produktivitas front shovel
Post on 16-Jan-2016
186 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PRODUKTIViTAS FRONT SHOVEL
a. Pengertian
Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas permukaan tempat
alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang
keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front shovel akan mengalami
kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari jenis material. Oleh karena itu
ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. (factor koreksi tersebut
dikalikan dengan kapasitas bucket).
Dalam memilih front shovel sebagai alat penggali, ada beberapa factor yang harus
dipertimbangkan yakni biaya penggalian dan kondisi pekerjaan. Biaya penggalian tergantung
pada besarnya pekerjaan, biaya yang harus dikeluarkan unttuk mengangkut front shovel ke
proyek, dan biaya langsung. Pekerjaan penggalian material keras akan lebih mudah dilakukan
oleh front shovel dengan bucket yang besar, sama halnya dengan penggalian hasil peledakan.
Alat pengangkutan yang tersedia juga mempengaruhi pemilihan besarnya front shovel yang akan
dipakai.
Factor- factor yang mempengaruhi siklus kerja front shovel adalah kapasitas muat bucket,
gerakan bucket dengan muatan, pembongkaran muatan, dan gerakan bucket kosong. Untuk
bucket berukuran antara 2,3 sampai 3,8 m3, waktu front shovel adalah sebagai berikut.
a). waktu muat : 7 sampai 9 detik
b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik
c). waktu bongkar : 2 sampai 4 detik
d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik
Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material, ketinggian
penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain. Pengaruh ketinggian galian dan sudut
putaran juga merupakan factor yang mempengaruhi produktivitas front shovel. Sudut pputaran
merupakan sudut boom yang berputar untuk melakukan pemuatan material dan pembongkaran
muatan. Bila sudut putaran bertambah maka waktu siklus akan bertambah. Produktifitas ideal
didapatkan bila sudut putaran adalah 90o.
Front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas permukaan
dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang
keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font shovel mengalami kesulitan. Langkah –
langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut:
Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material
Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket terisi
Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk timbunan pada
truk
Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing untuk
pekerjaan penggalian selanjutnya.
A. Pengertian
Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas permukaan
tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material
yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front shovel akan
mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari jenis material.
Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. (factor
koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket).
Ukuran skop front Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm)
atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8 yard3
( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 – 25,5 m3).
B. Fungsi
1. Sebagai Alat Gali
Membuat tanggul (embankment digging)
Menggali secara datar (digging on horizontal plane)
Membuat lereng (dressing slopes)
Menggali ke arah daerah yang lebih rendah (digging below grade)
Membuat parit (digging shallow trench)
2. Sebagai Alat Muat
Memuat ke alat angkut (loading haul units)
Membuang material ke samping (side casting)
Menimbun ke atas tumpukan material (dumping onto spoil banks)
Menimbun ke dalam “hopper” (dumping into hoppers)
C. Cara Kerja
Tahapan penggalian dengan menggunakan front shovel meliputi gerakan lengan,
boom dan bucket. Boom digerakkan naik dan turun jika diperlukan. Setelah bucket
terisi, baru struktur atas berputar pada slewing ringnya.
Langkah – langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut:
Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material
Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket
terisi
Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk
timbunan pada truk
Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing
untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.
D. Kriteria Pemilihan Front Shovel
Biaya penggalian
Biaya penggalian tergantung pada besarnya pekerjaan, biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengangkut front shovel ke proyek, dan biaya langsung.
Kondisi pekerjaan
Kondisi pekerjaan dilapangan akan menentukan pemilihan jumlah dan kapasitas
alat. Pekerjaan penggalian material keras akan lebih mudah dilakukan oleh front
shovel dengan bucket yang besar, sama halnya dengan penggalian material hasil
peledakan. Jika pekerjaan harus dilakukan pada waktu yang relative singkat, maka
dapat digunakan beberapa front shovel kecil atau satu front shovel besar.
Kapasitas alat pengangkut yang tersedia juga dapat mempengaruhi pemilihan
besarnya front shovel yang akan digunakan.
E. Waktu Siklus
Faktor- faktor yang mempengaruhi siklus kerja front shovel
kapasitas muat bucket,
gerakan bucket dengan muatan,
pembongkaran muatan, dan
gerakan bucket kosong
Untuk bucket berukuran antara 2,3 sampai 3,8 m3, waktu front shovel adalah sebagai
berikut.
a) waktu muat : 7 sampai 9 detik
b) waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik
c) waktu bongkar : 2 sampai 4 detik
d) Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik
F. Faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas front shovel
Pengaruh Material Terhadap Produktivitas Front Shovel
Untuk material yang mudah digali seperti pasir dan kerikil ketinggian optimum
penggalian berkisar antara 30 sampai 50% dari ketinggian maksimum penggalian.
Untuk tanah pada umumnya ketinggian optimum kurang sedikit dari 40%
ketinggian maksimum penggalian.
Pada material yang sulit untuk dimuat seperti lempung dan batuan hasil peledakan
ketinggian optimum penggalian berkisar 50% dari ketinggian maksimum
penggalian.
Selain jenis material, faktor – faktor penting yang mempengaruhi produktivitas
front shovel adalah kondisi mesin, ketinggian penggalian, sudut putar dan gerakan lat
pada slewing ring. Ketinggian penggalian sebaiknya pada tinggi optimal. Ketinggian
optimal membuat alat dapat mengisi material penh dalam satu siklus. Jika ketinggian
lebih besar dan ketinggian optimal maka dapat menyebabkan bucket tidak terisi
penuh. Sedangkan jika ketinggian gali lebih kecil daripada ketinggian optimal maka
akan menyebabkan alat membentuk lubang yang dapat mengakibatkan
longsor.Pengaruh ketinggian dan sudut putaran dijabarkan dalam tabel 1. Sudut
putaran merupakan sudut boom yang berputar untuk melakukan pemuatan material
dan pembongkaran muatan. Bila sudut putaran bertambah maka waktu siklus akan
bertambah dan pada Tabel 2. dilampirkan Faktor koreksi ( BFF ) untuk alat gali
Produktifitas ideal didapatkan bila sudut putaran adalah 90o.
Tabel 1. Faktor penggali untuk ketinggian enggalian dan sudut petaran
Tabel 2. Faktor koreksi ( BFF ) untuk alat gali
G. Perhitungan Produktivitas
No Uraian Kode Koefisien BatuanA.1234
Uraian PeralatanJenis PeralatanTenagaKapasitasAlat Baru : a. Umur ekonomis b. Jam kerja dalam 1 tahun
c. Harga alat
PwCpAWB
Hp
TahunJamRupiah
B.12
3
Biaya pasti per jam kerjaNilai sisa alat : 10% x B
Faktor angsuran modal : i x (1+i)A
(1+i)A−1
Biaya pasti per jama. Biaya pengembalian modal :
(B−C ) x DW
b. Asuransi , dll : 0,002 x B
WBiaya pasti per jam : E + F
CD
E
FG
Rupiah-
Rupiah
RupiahRupiah
C.12345
6
Biaya Operasi per jam kerjaBahan bakar : ( 12% - 15% ) x Pw x MaPelumas : ( 2,5% - 3% ) x Pw x mp
Biaya bengkel : (6,25 %dan 8,75 % ) x B
W
Perawatan & Perbaikan : (12,55−17,5 % ) x B
W
HIJK
LM
RupiahRupiahRupiahRupiah
RupiahRupiah
7
D.
Operator : ( 1 orang / jam ) x U1Operator pembantu : ( 1 orang / jam ) x U2Biaya operasi per jam : ( H + I + K + L + M )
Total Biaya sewa alat / jam : ( G + P )
P
S
Rupiah
Rupiah
top related