presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b

Post on 22-Jan-2018

1.488 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh

Woro Nugroho

Pembimbing

dr. Gunawan

Siswadi, Sp. B

NAMA : Bp. S

UMUR : 29 tahun

JENIS KELAMIN : Laki laki

PEKERJAAN : Karyawan swasta

Keluhan UtamaMuntah sejak 2 hari yang lalu disertai perut sakit(+)

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke igd dengan keluhan muntahsejak 2 hari yang lalu setiap sehabis makan ataupun minum, mual (+) dan disertai dengan perutterasa sakit terutama dibagian bekas operasi. Belum BAB sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Dahulu

Post laparotomy et causa peritonitis 2 tahun

yang lalu.

Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga tidak ada yang mengalami seperti ini.

Status Generalis

Keadaan umum : Tampak lemah

Kesadaran : Compos mentis

Vital Sign

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 116 kali per menit

Respirasi : 24 kali per menit

Suhu : 36.7 oC

Kepala dan Leher

Kepala : Simetris, Mesochepal

Mata : CA -/-, SI -/-

Hidung : Discharge (-)

Mulut : Bibir tampak kering

Telinga : Simetris, Serumen (-)

Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-)

ThoraxInspeksi : Simetris, Retraksi (-)Auskultasi : Cor (S1-2 reg), Pulmo (Ves +/+)Perkusi : SonorPalpasi : Ketinggalan gerak (-), VF dbn

AbdomenInspeksi : Tampak distensiAuskultasi : Peristaltik lemahPerkusi : HipertimpaniPalpasi : Nyeri tekan (+)

EkstrimitasAkral hangat (+), Edema (-)

LaboratoriumHematologi : Hb 12.6, AL 11.8, AT 325, Hmt 37Fungsi Ginjal : Ureum 37, Creatinin 0.83GDS : 176Elektrolit : Na 136.6, K 3.5, Cl 106

Foto Polos Abdomen 3 PosisiTampak dilatasi usus halus dengan gambaranherring bones samar-samarTak tampak udara bebas

Diagnosis

Ileus Obstruksi Letak Tinggi

Penatalaksanaan

Laparotomi Eksplorasi

Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam

Inj Ketorolac 1amp/12 jam

IleusSuatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase atau jalannya makanan di usus

Ileus ObstruktifIleus yang terjadi akibat gangguan mekanis, berupa obstruksi atau sumbatan pada usus (ileus mekanik)

Ileus MekanikKeadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal karena adanya sumbatan yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan atau kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang menyebabkan nekrose segmen usus.

Sifat Sumbatan

Letak Sumbatan• Bila mengenai usus halus (dari gaster sampai

ileum terminal)Letak Tinggi

• Bila mengenai usus besar (dari ileum terminal sampai anus)Letak Rendah

• Obstruksi sebagian (makanan masih dapat lewat dan masih bisa flatus dan defekasi)Parsial

• Terjadi obstruksi tanpa disertai gangguan vaskularisasi

Strangulasi • Terjadi obstruksi disertai gangguan vaskularisasi sehingga timbul nekrosis, gangren dan perforasi

Simple

Klasifikasi Letak Etiologi Klinis

Ileus Letak

Tinggi

• Duodenum

• Jejenum

• Ileum

• Adhesi (riwayat

operasi

sebelumnya)

• Hernia

• Volvolus

• Intususepsi

• Gallstone ileus

• Neoplasma

• Muntah terus

menerus

• Perut biasanya

tidak kembung

Ileus Letak

Rendah

• Colon

• Rektum

• Neoplasma

• Hernia

• Volvolus

• Intususepsi

• Divertikulitis

• Ditandai dengan

perut kembung

• Muntah

biasanya tidak

terjadi

Penyebab

• Fekalit, benda asing, batu empeduLesi Intraluminal

• Malignansi atau inflamasi

Lesi Ekstramural • Adhesi, hernis, volvulus, intususepsi

Lesi Intramural

Hernia Volvulus Adhesi

Tumor Intususepsi

Obstruksi pada usus

Makanan tertumpuk di lumen usus

Tekanan intraluminal meningkat

Tekanan terhadap dinding usus meningkat

Obstruksi arteri pada dinding

usus

Obstruksi vasa limfatika dan

vena vena pada dinding usus

Gangren

Nekrosis

Infark

Translokasi bakteri

Perforasi

Edema

Terdapat 4 tanda kardinal

1. Nyeri abdomen

2. Muntah

3. Distensi

4. Kegagalan defekasi dan flatus

Letak Tinggi Letak Rendah

• Dilatasi usus di proksimal sumbatan

(sumbatan paling distal di ileocecal

junction)

• Kolaps usus di distal sumbatan

• Herring bone appearance

- 2 dinding usus halus yang

terdilatsi menebal dan menempel –

membentuk gambaran vertebra ikan

- Muskulus sirkuler – menyerupai

costa ikan

• Step-ladder appearance

Gambaran air fluid level yang

pendek-pendek berbentuk seperti

tangga – karena cairan transudati

berada dalam usus halus yang

mengalami distensi

• Dilatasi usus di proksimal sumbatan

(sumbatan di colon)

• Kolaps usus di distal sumbatan

• Penebalan dinding usus yang

mengalami dilatasi:

- Di usus halus -- Herring bone

appearance

- Di usus besar – tampak pada tepi

abdomen

• Gambaran air fluid level

- Di usus halus -- pendek-pendek

berbentuk seperti tangga (step-ladder

appearance)

- Di usus besar – panjang-panjang

Anamnesis

Ileus obtruktif usus halus –kolik dirasakan di

sekitar umbilikus, muntah kehijauan

Ileus obtruktif usus besar –kolik dirasakan di

sekitar suprapubik, onset muntah lama

Pemeriksaan Fisik1. InspeksiTanda-tanda generalisata dehidrasi (kehilangan turgor kulit, mulut dan lidah kering)

Harus dilihat adanya distensi pada abdomen, parut abdomen, hernia dan massa abdomen

Pada penderita kurus atau sedang dapat ditemukan “darm countur” (gambaran konutr usus) maupun “darm steifung” (gambaran gerakan usus)

2. Palpasi dan Perkusi

Pada palpasi didapatkan distensi abdomen dan

perkusi timpani

Palpasi bertujuan mencari adanya iritasi

peritoneum atau nyeri tekan yang mencakup

defance muscular involunter atau rebound dan

massa yang abnormal.

3. Auskultasi

Terdengar kehadiran episodik gemerincing

logam (metalic sound) bernada tinggi dan

peristaltik meningkat (borborigmi)

Tapi dalam beberapa hari perjalanan penyakit

dan usus di atas sudah berdilatasi , maka

aktifitas peristaltik bisa tidak ada atau menurun

Pasien dengan obstruksi intestinal biasanya mengalami dehidarsi dan kekurangan elektrolit yang membutuhkan pengganti cairan intravena dengan cairan salin isotonic seperti Ringer Laktat

Urin harus di monitor

Pemeriksaan elektrolit serial

Antibiotik spektrum luas untuk profilaksis

Pemasangan NGT bertujuan untuk

mengosongkan lambung, mengurangi resiko

terjadinya aspirasi pulmonl karena muntah dan

meminimalkan terjadinyadistensi abdomen

Pasien dengan obstruksi parsial dapat diterapi

secara konservatif dengan resusitasi dan

dekompresi

Koreksi sederhana – untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia incarserata non strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau pada volvulus ringan

By-pass – membuat saluran usus baru yang melewati bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intraluminal

Membuat fistula entero-cutaneus – pada bagian proksimal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut

Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada Ca colon dan invaginasi strangulata

top related