produk unggulan: inovasi bidang lingkungan dan kebencanaan ......

Post on 21-Feb-2020

23 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Komtek IX Lingkungan dan KebencanaanFGD Gabungan “Penajaman Penyusunan Innovativeve Champion”

BPPT 2, Jakarta, 19 November 2019

Produk Unggulan: Inovasi Bidang Lingkungandan Kebencanaan di Era Revolusi Industri 4.0

Komisi Teknis Lingkungan dan KebencanaanDewan Riset Nasional

Ir. Harkunti P. Rahayu, Ph.D

KetuaDr. Ir. Agus Justianto, M.Sc

Wakil Ketua

Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng

Anggota

Dr. Muhammad Dimyati

AnggotaProf. Sudharto P. Hadi, Ph.D

Anggota

Prof. Dr. Suratman, M.Sc

Anggota

Dr. Surono

AnggotaIr. Bernardus Wisnu Widjaja, M.Sc

Anggota

Dr. Khairul Munadi, ST., M.Eng

Anggota

Pemikiran Komtek Lingkungan danKebencanaan untuk BRIN

Issue Penting Komtek Lingkungan dan Kebencanaan

i. Peran Komtek LB memberi masukan RIPI - Rencana Induk Pemajuan Iptek termasuk PRN PrioritasRiset Nasional RIPI

ii. Referensi Diskusi:• Visi Misi Presiden RI 2019-2024• UU 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Iptek• Landasan DRN (Perpres 16 Tahun 2005)• UU Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009• UU Manajemen Bencana No. 24 Thun 2007• Kepmen No. 17 Tahun 2019 tentang Fokus tugas DRN (Bagaimana Komtek LB bisa

berkontribusi secara signifikan pada DRN)iii. Global Komitmen:

• SFDRR 2015-2030• SDGs (Target 2030)

iv. Fokus Diskusi:• RIRIN – Rencana Induk Riset Nasional• PRN – Prioritas Riset Nasional• Masukan ke RIPI/BRIN

Pemikiran Komtek LB: Peran DRN dalam BRIN

I. DRN dalam BRIN

A. Positioning DRN dalam BRIN Sebagai DPRIN – Dewan Pengarah Riset & Inovasi NasionalFungsi:1. Merumuskan arah dan kebijakan pembangunan iptek (dengan melihat UU 11 Tahun 2019)2. Memberi masukan dalam penyusunan RIPI3. Memantau perkembangan/kemajuan iptek4. Untuk memperkuat fungsi 1, 2, 3 sebagai DPRIN maka DRN perlu menjalin kemitraan dengan

DRD dan dewan-dewan/badan-badan sejenis baik di tingkat nasional maupun internasional

B. Posisi DPRIN dibawah Presiden/Menristek (Ka. BRIN). Hal ini sesuai dengan statement politiksaat debat Capres)

C. Surat disampaikan melalui Menristek (ka BRIN)

II. Policy brief Komtek LB1. Champion/Flagship2. TBDL: merespon isu-isu kekinian LB

TantanganLingkungan dan Kebencanaan

Grafik Kebencanaan di Indonesia (1815 – 2019)Frekuensi kejadian bencana

Frekuensi Kejadian Bencana di Indonesia sejak 1815 - 20191

Bencana Alam di Indonesia 1815-2019Per Wilayah Provinsi

9

117

11

9

2458 42 35

162317

1

68

Sumber Data: DIBI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2019

599460

Grafik Kebencanaan di Indonesia (1815 – 2017)Frekuensi kejadian bencana vs jumlah korban meninggal

Sumber Data: DIBI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2017

Ancaman Bencana Alam di IndonesiaDitinjau berdasarkan sumber gempa (Irsyam, 2019 dan Bock et al., 2003) dan (National Geographic Indonesia edisi Maret, 2005)

PASIFIC P

12 c

6 cm/year

EURASIA PLATE

INDO AUSTRALIA

PLATE

PHILIPINE PLATE

PASIFIC PLATE

Peta Rawan Tsunami (National Geographic Indonesia edisi

Maret, 2005)1 Peta Rawan Gempa (Irsyam, 2019 dan Bock et al., 2003)2

Pertimbangkan 28% (150 dari 530) kota/kabupaten di Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap tsunami (RPJMN

2020-2025, 11 Januari 2018 )

Current & Future RiskSumber Tsunami Drill Nasional 2007 Cilegon

Meningkatnya tindak

pelanggaran hukum sumberdaya

alam dan lingkungan hidup

Deplesi sumberdaya alam dan

degradasi kualitas lingkungan

Konvergensi Lingkungan danKebencanaan

Innovation = Invention x Commercialization

Risk adalah Possible ConsequensesDisaster adalah Actual Consequenses

RISIKO BENCANA ADALAH :Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurunwaktu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasaaman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatanmasyarakat. (UU 24/2007)

R = RISIKO BENCANA

H = HAZARD/POTENSI

BENCANA

V =

VULNERABILITY/KERENTANAN

C = KAPASITAS/RESILIENCE

L i n g ku n ga n d a n B e n c a n a

R= H X V

C

Indeks

Kerentanan

Kerentanan Fisik

Kerentanan

Sosial

Kerentanan

Ekonomi

Kerentanan

Lingkungan

Kerentanan Bangunan &

Prasarana

Kepadatan Penduduk &

Kepekaan Sosial

PDRB per Sektor &

Penggunaan lahan

(kawasan budidaya)

Penggunaan Lahan

(Kawasan Lindung)

Kerentanan

Kita Jaga Alam, Alam Jaga KitaLiving in Harmony with Disaster Risk

Komitmen Global Pemerintah RI

SFDRR Paris

AgreementSDGs

Japan Society 5.0

Society 4.0

Society 5.0

ARAHAN PRESIDEN

JOKO WIDODO6SAAT RAKORNAS PB 2019 DI SURABAYA

1Perencanaan pembangunan daerah harus berlandaskan

aspek-aspek pengurangan risiko bencana

2Pelibatan akademisi dan pakar-pakar kebencanaan secara masif

untuk memprediksi ancaman, mengantisipasi, dan mengurangi

dampak bencana, serta sosialisasi hasil-hasil kajian dan penelitiannya

3Gubernur akan secara otomatis menjadi komandan satgas darurat

pada saat kejadian bencana, serta Pangdam dan Kapolda menjadi

wakil komandan satgas

4Pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu (MHEWS)

berbasiskan rekomendasi dari pakar dikoordinasikan oleh Kepala BNPB

5Edukasi kebencanaan harus dimulai tahun ini, terutama di daerah rawan

bencana, kepada sekolah melalui guru dan kepada masyarakat melalui para

pemuka agama

6 Lakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala

dan berkesinambungan

20

ARAHAN PRESIDEN

*Disampaikan pada pidato Visi Indonesia di Sentul, Jawa Barat (14 Juli 2019)

Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan wilayahrentan bencana. Gempa bumi, tanah longsor, gunungmeletus, tsunami, kebakaran hutan, banjir. Oleh karenaitu sikap sigap dan waspada menghadapi ketidakpastiansangatlah penting.

Kapasitas kita dalam mengelola risiko menghadapigejolak ekonomi global, mengelola bencana yang tidakterduga harus kita perkuat. Pembangunan kita harussensitif terhadap berbagai risiko. Infrastruktur harusdisiapkan mendukung mitigasi risiko bencana. Masyarakat juga harus waspada dan sadar risiko.

*Pidato Kenegaraan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di Sidang DPD RI dan DPR RI (16 Agustus 2019)

Masyarakat tangguh bencana

Sistem peringatan dini

Ketahanan infrastruktur

USULAN FLAGSHIP DRN KOMTEK LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN

Water Security

Lingkungan: Peningkatan

Kualitas Lingkungan Hidup

1Penanganan dan

edukasi publik

melawan sampah 2

Kebencanaan: Menuju ketangguhan

Pendidikan kebencanaan

dan Family Action Plan1

2Perencanaan Tata Ruang

berbasis Riset PRB

(Arahan Presiden)

3 Penguatan Multi Hazard Early

Warning System 4.0–

akomodasi hak masyarakat

akan akses terhadap informasi

peringatan dini.

4 Menuju Society 5.0 – Intergrasi

Teknologi dan Inovasi Sosial

Usulan Produk Inovasi Unggulan LB

1. Disaster Science and Techno Park (4.0 to 6.0)

• Jembatan Riset dengan Pengambil Kebijakan (Pemerintah), Dunia Usaha danMasyarakat

• Pusat informasi dan pusat kajian LB yang terintegarsi

• Think Tank Pemerintah

• Disaster and Eco Tourism

Usulan Produk Inovasi Unggulan LB

2. Sistim Informasi Inovasi Manajemen dan Kebijakan Lingkungandan Kebencanan Nasional yang Terintegrasi

• Mengakommodasi State of the Art Problem dan Solusi Isu-Isu Kritis

• Menurunkan Indeks Risiko Bencana Menaikkan GDP

1. Science & Techno Park Berbasis Lingkungan danKebencanaan di Era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0

• Sistim Informasi Inovasi Manajemen dan Kebijakan Lingkungan dan Kebencanan Nasional yang Terintegrasi

Champion LB

Terima Kasih

top related