profil perusahaan - ekadharma.comekadharma.com/wp-content/uploads/2017/05/ar-ekad-2016.pdfekadharma...
Post on 10-Apr-2018
259 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROFIL PERUSAHAANCorporate Profile
Perseroan didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT. Ekadharma Widya Grafika. Di tahun 2006, nama perusahaan diubah menjadi PT. Ekadharma International Tbk. Perseroan telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 1990 yang sahamnya dicatat di Bursa Efek Jakarta.
Sejak tahun 1983, Perseroan mengembangkan usahanya ke bidang industri pita perekat dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Seiring dengan permintaan pasar yang berkembang pesat di seluruh Indonesia maka sejak tahun 1991, Perseroan mulai membuka kantor cabang penjualan dan fasilitas pendukung lainnya yang sampai saat ini telah mencapai 19 kantor cabang dan 10 stock point yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan berjalannya waktu serta kerja keras, Perseroan telah menjadi salah satu pemimpin pasar di bidangnya dengan melakukan berbagai terobosan-terobosan baru baik dalam produksi maupun pemasaran hasil produksi.
The Company was established in 1981 under the name of PT. Ekadharma Widya Grafika. In 2006, the company changed its name into PT. Ekadharma International Tbk. The company has become a public company and has been registered its shares in Jakarta Stock Exchange since 1990.
Since 1983, The Company has begun to develop business in self adhesive tapes industry in order to fulfill Indonesia market demand.
Since 1991, due to the rapid growth of Indonesia market demand, The Company has started opening its branches and other support facilities which until now has 19 branches and 10 stock point throughout Indonesia.
Along the process with a great of hard work, PT. Ekadharma International Tbk. has become one of the market leaders in its field by making innovative decisions in production and marketing.
1 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
2 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
DAFTAR ISI CONTENTS
Corporate Vision and Mission
Financial Highlights
Report of the Board of Commissioners
Report of the Board of Directors
Analysis and Review By Management
Awards
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Information
Organization Structure
Management Profiles
Information for Investors
Responsibility of Annual Report 2016
Financial Report
Visi dan Misi Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Direksi
Analisis dan Pembahasan Oleh Manajemen
Penghargaan
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Informasi Perseroan
Struktur Organisasi
Profil Manajemen
Informasi Bagi Investor
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan
-03--04--06--09--11--17--18--27--30--34--35--37--40--41-
3 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Kantor Pusat / Head OfficeKawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Jl. Raya Pasar Kemis, Tangerang 15560, Indonesia
Telp. : (021) 590-0160 ( Hunting ) – Fax. : (021) 590-0165
PT. Ekadharma International Tbk
VISI MISI Vision
Mission
Menjadi perusahaan terbaik dan terbesar di bidang pita perekat di Indonesia.
VISI
Perseroan yang bergerak dalam bidang produsen pita perekat ini telah bertekad untuk berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan Indonesia.
Dilandasi oleh konsep dasar pemikiran inilah, Perseroan terus berupaya mengembangkan usahanya dengan menekuni keahlian yang dimiliki serta mengambil hikmah dari berbagai pengalaman yang di dapat sepanjang perjalanannya.
Hubungan baik dengan berbagai pihak adalah salah satu prinsip kerja yang selalu dianut dan merupakan kunci sukses yang mengantar PT. Ekadharma International Tbk. sebagai salah satu perusahaan terbaik di bidang pita perekat di Indonesia.
MISI
To be the best and the biggest company of self adhesive tapes in Indonesia.
ViSiON
A company specializing in manufacturing of self adhesive tapes has committed itself to actively participate in the development of Indonesia.
Based on this concept, the company continues to develop its business by concentrating on what it does best and learn from the experiences gained throughout its operation.
One of the key factors that contributed to its success, is by fostering enduring relationship with its prominent suppliers, distributors and customers; which is why PT. Ekadharma International Tbk. is one of the best manufacturer of self adhesive tapes in Indonesia.
MiSSiON
IkHTISAR kEUANgANFinancial Highlight
HASIL USAHA(dalam jutaan rupiah kecuali
laba per saham dan jumlah lembar saham)
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan BersihLaba Bruto
Laba UsahaLaba Bersih
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
Jumlah Pendapatan KomprehensifJumlah Pendapatan Komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Jumlah Pendapatan Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
Laba Bersih per Saham Rp
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Modal Kerja BersihJumlah Aset
Jumlah Investasi Jangka PendekJumlah Investasi Saham
Jumlah LiabilitasJumlah Ekuitas BersihJumlah Saham ( 000 )
RASIO KEUANGAN(Dalam persen)
Laba usaha terhadap penjualan bersihLaba bersih terhadap penjualan bersih
Laba bersih terhadap jumlah asetLaba bersih terhadap jumlah ekuitas bersih
Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendekJumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas bersih
Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset
2014
526.574133.790
64.83740.986
40.273
71341.830
41.117
71358
169.190411.726
26.2963.134
143.820267.906698.775
2016
568.639198.208119.243
90.686
87.815
2.871307.115
304.244
2.871126
268.534702.509
20.1403.346
110.504592.005698.775
2015
531.538151.364
71.03847.040
47.149
(108)30.401
30.510
(108)67
204.461389.691
20.7323.134
97.730291.961698.775
OPERATING REVENUE(In million rupiah except
earning per share and
total of shares)
STATEMENTS OF INCOME
Net SalesGross ProfitOperating IncomeNet IncomeNet Income attributable to equity holders of the parent companyNet Income attributable to non controlling interestTotal Comprehensive IncomeTotal Comprehensive Income attributable to equity holders of the parent company
Total Comprehensive Income attributable toNon controlling interestEarning per Share Rp.
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Net Working CapitalTotal AssetsTotal short-term InvestmentsTotal Investment in Share of StockTotal LiabilitiesTotal Net Equity
Outstanding Shares ( 000 )
FINANCIAL RATIOS(In percentage)
Operating income to net salesNet income to net salesNet income to total assetsNet income to total net equityCurrent assets to current liabilitiesTotal liabilities to total net equityTotal liabilities to total assets
20.9715.9512.9115.32
488.5618.6715.73
13.368.85
12.0716.11
356.8833.4725.08
12.317.789.95
15.30232.96
53.6834.93
4 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
050,000
100,000150,000200,000250,000300,000350,000400,000450,000500,000550,000600,000650,000700,000750,000
Penjualan Bersih / Net sales 568,639 531,538 526,574
Laba Bersih / Net profit 90,686 47,040 40,986
Aset / Assets 702,509 389,691 411,726
Ekuitas Bersih/ Net equity 592,005 291,961 267,906
2016 2015 2014
568,63990,686
702,509592,005
531,53847,040
389,691291,961
526,57440,986
411,726267,906
5 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
LAPORAN DEwAN kOMISARISBoard of Commissioners’ Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Pada kesempatan kali ini kami panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2016. Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI TAHUN 2016Pertumbuhan pendapatan Perusahaan di tahun 2016 mencapai sekitar 7% sehingga pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 568,64 milyar. Pencapaian pendapatan ini melebihi sekitar 5,3% dari sasaran yang ditetapkan sebelumnya, yaitu Rp. 540 milyar.
Di lain pihak, Perusahaan menunjukkan kinerja laba tahun berjalan yang sangat baik. Laba tahun berjalan Perusahaan pada tahun 2016 mencapai Rp. 90,68 milyar, atau hampir dua kali lipat laba tahun berjalan tahun 2015 yang sebesar Rp. 47 milyar. Pencapaian laba tahun berjalan ini juga 89% lebih tinggi dari sasaran laba tahun berjalan Perusahaan, yaitu Rp. 48 milyar. Dengan peningkatan laba tahun berjalan ini, maka profitabilitas Perusahaan yang diukur dengan margin laba meningkat dari 8,8% di tahun 2015 menjadi 16% di tahun 2016.
Secara keseluruhan Dewan Komisaris menilai Direksi telah berhasil dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Direksi berhasil menerapkan strategi pemasaran yang tepat memanfaatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2015 sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan, Selain itu, Direksi juga berhasil menerapkan strategi yang tepat dalam pengadaan bahan baku dan proses produksi dengan memanfaatkan rendahnya harga minyak dunia.
PENGAWASAN IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAANPada tahun 2016, Dewan Komisaris belum sepenuhnya melaksanakan fungsinya dalam pengawasan terhadap implementasi strategi Perusahaan. Namun, jika dilihat dari kinerja yang dicapainya, maka Direksi tampaknya telah berhasil merumuskan strategi yang tepat dan menjalankannya dengan disiplin.
Our Respected Shareholders,
On this occasion we pray gratitude to God Almighty for the Company’s performance achievement through the year of 2016. In this good occasion, the Board of Commissioners presents report on our supervision and advisory duties for the financial year ending 31 December 2016.
ASSESSMENT ON THE EXECUTIVES PERFORMANCEThe company achieved 7% of revenue growth in 2016, therefore it gained Rp. 531.54 billion revenue. The achievement exceeded 5.3% from its Rp. 540 billion target of revenue.
On the other hand, the Company showed impressive net income performance. Company’s net income in 2016 reached Rp. 90.68 billion or about doubled from last year net income of Rp. 47 billion. It means 89% above the company’s target of Rp. 48 billion. With this increasing income for the year performance, company’s profitability, measured by profit margin, increased from 8.8% in 2015 to 16% in 2016.
Overall, in our evaluation Executives has succeeded in carrying out their duties and responsibilities well by keeping revenue and profit grew, exceeding the targets. Executives succeeded to implement the right marketing strategy to grab opportunity created by higher growth of Indonesia Economy to achieve higher growth of revenue. The executives were also success to implement the right strategy of procurement and production to exploit opportunity created by the lowest level of the world oil price in 2016.
SUPERVISION OF STRATEGY IMPLEMENTATIONIn 2016, the Board of Commissioner did not fully comply its duties to supervise the Company’s strategy implementation. However, from the perspective of their performance, it seemed Executives were success to formulate and implement the right strategies.
6 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
PANDANGAN TERHADAP PROSPEK USAHA 2017Direksi menetapkan sasaran pertumbuhan pendapatan Perusahaan sekitar 11%, sehingga akan diperoleh pendapatan sebesar Rp. 630 milyar. Selain itu, Direksi juga menetapkan sasaran laba bersih sebesar Rp. 91 milyar, sama dengan laba tahun 2016. Hal ini berarti sasaran margin laba sebesar 14,4%, lebih kecil dibandingkan margin laba pada tahun 2016.
Dewan komisaris menilai Direksi sangat optimistis dalam menetapkan sasaran usaha tahun 2017. Walaupun menghadapi ketidakpastian yang terkait dengan kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan dampaknya terhadap perekonomian global serta yang terkait dengan tingkat pemulihan perekonomian di Cina, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan menunjukkan arah peningkatan dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,4% di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan di tahun 2016 yang mencapai 3,1%. Pertumbuhan perekonomian Indonesia diproyeksikan 5,3%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perekonomian di tahun 2016 yang mencapai 5,02%. Hal ini akan menciptakan kesempatan bagi Perusahaan untuk meningkatkan pendapatannya. Namun demikian, harga minyak dunia cenderung untuk stabil di kisaran USD 55 per barrel dan diperkirakan tidak akan terjadi penurunan harga yang serendah pada tahun 2016. Demikian pula, nilai tukar Rupiah diprediksi cenderung stabil di kisaran Rp. 13.900. Dengan kecenderungan lebih stabilnya harga minyak dan nilai tukar Rupiah, maka Direksi perlu merumuskan strategi yang berbeda dengan strategi tahun 2016 untuk dapat memenuhi sasarannya.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLADewan Komisaris menilai bahwa Direksi selalu berupaya untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk mentaati hukum dan peraturan yang berlaku. Namun demikian, dengan mempertimbangkan ukuran Perusahaan, ukuran Dewan Komisaris dan ukuran Direksi, maka beberapa komponen tata kelola perusahaan tidak layak untuk diterapkan, seperti Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komisaris berpandangan bahwa Perusahaan masih dapat meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, antara lain dengan pembuatan Kode Etik Perusahaan, penyelenggaraan rapat gabungan antara komisaris dan direksi yang lebih teratur, dan internal audit yang lebih diberdayakan.
FREKUENSI DAN CARA PEMBERIAN NASIHAT KEPADA DIREKSIDalam melaksanakan tugasnya sebagai penasihat Direksi, Dewan Komisaris mengedepankan itikad baik, tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan. Pemberian nasihat Dewan Komisaris pada tahun 2016 dilakukan melalui pertemuan rutin (terjadwal), terutama dengan mengikuti jadwal rapat Komite Audit, maupun insidentil (tidak terjadwal).
APRESIASISebagai penutup, Dewan Komisaris berharap agar kerja sama yang telah terjalin antara jajaran Direksi, manajemen dan karyawan dapat semakin diperkuat di masa yang akan datang.
BUSINESS OUTLOOK FOR 2017Executives set the target of the company’s revenue growth of about 11%, which is Rp. 630 billion. In addition, the Executives also set a target of net income for the year of Rp. 91 billion and the profit margin of 14.4%.
Board of Commissioners observe business outlook set by the Executives is quite optimistic, even though their net income target is slightly the same with their 2016 net income, and their net income target is slightly lower. World Economy in 2017 is predicted by IMF tends to increase with projected growth rate 3.4%, higher than 3.1% growth rate in 2016, although it subjects to the US New Economy Policy and its impacts to global economy, and the recovery rate of China Economy. Following the better global economy, Indonesia’s economy growth is projected 5.3%, higher than the 5.03% of growth in 2015. Therefore, it creates an opportunity for the Company to increase its revenue. However, on the other hand, world oil price tends to be stable at average USD 55 per barrel and it is predicted will not drop as lowest as 2015 price. Rupiah exchange rate is predicted tends to stable at average Rp. 13.500. With the more stable tendency of world oil price and rupiah exchange rate, it seems the Executives needs to reformulate their strategy to keep the Company’s net income and profit margin high.
CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATIONBoard of Commissioners observe that Executives always put their effort with corporate governance requirements, including complying with laws and regulations. However, considering the size of the Company, Board of Commissioners, and the Executives, some of them are not feasible to apply, such as the Remuneration and Nomination Committee.
Board of Commissioners appraise that there is still room to improve corporate governance quality for the Company, such as formulation and documentation Company’s value through Company Code of Ethics and Code of Conduct, conducting more regular meeting and communication between Board of Commissioners and the Executives, and giving internal auditor more empowerment.
FREQUENCY AND MECHANISM OF ADVISORYIn executing its job as an advisor for the Executives, Board of Commissioners promotes good intentions, responsibility and prudence of the Executives. Board of Commissioners also consider the Company’s culture. Therefore, Board of Commissioner’s advisory function is conducted flexibly through regular (scheduled) meetings, mostly following Audit Committee meeting schedule, and occasional (un-scheduled) and less formal meetings.
APPRECIATIONFinally, the Board of Commissioners hope that the existed cooperation between the Executives, Management and Employees may be strengthened in the future.
7 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama tahun 2016. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi Direksi, manajemen dan seluruh karyawan sehingga Perusahaan dapat mencapai kinerja yang mengesankan di tahun 2016.
Board of Commissioners would like to thank all shareholders and other stakeholders for their support and trust during the year 2016. Board of Commissioners also want to express gratitude towards the Executives, Management and all employees for their hard work and sheer dedication that made the Company able to achieve an impressive performance in 2016.
8 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
LAPORAN DEwAN DIREkSIBoard of Directors’ Report
Our Respected Shareholders,
We are delighted to report that 2016 was a successful year for the Company. Net sales grew by 6.98% with a total amount of Rp. 568.64 billion and net profit successfully increased by 92.78% to Rp. 90.68 billion compared to sales and net profit in 2015, amounting to Rp. 531.53 billion and Rp. 47.04 billion respectively. The rate of increase for sales growth is 6.98% and net profit is 92.78% in 2016, outpacing the rate of increase of 0.94% in sales growth and 14.77% in net profit by in 2015.
Sales amount achieved Rp. 568.64 billion, exceeded the 2016 sales target of Rp. 541 billion. Likewise, the net profit in 2016 of Rp. 90.68 billion exceeded the target net profit 2016 of Rp. 48 billion.
The exchange rate of Rupiah vs. USD that has been fairly stable and low oil prices at the beginning of the year and only began to increase at the end of 2016, has brought a positive impact on the Company’s performance as reflected in the achievement of gross profit of 34.86%, whereas in 2015, the achievement of gross profit amounted to 28.48%.
The Company managed to increase its sales volume by 13% despite the decrease in sales price in 2016. All of the above factors both external and internal have contributed to the Company’s outstanding performance in 2016.
Para pemegang saham yang terhormat,
Kami sangat gembira dapat melaporkan bahwa tahun 2016 merupakan tahun yang sukses bagi Perusahaan. Penjualan bersih tumbuh sebesar 6,98% dengan nilai mencapai Rp. 568,64 milyar dan laba bersih berhasil ditingkatkan 92,78% menjadi Rp. 90,68 milyar dibandingkan dengan penjualan dan laba bersih tahun 2015, masing-masing sebesar Rp. 531,53 milyar dan Rp. 47.04 milyar. Tingkat kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 6,98% dan laba bersih sebesar 92,78% di tahun 2016, melampaui tingkat kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 0,94% dan laba bersih sebesar 14,77% di tahun 2015.
Pencapaian nilai penjualan sebesar Rp. 568,64 milyar melampaui target penjualan 2016 sebesar Rp. 541 milyar. Demikian juga dengan laba bersih 2016 sebesar Rp. 90,68 milyar melampaui target laba bersih 2016 sebesar Rp. 48 milyar.
Nilai tukar mata uang Rupiah vs USD yang cukup stabil dan harga minyak yang rendah di awal tahun dan mulai naik kembali di akhir tahun 2016, memberikan dampak positif terhadap kinerja Perusahaan yang tercermin di pencapaian persentase laba kotor sebesar 34,86%, sedangkan di tahun 2015, pencapaian persentase laba kotor adalah sebesar 28,48%.
Perusahaan berhasil meningkatkan volume penjualan sebesar 13% walaupun harga jual mengalami penurunan di tahun 2016. Semua faktor di atas baik dari eksternal maupun internal memberikan kontribusi kinerja Perusahaan yang bagus di tahun 2016.
9 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
In order to provide faster delivery service to customers, the Company has opened a branch in Pontianak in 2016. As at the end of 2016, the Company has 29 distribution network consisting of 19 branch offices and 10 stock points.
The Company will continue to consistently increase sales by diversifying the products that are still in line with the Company’s core business, ie. the adhesive business. This strategic step is to balance the sales contribution of the types of adhesive products that already exist and in case there is a decrease on the sales of existing products. Strengthening the distribution network to widen the availability of the products remains a priority of the Company in increasing sales.
In addition to this, there was also change in the composition of members of the Board of Directors which is based on the General Meeting of Shareholders (AGM) held on May 24, 2016, which decided to accept the resignation of Christian Tedjawidjaja and appointed Henry Tedjakusmana as Director.
We believe that the implementation of good corporate governance based on the principles of information transparency, accountability, responsibility, independence and fairness will improve competitiveness in the global market and the value of the Company’s shares. The management will remain consistent and continue to improve and develop the implementation of corporate governance based on these principles.
On this occasion, we would like to thank all employees, customers, business partners and shareholders for their support and contributions that have been provided to the Company during 2016. We hope that with this joint effort, the Company will evolve towards better in the coming years.
Dalam rangka memberikan pelayanan pengiriman yang lebih cepat ke pelanggan, Perseroan telah membuka cabang di Pontianak di tahun 2016. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah mempunyai 29 jaringan distribusi yang terdiri dari 19 kantor cabang dan 10 stock point.
Perseroan akan terus secara konsisten meningkatkan penjualan dengan melakukan diversifikasi produk yang masih sesuai dengan core bisnis Perseroan yaitu bisnis perekat. Langkah strategis ini untuk keseimbangan kontribusi penjualan jenis-jenis produk perekat yang sudah ada dan antisipasi jika terjadi penurunan atas penjualan produk yang sudah ada sebelumnya. Penguatan jaringan distribusi untuk memperluas ketersediaan produk tetap menjadi prioritas Perseroan dalam meningkatkan penjualan.
Bersama ini juga disampaikan perubahan dalam komposisi anggota Direksi dimana berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2016, memutuskan untuk menerima pengunduran diri Christian Tedjawidjaja serta mengangkat Henry Tedjakusmana sebagai Direktur.
Kami berkeyakinan bahwa tata kelola perusahaan yang penerapannya berdasarkan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran akan meningkatkan daya saing di pasar global dan nilai saham Perusahaan. Manajemen akan tetap konsisten dan terus menerus memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaan tata kelola Perusahaan berdasarkan prinsip tersebut. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan, pelanggan, rekan usaha dan para pemegang saham atas segala dukungan dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan selama tahun 2016. Semoga dengan usaha kita bersama, Perseroan akan berkembang ke arah yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
10 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
ANALISIS DAN PEMbAHASAN OLEH MANAjEMENANALYSiS AND REViEW BY MANAGEMENT
MARKETINGEkadharma always emphasises on the importance of quality products and providing “added value” to its customers. Armed with long experience, brand development and supported by strong and broad distribution network as well as loyalty of its customers; The Company managed to once again achieve and maintain its position as one of the best brand owner in the Tape category for Daimaru brand in 2016. Additionally, the Company also managed to maintain its position as the forefront manufacturer of tape in the Indonesian market.
With the extensive distribution network in which up to date the Company has managed to reach almost all municipalities / districts with 29 branches / stock points spread in Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Bali, and supported by excellent quality products has brought the Company to maintain its sales growth in 2016 amid weak absorptive capacity of the market and high competitive pressures. The breadth of the distribution network also has the objective to provide the best services to all segments of existing customers quickly and precisely so as to provide benefits for customers and the Company.
In 2016, Ekadharma recorded a revenue of 568.6 billion, an increase of almost 7% compared to 2015’s Rp 531.5 billion. The revenue increase was satisfactory due to the large increase in volume of some product groups although selling prices in the year 2016 were down by nearly 5-6%.
PEMASARANEkadharma selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan ”nilai tambah” kepada pelanggannya. Berbekal pengalaman yang panjang, pengembangan merek dan didukung jaringan distribusi yang kuat dan luas serta loyalitas pelanggannya. Perseroan berhasil lagi meraih dan mempertahankan posisi sebagai salah satu pemilik brand terbaik kategori Tape/Lakban untuk merek Daimaru di tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen tape/lakban terdepan di pasar Indonesia.
Penguasaan jaringan distribusi yang luas di mana hingga saat ini Perseroan telah berhasil menjangkau hampir seluruh kotamadya/kabupaten melalui dengan 29 cabang/stok point yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, serta didukung kualitas produk yang prima telah membawa Perseoran mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan di tahun 2016 di tengah melemahnya daya serap pasar dan tekanan kompetisi yang cukup tinggi. Luasnya jaringan distribusi ini juga mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik ke semua segmen pelanggan yang ada dengan cepat dan tepat sehingga memberikan keuntungan bagi pelanggan dan Perseroan. Pada tahun 2016, Ekadharma membukukan pendapatan sebesar 568,6 milyar, meningkat hampir 7% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 531,5 milyar, kenaikan pendapatan ini yang cukup bagus disebabkan kenaikan volume dari beberapa kelompok produk kita yang besar walaupun harga jual di tahun 2016 turun hampir 5-6%.
11 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
In 2016, we also began to enter into a distribution channel that is currently growing, namely the Modern Market. Here, the company began to enter into a different segment of consumers with different products from the industrial products previously. The Company differentiates the Modern Market into 4 categories: Hypermarket / Wholesale, Supermarket, Minimarket and Special Store with slight difference in type of products for each category in accordance with the type of outlets.
The Company’s other Products including Water Glue, Stretch Films, PVC Tape and Alumunium Tape also started to show encouraging growth which is expected to support future sales growth. The Company will continue to increase the number of new products / items in accordance with Ekadharma core business.
To continue supporting the efforts to increase revenue and customer loyalty, the Company retains its customer loyalty reward program that aims to expand market share and increase customer loyalty that started in the end of 2011 until now. The provision of such sales discounts and rebates on direct sales or gift items that are part of customer loyalty reward program will be continued by the Company as part of a form of appreciation to its customers and users of the Company’s products.
In 2017, the Company will set up several new branches / stock points in Java and Sumatra. This establishment is aimed to increase sales, and is expected to bring Ekadharma closer to its customers so that the Company can provide better and faster services and that the customers feel more assisted.
PRODUCTIONOPP Production ProcessOPP production process consists of three series of processes which include Printing, Coating and Slitting. However, the Main Production Processes are Coating and Slitting, while Printing is only implemented for special orders such as “Private Labels”.
Printing is the process of coating OPP film with ink to print logo, image or letters. Coating is the process of coating plain OPP film or OPP film that has passed through Printing with resin into OPP Jumbo Rolls.
Di tahun 2016, kita juga mulai masuk ke channel distribusi yang lagi sangat berkembang yaitu Modern Market. Di sini Perseroan mulai masuk ke segment consumer produk yang berbeda dengan produk Ekadharma sebelumnya yang lebih ke Industrial produk. Perseroan sendiri membedakan Modern Market menjadi 4 kategori: Hipermarket/Wholesale, Supermarket, Minimarket dan Special Store di mana masing-masing kategori ada sedikit perbedaan jenis tape/produk yang masuk ke tipe outlet tersebut.
Produk perseoran yang lain seperti Water Glue, Stretch Film, PVC Tape serta Alumunium Tape juga mulai menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dimana kedepannya diharapkan dapat menunjang pertumbuhan penjualan Perseroan. Perseroan akan tetap melakukan penambahan produk/item baru yang sesuai dengan core bisnis Ekadharma.
Untuk terus menunjang peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan, Perseroan tetap mempertahankan program customer loyalty reward yang bertujuan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan loyalitas pelanggan yang dimulai dari akhir tahun 2011 sampai sekarang. Pemberian diskon penjualan berupa potongan harga penjualan langsung dan atau barang-barang hadiah yang merupakan bagian dari program customer loyalty reward tersebut akan terus dilakukan Perseroan sebagai bagian dari bentuk penghargaan kepada para pelanggan dan pengguna produk-produk Perseroan.
Di tahun 2017, Perseoran akan mendirikan beberapa Cabang/Stock Point baru yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Pendirian ini selain bertujuan untuk peningkatan penjualan, diharapkan dapat lebih mendekatkan Ekadharma ke pelanggannnya sehingga pelayanan dari Perseroan akan jauh lebih baik dan cepat sehingga pelanggan merasa lebih terbantu.
PRODUKSIProses Produksi OPPProses Produksi OPP terdiri dari 3 rangkaian Proses yaitu Proses Printing,Coating dan Sliting. Tetapi Proses Produksi yang Utama adalah Proses Coating dan Proses Sliting sedangkan Proses Printing hanya dilakukan untuk pesanan khusus yang bersifat “Private Labels”.
Proses Printing adalah Proses melapisi OPP Film dengan Tinta untuk mencetak Logo, gambar atau huruf. Proses Coating adalah proses melapisi OPP Film polos atau OPP Film yang sudah melalui proses cetakan (Printing) dengan resin menjadi OPP Jumbo Rolls.
12 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Slitting is the process of cutting oversized or Jumbo Roll OPP to become smaller rolls. The capacity of both Coating and Slitting Machines can each reach 500 million m2 per year. Sales of OPP Adhesive Tape reached 260 million m2 in 2016.
Non OPP Production ProcessNon OPP Production Process consists of two series of processes which include Rewinding and Cutting.
Rewinding is the process of Re-rolling Jumbo Roll into Log roll form. Cutting is the process of cutting Non OPP Log Roll size to become smaller roll sizes in accordance to the finished goods.
The capacity of Rewinding and Cutting Machines can each reach 20 million m2 per year. Sales of Non OPP reached 13.5 million m2 in 2016.
The Company constantly analyze and plan to improve machines’ capacity in accordance with market development, both for OPP and Non OPP.
2016 Projection and Realization Sales in 2016 reached Rp. 568.64 billion, above the sales target set at Rp. 541 billion.
The net profit in 2016 reached Rp. 90.68 billion, well above the target profit set at Rp. 69 billion.
2017 Business Prospects and ProjectionsIndonesia’s economic growth throughout 2017 is predicted to be at the rate of 5.3%. These growth drivers mainly are still dominated by consumption, investment and government spending. Accommodative monetary and fiscal policy issued by the government will boost domestic demand and economic growth.
The improvement in oil prices and Chinese economy will bring a positive influence to the global economic growth, but on the other hand, the Company will face challenges in the form of raw material prices that will become more expensive than the previous year.
In relation to this, the Company will continue to develop the domestic market in addition to foreign demand towards the Company’s products.
2017 sales target is set at Rp. 630 billion and net profit in 2017 is set at Rp. 91 billion.
The estimated capital structure for 2017 sales target is 90% from its own funds and 10% from bank loans.
The Company plans to pay cash dividends based on the Company’s profit and financial situation.
Proses Sliting adalah Proses memotong OPP ukuran besar atau Jumbo Roll menjadi bentuk roll yang lebih kecil. Kapasitas Mesin Coating dan Sliting masing-masing bisa mencapai 500 juta m2 per tahun.Penjualan OPP Pita Perekat mencapai 260 juta m2 ditahun 2016.
Proses Produksi Non OPPProses Produksi Non OPP terdiri dari 2 rangkaian yaitu Proses Rewinding dan Cutting.
Proses Rewinding adalah Proses Menggulung Ulang dari Bentuk Jumbo Roll menjadi bentuk Log roll. Proses Cutting adalah Proses Memotong Non OPP ukuran Log Roll menjadi bentuk roll yang lebih kecil sesuai ukuran barang jadi.
Kapasitas Mesin Rewinding dan Cutting masing-masing bisa mencapai 20 juta m2 pertahun.Penjualan Non OPP mencapai 13.5 juta m2 tahun 2016
Perusahaan senantiasa menganalisa dan merencanakan penambahan kapasitas mesin sesuai dengan perkembangan pasar,baik untuk OPP maupun untuk Non OPP.
Proyeksi dan realisasi 2016Penjualan tahun 2016 mencapai Rp. 568,64 milyar, di atas target penjualan yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 541 milyar.
Laba bersih tahun 2016 mencapai Rp. 90,68 milyar, diatas target laba yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 69 milyar.
Prospek Usaha dan Proyeksi 2017Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 diprediksi akan berada di angka 5,3%. Pendorong pertumbuhan ini terutama masih di dominasi oleh konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dikeluarkan oleh pemerintah dapat mendorong permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi.
Semakin membaiknya harga minyak dan ekonomi China akan memberikan pengaruh positif kepada pertumbuhan ekonomi secara global, tetapi di pihak lain, Perusahaan akan menghadapi tantangan berupa harga bahan baku yang lebih mahal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan akan tetap terus mengembangkan pangsa pasar domestik di samping permintaan luar negeri terhadap produk Perusahaan.
Target penjualan tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 630 milyar dan laba bersih tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 91 milyar.
Estimasi struktur modal untuk target penjualan 2017 adalah 90% dari dana sendiri dan 10% dari pinjaman bank.
Perusahaan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai yang dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perusahaan.
13 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSISCurrent AssetsTotal current assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 337.64 billion, increased by 18.87% or Rp. 53.59 billion compared to total current assets in 2015 which amounted to Rp. 284.05 billion. This increase was mainly due to cash account and cash equivalents amounting to Rp. 45 billion and receivables amounted to Rp.11 billion.
Non-current AssetsTotal non-current assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 364.86 billion, an increase of 245.4% or Rp. 259.23 billion compared to total non-current assets in 2015 which amounted to Rp. 105.64 billion. This increase was primarily due to increased fixed asset account from the purchase and revaluation of assets with a value of Rp. 258 billion.
Total AssetsTotal assets of the Company ended December 31, 2016 amounted to Rp. 702.5 billion, an increase of 80.27% or Rp. 312.82 billion compared to total assets in 2015 which amounted to Rp.389,69 billion. Overall, the increase in total assets is mainly due to increased fixed asset account from the purchase and revaluation of assets with a value of Rp. 258 billion, and an increase in cash and cash equivalents account of Rp. 45 billion.
Liabilities and EquityCurrent LiabilitiesTotal current liabilities per December 31, 2016 amounted to Rp. 69.11 billion, down by 13.17% or Rp. 10.48 billion compared to 2015 amounting to Rp. 79.59 billion. This decrease is mainly due to the decrease in short-term bank debt of Rp. 10.99 billion.
Non-current LiabilitiesTotal non-current liabilities of the Company as of December 31, 2016 amounted to Rp. 41.39 billion, an increase of 128.24% compared to 2015 amounting to Rp. 18.13 billion. This increase was mainly due to increase in long-term debt accounts amounting to Rp. 20.49 billion.
Total LiabilitiesTotal liabilities of the Company per December 31, 2016 amounted to Rp. 110.50 billion, an increase of 13.07% or Rp. 12.77 billion compared to 2015 amounting to Rp. 97.73 billion. This increase is mainly due to the increase in long-term bank loans of Rp. 20.49 billion.
EquityTotal equity of the Company as of December 31, 2016 amounted to Rp. 592 billion, an increase of 102.77% or Rp. 300.04 billion compared to 2015 amounting to Rp. 291.96 billion. The increase in Company’s equity reflects an increase in retained earnings from net income in 2016, net of cash dividend of Rp. 6.98 billion and fixed asset revaluation surplus of Rp. 219.24 billion.
ANALISA KINERJA KEUANGANAset lancarJumlah aset lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 337,64 milyar, meniingkat sebesar 18,87% atau Rp. 53,59 milyar dibandingkan jumlah aset lancar tahun 2015 sebesar Rp. 284,05 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun kas dan setara kas sebesar Rp. 45 milyar dan piutang sebesar Rp.11 milyar.
Aset tidak lancarJumlah aset tidak lancar Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 364,86 milyar, meningkat sebesar 245,4% atau Rp. 259,23 milyar dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar tahun 2015 sebesar Rp. 105,64 milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun aset tetap dari pembelian aset dan revaluasi aset dengan nilai sebesar Rp. 258 milyar.
Jumlah AsetJumlah aset Perseroan yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 702,5 milyar, meningkat sebesar 80,27% atau Rp. 312,82 milyar dibandingkan dengan jumlah asset tahun 2015 sebesar Rp.389,69 milyar. Secara keseluruhan meningkatnya jumlah aset terutama disebabkan oleh meningkatnya akun aset tetap dari pembelian aset dan revaluasi aset dengan nilai sebesar Rp. 258 milyar, dan meningkatnya akun kas dan setara kas sebesar Rp. 45 milyar.
Liabilitas dan EkuitasLiabilitas lancarJumlah liabilitas lancar per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 69,11 milyar, turun sebesar 13,17% atau Rp. 10,48 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 79,59 milyar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya utang bank jangka pendek sebesar Rp. 10,99 milyar.
Liabilitas tidak lancarJumlah liabilitas tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 41,39 milyar, mengalami peningkatan sebesar 128,24% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 18,13 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya akun utang jangka panjang sebesar Rp. 20,49 milyar.
Jumlah LiabilitasJumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 110,50 milyar, mengalami peningkatan sebesar 13,07% atau Rp. 12,77 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 97,73 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya hutang bank jangka panjang sebesar Rp. 20,49 milyar.
EkuitasJumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp. 592 milyar, mengalami kenaikan sebesar 102,77% atau Rp. 300,04 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 291,96 milyar. Peningkatan jumlah ekuitas Perseroan mencerminkan peningkatan pada saldo laba dari laba bersih tahun 2016, dikurangi dividen tunai sebesar Rp. 6,98 milyar dan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp. 219,24 milyar.
14 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
SalesBased on the Company’s audited financial statements for the financial year 2016, sales of the Company increased by 6.98%, or 37.1 billion from Rp. 531.53 billion in 2015 to Rp. 568.64 billion in 2016. This increase is primarily due to increased sales volume.
Operating ExpensesTotal operating expenses in 2016 increased by 4.56% or Rp. 3.39 billion to Rp. 77.71 billion compared to 2015 amounting to Rp. 74.32 billion. The increase in operating expenses was mainly due to the increase in payroll by Rp. 4.99 billion. This cost increase was due to the addition of new employees, new branches, sales incentives, rising inflation and rank advancement factors.
In relation with the revaluation of assets in 2016, the depreciation expense increased by Rp. 1.48 billion.
Net ProfitThe net profit was Rp. 90.68 billion in 2016, an increase of 92.78% compared with net profit of Rp. 47.04 billion in 2015. The increase in net profit was attributed to the increase in gross profit percentage from 28.48% in 2015 to 34.86% in 2016.
Total comprehensive incomeTotal comprehensive income in 2016 was Rp. 307.11 billion, an increase of 910.2% or Rp. 276.71 billion compared to 2015 amounting to Rp. 30.40 billion. This increase is primarily due to revaluation surplus of fixed asset of Rp. 229.64 billion and an increase in net income to Rp. 43.64 billion.
Cash FlowCash and cash equivalents at the end of 2016 was Rp. 94.85 billion, an increase of Rp. 45.33 billion or 91.54% compared with cash and cash equivalents in 2015 amounted to Rp. 49.52 billion.
Cash flows from operating activities in 2016 was Rp. 84.49 billion, down by 16.29% or Rp. 16.44 billion compared to cash flow from operating activities in 2015 which amounted to Rp. 100.93 billion. Net cash provided by operating activities decreased primarily due to increased cash payments to suppliers amounting to Rp. 32.91 billion compared with the previous year’s cash flow.
Cash flows used in investing activities in 2016 was Rp. 41.89 billion, an increase of 318.62% compared to 2015 amounting to Rp. 10 billion. These cash flows are used to purchase fixed assets to support sales growth.
Cash flows from financing activities in 2016 was Rp. 2.77 billion, cash flow is derived from bank loans amounting to Rp. 9.49 billion and a cash dividend of Rp. 6.73 billion.
PenjualanBerdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku 2016, penjualan Perseroan meningkat sebesar 6,98% atau 37,1 milyar dari Rp. 531,53 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp. 568,64 milyar pada tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan.
Beban usaha Jumlah beban usaha tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,56% atau Rp. 3,39 milyar menjadi Rp. 77,71 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 74,32 milyar. Peningkatan beban usaha ini terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji sebesar Rp. 4,99 milyar. Kenaikan biaya ini disebabkan penambahan karyawan baru, penambahan cabang, insentif penjualan, faktor inflasi dan kenaikan prestasi.
Sehubungan dengan revaluasi aset di tahun 2016, maka biaya penyusutan mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,48 milyar.
Laba bersihLaba bersih adalah sebesar Rp. 90,68 milyar pada tahun 2016, naik sebesar 92,78% dibandingkan dengan laba bersih Rp. 47,04 milyar pada tahun 2015. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh meningkatnya persentase laba kotor dari 28,48% di tahun 2015 menjadi 34,86% di tahun 2016.
Jumlah laba komprehensif Jumlah laba komprehensif tahun 2016 adalah sebesar Rp. 307,11 milyar, meningkat sebesar 910,2% atau Rp. 276,71 milyar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 30,40 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp. 229,64 milyar dan meningkatnya laba bersih sebesar Rp. 43,64 milyar.
Arus KasKas dan setara kas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp. 94,85 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp. 45,33 milyar atau 91,54% dibandingkan dengan kas dan setara kas tahun 2015 sebesar Rp. 49,52 milyar.
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 84,49 milyar, turun sebesar 16,29% atau Rp. 16,44 milyar dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2015 sebesar Rp. 100,93 milyar. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran kas kepada pemasok sebesar Rp. 32,91 milyar dibandingkan dengan arus kas tahun sebelumnya.
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 41,89 milyar, meningkat sebesar 318,62% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 10 milyar. Arus kas ini digunakan untuk pembelian aset tetap dalam menunjang pertumbuhan penjualan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 2,77 milyar, arus kas ini diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 9,49 milyar dan pembayaran dividen tunai sebesar Rp. 6,73 milyar..
15 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Capital StructureThe Company manages the capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed payment of dividends to shareholders or seek additional funding through loans.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable costs, among other things by monitoring capital using the liabilitiy to equity ratio.
The Company’s recorded liability to equity ratio in 2016 was 0.19. The Company’s ability to repay all of its debt increased in 2016 when compared to 2015, the solvency ratio was 0.3.
Ability to pay debtThe Company’s financial condition which is getting stronger has helped to increase liquidity and the Company’s ability to pay the debt.
The Company’s liquidity is measured by the ratio of current assets to current liabilities. The current ratio per December 31, 2016 was 4.8. The Company’s liquidity is increased when compared to the 2015 current ratio of 3.5.
The current ratio in 2016 reflects the Company’s ability to settle all its current liabilities using its current assets.
Collectibility of ReceivablesThe Company does not have a problem in collectibility because most payments are still in the category of current receivables. The Company is able to meet debt obligations for its current debt payments using the collectibility of receivables from its customer.
Dividend PolicyThe Company has planned and always strive to distribute cash dividend at least once a year. Total dividend is adjusted based on the following matters:- The Company’s profit for the year- the Company’s investment and development plans- The need for working capital
Dividend for financial year 2014 amounted to Rp. 6.288.975.000,- or Rp. 9 per share paid as cash dividend to shareholders registered in the Shareholders Register on June 30, 2015.
Dividend for financial year 2015 amounted to Rp. 6.987.750.000,- or Rp. 10 per share paid as cash dividend to shareholders registered in the Shareholders Register on June 3, 2016.
Struktur Permodalan Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.
Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio liabilitas terhadap ekuitas.
Perseroan mencatat rasio liabilitas dibandingkan ekuitas tahun 2016 adalah sebesar 0,19. Kemampuan perusahaan untuk melunasi semua utangnya meningkat di tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015, rasio solvabilitas adalah sebesar 0,3.
Kemampuan membayar hutangKondisi keuangan Perseroan yang semakin kuat, turut meningkatkan likuiditas dan kemampuan Perseroan dalam membayar hutang.
Likuiditas Perseroan diukur dengan perbandingan aset lancar terhadap liabilitas lancar. Rasio lancar per 31 Desember 2016 adalah 4,8. Likuiditas Perusahaan meningkat bila dibandingkan dengan rasio likuiditas tahun 2015 sebesar 3,5.
Rasio lancar 2016 mencerminkan kemampuan Perseroan menyelesaikan seluruh liabilitas lancarnya dengan menggunakan aset lancarnya.
Kolektibilitas Piutang Perseroan tidak memiliki masalah kolektibilitas piutang karena sebagian besar pembayaran masih dalam kategori kolektibilitas lancar. Perseroan mampu memenuhi kewajiban pembayaran hutang karena pembayaran hutang terjamin dengan lancarnya kolektibilitas piutang dari customer.
Kebijakan DividenPerusahaan merencanakan dan selalu berusaha membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Jumlah dividen disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut :- Laba perusahaan pada tahun yang bersangkutan- Rencana investasi dan pengembangan Perseroan- Kebutuhan modal kerja
Dividen tahun buku 2014 sejumlah Rp. 6.288.975.000,- atau Rp. 9 per saham yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2015.
Dividen tahun buku 2015 sejumlah Rp. 6.987.750.000,- atau Rp. 10 per saham yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 03 Juni 2016.
16 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Human ResourcesThe Company places human resources as the most valuable asset because the support of qualified human resources is one of the key factors for the Company’s future growth.
In 2016, the Company’s workforce totaled 435 people.
The Company provides training to improve the competence of its employees in performing their duties.
Evaluation and changes to the organizational structure is conducted by the Company to improve performance through the process of working effectively and efficiently.
In order to increase motivation and productivity, the Company provides increment in income for employees who excel and welfare facilities including social security and others.
Sumber Daya ManusiaPerseroan menempatkan sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga karena dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor kunci bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.
Pada tahun 2016 jumlah tenaga kerja Perseroan berjumlah 435 orang.
Perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kompentensi karyawan dalam menjalankan tugas.
Evaluasi dan perubahan terhadap struktur organisasi Perseroan dilakukan oleh Perseroan dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui proses kerja yang efektif dan efisien.
Dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja, Perseroan memberikan peningkatan pendapatan bagi karyawan yang berprestasi dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan antara jaminan sosial tenaga kerja dan lain-lain.
PENGHARGAANBest of The Best 2016Perseroan menerima penghargaan “Best of The Best 2016” oleh majalah Forbes Indonesia.
AwARDSBest of the Best 2016The Company received the “Best of the Best 2016” by Forbes Indonesia magazine.
17 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
TATA kELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance
CORPORATE GOVERNANCEEkadharma is committed to implementing corporate governance based on the principles of information transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. The Company realizes the importance of good corporate governance as a means to increase its value and long-term business development for stakeholders.
Remuneration of the Board of Commissioners and DirectorsRemuneration of the Board of Commissioners and Directors are set and approved by the General Meeting of Shareholders.
Total remuneration paid to Commissioners and Directors is approximately Rp. 5.5 billion and Rp. 4.7 billion, respectively in 2016 and 2015.
The total remuneration in 2016 granted to the Board of Directors and the Board of Commissioners is calculated in accordance with the performance of the Company’s net profit in 2016 which increased by 92.78% when compared to the net profit in 2015.
Board of CommissionersThe Board of Commissioners consists of one President Commissioner who is also Independent Commissioner and one Commissioner.
Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersBoard of Commissioners is obliged to supervise the management policies set by the Board of Directors as well as oversee and provide advice to the Directors in managing the Company in accordance with the Statutes and regulations in force as well as with regard to the principles of Good Corporate Governance.
TATA KELOLA PERUSAHAANEkadharma memiliki komitmen dalam menerapkan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Perseroan menyadari pentingnya tata kelola perusahaan yang baik sebagai sarana untuk meningkatkan nilai dan perkembangan usaha jangka panjang bagi stakeholder.
Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp. 5,5 milyar dan Rp. 4,7 milyar, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
Jumlah remunerasi tahun 2016 yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan kinerja perseroan dari laba bersih 2016 yang meningkat sebesar 92,78% jika dibandingkan dengan laba bersih tahun 2015.
Dewan KomisarisDewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan satu orang Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan kepengurusan yang ditetapkan oleh Direksi dan mengawasi serta memberikan saran kepada Direksi dalam melakukan kepengurusan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
18 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
The duties of the Board of Commissioners include, among others:1. The Board of Commissioners is to assist directors to
improve Company’s performance by providing policy advice and course in managing the Company
2. The Board of Commissioners is to supervise and be responsible for overseeing the management policies, management implementation in general, and advising the Board of Directors, including:a. To supervise the implementation of the principles of
good corporate governance in the business activities of the Company;
b. To supervise and provide advice to the Board of Directors on the Company’s business risk management and efforts in implementing internal control;
c. To supervise and provide advice to the Board of Directors in the preparation and disclosure of periodic financial statements;
d. Review the decision of the Board of Directors which require the approval of the Board of Commissioners by the Statutes;
e. Provide a report on the implementation of the supervisory and advisory accomplishments in the annual report as well as review and approve the annual report;
f. Carry out the functions of nomination and remuneration;
3. In certain circumstances, the Board of Commissioners shall organise the Annual General Meeting and other Annual General Meeting in accordance with the authority as stipulated in the laws and statutes.
work Guidelines for Board of Commissioners Duties and responsibilities of the Board of Commissioners, has been outlined in the “Guidelines for Board of Commissioenrs” as well as any other provisions which clarify the implementation of duties and responsibilities. The Board of Commissioners guidelines were approved in 2016 and became effective in 2017.
Policies and Implementation of Frequency of Board of Commissioners’ MeetingBased on the Guidelines for the Board of Commissioners, the Board of Commissioners shall hold meetings at least 1 (one) time in 2 (two) months. In addition the Board of Commissioners shall hold meetings with the Board of Directors at least 1 (one) time in four (4) months.
Throughout 2016 the Board of Commissioners have been present in meetings including joint meetings together with the Board of Directors, audit committee as many as 6 times with attendance as follows: Emil Bachtiar 100%, Rudy Kurniawan Leonardi 20%.
Performance Assessment for Support Committee of the Board of CommissionersIn performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Board of Commissioners does not
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi, antara lain: 1. Dewan Komisaris bertugas untuk membantu direksi untuk
meningkatkan kinerja Perusahaan dengan memberikan saran terhadap kebijakan dan jalannya pengelolaan perusahaan.
2. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan
bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, dan memberi saran kepada Direksi, termasuk di dalamnya: a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan-kegiatan usaha Perusahaan;
b. Melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi mengenai risiko bisnis Perusahaan dan upaya-upaya manajemen dalam menerapkan pengendalian internal;
c. Melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi dalam penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan berkala;
d. Mempertimbangkan keputusan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar;
e. Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian saran yang dilakukannya dalam laporan tahunan serta menelaah dan menyetujui laporan tahunan tersebut;
f. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi;
3. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
Pedoman Kerja Dewan KomisarisTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, telah dituangkan dalam ”Pedoman Dewan Komisaris” serta ketentuan-ketentuan lainnya yang menjelaskan penerapan tugas dan tanggung jawabnya. Pedoman Dewan Komisaris disahkan pada tahun 2016 dan efektif berlaku pada tahun 2017.
Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Frekuensi Rapat Dewan KomisarisBerdasarkan Pedoman Dewan Komisaris, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain itu Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Sepanjang 2016 Dewan Komisaris telah hadir dalam rapat termasuk dalam rapat gabungan bersama-sama dengan Direksi, komite audit sebanyak 6 kali dengan kehadiran sebagai berikut: Emil Bachtiar 100 %, Rudy Kurniawan Leonardi 20 %.
Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris tidak membentuk Komite
19 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
form a Nomination and Remuneration Committee considering the size of the Board of Commissioners and Board of Directors that are relatively small, the implementation of the NRC functions can be implemented by the Board of Commissioners itself and the establishment of the Committee felt less efficient
Throughout 2016, the Board of Commissioners considered that the Audit Committee has performed their duties and responsibilities well in assisting the Board of Commissioners to carry out its function.
Board of DirectorsThe Board of Directors is composed of President Director and two Directors. The Board of Directors is responsible for managing the Company’s execution of its duties and be accountable to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.
President DirectorResponsible for leading and coordinating the activities and duties of the Board of Directors.
Director of Operations and SalesResponsible for managing, coordinating and overseeing the operational and sales activities.
Director of FinanceResponsible for managing, coordinating and supervising financial and accounting activities.
Throughout 2016 the Board of Directors were present in meetings including joint meetings together with the Commissioners as many as 12 times in the presence of the following: Judi Widjaja Leonardi 33%, Henry Tedjakusmana 66%, Lie Phing 91%.
General Meeting of ShareholdersThe Company conducted the annual general meeting and extraordinary general meeting of the shareholders on May 24, 2016.
The shareholders of the company in the Annual General Meeting decided on the following:
Nominasi dan Remunerasi karena dengan mempertimbangkan ukuran Dewan Komisaris dan Direksi yang relatif kecil, pelaksanaan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sendiri dan pembentukan Komite tersebut dirasakan kurang efisien
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam membentuk Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya.
Dewan DireksiDewan Direksi terdiri dari Direktur Utama dan dua orang Direktur. Dewan Direksi bertugas untuk mengelola Perseroan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Direktur UtamaBertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi.
Direktur Operasional dan Sales Bertanggungjawab untuk mengelola, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan operasional dan penjualan.
Direktur KeuanganBertanggungjawab untuk mengelola, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan keuangan dan pembukuan.
Sepanjang 2016 Dewan Direksi telah hadir dalam rapat termasuk dalam rapat gabungan bersama-sama dengan Komisaris sebanyak 12 kali dengan kehadiran sebagai berikut: Judi Widjaja Leonardi 33%, Henry Tedjakusmana 66%, Lie Phing 91%.
Rapat Umum Pemegang SahamPerseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Mei 2016.
Para pemegang saham perusahaan dalam RUPS tahunan tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Approved and ratified the Annual Report for fiscal year 2015 including the Activity Report of the Company, the Board of Commissioners’ Supervisory Report and Financial Statements for financial year 2015 and to provide release and discharge of full responsibility (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners and Board of Directors on control measures and arrangements that have been made, as long as those actions are reflected in the Annual Report;
2. Approved the net profit for financial year 2015 as follows:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;
2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015 sebagai berikut:
20 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
i. Rp. 6,987,750,000.00 or 14.82% of the net profit for financial year 2015 to be distributed as cash dividend to the shareholders of the Company so that each shares will receive cash dividend of Rp.10,00 by taking into account the applicable tax laws;
ii. Rp. 4,500,000,000.00 was set aside and recorded as a reserve fund;
iii. the remainder recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital;
3. Authorized the Board of Directors to appoint Public Accountant to audit the financial statements of the Company for financial year 2016 and set the honorarium including the terms of appointment.
4.
i. sebesar Rp. 6.987.750.000,00 atau sebesar 14,82% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2015, dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp.10,00 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku;
ii. sebesar Rp. 4.500.000.000,00 disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan;
iii. sisanya dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan;
3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.
4.
i . Mengangkat kembali :• Tuan JUDI WIDJAJA LEONARDI, sebagai Direktur
Utama;• Nyonya LIE PHING, sebagai Direktur;• Tuan EMIL BACHTIAR, sebagai Komisaris Utama
merangkap Komisaris Independen;• Tuan RUDY KURNIAWAN LEONARDI, sebagai
Komisaris; ii. Mengangkat :
• Tuan HENRY TEDJAKUSMANA, selaku Direktur (Independen);
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, adalah sebagai berikut :
Menerima pengunduran diri Tuan CHRISTIAN TEDJAWIDJAJA selaku Direktur Perseroan, dengan ucapan terima kasih atas kinerjanya dalam Perseroan, dengan ketentuan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dalam rangka pengurusan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat ini akan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham;Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir segera setelah ditutupnya Rapat ini, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan, dengan ketentuan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dalam rangka pengurusan dan pengawasan untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat ini akan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham;
a.
b.
c.
Accepted the resignation of Mr. CHRISTIAN TEDJAWIDJAJA as a Director of the Company, and thanked him for his service to the Company, with the provisions of release and completion of responsibility for the period January 1, 2016 until the closing of the Annual General Meeting which approval will be given at the time of the Annual Report for financial year 2016 from the General Meeting of Shareholders
Provided a release and discharge fully (acquit et de charge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners whose term of office will expire immediately after the closing of the Annual General Meeting, for the actions of management and supervision that has been performed during the terms of office, as long as such actions are reflected in the books or records of the Company, with the exemption of provision and discharge in relation with management and supervision for the period January 1, 2016 until the closing of the Annual General Meeting which approval will be given at the time of the Annual Report for financial year 2016 from the General Meeting of Shareholders.
i. Re-appointed:• Mr. JUDI WIDJAJA LEONARDI, as President
Director;• Mrs. LIE PHING, as Director;• Mr. EMIL BACHTIAR, as President Commissioner
and Independent Commissioner;• Mr. RUDY KURNIAWAN LEONARDI, as
Commissioner;ii. Appointed :
• Mr. HENRY TEDJAKUSMANA, as Director (Independent);
which will take effect as at the closing of the AGM, so that the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners as at the closing of the Annual General Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2021, is as follows:
a.
b.
c.
21 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Board of Directors:• President Director: JUDI WIDJAJA LEONARDI;• Director: LIE PHING;• Director (Independent) HENRY TEDJAKUSMANA;Board of Commissioners :• President Commissioner (Commissioner
Independent): EMIL BACHTIAR;• Commissioner: RUDY KURNIAWAN LEONARDI;
5.
AUDIT COMMITTEEStatement of IndependenceAll members of the audit committee is independent and has no conflict of interest with the Company. All members of the audit committee:1. Is not a person in a Public Accounting Firm, Legal Counsel
Office, Office of Public Appraisal Service or others who provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and / or other consulting services to the Company concerned within the last six (6) months.
2. Is not a person who works or has the authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervise the activities of the Company within the last 6 (six) months, unless the Independent Commissioner.
3. Not having direct or indirect share in the Company.
4. Not having affiliation with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the shareholders of the Company.
5. Does not have business relationship, both directly or indirectly related to the Company’s business activities.
Policies and Implementation of Frequency of Meetings of the Audit CommitteeBased on the Audit Committee Charter, the Audit Committee shall hold meetings at least 1 (one) time in three (3) months. The Audit Committee is obliged to hold a meeting before the financial statements are published. In addition, meeting with the Audit Committee’s internal auditor shall be held a minimum of 1 (one) time in one semester.
Direksi :• Direktur Utama : JUDI WIDJAJA LEONARDI;• Direktur : LIE PHING;• Direktur (Independen) HENRY TEDJAKUSMANA;Dewan Komisaris :• Komisaris Utama (Komisaris Independen):
EMIL BACHTIAR;• Komisaris : RUDY KURNIAWAN LEONARDI;
5.
KOMITE AUDITPernyataan IndependensiSeluruh anggota komite audit independen dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan Perusahaan. Seluruh anggota komite audit:1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,
Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen.
3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.
4. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.
5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Frekuensi Rapat Komite AuditBerdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Komite Audit wajib untuk mengadakan rapat sebelum laporan keuangan diterbitkan. Selain itu Komite Audit melakukan rapat dengan auditor internal, minimum 1 (satu) kali dalam satu semester. Nama / Name Jumlah Rapat / Meeting Frequencies Kehadiran / Attendance
Emil Bachtiar, MBA 6 5 Kurnia Irwansyah Rais, MAk 6 6 Taufik Hidayat 6 6
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut diatas dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan setelah dipotong pajak penghasilan untuk tahun buku 2016, tidak melebihi jumlah Rp. 700.000.000,00;Menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan setelah dipotong pajak penghasilan untuk tahun buku 2016, tidak melebihi jumlah Rp. 6.000.000.000,00.
d.
a.
b.
Assigned the authority and power to the Board of Directors, with right of substitution, to record the decision on the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners on a deed before a Notary, and then notify the authorities, and to take all and any necessary actions in connection with the decision in accordance with the legislation in force.a.
Determined the honorarium and / or other benefits for the Board of Commissioners after deduction of income tax for financial year 2016, which shall not exceed Rp. 700,000,000.00;Determined the salaries and / or allowances for the members of the Board of Directors of the Company after the deduction of income tax for financial year 2016 which shall not exceed Rp. 6,000,000,000.00.
d.
a.
b.
22 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Implementation of the Audit Committee Activities in 2016The activities performed by the Committee in relation to 2015 Financial Statements and other activities performed by the Committee during 2016 were:1. Discussion of the Audit Committee work plan in 2016.2. Discussion of Draft of Audited 2015 Financial Statement
by Public Accountant.3. Review the Audit Committee Charter.4. Review the Internal Audit Charter.5. Discussion on the program and the implementation of the
program with the Head of Internal Audit.6. Assessment of the independence and competence of the
External Auditor candidate.7. Review the FSA rules in 2015 which brings an impact in
2016.8. Review of Financial Statements Quarter I, II and III of 2016
with the Management.
EMIL BACHTIARChairmanAppointed as member of Audit Committee since 2005. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics, University of Indonesia (1987- present). Previously, he worked as General Manager Majalah Manajemen dan Usahawan (1995 - 1996), consultant with Lembaga Management FEUI (1987-2000), and junior auditor at Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). He obtained Master of Commerce from New South Wales University, Sidney, Australia (1991) and Bachelor of Economics in Accounting from Faculty of Economics, UI (1987).
KURNIA IRwANSYAH RAISMemberAppointed as a member of the Audit Committee since 2014. Currently active in lecturing at Faculty of Economics and Business University of Indonesia (1985 - present). Previously served as Managing Director of PT Essence Indonesia, an affiliate of the International Flavor & Fragrances Inc. (1988 - 2008), worked as Finance Manager of PT Djaya Beverages Bottling Company (1985 – 1988) and, as Accounting Manager of PT Coca Cola Indonesia (1983 - 1985) and as Assistant Audit Manager in public accounting firm of Hadi Sutanto correspondent of Price Waterhouse (1979-1983). Hold a Master degree in Accounting from MAKSI University of Indonesia (2010) and a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from the University of Indonesia (1982), Chartered Accountant (CA) from the Indonesian Institute of Accountants.
TAUFIK HIDAYATMemberAppointed as member of Audit Committee of PT Ekadharma International Tbk since 2016. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (FEB UI) since 1987. Previously, he worked as an auditor at Deloitte Touch & Tohmatsu (1999 – 2001), Head of Accounting Laboratory FEB UI (2007-2009), Audit Committee at PT Asuransi Bintang Tbk (2013-now), Technical Member in Committee of Financial Accounting Policy in Bank of Indonesia (2014-now),
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2016Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Komite terkait Laporan Keuangan tahun 2015 dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan Komite selama tahun 2016 adalah:1. Pembahasan rencana kerja Komite Audit tahun 2016.2. Pembahasan Draft Laporan Keuangan Auditan tahun 2015
dengan Akuntan Publik.3. Review piagam Komite Audit.4. Review Piagam Audit Internal.5. Pembahasan program dan pelaksanaan program Audit
Internal dengan Kepala Audit Internal.6. Penilaian atas independensi dan kompetensi atas
kandidat Auditor Eksternal.7. Review peraturan OJK tahun 2015 yang berdampak
terhadap tahun 2016.8. Review Laporan Keuangan Triwulan I, II dan III tahun 2016
dengan Manajemen.
EMIL BACHTIARKetuaDitunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2001.Saat ini aktif mengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987 – sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Majalah Manajemen dan Usahawan (1995 - 1996), pernah bekerja sebagai konsultan pada Lembaga Management FEUI (1987-2000) dan junior auditor Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). Meraih gelar Master of Commerce dari New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI (1987).
KURNIA IRWANSyAH RAISAnggotaDitunjuk sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2014. Saat ini aktif mengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (1985 – sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Managing Director PT Essence Indonesia, afiliasi dari International Flavor & Fragrances Inc (1988 – 2008), pernah bekerja sebagai Finance Manager PT Djaya Beverages Bottling Company (1985 – 1988) dan, sebagai Accounting Manager PT Coca Cola Indonesia (1983 – 1985) dan sebagai Asistent Audit Manager Kantor Akuntan Publik Hadi Sutanto koresponden Price Waterhouse (1979 – 1983). Meraih gelar Magister Akuntansi dari MAKSI Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2010), Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1982), dan Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia.
TAUFIK HIDAyATAnggotaDiangkat sebagai anggota Komite Audit PT Ekadharma International Tbk sejak tahun 2016. Saat ini merupakan staf pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sejak tahun 2002. Sebelumnya bekerja sebagai auditor pada Deloitte Touch & Tohmatsu (1999 – 2001), Kepala Laboratorium Akuntansi FEB UI (2007-2009), Komite Audit pada PT Asuransi Bintang Tbk (2013-sekarang), Tim Teknis pada Komite Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (2014-sekarang), serta konsultan dan pengajar
23 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
consultant and instructor of accounting certification course at Pusat Pengembangan Akuntansi FEB UI (2010-now). He obtained Master of Management from MM FEB UI (2005) and Bachelor in Accounting from FEB UI (1999).
CORPORATE SECRETARYThe main task of the corporate secretary is as liaison for both internally and externally. He is responsible for the implementation of the General Meeting of Shareholders and ensure that the Company has complied with all capital market regulations and legislation in force.
The Activities of Corporate Secretary in 2016:• Submission of regular reports and the annual report to
the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) and the Jakarta Stock Exchange.
• Public Expose• General Meeting of Shareholders INTERNAL AUDITTumbur Pasaribu was appointed as Internal Audit Manager since 2005. Previously, he worked in public accounting firm Kanto Santoso, Tony & Partners with the last position as Senior Auditor (1995-2005). Tumbur earned a degree in accounting from STIE Indonesia in 1995. In the period from 1995 to 2005, he participated in various seminars, training from Indonesian Accountant Board, Public Accountant Compartment as well as certification for tax consultants.
Internal Audit is an independent function that is structurally directly responsible for preparing all the necessary audit reports required by the President Director including recommendations for corrective actions that need to be done in the framework of efficiency and effectiveness of all relevant functions to support the achievement of corporate goals.
These functions have direct access to the Audit Committee and continue to conduct regular meetings to convey the duties and functions that have been carried out by the Internal Audit unit in accordance with the Internal Audit Charter.
The obligations of Internal Audit Unit include inspection and development of standard operating procedures.
This unit focuses on compliance with the applicable regulations, policies and standards that have been established by top management.The auditing process is risk-based and implemented based on the study and analysis in accordance with the priorities that the Company needs.
In the development of standard operating procedures, the tasks of this unit is focused on improving control, effectiveness and efficiency to support the operations of the Company.
The Internal Audit Unit in performing its functions and responsibilities are always based on the principles of objectivity
sertifikasi di bidang akuntansi pada Pusat Pengembangan Akuntansi FEB UI (2010-sekarang). Meraih gelar Magister Manajemen dari MM FEB UI (2005) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari FEB UI (1999).
SEKRETARIS PERUSAHAANTugas utama sekretaris perusahaan adalah sebagai pejabat penghubung baik secara internal maupun eksternal. Dia bertanggung jawab atas pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan memastikan bahwa perusahaan memenuhi seluruh ketentuan pasar modal serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.Kegiatan Sekretaris Perusahaan pada tahun 2016:• Penyampaian laporan berkala dan laparan tahunan
kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) dan Bursa Efek Jakarta.
• Paparan Publik• Rapat Umum Pemegang Saham INTERNAL AUDITTumbur Pasaribu ditunjuk sebagai Manager Internal Audit sejak tahun 2005. Sebelumnya beliau bekerja di Kantor Akuntan Publik Kanto Santoso, Tony & Rekan dengan posisi terakhir sebagai Senior Auditor (1995-2005). Tumbur meraih gelar sarjana akuntasi di STIE Indonesia pada tahun 1995. Pada periode 1995 – 2005, mengikuti berbagai seminar, pelatihan dari Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik dan pendidikan sertifikasi konsultan pajak.
Internal Audit merupakan fungsi independen yang secara struktural bertanggungjawab langsung untuk menyiapkan semua laporan audit yang diperlukan oleh Presiden Direktur termasuk rekomendasi-rekomendasi tindakan perbaikan yang perlu untuk dilakukan dalam rangka efisiensi dan efektifitas semua fungsi yang relevan untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan.
Fungsi ini mempunyai akses langsung ke Komite Audit dan senantiasa melakukan rapat secara berkala untuk menyampaikan tugas dan fungsi yang sudah dilakukan oleh unit Internal Audit sesuai dengan Piagam Internal Audit.
Kewajiban Unit Internal Audit mencakup pelaksanaan pemeriksaan dan pengembangan standard operasional prosedur.
Unit ini memfokuskan diri pada ketaatan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, kebijakan dan standard yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.Proses Audit dilakukan dengan berbasis resiko dan dilaksanakan berdasarkan kajian dan analisa sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan.
Dalam pengembangan pengembangan standard operasi prosedur, tugas unit ini difokuskan pada peningkatan kontrol, efektifitas dan efisiensi untuk menunjang operasional perusahaan.
Unit Audit Internal dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya selalu didasari dengan prinsip objektivitas
24 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
and independence conducted in a professional manner to help the management ensures that all aspects related to the objectives of the Company are carried out in accordance with the system and procedures set by the Company.
Internal Audit Unit Task ImplementationDuring 2016, activities that have been carried out by the Internal Audit were:1. Internal Audit Unit together with other units were directly
involved in the compliance testing with ISO 9001-2008 and the implementation of ISO 9001-2015.
2. Conducted examination of the Sales unit of existing branches covering Fixed Assets, Inventory, A / R and compliance testing based on the SOP that has been set.
3. Conducted examination and assessment on the validity or legality of Receivables, Accounts Receivable Collectability Turnover and early detection on the potential uncollectible receivables.
4. Performed inspection and assessment on the efficiency and effectiveness in finance, accounting, production and marketing operations.
5. Provided objective recommendations and information for improvements on the activities examined at all levels of management.
6. Drafted the Audit Report and submitted the report to the President Director and other Directors in accordance with the tasks assigned by the President Director.
7. Monitored, Analyzed and drafted report on implementation of the improvements that have been suggested.
Internal Control SystemsThe Company requires adequate internal control to ensure the achievement of corporate goals. Implementation of internal control is started from business activities that poses the greatest risk keeping in mind the benefits and costs, and to consider the availability of the Company’s resources.
The most important aspect is the control of human resources to work effectively and loyal to the Company. Human resource work evaluation is performed by the Company to appreciate the performance of human resources in order to be competitive with labor market conditions.
Control activities that are applied in the financial and operational control:1. Separation of tasks that includes:
• Separation of accounting mutilation with physical holders of assets
• Separation of the transaction authority and holders of physical assets
• Separation of operational responsibility and bookkeeping responsibility
2. Adequate Authority of transactions and activities3. Adequate documents and remarks4. Physical control and record of assets 5. Establish organizational structure, standard operating
procedures and clear job description
dan independensi yang dilakukan secara profesional untuk membantu manajemen memastikan bahwa seluruh yang terkait dengan tujuan perusahaan sudah dilakukan dengan taat sesuai Sistem dan Prosedur yang ditetapkan perusahaan.
Pelaksanaan tugas kegiatan Unit Audit InternalSelama tahun 2016, kegiatan yang telah dilakukan oleh Audit Internal adalah:1. Unit Internal Audit secara bersama-sama dengan Unit-
unit fungsi lainnya terlibat langsung dalam pengujian kepatuhan terhadap ISO 9001-2008 dan terlibat langsung untuk penerapan ISO 9001-2015.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap unit-unit Penjualan yang ada di cabang yang meliputi Fixed Asset, Inventory, A/R dan pengujian terhadap kepatuhan atas SOP yang sudah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas validitas atau keabsahan piutang, perputaran Kolektibilitas Piutang dan deteksi dini atas potensi-potensi Piutang tak tertagih.
4. Melakukan Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional produksi dan pemasaran.
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
6. Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur serta Direktur lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Presiden Direktur.
7. Memantau, Menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
Sistim Pengendalian Internal Perseroan memerlukan pengendalian internal yang memadai untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan. Penerapan pengendalian internal ini dimulai dari aktivitas bisnis yang memiliki risiko terbesar dan tetap mengedepankan aspek manfaat dan biaya, serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya perusahaan.
Aspek yang paling penting dalam pengendalian adalah sumber daya manusia yang bekerja dengan efektif dan loyal bagi perusahaan. Evaluasi kerja sumber daya manusia dilakukan Perseroan untuk mengapresiasi kinerja sumber daya manusia agar senantiasa kompetitif dengan kondisi pasar kerja.
Aktifitas pengendalian yang diterapkan dalam pengendalian keuangan dan operasional:1. Pemisahan tugas yang cukup yang mencakup:
• Pemisahan pencacatan akuntasi dengan pemegang fisik aktiva
• Pemisahan otoritas transaksi dan pemegang fisik aktiva
• Pemisahan tanggung jawab operasional dan tanggung jawab pembukuan
2. Otoritas yang memadai atas transaksi dan aktifitas3. Dokumen dan cacatan yang memadai4. Pengendalian fisik atas aktiva dan pencatatan5. Menetapkan struktur organisasi, prosedur operasi
standard dan deskripsi kerja yang jelas
25 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
6. Ensure that each employee is aware of and understand their authority and responsibility.
Monitoring of internal control system made by the management to see whether it has been implemented appropriately and corrected according to the situation.
RISK MANAGEMENTBusiness RiskOne of the main risks faced by the Company is the steady supply of raw materials for production. To overcome this, the Company formed partnership with suppliers and reduce dependence on raw material requirements from a particular supplier.
The Company also faces other risks that threaten the survival of businesses both through internal and external factors.
Other business risks are as follows:Economic RiskWeakening economic growth may lead to a negative impact on the Company’s activities. High inflation rates may cause a reduction in consumer purchasing power.
Fluctuations in the exchange rateThe volatility of exchange rates of foreign currencies against the rupiah can reduce the level of sales and bring financial impact on the Company. This is largely due to sales of the Company mainly in Rupiah while the bulk purchase of raw materials from suppliers are in US Dollar.
The management continues to conduct review of the proportion of foreign currency financing in order to stay in control and constantly reviewing the changes in the value of the foreign currency on the position of assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Government Policy RiskThe Company’s activities are affected by government policies which may change at any time, it is anticipated by monitoring any developments so that the Company’s business activities are carried out in line with government policy.
The Company’s financial riskIn order to maintain the smooth flow of cash to the business activities, the Company faces credit risk from customers. Credit risk is the risk that the Company will incur a loss from customers who fail to meet their obligations.
The Company manages credit risk by applying the approval procedure and monitoring credit limits to customers.
Healthy cash flow will ensure high level of trust towards the Company’s creditors. This makes the risks associated with such financial shortage of working capital or capital expenditure to be minimized.
6. Mengusahakan agar masing-masing karyawan sadar dan mengerti akan wewenang dan tanggung jawabnya.
Pemantauan atas sistim pengendalian internal dilakukan oleh manajemen untuk melihat apakah telah dilaksanakan sesuai semestinya dan telah diperbaiki sesuai keadaan.
MANAJEMEN RESIKO Resiko UsahaSalah satu resiko utama yang dihadapi Perseroan adalah kelancaran persediaan bahan baku untuk produksi. Untuk mengatasi hal ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan pemasok dan mengurangi ketergantungan kebutuhan bahan baku dari pemasok tertentu.
Perseroan juga menghadapi resiko-resiko lain yang mengancam kelangsungan usaha baik yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Resiko usaha lainnya adalah sebagai berikut:Resiko EkonomiMelemahnya pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kegiatan Perseroan. Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya daya beli konsumen.
Fluktuasi nilai tukar rupiahKetidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah dapat menurunkan tingkat penjualan dan berimbas pada keuangan Perseroan. Hal ini disebabkan sebagian besar penjualan Perseroan adalah dalam Rupiah sedangkan sebagian besar pembelian bahan baku dari pemasok dalam mata uang asing Dolar Amerika Serikat.
Manajemen senantiasa melakukan penelaahan terhadap proporsi pembiayaan dalam mata uang asing tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa meninjau perubahan nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing.
Resiko Kebijakan PemerintahKegiatan Perseroan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang dapat setiap saat berubah, diantisipasi dengan memonitor setiap perkembangan yang terjadi agar kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan sejalan dengan kebijakan Pemerintah.
Resiko keuangan PerseroanDalam rangka menjaga kelancaran arus kas untuk kegiatan usaha, Perseroan menghadapi resiko kredit dari pelanggan. Resiko kredit adalah resiko dimana Perseroan akan mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban mereka.
Perseroan mengelola resiko kredit dengan menerapkan prosedur persetujuan limit kredit dan pemantauan kepada pelanggan.
Arus kas yang sehat akan menjamin tingginya tingkat kepercayaan kreditur terhadap Perseroan. Hal ini membuat resiko-resiko terkait dengan finansial seperti kekurangan modal kerja ataupun dana belanja modal dapat diminimalkan.
26 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanPerusahaan mendirikan Yayasan Ekadharma pada tanggal 3 September 2014. Yayasan Ekadharma adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang Sosial dan Kemanusiaan dengan tujuan membantu masyarakat mencapai kesejahteraan. Yayasan Ekadharma bekerjasama dengan Rumah Sakit Apung Dr. Lie Dharmawan (Yayasan Dokter Peduli / doctorSHARE) dengan tujuan mengunjungi pulau-pulau kecil di Nusantara, mengobati warga miskin yang tak memiliki akses pada pelayanan medis. Yayasan Ekadharma menyediakan kapal untuk Rumah Sakit Apung.
Rumah Sakit Apung ini diberi nama Rumah Sakit Apung Waluya I dan merupakan Rumah Sakit Apung kedua Yayasan Dokter Peduli (doctorShare). Pada tanggal 1 Juni 2015, Yayasan Ekadharma dan Yayasan Dokter Peduli meluncurkan Rumah Sakit Apung Waluya I. Peluncuran Rumah Sakit Apung Waluya I dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang digelar di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rumah Sakit Apung Waluya I diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla.
Rumah Sakit Apung adalah program yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat pra-sejahtera di pulau terpencil Indonesia yang sulit mendapat layanan medis karena kendala geografis dan finansial. Rumah Sakit Apung kedua doctorShare ini merupakan kapal yang diatasnya dibangun rumah sakit yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sama dengan pelayanan yang ada di rumah sakit di darat, demikian juga dengan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Apung tersebut.
Pelayanan medis yang dilakukan oleh doctorSHARE dengan mengunakan Rumah Sakit Apung Waluya I di tahun 2016 :1. Pelayanan medis RSA Nusa Waluya I di kabupaten Sintang
dan Malawi, Kalimatan Barat.
Pelayanan Medis di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada 16 – 22 Juni 2016 merupakan pelayanan perdana dengan RSA Nusa Waluya I di tahun 2016
Pada tanggal 17 – 20 Juni 2016, tim melangsungkan bedah mayor dan minor di RSA Nusa Waluya I yang sandar di
Social and Community DevelopmentThe Company founded Ekadharma Foundation on September 3, 2014. Ekadharma Foundation is a nonprofit organization engaged in the Social and Humanitarian with the goal of helping people to prosper.
Ekadharma Foundation in cooperation with the Floating Hospital Dr. Lie Dharmawan (Yayasan Dokter Peduli / doctorSHARE) with the purpose of visiting the small islands in the archipelago, to treat the poor who do not have access to medical services. Ekadharma Foundation provides the vessels for Floating Hospital.
The Floating Hospital is named Floating Hospital Waluya I and is the second Floating Hospital of Yayasan Dokter Peduli (doctorShare). On June 1, 2015, Ekadharma Foundation and Yayasan Dokter Peduli launched Floating Hospital Waluya I. The launch of Floating Hospital Waluya I is performed in conjunction with the implementation of the Nusantara Jaya Expedition 2015, which was held at the Military Sea Traffic Command, Tanjung Priok, North Jakarta. Floating Hospital Waluya I was inaugurated by the Vice President, Mr Jusuf Kalla.
Floating Hospital is a program designed to address the needs of pre-prosperous society in remote Indonesian islands that are difficult to obtain medical care due to geographic and financial constraints. This second Floating Hospital of doctorShare is a ship with built-in hospitals that has the ability to provide the same services as the hospitals on land, as well as the existing facilities at the Floating Hospital.
Medical services performed by doctorSHARE using the Floating Hospital Waluya I in 2016:1. Medical services at RSA Nusa Waluya I in Sintang and
Malawi districts, West Kalimantan.
Medical Services in Melawi and Sintang districts, West Kalimantan, on 16 to 22 June 2016 is the first service performed by Floating Hospital RSA Nusa Waluya I in 2016
On 17 to 20 June 2016 the team performed major and minor surgeries in Floating Hospital Nusa Waluya I that
TANggUNg jAwAb SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
27 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Kabupaten Sintang. Total pasien mayor berjumlah 54 (lima puluh empat) pasien dengan hernia sebagai kasus terbanyak dan 49 (empat puluh sembilan) pasien minor dengan kasus terbanyak adalah lipoma. Pada tanggal 21 – 22 Juni 2016, tim menyelenggarakan kegiatan pengobatan umum di Desa Upit dan Desa Manding, Kabupaten Melawi
2. Pelayanan Medis RSA Nusa Waluya I di Desa Riwang, Kecamatan Batu Engau, Kalimantan Timur.
Pada tanggal 1 - 8 Agustus 2016, tim doctorSHARE melakukan pelayan medis menggunakan RSA Nusa Waluya I. RSA sandar di dermaga Pabrik Kelapa Sawit , Desa Riwang, Kecamatan Batu Engau – Kalimantan Timur. Jenis kegiatan selama pelayanan medis yang dilakukan adalah pengobatan umum, bedah mayor dan minor, serta penyuluhan kesehatan. Tercatat lebih dari 500 pasien ditangani oleh tim. Tim doctorSHARE menangani 48 pasien bedah minor. Jenis kasus bedah minor terbanyak adalah lipoma (tumor jaringan lunak). Selain itu, terdapat sembilan pasien sirkumsisi (sunat). Tim juga melakukan bedah mayor di RSA Nusa Waluya I. Tim mencatat 8 pasien bedah mayor selama pelayanan medis berlangsung.
Usai menjalani bedah mayor, pasien menjalani rawat inap di RSA Nusa Waluya I. Fasilitas rawat inap di RSA Nusa Waluya I dapat menampung 5 pasien. 5 pasien dirawat pada gelombang pertama dan 3 pasien lainnya pada gelombang kedua.
3. Pelayanan Medis dengan RSA Nusa Waluya I di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Pada Tanggal 15 – 18 September 2016, tim doctorSHARE melangsungkan pelayanan medis di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. RSA Nusa Waluya I sandar di Dermaga Polisi Perairan (Polair) Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Pada tanggal 15 September 2016, tim doctorSHARE melangsungkan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Tim juga melangsungkan pengobatan umum yang diikuti oleh 192 warga Muara Sabak Timur. Jenis penyakit yang banyak diderita masyarakat adalah hipertensi (darah tinggi) dan gangguan lambung.
Tim doctorSHARE juga melakukan Pelaksanaan bedah minor dan bedah mayor di RSA Nusa Waluya I.
Kedepannya, Yayasan Ekadharma dan doctorShare akan berusaha memberikan pelayanan secara berkelanjutan supaya masyarakat di daerah terpencil tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan rakyat yang sehat maka negara menjadi kuat.
docked at Sintang district. A total of around 54 major patients (fifty-four) with hernia as the most number of cases and 49 (forty nine) minor patients with cases mostly lipoma. On 21 to 22 June 2016 the team organized medical treatment activities at Upit and Manding villages, Melawi district.
2. Medical Services by Floating Hospital Nusa Waluya I in Riwang village, Engau Batu subdistrict, East Kalimantan.
On 1 to 8 August 2016 doctorSHARE team conducted medical service using Floating Hospital Nusa Waluya I which was docked at the palm oil factory, Riwang Village, Batu Engau - East Kalimantan. The types of activities performed during the medical services were common medical treatments, major and minor surgeries, as well as health education. Carrying more than 500 patients handled by the team.
DoctorSHARE team handled 48 patients with minor surgeries. The type of case with the highest number is minor surgical lipoma (tumor tissue). In addition, there were nine patients that underwent circumcision. The team also performed major surgery in Floating Hospital Nusa Waluya I. The team recorded 8 patients with major surgery during the medical services. After undergoing major surgery, the patients were hospitalized in Floating Hospital Nusa Waluya I. Inpatient facilities in Floating Hospital Nusa Waluya I can accommodate 5 patients. 5 patients were admitted in the first wave and 3 other patients in the second wave.
3. Medical Service with Floating Hospital Nusa Waluya I in East Muara Sabak, East Tanjung Jabung, Jambi. On 15 to 18 September 2016, doctorSHARE team carried out medical services in East Muara Sabak, East Tanjung Jabung, Jambi province. Floating Hospital Nusa Waluya I docked at Pier Water Police (Polair) East Tanjung Jabung.
On September 15, 2016 doctorSHARE team carried out ultrasound check. The team also performed common medical treatments to 192 residents of East Muara Sabak. The type of illnesses that affect many people is hypertension (high blood pressure) and gastric disorders.
The doctorSHARE team also performed minor and major surgery in Floating Hospital Nusa Waluya I .
Going forward, Ekadharma Foundation and doctorShare will try to provide services on an ongoing basis so that people in remote areas can receive health care. With healthy people, the country will become stronger.
28 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Perusahaan telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 1,6 milyar untuk Rumah Sakit Apung Nusa Waluya I di tahun 2016 .
Lingkungan hidup Perseroan selalu berusaha menekankan sisa produksi ke tingkat yang terendah. Sisa produksi yang masih bisa di daur ulang, dikoordinasikan dengan pengumpul sampah. Melalui proses ini, sampah tidak hanya ditangani dan diproses tetapi juga menberikan pemasukan bagi anggota masyarakat.
Praktik KetenagakerjaanPerseroan memberikan astek, BPJS, pensiun, asuransi dan menyediakan sarana yang baik bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tingkat perpindahan dan kecelakaan karyawan sangat rendah. Keselamatan tenaga kerja terus dijaga dengan target kecelekaan nihil. Total biaya astek, BPJS, pensiun dan asuransi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah sekitar Rp. 1,3 milyar.
Tanggung Jawab Produk. Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001: 2008 sejak 6 Februari 2014. Tujuan ISO 9001:2008 adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui keefektifitas dari sistim termasuk proses untuk peningkatan perbaikan berkesinambungan dan menjamin kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan persyaratan peraturan dan perundangan. Sesuai dengan slogan perusahaan “For The Quality”, Perseroan terus meningkatkan mutu produk dan pelayanan, saluran distribusi dan komunikasi dengan pelanggan. Perseroan tetap menjalankan proses ISO sampai saat ini.
The Company has spent Rp. 1.6 billion for Floating Hospital Nusa Waluya I in 2016.
EnvironmentThe Company has always sought to push the residue from production to the lowest level. The residue of production that can still be recycled, is collected by the garbage collector. Through this process, the garbage is not only handled and processed but also provide income for members of the public.
Employment practicesThe Company provides Astek, BPJS, pensions, insurance and provide good facilities for employees to perform their job. Transfer rates and employee accident rate are extremely low. The safety of workers continue to be maintained with a target of zero accident. The total cost of Astek, BPJS, pension and insurance issued by the Company is approximately Rp. 1.3 billion.
Product Responsibility.The Company has obtained ISO 9001: 2008 since February 6, 2014. The purpose of ISO 9001: 2008 is to achieve customer satisfaction through effectiveness of the system, including continual improvement and enhancement to ensure compliance with customer requirements and regulatory requirements and legislation. In accordance with the Company’s slogan “For The Quality”, the Company continued to improve the quality of products and services, distribution channels and communication with customers. The Company still run the ISO process to date.
29 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
INFORMASI PERSEROANCorporate information
Presiden KomisarisKomisaris
KetuaAnggotaAnggota
Presiden DirekturDirekturDirektur Independen
DEwAN kOMISARIS
kOMITE AUDIT
DIREkSI
ALAMAT PERSEROAN
BOARD OF COMMiSSiONERS
AUDiT COMMiTTEE
BOARD OF DiRECTORS
COMPANY ADDRESS
Emil BachtiarRudy Kurniawan Leonardi
Emil BachtiarKurnia Irwansyah RaisTaufik Hidayat
Judi Widjaja LeonardiLie PhingHenry Tedjakusmana
President CommissionersCommissioners
President Audit CommitteeMemberMember
President DirectorDirectorIndependent Director
Kantor Perwakilan / Representative OfficeGaleri Niaga Mediterania II Blok L8 No. F-GJl. Raya Pantai Indah KapukJakarta Utara 14460
JakartaKawasan Industri Sunter AgungJl. Agung Timur 2 Blok O-1 no. 71Jakarta Utara 14350
Kantor Pusat & Pabrik / Head Office & FactoryKawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1Jl. Raya Pasar Kemis, Tangerang 15560, Indonesia
Pabrik Surabaya / Surabaya FactoryKawasan Industri BerbekJl. Berbek Industri V no. 11, SidoarjoSidoarjo 61256
Kantor Pemasaran / Marketing OfficeGaleri Niaga Mediterania II Blok L8 No. N-OJl. Raya Pantai Indah KapukJakarta Utara 14460
SurabayaPergudangan Meiko Abadi IBlok C-10, Wedi, GedanganSidoarjo, Jawa Timur
Jakarta
Bandung
Bali
SurabayaBojonegoro
Medan
Semarang
CikarangCakung Bogor
Cirebon
Cengkareng
yogyakarta
Pasar Kemis
Pekanbaru
PematangSiantar
Padang
Lampung
Kantor Cabang | Branch OfficesStock Point | Stock Point
Purwakarta
Kediri
Palembang
Banjarmasin
Balikpapan
Batam
Serang
Pontianak
Solo
kANTOR CAbANg BRANCH OFFiCES
30 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Makassar
Manado
BandungKomplek Bizpark Commercial EstateBlok B02 No. 02, Bojongloa Kidul, Cibaduyut
CengkarengRuko Daan Mogot Prima Blok B 2 No.10Jl. Daan Mogot Km 12,8Jakarta Barat 11740
Bali Ruko Dewata Square No. B.1Jl. Letda Tantular No. 1 Denpasar 80234
Bogor Jl. Raya Bogor Sukabumi Km. 4RT.07 RW.003 No. 41Jawa Barat
Banjarmasin Natura Industrial EstateJl. Gubernur Soebarjo Km. 10Blok B1 No. 3, RT.05 RW.00Pemangkih Tengah, Tatah MakmurKabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Semarang Kawasan Industri CandiJl. Gatot Subroto Blok 10A No. 12BPurwoyoso – Ngalian, Semarang 50181
Palembang Komplek Pergudangan Central PacificBlok AA No. 1, Jl. Tanjung Api-Api Km 8.5Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang
CikarangKawasan Segitiga Emas UKM CenterJl. Samsung 2A Blok C2GCikarang - Bekasi
yogyakarta Ruko Demak Ijo Blok H-IJl. Ring Road Barat No.88Yogyakarta
Manado Pergudangan Ring Road Bizz Blok D-7Jl. Ring Road I, Maumbi, KalawatMinahasa Utara
PekanbaruKomp. Pergudangan Angkasa I Blok E No.5Jl. Arengka II No. 36 (Ring Road)Simpang Baru, TampanPekanbaru – Riau 28293
Medan Kompleks MIEL Nusantara IIJl. Pulau Sumbawa I No.9 Lot 10 BKawasan Industri Medan II, Medan 20371
Pasar Kemis Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1Jl. Raya Pasar Kemis - TangerangBanten 15560
Makasar Komp. Pergudangan Parangloe Indah Blok D2 No. 25 Jl. Prof. Dr. Sutami No. 38, Makassar 90224
BalikpapanJl. Ruhuy RahayuRT.32 No.136Balikpapan
Batam Kawasan Industrial Tunas 2 Type 2-B, Batam CenterBatam, Kep. Riau 29432
PontianakJl. Uray BawadiKomplek Jaya Square No. C-10Pontianak 78118
31 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Lampung / LampungJl. Pulau Legundi No. 7CSukarame – Bandar LampungLampung 35134
Solo / SoloJl. Veteran, Mojosari RT.02 RW.01Bekonang, MojolabanSukoharjo
Serang / SerangRuko Modern Cikande Blok B No.11Jl. Raya Serang Km 68 - CikandeSerang – Banten 42186
Cakung / CakungKomplek Central CakungBusiness Park Blok I No. 50Jl. Cakung Cilincing, Rorotan,Jakarta Utara
Cirebon / CirebonJl. Ahmad Yani No.51 E(Sebelah Dealer Yamaha)Cirebon – Jawa Barat
Bojonegoro / BojonegoroJl. MT Haryono No. 5B (Ruko)Jetak, BojonegoroJawa Timur
Purwakarta / PurwakartaKampung Cilame No. NK 1, RT.014 - RW.05 Cibening - BungursariPurwakarta 41181
Pematang Siantar / Pematang SiantarKomplek Pergudangan SinaksakJl. Raya Medan – Siantar Km. 7 No. 10Pematang Siantar 21161
Kediri / KediriJl. Cendana No.111 BSingonegaran – Kediri 64132
Padang / PadangJl. By Pass KM 12Kec : Kuranji. Kel : Sungai SapihPadang – Sumatera Barat
STOCk POINT STOCK POiNT
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil18th Office Park Tower A 20th floorJl. TB. Simatupang No. 18Pasar Minggu - Jakarta 12520
PT. Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutiqe OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250
AkUNTAN PUbLIk
bIRO ADMINISTRASI EFEk
AUDiTOR
SHARE REGiSTRATiON BUREAU
32 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Struktur Kepemilikan Saham
Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
Structure of Share Ownership
The composition of stockholders of the Company as ofDecember 31, 2016 is as follows:
Pemegang SahamStockholders
Jumlah Saham Number of Shares
% Modal ditempatkan dan di setor penuhIssued and Fully Paid up Capital
PT Ekadharma Inti Perkasa 533.289.620 76,32 26.664.481.000
Masyarakat 165.485.380 23,68 8.274.269.000
Total 698.775.000 100,00 34.938.750.000
No. Anak PerusahaanSubsidiaries
Pemilikan SahamOwnership
Bidang UsahaLine of Business
AlamatAddress
1. PT. EKADHARMA MITRA NIAGA (dahulu/formerly PT. Dunia Cartridge Indonesia)
99 % Perdagangan/Trading Galeri Niaga Mediterania II Blok L8 N-O, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
2. VISKO INDUSTRIES SDN. BHD. 76,29 % Pembuatan dan pemasaran pita perekat. (Manufacturing and marketing of self adhesive tapes).
P 810 & P 831 Jalan FZ1-P8, Port Klang Free Zone/KS 12, 42920 Pulau Indah, Port Klang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.
Anak PerusahaanCompany Subsidiary
33 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
STRUkTUR ORgANISASIOrganization Structure
Dew
an K
omis
aris
/ Bo
ard
of C
omm
issi
oner
s1.
Em
il Ba
chtia
r2.
Rud
y Ku
rnia
wan
Leo
nard
i
Pres
iden
Dir
ektu
r /
Pres
iden
t Dir
ecto
rJu
di W
idja
ja L
eona
rdi
Kom
ite
Aud
it /
Audi
t Com
mitt
ee1.
Em
il Ba
chtia
r2.
Kur
nia
Irwan
syah
Rai
s3.
Tau
fik H
iday
at
Aud
it In
tern
al/
Inte
rnal
Aud
itTu
mbu
r Pas
arib
u
Dir
ektu
r Sal
es &
Mar
keti
ng /
Sale
s & M
arke
ting
Dir
ecto
rH
enry
Tedj
akus
man
a
Dir
ektu
r Keu
anga
n &
A
dmin
istr
asi/
Fina
nce
& A
dmin
D
irec
tor
Lie
Phin
g
Sekr
etar
is P
erus
ahaa
n /
Corp
orat
e Se
cret
ary
Lie
Phin
g
Man
ajer
Keu
anga
n/Fi
nanc
e M
anag
erFr
ansi
ska
Meg
awat
i
Man
ajer
Aku
ntan
si/
Acco
untin
g M
grAd
e Fi
tria
niH
eraw
ati
Cre
dit &
Col
lect
ion
Man
ager
Den
ny P
urna
ma
Adi C
hand
ra
HRD
Man
ager
Dom
inic
us D
aSi
lva
Busi
ness
D
evel
opm
ent
Man
ager
Poni
man
Pro
duct
Man
ager
A
ndri
Proc
urem
ent
Man
ager
Yenl
ing
Chris
tine
Send
jaja
Prod
uct M
anag
erTe
rgo
Sara
gih
34 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Regi
onal
/Bra
nch
/ Sa
les
Man
ager
1. Ja
cub
Tjua
tjadi
redj
a2.
Har
mai
n Ku
rnia
wan
3. S
indh
u Li
anta
ra4.
Triy
ono
Wib
owo
5. E
ffend
y Za
inal
6. I
Ketu
t Sum
antr
i7.
Lis
ayan
i Soe
tant
o8.
Fra
ns L
imer
9. D
eric
k Bo
en10
.Tom
my
Wija
ya11
. Wah
yudi
12. S
endy
Fau
zy13
. Tim
oty
Lie
14. A
ndre
as D
eddi
e15
. Jon
es S
teva
nus
16. R
obin
Iska
ndar
17.
Joni
Kus
uma
18. J
effry
M. E
kel
19. R
udy
Cand
ra
PROFIL MANAjEMENManagement Profiles
DEWAN KOMISARIS
EMIL BACHTIARPresiden Komisaris dan Komisaris Independen
Diangkat sebagai anggota komisaris utama merangkap komisaris independen Perusahaan dan Ketua Komite Audit sejak tahun 2014. Saat ini merupakan staf pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987 – sekarang). Sebelumnya bekerja sebagai anggota Komite Audit Perusahaan (2001 – 2013), anggota Senat Akademik Universitas Indonesia (2012-2013), partner pada Beda & Company (2005-2009), Sekretaris Bidang Administrasi dan Keuangan Program Studi Magister Manajemen FEUI (2000-2005), dan konsultan pada Lembaga Management FEUI (1987-2000) dan junior auditor Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). Meraih gelar Master of Commerce dari New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI (1987).
RUDy KURNIAWAN LEONARDIKomisaris Beliau telah ditunjuk menjadi Komisaris PT.Ekadharma International Tbk sejak tahun 1981. Saat ini, Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur di PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - sekarang) dan komisaris PT. Dunia Cartridge Indoensia (2006 - sekarang). Seorang pengusaha dan merupakan salah satu pendiri PT. Ekadharma International Tbk.
BOARD OF COMMISSIONERS
EMIL BACHTIAR President Commissioner and Independent Commissioner
Appointed as President Commissioner since 2014 and also Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee PT Ekadharma International Tbk since 2014. Currently he is active as lecturer of Faculty of Economics, University of Indonesia (1987- present). Previously, he worked as a member of Corporate Audit Committee (2001 - 2013), member of Academic Senate of University Indonesia (2012-2013), partner at Beda & Company Management Consultant (2005-2009), Finance & Administration Program Secretary at Magister Management Program Study University of Indonesia (2000-2005), consultant at Lembaga Management FEUI (1987-2000), and junior auditor at Kantor Akuntan Publik Sudjendro Koresponden Peat Marwick Mitchell (1986- 1987). He obtained Master of Commerce from New South Wales Universitas Sidney, Australia (1991) and Bachelor of Economics in Accounting from Faculty of Economics, UI (1987).
RUDY KURNIAwAN LEONARDICommissioner
He has been appointed as Commissioner of PT.Ekadharma International Tbk. since 1981. Presently, he works as Presiden Direktur of PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 – current) and Commissioner of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 – current). A businessman and one of the founders PT. Ekadharma International Tbk.
35 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
LIE PHING Direktur dan Sekretaris Perusahaan
Beliau telah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT. Ekadharma International Tbk. sejak tahun 2005. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai non executive Direktur Visko Industries Sdn Bhd (2007 - sekarang) dan Direktur PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - sekarang). Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Assistant Vice President PT. Probesco Disatama (2000 – 2005), PT. Bintangnugraha Utama Motor dengan jabatan terakhir sebagai Chief Accounting dan Keuangan (1990 – 2000), Chief Accounting PT. Benteng Utama Persada Motor (1992– 2000). Beliau meraih sarjana ekonomi dari STIE Harapan pada tahun 1994, serifikat Wakil Manager Investasi dari Panitia Standar Profesi Pasar Modal (2003). Pada periode 1995 – 2005, mengikuti berbagai seminar dan pelatihan antara lain Chartered Financial Analyst (2000), perpajakan. dan efektif leadership.
HENRy TEDJAKUSMANA Direktur Independen
Beliau bergabung sebagai Direktur PT. Ekadharma International Tbk. sejak tahun 2016. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Managing Director di PT. Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group) (2010 – 2011), Plant Manager (2007 – 2010), Brand Manager (2013 – 2015), semuanya berkarir di Orang Tua Group. Beliau menyelesaikan gelar Sarjana dalam bidang Teknik Penerbangan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2012 serta meraih gelar Master of Business Administration spesialisasi di bidang Marketing dari Monash University – Australia pada tahun 2017.
LIE PHING Director and Corporate Secretary
She has been appointed as Finance Director and Corporate Secretary of PT.Ekadharma International Tbk. since 2005. Presently, she also serves as non executive Director of Visko industries Sdn Bdh (2007 - current) and Director of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - current). Previously, she worked as Assistant Vice President of PT. Probesco Disatama (2000 – 2005), PT. Bintangnugraha Utama Motor with last positon as Chief Accounting and Finance (1990 – 2000), Chief Accounting of PT. Benteng Utama Persada Motor (1992 – 2000 ). She earned an economics degree from STIE Harapan in 1994, certificate of Investment Manager Representative from the Committee for Capital Market Professional Standards (2003). During the 1995 – 2005 period, she attended various seminars and traning, among others Chartered Financial Analyst (2000), taxation and efektif leadership.
HENRY TEDjAKUSMANA Independent Director
He joined as a Director of PT Ekadharma International Tbk since 2016. Previously, he served as Managing Director at PT Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group) (2011-2016), Business Unit Manager (2010-2011), Plant Manager (2007 to 2010), Brand Manager (2013-2015) at the Orang Tua Group. He completed a Bachelor degree in Aerospace Engineering at the Bandung Institute of Technology in 2012 and holds a Master of Business Administration with the specialization in Marketing from Monash University - Australia in 2017.
DEWAN DIREKSI JUDI WIDJAJA LEONARDIPresiden Direktur Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur PT.Ekadharma International Tbk. sejak tahun 1981. Saat ini , beliau menjabat sebagai Managing Direktur Visko Industries Sdn Bhd (2007 - sekarang) dan Presiden Direktur PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 - sekarang), Komisaris PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - sekarang). Seorang pengusaha dengan pengalaman dalam beberapa jalur bisnis dan merupakan pendiri PT. Ekadharma International Tbk.
BOARD OF DIRECTORS
jUDI wIDjAjA LEONARDIPresident Director
He has been appointed as Presiden Director of PT. Ekadharma International Tbk. since 1981. Presently, he works as Managing Director of Visko Industries Sdn Bhd (2007 – current) and President Director of PT. Dunia Cartridge Indonesia (2006 – current), Commissioner of PT. Ekadharma Inti Perkasa (1994 - current). A businessman with experience in various business and one of the founders PT. Ekadharma International Tbk.
36 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
INFORMASI bAgI INVESTORinformation for investors
Saham Perseroan dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan rincian :
The total Company shares recorded available for trading in Indonesia Stock Exchange are as follows :
Initial Public OfferingCompany Listing
Stock DividendStock Dividend
Bonus ShareStock DividendStock Dividend
Stock SplitStock Split
Stock DividendBonus Share
Stock SplitBonus Share
Total
14 August 199010 June 1991
03 September 199106 August 1992
18 December 199215 August 1994
06 September 199906 September 199910 February 200408 August 200608 August 2006
31 October 200607 July 2011
Jumlah Saham /Number of Shares
Tanggal /Date
Penawaran Umum PerdanaTambahan Pencatatan SahamDividen SahamDividen SahamSaham BonusDividen SahamDividen SahamPemecahan SahamPemecahan SahamDividen SahamSaham BonusPemecahan SahamSaham BonusJumlah
1.000.0002.850.000770.000462.000
5.082.0001.016.400
11.180.40022.360.800
178.886.40027.951.04327.951.043
279.509.914139.755.000698.775.000
Dan sejak tanggal 15 November 2001, saham Perseroan telah diperdagangkan di Bursa tanpa warkat.
• Harga dan jumlah saham yang diperdagangkan dalam 2 tahun terakhir :
As of November 15, 2001 the company shares has been traded scriplessly in Stock Exchange.
• The share price and the total number of share traded in the last two years are as follows :
TahunYear
TriwulanQuarterly
Harga Tertinggi
Highest Price
Harga Terendah
Lowest Price
VolumeQuantity
Jumlah Saham Tercatat
Number of Shares
Kapitalisasi PasarMarket
Capitalization2016 1
234
426540665690
384423500555
7.191.30021.869.60037.196.50030.751.100
698.775.000698.775.000698.775.000698.775.000
862.288.350.0001.033.488.225.0001.303.215.375.0001.271.770.500.000
2015 1234
595498450441
490410351340
18.345.2006.931.6004.492.3002.990.200
698.775.000698.775.000698.775.000698.775.000
1.075.414.725.000960.116.850.000785.423.100.000846.915.300.000
• Apabila dimungkinkan, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai sekurang-kurangnya setahun sekali yang dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan pada tahun yang bersangkutan.
• Depending on related circumstances, the company plans to pay cash dividend at least once a year in accordance to profit and financial conditions of the respective fiscal year.
• Jumlah dividen tunai yang telah dibagikan dalam 4 tahun terakhir adalah :
• The total cash dividend paid to shareholders in the last four years are as follows:
37 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Tahun Buku 2015 2014 2013 2012 Book Year
Per saham 10 9 9 8 Per share
Jumlah 6.987.750.000 6.288.975.000 6.288.975.000 5.590.200.000 Total
• Aktiva tetap perseroan berupa tanah, bangunan dan mesin – mesin terletak di:
• Company’s fixed assets in the form of property (land, buildings and machineries) are located in:
LokasiLocation
Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1,Jl. Raya Pasar Kemis – Tangerang 15560
Kawasan Industri Sunter AgungJl. Agung Timur 2 Blok O-1 no. 6 & 71Jakarta 14350
Komplek Daan Mogot PrimaJl. Daan Mogot Km. 12,8 Blok B2-10Jakarta 11740
Kawasan Industri BerbekJalan Berbek Industri V no. 11, SidoarjoSurabaya 61256
Kedoya Elok Plaza Blok DD no. 71Jl. Panjang – KedoyaJakarta 11520
Kompleks Ruko Puri AnjasmoroBlok EE 2 No. 2Semarang 50144
Kompleks Miel Nusantara Phase IIJl. Pulau Sumbawa I No.9 Lot 10BKawasan Industri Medan IIMedan 20371
Ruko Dewata Square No. B1 Jl. Letda Tantular No.1Denpasar 80234
Jalan Singgasana Raya Ruko No.23 dan 25 Komplek Singgasana PradanaBandung 40236
Jalan Ir Sutami No. 38Kompleks Pergudangan Parangloe Indah Blok D2 no.25Makassar 90224
Kawasan Industri CandiJalan Gatoto Subroto Blok 10 A No.12 BPurwoyoso – NgaliyanSemarang
Komplek Pergudangan Angkasa I Blok E No.5Simpang Baru - TampanPekanbaru - Riau
Kawasan Segitiga Emas UKM CenterJalan Samsung 2A Blok C2 GMekarmukti – Cikarang UtaraBekasi
Luas Area Size
65.320 m2
2.700 m2
72 m2
3.048 m2
70 m2
306 m2
602,8 m2
70,9 m2
160 m2
600 m2
630 m2
293 m2
480 m2
JenisItems
Tanah / LandBangunan / Building
Mesin – mesin / Machineries
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
38 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
LokasiLocation
Komplek Bizpark Commercial Estate BandungBlok B02 Kav. No. 02Cibaduyut - Bojongloa KidulBandung - Jawa Barat
Kompleks Pergudangan Prima Star BizparkBlok AA01, Jalan Tanjung Api - Api, Gasing Talang Kelapa - BanyuasinPalembang
Komplek Pergudangan Meiko Abadi Blok C-10Wedi - GedanganSidoarjo - Jawa Timur
Komplek Central Cakung Business ParkBlok I No. 50 Jalan Cakung Cilincing,Rorotan - CilincingJakarta Utara
Kompleks Pergudangan dan IndustriNatura Industrial EstateBlok B1 No. 3, Jalan Gubernur Soebardjo Km. 10Tatah Pemangkih Tengah – Tatah MakmurBanjar – Kalimantan Selatan
Kawasan Industri Tunas 2 Type 2-BBelian – Batam kotaBatam – Kepulauan Riau
Luas Area Size
836 m2
964 m2
792 m2
600 m2
990 m2
988 m2
JenisItems
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
Tanah / LandBangunan / Building
39 Annual ReportPT. Ekadharma International Tbk.
2016
Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the Annual Report of PT Ekadharma International Tbk year 2016
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Ekadharma International Tbk, tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Ekadharma International Tbk year 2016 has been presented completely and We are solely responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
This is our declaration, which has been made truthfully.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Lie PhingDirekturDirector
Judi Widjaja LeonardiPresiden DirekturPresident Director
Henry TedjakusmanaDirektur IndependenIndependent Director
Rudy Kurniawan LeonardiKomisaris
Commissioner
Emil BachtiarPresiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016
PT EKADHARMA INTERNATIONAL TBK
40 Laporan TahunanPT. Ekadharma International Tbk.
2016
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016/
As of and For the Year Ended December 31, 2016
dan/and
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL 31 DESEMBER 2016 /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 1-3
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 4-5
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS 7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 8-84
PT Ekadharma International Tbk.flIAI{UTACTURTR OT STTT ADHISIVT IAPE
$N/qT PE{'IYATAAiI DREIGIIENTANG TAI{GGIT{3 JATYAB ATASLAPORAN KEUATG/AI{ KO|{SOLI}A$A!{I.NIIX TA}I'II YA{G BERAfi}M PADA TAT*reAL3ID6EI'EER2O16DET.IGAN AITGKA PERBAI{IGAIII TA}TIII 2015PT EI(AT}IATUU/A NIEFI{AIPIIIAL TEI( TIAN ENITTAS AI{AK
NA,rc OF DRrcIm.' STATET,ENT IErTERREG/IRII\G 7'f RESrc'\EEIJTYFOR
TTiE@iFCI.I}ITED ilATQTALSTATEf,CilISFffiT'EYEARE'ilED
DrcE/'fiERC'.M8VWTTI @/'iPIARATIVE Kil.ffi KR U 5
fr EIADilffi'YTEH\TII?UI4IL'E(A'DSI,BSDIIIffi
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Judi \Mdjaja LeonardiAlamat Kantor : Kawasan Industri Pasar Kemis
Blok C-1Jl. Raya Pasar KemisTangerang 15560
Jabatan : Direktur Utama
2. NamaAlamat Kantor
Jabatan
: Lie Phing: Kawasan lndustri Pasar Kemis
Blok C-1Jl. Raya Pasar KemisTangerang 15560
:Direktur
Menyatakan bahwa:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian PT EkadharmaInternational Tbk dan Entitas Anak.
2. Laporan keuangan konsolidasian PT Ekadharmalnternational Tbk dan Entitas Anak telah disusundan disajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di lndonesia dan peraturan BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM-LK) terkait.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian PTEkadharma InternationalTbk dan Entitas Anak telah dimuat secaralengkap dan benar.
b. Laporan keuangan konsolidasianPT Ekadharma International Tbk dan EntitasAnak tidak mengandung informasi atau faktamaterial yang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material.
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalianinternal dalam PT Ekadharma International Tbkdan Entitas Anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengansebenarnya.
NameOffice Address
Position
Declare that:
1. We are responslb/e for the preparation and presentationof PT Ekdharme lntemational Tbk and Subsidianbs'consolidated ftn ancial statements.
2. PT Ekadharma lntemational Tbk and Su0srdianes'consolidated financial statements have been prcparedand prcsented in accordance with Indonesian FinancialAcaunting Sfandards and rclated the lndonesianCapital Market aN Financial lnstitutions SuprvisoryBaad (BAPEPAM -LK) regulation.
3. a. All information in the PT Ekadharma lnternationalTbk and Subsidhnes' consolidated frnancialstatements have been disclosed in a completeand truthful manner.
b. PT Ekadharma lntemational Tbk and Subsrdrbnes'consdidated financial sfafernenfs do not containany inconect material information or facts, and bnat omit material information or facfs.
4. We are responsible for PT Ekadharma lntemationalTbk and Subsidiaries' intemal control system.
Ihus fhr.s statement lefter is made truthfully.
We, the undersigned:
l. NameOffice Address
Position
: Judi Wdjaja Leonardi: Kawasan lndustri Pasar Kemis
Blok C-1Jl. Raya Pasar KemisTangerang 1 5560
: President Dircctor
: Lie Phing: Kawasan lndustri Pasar KemisBlokGlJl. Raya Pasar KemisTangerang 15560
: Directori
Heod Office / Foctory r
Kowoson induski Posor Kemis Blok C-lJl. Royo Posor Kemis
Tongerong 15560 - Indonesio
Telp : {021) 590 0160 (Hunting)
Fox : (02]1 590 0165
Emoil : contocl@lng.ekodhormo.com
Bronrh Otfice:Goleri Niogo Mediteronio 2
Blok L8 F-G, Pontoi Indoh Kopuk
Jokodo Utoro I 4460 - lndonesio
Telp. : {021) 588 3092
Fox. : {021) 588 3095
Emoil : conlocf@tng.ekodhormo.com
17,2017
Judi Wdiaia Leonardi
.4q
4 |{RESTONI
A member of Kreston International I A global network of independent accountingfirms
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No : 048/0 l A{lWltEl- | / 17
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT EKADHARMA INTERNATIONAL TbK
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Ekadharma International Tbk dan entitas anaknyaterlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangankonsolidasian tanggal 3l Desember 2016, serta laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signihkan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebutsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesi4 danatas pengendalian intemal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupunkesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebutbebas dari kesalahan penyajian material
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian materialdalam laporan keuangan, baik yang disebabkan olehkecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaianrisiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalianintemal yang relevan dengan penyusunan dan penyajianwajar laporan keuangan entitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya" tetapi bukanuntuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasanpengendalian internal entitas. Suatu audit juga mancakuppengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yangdigunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat olehmanajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporankeuangan konsolidasian secara keseluruhan"
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opinikami.
+{ENDRAWINATATDDY SIDDHARTAE TANZILRegistered Public AccountantsLicense No. 77 5/ KM.1,/20!4
IND E P END ENT A UD ITO RS' RE PORT
Report No: 048/0 I /NM/I/EI- I / I 7
Shareholders, B oard of Commissioners and DirectorsPT EKADHARMA INTERNATIONAL TbK
We have audited the accompanying consolidated financialstatements of PT Ekadharma International Tbk and itssubsidiaries, which comprise the cowolidated statement offinancial position as of December 3i,,2016 and theconsolidated statements of profit or loss and othercomprehensive income, changes in equity and cashflows forthe year then ended, and a summary ofsigniJicant accountingpolicies and other explanatory information.
Management's responsibility for the Jinancial stalements
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated Jinancial statements inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as managementdetermines is necessary to enable the preparation ofconsolidated financial statements that are free from naterialmisstatement, whether due to fraud or error.
Au dito rc' respo nsib i lity
Our responsibility is to express an opinion on these
consolidated /inancial statements based on our audit.We conducted our audit in accordance with standords onauditing established by the Indonesian Institute of CertifiedPublic Accountants. Those standards require that we complywith ethical requiretnents and plan and perform the audit toobtain reasonable assurence about whether suchconsolidated Jinancial statements are free of materialmisstatement.
An audit involyes performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in the financialstatements. The procedures selected depend on the auditor'sjudgment, including the assessnent of risl<s of naterialmisstatement of the consolidated Jinancial statementswhether due to fraud or error. In making those riskassessments, the auditor considers internal control relevantto the entity's preparation and fair presentation of theconsolidated financial statements in order to design auditprocedures that are appropriate in the circumstances, but not
for the purpose of expressing an opinion on the effectivenessof the entity's internal control. An audit also includesevaluating the appropriateness of accounting policies usedand the reasonableness of accounting estimates made bymanagement, as well as evaluating the overall presentationof fi nanc i a I s ta t e tne nt s.
Ile believe that the audit evidence we haye obtained issfficient and appropriate to provide a basis for our auditopinion.
www.kreston-i ndonesia.co.id
KRESTON
A member of Kreston International I A global network of independent accounting firms
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajil, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan konsolidasian PT EkadharmaIntemational Tbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desember2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannyauntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Hal lain
Laporan keuangan konsolidasian PT EkadharmaIntemational Tbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desember2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutyang disajikan sebagai angka koresponding terhadap laporankeuangan konsolidasian tanggal 3l Desember 2016, diauditoleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpamodifikasian atas laporan keuangan tersebut, pada tanggal I 8
Maret 2016.
{-IENDRAWINATA{DDY SIDDHARTA€/ TANZIL
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financialstatenents present fairly, in all material respect, theconsolidated financial position of PT EkadharmaInternational Tbk and its subsidiaries as of December 31,2016 and their /inancial performance and cash flows for theyear then ended in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standards.
Other matter
The consolidated /inancial statements of PT EkadharmaInternational Tbk and its subsidiaries as of December 31,2015 and for the year then ended which are presented as
c orre s p onding fi gure t o t he c ons o I i date d fi nanc ial s tate me nt sas of December 3l,, 2016 andfor the year then ended, wereaudited by other independent auditor who expressed anunmodi/ied opinion on such financial statements on March18.2016
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL
Nur Muhammad, M.Si., CPANomor Izin Akuntan PublikNo. AP.1167 |License of Public Accountant No. AP. I I 67
l7 Maret 2017 lMarch17,2017
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole
1
Catatan/
Notes
2016 2015
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3f,3g,3r,5,37 94.849.702.667 49.519.815.569 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka
3f,3g,3r,6,
16,37
9.567.151.821 9.909.235.850 Time deposits
Investasi jangka pendek 3r,7,37 20.139.711.000 20.732.550.000 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
pihak ketiga - setelah third parties - net of
dikurangi penyisihan allowance for
penurunan nilai piutang impairment of
usaha sebesar trade receivables of
Rp 263.549.345 pada tanggal Rp 263,549,345 as of
31 Desember 2016, December 31, 2016,
Rp 950.888.992 pada tanggal 3f,3r,8, Rp 950,888,992 as of
31 Desember 2015 16,37 81.737.871.362 70.048.850.011 December 31, 2015
Piutang lain-lain 3r,37 135.760.110 1.100.891.864 Other receivables
Persediaan 3i,10,16 124.204.877.915 114.682.749.936 Inventories
Pajak dibayar di muka 3m,18a - 5.995.895.981 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 3j,11 1.755.633.760 2.452.870.256 Prepaid expenses
Uang muka pembelian 12 3.799.688.974 9.612.343.272 Advance for purchases
Aset lancar lain-lain 1.453.686.027 - Others current assets
Jumlah Aset Lancar 337.644.083.636 284.055.202.739 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang pihak berelasi 3e,3r,9,37 295.116.835 316.150.525 Due from related parties
Penyertaan saham 3d,3r,13,37 3.346.372.490 3.134.250.000 Investment in share
Aset tetap - setelah dikurangi Property plant and equipment
akumulasi penyusutan - net of accumulated
sebesar depreciation of
Rp 70.339.979.380 pada Rp 70,339,979,380
tanggal 31 Desember 2016, as of December 31, 2016
Rp 66.664.784.036 pada Rp 66,664,784,036 as of
tanggal 31 Desember 2015 3k,14,16 354.771.515.162 96.595.733.391 December 31, 2015
Aset pajak tangguhan - bersih 3m,18d 541.107.999 - Deferred tax assets - net
Taksiran klaim pajak Estimated claim for income
penghasilan 3m,18c - 943.795.497 tax refunds
Aset tidak lancar lain-lain 15 5.910.434.586 4.646.463.348 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 364.864.547.072 105.636.392.761 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 702.508.630.708 389.691.595.500 TOTAL ASSETS
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION - Continued
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole
2
Catatan/
Notes
2016 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA
PENDEK
CURRENT
LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 3r,16,37 14.411.744.209 31.253.168.835 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 3f,3r,17,37 14.611.637.823 17.313.568.302 Third parties
Pihak berelasi 3e,3r,9,17,37 8.493.860.014 13.592.527.032 Related parties
Utang pajak 3m,18b,18c 14.546.715.823 8.278.222.109 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits
jangka pendek 3n,3r,19,37 5.425.840.440 3.811.132.718 liability
Beban yang masih harus dibayar 3r,19,37 1.146.928.808 606.145.232 Accrued expenses
Utang dividen 23 322.615.289 267.520.404 Dividend payables
Uang muka dari pelanggan 26 667.133.836 412.272.121 Advances from customers
Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam waktu satu tahun long-term debts
Utang bank 3r,16,37 5.975.903.784 131.383.813 Bank loans
Utang lain-lain 3r,20,37 3.508.070.416 3.928.506.325 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 69.110.450.442 79.594.446.891 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
NON-CURRENT
LIABILITIES
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Long-term debts - net of current
maturities
Utang bank 3r,16,37 20.723.190.142 232.481.369 Bank loans
Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities
bersih 3m,18d - 549.044.810 - net
Liabilitas imbalan kerja
karyawan 3n,21
20.670.182.399 17.354.205.819
Liabilities for employees’
benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 41.393.372.541 18.135.731.998 Total Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 110.503.822.983 97.730.178.889 TOTAL LIABILITIES
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION - Continued
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole
3
Catatan/
Notes
2016 2015
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to the
Equity Holders of the Parent
Entity
Modal saham - nilai nominal
Rp 50 per saham
Capital stock - Rp 50 par value
per share
Modal dasar - 1.600.000.000
saham pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
Authorized - 1.600.000.000
shares as of December 31,
2016 and 2015
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 698.775.000 saham 22
34.938.750.000 34.938.750.000
Issued and fully paid -
698,775,000 shares
Tambahan modal disetor - bersih 24 138.490.000 138.490.000 Additional paid-in capital - net
Komponen ekuitas lain Other components of equity
Selisih transaksi
perubahan ekuitas
Entitas Anak 3c
(3.561.918.298) (3.561.918.298)
Differences arising from
changes in equity of
Subsidiary
Selisih kurs atas penjabaran
mata uang asing laporan
keuangan 3c,3f
930.737.214 6.889.134.323
Differences arising from
foreign currency translation
of financial statements
Keuntungan yang belum
direalisasi atas nilai wajar
efek yang tersedia untuk
dijual 3r,7
11.465.607.447 12.058.446.447
Unrealized gain in
market value of available
for sale marketable
securities
Kerugian pengukuran kembali
atas program manfaat pasti 21
(5.602.963.835) -
Remeasurement losses on
defined benefit program
Surplus revaluasi
aset tetap 3k
219.239.964.861 -
Revaluation surplus of
property plant and equipment
Saldo laba Retained earnings
Belum ditentukan
penggunaannya
305.594.242.512 219.685.991.410 Unappropriated
Telah ditentukan
penggunaannya - untuk dana
cadangan umum 23
7.200.000.000 2.700.000.000
Appropriated for general
reserve
Sub - jumlah 570.342.909.901 272.848.893.882 Sub - total
Kepentingan Non-Pengendali 3c,25 21.661.897.824 19.112.522.729 Non-Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 592.004.807.725 291.961.416.611 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
702.508.630.708 389.691.595.500
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME - Continued
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole
4
Catatan/
Notes
2016 2015
Penjualan 3p,26 568.638.832.579 531.537.606.573 Sales
Beban pokok penjualan 3e,3p,9,27 (370.430.890.081) (380.173.104.733) Cost of goods sold
LABA BRUTO 198.207.942.498 151.364.501.840 GROSS PROFIT
Beban usaha 3p,28 (77.712.783.827) (74.324.129.273) Operating expenses
Pendapatan lainnya 3p,29 1.565.520.209 466.326.904 Other income
Beban lainnya 3p,30 (2.817.616.691) (6.468.439.252) Other expenses
LABA USAHA 119.243.062.189 71.038.260.219 OPERATING INCOME
Pendapatan keuangan 3p,31 2.403.137.268 430.817.025 Finance income
Beban keuangan 3p,32 (3.069.890.000) (5.162.159.128) Finance charges
Bagian atas rugi bersih entitas
asosiasi 13
(127.279.478) -
Share in net losses of
associates
LABA SEBELUM PAJAK 118.449.029.979 66.306.918.116 INCOME BEFOR TAX
Beban pajak: Tax benefit expense:
Kini 3m,18c (28.236.470.841) (18.171.582.477) Current
Tangguhan 3m,18d 473.262.392 (1.095.079.183) Deferred
Jumlah Beban Pajak - bersih (27.763.208.449) (19.266.661.660) Total Tax Expense - net
LABA TAHUN
BERJALAN 90.685.821.530 47.040.256.456
NET INCOME
FOR THE YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
dalam periode berikutnya
Items Not to be Reclassified to
Profit or Loss in Subsequent
Periods:
Surplus revaluasi
aset tetap 14
229.637.609.865 -
Surplus of property, plant and
equipment revaluation
Pengukuran kembali program
imbalan pasti 21
(882.427.988) 1.211.280.341
Remeasurement on defined
benefit program
Pajak penghasilan terkait 14,21 (5.774.548.928) (302.820.085) Related income tax
Jumlah 222.980.632.949 908.460.256 Total
Pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi dalam periode
berikutnya
Items to be reclassified to
profit or loss in subsequent
periods:
Kerugian yang belum direalisasi
atas nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual
7
(592.839.000) (5.563.125.000)
Unrealized gain loss on
market value of available
for sale securities
Selisih kurs atas penjabaran
mata uang asing
laporan keuangan 3c
(5.958.397.109) (11.984.190.788)
Differences arising from foreign
currency translation of
financial statements
Jumlah (6.551.236.109) (17.547.315.788) Total
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN -
setelah pajak
216.429.396.840 (16.638.855.532)
TOTAL OTHER
COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR -
net of tax
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
307.115.218.370 30.401.400.924
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME - Continued
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole
5
Catatan /
Notes
2016 2015
Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Net income
attributable to:
Pemilik Entitas Induk 87.814.993.495 47.148.747.496 Owner of the Parent Entity
Kepentingan non-pengendali 25 2.870.828.035 (108.491.040) Non-controlling interest
90.685.821.530 47.040.256.456
Jumlah penghasilan
komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan
kepada:
Total comprehensive income for
the year attributable to:
Pemilik Entitas Induk 304.244.390.335 30.509.891.964 Owner of the Parent Entity
Kepentingan non-pengendali 25 2.870.828.035 (108.491.040) Non-controlling interest
307.115.218.370 30.401.400.924
Laba per saham yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk 3q,35
126 67
Earning per share
attributable to owner of the
Parent Entity
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole
6
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable Equity to owners of the Parent Entity
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
Catatan/
Notes
Modal Saham/
Capital Stock
Tambahan
Modal
Disetor/
Additional
Paid-in Capital
Selisih
Transaksi
Perubahan
Ekuitas
Entitas Anak/
Differences
arising
from Changes
in Equity
of Subsidiaries
Selisih
Kurs atas
Penjabaran Mata
Uang Asing
Laporan
Keuangan/
Differences
Arising
from Foreign
Currency
Translation of
Financial
Statements
Keuntungan
yang Belum
Direalisasi
atas Nilai Wajar
Efek yang
Tersedia untuk
Dijual/
Unrealized
Gain in
Market Value
of Available
for Sale
Marketable
Securities
Pengukuran
Kembali
Program
Imbalan Pasti/
Remeasurement
on Defined
Benefit Program
Surplus Revaluasi
Aset Tetap/
Revaluation
Surplus of
Property, Plant
and Equipment
Saldo Laba/
Retained Earnings
Sub-Jumlah/
Sub-Total
Kepentingan
Non-
Pengendali/
Non-
Controlling
Interest
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Jumlah/
Total
Saldo pada 1 Januari 2015/
Balance as of January 1, 2015
34.938.750.000 138.490.000 (3.477.841.044) 18.873.325.111 17.621.571.447 - - 178.417.758.658 2.200.000.000 180.617.758.658 248.712.054.172 19.193.999.840 267.906.054.012
Selisih transaksi perubahan
ekuitas Entitas Anak/
Differences arising from changes in
equity of Subsidiaries 3c
- - (84.077.254) - - - - - - - (84.077.254) - (84.077.254)
Perubahan pada kepentingan
Non-pengendali/
Changes in Non-controlling interest 1c
- - - - - - - - - - - 27.013.929 27.013.929
Dana cadangan umum/
General reserve 23
- - - - - - - (500.000.000) 500.000.000 - - - -
Dividen/ Dividend 23 - - - - - - - (6.288.975.000) - (6.288.975.000) (6.288.975.000) - (6.288.975.000)
Penghasilan komprehensif lain/
Other comprehensive income
- - - (11.984.190.788) (5.563.125.000) - - 908.460.256 - 908.460.256 (16.638.855.532) - (16.638.855.532)
Laba bersih tahun berjalan/
Net income for the year
- - - - - - - 47.148.747.496 - 47.148.747.496 47.148.747.496 (108.491.040) 47.040.256.456
Saldo 31 Desember 2015/
Balance as of December 31, 2015
34.938.750.000 138.490.000 (3.561.918.298) 6.889.134.323 12.058.446.447 - - 219.685.991.410 2.700.000.000 222.385.991.410 272.848.893.882 19.112.522.729 291.961.416.611
Koreksi penyajian/
Correction of presentation
- - - - - (4.941.142.844) - 4.941.142.844 - 4.941.142.844 - - -
Selisih transaksi perubahan ekuitas
Entitas Anak/
Differences arising from changes in
equity of Subsidiaries 3c
- - - - - - - 237.375.684 - 237.375.684 237.375.684 - 237.375.684
Perubahan pada kepentingan
Non-pengendali/
Changes in Non-controlling interest 1c
- - - - - - - - - - - (321.452.940) (321.452.940)
Dana cadangan umum/
General reserve 23
- - - - - - - (4.500.000.000) 4.500.000.000 - - - -
Dividen/ Dividend 23 - - - - - - - (6.987.750.000) - (6.987.750.000) (6.987.750.000) - (6.987.750.000)
Penghasilan komprehensif lain/
Other comprehensive income
- - - (5.958.397.109) (592.839.000) (661.820.991) 223.642.453.940 - - - 216.429.396.840 - 216.429.396.840
Amortisasi surplus revaluasi
aset tetap/
Amortization of surplus property,
plant and equiptment revaluation
- - - - - - (4.402.489.079) 4.402.489.079 - 4.402.489.079 - - -
Laba bersih tahun berjalan/
Net income for the year
- - - - - - - 87.814.993.495 - 87.814.993.495 87.814.993.495 2.870.828.035 90.685.821.530
Saldo 31 Desember 2016/
Balance as of December 31, 2016
34.938.750.000 138.490.000 (3.561.918.298) 930.737.214 11.465.607.447 (5.602.963.835) 219.239.964.861 305.594.242.512 7.200.000.000 312.794.242.512 570.342.909.901 21.661.897.824 592.004.807.725
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole
7
2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 557.204.672.943 535.360.081.059 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (358.760.725.679) (325.846.694.494) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (51.957.120.815) (49.028.105.779) Cash paid to employees
Pembayaran beban usaha (28.193.458.368) (30.197.915.299) Payments of operating expenses
Kas yang dihasilkan dari operasi 118.293.368.081 130.287.365.487 Cash provided by operations
Penerimaan penghasilan bunga 2.403.137.268 430.817.025 Receipts of Interest income
Pembayaran pajak (15.028.285.649) (16.994.604.063) Payments of taxes
Pembayaran beban keuangan (3.001.903.402) (5.265.164.142) Payments of financing charges
Pembayaran lainnya (18.175.834.898) (7.522.965.949) Other payments
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi 84.490.481.400 100.935.448.358
Net Cash Flows Provided by
Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (36.131.105.046) (6.125.145.575)
Acquisitions of property, plant and
equipment
Pembayaran uang muka pembelian
aset tetap (5.625.573.519) (4.345.997.698)
Payments of advances for purchases of
property, plant and equipment
Hasil penjualan aset tetap 75.025.455 463.532.955
Proceed from sale of property, plant
and equipment
Penambahan penyertaan saham (212.122.490) - Addition to investments in share
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi (41.893.775.600) (10.007.610.318)
Net Cash Flows Used in Investing
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Penerimaan dari pinjaman bank 233.005.312.727 488.680.026.370 Proceeds of bank loans
Pembayaran pinjaman bank (223.511.508.608) (537.367.185.978) Payments of bank loan
Pembayaran dividen tunai (6.726.951.134) (6.050.347.212) Payments of cash dividends
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan 2.766.852.985 (54.737.506.820)
Net Cash Flows Provided by
(Used in)
Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
SETARA KAS 45.363.558.785 36.190.331.220
NET INCREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
DAMPAK BERSIH PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS (33.671.687) 106.930.721
NET EFFECT OF CHANGES IN
EXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN 49.519.815.569 13.222.553.628
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN 94.849.702.667 49.519.815.569
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General information
PT Ekadharma International Tbk ("Entitas"),
didirikan dengan nama PT Ekadharma Widya
Graphika berdasarkan akta Notaris Raden Santoso,
S.H., No. 71 tanggal 20 November 1981.
Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik lndonesia dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
tanggal 23 September 1982.
PT Ekadharma Intemational Tbk (the “Entity") was
established under the name of PT Ekadharma Widya
Graphika based on Notarial Deed No. 71 dated
November 20, 1981 of Raden Santoso, S.H. The deed
of establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of indonesia in its Decision
Letter No. J.A.5/12/12 dated June 5, 1982 and has
been registered in the State Court Office of Jakarta
on September 23, 1982.
Pada tahun 1990, Anggaran Dasar Entitas mengalami
perubahan dengan Akta No. 279 tanggal
9 Juni 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Siti
Pertiwi Henny Shidki, S.H., sehubungan dengan
rencana penawaran umum saham Entitas kepada
masyarakat serta perubahan nama Entitas menjadi
PT Ekadharma Tape lndustries Tbk. Akta perubahan
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990 tanggal
21 Juni 1990 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik lndonesia No. 65 tanggal
14 Agustus 1990.
In 1990, the Entity's Article of Association has been
amended by Notarial Deed No. 279 dated June 9,
1990 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., regarding the
initial offering of the Entity's shares to the public and
change in its name into PT Ekadharma Tape
Industries Tbk. This amendment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-3608.H.T.01.04 Th. 1990
dated June 21, 1990 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated
August 14, 1990.
Pada tahun 2006, nama Entitas diubah menjadi
PT Ekadharma International Tbk.
In 2006, the Entity changed its name into
PT Ekadharma International Tbk.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris lrawan
Soerodjo, S.H., M.Si., No. 252 tanggal 18 Juni 2015
antara lain sehubungan dengan peningkatan modal
dasar Entitas dari 800.000.000 saham menjadi
1.600.000.000 saham dan perubahan anggaran dasar
Entitas untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan tahun 2014. Perubahan tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-0939026.AH.01.02.Th.2015
tanggal 8 Juli 2015.
The Entity’s Articles of Association have been
amended from time to time, the latest of which was
included in Notarial Deed No. 252 of Irawan
Soerodjo, S.H., M.Si., dated June 18, 2015,
conceming the increase of the Entity's authorized
capital from 800,000,000 shares to 1,600,000,000
shares and the changes of the Entity's Articles of
Association to conform with the related Financial
Services Authority Regulations in 2014. This
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-0939026.AH.01.02.Th.2015
dated July 8, 2015.
Sesuai dengan anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan Entitas terutama adalah bergerak dalam
bidang pembuatan pita perekat dan memproduksi
bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan
serta usaha perdagangan pada umumnya. Entitas
berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat dan
pabrik di Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1,
Tangerang. Saat ini, Entitas mempunyai kantor
cabang di Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang,
Bandung, Cikarang, Makassar, Denpasar, Palembang,
Bogor, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan,
Pekanbaru, Batam, Manado dan Pontianak.
In accordance to the Entity's Articles of Association,
the Entity's scope of activities mainly comprises of
manufacturing of self adhesive tapes and related
materials, as well as general trading. The Entity is
domiciled in Tangerang and its head office and
production plant are located in Kawasan Industri
Pasar Kemis Block C-1, Tangerang. Currently, the
Entity has branches which are located in Jakarta,
Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Cikarang,
Makassar, Denpasar, Palembang, Bogor,
Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru,
Batam, Manado and Pontianak.
Entitas memulai kegiatan operasi komersialnya sejak
tahun 1981.
The Entity started its commercial operations in 1981.
PT Ekadharma lnti Perkasa merupakan entitas induk
terakhir dari Entitas.
PT Ekadharma Inti Perkasa is the ultimate parent
Entity of the Entity.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
b. Penawaran Saham Umum Perdana dan Kegiatan
Korporasi Lainnya atas Efek Entitas
b. Initial Public Offering and Other Corporate Actions
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK)
tanggal 14 Agustus 1990, Pernyataan Pendaftaran
Entitas dalam rangka Penawaran Umum Perdana
1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per lembar saham dengan harga penawaran
sebesar Rp 6.500 per saham telah dinyatakan efektif.
Pada tanggal 10 Juni 1991, Entitas mencatat seluruh
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
Based on letter of the Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM) (currently Financial Services
Authority/OJK) dated August 14, 1990, the Entity's
Registration Statement on its Initial Public Offering
of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000
per share at Rp 6,500 per share was declared
effective. On June 10, 1991, the Entity listed all of its
shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya
Stock Exchange.
Kegiatan Korporasi Entitas Tahun/
Year Corporate Actions Entity
Penawaran umum perdana 1.000.000 saham,
nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga
penawaran Rp 6.500 per saham, yang menghasilkan
agio saham sebesar Rp 5.500.000.000.
1990 Initial Public Offering of 1,000,000 shares, with a
par value of Rp 1,000 per share, with offering price
at Rp 6,500 per share, which resulted in additional
paid-in capital of Rp 5,500,000,000.
Pembagian dividen saham sebesar Rp 100 per saham
atau sejumlah Rp 462.000.000.
1992 Distribution of stock dividend of Rp 100 per share or
amounting to Rp 462,000,000.
Kapitalisasi agio saham sebesar Rp 5.082.000.000
(Catatan 24).
1992 Capitalization of capital paid-in excess of par value
amounting to Rp 5,082,000,000 (Note 24).
Pembagian dividen saham sebesar Rp 1.250 per
saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Harga dividen saham tersebut berdasarkan harga
penutupan sesi pertama di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan dialokasikan ke Modal Disetor sebesar Rp 1.000
per saham dan sebesar Rp 250 per saham ke
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham)
(Catatan 24). Jumlah modal disetor setelah
pembagian dividen saham adalah 22.360.800 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
1999 Distribution of stock dividend of Rp 1,250 per share
with nominal value of Rp 1,000 per share. The stock
dividend price was based on the Jakarta Stock
Exchange (JSX) first session closing price and was
allocated to Paid-up Capital of Rp 1,000 per share,
and of Rp 250 per share to Capital Paid-in Excess of
Par Value (Note 24). Total paid-up capital after the
stock dividend totaling 22,360,800 shares with a par
value of Rp 1,000 per share.
Pemecahan nilai nominal (stock split) saham dari
Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
1999 The change in par value (stock split) of share from
Rp 1,000 per share to Rp 500 per share.
Pemecahan nilai nominal (stock split) saham dari
Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham.
2003 The change in par value (stock split) of share from
Rp 500 per share to Rp 100 per share.
Pembagian dividen saham dengan perbandingan
setiap pemilik 8 saham memperoleh 1 dividen saham
berdasarkan harga saham Entitas di BEJ pada
penutupan saham tanggal 29 Juli 2006 yaitu Rp 340
per saham. Jumlah dividen saham yang dibagikan
adalah 27.951.000 saham. Harga pelaksanaan
tersebut adalah di atas nilal nominal Rp 100 per
saham, sehingga Entitas mencatat agio saham
sejumlah Rp 6.708.240.000 atau Rp 240 per saham
(Catatan 24).
2006 Distribution of stock dividend with a ratio of each
holder of 8 shares will receive 1 stock dividend based
on the Entity's stock closing price at the JSX on July
29, 2006 that was Rp 340 per share. Total stock
dividend distributed was 27,951,000 shares.
The execution price per share was in excess of the
par value of Rp 100 per share, so that the Entity
recorded additional an excess of par value of
Rp 6,708,240,000 or Rp 240 per share (Note 24).
Kapitalisasi Agio Saham sebesar Rp 2.795.100.000
dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai
nominal Rp 100 per saham dengan perbandingan
setiap pemilik 8 saham lama memperoleh 1 saham
baru (Catatan 24) dan melakukan pemecahan saham
(stock split) dari Rp 100 per saham menjadi Rp 50
per saham.
2006 Capitalization of Capital Paid-in Excess of
Par Value amounting to Rp 2,795,100,000 by
distributing of stock bonus with par value of Rp 100
per share with a ratio of each holder of 8 shares
would receive 1 new share (Note 24) and the stock
split from Rp 100 per share to Rp 50 per share.
Kapitalisasi Agio Saham sebesar Rp 6.987.750.000
dengan cara membagikan saham bonus dengan nilai
nominal Rp 50 per saham dengan perbandingan
setiap pemilik 4 saham lama memperoleh 1 saham
baru.
2011 Capitalization of Capital Paid-in Excess of Par
Value amounting to Rp 6,987,750,000 by distributing
of stock bonus with par value of Rp 50 per share
with a ratio of each holder of 4 shares will receive
1 new share.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
c. Struktur Entitas Anak c. Structure of the Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas
mempunyai Entitas Anak berikut ini (selanjutnya
secara bersama-sama dengan Entitas disebut
“Kelompok Usaha”):
On December 31, 2016 and 2015, the Entity has the
following Subsidiaries (together with the Entity,
hereinafter referred to as the “Group”):
Persentase Kepemilikan
(Langsung)/ Percentage of
Ownership (Direct)
Jumlah Aset Sebelum
Eliminasi (dalam Jutaan
Rupiah)/
Total Assets Before
Elimination (in Million
Rupiah)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bidang
Usaha/
Scope of
Activities
Tahun Operasi
Komersial/
Year of
Commercial
Operations
Domisili/
Domicile
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
31Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Dimiliki Langsung
/Directly ownership
PT Ekadharma Mitra
Niaga (EMN)
Perdagangan/
Trading
2006
Jakarta
99,00%
99,00%
1.901
2.135
Visko industries Sdn.
Bhd. (Visko)
Pembuatan dan pemasaran
pita perekat /Manufacturing
and marketing of self
adhesive tapes
2009 Malaysia 76,29% 76,29% 149.928 111.067
Dimiliki Melalui Visko/
Held Through Visko
Visko Marketing Sdn.
Bhd. (Visko Marketing)
Pemasaran pita perekat/
Marketing of self adhesive
tapes
2013 Malaysia 100,00% 100,00% 8.764 10.801
Pada bulan November 2010, Entitas meningkatkan
penyertaan sahamnya di Visko melalui pembelian
4,9% pemilikan saham milik Bavarna Limited
(pihak ketiga) di Visko dengan harga RM 885.285
(atau setara Rp 2.560.222.088). Selanjutnya, pada
bulan Desember 2010, Entitas meningkatkan lagi
penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil
saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah
RM 2.087.550 (atau setara Rp 5.896.300.000),
sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut,
Entitas memiliki 72,82% pemilikan saham di Visko
pada tanggal 31 Desember 2010.
In November 2010, the Entity increased its equity
interests in Visko by acquiring 4.9% ownership of
Bavarna Limited (a third party) in Visko with
consideration price of RM 885,285 (or equivalent to
Rp 2,560,222,088). Further, in December 2010, the
Entity increased its equity interests in Visko by
subscribing new shares issued by Visko with total
amount of RM 2,087,550 (or equivalent to
Rp 5,896,300,000), so that after the increase of its
ownership in Visko, the Entity has 72.82% of share
ownership in Visko as of December 31, 2010.
Pada bulan Desember 2011, Entitas meningkatkan
penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil
saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah
RM 1.232.275 (atau setara Rp 3.556.150.000),
sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut,
Entitas memiliki 74,34% pemilikan saham di Visko.
Pada bulan Desember 2015, Entitas meningkatkan
penyertaan sahamnya di Visko dengan mengambil
saham baru yang diterbitkan oleh Visko sejumlah
RM 1.809.950 (atau setara Rp 6.382.600.000),
sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut,
Entitas memiliki 76,29% pemilikan saham di Visko.
In December 2011, the Entity increased its equity
interests in Visko by subscribing new shares issued
by Visko with total amount of RM 1,232,275
(or equivalent to Rp 3,556,150,000), so that after
the increase of its ownership in Visko, the Entity has
74.34% of share ownership in Visko. ln December
2015, the Entity increased its equity interests in
Visko by subscribing new shares issued by Visko with
total amount of RM 1,809,950 (or equivalent to
Rp 6,382,600,000), so that after the increase of its
ownership in Visko, the Entity has 76.29% of share
ownership in Visko.
Pada Januari 2013, Visko, Entitas Anak, mendirikan
Visko Marketing yang bergerak di bidang pemasaran
pita perekat dengan penyertaan saham sebesar RM 2,
yang seluruhnya dimiliki oleh Visko.
In January 2013, Visko, a Subsidiary, established
Visko Marketing which is engaged in the marketing of
self adhesive tapes with share ownership of RM 2,
which is fully owned by Visko.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas memiliki dua
entitas anak secara langsung, yaitu
PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) dengan
kepemilikan saham sebesar 99,00% atau sebesar
15.840 saham, dan Visko Industries Sdn. Bhd.
(Visko) dengan kepemilikan saham sebesar 76,29%
atau sebesar 18.195.265 saham.
As of December 31, 2016, the Entity has two direct
subsidiaries, PT Ekadharma Mitra Niaga (EMN) with
99.00% of share ownership or representing 15,840
shares, and Visko Industries Sdn. Bhd. (Visko) with
share ownership of 76.29% or representing
18,195,265 shares.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued
c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan c. Commissioners, Directors, Audit CommIttee and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada
tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
Entitas tanggal 24 Mei 2016 yang diaktakan dengan
Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i
No. 198, dan susunan Dewan komisaris Entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Entitas tanggal 18 Juni 2015 yang
diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.S.i., No. 251 adalah sebagai berikut:
The Entity's Boards of Commissioners and Directors
as of December 31, 2016 were based on General
Meeting of Shareholders (RUPS) on May 24, 2016
and notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i in
Notarial deed No. 198, and the Entity’s Board of
Commissioners and Directors as of December 31,
2015 were based on Extraordinary Meeting of
Shareholders (RUPSLB) on June 18, 2015 and
notarized by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.S.i in
Notarial deed No. 251 are as follows:
2016 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama/
Komisaris Independen Emil Bachtiar Emil Bachtiar
President Commissioner/
Independent Commissioner
Komisaris Rudy Kurniawan Leonardi Rudy Kurniawan Leonardi Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Judi Widjaja Leonardi Judi Widjaja Leonardi President Director
Direktur Lie Phing Lie Phing Director
Direktur Independen Henry Tedjakusmana Christian Tedjawidjaja Independent Director
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Entity’s audit committee as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Ketua Emil Bachtiar Emil Bachtiar Chairman
Anggota Kurnia lrwansyah Kurnia lrwansyah Member
Anggota Taufik Hidayat (**) Edward Tanujaya (*) Member
(*) Berdasarkan surat pengunduran diri tanggal
20 November 2015.
(*) Based on resignation letter dated November 20,
2015.
(**) Berdasarkan surat pengangkatan No. 01/SP-
KOM/EI/III/2016, tanggal 1 Maret 2016.
(**) Based on assignment letter No. 01/SP-
KOM/EI/III/2016, dated March 1, 2016.
Pembentukan komite audit Entitas telah dilakukan
sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5,
sebagaimana telah diperbaharui dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015
tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan
Peraturan Pencatatan Efek No. I-A,
Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal
20 Januari 2014.
The establishment of the Entity's audit committee has
complied with BAPEPAM-LK Rule No.IX.I.5, as
renewed and replaced with Financial Services
Authority Rule No. 55/POJK.04/2015 dated
December 23, 2015 on the Establishment and
Implementation Guidance of the Audit Commitee and
Securities Listing Regulation No. I-A, Appendix to the
Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated
January 20, 2014.
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada
Komisaris dan Direksi Entitas adalah sekitar
Rp 5,5 milyar dan Rp 4,7 milyar, masing-masing pada
tahun 2016 dan 2015.
Total remuneration paid to the Entity's
Commissioners and Directors totaled approximately
Rp 5.5 billion and Rp 4.7 billion in 2016 and 2015,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah
karyawan tetap Kelompok Usaha, masing-masing
sejumlah 435 orang dan 443 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Group has
a total of 435 employees and 443 employees,
respectively (unaudited).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah
1 Januari 2016)
Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2016)
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah
menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan
intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru
dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan
penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan
mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku
efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016.
In the current year, the Group has adopted all of the new
and revised financial accounting standards (SAK) and
interpretation to financial accounting standards (ISAK)
including amendment and annual improvements issued by
the Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are relevant to
their operations and affected to the consolidated financial
statements effective for accounting period beginning on
or after January 1, 2016.
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan
amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku
efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including amendments
and annual improvements effective in the current year are
as follows:
- Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri”. Amandemen PSAK No. 4 ini
memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai
salah satu metode pencatatan pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan
keuangan tersendiri entitas tersebut.
- Amendment to PSAK No. 4, “Separate Financial
Statements on Equity Method in Separate Financial
Statements”. This Amendment to PSAK No. 4 allows
the use of the equity method as a method of recording
in subsidiaries, joint ventures and associates in the
separate financial statements.
- PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) ini menambahkan
pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang
telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki
karakteristik yang serupa.
- PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating
Segments”. This PSAK No. 5 (Improvement 2015)
adds a brief description of the disclosure operating
segments that have been combined and economic
indicators have similar characteristics.
- PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 7 (Penyesuaian
2015) ini menambahkan persyaratan pihak-pihak
berelasi dan memberikan klarifikasi pengungkapan
imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
- PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party
Disclosures”. This PSAK No. 7 (Improvement 2015)
adds the requirements related party disclosures and
clarifications remuneration paid by the management
entity.
- PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti
Investasi”. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini
memberikan klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan
PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat
mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan
antara properti investasi dan properti yang digunakan
sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK
No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti
investasi merupakan kombinasi bisnis.
- PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment
Property”. This PSAK No. 13 (Improvement 2015)
clarifies that PSAK No. 13 and
PSAK No. 22 are interaction. Entity can refer to
PSAK No. 13 to distinguish between investment
property and owner-occupied property. Entity may
also refer to PSAK No. 22 as a guide whether the
acquisition of an investment property is a business
combination.
- Amandemen PSAK No. 15 “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi
Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi”. Amandemen PSAK No. 15 ini
memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang
pengecualian konsolidasi untuk investasi ketika
kriteria tertentu terpenuhi.
- Amendment to PSAK No. 15 “Investments in
Associates and Joint Ventures on Investment
Associates: Application Consolidation Exception”.
This Amendment to PSAK No. 15 provides
clarification on the consolidation of paragraph 36A
of exceptions for certain investments when certain
criteria are met.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI -
Lanjutan
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - Continued
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah
1 Januari 2016) - Lanjutan
Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2016) - Continued
- PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan
klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah
tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
- PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant
and Equipment”. This PSAK No. 16 (Improvement
2015) provides clarification of paragraph 35 related
to the revaluation model, that when an entity uses the
revaluation model, the carrying amount of the asset is
restated on its revaluation amount.
- PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset
Takberwujud”. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) ini
memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model
revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada
jumlah revaluasiannya.
- PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible
Assets”. This PSAK No. 19 (Improvement 2015)
provides clarification on paragraph 80 related to the
revaluation model, that when an entity uses the
revaluation model, the carrying amount of the asset is
restated on its revaluation amount.
- Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen PSAK
No. 19 ini memberikan klarifikasi tentang anggapan
bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat
dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset
takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas
tertentu.
- Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on
Clarification Method Received for Depreciation and
Amortization”. This Amendment to PSAK No. 19
provides clarification on the assumption that the
revenue base is not appropriate in measuring the use
of economic benefits of the intangible assets can be
debated in certain limited circumstances.
- PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi
Bisnis”. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015) ini
memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban
membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi
definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas
keuangan atau ekuitas. PSAK No. 22 (Penyesuaian
2015) ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian
terhadap PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 57,
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
- PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business
Combinations”. This PSAK No. 22 (Improvement
2015) clarifies the scope and the obligation to pay
contingent consideration that meet the definition of
financial instruments are recognized as financial
liabilities or equity. This PSAK No. 22 (Improvement
2015) also impacts to improvement to PSAK No. 55,
"Financial Instruments: Recognition and
Measurement" and PSAK No. 57, "Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets".
- Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Amandemen
PSAK No. 24 ini menyederhanakan akuntansi untuk
kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang
tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya
iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase
tetap dari gaji.
- Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on
a Defined Benefit Program: Workers Contribution”.
This Amendment to PSAK No. 24 simplifies
accounting for dues contributions from employees or
third parties that do not depend on the number of
years of service, for example, worker contributions
are calculated based on a fixed percentage of salary.
- PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi dan
Kesalahan”. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015) ini
memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25
paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan
retrospektif.
- PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors”. This PSAK No. 25 (Improvement 2015)
provides editorial corrections in PSAK No. 25
paragraph 27 on the limitations of retrospective
application.
- PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran
Berbasis Saham”. PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015)
ini memberikan klarifikasi definisi kondisi vesting dan
secara terpisah memberikan definisi kondisi kinerja
dan kondisi jasa.
- PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based
Payments”. This PSAK No. 53 (Improvement 2015)
clarifies the definition of vesting conditions and
separately provides a definition of performance
conditions and service conditions.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI -
Lanjutan
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - Continued
Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam
Tahun Berjalan (pada atau setelah
1 Januari 2016) - Lanjutan
Standards Issued and Effective in the Current Year
(on or after January 1, 2016) - Continued
- Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan
Konsolidasi tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi”. Amandemen
PSAK No. 65 ini memberikan klarifikasi tentang
Pengecualian Konsolidasi untuk Entitas Investasi
ketika kriteria tertentu terpenuhi.
- Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements on Investment Entity:
Application Consolidation Exception”. Amendment of
PSAK No. 65 is to provide clarification on Exceptions
Consolidation for Investment Entities when certain
criteria are met.
- Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama
tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dan Operasi
Bersama”. Amandemen PSAK No. 66 ini
mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis
dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis” dan PSAK
lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan
untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi
bersama dan untuk kepentingan akuisisi tambahan
dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan
dengan pedoman yang ada dalam PSAK No. 66.
- Amendment to PSAK No. 66, “Joint Arrangements on
the Accounting Acquisition of Interest and Joint
Operations”. This Amendment to PSAK No. 66
requires the that all business combinations principles
under PSAK No. 22, "Business Combinations" and
other PSAKs along with disclosure requirements
applicable to the acquisition of the initial interest in
joint operations and for the acquisition of additional
interests in joint operations, to the extent not
contradictory with the guidelines contained in PSAK
No. 66.
- Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amandemen PSAK No. 67 ini memberikan klarifikasi
tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas
investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
- Amendment to PSAK No. 67, “Disclosures of
Interests in Other Entities on Investment Entity:
Application Consolidation Exception”. This
Amendment to PSAK No. 67 provides clarification on
the consolidation exception for investment entity
when certain criteria are met.
- PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), Pengukuran Nilai
Wajar”. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) ini
memberikan klarifikasi bahwa pengecualian
portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur
nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak
(termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang
lingkup PSAK No. 55.
- PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value
Measurements”. This PSAK No. 68 (Improvement
2015) clarifies that the portfolio exception, which
permits entity to measure the fair value of the group's
financial assets and financial liabilities on a net
basis, applied to all contracts (including non-
financial contracts) within the scope of
PSAK No. 55.
- PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak” yang berlaku efektif sejak
tanggal pengesahan Undang-Undang Pengampunan
Pajak yaitu 1 Juli 2016. PSAK ini mengatur perlakuan
akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak
sehubungan dengan penerapan Undang-Undang
Pengampunan Pajak.
- PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets
and Liabilities” which is effective from the date of
enactment of the Tax Amnesty Law that is July 1,
2016. This PSAK is to provide specific accounting
treatment for tax amnesty assets and liabilities related
to the application of the Tax Amnesty Law.
- ISAK No. 30, “Pungutan”. ISAK No. 30 ini
merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” yang
memberikan klarifikasi akuntansi liabilitas untuk
membayar pungutan, selain dari pajak penghasilan
yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46,
“Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran
perundang-undangan kepada Pemerintah.
- ISAK No. 30, "Levy". This ISAK No. 30 is an
interpretation to PSAK No. 57, “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets” which
provides clarification of accounting liability to pay
the levy, apart from the income tax that are within the
scope of PSAK No. 46, “Income Taxes” and other
penalties for violations of law to the Government.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in
the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised SAKs
and ISAKs that effective on or after January 1, 2016, as
follows:
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen
dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2016, serta Lampiran Keputusan
Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan
atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan
yang berakhir pada atau setelah tanggal
31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which comprises
the Statements and Interpretations issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants, including
applicable new and revised standards, amendments
and annual improvements, effective on or after
January 1, 2016, and Attachment to the Decision of
the Chairman of Bapepam - LK (now becoming
Indonesian Financial Services Authority or OJK)
No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is
Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and
Disclosures of the Financial Statements of the Public
Entity that effective for the financial statements that
ended on or after December 31, 2012.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian
Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah
pengelompokkan item-item yang disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang
akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan
terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat
pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi
keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.
The consolidated financial statements are prepared in
accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013),
“Presentation of Financial Statements”. This revised
PSAK changes the grouping of items presented in
other comprehensive income (OCI). Items that could
be reclassified to profit or loss would be presented
separately from items that will never be reclassified.
The adoption of this PSAK affects presentation only
and has no impact on the Group’s financial position
or performance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan arus kas konsolidasian yang
menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statements of
cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the preparation of consolidated
financial statements is historical cost concept, except
for certain accounts which are measured on the basis
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method, present
cash receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang
juga merupakan mata uang fungsional Entitas.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Rupiah (Rp)
which also represents functional currency of the
Entity.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara restrospektif atau membuat penyajian kembali
pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
maka entitas menyajikan kembali laporan posisi
keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan.
When the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the statement of financial
position at the beginning of comparative period is
presented.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principle of consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65,
"Laporan Keuangan Konsolidasian" secara
retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan
laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4
(Amandemen 2015), "Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan
menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus ".
The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65
superseded the requirements related consolidated
financial statements in PSAK No. 4
(Amendment 2009), “Consolidated and Separate
Financial Statements” and superseded
ISAK No. 7,”Special Purpose Entity Consolidation”.
PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang
mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk
menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor
menentukan apakah investor merupakan entitas induk
dengan menilai apakah investor mengendalikan satu
atau lebih investee. Investor mempertimbangkan
seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai
apakah investor mengendalikan investee.
This PSAK requires a parent entity (an entity that
controls one or more other entities) to present
consolidated financial statements. An investor
determines whether it is a parent by assessing
whether it controls one or more investees. An investor
considers all relevant facts and circumstances when
assessing whether it controls an investee.
Investor mengendalikan investee ketika investor
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee .
Control is achieved when the investor is exposed or
has rights, to variable returns from its involvement
with the investee and has the ability to affect those
returns through its power over the investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee
jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal
berikut ini:
Specifically, the investor controls the investee if, and
only if, the investor has the following elements:
a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada
saat ini yang memberi investor tersebut
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan investee);
a. power over the investee (i.e. existing rights to give
it the current ability to direct the relevant
activities of the investee);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee; dan
b. exposures or rights to variable returns from its
involvement with the investee; and
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil.
c. the ability to use its power over the investee to
affect the investor’s returns.
Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan
pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari
mayoritas hak suara, atau serupa atas investee,
investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
yang relevan dalam menilai apakah memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
Generally, a majority of voting rights result in
control. When the Entity has less than a majority of
the voting, or similar, rights of an investee, it
considers all relevant facts and circumstances in
assessing whether it has power over an investee,
including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang suara
lainnya dari investee;
a. the contractual arrangement(s) with the other
vote holders of investee;
b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual; b. rights arising from other contractual
arrangement(s);
c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Entity’s voting rights and potential voting
rights.
Investor menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu
atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Investor reassesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that there
are changes to one or more of the three element of
control.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian - Lanjutan c. Principle of Consolidation - Continued
Prosedur Konsolidasian Consolidation Procedures
Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:
- menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari
entitas induk dengan entitas anaknya;
- combine like items of assets, liabilities, equity,
income, expenses and cash flows of the parent
with those of its subsidiaries;
- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari
investasi entitas induk di setiap entitas anak dan
bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas
anak;
- offset (eliminate) the carrying amount of the
parent's investment in each subsidiary and the
parent's portion of equity of each subsidiary;
- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam
intra kelompok usaha yang berkaitan dengan
transaksi antara entitas-entitas dalam Kelompok
Usaha.
- eliminate in full intragroup assets and liabilities,
equity, income, expenses and cash flows relating
to transactions between entities of the Group.
Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas
anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari
tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan
tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas
entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak
didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal
akuisisi.
A reporting entity includes the income and expenses
of a subsidiary in the consolidated financial
statements from the date it gains control until the date
when the reporting entity ceases to control the
subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are
based on the amounts of the assets and liabilities
recognized in the consolidated financial statements at
the acquisition date.
Kelompok Usaha disyaratkan untuk mempunyai
kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang
sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi
keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.
The Group are required to have the same accounting
policies and reporting dates, or consolidation based
on additional financial information prepared by
subsidiary.
Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)
Entitas induk menyajikan NCI di laporan posisi
keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah
dari ekuitas pemilik entitas.
A parent presents NCIs in its consolidated statement
of financial position within equity, separately from the
equity of the owners of the parent.
Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap
komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada
pemilik entitas induk dari kelompok usaha dan NCI,
meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki
saldo defisit atas dasar kepentingan kepemilikan
sekarang.
Profit or loss and each component of OCI are
attributed to the equity holders of the parent of the
group and to the NCI, even if this results in the NCI
having a deficit balance on the basis of present
ownership interests.
Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests
Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak
yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di
entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi
dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI
berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat
kepentingan pengendali dan NCI untuk
mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya
dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara
langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara
jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang dibayar atau diterima, dan
mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.
Changes in a parent's ownership interest in a
subsidiary that do not result in the parent losing
control of the subsidiary are equity transactions (i.e.
transactions with owners in their capacity as owners).
When the proportion of the equity held by NCI’s
changes, the carrying amounts of the controlling and
NCI’s are adjusted to reflect the changes in their
relative interests in the subsidiary. Any difference
between the amount by which the NCI’s are adjusted
and the fair value of the consideration paid or
received is recognized directly in equity and
attributed to the owners of the parent.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi - Lanjutan c. Principle of Consolidation - Continued
Kehilangan Pengendalian Loss of Control
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas
entitas anak, maka entitas induk:
If loss control over Subsidiary, the parent entity:
a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas
anak terdahulu dari laporan posisi keuangan
konsolidasian;
a. derecognizes the assets and liabilities of the
former subsidiary from the consolidated statement
of financial position;
b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak
terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan
selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan
setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas
anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang
relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan
pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai
wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan
pada saat pengakuan awal investasi pada entitas
asosiasi atau ventura bersama;
b. recognizes any investment retained in the former
subsidiary when control is lost and subsequently
accounts for it and for any amounts owed by or to
the former subsidiary in accordance with relevant
PSAKs. The retained interest is remeasured and
the remeasured value is regarded as the fair value
on initial recognition of a financial asset in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, or, when appropriate, the cost on
initial recognition of an investment in an
associate or joint venture;
c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan
hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan
pada kepentingan pengendali terdahulu.
c. recognizes the gain or loss associated with the
loss of control attributable to the former
controlling interest.
Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasian Investment Entity - Consolidation Exemption
Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya
atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010),
“Kombinasi Bisnis” ketika entitas tersebut
memperoleh pengendalian atas entitas lain. Ketika
entitas menjadi, atau berhenti, menjadi entitas
investasi, entitas menerapkan secara prospektif
perubahan statusnya dari tanggal terjadinya
perubahan status tersebut.
Investment Entity does not consolidate its
subsidiaries, or apply PSAK No. 22 (Revised 2010),
“Business Combinations” when it obtains control of
another entity. When an entity becomes, or ceases to
be, an investment entity, it applies its status change
prospectively from the date of change.
Entitas investasi adalah entitas yang: An Investment Entity is an entity that:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor
dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa
manajemen investasi;
a. obtains funds from one or more investors for the
purpose of providing those investor(s) with
investment management services;
b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa
tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan
dana yang sematamata untuk memperoleh imbal
hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan
investasi, atau keduanya; dan
b. commits to its investor(s) that its business purpose
is to invest funds solely for returns from capital
appreciation, investment income, or both;and
c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh
investasinya yang substansial berdasarkan pada
nilai wajar.
c. measures and evaluates the performance of
substantially all of its investments on a fair value
basis.
Entitas diyaratkan untuk mempertimbangkan semua
fakta dan keadaan apakah entitas merupakan entitas
investasi, termasuk tujuan dan desainnya seperti:
An entity is required to consider all facts and
circumstances when determining whether it is an
investment entity, including its purpose and design
such as:
a. memiliki lebih dari satu investasi; a. it has more than one investment;
b. memiliki lebih dari satu investor; b. it has more than one investor;
c. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-
pihak berelasi dari entitas;
c. it has investors that are not related parties of the
entity;
d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk
kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.
d. it has ownership interests in the form of equity or
similar interests.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi - Lanjutan c. Principle of Consolidation - Continued
Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasian
- Lanjutan
Investment Entity - Consolidation Exemption
- Continued
Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut tidak
berarti mendiskualifikasikan entitas dari
pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas
investasi yang tidak memiliki seluruh karakterisktik
khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan
yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, “Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The absence of any of these typical characteristics
does not necessarily disqualify an entity from being
classified as an investment entity. Investment entity
that does not have all those typical characteristics
provide additional information as required by PSAK
No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.
Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur
investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui
laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
An investment entity is required to measure an
investment in a subsidiary at fair value through profit
or loss in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition
and Measurement”.
Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk
mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak
berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak
dieliminasi.
Because an investment entity is not required to
consolidate its subsidiaries, intragroup related party
transactions and outstanding balances are not
eliminated.
Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan
pada entitas investasi tesebut. Oleh karenanya entitas
induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh
entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang
dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan
entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri
merupakan entitas investasi.
The exemption from consolidation only applies to the
investment entity itself. Accordingly, a parent of an
investment entity is required to consolidate all entities
that it controls, including those controlled through an
investment entity subsidiary, unless the parent itself is
an investment entity.
Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67,
“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The disclosure requirements for consolidated
financial stetaments are specified in PSAK No. 67,
”Disclosure of Interests in Other Entities”.
Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi
2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, laporan
keuangan tersendiri (entitas induk) dapat disajikan
hanya jika laporan tersebut merupakan informasi
tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan
disajikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan
konsolidasian. Metode yang digunakan untuk
mencatat investasi di entitas anak, asosiasi dan
ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas.
As regulated in PSAK No. 4 (Revised 2013),
”Separate Financial Statements”, separate financial
statements (parent entity) can be served only when
those statements are additional information on the
consolidated financial statements and are presented
as an attachment to the consolidated financial
statements. The method used to record investments in
subsidiaries, associations and joint ventures are cost
method or in accordance with PSAK No. 55 (Revised
2014), “Financial Instrument: Recognition and
Measurement”. Separate financial statements consist
of the statement of financial position, statement of
profit or loss and other comprehensive income,
statement of changes in equity and statement of cash
flows.
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama
d. Investments in Associates and Joint Ventures
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi
2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama” dan Amandemen PSAK No. 15 “Investasi
pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama tentang
Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi”.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013),
“Investment in Associates and Joint Ventures” and
Amandment to PSAK No. 15 “Investment in
Associated and Joint Ventures on Investment in
Associated: Application Consolidation Exception”.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama - Lanjutan
d. Investments in Associates and Joint Ventures -
Continued
PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas
invetasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
Amandemen PSAK No. 15 memberikan klarifikasi
pada paragraph 36A tentang pengecualian konsolidasi
untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.
This PSAK prescribes the application of the equity
method to investments in associates and joint
ventures. The Amendment to PSAK No. 15 provides
clarification on the consolidation of paragraph 36A
of exceptions for certain investments when certain
criteria are met.
Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.
The impact on the adoption of this PSAK along with
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana
investor mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi
dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional
investee, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the entity has
significant influence. Significant influence is the
power of participate on the financial and operating
policy decisions of the investee, but is not control or
joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang
para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset neto dari
pengaturan.
A joint venture is a type of joint arrangement where
the parties that have joint control of the arrangement
have rights to the net assets of the arrangement.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual
untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan,
yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas
relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat
dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Joint control is the contractually agreed sharing of
control of an arrangement, which exists only when
decisions about the relevant activities require
unanimous consent of the parties sharing control.
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi
pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui
sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut
ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian
investor atas aset bersih investee setelah tanggal
perolehan. Laba atau rugi investor mencakup bagian
dari laba atau rugi investee dan OCI dari investor
mencakup bagian OCI dari investee. Goodwill terkait
dengan entitas asosiasi atau ventura bersama terdapat
dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi
maupun dilakukan pengujian penurunan nilai secara
individu.
Under the equity method, the investment in an
associate or a joint venture is initially recognized at
cost and adjusted thereafter for the post-acquisition
change in the investor’s share of the investee’s net
assets. The investor’s profit or loss includes its share
of the investee's profit or loss and the investor's OCI
includes its share of the investee's OCI. Goodwill
relating to the associate or joint venture is included in
the carrying amount of the investment and is neither
amortized nor individually tested for impairment.
Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung
dalam ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama,
entitas mengakui bagiannya dari perubahan tersebut
dan mengungkapkannya, jika relevan, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi
antara entitas dengan entitas asosiasi atau ventura
bersama dieliminasi sebatas kepentingannya dalam
entitas asosiasi atau ventura bersama.
If there is a change recognized directly in the equity
of the associate or joint venture, the entity recognizes
its share of such changes and to disclose this, if
relevant in the consolidated statement of changes in
equity. Unrealized gains or losses resulting from
transactions between the entity and associate or joint
venture are eliminated to the extent of the interest in
the associate or joint venture.
Jika bagian entitas atas rugi pada entitas asosiasi atau
joint venture sama dengan atau melebihi
kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura
bersama, maka entitas menghentikan pengakuan
bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan
entitas dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian
dicadanghkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang
entitas mempunyai kewajiban hukum atau konstruktif
atau melakukan pembayaran atas nama entitas
asosiasi atau ventura bersama.
If the entity’s share on loss in an associate or a joint
venture equals or exceeds its interest in the associate
or joint venture, it discontinues recognizing its share
of further losses. After the entity’s interest is reduced
to zero, additional losses are provided for and a
liability is recognized, only to the extent that the entity
has incurred legal or constructive obligations or
made payments on behalf of the associate or joint
venture.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama - Lanjutan
d. Investments in Associates and Joint Ventures -
Continued
Jika entitas asosiasi atau ventura bersama melaporkan
laba pada periode berikutntya, entitas mengakui
bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya
atas laba tersebut sama dengan bagian kerugian yang
tidak diakui.
If the associate or joint venture subsequently reports
profits, the entity resumes recognizing its share of
those profits only after its share of the profits equals
the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura
bersama disusun untuk periode yang sama dengan
entitas. Jika perlu, penyesuaian dilakukan untuk
membawa kebijakan akuntansi yang sama dengan yang
diterapkan entitas.
The financial statements of the associate or joint
venture are prepared for the same reporting period as
the entity. When necessary, adjustments are made to
bring the accounting policies in line with those of the
entity.
Setelah penerapan metode ekuitas, entitas
menerapkan persyaratan di PSAK No. 55
(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, untuk menentukan apakah perlu
mengakui penurunan nilai tambahan sehubungan
dengan investasinya dalam entitas asosiasi atau
ventura bersama. Jika penurunan terindikasi, jumlah
dikalkulasi dengan mengacu pada PSAK no. 48
(Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
After application of the equity method, the entity
applies the requirement in PSAK No. 55 (Revised
2014), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, to determine whether it is necessary
to recognize an additional impairment loss with
respect to its investment in the associate or joint
venture. If impairment is indicated, the amount is
calculated by reference to PSAK No. 48 (Revised
2014), “Impairment of Assets”.
Jumlah tercatat keseluruhan investasi diuji untuk
penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, yaitu,
goodwill tidak diuji secara terpisah. Jumlah
pemulihan investasi pada entitas asosiasi dinilai untuk
setiap entitas asosiasi atau ventura bersama, kecuali
entitas asosiasi atau ventura bersama tidak
menghasilkan arus kas secara independen.
The entire carrying amount of the investment is tested
for impairment as a single asset, that is, goodwill is
not tested separately. The recoverable amount of an
investment in an associate is assessed for each
individual associate or joint venture, unless the
associate or joint venture does not generate cash
flows independently.
Pada saat hilangnya pengaruh signifikan pada entitas
asosiasi atau ventura bersama, entitas mengakui setiap
investasi yang tersisa pada nilai wajar. Perbedaan
antara jumlah tercatat entitas asosiasi atau ventura
bersama pada saat hilangnya pengaruh signifikan dan
nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari
pelepasan diakui dalam laba atau rugi.
Upon loss of significant influence over the associate
or joint control over joint venture, the entity measures
and recognizes any retained investment as its fair
value. Any difference between the carrying amount of
the associate or joint venture upon loss of significant
influence and the fair value of the retained investment
and proceeds from disposal is recognized in profit or
loss.
Persyaratan pengungkapan untuk entitas dengan
pengendalian bersama atau pengaruh signifikan pada
investee dijelaskan dalam PSAK No. 67,
“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.
The disclosure requirements for entity with joint
control of, or significant influence over, an investee
are specified in PSAK No. 67,” Disclosure of Interest
in Other Entities”.
e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi e. Related parties transactions and balances
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group deals transactions with related parties as
defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related
Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvement
2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan
laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga
diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual
This PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties, including
commitments in the consolidated financial statements
and separate financial statements of the parent entity
also applies to individual financial statements.
PSAK ini juga memberikan pengecualian dari
persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas
transaksi dengan pemerintah dan entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi
secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi
dengan Pemerintah).
This PSAK also introduces an exemption from the
general related party disclosure requirements for
transactions with government and entities that are
controlled, jointly controlled or significantly
influenced by the same Government as the reporting
entity (Government related entities).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi -
Lanjutan
e. Related parties transactions and balances - lanjutan
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the
entity who prepares financial statements (the
reporting entity).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
A related party is a person or an entity that is
related to the reporting entity:
a) A person or a close member of that person’s family
is related to a reporting entity if that person:
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
b) An entity is related to the reporting entity if any of
the following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others;
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third
entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity in itself
such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a); atau
vi. The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in (a); or
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
merupakan personil manajemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang
mana entitas merupakan bagian dari kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil
manajemen kunci kepada entitas palapor atau
kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which
it is a part, provides key management
personnel services to the reporting entity or to
the parent of the reporting entity.
ix. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
Catatan yang relevan.
ix. All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
Notes.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
e. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi -
Lanjutan
e. Related parties transactions and balances -
Continued
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by
both parties, which terms may not be the same as
other transactions conducted by parties who are not
related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as were done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the consolidated financial
statements.
f. Transaksi dan penjabaran dalam mata uang asing f. Transaction and translation in foreign currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10
(Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),
“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata
uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang
harus menggunakan mata uang fungsional sementara
penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang
selain mata uang fungsional.
This standard sets up measurement and presentation
currency of an entity in which the measurement
currency should use a functional currency as the
presentation currency may use a currency other than
the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity to
consider the following factors:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual
untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang
kekuatan persaingan dan perundang-undangannya
sebagian besar menentukan harga jual dari barang
dan jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas
operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price for
goods and services, or from a country whose
competitive forces and legislation largely
determine the selling price of goods and services;
b. currency that most influences the cost of labor,
material and other costs of the procurement of
goods or services;
c. the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity instruments)
are produced;
d. the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Pembukuan Kelompok Usaha, kecuali entitas anak di
luar negeri, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah,
yang juga merupakan mata uang fungsional entitas-
entitas tersebut. Transaksi dalam mata uang asing
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan
kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi,
dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun
berjalan.
The books of accounts of the Group, except for
foreign subsidiary, are maintained in Indonesian
Rupiah, which is also the functional currency of the
entities. Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At statement of
financial position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to
Rupiah based on the average rates of exchange
published by Bank Indonesia at that date. The
resulting gains or losses are credited or charged to
the current year operations.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
f. Transaksi dan penjabaran dalam mata uang asing
- Lanjutan
f. Transaction and translation in foreign currency -
Continued
Pembukuan Visko Industries Sdn. Bhd. dan entitas
anaknya (disebut Visko) diselenggarakan dalam mata
uang Ringgit Malaysia yang juga merupakan mata
uang fungsional entitas-entitas tersebut. Untuk
tujuanpenyajian laporan keuangan konsolidasian, aset
dan liabilitas Visko pada tanggal pelaporan dijabarkan
kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut, pendapatan dan
bebandijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata
tahun berjalan, sedangkan akun ekuitas dijabarkan
dengan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi
disajikan pada Penghasilan Komprehensif Lainnya
pada akun “Selisih Kurs atas Penjabaran Mata Uang
Asing Laporan Keuangan” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The books of account of Visko Industries Sdn. Bhd.
and its subsidiary (referred to as Visko) are
maintained in Malaysian Ringgit which is also the
functional currency of the entities. For consolidation
purposes, the assets and liabilities of Visko at
reporting date are translated into Rupiah using the
exchange rate at such date, revenues and expenses
are translated at the average rate of exchange for the
year, while equity accounts are translated at
historical rates. Resulting foreign exchange is
presented Other Comprehensive Income under
“Differences arising from Foreign Currency
Translation of Financial Statements” account in the
consolidated statement of financial position.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang
diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate
announced by Bank Indonesia, as follows:
31 Desember 2016/
December 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Dolar Amerika Serikat
(US$) 1 13.436,00 13.795,00
United States Dollar
(US$) 1
Ringgit Malaysia (RM) 1 2.996,11 3.209,65 Malaysian Ringgit (RM) 1
Dolar Singapura (Sin$) 1 9.298,92 9.751,19 Singapore Dollar (Sin$) 1
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos
moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata
uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items in
foreign currencies are recognized in statement of
profit or loss and other comprehensive income.
g. Kas dan setara kas dan kas yang dibatasi
penggunaannya
g. Cash and cash equivalents and restricted cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok
usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat
dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat
ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang
tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau
kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan
sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to
be used to finance the activities of the Group.
Cash equivalents are investments that are highly
liquid, short-term, and it can quickly become cash in
the amount that can be determined and have the risk
of changes in value are not significant with maturities
of three months or less from the date of placement
and not pledged as collateral or restricted in usage.
Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya sehubungan dengan persyaratan
perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan
sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.
Cash in banks and deposits that are restricted with
respect to the terms of the loan or other agreement
are presented as “Restricted Cash in Banks and
Deposits” as non-current assets.
Kas di bank dan deposito berjangka yang akan
digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh
tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian
dari aset lancar.
Cash in banks and deposits will be used to pay
liabilities due within 1 (one) year, is presented as part
of current assets.
h. Piutang usaha h. Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah yang
diharapkan dapat tertagih. Penyisihan penurunan nilai
dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan
piutang masing- masing pelanggan pada akhir tahun.
Trade receivables are stated at amount expected to
be collected. Allowance for impairment is provided
based on a review of the collectibility of the
individual receivable accounts at the end of the year.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower
of cost or net realizable value) dimana biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang kecuali untuk Visko yang menggunakan
metode masuk pertama keluar pertama (FIFO).
Biaya perolehan terdiri dari bahan baku langsung, jika
sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya tidak langsung
yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan
kondisi sekarang. Nilai realisasi neto merupakan
estimasi harga jual dikurangi semua estimasi biaya
penyelesaian dan biaya-biaya yang akan terjadi dalam
memasarkan, menjual dan mendistribusi. Penyisihan
persediaan usang dilakukan atas dasar hasil
penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir
tahun.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value where the cost is determined using
the weighted average method except for Visko which
using first in first out method (FIFO).
Cost comprises direct materials and, where
applicable, direct labour costs and those overheads
that have been incurred in bringing the inventories to
their present location and condition. Net realizable
value represents the estimated selling price less all
estimated costs of completion and costs to be incurred
in marketing, selling and distribution. Allowance for
inventories obsolescence is provided based on the
review of inventories condition at the end of the year.
j. Biaya dibayar dimuka j. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the useful life of
each expense using the straight-line method.
k. Aset tetap k. Property, plant, and equipment
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian
2015), “Aset Tetap” dan Amandemen PSAK No.16,
“Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain
itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 25
(2011), “Hak Atas Tanah”.
The Entity adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
“Property, Plant and Equipment”, including
PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant
and Equipment” and Amendment to PSAK No. 16,
“Property, Plant and Equipment on Clarification
Method Received for Depreciation and
Amortization”. Besides, the Group also adopted ISAK
No. 25 (2011), “Land Rights”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan
klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah
tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya.
This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides
clarification of paragraph 35 related to the
revaluation model, that when an entity uses the
revaluation model, the carrying amount of the asset is
restated on its revaluation amount.
Amandemen PSAK No. 16 memberikan tambahan
penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan
teknis atau komersial suatu aset dan juga memberikan
klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan
yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
This Amendment to PSAK No. 16 provides an
additional explanation of the approximate indication
of technical or commercial obsolescence of an asset
and also clarifies that the use of the depreciation
method based on income is not appropriate.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,
kecuali tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan
rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa
manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property, plant and equipment are stated at cost ,
except land, less accumulated depreciation and
impairment losses. Depreciation is computed using
the straight-line method over the useful life of the
assets. Estimated useful lives as follows:
Tahun/Year
Bangunan 10 - 25 Buidings
Mesin 5 - 10 Machineries
Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles
Instalasi 5 Installations
Peralatan kantor 4 - 10 Office equipments
Perabotan kantor 4-5 Furniture and fixture
Perlengkapan pabrik 5 Factory equipment
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
k. Aset tetap - Lanjutan k. Property, plant, and equipment - Continued
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewed the residual values, useful lives and methods
of depreciation, and if appropriate, adjusted
prospectively.
Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal, tanah
diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi
dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah
tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan
oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional,
dan dilakukan secara berkala untuk memastikan
bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara
material dengan jumlah yang ditentukan dengan
menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode
pelaporan (Catatan 14).
Land initially stated at cost and is not depreciated.
After initial recognition, land is measured at fair
value on the date of the revaluation less any
accumulated impairment losses after the date of
revaluation. Assessment of the land is done by
assessors who have professional qualifications, and
are conducted regularly to ensure that the carrying
amount of land does not differ materially from the
amount determined using fair value at the end of the
reporting period (Note 14).
Bangunan awalnya dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disusutkan. Setelah pengakuan awal,
bangunan diukur pada nilai wajar pada tanggal
revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan setelah
tanggal revaluasi. Penilaian terhadap bangunan
dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi
profesional, dan dilakukan secara berkala untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat bangunan tidak
berbeda secara material dengan jumlah yang
ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada
akhir periode pelaporan (Catatan 14).
The building was originally stated at cost and
depreciated. After initial recognition, buildings are
measured at fair value on the date of the revaluation
less any accumulated depreciation after the date of
revaluation. An assessment of the building is done by
assessors who have professional qualifications, and
are conducted regularly to ensure that the carrying
amount of buildings is not materially different to the
amount determined using fair value at the end of the
reporting period (Note 14).
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi
dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan
disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
The increase in the carrying amount arising from the
revaluation are recorded as "Surplus of Property,
Plant & Equiptment Revaluation ", and are presented
in other comprehensive income.
Berdasarkan ISAK No. 25 (2011), biaya yang
berhubungan dengan perpanjangan hak-hak
kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang
lebih pendek. Biaya-biaya tersebut disajikan sebagai
bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok
aset takberwujud pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Under ISAK No. 25 (2011), the costs associated with
the extension of land rights are deferred and
amortized over the life of legal rights to land or
economic life of the land (if it can be determined),
which is shorter. Such costs are presented as part of
"Deferred Charges" as intangible assets component
in the consolidated statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian
atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat
terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke kelompok usaha, dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income as incurred; replacement or
inspection costs are capitalized when incurred, and if
it is probable future economic benefits associated
with the item will flow to the group, and the cost of
the asset can be measured reliably.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
k. Aset tetap - Lanjutan k. Property, plant, and equipment - Continued
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property, plant and
equipment is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition of
the asset (calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the
asset) is included in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income in the
year the asset is derecognized.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset
Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut
selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Construction in progress is presented in the
"Property, Plant and Equipment" and is stated at
cost. The accumulated cost for the construction in
progress is transferred to respective property, plant
and equipment when the assets are completed and
ready for intended use.
l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi
2013), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini tidak
diterapkan untuk persediaan, aset yang timbul dari
kontrak konstruksi, aset pajak tangguhan, aset yang
timbul dari imbalan kerja, aset keuangan, properti
investasi pada nilai wajar, aset kontrak asuransi, aset
tidak lancar dimiliki untuk dijual. PSAK ini
diterapkan untuk aset tetap, properti investasi pada
biaya perolehan, aset takberwujud dan goodwill,
investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan
ventura bersama pada biaya perolehan.
The Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2013),
“Impairment of Assets”. It does not apply to
inventories, assets arising from construction
contracts, deferred tax assets, assets arising from
employee benefits, financial assets, investment
property carried at fair value, insurance contract
assets, non-current assets held for sale. It applies to
property, plant and equipment, investment property at
cost, intangible assets and goodwill, investments in
subsidiaries, associates, and joint ventures carried at
cost.
Pada setiap akhir periode pelaporan, kelompok usaha
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan
penurunan nilai aset diperlukan, maka kelompok
usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
At the end of each reporting period, the group
assesses whether there is any indication that an asset
may be impaired. If such indication exists or when
annual impairment testing of an asset is required, the
group estimates the recoverable amount of the assets.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau CGU adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya pelepasan dan nilai pakainya. Jika jumlah
terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai
tercatatnya, nilai tercatat harus diturunkan menjadi
sebesar terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui
segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, kecuali berkaitan
dengan aset revaluasian dimana rugi penurunan nilai
diperlakukan sebagai penurunan revaluasi di OCI.
Recoverable amount of an asset or CGU is the higher
amount between the fair value less costs of disposal
and value in use. If the recoverable amount of an
asset is less than its carrying amount, the carrying
amount should be reduced to their recoverable
amount. Impairment loss is recognized immediately in
the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income unless it relates to a revalued
asset where the impairment loss is treated as a
revaluation decrease in OCI.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan - Lanjutan l. Impairment of Assets - Continued
Jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi
biaya pelepasan, tingkat hirarki nilai wajar dimana
pengukuran nilai wajar dikategorikan, teknik
penilaian yang digunakan untuk mengukur nilai wajar
dikurangi biaya pelepasan dan asumsi utama yang
digunakan dalam pengukuran nilai wajar pengukuran
dikategorikan dalam “level 2” dan “level 3” dari
hirarki nilai wajar adalah dengan mengacu pada
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
If recoverable amount is fair value less costs of
disposal, the level of the fair value hierarchy within
which the fair value measurement is categorized, the
valuation techniques used to measure fair value less
costs of disposal and the key assumptions used in the
measurement of fair value measurements categorized
within “Level 2” and “Level 3” of the fair value
hierarchy are referred to PSAK No. 68, “Fair Value
Measurement”.
Jumlah terpulihkan dari jenis aset takberwujud berikut
diukur setiap tahunnya apakah terdapat atau tidak ada
indikasi bahwa nilainya mungkin menurun. Dalam
beberapa hal, perhitungan rinci jumlah terpulihkan
terkini yang dibuat dalam periode sebelumnya dapat
digunakan dalam uji penurunan nilai atas aset tersebut
pada periode berjalan:
The recoverable amounts of the following types of
intangible assets are measured annually whether or
not there is any indication that it may be impaired. In
some cases, the most recent detailed calculation of
recoverable amount made in a preceding period may
be used in the impairment test for that asset in the
current period:
- Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas;
- an intangible asset with an indefinite useful life;
- Aset takberwujud belum tersedia untuk
digunakan;
- an intangible asset not yet available for use;
- Goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis.
- goodwill acquired in a business combination.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
jika, dan hanya jika, terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai
keuntungan dalam laporan laba rugi kecuali terkait
dengan aset revaluasian dimana pembalikan
diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi dalam OCI.
Impairment losses recognized in prior periods for an
asset other than goodwill is reversed if , and only if,
there are changes in the assumptions used to
determine the recoverable amount of the asset since
the last impairment loss is recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is increased to
the recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not exceed
the carrying amount, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in prior
years. Reversal of impairment loss is recognized as
income in the statement of profit or loss unless it
relates to a revalued asset where the reversal is
treated as a revaluation increase in OCI.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan dalam periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset revisian,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
After such reversal, the depreciation charge on the
said asset is adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any residual
value, on a systematic basis over its remaining useful
life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan
ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat mungkin menurun. Penurunan nilai goodwill
ditetapkan dengan menilai jumlah terpulihkan dari
masing-masing unit penghasil kas (CGU) atau
kelompok CGU untuk mana goodwill terkait. Di
mana jumlah terpulihkan CGU lebih kecil dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Penurunan
yang berkaitan dengan goodwill tidak dapat dibalik di
masa mendatang.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill by
assessing the recoverable amount of each cash
generating unit (CGU) or group of CGUs to which
the goodwill relates. Where the recoverable amount
of the CGU is less than its carrying amount, an
impairment loss is recognized. Impairment relating to
goodwill cannot be reversed in future years.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
m. Pajak penghasilan m. Income tax
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi
2013), Pajak Penghasilan”. Selain itu, Kelompok
Usaha juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak
Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Saham”.
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2013),
“Income Taxes”. Besides, the Group also adopted
ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax
Status of an Enterprise or its Shareholders”.
Pengakuan Recognition
Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode
sebelumnya, yang belum dibayar, diakui sebagai
liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
untuk periode kini dan periode-periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-
periode tersebut, maka selisihnya diakui sebagai aset.
Current tax for current and prior periods, to the
extent unpaid, is recognized as a liability. If the
amount already paid in respect of current and prior
periods exceeds the amount due for those periods, the
excess is recognized as an asset.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak kecuali jika timbul
perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
Deferred tax liability is recognized for all taxable
temporary differences unless the deferred tax liability
arises from:
a. pengakuan awal goodwill ; atau a. initial recognition of goodwill;or
b. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas
dalam transaksi yang
b. the initial recognition of an asset or liability of a
transaction which
i. bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan i. other than in a business combination; and
ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba
akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak).
ii. at the time of the transaction, does not affect
either the accounting or the taxable profit
(fiscal loss).
c. perbedaan temporer kena pajak terkait dengan
investasi pada entitas anak, cabang dan entitas
asosiasi, dan bagian partisipasi dalam pengaturan
bersama, tetapi hanya sepanjang bahwa entitas
mampu mengontrol waktu pembalikan perbedaan
dan besar kemungkinan pembalikan tidak akan
terjadi pada perkiraan masa mendatang.
c. temporary differences associated with investments
in subsidiaries, branches, and associates, and
interests in joint arrangements, but only to the
extent that the entity is able to control the timing
of the reversal of the differences and it is
probable that the reversal will not occur in the
foreseeable future.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan
temporer dapat dikurangkan, kerugian fiskal dan
kredit pajak yang belum dimanfaatkan sepanjang
besar kemungkinan akan ada laba kena pajak akan
tersedia dalam jumlah yang cukup memadai sehingga
perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dapat
dimanfaatkan kecuali jika timbul perbedaan temporer
dapat dikurangkan yang berasal dari:
Deferred tax asset is recognized for deductible
temporary differences, unused tax losses and unused
tax credits to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the deductible
temporary differences can be utilized unless the
deferred tax asset arises from:
a. pengakuan awal aset atau pengakuan awal
liabilitas dalam transaksi yang:
a. the initial recognition of an asset or liability of a
transaction which
i. bukan dari transaksi kombinasi bisnis; dan i. other than in a business combination; and
ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi baik
laba akuntansi maupun laba kena pajak (rugi
pajak).
ii. at the time of the transaction, does not affect
accounting profit or taxable profit.
b. perbedaan temporer dapat dikurangkan yang
ditimbulkan dari entitas anak, cabang dan entitas
asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura
bersama sepanjang dan hanya sepanjang
kemungkinan besar terjadi:
b. deductible temporary differences arising from
investments in subsidiaries, branches and
associates, and interests in joint arrangements,
are only recognized to the extent that it is
probable that:
i. perbedaan temporer akan terpulihkan pada
masa depan yang dapat diperkirakan; dan
i. the temporary difference will reverse in the
foreseeable future and
ii. laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah
yang memadai sehingga perbedaan temporer
dapat dimanfaatkan.
ii. taxable profit will be available against which
the temporary difference will be utilized.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
m. Pajak penghasilan - Lanjutan m. Income tax - Continued
Pengukuran Measurement
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan
periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas
perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang
telah secara substantif berlaku pada periode
pelaporan.
Current tax liabilities (assets) for the current and
prior periods is measured at the amount expected to
be paid to (recovered from) the taxation authorities,
using the tax rates (and tax laws) that have been
enacted or substantively enacted for the reporting
period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas
diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan
pajak) yang telah berlaku atau secara substantif
berlaku pada periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities shall be measured
at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates (and tax laws) that have
been enacted or substantively enacted for the
reporting period.
Aset dan Liabilitas pajak tangguhan tidak boleh
didiskontokan.
Deferred tax assets and liabilities may not be
discounted.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan harus ditinjau
kembali pada akhir periode pelaporan. Entitas
mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan
apabila besar kemungkinan laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang cukup memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut. Pengurangan jumlah tercatat aset
pajak tangguhan dilakukan pembalikan apabila
kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia
jumlahnya cukup memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset shall be
reviewed at the end of each reporting period. An
entity shall reduce the carrying amount of a deferred
tax asset to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable profit will be available to allow
the benefit of part or all of that deferred tax asset to
be utilized. Any such reduction shall be reversed to
the extent that it becomes probable that sufficient
taxable profit will be available.
Alokasi Allocation
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui
dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga
diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa
lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI
maupun langsung dalam ekuitas), setiap pengaruh
pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam
OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-
masing). Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas
pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis
mempengaruhi jumlah goodwill yang timbul dari
kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari
pembelian dengan diskon.
For transactions and other events recognized in profit
or loss, any related tax effects are also recognized in
profit or loss. For transactions and other events
recognized outside profit or loss (either in OCI or
directly in equity), any related tax effects are also
recognized outside profit or loss (either in OCI or
directly in equity, respectively). Similarly, the
recognition of deferred tax assets and liabilities in a
business combination affects the amount of goodwill
arising in that business combination or the amount of
the bargain purchase gain recognized.
Saling Hapus Offset
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
saling hapus jika, dan hanya jika, memiliki hak secara
hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap
liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan terkait entitas kena pajak
yang sama, atau entitas berniat untuk menyelesaikan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset if, and only if, legally enforceable right exists to
offset current tax assets against current tax liabilities,
or deferred tax assets and deferred tax liabilities
relate to the same taxable entity, or the entity intends
to settle its current tax assets and liabilities on a net
basis.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
n. Imbalan kerja n. Employee benefit
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja
telah memberikan jasanya dalam suatu periode
akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari
imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan
dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Shor-term employee benefits are recognized when an
employee has rendered service during accounting
period, at the undiscounted amount of short-term
employee benefits expected to be paid in exchange for
that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain
upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated based
on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”)
Kelompok Usaha mengakui jumlah liabilitas imbalan
pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar
aset program yang dihitung oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined
benefit liability at the present value of the defined
benefit obligation at the end of the reporting period
less the fair value of plan assets which calculated by
independent actuaries using the Projected Unit
Credit method. Present value benefit obligation
determined by discounting the benefit.
Kelompok Usaha mencatat tidak hanya kewajiban
hukum berdasarkan persyaratan formal program
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang
timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation
under the formal terms of a defined benefit plan, but
also for any constructive obligation that arises from
the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau
kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas
liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba
rugi.
Current service cost, past service cost and gain or
loss on settlement, and net interets on the net
defined benefit liability (asset) are recognized in
profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap
perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability
(assets) comprises actuarial gains and losses, the
return on plan assets, and any change in effect of
the asset ceiling are recognized in other
comprehensive income.
Pesangon Termination benefits
Kelompok Usaha mengakui pesangon sebagai
liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di
antara:
a) Ketika Kelompok Usaha tidak dapat lagi menarik
tawaran atas imbalan tersebut; dan
b) Ketika Group mengakui biaya untuk
restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup
PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran
pesangon.
The Group recognizes a liability and expense for
termination benefits at the earlier of the following
dates:
a) When the Group can no longer withdraw the offer
of those benefits; and
b) When the Group recognizes costs for a
restructuring that is within the scope of PSAK
No. 57 and involves payment of termination
benefits.
Kelompok Usaha mengukur pesangon pada saat
pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui
perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan
kerja.
The Group measures termination benefits on initial
recognition, and measures and recognizes subsequent
changes, in accordance with the nature of the
employee benefits.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
o. Laba per saham o. Earning per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa Entitas Induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu
periode.
Basic earnings per share is computed by dividing the
profit or loss attributable to common stock holders of
the Parent Entity by the weighted average number of
common stock outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian,
Kelompok Usaha menyesuaikan laba atau rugi yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa
Entitas Induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument
berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per
share, the Group shall adjust profit or loss
attributable to common stock holders of the Parent
Entity, and the weighted average number of common
stock outstanding, for the effect of all dilutive
potential common stock.
p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable that the
economic benefits will flow to the Group and the
amount of revenue can be measured reliably.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts, rebates
and Value Added Tax (VAT).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must
also be met before revenue is recognized:
Penjualan barang dan jasa Sale of goods and services
Penjualan barang dan jasa lokal diakui pada saat
terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang dan
pemberian jasa kepada pelanggan, yaitu pada saat
penyerahan barang dan jasa, atau dalam hal barang
disimpan di gudang Kelompok Usaha atas
permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang
di atas kapal.
Local sales of goods and services are recognized
upon the transfer of ownership of the goods and
rendering of services to the customer, either upon
delivery of the goods and services, or in the case of
goods stored in the Group’ warehouse at the request
of the customer, when issued invoices. Export sales
are recognized when the goods are shipped.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar
akrual.
Expenses are recognised as incurred on an
accruals basis.
q. Segmen operasi q. Operating segment
Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The Group discloses segment information that will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business activities
in which the entity engages and economic
environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari
entitas yang:
An operating segment is a component of an entity:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
a. that engages in business activities which it may
earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the transaction
with other components of the same entity);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b. whose operating results are reviewed regularly by
the entity’s chief operating decision maker to
make decision about resources to be allocated to
the segments and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
c. for which discrete financial information is
available.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
q. Segmen operasi - Lanjutan q. Operating segment - Continued
Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam kelompok usaha.
Segment reporting made by the group is based on the
financial information used by operating decision
makers in evaluating operating segment performance
and determining the allocation of its resources.
Segmentation based on the activity of each legal
entity operating activities in the group.
r. Instrumen keuangan r. Financial instruments
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Kelompok Usaha mengakui aset keuangan atau
liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha
menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada
kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan
awal aset keuangan atau liabilitas keuangan,
Kelompok Usaha mengukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau
liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang
dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset
keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi
dibebankan segera.
The Group recognize a financial assets or a financial
liabilities in the consolidated statement of financial
position when, and only when, it becomes a party to
the contractual provisions of the instrument. At initial
recognition, the Group measure all financial assets
and financial liabilites at its fair value. In the case of
a financial asset or financial liability not at fair value
through profit or loss, fair value plus or minus with
the transaction costs that are directly attributtable to
the acquisition or issue of the financial asset or
financial liability. Transaction costs incurred on
acquisition of a financial asset and issue of a
financial liability classified at fair value through
profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran selanjutnya aset keuangan Subsequent measurement of financial assets
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung
pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangan
dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial recognition.
The Group classifies financial assets in one of the
following four categories:
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (FVTPL)
a. Financial assets at fair value through profit or
loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah
aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan
awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi. Aset keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
bagian dari portfolio instrument keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif,
kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at FVTPL are financial assets
held for trading or upon initial recognition it is
designated as at fair value through profit or loss.
Financial asset classified as held for trading if it
is acquired or incurred principally for the
purpose of selling and repurchasing it in the
near term, or it is a part of a portfolio of
identified financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit taking,
or it is a derivative, except for a derivative that
is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam
laba rugi.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value of
financial assets are recognized in profit or loss.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Pengukuran selanjutnya aset keuangan
- Lanjutan
Subsequent measurement of financial assets -
Continued
b. Pinjaman yang diberikan dan piutang b. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif, kecuali:
i. pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu
dekat dan yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi;
ii. pinjaman yang diberikan dan piutang yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual; atau
iii. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam
hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh
kembali investasi awal secara substansial
kecuali yang disebabkan oleh penurunan
kualitas pinjaman.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market,
other than:
i. those that intends to sell immediately or in
the near term and upon initial recognition
designated as at fair value through profit or
loss;
ii. those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
iii. those for which the holder may not recover
substantially all of its initial investment,
other than because of credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) c. Held-to-maturity (HTM) invetsments
Investasi HTM adalah aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,
serta Kelompok Usaha mempunyai intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and
fixed maturity that the Group has the positive
intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) d. Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang,
(b) investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c)
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as available for sale
on initial recognition or are not classified as
(a) loans and receivable, (b) held-to-maturity
investment, or (c) financial assets at fair value
through profit or loss.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Pengukuran selanjutnya aset keuangan -
Lanjutan
Subsequent measurement of financial assets -
Continued
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) -
Lanjutan
d. Available-for-sale (AFS) financial assets -
Continued
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS
diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui dalam penghasilan komprehensif lain,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs,
sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari
ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are
measured at its fair value. Gains or losses arising
from a change in the fair value is recogniized on
other comprehensive income, except for
impairment losses and foreig exchange gains and
losses, until the financial assets is derecognized.
At that time, the cumulative gains losses
previously recognized in other comprehensive
income shall be reclassified from equity to profit
or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur
pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have
a quoted market price in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured are
measured at cost.
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Subsequent measurement of financial liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan
awal. Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas
keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial recognition.
The Group classifies financial liabilities into one of
the following categories:
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi (FVTPL)
a) Financial liabilities at fair value through profit or
loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan
awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at FVTPL are financial
liabilities held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari
portfolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek aktual
saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali
derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
Financial liabilities classified as held for trading
if it is acquired or incurred principally for the
purpose of selling and repurchasing it in the
near term, or it is a part of a portfolio of
identified financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit taking,
or it is a derivative, except for a derivative that
is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang
diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at
FVTPL are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
are recognized in profit or loss.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan -
Lanjutan
Subsequent measurement of financial liabilities -
Continued
b) Liabilitas keuangan lainnya b) Other financial liabilities
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are grouped in this
category and are measured at amortized cost
using the effective interest method.
Pengukuran nilai wajar Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
Fair value is the price that would be received to sell
an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date. The fair value of financial assets
and financial liabilities must be estimated for
recognition and measurement or for disclosure
purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada
apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan
signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran
nilai wajar:
a) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang
dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)
b) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas, baik secara langsung maupun
tidak langsung (Level 2)
c) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset
atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different levels in a
fair value hierarchy based on the degree to which the
inputs to the measurement are observable and the
significance of the inputs to the fair value
measurement in its entirety:
a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities that can be
accessed at the measurement date (Level 1)
b) Inputs other than quoted prices included in Level
1 that are observable for the assets or liabilities,
either directly or indirectly (Level 2)
c) Unobservable inputs for the assets or liabilities
(Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Kelompok Usaha sebisa mungkin menggunakan data
pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset
atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Kelompok Usaha menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a
liability, the Group uses market observable data to
the extent possible. If the fair value of an asset or a
liability is not directly observable, the Group uses
valuation techniques that appropriate in the
circumstances and maximizes the use of relevant
observable inputs and minimizes the use of
unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh
Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan
dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy
are recognised by the Group at the end of the
reporting period during which the change occurred.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas
keuangan
Derecognition of financial assets and liabilities
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau
Kelompok Usaha mengalihkan hak kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau
tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas
tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut kepada
satu atau lebih pihak penerima melalui suatu
kesepakatan. Jika Kelompok Usaha secara substansial
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Kelompok Usaha
menghentikan pengakuan aset keuangan dan
mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas
untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang
masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika
Kelompok Usaha secara substansial tidak
mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan
masih memiliki pengendalian, maka Kelompok Usaha
mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan
berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika
Kelompok Usaha secara substansial masih memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Kelompok Usaha tetap mengakui
aset keuangan tersebut.
The Group derecognize a financial asset when, and
only when the contractual rights to the cash flows
from the financial asset expire or the Group transfer
the contractual rights to receive the cash flows of the
financial asset or retains the contractual rights to
receive the cash flows but assumes a contractual
obligation to pay the cash flows to one or more
recipients in an arrangement. If the Group transfers
substantially all the risks and rewards of ownership
of the financial asset, the Group derecognize the
financial asset and recognize separately as asset or
liabilities any rights and obligation created or
retained in the transfer. If the Group neither transfer
nor retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset and has retained
control, the Group continue to recognize the
financial asset to the extent of its continuing
involvement in the financial asset. If the Group
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset, the Group continue
to recognize the financial asset.
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan
tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its
statement of financial position when, and only when,
it is extinguished, ie when the obligation specified in
the contract is discharged or cancelled or expires.
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas
keuangan
Offsetting a financial asset and a financial liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Kelompok
Usaha saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset
when and only when, the Group currently has a
legally enforceable right to set off the recognized
amount; and intends either to settle on a net basis, or
to realise the asset and settle the liability
simultaneously.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assess
whether there is any objective evidence that a
financial asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or group of financial
assets is impared and impairment lossess are
incurred, if and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that
occured after the initial recognition of the asset (loss
event), and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial asset or
group of financial assets that can be reliably
estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai:
The following are objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is impaired:
a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal
bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga;
c. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
d. Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat
diukur atas estimasi arus kas masa depan dari
kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal
aset, seperti memburuknya status pembayaran
pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan gagal bayar.
a. Significant financial difficulty of the issuer or
obligor;
b. A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal payments;
c. It becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganization;
d. Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated future cash
flows from a group of financial assets since the
initial recognition, such as adverse changes in the
payment status of borrowers or economic
condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam
nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya
penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and
prolonged decline in the fair value of the equity
instrument below its cost is an objective evidence of
impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki
hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa
depan yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba
rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss
has been incurred on loans and receivable or held-
to-maturity investments carried at amortized cost, the
amount of impairment loss is measured as the
difference between the carrying amount of the
financial asset and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial asset’s
original effective interest rate and recognized in
profit or loss.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan Impairment of financial assets - Continued
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti
objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan
nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan
tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba
rugi.
When a decline in the fair value of an available- for-
sale financial asset has been recognized in other
comprehensive income and there is objective
evidence that the asset is impaired, the cumulative
loss that had been recognized in other comprehensive
income shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment even though the
financial assets has not been derecognized. The
amount of the cumulative loss that is reclassified are
the difference between the acquisition cost (net of any
principal repayment and amortisation) and current
fair value, less any impairment loss on that financial
asset previously recognized in profit or loss.
Metode suku bunga efektif The effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau
kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur
dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku
bunga efektif, Kelompok Usaha mengestimasi arus
kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian
kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau
diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau
diskonto lain.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial asset or
a financial liability (or group of financial assets or
financial liabilities) and of allocating the interest
income or interest expense over the relevant period.
The effective interest rate is the rate that exactly
discount estimated future cash payments or receipts
through the expected life of the financial instrument
or, when appropriate, a shorter period to the net
carrying amount of the financial asset or financial
liability. When calculating the effective interest rate,
the Group estimate cash flows considering all
contractual terms of the financial instrument, for
example, prepayment, call and similar option, but
shall not consider future credit losses. The
calculation includes all fees and points paid or
received between parties to the contract that are
an integral part of the effective interest rate,
transaction costs, and all other premiums or
discounts.
Reklasifikasi Reclassification
Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi derivatif dari
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama
derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur
melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen
keuangan tersebut ditetapkan oleh Kelompok Usaha
sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Kelompok Usaha dapat mereklasifikasi aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika
aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan
tersebut dalam waktu dekat. Kelompok Usaha tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan
awal.
The Group shall not reclassify a derivative out of
the fair value through profit or loss category while it
is held or issued and not reclassify any financial
instrument out of the fair value through profit or loss
category if upon initial recognition it was designated
by the Group as at fair value through profit or loss.
The Group may reclassifiy that financial asset out
of the fair value through profit or loss category if a
financial asset is no longer held for the purpose of
selling or repurchasing it in the near term. The
Group shall not reclassify any financial instrument
into the fair value through profit or loss category
after initial recognition.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING -
Lanjutan
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES - Continued
r. Instrumen keuangan - Lanjutan r. Financial instruments - Continued
Reklasifikasi Reclassification
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Kelompok Usaha, instrumen tersebut tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi
menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali
pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau
reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk
dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh
tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah
seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara
substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah
diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan
kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or
ability, it is no longer appropriate to classify an
investment as held to maturity, it shall be reclassified
as available for sale and remeasured at fair value.
Whenever sales or reclassification of more than an
insignificant amount of held-to-maturity investments,
any remaining held-to-maturity investments shall be
reclassified as available for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or the
financial asset’s call date, occur after all the financial
asset’s original principal has been collected
substantially through scheduled payments or
prepayments, or are attributable to an isolated event
that is beyond control, non-recurring, and could not
have been reasonably anticipated.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan,
beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian
mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements
requires management of the Group to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period. Uncertainty about the judgment,
estimates and assumptions could result in material
adjustments to the carrying value of assets and liabilities
in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key
source of uncertainty in estimation at the reporting date
that have a significant risk of material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities for the future
period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok
Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the
parameters available at the time the consolidated
financial statements are prepared. Assumptions and
situation concerning the future development may change
due to market changes or circumstances beyond the
control of the Group. The changes are reflected in the
related assumptions as incurred.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Judgments, Estimates and Assumptions - Continued
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions
made by management in implementing accounting
policies of the Group has the most significant effect on the
amount recognized in the consolidated financial
statements:
Menentukan Mata Uang Fungsional Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana Kelompok Usaha beroperasi.
Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling
mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan
dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang
paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari
transaksi, peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary
economic environment in which the Group operates. The
management considers the currency that mainly
influences the revenue and cost of sales and other
indicators in determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events and conditions.
Pengaturan Bersama Joint Arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika
Kelompok Usaha memiliki pengendalian bersama atas
suatu pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap
kegiatan yang relevan dan ketika keputusan sehubungan
dengan kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara
bulat.
Judgment is required to determine when the Group has
joint control over an arrangement, which requires an
assessment of the relevant activities and when the
decisions in relation to those activities require unanimous
consent.
Kelompok Usaha menentukan bahwa kegiatan yang
relevan untuk pengaturan bersama adalah mereka yang
berkaitan dengan keputusan keuangan, operasi dan modal
dari pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan
pengendalian bersama adalah serupa dengan yang
diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap
Entitas Anak, sebagaimana tercantum dalam dalam
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
The Group determines that the relevant activities for its
joint arrangements are those relating to the financial,
operating and capital decisions of the arrangements.
The considerations made in determining joint control
are similar to those necessary to determine control over
subsidiaries, as set out in in PSAK No. 65,
“Consolidated Financial Statements”.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan
pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan
mengharuskan Kelompok Usaha untuk menilai hak dan
kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus
Kelompok Usaha mempertimbangkan:
Judgment is also required to classify a joint arrangement.
Classifying the arrangement requires the Group to assess
the rights and obligations arising from the arrangement.
Specifically the Group considers:
- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan
bersama tersebut terstruktur melalui kendaraan
terpisah.
- The structure of the joint arrangement - whether it is
structured through a separate vehicle.
- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan
terpisah, Kelompok Usaha juga mempertimbangkan
hak dan kewajiban yang timbul dari:
- When the arrangement is structured through a
separate vehicle, the Group also considers the rights
and obligations arising from:
i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. the legal form of the separate vehicle.
ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. the terms of the contractual of the arrangement.
iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. other relevant facts and circumstances.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING - Continued
Pengaturan Bersama - Lanjutan Joint Arrangements - Continued
Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang
signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang
pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah
operasi bersama atau ventura bersama, dapat
mempengaruhi akuntansi secara material.
The assessment often requires significant judgment.
A different conclusion about both joint control and
whether the arrangement is a joint operation or a joint
venture, may materially impact the accounting.
Menentukan Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Determining Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
seperti diungkapkan pada catatan 3r dan catatan 37.
The Group determines classification of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by
considering the definitions set forth in PSAK No. 55
(Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and
financial liabilities are recognized in accordance with the
Group’s accounting policies as disclosed in the note 3r
and note 37.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi
Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost
Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya
perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang
digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat
diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi
penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut
dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi
Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam catatan 37.
The Group records certain financial assets and financial
liabilities at fair value and at amortized cost, which
requires the use of accounting estimates. While
significant components of fair value measurement and
assumptions used in the calculation of cost amortization
is determined using verifiable objective evidence, the
amount of the fair value or amortized cost may differ if
the Group uses different valuation methodologies or
assumptions. These changes directly affect the Group’s
profit or loss. More detailed information is disclosed in
note 37.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang
diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi
liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan
terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang
yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 37.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that a particular customer cannot meet its
financial liabilities. In this case, the Group uses judgment
based on available facts and circumstances, including but
not limited to, terms and relationships with customers and
the credit status of customers based on available credit
records from third parties and known market factors, to
record specific allowance for the customer against the
amount owed in order to reduce the amount of the
receivables that the Group expects to collect. Specific
allowance is re-evaluated and adjusted if additional
information received affects the amount of allowance for
impairment of receivables. More detailed information is
disclosed in note 37.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING - Continued
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-
Keuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial
Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan.
Provision for decline in market value and obsolescence of
inventories is estimated based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the physical
condition of inventory on hand, the selling price of the
market, estimated costs of completion and the estimated
costs incurred for the sale.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision re-evaluated and adjusted if additional
information that affect the estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi
dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus
kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan
mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan.
Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin
memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah
terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian
penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of property, plant and equipment
are based on estimates and assumptions especially about
market prospects and cash flows associated with the
asset. Estimates of future cash flows include estimates of
future revenues. Any changes in these assumptions may
have a material impact on the measurement of
recoverable amount and could result in adjustments to the
allowance for impairment already booked.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa
Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful
Lives of Property, Plant and Equipment
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis
asset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan
dan didukungdengan rencana dan strategi usaha dan
perilaku pasar.
The Group estimates the useful lives of property, plant
and equipment based on the expected utilization of assets
and supported by plans and business strategy and market
behavior.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri,
evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang
setara.
Estimation of useful lives of property, plant and
equipment are provided based on the Group’s evaluation
on industry practice, internal technical evaluation and
experience for assets equivalent.
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir
tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda
dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial
dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari
aset serta perkembangan teknologi.
The estimated useful lives are reviewed at least at each
year end reporting and updated if expectations differ from
previous estimates due to physical wear and tear,
technical or commercial obsolescence and legal or other
restrictions on the use of assets as well as technological
developments.
Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan
dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh
perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan
oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi.
However, it is possible, future results of operations could
be materially affected by changes in the estimates due to
changes in the factors mentioned above, and therefore the
future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan
25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 14 untuk aset tetap.
The costs of property, plant and equipment are
depreciated using the straight-line method over the
estimated economic useful lives. Management estimates
the useful lives of property, plant and equipment between
4 to 25 years. This is the age that is generally expected in
the industry in which the Group does business. More
detailed information disclosed in the note 14 for property,
plant and equipment.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING - Lanjutan
4. ESTIMATES AND JUDGEMENT OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING - Continued
Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision
for income tax. There are certain transactions and
computations for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business
activities. The Group recognizes a liability for corporate
income tax based on estimates of whether there will be an
additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat
menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka
pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan,
atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian
timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan
perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari
penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain situations, the Group cannot determine the
exact amount of their current or future tax liability due to
on going investigation, or the negotiations with tax
authorities. Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and the amount
and timing of the taxable income in the future.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus
diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009),
“Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”.
Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi
pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan
jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum
diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized related to
uncertain tax liabilities, the Group applies the similar
consideration that they will use in determining the
amount of provision that must be recognized in
accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009),
"Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". The Group makes the analysis to all tax positions
related to income taxes to determine if tax liability for
unrecognized tax benefits should be recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada
setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah
waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan
perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas
pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam catatan 18.
The Group reviews the deferred tax assets at each
reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable
income will be available to allow for part or all of the
deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews
the expected timing and tax rates on the reversal of
temporary differences and adjusts the impact of deferred
tax accordingly. More detailed information is disclosed in
note 18.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan
kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut.
The determination of liability for pension and employee
benefits obligation and net employee benefits expense is
subject to the selection of certain assumptions used by
independent actuaries in calculating such amounts.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program
yang diharapkan.
Those assumptions include, among others, the discount
rate, annual salary increase, the annual rate of
resignation of employees, level of disability, retirement
age and mortality and the expected rate of return of plan
assets.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi
yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 21.
While the Group believes that the assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in
actual results or significant changes in assumptions
defined by the Group can materially affect the estimated
liability for employee benefits and pensions and net
employee benefits expense. More detailed information
disclosed in the note 21.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas terdiri dari: The balance of cash and cash equivalents consist of:
2016 2015
Kas 230.043.777 483.719.621 Cash on Hand
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.836.185.155 11.675.564.537 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 4.053.202.246 3.575.215.011 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 5.148.134 67.062.815 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 5.899.155 5.527.378
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Valuta Asing Foreign Currencies
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
AmBank (M) Berhad
(US$ 58.570 pada tahun
2016 dan US$ 365.014 pada
tahun 2015) 787.222.270 5.030.121.754
AmBank (M) Berhad
(US$ 58,570 in 2016 and US$
365,014 in 2015)
PT Bank ICBC Indonesia
(US$ 1.761 pada tahun 2016
dan US$ 8.472 pada tahun
2015) 23.656.362 116.873.171
PT Bank ICBC Indonesia
(US$ 1,761 in 2016 and
US$ 8,472 in 2015)
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk PT Bank Mandiri
(US$ 33.441 pada tahun
2016 dan US$ 3.948 pada
tahun 2015) 449.319.725 54.461.970
(Persero)Tbk
(US$ 33,441 in 2016 and US$
3,948 in 2015)
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
AmBank (M) Berhad AmBank (M) Berhad
(RM 403.801 pada tahun
2016 dan RM 1.791.678
pada tahun 2015) 1.209.832.424 5.750.659.294
(RM 403,801in 2016
and RM 1,791,678
in 2015)
Malayan Banking Berhad
(RM 72.247 pada tahun
2016 dan RM 226.520 pada
tahun 2015) 216.459.989 727.049.918
Malayan Banking Berhad
(RM 72,247 in 2016 and RM
226,520 in 2015)
RHB Islamic Bank Berhad
(RM 10.925 pada tahun
2016 dan RM 10.456
pada tahun 2015 32.733.430 33.560.100
RHB Islamic Bank Berhad
(RM 10,925 in 2016 and
RM 10,456 in 2015)
Jumlah Kas dan Bank 12.849.702.667 27.519.815.569 Total Cash on Hand and in Banks
Setara Kas Cash Equivalents
Deposito Berjangka Time Deposit
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk 82.000.000.000 22.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas 94.849.702.667 49.519.815.569 Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat bunga tahunan deposito
berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time
deposits, as follows:
Mata uang Rupiah 6% - 6,5% 4,70% Rupiah Currency
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi
penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the Goup
cash and cas equivalents are restricted in use or placed in
related parties.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
6. DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS
Saldo deposito berjangka terdiri dari: The balance of time deposits consist of:
2016 2015
AmBank (M) Berhad AmBank (M) Berhad
(RM 2.717.789 pada tahun 2016
dan RM 2.635.591 pada tahun
2015) 8.142.795.280 8.459.324.653
(RM 2,717,789 in 2016 and
RM 2,635,591 in 2015)
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
(US$ 106.008 pada tahun 2016
dan US$ 105.104 pada tahun
2015) 1.424.356.541 1.449.911.197
(US$ 106,008 in 2016 and
US$ 105,104 in 2015)
Jumlah 9.567.151.821 9.909.235.850 Total
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Annual interest rate of time
deposits
Mata uang Ringgit Malaysia 2% 3,15% Malaysian Ringgit Currency
Mata uang Dolar Amerika Serikat 1% 2% United States Dollar Currency
Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan
atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Kelompok Usaha
dari masing-masing bank tersebut (lihat Catatan 16).
The above time deposits are used as collateral for loan
obtained by the Group from the related banks
(see Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
deposito berjangka Kelompok Usaha yang ditempatkan
pada pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the Group
time deposits are placed in related parties.
7. INVESTASI JANGKA PENDEK 7. SHORT-TERM INVESTMENT
Saldo investasi jangka pendek terdiri dari: The balance of short term investments consists of:
2016 2015
Efek tersedia
untuk dijual Marketable securities -
available for sale
Efek saham Equity securities
Harga perolehan Cost
PT Asahimas Flat Glass Tbk 7.452.598.705 7.452.598.705 PT Asahimas Flat Glass Tbk
PT Buana Finance Tbk 1.221.504.848 1.221.504.848 PT Buana Finance Tbk
Jumlah 8.674.103.553 8.674.103.553 Total
Keuntungan yang belum direalisasi
- bersih 11.465.607.447 12.058.446.447
Unrealized gain
- net
Nilai wajar 20.139.711.000 20.732.550.000 Fair value
Entitas menetapkan nilai wajar portofolio efek saham
berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek
Indonesia pada hari terakhir perdagangan pada masing-
masing tahun. Penetapan harga wajar berdasarkan nilai
pasar merupakan pertimbangan terbaik manajemen.
The Entity determines the fair value of equity securities
based on the market price published by the Indonesia
Stock Exchange on the last trading days at the end of
respective years. The determination of fair value based on
the market price is based on the management’s best
judgement.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES
Saldo piutang usaha terdiri dari: The balance of trade receivables consists of:
2016 2015
Rupiah 75.608.018.464 62.667.869.551 Rupiah
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
(RM 2.008.799 pada tahun 2016
dan RM 2.482.094 pada tahun
2015) 6.018.582.920 7.966.653.007
(RM 2,008,799 in 2016 and
RM 2,482,094 in 2015)
Dolar Singapura Singapore Dollar
(Sin$ 30.535 pada tahun 2016 dan
Sin$ 3.436 pada tahun 2015) 283.663.096 365.216.445
(Sin$ 30,535 in 2016 and
Sin$ 3,436 in 2015)
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(US$ 6.782 pada tahun 2016 dan
nihil pada tahun 2015) 91.156.227 -
(US$ 6.782 in 2016 and
US$ nil in 2015)
Jumlah 82.001.420.707 70.999.739.003 Total
Dikurangi: Penyisihan penurunan
nilai (263.549.345) (950.888.992) Less: Allowance for impairment
Jumlah 81.737.871.362 70.048.850.011 Total
Analisis umur piutang usaha tersebut dihitung sejak
tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables computed from
invoice date are as follows:
2016 2015
Sampai dengan 1 bulan 55.777.959.438 46.115.377.965 Up to 1 month
1 bulan - 3 bulan 23.088.735.193 20.948.504.469 1 month - 3 months
3 bulan - 6 bulan 2.992.151.777 2.337.721.760 3 month - 6 months
Lebih dari 6 bulan 142.574.299 1.598.134.809 More than 6 months
Jumlah 82.001.420.707 70.999.739.003 Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah
sebagai berikut:
Movement of net of allowance for impairment of trade
receivables are as follows:
2016 2015
Saldo awal tahun 950.888.992 675.932.647 Balance at beginning of the year
Perubahan selama tahun berjalan Changes during the year
Penghapusan piutang usaha (687.339.647) - Written-off trade receivables
Penyisihan tahun berjalan - 274.956.345 Provision during the year
Saldo akhir tahun 263.549.345 950.888.992 Balance at the end of year
Manajemen melakukan penyisihan kemungkinan tidak
tertagihnya piutang usaha berdasarkan penelitian secara
periodik atas kondisi saldo piutang usaha secara individu.
Management provides allowance for possible
uncollectible accounts based on periodic reviews of the
condition of the balance of individual accounts.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan
nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment
as at December 31, 2016 and 2015 are adequate to cover
possible losses from uncollectible accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha
Entitas, masing-masing sebesar Rp 31 milyar dijadikan
jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank
(lihat Catatan 16).
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s trade
receivables amounting to Rp 31 billion, respectively, are
pledged as collateral through fiduciary transfer to the
bank loans (see Note 16).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK -
PIHAK BERELASI
9. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usaha normal,
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi,
terutama dalam bentuk transaksi pembelian.
The Group, in their reguler conduct of business, engages
in transactions with certain related parties, mainly
consisting of purchases transaction.
Rincan saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related
parties are as follows:
Persentase Terhadap
Jumlah/ Jumlah Liabilitas (%)/ Amount Percentage to Total Liabilities (%)
2016 2015 2016 2015
Piutang Pihak Berelasi
Due from Related Parties
Piutang karyawan 295.116.835 316.150.525 0,04 0,08 Employees’ loan
Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Liabilitas (%)/
Amount Percentage to Total Liabilities (%)
2016 2015 2016 2015
Utang Usaha
Trade Payables
PT Sliontec Ekadharma
Indonesia 7.336.105.920 11.837.133.282 6,60 12,11
PT Sliontec Ekadharma
Indonesia
PT Caturinti Dharmalestari 1.157.754.094 1.755.393.750 1,05 1,80 PT Caturinti Dharmalestari
8.493.860.014 13.592.527.032 7,65 13,91
Persentase Terhadap Jumlah
Jumlah/ Akun yang Bersangkutan (%)/ Amount Percentage to
Respective Account (%)
2016 2015 2016 2015
Pembelian
Purchases
PT Sliontec Ekadharma
Indonesia 54.174.931.410 50.528.931.580 10,24 13,08
PT Sliontec Ekadharma
Indonesia
PT Caturinti Dharmalestari 7.225.964.017 7.903.335.235 1,37 2,05 PT Caturinti Dharmalestari
61.400.895.427 58.432.266.815 11,61 15,13
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The nature of relationship with the related parties are as
follows:
Pihak-pihak berelasi/ Sifat saldo akun/transaksi/
Related Parties Hubungan/Relationship Nature of Account/transaction
Karyawan/Employee
Pihak berelasi lainnya/
Other related parties
Pinjaman/Loan
PT Sliontec Ekadharma Indonesia
Pihak berelasi lainnya/
Other related parties
Pembelian bahan baku/
Purchase of raw materials
PT Caturinti Dharmalestari
Entitas sepengendali/
Under common control Companies
Pembelian bahan pembantu/
Purchase of supplies
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah
pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi.
Transactions with related parties were conducted under
term and conditions agreed between the parties, which
may not be the same as those of the transaction with
unrelated parties.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI - Lanjutan
9. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES - Continued
Manajemen kunci Entitas terdiri dari semua anggota
dewan komisaris dan direksi.
The Entity’s key management consists of all members of
the boards of commissioners and directors.
Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah beban yang diakui
Entitas sehubungan dengan kompensasi bruto bagi
manajemen kunci adalah sebagai berikut:
In 2016 and 2015, the total amount of expenses
recognized by the Entity relating to gross compensation
for the key management is as follows:
2016 2015
(dalam milyar Rupiah) (in billion of Rupiah)
Imbalan kerja jangka pendek 5,5 4,7 Short-term employee benefits
Imbalan pasca kerja 0,5 0,5 Post-employment benefits
Jumlah 6 5,2 Total
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui
sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan
dengan kompensasi yang diberikan kepada personil
manajemen kunci tersebut.
The amounts disclosed in the table are the amounts
recognized as an expense during the reporting period
related to the key management personnel.
10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES
Saldo persediaan terdiri dari: The balance of inventories consists of:
2016 2015
Barang jadi 73.208.366.496 72.769.744.488 Finished goods
Bahan baku 24.265.348.716 15.256.032.150 Raw materials
Barang dalam proses 23.751.236.605 23.419.428.017 Work in process
Bahan pembantu 2.377.112.804 2.596.709.023 Supplies
Suku cadang 602.813.294 640.836.258 Spareparts
Total 124.204.877.915 114.682.749.936 Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan
tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya
dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk
menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi
bersihnya.
Management believes that the carrying value of the
inventories is not exceeding its net realizable value,
accordingly the provision for decline in market, value and
obsolescence of inventories is not necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan
Entitas, masing-masing sebesar Rp 72 milyar dijadikan
jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank
(lihat Catatan 16).
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s
inventories amounting to Rp 72 billion, respectively, are
pledged as collateral through fiduciary transfer to the
bank loans (see Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan secara keseluruhan sekitar
Rp 75,92 milyar dan RM 11 juta. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko
tersebut.
As of December 31, 2016, inventories are covered by
insurance against losses by fire and others risks under
blanket policies with total coverage amounting to
approximately Rp 75.92 billion and RM 11 million.
Management believes that total insurance coverage is
adequate to cover possible losses that may arise from
such risks.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES
Saldo biaya dibayar dimuka terdiri dari: The balance of prepaid expenses consists of:
2016 2015
Sewa 1.530.313.754 1.214.021.839 Rental
Asuransi 103.906.464 113.827.161 Insurance
Lain-lain 121.413.542 1.125.021.256 Others
Jumlah 1.755.633.760 2.452.870.256 Total
12. UANG MUKA PEMBELIAN 12. ADVANCE FOR PURCHASES
Saldo uang muka pembelian terdiri dari: The balance of advance for purchases consists of:
2016 2015
Bahan baku 1.572.080.177 9.612.343.272 Raw material
Lain-lain 2.227.608.797 - Others
Jumlah 3.799.688.974 9.612.343.272 Total
13. PENYERTAAN SAHAM 13. INVESTMENT IN SHARES
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: Details of investment in shares is as follows:
Persentase Pemilikan (%)/ Nilai Tercatat/
Percentage of Ownership (%) Carrying Value
2016 2015 2016 2015
Metode Biaya Cost Method
PT Sliontec
Ekadharma
Indonesia 15% 15%
3.134.250.000 3.134.250.000
PT Sliontec
Ekadharma
Indonesia
Metode Ekuitas Equity Method
(Investasi dalam
entitas asosiasi)
(Investment in
Associates)
Visko Marketing
Thailand Co Ltd
Visko Marketing
Thailand Co Ltd
Penyertaan saham 45% -
350.433.231 -
Unquoted shares
at cost
Bagian atas rugi
bersih entitas
asosiasi
(127.279.478) -
Share in net losses of
associates
Selisih kurs
atas penjabaran
laporan keuangan
(11.031.263) -
Difference from
arising from foreign
currency translation
Sub jumlah 212.122.490 - Sub total
Jumlah 3.346.372.490 3.134.250.000 Total
PT Sliontec Ekadharma Indonesia bergerak dalam bidang
pembuatan pita perekat dan berkedudukan di Bekasi,
Indonesia.
PT Sliontec Ekadharma Indonesia is engaged in
manufacturing of self adhesive tapes and is domiciled in
Bekasi, Indonesia.
Visko Marketing Thailand Co Ltd bergerak dalam bidang
pemasaran pita perekat dan berkedudukan di Thailand.
Visko Marketing Thailand Co Ltd is engaged in
marketing of self adhesive tapes and is domiciled
in Thailand.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
14. ASET TETAP 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari: Property, plant, and equipment consist of the following:
2016
Saldo awal/ Beginning
balance
Penambahan/ Reklasifikasi
Addition/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi
Disposal/ Reclassification
Selisih Kurs atas
Penjabaran Mata Uang
Asing Laporan Keuangan/ Difference
Arising from Foreign
Currency Translation of
Financial Statements
Surplus Revaluasi Aset
Tetap/ Revaluation Surplus of
Property, Plant and Equipment
Saldo akhir/ Ending balance 2016
Biaya
Perolehan
Pemilikan
Langsung
Cost Direct
Ownership
Tanah 16.960.924.278 - - - 207.809.294.079 224.770.218.357 Land
Bangunan 68.559.525.706 365.102.400 - (2.945.932.805) 13.732.361.292 79.711.056.593 Buildings
Mesin 52.906.407.229 40.037.475.722 - (2.720.506.778) - 90.223.376.173 Machinery
Kendaraan
bermotor 12.430.608.638 971.577.091 154.400.000 (87.124.934) - 13.160.660.795 Motor vehicles
Instalasi 811.941.030 6.058.700 - - - 817.999.729 Installation
Peralatan kantor 5.145.961.455 1.537.338.360 8.681.000 (57.810.333) - 6.616.808.482 Office equipment
Perabotan kantor 2.378.716.695 578.622.154 4.700.000 (40.709.640) - 2.911.929.209 Furniture and fixtures
Perlengkapan
pabrik 4.056.432.396 447.381.328 - (73.337.930) - 4.430.475.794 Factory equipment
Sub jumlah 163.250.517.427 43.943.555.755 167.781.000 (5.925.422.421) 221.541.655.371 422.642.525.132 Sub total
Aset dalam
Penyelesaian
Construction in
Progress
Bangunan 10.000.000 2.458.969.410 - - - 2.468.969.410 Buildings
Jumlah biaya
perolehan 163.260.517.427 46.402.525.165 167.781.000 (5.925.422.421) 221.541.655.371 425.111.494.542
Total acquisition
cost
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan
Langsung
Accumulated
Depreciation Direct
Ownership
Bangunan 17.321.460.248 7.169.266.693 - (601.576.890) (8.095.954.494) 15.793.195.557 Buildings
Mesin 31.877.158.140 4.985.487.290 - (1.981.718.280) - 34.880.927.150 Machinery
Kendaraan
bermotor 8.770.938.875 1.274.294.110 92.640.000 (75.387.303) - 9.877.205.682 Motor vehicles
Instalasi 754.911.208 15.929.231 - - - 770.840.439 Installation
Peralatan kantor 3.871.370.934 459.968.660 7.561.000 (36.847.250) - 4.286.931.344 Office equipment
Perabotan kantor 1.751.736.305 172.636.043 1.020.000 (22.543.130) - 1.900.809.218 Furniture and fixtures
Perlengkapan
pabrik 2.317.208.326 564.139.423 - (51.277.759) - 2.830.069.990 Factory equipment
Jumlah
akumulasi
penyusutan 66.664.784.036 14.641.721.450 101.221.000 (2.769.350.612) (8.095.954.494) 70.339.979.380
Total accumulated
depreciation
Nilai Tercatat 96.595.733.391 354.771.515.162 Carrying Amount
2015
Saldo awal/ Beginning
balance
Penambahan/ Reklasifikasi
Addition/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi
Disposal/ Reclassification
Selisih Kurs atas Penjabaran Mata
Uang Asing Laporan
Keuangan/ Difference Arising
from Foreign Currency
Translation of Financial Statements
Saldo akhir/ Ending balance 2015
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung Cost Direct Ownership
Tanah 11.519.294.125 5.441.630.153 - - 16.960.924.278 Land
Bangunan 70.020.246.319 3.399.226.991 - (4.859.947.604) 68.559.525.706 Buildings
Mesin 57.002.476.996 353.221.983 - (4.449.291.746) 52.906.407.229 Machinery
Kendaraan bermotor 12.635.168.608 986.786.771 1.047.615.486 (143.731.255) 12.430.608.638 Motor vehicles
Instalasi 811.941.030 - - - 811.941.030 Installation
Peralatan kantor 4.780.000.781 449.362.367 4.869.850 (78.531.843) 5.145.961.455 Office equipment
Perabotan kantor 2.268.849.365 176.292.746 2.240.000 (64.185.416) 2.378.716.695 Furniture and fixtures
Perlengkapan pabrik 3.546.316.716 631.102.315 - (120.986.635) 4.056.432.396 Factory equipment
Sub jumlah 162.584.293.936 11.437.623.326 1.054.725.336 (9.716.674.499) 163.250.517.427 Sub total
Aset dalam
Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan 438.530.151 - 428.530.151 - 10.000.000 Buildings
Jumlah biaya
perolehan 163.022.824.087 11.437.623.326 1.483.255.487 (9.716.674.499) 163.260.517.427
Total acquisition
cost
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
14. ASET TETAP - Lanjutan 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - Continued
2015 - Lanjutan
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Reklasifikasi
Addition/
Reclassification
Pengurangan/
Reklasifikasi
Disposal/
Reclassification
Selisih Kurs atas
Penjabaran Mata
Uang Asing
Laporan
Keuangan/
Difference Arising
from Foreign
Currency
Translation of
Financial
Statements
Saldo akhir/
Ending balance 2015 - Continued
Akumulasi
penyusutan
Pemilikan
Langsung
Accumulated
Depreciation Direct
Ownership
Bangunan 14.708.513.078 2.731.463.929 - (118.516.759) 17.321.460.248 Buildings
Mesin 27.273.895.785 4.882.508.725 - (279.246.370) 31.877.158.140 Machinery
Kendaraan bermotor 7.966.823.987 1.457.748.505 643.778.819 (9.854.798) 8.770.938.875 Motor vehicles
Instalasi 736.313.370 18.597.838 - - 754.911.208 Installation
Peralatan kantor 3.495.595.233 385.571.852 4.869.850 (4.926.301) 3.871.370.934 Office equipment
Perabotan kantor 1.599.563.474 143.033.003 2.240.000 11.379.828 1.751.736.305 Furniture and fixtures
Perlengkapan pabrik 1.896.553.204 428.200.112 - (7.544.990) 2.317.208.326 Factory equipment
Jumlah akumulasi
penyusutan 57.677.258.131 10.047.123.964 650.888.669 (408.709.390) 66.664.784.036
Total accumulated
depreciation
Nilai Tercatat 105.345.565.956 96.595.733.391 Carrying Amount
Alokasi beban penyusutan selama tahun 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The allocation of depreciation expense during the years
2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Beban pabrikasi 10.074.853.074 6.754.524.049 Manufacturing overhead
Beban penjualan 3.704.487.158 2.225.189.780 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 862.381.218 658.700.745 General and administrative expenses
Jumlah 14.641.721.450 9.638.414.574 Total
Penambahan aset tetap pada tahun 2016 dan 2015 adalah
termasuk reklasifikasi dari realisasi uang muka pembelian
aset tetap, masing-masing sebesar Rp 4.345.997.698 dan
Rp 4.883.947.600.
Additions to property, plant and equipment in 2016 and
2015 include the reclassification from realization of
advances for purchase of property, plant and equipment
amounting to Rp 4,345,997,698 and Rp 4,883,947,600,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap
Entitas, masing-masing sebesar Rp 60,3 milyar dan
Rp 53 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman,
sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 16.
As of December 31, 2016 and 2015, the Entity’s property,
plant and equipment amounting to
Rp 60.3 billion Rp 53 billion, respectively, are used as
collateral for the borrowings as explained in Note 16.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sales of property, plant and equipment are
as follows:
2016 2015
Biaya perolehan 167.781.000 1.054.725.336 Cost
Akumulasi penyusutan 101.221.000 650.888.669 Accumulated depreciation
Harga tercatat 66.560.000 403.836.667 Carrying amount
Harga jual 75.025.455 463.532.955 Proceeds from sale
Laba penjualan
aset tetap 8.465.455 59.696.288
Gain on sale of property,
plant and equipment
Laba penjualan aset tetap disajikan dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gain on sale of property, plant and equipment are
presented in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tersebut telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan
risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara
keseluruhan sekitar Rp 68,2 milyar dan RM 27 juta.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, property, plant and equipment
are covered by insurance against losses by fire and other
risks under blanket policies with total coverage
amounting to Rp 68.2 billion and RM 27 million.
Management believes that total insurance coverage is
adequate to cover possible losses that may arise from
such risks.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
14. ASET TETAP - Lanjutan 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - Continued
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha
memiliki beberapa aset tetap tanah dengan Hak Guna
Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara
10-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016,
HGB tersebut masih memiliki sisa jangka waktu berkisar
antara 2 - 21 tahun. Manajemen berpendapat bahwa
jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2016, the Group has several lands
with building usage rights or “Hak Guna Bangunan”
(HGB), for duration ranges from 10-30 years. As of
December 31, 2016, the remaining terms of landrights is
2 - 21 years. Management believes that the terms of the
said landrights can be renewed/extended upon expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset
tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh
namun masih digunakan adalah sebesar
Rp 18.612.594.910, yang terdiri atas mesin, kendaraan
bermotor, instalasi, peralatan kantor, perabotan kantor dan
perlengkapan pabrik.
As of December 31, 2016, the costs of the the Group
property, plant and equipment that have been fully
depreciated but still being utilized amounting to
Rp 18,612,594,910, which consist of machinery, motor
vehicles, installation, office equipment, furniture and
fixtures and factory equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas mempunyai
komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang
belum diselesaikan dengan jumlah nilai kontrak sebesar
Rp 2,64 milyar.
As of December 31, 2016, the Entity has outstanding
contractual commitments for the purchase of property,
plant and equipment with total contract value of
Rp 2.64 billion.
Pada tahun 2016, Entitas melakukan penilaian kembali
(revaluasi) atas aset tetap tanah dan bangunan untuk
tujuan akuntansi dan perpajakan adalah sebagai berikut:
in 2016, the Entity revalued of its land and buildings for
accounting and taxation purposes are as follows:
- Tujuan akuntansi: Entitas mengubah kebijakan
akuntansi untuk pengukuran tanah dan bangunan
menjadi model revaluasian dari sebelumnya
menggunakan model biaya.
- The purpose of accounting: The Entity changed its
accounting policy for the measurement of land and
buildings revaluation method from previous models
using the cost method.
- Tujuan Perpajakan: kenaikan nilai tercatat aset tetap
tanah dan bangunan sebesar Rp 199.838.530.826
telah mendapat persetujuan Dari Direktorat Jenderal
Pajak Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal
Pajak Nomor KEP-555/WPJ-07/2016 Tanggal
15 Februari 2016.
- Taxation purpose: the increase in the carrying value
of property, plant and equipment of land and
buildings amounting to Rp 199,838,530,826 has
received approval from the Directorate General of
Taxes In accordance with decision of the Directorate
General of Taxation Number KEP-555/WPJ-07/2016
On February 15, 2016.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat
sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan
dalam penghasilan komprehensif lain sebesar
Rp 229.637.609.865 (dikurangi pajak final sebesar
Rp 5.995.155.925).
The increase in the carrying amount arising from the
revaluation are recorded as "Surplus Revaluation of
Fixed Assets", and are presented in other comprehensive
income amounted to Rp 229,637,609,865 (deducted by
final tax of Rp 5,995,155,925).
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian
Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini
dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim.
Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar,
metode biaya dan metode pendapatan.
Assessment Standards Assessment conducted by
Indonesia, is determined based on current market
transactions and carried out with the usual provisions.
Valuation method used is a method of market data, cost
method and income method.
Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai
independen eksternal KJPP Romulo, Charlie dan Rekan,
dengan berbagai tanggal penilaian.
Assessment of land and buildings carried out by external
independent appraiser KJPP Romulo, Charlie and
Associates, with a variety of valuation date.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tanah dan bangunan
diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya
sebesar Rp 16.960.924.278 dan Rp 42.089.545.267.
On December 31, 2016, when the land and building of the
measured using the cost model, the carrying value of
Rp 16,960,924,278 and Rp 42,089,545,267.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh
aset Kelompok Usaha tersebut dapat dipulihkan, sehingga
tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Management believes that the carrying values of all the
Group assets are fully recoverable, and hence, no
writedown for impairment in asset values is necessary.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other non-current assets are as follows:
2016 2015
Uang muka pembelian
aset tetap 5.625.573.519 4.345.997.698
Advances for purchase of property,
plant and equipment
Beban ditangguhkan hak atas tanah -
setelah dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar Rp 27.230.427
pada tahun 2016 284.861.067 300.465.650
Deferred charges for landrights -net
of accumulated amortization of
Rp 27,230,427 in 2016
Jumlah 5.910.434.586 4.646.463.348 Total
16. UTANG BANK 16. BANK LOANS
Utang bank terdiri dari: Bank loans consist of:
2016 2015
Utang bank jangka pendek Short-term bank loans
AmBank (M) Berhad AmBank (M) Berhad
Ringgit Malaysia
(RM 4.810.152 pada tahun 2016
dan RM 3.150.455 pada
tahun 2015) 14.411.744.209 10.111.857.891
Malaysian Ringgit
(RM 4,810,152 in 2016 and
US$ 3,150,455 in 2015)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(Nihil pada tahun 2016 dan
US$ 1.046.426 pada tahun 2015) - 14.435.450.946
(Nil in 2016 and
US$ 1,046,426 in 2015)
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(Nihil pada tahun 2016 dan
US$ 486.108 pada tahun 2015) - 6.705.859.998
(Nil in 2016 and
US$ 486,108 in 2015)
Jumlah 14.411.744.209 31.253.168.835 Total
Utang bank jangka panjang Long-term bank loans
AmBank (M) Berhad AmBank (M) Berhad
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
(RM 8.911.253 pada tahun 2016
dan RM 113.366 pada tahun
2015) 26.699.093.926 363.865.182
(RM 8,911,253 in 2016 and
RM 113,366 in 2015)
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Less current maturities
(RM 1.994.554 pada tahun 2016
dan RM 40.934 pada tahun
2015) (5.975.903.784) (131.383.813)
(RM 1,994,554 in 2016 and
RM 40,934 in 2015)
Bagian jangka Panjang 20.723.190.142 232.481.369 Long-term maturities
AmBank (M) Berhad AmBank (M) Berhad
Visko (Entitas Anak) memperoleh pinjaman jangka
pendek dari AmBank (M) Berhad berupa fasilitas
Revolving Loans dan Foreign Currency Trade Loans
dalam mata uang Ringgit Malaysia. Fasilitas Revolving
Loans dikenakan bunga per tahun sebesar 1,00% diatas
AmBank (M) Berhad Cof (Cost of Fund), masing-masing
pada tahun 2016 dan 2015. Fasilitas Foreign Currency
Trade Loans dikenakan bunga per tahun berkisar antara
2,21% - 3,11%, masing-masing pada tahun 2016 dan
2015.
Visko (Subsidiary) obtained short term debts facilities
which consisting of Revolving Loans and Foreign
Currency Trade Loans in Malaysian Ringgit currency
from AmBank (M) Berhad. Revolving Loans facility bears
annual interest rate of 1.00% above AmBank (M) Berhad
Cof (Cost of Fund) in 2016 and 2015, respectively.
Foreign Currency Trade Loans facility bears annual
interest rate, ranging of 2.21% - 3.11% in 2016 and 2015.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
16. UTANG BANK - Lanjutan 16. BANK LOANS - Continued
AmBank (M) Berhad - Lanjutan AmBank (M) Berhad - Continued
Saldo pinjaman fasilitas Foreign Currency Trade Loans
tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebesar RM 4.810.152 dan RM 3.150.455 (atau ekuivalen
sebesar Rp 14.411.744.209 dan Rp 10.111.857.891).
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding
balances of Foreign Currency Trade Loans facility
amounting to RM 4,810,152 and RM 3,150,455
(or equivalent to Rp 14,411,744,209 and
Rp 10,111,857,891).
Visko juga memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang
untuk pembiayaan aset tetap dari AmBank (M) Berhad
dalam mata uang Ringgit Malaysia dengan tingkat bunga
per tahun berkisar antara 2,45% - 3,80% pada tahun 2016
dan 2,45% - 3,75% pada tahun 2015. Saldo pinjaman
tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebesar RM 8.911.253 (atau ekuivalen
Rp 26.699.093.926) dan RM 113.366 (atau ekuivalen
Rp 363.865.182). Pinjaman tersebut dilunasi dengan
cicilan bertahap hingga tahun 2021.
Visko also obtained long-term loan facility in Malaysian
Ringgit currency from AmBank (M) Berhad to finance the
purchase of its fixed assets, which bears interest ranging
from 2.45% - 3.80% in 2016 and 2.45% - 3.75% in 2015,
respectively. As of December 31, 2016 and 2015, the
outstanding balances of loan facility amounting to
RM 8,911,253 (or equivalent to Rp 26,699,093,926 and
RM 113,366 (or equivalent to Rp 363,865,182). The long-
term loan is repayable through fixed installments up to
year 2021.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan dari
pihak berelasi dan deposito berjangka (Catatan 6).
Those facilities are collateralized by guarantee from
related parties and time deposit (Note 6).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 4 Februari 2010, Bank Mandiri menyetujui
penambahan fasilitas kredit modal kerja modal kerja
dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat,
yang bersifat berulang (revolving) menjadi maksimum,
masing-masing sebesar Rp 19.000.000.000 dan
US$ 1.200.000. Pada tanggal 15 Agustus 2011, Bank
Mandiri menyetujui penambahan fasilitas kredit modal
kerja dalam mata uang Rupiah menjadi maksimum
sebesar Rp 36.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh
tempo pada tanggal 9 Juni 2012 dan terakhir telah
diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 9 Juni 2017.
Tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah pada
tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebesar 11,50% per
tahun, sedangkan tingkat bunga pinjaman dalam mata
uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2016 dan 2015,
masing-masing sebesar 7,00% per tahun.
On February 4, 2010, Bank Mandiri approved to provide
additional revolving working capital loans facilities in
Rupiah and United States Dollar currency with a total
maximum become Rp 19,000,000,000 and US$ 1,200,000,
respectively. On August 15, 2011, Bank Mandiri
approved to provide additional revolving working capital
loans facilities in Rupiah currency with a total maximum
become Rp 36,000,000,000. Those facilities will be
mature on June 9, 2012, and the latest has been extended
up to June 9, 2017. The loan facility in Rupiah currency,
bears annual interest rate of 11.50% in 2016 and 2015,
respectively, while the loan facility in United States
Dollar currency, bears annual interest rate of 7.00% in
2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman dalam mata uang
Rupiah. Saldo pinjaman dalam mata uang Amerika
Serikat tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebesar Nihil dan US$ 1.046.426 (atau ekuivalen
Rp 14.435.450.946).
As of December 31, 2016 and 2015, there were no
balances outstanding from the loan facility in Rupiah
currency. As of December 31, 2016 and 2015, the
outstanding balance of the loan facility in United States
Dollar currency amounting to Nil and US$ 1,046,426 (or
equivalent to Rp 14,435,450,946).
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Entitas memperoleh
penambahan fasilitas Letter of Credit (LC) dan Trust
Receipt (TR) dari Bank Mandiri, dengan jumlah fasilitas
maksimum sebesar US$ 1.500.000. pada tanggal
24 November 2008, Entitas melakukan konversi pinjaman
LC dan TR tersebeut menjadi fasilitas modal kerja dalam
mata uang Rupiah yang bersifat berulang (revolving)
dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar
Rp 11.500.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo
pada 9 Juni 2012 dan terakhir telah diperpanjang kembali
sampai dengan tanggal 9 Juni 2017, dengan tingkat bunga
per tahun berkisar antara 11,50%, masing-masing pada
tahun 2016 dan 2015.
On August 28, 2008 the Entity obatined additional Letter
of Credit (LC) and Trust Receipt (TR) facilities from Bank
Mandiri with maximum amount of US$ 1,500,000. On
November 24, 2008, the Entity converted its LC and TR
facilities to revolving working capital loans in Rupiah
currency with maximum amount of Rp 11,500,000,000.
Those facilities will be mature on June 9, 2012, and the
latest has been extended up to June 9, 2017, and bears
annual interest rate ranging of 11.50% in 2016 and 2015,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no
balances outstanding from the loan facilities.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
16. UTANG BANK - Lanjutan 16. BANK LOANS - Continued
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) -
Lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) -
Continued
Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas tidak
diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan
anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau
direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri.
Based on agreement, the Entity is not allowed to, among
others, amend the article of association, change the
composition of the shareholders, commissioners or
directors without written consent from Bank Mandiri.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha,
persediaan sertifikat Hak Guna Bangunan beserta
bangunan milik Entitas (Catatan 8, 10 dan 14).
Those facilities are collateralized by the Entity’s trade
receivables, inventories, landrights and building (Notes 8,
10 and 14).
PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) PT BANK ICBC Indonesia (Bank ICBC)
Pada tanggal 3 November 2010, Entitas memperoleh
fasilitas pinjaman tetap dalam mata uang Rupiah dari
Bank ICBC dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar
Rp 10.000.000.000 yang ditujukan untuk modal kerja
Entitas, fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada
tanggal 3 November 2011 dan terakhir telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 3 November 2017, dengan tingkat
bunga per tahun berkisar antara 11,50%-12,00%,
masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
On November 3, 2010, the Entity obtained a fixed loan
facility denominated in Rupiah from Bank ICBC with a
maximum facility amount Rp 10,000,000,000 for working
capital. The loan facility will be mature on
November 3, 2011 and the latest has been extended up to
November 3, 2017, with annual interest rate ranging of
11.50%-12.00% in 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no
balances outstanding from the loan facilities.
Pada tanggal 3 November 2010, Entitas memperoleh
fasilitas Account Payable Financing (APF) dalam mata
uang Dollar Amerika Serikat dari bank ICBC dengan
jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 1.000.000 yang
ditujukan untuk pembelian bahan baku. Fasilitas pinjaman
tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2011
dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal
3 November 2017, dengan tingkat bunga per tahun
sebesar 6,5%, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
On November 3, 2010, the Entity obtained an Account
Payable Financing (APF) facility denominated in United
Stated Dollar currency from Bank ICBC with maximum
facility amount of US$ 1,000,000 for purchase raw
material. The loan facility will be mature on
November 3, 2011 and the latest has been extended up to
November 3, 2017, with annual interest rate of 6.5% in
2016 and 2015, respectively
Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas tidak
diperkenankan, antara lain, untuk melakukan perubahan
anggaran dasar, susunan pemegang saham, komisaris atau
direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank ICBC.
Based on the agreement, the Entity is not allowed to,
among others, amend the article of association, change
the composition of the shareholders, commissioners or
directors without written consent from Bank ICBC.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito
berjangka, piutang usaha, persediaan, sertifikat Hak Guna
Bangunan beserta bangunan milik Entitas (Catatan 6, 8,
10 dan 14) dan jaminan pribadi dari Judi Widjaja
Leonardi (pihak berelasi).
Those facilities are collateralized by the Entity’s time
deposit, trade receivables, inventories, landrights and
building (Notes 6, 8, 10 and 14) and personal guarantee
from Judi Widjaja Leonardi (related party).
Saldo pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebesar Nihil dan US$ 486.108 (atau ekuivalen
Rp 6.705.859.998).
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding
balance of the loan facility in United States Dollar
currency amounting to Nil and US$ 486,108
(or equivalent to Rp 6,705,859,998).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Details of trade payables are as follows:
2016 2015
Pihak Ketiga Third parties
Dolar Amerika Serikat
(US$ 798.117 pada tahun 2016
dan US$ 950.463 pada tahun
2015) 6.471.651.640 13.106.600.858
United states Dolar
(US$ 798,117 in 2016 and
US$ 950,463 in 2015)
Rupiah 1.891.904.663 2.384.271.402 Rupiah
Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit
(RM 665.793 pada tahun 2016 dan
RM 567.880 pada tahun 2015) 6.248.081.520 1.822.696.042
(RM 665,793 in 2016 and
RM 567,880 in 2015)
Jumlah Pihak Ketiga 14.611.637.823 17.313.568.302 Total Third Parties
Pihak-pihak Berelasi
(Catatan 9) Related Parties
(Note 9)
PT Sliontec Ekadharma Indonesia 7.336.105.920 11.837.133.282 PT Sliontec Ekadharma Indonesia
PT Caturinti Dharmalestari 1.157.754.094 1.755.393.750 PT Caturinti Dharmalestari
Jumlah Pihak-pihak Berelasi 8.493.860.014 13.592.527.032 Total Related Parties
Jumlah 23.105.497.837 30.906.095.334 Total
Pemasok utama Kelompok Usaha antara lain adalah
Yem Chio Co., Ltd., BASF dan Petronas Chemicals
Sdn. Bhd..
The main supplier of the Group, among others are Yem
Chio Co., Ltd., and BASF Petronas Chemicals Sdn. Bhd..
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:
2016 2015
Sampai dengan 1 bulan 11.025.675.843 13.464.920.838 Up to 1 month
1 bulan - 3 bulan 11.461.063.789 16.826.993.046 1 month - 3 months
3 bulan - 6 bulan 42.140.297 614.181.450 3 month - 6 months
Lebih dari 6 bulan 576.617.908 - More than 6 months
Jumlah 23.105.497.837 30.906.095.334 Total
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Taxes
2016 2015
Pajak Pertambahan Nilai - 740.056 Value Added Tax
Pasal 19 - Penilaian kembali
aset tetap - 5.995.155.925
Article 19 - Revaluation of
property,plant and equipment
Jumlah - 5.995.895.981 Total
b. Utang Pajak b. Taxes Payables
2016 2015
Pajak penghasilan: Income Taxes:
Pasal 21 1.473.307.973 1.117.044.832 Article 21
Pasal 23/26 4.678.337 1.924.322 Article 23/26
Pasal 25 983.413.152 523.141.708 Article 25
Pasal 29 11.255.844.561 5.542.418.064 Article 29
Pasal 4 (2) 8.444.444 30.600.000 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 821.027.356 1.063.093.183 Value Added Tax
Jumlah 14.546.715.823 8.278.222.109 Total
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
18. PERPAJAKAN - Lanjutan 18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan c. Income Tax
2016 2015
Pajak kini Current tax
Entitas 28.277.210.500 17.830.267.250 Entity
Entitas Anak 192.350.574 341.315.227 Subsidiaries
Kelebihan penyisihan pajak
Entitas Anak (233.090.233) -
Over provision income tax
Subsidiaries
Jumlah 28.236.470.841 18.171.582.477 Total
Pajak tangguhan Deferred tax
Entitas (1.465.032.924) (664.171.596) Entity
Entitas Anak 991.770.532 1.759.250.779 Subsidiaries
Jumlah (473.262.392) 1.095.079.183 Total
Beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian 27.763.208.449 19.266.661.660
Income tax expense per
consolidated statements of
profit or loss and other
comprehensive income
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax
expense, as shown in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income, and
estimated taxable income for the years ended
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
118.449.029.979 66.306.918.116
Income before income tax expense per
consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income
Laba Entitas Anak sebelum
beban pajak penghasilan
(13.278.566.249) (1.652.133.483)
Income of Subsidiaries before
income tax expense
Laba sebelum beban pajak
penghasilan - Entitas Induk 105.170.463.730 64.654.784.633
Income before income tax expense
Parent Entity
Beda temporer: Temporary differences:
Estimasi liabilitas atas imbalan
kerja karyawan 2.433.548.592 2.363.636.591
Estimated liabilities for employees’
benefits
Penyusutan 4.113.922.751 18.093.445 Depreciation
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha - bersih (687.339.647) 274.956.345
Allowance for impairment of trade
receivables - net
Beda tetap: Permanent differences:
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final (2.177.277.035) (468.720.111)
Income already subjected
to final tax
Lain-lain 4.255.524.600 4.478.318.915 Others
Taksiran penghasilan kena
pajak Entitas - tahun
berjalan 113.108.842.991 71.321.069.818
Estimated taxable income of the
Entity - current year
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
18. PERPAJAKAN - Lanjutan 18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan - Lanjutan c. Income tax - Continued
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2016 tersebut
telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak
Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Entitas kepada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Entitas akan
menyampaikan SPT tahun 2017 kepada KPP sesuai
dengan perhitungan taksiran penghasilan kena pajak
tersebut di atas.
The above estimated taxable income for 2016 conform
with the amounts shown in Annual Income Tax Return
(SPT) reported to the Tax Office. The Entity will
report SPT year 2017 to the Tax Office which conform
with the amounts shown in above estimated taxable
income.
Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan
perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah
sebagai berikut :
Income tax expense (current) and the computation of
the estimated income tax payable are as follows :
2016 2015
Taksiran penghasilan kena pajak
(dibulatkan)
Estimated taxable income
(rounded off)
Entitas Induk 113.108.842.000 71.321.069.000 Parent Entity
Entitas Anak 4.185.037.813 1.365.264.338 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan -
tahun berjalan Income tax expense - current year
Entitas Induk 28.277.210.500 17.830.267.250 Parent Entity
Entitas Anak 192.350.574 341.315.227 Subsidiaries
Kelebihan penyisihan pajak
Entitas Anak (233.090.233) -
Over provision income tax
Subsidiaries
Beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
konsolidasian - tahun berjalan
28.236.470.841 18.171.582.477
Income tax expense per consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income - current year
Pajak penghasilan
dibayar di muka 28.277.210.500
Prepayments of
income taxes
Entitas Induk 17.156.031.940 12.543.106.231 Parent Entity
Entitas Anak 57.684.573 86.058.182 Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
dibayar di muka
17.213.716.513 12.629.164.413 Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak
penghasilan
Estimated income tax
payable
Entitas Induk 11.121.178.560 5.287.161.019 Parent Entity
Entitas Anak 134.666.001 255.257.045 Subsidiaries
Jumlah taksiran utang pajak
penghasilan 11.255.844.561 5.542.418.064
Total estimated income
tax payable
Taksiran klaim pajak
penghasilan
Estimated claims for income
tax refund
Entitas Induk Parent Entity
Tahun 2014 - 936.249.497 Year 2014
Entitas Anak Subsidiaries
Tahun 2015 - 7.546.000 Year 2015
Jumlah taksiran klaim pajak
penghasilan
- 943.795.497
Estimated claims for income
tax refund
Entitas memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) No. 000064/406/14/054/16 tanggal
11 April 2016 atas Pajak Penghasilan Pasal 25/29
Badan tahun 2014 yang dapat direstitusi sebesar
Rp 99.674.247. Pada tahun 2016 Entitas telah
menerima pengembalian pajak dari kas negara
sebesar Rp 99.674.247.
The Entity received the following Tax Overpayment
Assessment Letter No. 000064/406/14/054/16 dated
April 11, 2016 for its Corporate Income Tax art 25/29
for the year 2014, amounting to Rp 99,674,247
In 2016 the Entity have receiped tax refund
amounting to Rp 99.674.247.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
18. PERPAJAKAN - Lanjutan 18. TAXATION - Continued
c. Pajak penghasilan- Lanjutan c. Income tax - Continued
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dari laba sebelum beban pajak dengan beban
pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
A reconciliationn between income tax expense as
calculated by applying the prevailing tax rate to
income before income tax expense, and income tax
expense as shown in consolidated statements of profit
or loss and other comprehensive income for the years
ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian 118.449.029.978 66.306.918.116
Income before income tax expense
per consolidated statements of
profit or loss and other
comprehensive income
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian (dibulatkan) 118.449.029.000 66.306.918.000
Income before income tax expense
per consolidated statements of
profit or loss and other
comprehensive income (rounded off)
Beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku 29.612.257.250 16.576.729.500
Income tax expense computed using the
prevailing tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences:
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final (544.319.259) (117.453.826) Income already subjected to final tax
Lain-lain (1.304.729.542) 3.348.494.668 others
Rugi fiskal Entitas Anak yang
tidak diakui sebagai aset pajak
tangguhan
-
(541.108.682)
Allowances for deferred tax assets
arising from unrecoverable tax loss
carry forward of Subsidiaries
Beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian 27.763.208.449 19.266.661.660
Income tax expense per consolidated
statements of profit or loss and
other comprehensive income
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
1 Januari 2016/
January 1, 2016
Dibebankan
(Dikreditkan) ke
Laporan Laba
Rugi/
Charged
(Credited) to
Statement Profit
or Loss
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/ Credited
(Charged) to the
Other
Comprehensive
Income
Selisih Kurs atas
Penjabaran
Mata Uang
Asing Laporan
Keuangan/
Differences
Arising from
Foreign
Currency
Translation of
Financial
Statements
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Entitas Entity
Estimasi liabilitas
atas imbalan kerja
karyawan 4.338.551.455 608.387.148 220.606.997 - 5.167.545.600
Provision for post
employment benefits
Penyisihan atas
penurunan nilai
piutang usaha -
bersih 237.722.248 (171.834.911) - - 65.887.337
Provision for impairment of
receivables
Aset tetap (210.060.503) 1.028.480.688 - - 818.420.185 Property, plant and equipment
Aset pajak tangguhan
Entitas 4.366.213.200 1.465.032.925 220.606.997 - 6.051.853.122
Deferred tax assets of the
Entity
Entitas Anak Subsidiary
Liabilitas pajak
tangguhan Entitas
Anak (Visko) (4.915.258.010) (991.770.532) - 396.283.419 (5.510.745.123)
Deferred tax liabilities of
Subsidiary (Visko)
Aset pajak
tangguhan
Entitas (549.044.810) 473.262.393 220.606.997 396.283.419 541.107.999
Deferred tax assets of
the Entity
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
18. PERPAJAKAN - Lanjutan 18. TAXATION - Continued
d. Pajak Tangguhan - Lanjutan d. Deferred Tax - Continued
1 Januari 2015/
January 1, 2015
Dibebankan
(Dikreditkan) ke
Laporan Laba
Rugi/
Charged
(Credited) to
Statement Profit
or Loss
Dikreditkan
(Dibebankan)
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/ Credited
(Charged) to the
Other
Comprehensive
Income
Selisih Kurs atas
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Differences
Arising from
Foreign
Currency
Translation
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Entitas Entity
Estimasi liabilitas
atas imbalan kerja
karyawan 4.050.462.392 590.909.148 (302.820.085) - 4.338.551.455
Provision for post
employment benefits
Penyisihan atas
penurunan nilai
piutang usaha -
bersih 168.983.162 68.739.086 - - 237.722.248
Provision for impairment of
receivables
Aset tetap (214.583.865) 4.523.362 - - (210.060.503) Property, plant and equipment
Aset pajak
tangguhan Entitas 4.004.861.689 664.171.596 (302.820.085) - 4.366.213.200
Deferred tax assets of the
Entity
Entitas Anak Subsidiary
Liabilitas pajak
tangguhan Entitas
Anak (Visko) (3.627.459.511) (1.759.250.779) - 471.462.280 (4.915.258.010)
Deferred tax liabilities of
Subsidiary (Visko)
Liabilitas pajak
tangguhan
Entitas 377.392.178 (1.095.079.183) (302.820.085) 471.462.280 (549.044.810)
Deferred tax liabilities of the
Entity
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Kelompok Usaha (EMN) menghitung, menetapkan
dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya
(self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya
pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Entity and
Subsidiary (EMN) submit tax return on the basis of
self assessment the Directorate General of Taxation
(DGT) may assess or amend taxes within five years of
the time the tax becomes due.
19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
Rincian beban yang masih harus dibayar adalah sebagai
berikut:
Details of accrued expenses by currency are as follows:
2016 2015
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Short-term employee benefits
liability
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan 5.425.840.440 3.811.132.718
Salaries, wages and employee’s
benefit
Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses
Bunga pinjaman bank 137.238.676 69.252.078 Interest on loans
Lain-lain 1.009.690.132 536.893.154 Others
Jumlah 1.146.928.808 606.145.232 Total
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
20. UTANG LAIN-LAIN 20. OTHER PAYABLES
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: Details of other payables are as follows:
2016 2015
Pihak Ketiga Third parties
Biaya impor 457.811.941 1.044.720.892 Import expense
Lain-lain 3.050.258.475 2.883.785.433 Others
Jumlah 3.508.070.416 3.928.506.325 Total
21. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN
21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS
Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan pasca kerja
karyawan untuk tahun 2016 dan 2015 berdasarkan
perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh
PT Pointera Actuarial Strategis, yang dalam laporannya
masing-masing tertanggal 5 Desember 2016 dan
20 Januari 2016, menggunakan metode “Projected Unit
Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Group recorded a liability for post employees'
benefits for the the year 2016 and 2015 based on
independent actuarial calculations performed by
PT Pointera Actuarial Strategis, whose report dated
December 5, 2016 and January 20, 2016, using the
"Projected Unit Credit" method and the following
assumptions:
2016 2015
Tingkat diskonto tahunan 8,20% 9% Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji
tahunan
6% 6% Annual rate salary increase
Tingkat mortalitas
Table mortalitas
Indonesia - 2011/
Table mortality
Indonesia 2011
Table mortalitas
Indonesia - 2011/
Table mortality
Indonesia 2011 Mortality rate
Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age
Tingkat kecacatan 10% 10% Disability rate
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas kewajiban
imbalan pasca kerja karyawan yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja
karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rincian
liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan
adalah sebagai berikut:
The following table presents the components of liability
for post employees’ benefits recognized in the
consolidated statement of financial position and
employees’ benefits expense recognized in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income. Details of liabilities for post
employees’ benefits are as follows:
2016 2015
Nilai kini liabilitas imbalan pasca
kerja karyawan 20.670.182.399 17.354.205.819
The present value of liabilities for
post employment benefits
Liabilitas Diakui dalam Laporan
Posisi Keuangan Konsolidasian
- bersih 20.670.182.399 17.354.205.819
Liabilitiy Recognized in the
Consolidated Statement
of Financial Position - net
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
The movement of liability for post employment benefits is
as follows:
2016 2015
Saldo awal 17.354.205.819 16.201.849.569 Beginning balance
Beban imbalan pasca kerja
karyawan selama tahun berjalan 3.059.276.738 2.797.545.491
Post employment benefits expense
during the year
Pembayaran imbalan kerja
dalam tahun berjalan (625.728.146) (433.908.900)
Payment of employees’ benefits
for current year
Rugi (laba) komprehensif lain 882.427.988 (1.211.280.341) Other comprehensive loss (income)
Saldo Akhir Liabilitas 20.670.182.399 17.354.205.819 Ending Balance of Liability
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
21. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN - Lanjutan
21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS - Continued
Total beban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai
berikut:
Total post employment benefits expense is as follows:
2016 2015
Beban jasa kini 1.708.005.988 1.368.902.538 Current service costs
Beban bunga 1.351.270.750 1.428.642.953 Interest expense
Jumlah Beban Imbalan Pasca
Kerja Karyawan 3.059.276.738 2.797.545.491
Total Post Employment
Benefits Expense
Mutasi laba (rugi) komprehensif lain dari imbalan pasca
kerja karyawan dalam tahun berjalan adalah sebagai
berikut:
The movement of other comprehensive income (loss) from
post employment benefits in the current year
is as follows:
2016 2015
Saldo awal 4.941.142.844 5.849.603.100 Beginning balance
Penghasilan komprehensif lain
dalam tahun berjalan 882.427.988 (1.211.280.341)
Other comprehensive income
for current year
Pajak penghasilan terkait (220.606.997) 302.820.085 Related tax
Saldo Akhir Laba (Rugi)
Komprehensif Lain 5.602.963.835 4.941.142.844
Ending Balance Other
Comprehensive Income (Loss)
Tabel berikut menyajikan sensivitas atas kemungkinan
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain
dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja
dan beban jasa kini, masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015:
The following tables summarize the sensitivity to a
reasonablypossible change in market interest rates, with
all other variables held constant, of the liabilities for post
employees’ benefits and current service costs as of
December 31, 2016 and 2015:
2016 2015
Liabilitas
Imbalan
pascakerja/
Liabilities for
post employment
benefits
Beban jasa kini
dan beban
bunga/
Current service
cost and interest
cost
Liabilitas
Imbalan
pascakerja/
Liabilities for
post employment
benefits
Beban jasa kini
dan beban
bunga/
Current service
cost and interest
cost
Kenaikan suku
bunga dalam 1
poin persentase 19.144.646.911 3.054.034.722 16.065.481.293 2.818.677.317
Increase in interest
rate in 1
percentage point
Penurunan suku
bunga dalam 1
poin persentase
22.405.000.815 3.093.932.797 18.818.234.347 2.799.924.903
Decrease in
interest rate in 1
percentage point
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak
mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas
imbalan pasti karena tidak mungkin bahwa perubahan
asumsi akan terjadi dalam isolasi satu sama lain karena
beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be
representative of the actual change in the defined benefits
liability as it is unlikely that the change in assumptions
would occur in isolation of one another as some of the
assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas
di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti telah dihitung
dengan menggunakan metode unit credit diproyeksikan
(projected unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang
mana adalah sama dengan yang diterapkan dalam
menghitung liabilitas imbalan pasti yang diakui
di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis,
the present value of the defined benefits liability has been
calculated using the projected unit credit method at the
end of the reporting period, which is the same as that
applied in calculating the defined benefits liability
recognized in the statement of consolidated financial
position.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang
digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari
tahun sebelumnya.
There are no changes in the methods and assumptions
used in preparing the sensitivity analysis from prior
years.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian dan
komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2016 and 2015, details and
composition of shareholders are as follows:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Shared Issued and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Total
(Rp)
Shareholders
PT Ekadharma Inti Perkasa 527.200.720 75,45% 26.360.036.000 PT Ekadharma Inti Perkasa
Lain-lain (masing-masing
dengan pemilikan
di bawah 5%)
171.574.280 24,55% 8.578.714.000
Others (each with
ownership interest
below 5%)
Jumlah 698.775.000 100% 34.938.750.000 Total
Tidak terdapat anggota Komisaris dan Direksi yang
memiliki saham Entitas, sesuai Daftar Pemegang Saham
Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There is no Commissioners and Directors who own the
share of the Entity, based on the records maintained by
the Entity’s Share Registrar as of December 31, 2016 and
2015.
Seluruh saham Entitas telah dicatat di Bursa Efek
Indonesia.
The Entity’s shares are listed on the Indonesia Stock
Exchange.
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management
is to ensure that they maintain healthy capital ratios in
order to support their business and maximize shareholder
value.
Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk
menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan
yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan
tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan
dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut
akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan
berikutnya.
The Group are also required by the Limited Liability
Entity Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a
non-distributable reserve fund untul the said reserved
reaches 20% of the issued and fully paid share capital.
This externally imposed capital requirements will be
considered with by the Group, in next Annual General
Shareholders Meeting (“AGM”).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan
usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham,
menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan
pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan
atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen
modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Group manages its their capital structure and make
adjustments to it in light of changes in economic
conditions. In order to maintain or adjust the capital
structure, the Group may adjust the proposed dividend
payment to shareholders, issue new shares, or raise
additional debt financing. No changes were made in the
objectives, policies or processes for managing capital
during the years ended December 31, 2016 and 2015.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan
struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain
dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt
to equity dan rasio gearing.
The Group’ policies are to maintain a healthy capital
structure in order to secure acces to finance at at
reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing
ratio.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
23. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM 23. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2016,
para pemegang saham menyetujui pembagian dividen
tunai sebesar Rp 6.987.750.000 atau Rp 10 per saham
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang
saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada
tanggal 22 Juni 2016.
During the Shareholders’ Annual General Meeting
(AGM) held on May 24, 2016, the shareholders ratified
the declaration of cahs dividends amounting to
Rp 6,987,750,000 or Rp 10 per share as cash dividends to
shareholders who were regitered at the Entity’s Share
Registrar as of June 22, 2016.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga
menyetujui untuk mencadangkan sejumlah
Rp 4.500.000.000, sebagai dana cadangan umum Entitas
sesuai ketentuan yang berlaku.
In the same AGM, the shareholders also agreed to
appropriate portions of retained earnings for general
reserve purposes amounting to Rp 4,500,000,000, in
accordance with the existing regulations.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diadakan pada tanggal 18 Juni 2015, para
pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai
sebesar Rp 6.288.975.000 atau Rp 9 per saham
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang
saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada
tanggal 30 Juni 2015.
During the Shareholders’ Annual General Meeting
(AGM) held on June 18, 2015, the shareholders ratified
the declaration of cas dividends amounting to
Rp 6,288,975,000 or Rp 9 per share as cash dividends to
shareholders who were regitered at the Entity’s Share
Registrar as of June 30, 2015.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga
menyetujui untuk mencadangkan sejumlah
Rp 500.000.000, sebagai dana cadangan umum Entitas
sesuai ketentuan yang berlaku.
In the same AGM, the shareholders also agreed to
appropriate portions of retained earnings for general
reserve purposes amounting to Rp 500,000,000, in
accordance with the existing regulations.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
Details of additional paid-in capital account are as
follows:
Agio saham sehubungan penawaran umum
saham tahun 1990
(Catatan 1b) 5.500.000.000
Additional paid in capital arising from initial
public offering in 1990
(Note 1b)
Pembagian saham bonus pada tahun 1992
(Catatan 1b) (5.082.000.000)
Distribution of stocks bonus in 1992
(Note 1b)
Pembagian dividen saham pada tahun 1999
(Catatan 1b) 2.795.100.000
Distribution of stock dividends in 1999
(Note 1b)
Pembagian dividen saham pada tahun 2006
(Catatan 1b) 6.708.240.000
Distribution of stock dividends in 2006
(Note 1b)
Pembagian saham bonus pada tahun 2006
(Catatan 1b) (2.795.100.000)
Distribution of stocks bonus in 2006
(Note 1b)
Pembagian saham bonus pada tahun 2011
(Catatan 1b) (6.987.750.000)
Distribution of stocks bonus in 2011
(Note 1b)
Jumlah 138.490.000 Total
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTEREST
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kepentingan
non-pengendali (KNP) atas ekuitas PT Ekadharma Mitra
Niaga (EMN) dan Visko Industries Sdn. Bhd. dan Entitas
Anak (Visko), Entitas Anak, masing-masing adalah
sebesar Rp 21.661.897.824 dan Rp 19.112.522.729.
KNP atas laba (rugi) tahun berjalan EMN dan Visko
adalah sebesar Rp 2.870.828.035 dan Rp (108.491.040),
masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, Non-Controlling
Interest (NCI) in equity of PT Ekadharma Mitra Niaga
(EMN) and Visko Industries Sdn. Bhd. and Subsidiary
(Visko), Subsidiaries, amounted to Rp 21,661,897,824
and Rp 19,112,522,729, respectively. NCI in net income
(loss) for the year of EMN and Visko in 2016 and 2015
amounted to Rp 2,870,828,035 and Rp (108,491,040),
respectively.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
26. PENJUALAN BERSIH 26. NET SALES
Penjualan bersih terdiri dari: Net sales consist of:
2016 2015
Lokal 557.212.880.731 517.116.951.233 Local
Ekspor 17.723.654.280 18.037.934.571 Export
Jumlah 574.936.535.011 535.154.885.804 Total
Dikurangi : Retur dan diskon
penjualan (6.297.702.432) (3.617.279.231)
Less: Sales return and
discount
Jumlah Penjualan Bersih 568.638.832.579 531.537.606.573 Total Net Sales
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi
penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan
jumlah penjualan kumulatif selama tahun berjalan
melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasian.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no sales
transactions conducted with one customer with
cumulative sales during the year exceeds 10% of
consolidated net sales.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Kelompok Usaha memiliki uang muka dari pelanggan
(pihak ketiga) sebesar Rp 667.133.836 dan
Rp 412.272.121.
As of December 31, 2016 and 2015, the Group has
advances from customers (third parties) amounted to
Rp 667,133,836 and Rp 412,272,121.
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2016 2015
Bahan baku yang digunakan 334.395.141.348 315.643.053.492 Raw materials used
Upah buruh langsung 10.090.311.092 9.187.361.860 Direct labor
Beban pabrikasi 26.715.868.237 20.933.743.911 Manufacturing overhead
Jumlah Beban Produksi 371.201.320.677 345.764.159.263 Total Manufacturing Cost
Persediaan barang dalam proses Work in process inventory
Awal tahun 23.419.428.017 47.696.136.429 Beginning of year
Akhir tahun (23.751.236.605) (23.419.428.017) End of year
Beban Pokok Produksi 370.869.512.089 370.040.867.675 Cost of Goods Manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventory
Awal tahun 72.769.744.488 82.901.981.546 Beginning of year
Akhir tahun (73.208.366.496) (72.769.744.488) End of year
Beban Pokok Penjualan 370.430.890.081 380.173.104.733 Cost of Goods Sold
Sebagian pembelian, yaitu sekitar 11,61% dan 15,13%,
masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 9).
A portion of purchases approximately 11.61% and
15.13%, in 2016 and 2015, respectively, were made from
related parties (Note 9).
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
27. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan 27. COST OF GOODS SOLD - Continued
Pembelian dari pemasok dengan jumlah pembelian
selama setahun melebihi 10% dari jumlah penjualan
bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:
Purchases from supplier with annual cummulative
individual amount exceeding 10% of total consolidated
net sales was made from:
Jumlah/
Amount
Persentase Terhadap Jumlah
Penjualan Bersih Konsolidasian (%)/
Percentage to Total
Consolidated Net Sales (%)
Pemasok 2016 2015 2016 2015 Suppliers
Pihak Ketiga Third Parties
Yem Chio Co., Ltd. 75.983.506.454 72.628.265.772 13,36 13,66 Yem Chio Co., Ltd.
BASF Petronas
Chemicals Sdn. Bhd.
63.002.642.012
71.444.075.115
11,08
13,44
BASF Petronas
Chemicals Sdn. Bhd.
Jumlah 138.986.148.466 144.072.340.887 24,44 27,10 Total
28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Details of operating expenses are as follows:
2016 2015
Beban Penjualan Selling Expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan 23.471.118.753 21.047.063.773
Salaries, wages and employees
welfare
Ekspedisi 11.046.417.999 10.998.936.814 Expedition
Penyusutan (Catatan 14) 3.704.487.158 2.225.189.780 Depreciation (Note 14)
Perjalanan 1.944.044.380 1.592.746.218 Travelling
Sewa 1.125.092.069 1.013.017.182 Rental
Asuransi 910.359.363 949.536.810 Insurance
Komisi penjualan 660.087.798 816.801.568 Sales commision
Representasi dan jamuan 643.749.590 643.011.110 Representation and entertainment
Telepon, teleks dan faksimili 620.424.813 563.668.842 Telephone, telex and facsimile
Perbaikan dan pemeliharaan 446.512.631 559.385.472 Repairs and maintenance
Dokumentasi 445.450.564 399.883.209 Documentation
Utilitas 353.914.667 386.368.041 Utilities
Promosi - 2.598.235.706 Promotion
Lain-lain 1.417.639.811 908.090.198 Others
Jumlah Beban Penjualan 46.789.299.596 44.701.934.723 Total Selling Expenses
Beban Umum dan
Administrasi General and Administrative
Expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan 20.311.304.858 17.743.561.459
Salaries, wages and employees’
benefits
Imbalan kerja karyawan 3.059.276.738 2.797.545.491 Employees’ benefits
Sumbangan 1.630.095.600 3.500.000.000 Donations
Jasa profesional 1.628.971.093 1.542.118.240 Professional fees
Penyusutan (Catatan 14) 862.381.218 658.700.745 Depreciation (Note 14)
Dokumentasi 533.532.515 460.488.876 Documentation
Telepon, teleks dan faksimili 328.674.723 305.652.556 Telephone, telex and facsimile
Asuransi 289.991.080 311.791.448 Insurance
Listrik dan air 247.123.813 230.204.838 Electricity and water
RUPS, paparan publik dan iklan 180.700.186 192.747.000
General meeting of shareholders,
public expose and advertising
Lain-lain 1.851.432.407 1.879.383.897 Others
Jumlah Beban Umum dan
Administrasi 30.923.484.231 29.622.194.550
Total General and Administrative
Expenses
Jumlah Beban Usaha 77.712.783.827 74.324.129.273 Total Operating Expenses
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
29. PENDAPATAN LAINNYA 29. OTHER INCOME
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut: Details of other income are as follows:
2016 2015
Dividen 1.230.879.801 318.636.850 Dividend
Sewa 45.000.000 - Rent
Laba penjualan
aset tetap 8.465.455 59.696.128
Gain on sales of property,
plant and equipment
Lain-lain 281.174.953 87.993.926 Others
Jumlah 1.565.520.209 466.326.904 Total
30. BEBAN LAINNYA 30. OTHER EXPENSES
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: Details of other expenses are as follows:
2016 2015
Rugi bersih selisih kurs atas
aktivitas operasi 1.760.576.377 6.436.440.778
Net loss on foreign exchange on
operating activities
Lain-lain 1.057.040.314 31.998.474 Others
Jumlah 2.817.616.691 6.468.439.252 Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan bunga setelah pajak
sebesar Rp 2.403.137.268 dan Rp 430.817.025 masing-
masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
This account is an interest income net tax amounting
Rp 2,403,137,268 and Rp 430,817,025 as of
December 31, 2016 and 2015 respectively.
32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE CHARGES
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of the financial charges are as follows:
2016 2015
Bunga pinjaman bank 2.634.708.771 4.967.112.143 Interest on bank loans
Provisi dan
administrasi bank 435.181.229 195.046.985
Provision and bank
administrative charges
Jumlah 3.069.890.000 5.162.159.128 Total
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan
liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang
asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the carrying amount
of the Group’s monetary assets and liabilities in foreign
currencies are as follows:
Mata Uang Asing/
Foreign Currencies
Setara dengan Rp/
Equivalent to Rp
2016 2015 2016 2015
Aset Assets
Kas dan
setara kas US$ 93.793 US$ 377.434 1.251.386.206 5.201.456.895
Cash and cash
equivalents
Deposito
berjangka US$ 106.010 US$ 105.104 1.424.350.360 1.449.911.197 Time deposits
Piutang usaha Sin$ 30.535 Sin$ 37.436 283.662.167 365.216.445 Trade receivables
Jumlah 2.959.398.733 7.016.584.537 Total
Liabilitas Liabilities
Utang bank - US$ 1.532.534 - 21.141.310.944 Bank loans
Utang usaha US$ 316.558 US$ 950.463 4.223.516.836 13.106.600.858 Trade payables
Jumlah 4.223.516.836 34.247.911.802 Total
Liabilitas -
bersih 1.264.118.103 27.231.327.265
Liabilities -
net
Manajemen berpendapat bahwa risiko atas liabilitas
bersih mata uang asing tersebut tidak akan berdampak
secara signifikan terhadap hasil usaha Kelompok Usaha.
Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan
mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing.
Management believes that the related risk of net liabilities
denominated in foreign currencies will have no
significant impact to the result of operations of the
Group. However, management will continuosly evaluate
the structure of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 17 Maret 2017 (tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia, adalah:
US$ 1 = Rp 13.342, RM 1 = Rp 3.003,27 dan
Sin$ 1 = Rp 9.506,24.
As of March 17, 2017 (date of completion of consolidated
financial statements), the average rate of exchange issued
by Bank of Indonesia is: US$ 1 = Rp 13,342,
RM 1 = Rp 3,003.27 and Sin$ 1 = Rp 9,506.24.
34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT
Manajemen telah menentukan segmen operasi
berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif
tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan
strategis.
Management has determined the operating segment based
on reports that reviewed by top executives used to take
strategic decisions.
Maksud dan tujuan Kelompok Usaha antara lain berusaha
dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi produk.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,
Kelompok Usaha menjalankan usahanya secara
terintegrasi.
The purpose and objectives of the Group, among others,
do business in the production, marketing and distribution
of products. To achieve the above purpose and objectives,
the Group carries on business in an integrated effort.
Segmen Geografis Geographical Segment
Kelompok Usaha melakukan kegiatan usahanya di
beberapa wilayah di Indonesia, yaitu
di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi),
Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makasar,
Denpasar dan lain-lain, serta di Malaysia.
The Group have business activities in several
geographical areas in Indonesia, which are in Jabotabek
(Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi), Surabaya,
Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Denpasar and
others, and in Malaysia.
Pembebanan harga antar segmen didasarkan pada harga
pokok segmen atau harga yang disepakati bersama.
The amount charged inter segment is at cost or at agreed
price.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan 34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan Geographical Segment - Continued
Segmen operasi yang menyangkut segmen geografis Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Segment information regarding the Group’s geographical segments is as follows:
2016 Jabotabek Surabaya Medan Semarang Bandung Makassar Denpasar
Malaysia
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated 2016
Penjualan bersih Net Sales
Penjualan eksternal 245.742.818.797 59.743.395.055 49.011.534.083 41.972.451.995 45.296.206.361 15.509.990.704 17.975.122.488 40.466.701.800 52.920.611.296 - 568.638.832.579 External sales
Penjualan antar
segmen 4.156.332.392 - - - - - - 194.310.108.457 - (198.466.440.849) - Intersegment sales
Jumlah 249.899.151.189 59.743.395.055 49.011.534.083 41.972.451.995 45.296.206.361 15.509.990.704 17.975.122.488 234.776.810.257 52.920.611.296 (198.466.440.849) 568.638.832.579 Total
Hasil segmen
(laba bruto) 75.148.501.275 18.925.679.218 16.491.767.116 14.370.809.222 15.013.098.203 5.822.922.338 5.885.408.921 23.163.156.511 18.344.667.545 5.041.932.149 198.207.942.498
Segment margin
(gross profit)
Beban usaha
tidak dapat
dialokasikan (77.712.783.827)
Unallocated
operating
expenses
Pendapatan lainnya
tidak dapat
dialokasikan 1.565.520.209
Unallocated
other income
Beban lain-lain
tidak dapat
dialokasikan (2.817.616.691)
Unallocated other
expenses
Laba usaha 119.243.062.189 Operating income
Pendapatan
keuangan 2.403.137.268 Finance income
Beban keuangan (3.069.890.000) Finance expense
Bagian atas rugi
bersih entitas
asosiasi (127.279.478)
Share in net losses
of associates
Laba sebelum
beban pajak
penghasilan 118.449.029.979
Income before
income tax
expense
Beban pajak
penghasilan (27.763.208.449)
Income tax
expense
Laba tahun
berjalan 90.685.821.530
Net income for
the year
Penghasilan
komprehensif
lainnya - bersih 216.429.396.840
Other
comprehensive
income - net
Jumlah
penghasilan
komprehensif
tahun berjalan 307.115.218.370
Total other
comprehensif
income for the
year
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan 34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan Geographical Segment - Continued
2016 Jabotabek Surabaya Medan Semarang Bandung Makassar Denpasar
Malaysia
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated 2016
Aset segmen
persediaan 53.884.014.159 15.983.595.853 4.188.104.864 1.591.060.842 971.832.177 2.690.673.614 225.251.867 38.865.277.629 5.805.066.910 - 124.204.877.915
Segment Assets
Inventories
Aset tetap - bersih 210.276.023.982 20.780.282.115 3.795.841.868 4.529.424.997 14.848.124.072 2.231.803.752 71.821.599 86.382.525.232 11.855.667.545 - 354.771.515.162
Property, plant
and equipment
- net
Jumlah aset
segmen 264.160.038.141 36.763.877.968 7.983.946.732 6.120.485.839 15.819.956.249 4.922.477.366 297.073.466 125.247.802.861 17.660.734.455 - 478.976.393.077
Total segment
assets
Aset tidak dapat
dialokasikan 223.532.237.631
Unallocated
assets
Jumlah aset 702.508.630.708 Total assets
Liabilitas
tidak dapat
dialokasikan 110.503.822.983
Unallocated
liabilities
Jumlah liabilitas 110.503.822.983 Total Liabilities
Penambahan aset
tetap 46.402.525.166
Addition in
property, plant,
and equipment
Penyusutan 14.641.721.450
Depreciation
expenses
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan 34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan Geographical Segment - Continued
2015 Jabotabek Surabaya Medan Semarang Bandung Makassar Denpasar
Malaysia
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated 2015
Penjualan bersih Net Sales
Penjualan eksternal 228.526.354.739 53.703.452.034 44.496.403.482 39.191.102.086 40.207.241.080 19.122.018.549 15.904.825.102 44.505.977.613 45.880.231.888 - 531.537.606.573 External sales
Penjualan antar
segmen 977.965.883 - - - - - - 190.184.561.152 - (191.162.527.035) - Intersegment sales
Jumlah 229.504.320.622 53.703.452.034 44.496.403.482 39.191.102.086 40.207.241.080 19.122.018.549 15.904.825.102 234.690.538.765 45.880.231.888 (191.162.527.035) 531.537.606.573 Total
Hasil segmen
(laba bruto) 57.776.159.698 14.097.004.783 12.358.037.275 11.067.506.144 11.426.863.130 8.227.466.140 4.958.066.441 19.894.107.237 13.861.190.992 - 151.364.501.840
Segment margin
(gross profit
Beban usaha
tidak dapat
dialokasikan (74.324.129.273)
Unallocated
operating
expenses
Pendapatan lainnya
tidak dapat
dialokasikan 466.326.904
Unallocated other
income
Beban umum dan
administrasi
tidak dapat
dialokasikan (6.468.439.252)
Unallocated
general and
administrative
expenses
Laba usaha 71.038.260.219 Operating income
Pendapatan
keuangan 430.817.025
Interest
expenses
Beban
keuangan (5.162.159.128)
Financing
expense
Laba sebelum
beban pajak
penghasilan 66.306.918.116
Income before
income tax
expense
Beban pajak
penghasilan (19.266.661.660)
Income tax
expense
Laba tahun
berjalan 47.040.256.456
Income for the
year
Jumlah rugi
komprehensif
lainnya (16.638.855.532)
Total other
comprehensive
loss
Jumlah
penghasilan
komprehensif
tahun berjalan 30.401.400.924
Total
comprehensive
income for the
year
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
34. SEGMEN OPERASI - Lanjutan 34. OPERATING SEGMENT - Continued
Segmen Geografis - Lanjutan Geographical Segment - Continued
2015 Jabotabek Surabaya Medan Semarang Bandung Makassar Denpasar
Malaysia
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated 2015
Aset segmen
persediaan 50.551.864.462 14.685.568.437 5.665.714.691 1.5331.149.275 1.487.442.647 3.738.369.477 518.131.423 27.738.986.080 27.738.986.080 8.765.523.444 114.682.749.936
Segment Assets
Inventories
Aset tetap
- bersih 16.558.749.173 5.471.374.796 1.195.878.242 1.139.588.965 6.629.881.251 2.513.014.897 99.506.411 99.506.411 54.062.227.411 8.925.512.245 96.595.733.391
Property, plant
and equipment
- net
Jumlah aset
segmen 67.110.613.635 20.156.943.233 6.861.592.933 2.670.738.240 8.117.323.898 6.251.384.374 617.637.834 617.637.834 81.801.213.491 17.691.035.689 211.278.483.327
Total segment
assets
Aset tidak dapat
dialokasikan 178.413.112.173
Unallocated
assets
Jumlah aset 389.691.595.500 Total assets
Liabilitas
tidak dapat
dialokasikan 97.730.178.889
Unallocated
liabilities
Jumlah liabilitas 97.730.178.889 Total Liabilities
Penambahan aset
tetap 11.437.623.326
Addition in
property, plant,
and equipment
Penyusutan 9.638.414.574
Depreciation
expenses
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan, perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Earning oer share is calculated by dividing income for
the year attributable to equity holders of the parent Entity
by the weighted average of shares outstanding during the
year. The calculation are as follows:
2016 2015
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk 87.814.993.495 47.148.747.497
Income for the year attributable
to Equity Holders of the
Parent Entity
Jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar 698.775.000 698.775.000
Weighted average number of
shares outstanding
Laba per saham 126 67 Earning per share
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJETIVES
AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha
adalah risiko pasar (termasuk risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit
serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok
Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan
dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang
asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat
berdampak pada risiko keuangan Kelompok Usaha.
The main risk arising from the Group’ financial
instruments are market risk (including foreign exchange
risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk.
The Group’ treasury policies are designed to mitigate the
financial impact of fluctuations in interest rates and
foreign exchanges rates and to minimize poential adverse
effects on the Group’ financial risk.
Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors
a. Risiko Pasar a. Market Risk
(i) Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing (i) Foreign Exchange Risk
Mata uang pelaporan konsolidasian Kelompok
Usaha adalah Rupiah. Risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing terkait dengan Kelompok
Usaha terutama adalah terdapatnya pinjaman dan
pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang
dilakukan dalam denominasi mata uang asing
(berupa Dollar Amerika Serikat dan Ringgit
Malaysia)
The Group’ consolidated reporting currency is
Rupiah. The Foreign exchange risks of the Group
mainly arises from the loans and purchase of raw
materials and indirect materials which are
denominated in foreign currencies (in United
States Dollar and Malaysian Ringgit)
Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan
nilai tukar mata uang asing tersebut dapat
dikendalikan karena manajemen senantiasa
melakukan penelahaan secara periodik terhadap
proposi pembiayaan dalam mata uang asing
tersebut agar tetap terkendali dan senantiasa
menelaah perubahan nilai mata uang asing
tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing.
Management believes that the foreign exchange
risk is managable due to management always
performs periodic review to the proportion of
funding in foreign currencies with managable
level and always reviews the changes of foreign
currency rates on the position of monetary assets
and liabilities in foreign currencies.
Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen
berpendapat bahwa risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing tidak akan berdampak signifikan
terhadap kegiatan usaha Kelompok Usaha.
Based on those factors, management believes that
the foreign exchange risk will not significantly
impact the operating activities of the Group.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata
uang asing disajikan pada Catatan 33.
Net monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are disclosed in Note 33.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO - Lanjutan
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES - Continued
Faktor-faktor Risiko Keuangan - Lanjutan Financial Risk Factors - Continued
a. Risiko Pasar - Lanjutan a. Market Risk - Continued
(ii) Risiko Tingkat Bunga (ii) Interest Rate Risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai
wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi
karena perubahan tingkat suku bungan di pasar.
Pinjaman yaang diperoleh dengan tingkat bunga
mengambang menimbulkan risiko suku bunga
atas arus kas.
Interest rate risk is defined as a risk in which the
fair value of future cash flows might be fluctuated
due to the changes of market rate of the interest.
Loans obtained at variable rates expose the
Group to cash flow interest rate risk.
Risiko tingkat bunga Kelompok Usaha terutama
terkait dengan pinjaman yang diperoleh
Kelompok Usaha (lihat Catatan 16).
The Group’ interest rate risk mainly arises from
loans obtained by the Group (see Note 16).
Kelompok Usaha melakukan penelahaan berkala
atas dampak perubahan suku bunga dan
senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan
sesuai kebutuhan untuk mengola risiko suku
bunga. Berdasarkan analisis tersebut, Kelompok
Usaha menghitung dampak terhadap laba rugi dari
pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan.
The Group perform regular review on the impact
of interest rate changes and always maintain the
proportion of loans obtained in accordance to
their needs to manage the interest rate risk. Based
on this analysis, the Group calculates the impact
on profit and loss of a defined interest rate shift.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen
keuangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha
yang terpengaruh oleh risiko suku bunga
berdasarkan tanggal jatuh tempo:
The following table sets out the carrying amounts,
by maturity, of the Group financial instruments
that are exposed to interest rate risk:
2016
Kurang dari satu
tahun/ Less than
one year
Lebih dari satu
tahun/ More
than one year
Nilai tercatat/
Carrying value
Suku bunga
mengambang Floating rate
Kas di bank dan setara
kas 94.849.702.667 - 94.849.702.667
Cash in banks and cash
equivalent
Deposito berjangka 9.567.151.821 - 9.567.151.821 Time deposits
Utang bank jangka
pendek (14.411.744.209) - (14.411.744.209) Short-term bank loans
Utang bank jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun (5.975.903.784) - (5.975.903.784)
Current maturities
of long-term bank loans
Utang bank jangka
panjang setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam
waktu satu tahun - (20.723.190.142) (20.723.190.142)
Long-term bank loans
- net off current maturities
Bersih 84.029.206.495 (20.723.190.142) 63.306.016.353 Net
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO - Lanjutan
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES - Continued
Faktor-faktor Risiko Keuangan - Lanjutan Financial Risk Factors - Continued
a. Risiko Pasar - Lanjutan a. Market Risk - Continued
(ii) Risiko Tingkat Bunga - Lanjutan (ii) Market Risk - Continued
2015
Kurang dari satu
tahun/ Less than
one year
Lebih dari satu
tahun/ More
than one year
Nilai tercatat/
Carrying value
Suku bunga
mengambang Floating rate
Kas di bank dan
setara kas 49.519.815.569 - 49.519.815.569
Cash in banks and cash
equivalent
Deposito berjangka 9.909.235.850 - 9.909.235.950 Time deposits
Utang bank jangka
pendek (31.253.168.835) - (31.253.168.835) Short-term bank loans
Utang bank jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam waktu
satu tahun (131.383.813) - (131.383.813)
Current maturities
of long-term bank loans
Utang bank jangka
panjang setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam
waktu satu tahun - (232.481.369) (232.481.369)
Long-term bank loans
- net off current maturities
Bersih 27.560.779.150 (232.481.369) 27.328.297.781 Net
Instrument keuangan lainnya yang dimiliki Kelompok
Usaha yang tidak dimasukkan pada tabel diatas
adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak
terpengaruh risiko tingkat bunga.
The other financial instruments of the Group that are not
included in the above table are non-interest bearing,
therefore are not subjected to interest rate risk.
b. Risiko Kredit b. Credit Risk
Kelompok Usaha tidak memiliki risiko yang
signifikan terhadap risiko kredit. Kelompok Usaha
memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan
penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan
reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu,
Kelompok Usaha senantiasa melakukan penelaahan
berkala atas kredit pelanggan yang ada.
The Group has no significant concentration of credit
risk. They have policies in place to ensure that sales of
products are made to customers with an appropriate
reputation and credit history. In addition, the Group
always perform regular credit reviews of their existing
customers.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati
mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan modal
operasional.
Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash and cash equivalents to
meet operating capital requirements
Kelompok Usaha dalam menjalankan kegiatan
usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui
dana kas dan setara kas yang memadai dan
ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.
Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan
senantiasa memantau pekiraan cadangan likuiditas
Kelompok Usaha berdasarkan arus kas yang
diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan
untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara
teratur dan pada saat yang dianggap perlu.
In the regular conduct of business, the Group always
maintain flexibility through adequate cash and cash
equivalent funds and availability of funding in the
form of adequate credit lines. Management manages
the liquidity risks by continuously monitoring the
rolling forecasts of the Group’ liquidity reserve on the
basis of expected cash flows and reviewing financing
requirements for working capital and funding
activities on a regular basis and where deemed
necessary.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
37. INSTRUMEN KEUANGAN 37. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrument
keuangan Kelompok Usaha yang dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the
Group’ financial instruments that are carried in the
consolidated statements of financial position as of
December 31, 2016 and 2015, are as follows:
2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 94.849.702.667 94.849.702.667 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 9.567.151.821 9.567.151.821 Time deposits
Investasi jangka pendek 20.139.711.000 20.139.711.000 Short-term investments
Piutang usaha - Pihak ketiga 81.737.871.362 81.737.871.362 Trade receivables - Third parties
Piutang lain-lain 135.760.110 135.760.110 Other receivables
Jumlah aset keuangan lancar 206.430.196.960 206.430.196.960 Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-Current Financial Assets
Piutang pihak berelasi 295.116.835 295.116.835 Due from related parties
Penyertaan saham 3.346.372.490 3.346.372.490 Investments in share
Jumlah aset keuangan tidak lancar 3.641.489.325 3.641.489.325 Total non-current financial assets
Jumlah Aset Keuangan 210.072.197.285 210.072.197.285 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka
Pendek Current Financial Liabilities
Utang bank jangka pendek 14.411.744.209 14.411.744.209 Short term bank loans
Utang usaha Trade receivables - net
Pihak ketiga 14.611.637.823 14.611.637.823 Third parties
Pihak berelasi 8.493.860.014 8.493.860.014 Related parties
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek 5.425.840.440 5.425.840.440
Short-term employee benefits
liability
Beban yang masih harus dibayar 1.146.928.808 1.146.928.808 Accrued expenses
Utang lain-lain 3.508.070.416 3.508.070.416 Other payables
Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek 47.598.081.710 47.598.081.710 Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu
tahun 20.723.190.142 20.723.190.142
Current maturities of long-
term bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
jangka panjang 20.723.190.142 20.723.190.142
Total non-current financial
liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 68.321.271.852 68.321.271.852 Total Financial Liabilities
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan 37. FINANCIAL INSTRUMENTS - Continued
2015
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 49.519.815.569 49.519.815.569 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 9.909.235.850 9.909.235.850 Time deposits
Investasi jangka pendek 20.732.550.000 20.732.550.000 Short-term investments
Piutang usaha - Pihak ketiga 70.048.850.011 70.048.850.011 Trade receivables - Third parties
Piutang lain-lain 1.100.891.864 1.100.891.864 Other receivables
Jumlah aset keuangan lancar 151.311.343.294 151.311.343.294 Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-Current Financial Assets
Piutang pihak berelasi 316.150.525 316.150.525 Due from related parties
Penyertaan saham 3.134.250.000 3.134.250.000 Investments in share
Jumlah aset keuangan tidak lancar 3.450.400.525 3.450.400.525 Total non-current financial assets
Jumlah Aset Keuangan 154.761.743.819 154.761.743.819 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Jangka Pendek Current Financial Liabilities
Utang bank jangka pendek 31.253.168.835 31.253.168.835 Short term bank loans
Utang usaha Trade receivables - net
Pihak ketiga 17.313.568.302 17.313.568.302 Third parties
Pihak berelasi 13.592.527.032 13.592.527.032 Related parties
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek 3.811.132.718 3.811.132.718
short-term employee benefits
liability
Beban yang masih harus dibayar 606.145.232 606.145.232 Accrued expenses
Utang lain-lain 3.928.506.325 3.928.506.325 Other payables
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu
tahun 131.383.813 131.383.813
Current maturities of
long-termbank loans
Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek 70.636.432.257 70.636.432.257 Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities
Utang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam waktu
satu tahun 232.481.369 232.481.369
Long -term bank loans -
net of current maturities
Jumlah liabilitas keuangan
jangka panjang 232.481.369 232.481.369 Total non-current financial liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 70.868.913.626 70.868.913.626 Total Financial Liabilities
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan 37. INSTRUMEN KEUANGAN - Continued
Berdasarkan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” dan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai
Wajar” terdapat tingkat hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
Based on PSAK No. 60, "Financial Instruments:
Disclosures" and PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”,
fair value hierarchy levels are as follows:
a. harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1).
a. quoted price (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1).
b. input selain harga kuotasi yang termasuk dalam
tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(tingkat 2), dan
b. inputs other than quoted prices included within level
1 that are observable for the asset or liability, either
directly (e.g. prices) or indirectly (e.g. derivation
from prices) (level 2), and
c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c. inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
Nilai wajar untuk instrumen yang diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada
tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Kelompok Usaha untuk aset keuangan adalah harga
penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas
keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen
keuangan ini masuk dalam tingkat 1.
The fair value of instruments traded in active markets is
determined based on quoted market prices at the
reporting date. The quoted market price used by the
Group for financial assets is the offering price (bid
price), while for financial liabilities using the selling
price (ask price). These financial instruments are
included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak
mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input
signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 2, antara lain
dengan mendiskontokan arus kas masa depan
menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi
pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan
persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of financial instruments that are not traded
in an active market is determined using valuation
techniques. The technique uses observable market data
as long as available, and as little as possible does not
refer to an estimate. If all significant inputs in the fair
value are observable, these financial instruments are
included in level 2, among others by discounting future
cash flows using current interest rates from observable
current market transactions for the instrument with
terms, credit risk and the same maturity.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo
satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, deposito
berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha,
utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar)
sangat mendekati nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.
Short-term financial instruments with maturities of one
year or less (cash and cash equivalents, time
deposits, trade receivables, other receivables, trade
payables, other payables and accrued expenses) are
very close to the carrying amount since the impact of
discounting were not significant.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk kedalam tingkat 3.
If one or more significant inputs are not based on
observable market data, the instruments are included
in level 3.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam
jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan
dalam transaksi kini antara pihak- pihak yang
berkeinginan (“willing parties”), bukan dalam penjualan
akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
The fair value of financial assets and liabilities are
presented in the amount at which the instrument could
be exchanged in a current transaction between willing
parties, not in the sale due to financial difficulties or a
forced liquidation.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan 37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan
nilai tersebut:
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair value for each class of financial
instruments that are practical to estimate that value:
1. Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha,
piutang lain- lain, investasi jangka pendek.
1. Cash and cash equivalents, time deposits, trade
receivables, other receivables, short-term
investments
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset
keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu dua belas (12) bulan sehingga nilai
tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan
nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
The above financial assets are short term financial
assets that will expire within twelve (12) months
so that the carrying amount of the financial asset has
reflected the fair value of the financial asset.
2. Utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus
dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang
bank jangka pendek.
2. Trade payables, other payables, and accrued
expenses, short-term employee benefits liability and
short-term bank loan.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam
waktu dua belas (12) bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai
wajar dari liabilitas keuangan tersebut.
The above financial liabilities are short-term
liabilities that will fall due within twelve (12)
months so that the carrying amount of the financial
liability has reflected the fair value of the financial
liability.
3. Pinjaman bank jangka panjang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun dan pinjaman bank jangka
panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam
waktu satu tahun.
3. Current maturities of long term bank loan and long
term bank loan net of current maturities within one
year.
Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang
memiliki suku bunga variabel dan tetap yang
disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar
sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut
telah mendekati nilai wajar.
The above financial liability is loan that has variable
interest rates and fixed interest rate adjusted to the
movement of the market so that the carrying
amount of the financial liability was approaching fair
value.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan
berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak
yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan
penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are
determined based on the amount at which the instrument
could be exchanged in a current transaction between
willing parties, other than in a forced sale or liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dicatat sesebesar nilai
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena
jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai
wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal
Financial instruments presented in the consolidated
statements of financial position are carried at fair value,
otherwise, they are presented at carrying amounts as
either these are reasonable approximation of fair value or
their fair values cannot be reliably measurd.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan
nilai tersebut :
The following method and assumptions were used to
estimate the fair value of each class of financial
instrument for which it is practicable to estimate such
value:
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, deposito berjangka,
piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka
pendek, utang usaha, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain dan
utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
The carrying value of cash and cash equivalents, time
deposits, trade receivables, other receivables, short-term
bank loans, trade payables, short-term employee benefits
liability, accrued expenses, other payable and current
maturities liabilities of bank loans approximate their fair
values due to their short-term nature.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
37. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan 37. INSTRUMEN KEUANGAN - Continued
Jumlah tercatat dari utang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai
wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying values of long-term bank loans-net of
current maturities with floating interest rates
approximate their fair values as they are re-priced
frequently.
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar
mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada
pasar aktif. Piutang pihak berelasi dicatat sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.
Short-term investments are carried at fair value using the
quoted prices published in the active market. Due from
related parties are carried at amortized cost using the
effective interest rate method and the impact is
considered immaterial.
Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar investasi
saham yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif
dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal
adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.
Management has determined that the fair values of
investments in shares of stock which do not have quoted
prices in active markets and/or fair values cannot be
measured reliably are reasonably approximate their
carrying amounts.
38. PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHAN
ARUS KAS
38. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF CASH FLOW
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian
sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of
consolidated cash flows relating to non-cash activities
follows:
2016 2015
Aktivitas yang tidak
mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows:
Reklasifikasi uang muka pembelian
aset tetap ke aset tetap 4.345.997.698 4.883.947.600
Reclassification of advances for
purchases of property, plant and
equipment to property, plant and
equipment
Kerugian yang belum direalisasi
atas perubahan nilai wajar efek
yang tersedia untuk dijual (592.839.000) (5.563.125.000)
Unrealized loss in
market value of available for sale
marketable securities
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN
BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN
BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI
2017 DAN 2018)
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN
THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1,
2017 AND 2018)
- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” yang
berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Amandemen
PSAK No. 1 ini memberikan klarifikasi terkait
penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of
Financial Statements on Initiative Disclosures”
which is effective for the period beginning on or after
January 1, 2017. This Amendment to PSAK No. 1
provides clarification related to the application of
the requirements of materiality, flexibility systematic
sequence of notes to financial statements and
identification of significant accounting policies.
- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang
Prakarsa Pengungkapan” yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini
mensyaratkan entitas untuk menyediakan
pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada
liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan,
termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun
perubahan nonkas.
- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements
on Initiative Disclosures” which is effective for the
period beginning on or after January 1, 2018. This
Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide
disclosures that enable users of financial statements
to evaluate changes in liabilities arising from
financing activities, including changes arising from
cash flow and changes in noncash.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN
BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN
BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI
2017 DAN 2018) - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN
THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1,
2017 AND 2018) - Continued
- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan
Interim” yang berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2017. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) ini
mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang
dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan
keuangan interim atau melalui referensi silang dari
laporan keuangan interim seperti komentar
manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk
pengguna laporan keuangan interim dan pada saat
yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak
dapat mengakses informasi yang ada pada referensi
silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka
laporan keuangan interim entitas dianggap tidak
lengkap.
- PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial
Reporting” which is effective for the period
beginning on or after January 1, 2017. This PSAK
No. 3 (Improvement 2016) clarifies that interim
disclosures are required to be included in the interim
financial statements or through cross-references of
the interim financial statements as management
commentary or risk report that is available to users
of the interim financial statements and at the same
time. If the users of financial statements can not
access the information on the cross-reference to the
requirements and the same time the interim financial
statements of the entity is considered incomplete.
- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang
Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK
No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang
memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants)
masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16: Aset
Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman
produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam
PSAK No. 16: Aset Tetap.
- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on
Agriculture: Productive Plants” which is effective
for the period beginning on or after January 1, 2018.
This amendment to PSAK No. 16 clarifies that
biological assets that meet the definition of
productive plants (plants bearer) included in the
scope of PSAK No. 16: Fixed Assets. Definitions,
recognition and measurement of productive plants
follow the existing requirements in PSAK No. 16:
Property, Plant and Equipment.
- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) ini
mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi
berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata
uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara
di mana obligasi tersebut berada.
- PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee
Benefits” which is effective for the period beginning
on or after January 1, 2017. This PSAK SFAS No. 24
(Improvement 2016) clarifies that the high-quality
corporate bond market is valued based on currency
denominated on such bonds and not based on the
country in which the bonds are.
- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi
yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018.
- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the
Recognition of deferred tax assets for unrealized
losses” which is effective for the period beginning on
or after January 1, 2018.
Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:
a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk
mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat
dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset
instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan
nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar
pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan
apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan
jumlah tercatat instrumen utang melalui
penjualan atau penggunaan, misalnya dengan
memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau
gabungan keduanya.
a. Adding illustrative examples to clarify that the
temporary differences are deductible arise when
the carrying amount of assets debt instruments
measured at fair value and the fair value is less
than the taxable base, regardless of whether the
entity estimates to recover the carrying amount of
a debt instrument through sale or use of, for
example, to have and receive contractual cash
flows, or a combination of both.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN
BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN
BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI
2017 DAN 2018) - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN
THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1,
2017 AND 2018) - Continued
- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi
yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018 - Lanjutan
- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the
Recognition of deferred tax assets for unrealized
losses” which is effective for the period beginning on
or after January 1, 2018 - Continued
b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah
laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dapat
dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan tersebut
dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.
b. Clarifying that to determine whether the taxable
income will be available so that the deductible
temporary differences can be utilized, the
valuation deductible temporary differences would
be in line with tax regulations.
c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang
berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan
dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa
depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dengan
estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak
mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan
dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut
untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena
pajak masa depan yang memadai.
c. Adding that the tax reduction from the reversal of
deferred tax assets is excluded from the estimate
of future taxable income. Then the entity
compares deductible temporary differences to the
estimated future taxable income that does not
include tax reduction resulting from the reversal
of deferred tax assets to assess whether the entity
has a sufficient future taxable income.
d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak
masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa
aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika
terdapat bukti yang memadai bahwa
kemungkinan besar entitas akan mencapai hal
tersebut.
d. Estimate of the most likely future taxable income
can include recovery of certain assets of the entity
exceeds its carrying amount if there is sufficient
evidence that it is likely that the entity will
achieve.
- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan” yang berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2017. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) ini
mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode
pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap
sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan
sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga
mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan
ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset
atau kelompok lepasan.
- PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
which is effective for the period beginning on or after
January 1, 2017. This PSAK No. 58 (Improvement
2016) clarifies that the change from one method of
disposal to other disposal methods to be regarded as
the beginning of a sustainable plan and not as a new
disposal plan. This improvement also clarifies that
the change in the method of this disposal does not
change the date of classification as an asset or
disposal group.
- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 60
(Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas
harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa
sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C
untuk menentukan apakah entitas memiliki
keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan
apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi.
- PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial
Instruments: Disclosures", which is effective for the
period beginning on or after January 1, 2017. This
PSAK No. 60 (Improvement 2016) clarifies that an
entity must assess the nature of the contract in
exchange for services as provided in paragraph
PP30 and paragraphs 42C to determine whether the
entity has a continuing involvement in financial
assets and whether the disclosure requirements
related to continuing involvement are met.
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN - Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS - Continued
As of and For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
39. STANDAR YANG DITERBITKAN NAMUN
BELUM BERLAKU EFEKTIF DALAM TAHUN
BERJALAN (PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI
2017 DAN 2018) - Lanjutan
39. STANDARDS ISSUED BUT NOT EFFECTIVE IN
THE CURRENT YEAR (ON OR AFTER JANUARY 1,
2017 AND 2018) - Continued
- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK No. 69 ini
mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur
diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama
dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur
pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir
periode pelaporan keuangan pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul
dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi
periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila
nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara
andal. PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian
untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang
lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut
mengacu ke PSAK No. 16: Aset Tetap. PSAK No. 69
tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur
setelah masa panen.
- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for
the period beginning on or after January 1, 2018.
This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset
or agricultural products are recognized when
fulfilling some of the same criteria as the criteria for
asset recognition. Such assets are measured at initial
recognition and at the end of each financial
reporting period at fair value less costs to sell.
Differences arising from changes in fair value of
assets recognized in profit and loss incurred.
Exceptions are granted if the fair value clearly can
not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides
an exception for assets which are excluded from
scope. Accounting arrangements for such productive
assets refers to PSAK No. 16, “Property, Plant and
Equipment”. PSAK No. 69 does not regulate the
processing of agricultural products after harvest.
- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK
No. 13: Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2017.
ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas
karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian
dari definisi properti investasi dalam
PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan
sebagaimana dimaksud dalam definisi properti
investasi mengacu pada struktur yang memiliki
karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan
dengan suatu bangunan pada adanya dinding, lantai,
dan atap yang melekat pada aset
- ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK
No. 13, “Investment Property” which is effective for
the period beginning on or after January 1, 2017.
This ISAK No. 31 provides an interpretation of the
characteristics of the building that is used as part of
the definition of investment property under PSAK
No. 13, “Investment Property”. The building
referred to in the definition of investment property
refers to structures that have physical characteristics
that are generally associated with a building on its
walls, floors, and roofs embedded to the asset.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan
peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan
dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah
diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar
Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and
annual improvements that became effective in the
current year and are relevant to the Group’s operation
have been adopted as disclosed in the “Summary of
Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan
sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Group’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
40. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diotorisasi
oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
17 Maret 2017.
The Entity's management is responsible for the
preparation of consolidated financial statements that
have been authorized for issuance by the Directors on
March 17, 2017.
top related