
Keuntungan KBUntuk Ibu• Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan akan
mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibuUntuk Anak• Jarak yang memadai (> 2 tahun) dapat mencegah 1 dari 4 kematian bayiUntuk Keluarga• Merencanakan kelahiran memungkinkan
pengaturan sumber daya rumah tangga
Berdasarkan →
→ →
3 faktor determinan perilaku
Kegiatan Promosi Kesehatan DIARAHKAN
1. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan kepada faktor predisposisi adalah dalam bentuk pemberian informasi atau pesan kesehatan dan penyuluhan kesehatan.
Tujuan kegiatan ini memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan yang diperlukan oleh seseorang atau masyarakat sehingga akan memudahkan terjadinya perilaku sehat pada mereka. Kegiatan yang dilakukan antara lain:• Pemberian informasi tentang keuntungan dan
kerugian dari berbagai alat kontrasepsi.
Contoh :• Kondom
Kantong kecil yang terbuat dari karet ini bekerja dengan membungkus penis, sehingga sperma yang keluar tetap berada dalam kantong tersebut.Kelebihan :
1. Aman dipakai 2. Mudah didapat 3. Cukup efektif 4. Mencegah penyakit menular
Kekurangan :1. Ada risiko robek 2. Angka kegagalan tinggi, yaitu 3 - 15 per 100 wanita
per tahun
• DiafragmaBerbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini berkerja dengan cara menutupi mulut rahim, sehingga sperma, meski masih masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke rahim.
Kelebihan :1. Dapat dipakai berkali-kali2. Melindungi dari kehamilan dan penyakit
menular seksual hepatitis B HIV/AIDSKekurangan :
3. Angka kegagalan tinggi, yaitu 5 - 20 per 100 wanita per tahun
4. Sulit dipasang
• SpermisidaAlat KB ini memiliki bentuk beragam. Ada foam aerosol (busa), tablet, krim, jeli, dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Spermisida mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:1. Melindungi pemakainya dari penyakit menular
seksual gonorrhea, klamida, hepatitis B, HIV/AIDS
2. Tidak didapatkan efek samping sistemik/pada tubuh
Kekurangan :1. Angka kegagalan 10-25 dari 100 wanita per
tahun2. Tidak memberi perlindungan terhadap
hepatitis B, penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, klamidia, gonorrhea
3. Bisa menimbulkan gatal-gatal atau lecet pada vagina
4. Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan alat lain seperti kondom atau diafragma
• Pil KB Terpadu dan miniUmumnya pil KB terpadu mengandung hormon progestin dan estrogen sintetik.sedangkan pil KB mini hanya mengandung progestin saja
Kelebihannya :1. Mudah di dapat2. Pil KB mini dapat digunakan untuk ibu
menyusui
Kekurangan:1. Harus diminum setiap hari2. Tidak semua wanita disarankan menggunakan
pil3. Memiliki problema kesehatan apa pun seperti
kejang, TBC, kanker, hipertensi, diabetes, hepatitis, jantung pernah stroke, dan lainnya
4. Menimbulkan efek samping5. Terjadi pendarahan tidak teratur di luar masa
haid6. Mual-mual7. Sakit kepala
• SuntikanEfektivitasnya hampir sama dengan pil kombinasi dan melebihi pil mini maupun AKDR.Kelebihan :AmanKekurangan :Kegagalan pada umumnya terjadi karena ketidak patuhan terhadap jadwal suntik atau teknik penyuntikan yang kurang tepat
• SusukDipakai dengan memasukkannya ke bawah permukan kulit sebelah dalam lengan. Ada 2 jenis:a. Norplant :
Metode kontrasepsi berjangka waktu 5 tahunb. Implanon:
Dipergunakan sedikitnya selama 3 tahunKelebihan :1. Mencegah kehamilan selama 5 tahun2. Bisa digunakan oleh wanita yang mengalami masalah
dengan hormon estrogen3. Bisa digunakan oleh wanita yang menjalani
pengobatan untuk kekejangan4. Bisa dicopot sewaktu-waktu
Kekurangan :1. Susuk lebih gampang dipasang daripada
dicopot.2. Haidnya sudah terlambat datang3. Mengalami perdarahan abnormal dari
vagina4. Ingin hamil dalam beberapa tahun
mendatang
• IUD (Spiral)Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.Kelebihan :1. Aman2. Dapat di pakai sampai 1 tahun
KekuranganyaJika tidak berhati-hati dapat melukai penis
2. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan kepada faktor pemungkin (enabling) adalah memberdayakan masyarakat melalui pengorganisasian atau pengembangan masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu memfasilitasi diri mereka atau masyarakat sendiri untuk berperilaku sehat. Promosi kesehatan dalam konteks ini adalah memberikan pancingan kepada masyarakat bukan memberikan ikannya.
3. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan kepada faktor penguat (reinforcing) yaitu berupa pelatihan-pelatihan kepada tokoh masyarakat baik formal maupun nonformal.
Hubungan Promosi Kesehatan dengan Determinan Perilaku
Health Promotion
Predisposing Factors
Enabling Factros
Reinforcing Factros
Health Behavior
TERIMA KASIH
top related